Macam-Macam Teknik Pertahanan Permainan Tenis Meja - Bertahan ialah salah satu teknik permainan yang baik dan penting. Apabila seorang pemain bisa menguasai teknik bertahan dengan baik, besar sekali ancamannya bagi penyerang (attack player).
Teknik bertahan dapat juga membuka permainan agresif, kalau ditinjau dari sudut strategi bertanding. Pada dasarnya bertahan adalah suatu strategi permainan atau pertandingan yang pasif dan lebih susah penguasaannya daripada teknik serang.
Akan tetapi jika di dalam pertandingan penyerang salah terka atau salah memukul (out), pemain bertahan mendapatkan angka dan tidak mustahil bahkan sering sekali dapat memenangkan pertandingan tersebut.
Oleh karena itu, teknik bertahan sangat penting dipelajari dalam mengatur taktik pertandingan olahraga tenis meja.
Teknik-Teknik Bertahan Permainan Tenis Meja
Macam-macam teknik bertahan pada olahraga tenis meja, antara lain:
1. Cut Defensive
Cut defensive ialah apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya (membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan terakhir.
Namun, untuk melengkapi permainan tenis meja terkini dewasa ini dan jika menemui bola datang lebih tinggi menurut net, dapat mengembalikan bola tersebut menggunakan segera atau di titik teratas bisa pula mengembalikan bola tadi ketika sedang naik (tergantung pada situasi).
Hal yang terakhir ini terutama untuk memperpendek waktu, misalnya kita mengembalikan bola pada jarak (C) itu yang kita utamakan: deef defensive (defensive jarak jauh), terjadi karena pengembalian bola pada waktu telah jauh dari meja. Namun, kalau mengembalikan bola pada jarak (A) Itu disebut short defensive (defensive jarak pendek).
Semua ini terjadi (deef defensive maupun short defensive), oleh karena letak bola tersebut jauh atau dekat, juga karena keras atau pelannya pukulan lawan sehingga harus melakukan deef defensive atau short defensive. Perhatikan gambar berikut ini!
Posisi pertahanan cut defensive tenis meja |
a) Teknik Dasar Cut Defensive
Posisi pemain cut defensive yang paling baik adalah berdiri menghadap meja dengan jarak kurang lebih 30 centimeter dengan lutut agak membengkok, serta berat badan wajib berada pada kedua kaki, menggunakan lengan yang rileks agak membengkok dan bet berada pada depan badan.
B) Macam-macam Cut Defensive
Macam-macam cut defensive pada permainan tenis meja merupakan sebagai berikut.
1.1 Forehand cut defensive (Ready position)
Posisi yg baik dari forehand cut defensive merupakan kaki kiri di depan, kaki kanan pada belakang, muka (badan) menghadap menyerong ke meja, lutut sedikit dibengkokkan, badan relatif membungkuk, dan berat badan pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu (mampu lebih) pergelangan tangan nir dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet relatif menghadap tanah.
Kemudian setelah bola dekat pemain, tangan (lengan) mulai diayunkan ke depan, ke bawah dan ke kiri, sehabis bet menempel pada bola, ayunan ke depan & ke bawah permanen berlangsung ditambah gerak pinggang menurut kanan ke arah kiri, & pergelangan tangan ikut membantu menciptakan spin. Dalam keadaan tersebut maka menggunakan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kiri & badan pulang menghadap meja.
1.2 Backhand cut defensive
Posisi yg baik dari backhand cut defensive adalah kaki kanan di depan, kaki kiri pada belakang, badan menghadap menyerong dalam meja, lutut dibengkokkan menggunakan rileks, badan relatif membungkuk dan berat badan berada dalam kaki kiri bet juga diangkat ke atas bahu atau sanggup lebih, pergelangan tangan tidak dibengkokkan kemana-mana sampai gagang bet menghadap ke tanah.
Kemudian sesudah bola dekat pemain, lengan mulai diayunkan ke depan & bawah. Setelah bet melekat dalam bola ayunan ke depan-ke bawah supaya serong ke kanan permanen berlangsung ditambah mobilitas pinggang dan kiri ke kanan, pergelangan tangan ikut membantu backspin & dengan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kanan. Badan balik menghadap meja, hanya saja backhand cut defensive tadi relatif singkat waktunya, sang lantaran terhalang sang badan.
Teknik dasar cut defensive dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu forehand dan backhand jarak dekat dan jarak jauh.
(a) Forehand dan backhand cut defensive jeda dekat sama posisinya dengan cut defensive
Penggunaan forehand & backhand cut defensive jeda dekat sama posisinya menggunakan cut defensive, antara lain jika menerima agresi yg tidak keras atau bola datangnya cepat sekali, faedahnya merupakan agar bola cepat kembali ke tempat lawan sebagai akibatnya versus belum sempat mengatur posisi dengan baik. Cara maupun tekniknya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya jaraknya lebih dekat.
Cara melakukan forehand cut defensive dekat menjadi berikut:
- Jarak dari meja hanya lebih kurang 30 cm, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang badan menghadap meja lebih kurang 45 derajat.
- Waktu bola dekat pemain (biasanya harus dilakukan waktu bola pada titik teratas).
- Model bet agak terlentang lebih kurang 75 derajat.
- Lengan diayunkan ke bawah lalu ke kiri, pergelangan tangan membantu menekan bola agar tidak melambung.
(b) Backhand cut defensive jarak dekat
Cara melakukannya hampir sama menggunakan dasar-dasar cut defensive, hanya saja pergelangan tangan lebih banyak menekan bola agar nir melambung, menggunakan jarak lebih dekat dan pengembalian bola pada waktu bola melambung pada titik teratas.
- Forehand cut defensive jarak dekat Sido, shakehand grip mempergunakan bet halus. Mantan juara dunia yang kini pelatih Nasional Hongaria melakukan forehand cut defensive jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun (bola masih berada lebih tinggi dari meja).
- Backhand cut defensive jarak dekat Yamamoto, shakehand grip mempergunakan bet halus. Mantan juara nasional Jepang tersebut melakukan backhand cut defensive jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun |(bola masih berada lebih tinggi dari meja).
(c) Forehand & backhand cut defensive jarak jauh
Caranya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja jikalau cut defensive jeda jauh, pemain harus belari ke belakang agar jauh dari meja. Oleh karenanya, cut defensive jarak jauh tadi sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras & mendesak atau topspin yang laju, pula buat menerima bola yang datang menurut sudut yg lebar. Biasanya bola dikembalikan dalam saat turun yang telah nir begitu mempunyai kekuatan lagi.
- Forehand cut defensive Eberhard Schoeler, shakehand grip mempergunakan bet bintik tanpa busa buat bakhand dan halus buat forehand. Mantan pemain top global berdasarkan Jerman Barat, melakukan forehand cut defensive jarak jauh menggunakan cara mengembalikan bola pada ketika bola telah turun relatif pada bawah meja. Cara ini cukup baik karena bola tiba tidak begitu memiliki kekuatan mendesak lagi sebagai akibatnya gampang mengontrol, akan tetapi lambat sebagai akibatnya lawan telah mengatur posisi.
Baca jua:Pengertian Tenis Meja, Sejarah, Teknik, dan Peraturan
Demikianlah artikel tentang macam-macam teknik bertahan pada olahraga tenis meja. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Sumber: Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Ganeca Exect
No comments:
Post a Comment