Pages

Sunday, May 10, 2020

Mengenal Apa Itu Korsleting Listrik Dan Penyebab Terjadinya?

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang saat mendengar istilah atau istilah "korsleting listrikdanquot;, maka yang akan terlintas di benak kita adalah sebuah kejadian dimana itu terjadi lantaran kegagalan dari sistem kelistrikan. Jika kita seringkali melihat informasi dari surat berita ataupun bisa pula menurut Televisi, terkadang kita akan mendapati sebuah liputan mengenai kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik. Lalu apa sebenarnya yg dimaksud menggunakan korsleting listrik itu? Dan apa saja yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik tersebut?

Pada artikel kali ini, saya akan coba membahas secara sederhana tentang apa itu korsleting listrik, dan apa saja penyebab terjadinya korsleting listrik pada tempat tinggal .

Mengenal apa itu Korsleting Listrik?

Source images : www.youtube.com
Korsleting Listrik atau biasa disebut dengan istilah Short Circuit (Hubungan Pendek) adalah suatu keadaan dimana terjadinya aliran listrik yang mengalir tidak sesuai dengan yang diinginkan dengan nilai tahanan (hambatan) yang sangat kecil sehingga menyebabkan terjadinya sebuah lonjakan arus listrik yang sangat besar. Akibat dari besarnya lonjakan arus listrik yang mengalir tersebut, hal ini membuat penampang kawat atau penghantar listrik tidak mampu lagi mengalirkan arus listrik yang sangat besar ini, Sehingga menyebabkan terjadinya percikan api atau bahkan ledakan yang cukup besar.

Pada dasarnya korsleting listrik tadi bisa terjadi jika salah satu kabel listrik baik itu phase (positif) mengalir menuju ke kabel lainnya yang memiliki muatan netral (negatif) ataupun jua sebaliknya, baik itu secara pribadi juga melalui media benda konduktor lainnya yang mempunyai sifat penghantar listrik menggunakan nilai tahanan yang mini .

Dibawah ini merupakan model dua keadaan rangkaian listrik, yaitu keadaan yang berjalan normal & yang tidak normal atau keadaan korsleting listrik.

Jika dalam keadaan normal, sebuah rangkaian listrik akan bekerja dengan baik tanpa adanya korsleting listrik yaitu saat dimana sebuah kabel phase (positif)  mengalir melalui rangkaian tahanan yang ada pada lampu terlebih dulu sebelum terhubung dengan kabel yang bermuatan netral (negatif). Namun, apabila ternyata kabel phase mengalir ke kabel netral secara langsung tanpa melewati lampu terlebih dahulu, maka yang akan terjadi adalah hubungan pendek arus listrik (Short Circuit) atau biasa kita sebut korsleting listrik. Disini saya mencontohkan korsleting listrik pada sebuah lampu dan sebenarnya peralatan listrik lainnya juga dapat mengalami hal yang sama apabila terjadi hal seperti diatas.

Umumnya waktu korsleting listrik tersebut terjadi, arus listrik yg mengalir akan sangat akbar. Lalu kenapa korsleting listrik mampu menyebabkan arus listrik yg sangat akbar?

Jawabannya sangat sederhana, sebenarnya kita dapat menghitungnya menggunakan rumus Hukum Ohm, yaitu:

V = I x R
Tegangan = Arus x Tahanan (resistan)

I = V/R
Arus = Tegangan / Tahanan (resistan)

Contoh syarat normal :

Jika sebuah lampu mempunyai tahanan (resistan) sebanyak 220 Ohm, dengan tegangan listrik yang mengalir sebanyak 220 Volt, maka arus listrik yang mengalir adalah sebanyak :

I = V/R

I = 220 Volt / 220 Ohm

I = 1 Ampere.

Lalu berapa besar arus listrik yang mengalir, andai saja terjadi korsleting listrik?

Saat korsleting listrik terjadi, kabel phase & kabel netral akan terhubung dengan nilai tahanan yang sangat kecil, kita ambil contoh tahanan kabel sebanyak 0,1 Ohm, maka arus listrik yg akan mengalir adalah sebanyak :

I = V/R

I = 220 Volt / 0,1 Ohm

I = dua.200 Ampere

Bisa dibayangkan dengan arus listrik sebanyak itu, apa yang akan terjadi pada kabel penghantar listriknya?

Tentunya menggunakan arus listrik sebanyak ini, kabel listrik tadi akan meleleh karena saking panasnya, dan yang lebih parahnya lagi arus listrik yang akbar ini dapat mengakibatkan terjadinya percikan barah serta ledakan yg relatif besar . Lalu, apa saja yang sebagai penyebab utama terjadinya korsleting listrik tadi?

Penyebab utama terjadinya korsleting listrik adalah kerusakan pada isolasi kabel penghantar listrik maupun peralatan listrik lainnya, yang menyebabkan kebocoran aliran listrik yang kemudian mengalir ke tempat yang tidak diinginkan, dengan nilai hambatan yang sangat kecil tersebut, maka terjadilah suatu peristiwa yang dinamakan hubungan singkat arus listrik atau short circuit (korsleting listrik).

Jadi penyebab primer korsleting listrik tadi adalah lantaran kerusakan pada isolator (pembungkus) kabel atau peralatan listrik lainnya yang mengakibatkan kebocoran genre listrik sebagai akibatnya berpotensi terjadi korsleting listrik.

Selain itu, terdapat berbagai penyebab generik yang biasa terjadi, diantaranya :

  1. Isolator atau pembungkus kabel rusak akibat digigit tikus
  2. Karena usia kabel sudah cukup tua (Life Time) sehingga isolasi rusak/bocor.
  3. Peralatan listrik yang digunakan atau yang terpasang sudah rusak/bocor (Short).
  4. Peralatan listrik yang digunakan atau yang terpasang tersiram air, basah/lembab.
  5. Kabel yang digunakan tidak memenuhi standar baik ukuran kabel maupun pemilihan jenis/tipenya.
  6. Kabel overheating (panas berlebih), akibat beban listrik yang berlebihan maupun akibat terkena benda lain yang memiliki suhu tinggi.
  7. Kabel listrik terkena benda tajam, terpotong, tertimpa dan sebagainya.
  8. Penyambungan kabel yang tidak memenuhi standar keamanan instalasi listrik, sehingga terjadi kebocoran aliran arus listrik.
  9. Pemasangan instalasi listrik yang tidak memenuhi standar pemasangan instalasi listrik yang aman dan benar.
  10. Dan berbagai penyebab korsleting listrik lainnya.
Korsleting listrik merupakan peristiwa kegagalan listrik yang sangat berbahaya tak jarang dari kejadian kebakaran yang melanda, selalu diakibatkan oleh korsleting listrik tersebut. Maka dari itu, Pastikanlah instalasi listrik yang terpasang di rumah kita, sudah terpasang dengan benar dan sesuai dengan standar instalasi listrik.

Demikian buat artikel kali ini semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment