Pages

Showing posts with label Penjaskes. Show all posts
Showing posts with label Penjaskes. Show all posts

Friday, June 26, 2020

Pengertian dan Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Pengertian dan Teknik Dasar Renang Gaya Bebas - Renang merupakan olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta menumbuhkan sifat keberanian, disiplin serta percaya diri. Lomba renang terdiri dari nomor gaya bebas, punggung, kupu-kupu, dan juga gaya ganti/gabungan keempat gaya.

Pelaksanaan lomba renang dilakukan di kolam dengan ukuran 20 x 50 meter yang terdiri dari 8 lintasan dengan kedalaman minimal 180 cm. Pemenang dalam renang ditentukan dengan perenang yang pertama kali mencapai finish dengan gaya renang yang benar.

Olimpiade menjadi ajang olahraga tingkat dunia digunakan cabang renang menjadi tambang medali. Penghargaan medali di peruntukan bagi atlet yang berprestasi terbaik urutan satu sampai 3. Cabang olahraga renang ini poly menarik perhatian penonton di pada setiap kejuaraan. Apa saja teknik yang wajib dikuasai pada olahraga renang?

Pengertian dan Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

A. Pengertian Renang Gaya Bebas

Renang adalah olahraga yang dilakukan pada pada air. Terdapat empat gaya yang dapat dilakukan pada olahraga renang, pada antaranya gaya renang, yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak Anda buat memeriksa renang gaya bebas. Renang gaya bebas merupakan renang yang dilakukan dengan perilaku tubuh telungkup & gerakan kedua kaki menyerupai gerakan katak. Untuk berenang dibutuhkan penguasaan teknik dasar. Misalnya, meluncur, menggerakkan lengan dan tungkai, serta pengambilan napas. Ciri khas gaya bebas adalah semua anggota badan berada pada satu garis lurus. Gerakan kedua lengan berada dalam permukaan air. Gaya ini adalah gaya tercepat dalam renang.

B. Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Teknik dasar yg harus dikuasai pada renang gaya bebas adalah menjadi berikut.

1. Posisi tubuh di kolam

Posisi tubuh pada waktu renang gaya bebas harus rata-rata air (streamline) mulai dari kaki hingga kepala.

2. Latihan meluncur

Cara melakukannya menjadi berikut.

A. Berdiri di pinggir kolam & keliru satu kaki melekat dalam dinding kolam.

B. Badan dibungkukkan ke depan sejajar menggunakan permukaan air & kedua lengan diluruskan.

C. Tolakan kaki yg melekat pada dinding kolam sekuat-kuatnya dan pertahankan agar badan permanen lurus.

D. Pertahankan posisi kaki & tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.

E. Lakukan berulang-ulang sampai mempunyai kecepatan dan jauh ke depan.

3. Gerakan kaki

Cara melakukannya menjadi berikut.

A. Latihan gerakan kaki dapat dilakukan secara beserta-sama dalam waktu latihan meluncur.

B. Atau dengan cara berdiri menghadap dinding kolam, ke 2 tangan berpegangan dalam dinding kolam.

C. Kedua kaki diluruskan ke belakang dengan posisi badan telungkup.

D. Kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian pada keadaan lemas (rileks).

E. Gerakan kaki dimulai berdasarkan pangkal paha.

4. Gerakan tangan

a. Latihan di tempat

Cara melakukannya menjadi berikut.

1) Berdiri menggunakan badan dibungkukkan dan kedua tangan lurus.

Dua) Kemudian tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air sampai berada pada bawah badan.

3) Pada waktu tangan hingga pada bawah badan, siku cepat dibengkokkan dan tangan diangkat.

4) Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Lima) Lakukan secara berulang-ulang.

B. Latihan sembari meluncur

Cara melakukannya menjadi berikut.

1) Kedua tangan dilemparkan ke depan secara bergantian kemudian tangan mendayung.

Dua) Pada ketika tangan mendayung, tubuh sedikit miring.

Tiga) Agar tubuh dapat melaju lurus ke depan, tangan masuk ke kolam dalam satu dtk.

5. Pernapasan

Mengambil napas renang gaya bebas dilakukan menggunakan cara berikut.

A. Mengambil napas menggunakan memiringkan kepala hingga verbal pada atas bagian atas air, kemudian muka kembali menghadap ke pada air buat mengembuskan napas.

B. Mengambil napas hanya boleh memiringkan ketua ke satu arah, yaitu ke kanan atau kiri saja.

C. Gerakan mengambil napas dilakukan bersamaan tangan mendayung.

6. Koordinasi gerakan kaki dan lengan

Cara melakukannya menjadi berikut.

A. Meluncur pada kolam renang.

B. Gerakkan kedua kaki ke atas & ke bawah bergantian menggunakan sentra gerakan pada pangkal paha.

C. Tarik lengan kanan ke bawah dada menggunakan siku ditekuk, kemudian melanjutkan menggunakan mendorong lengan kanan ke belakang sampai lurus. Telapak tangan menghadap ke belakang pada samping paha.

D. Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, lalu masukkan telapak tangan ke depan hingga lurus.

E. Tarik lengan kiri ke bawah misalnya gerakan lengan kanan.

F. Gerakan lengan kanan dan kiri secara bergantian.

7. Koordinasi gerakan lengan dan pernapasan

Latihan koordinasi gerakan lengan dan merogoh napas dilakukan menggunakan cara berikut.

A. Posisi awal menggunakan meluncur disusul gerakan tangan.

B. Gerakan lengan dilemparkan ke depan secara bergantian.

C. Pada ketika mendayung, kepala dimiringkan ke satu arah untuk merogoh napas, lalu muka balik menghadap ke dalam air buat mengembuskan udara.

D. Gerakan ini dilakukan secara terus-menerus.

8. Koordinasi teknik dasar renang gaya bebas

Latihan koordinasi teknik dasar renang gaya bebas menjadi berikut.

A. Posisi awal menggunakan meluncur.

B. Melakukan gerakan kaki dengan dipukulkan naik-turun secara bergantian.

C. Gerakan lengan dilempar ke depan secara bergantian.

d. Pada waktu lengan mendayung, kepala dimiringkan  ke satu arah untuk mengambil napas, kemudian muka kembali menghadap ke dalam air.

Baca Juga:Gerakan Senam Lantai Menggunakan Alat dan Tanpa Alat.

Demikian artikel saya kali ini tentang Pengertian dan Teknik Dasar Renang Gaya Bebas. Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.

Sumber: Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan - SMP Kelas IX

Friday, June 19, 2020

Gerakan Senam Lantai Menggunakan Alat dan Tanpa Alat

Sejarah Senam di Indonesia

Cabang Senam di Indonesia dikembangkan melalui PERSANI yang berdiri pada tanggal 14 Juli 1963. Pada waktu itu olahraga senam di Indonesia cukuplah berkembang dengan mendatangkan pelatih senam dari RRC. Pada tahun 1967, Indonesia mengirimkan seorang pelatih ke Jerman Timur yaitu T.J. Purba untuk memasuki sekolah khusus pelatih senam artistik selama 2 tahun. Olahraga senam pada PON ke VII di Surabaya mulai dimasukkan sebagai cabang olahraga yang dilombakan hingga sampai saat ini.

Senam Lantai

Gerakan senam lantai ada yang menggunakan indera dan ada pula yang tanpa menggunakan indera. Gerakan senam lantai yang tidak menggunakan indera, di antaranya guling depan, guling belakang, meroda, perilaku kayang, & perilaku lilin. Adapun gerakan senam lantai yang menggunakan indera seperti lompat jongkok dan lompat kangkang di atas peti lompat.

Berikut beberapa latihan senam lantai tanpa alat.

1. Guling depan (forward roll)

Cara melakukan guling depan adalah menjadi berikut.

A. Sikap awal dimulai dengan jongkok, kedua lengan lurus ke depan, kemudian letakkan ke 2 telapak tangan pada atas matras selebar bahu & dagu disentuhkan ke dada.

B. Kedua tungkai diluruskan, usahakan berat badan terdapat dalam kedua tangan.

C. Kemudian, letakkan pundak di atas matras. Setelah itu, tolakkan ke 2 tungkai sampai badan tubuh mengguling. Sebelum ke 2 kaki mendarat, peganglah lutut menggunakan ke 2 tangan.

D. Sikap akhir guling depan merupakan jongkok seperti perilaku semula.

guling depan

Beberapa kesalahan dalam melakukan guling depan, di antaranya ke 2 tangan yg bertumpu tidak tepat, bahu tidak diletakkan pada atas matras waktu tangan dibengkokkan, dan waktu gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

2. Guling belakang (back roll)

Cara melakukan guling belakang merupakan menjadi berikut.

A. Sikap permulaan pada posisi jongkok, kedua tangan di depan & kaki sedikit kedap.

B. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.

C. Pada waktu panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga & telapak tangan menghadap ke bagian atas buat siap menolak.

D. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati ketua, dengan dibantu sang ke 2 tangan menolak bertenaga dan ke 2 kaki dilipat sampai ujung kaki bisa mendarat pada atas matras, ke perilaku jongkok.

guling belakang

Tiga. Gerakan meroda (radslag)

Gerakan meroda, yaitu gerakan memutar badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan & tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Tangan dan kaki berputar seperti baling-baling. Awalan dengan berdiri dan kedua tangan direntangkan selebar bahu. Letakkan telapak tangan kiri dalam matras, diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas. Saat tangan kanan diletakkan dalam matras, kaki kiri terangkat lurus sampai badan berdiri dengan tangan. Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras, disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat di matras.

gerakan meroda

Adapun bentuk latihan senam lantai menggunakan indera seperti berikut.

1. Lompat kangkang pada atas peti lompat

Cara melakukan lompat kangkang di atas peti lompat merupakan menjadi berikut.

A. Lari beberapa langkah. Pada langkah terakhir kaki menolak sehingga badan melenting ke depan.

B. Kedua tangan bertumpu pada peti lompat.

C. Kedua kaki mengangkang ke samping agar dapat melewati peti lompat.

D. Ketika kaki pada atas peti lompat, tangan ditolakkan sebagai akibatnya tubuh melenting ke depan dan mendarat menggunakan kaki rapat.

2. L ompat jongkok di atas peti lompat

Cara melakukan lompat jongkok di atas peti lompat merupakan sebagai berikut.

A. Lari beberapa langkah. Pada langkah terakhir, kaki menolak sebagai akibatnya badan melenting ke depan.

B. Pada waktu lompatan tertinggi kaki ditekuk menggunakan sikap jongkok.

C. Kedua kaki mendarat pada atas peti lompat lalu melompat turun.

D. Keseimbangan badan dijaga supaya nir terjatuh.

Baca Juga :Senam Lantai [LENGKAP]: Pengertian, Jenis, Teknik, Manfaat, Peraturan

Sumber : Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan - SMP Kelas IX

Saturday, June 13, 2020

Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola - Sepak Bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing pemain beranggotakan 11 orang. Olahraga ini sangat populer dan dimainkan di 200 negara hingga saat ini.

Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit yang berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

Sepak Bola

Sejarah permainan sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya organisasi yaitu Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinnan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Berikut ini adalah Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola.

Pengertian Permainan Sepak Bola

Sepak Bola dari dari dua kata yaitu "sepakdanquot; & "bola". Sepak atau menyepak dapat diartikan menendang (memakai kaki) sedangkan "boladanquot; yaitu indera permainan berbentuk bulat dengan bahannya karet, kulit atau sejenisnya.

Jadi secara singkatnya arti berdasarkan permainan sepak bola adalah suatu permainan yg dilakukan menggunakan cara menendang bola kian kemari yg dilakukan sang pemain, menggunakan target gawang & betujuan buat memasukkan bola ke gawang versus/mencetak sebuah gol & memenangkan permainan.

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

1. Teknik menggiring dilanjutkan menembakkan bola ke gawang

Menggiring bola

Cara melakukan latihannya yaitu sebagai berikut.

A. Dari tengah lapangan, pemain menggiring bola dengan berlari menuju arah gawang.

B. Sampai daerah batas hukuman, bola dikontrol dan ditembakkan sekeras-kerasnya serta di upayakan agar masuk ke gawang.

C. Latihan menggiring dan menembakkan bola ke arah gawang bisa dilakukan menggunakan kaki kiri & kanan secara bergantian.

Dua. Teknik mengoper bola pada teman yg berada pada muka gawang

mengoper bola

Mengoper atau mengumpan pada permainan sepak bola bisa kita lakukan menggunakan banyak sekali cara, yaitu menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar, ujung kaki, & punggung kaki. Dalam latihan teknik mengoper, pemain harus dapat merasakan bagaimana perkenaan kaki dengan bola. Dalam teknik ini kaki tumpu perlu diperhatikan karena ke mana arah ujung kaki tumpu, ke sanalah arah bola yang akan dioperkan.

Dalam pelajaran kali ini pemain akan berlatih mengoper bola kepada sahabat yg berada pada muka gawang. Cara melakukan latihannya menjadi berikut.

A. Dari garis tengah pinggir lapangan, salah seorang murid menggiring bola ke depan.

B. Dari jarak kurang lebih 30 meter ke gawang, bola dioperkan pada sahabat yg telah siap di depan gawang.

C. Latihan ini dilakukan dari sebelah kiri & kanan gawang secara bergantian.

Baca selengkapnya:Teknik Dasar Bermain Sepak Bola [LENGKAP+Gambarnya]

Peraturan Permainan Sepak Bola

Permainan sepak bola dimainkan sang 2 regu menggunakan tiap regu berjumlah 11 orang pemain, terdiri dari 1 penjaga gawang dan 10 pemain diantaranya adalah pemain bek, pemain tengah, & penyerang. Permainan ini dilakukan pada 2x45 mnt ketika normal, dan dipimpin oleh seseorang wasit dan dibantu oleh dua orang hakim garis. Tujuan permainan sepak bola merupakan memasukkan bola ke gawang lawan. Regu/tim yang paling poly mencetak gol maka dinyatakan menang pada sebuah pertandingan.

Baca selengkapnya :Peraturan Permainan Sepak Bola [LENGKAP] Berdasarkan FIFA

Demikianlah artikel ini tentangPengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola. Semoga bermanfaat bagi yang membaca. Sekian dari saya dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Referensi : LKS Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan buat kelas IX, http://materipenjasorkes.Blogspot.Co.Id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-&-peraturan.Html

Tuesday, June 9, 2020

Pengertian,Sejarah,Peraturan Permainan Bola Voli Lengkap

Pengertian, Sejarah, dan Peraturan Permainan Bola Voli Lengkap - Permainan Bola Voli merupakan salah satu olahraga yang sering dimainkan oleh masyarakat Indonesia, baik di daerah perkotaan hingga pedesaan. Bukti bahwa olahraga ini sangat dicintai oleh masyarakat karena permainan ini cukup mudah untuk dimainkan dan satu hal pasti yaitu menyehatkan.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih rinci dan dalam mengenai permainan Bola Voli yaitu, pengertian, sejarah dan peraturannya.

Pengertian, Sejarah, Peraturan Permainan Bola Voli

Permainan Bola Voli

Pengertian Permainan Bola Voli

adalah galat satu cabang olahraga yang cara bermainnya menggunakan mem-volley bola pada atas net, menggunakan maksud dan tujuannya dapat menjatuhkan bola ke pada petak lapangan lawan dan untuk mencari kemenangan dalam bermain.

Lalu, apa yg dimaksud mem-volley? Mem-volley adalah memukul bola sebelum bola jatuh mengenai lapangan, gerakan mem-volley dan memantulkan bola ke atas dapat dilakukan dengan seluruh tubuh dengan syarat sentuhan atau pantulannya harus paripurna.

Permainan Bola Voli merupakan cabang olahraga yg dimainkan sang dua (2) regu, masing-masing regu berjumlah 6 (enam) orang yang bertujuan buat menjatuhkan bola ke daerah lawan.

Sejarah Permainan Bola Voli

Pada awalnya permainan Bola Voli diberi nama Mintonette . Olahraga Mintonette ditemukan oleh William G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke, Amerika Serikat. Ia adalah seorang instruktur/pembina pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christain Association (YMCA).

William G. Morgan dilahirkan pada tahun 1870 di Lockport, New York dan meninggal dunia dalam tahun 1942. Organisasi YMCA didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 pada London, Inggris Oleh George William. Setelah bertemu menggunakan James Naismith (adalah seseorang pencipta olahraga Bola Basket yang lahir pada lepas 6 November 1861, dan meninggal global dalam tanggal 28 November 1939).

Perubahan nama Mintonette menjadi Volley Ball (Bola Voli) terjadi dalam tahun 1896 dalam demonstrasi pertamanya pada International YMCA Training School.

Berkat perkembangan permainan Bola Voli yang cukup pesat maka YMCA mulai mengadakan kejuaraan Bola Voli secara nasional, lalu permainan Bola Voli menyebar keseluruh penjuru dunia. Pada tahun 1974, pertama kali permainan Bola Voli mengadakan sebuah pertandingan pada Polandia dengan peserta yang lumayan banyak.

Kemudian, pada tahun 1984 didirikan sebuah Federasi Bola Voli Internasional atau International Voli Ball Federation (IVBF) yang pada saat itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris, Perancis. Organisasi ini menjadi induk dari permainan Bola Voli internasional.

Peraturan Permainan Bola Voli

Perhitungan nomor

  • Jika pihak lawan bisa memasukkan bola ke dalam daerah lapangan kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan poin/nilai
  • Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk menuju daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapatkan poin/nilai.

Sistem Pertandingan

  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 (delapan) tim dan akan didistribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 (sepuluh) pemain yang meliputi 6 (enam) pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 (empat) pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan pemain cadangan tidak dibatasi pada saat pertandingan berlangsung.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain adalah 4 (empat) orang.
  • Apabila dalam pertandingan tersebut kurang dari 4 (empat) orang, maka tim tersebut dinyatakan kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (Best of Three), kecuali pada babak 2 (kedua) sudah dipastikan siapa pemenangnya maka babak 3 (ketiga) tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Jika poin peserta seri (imbang 24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 (dua) poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan tersebut.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat poin/nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat poin/nilai yang sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Setiap tim diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat babak berakhir. Dan apabila ditentukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang dapat nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan lamanya hanya 1 menit.
  • Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

Baca juga:4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Demikianlah artikel kali ini tentang Pengertian, Sejarah, dan Peraturan Permainan Bola Voli. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/01/sejarah-permainan-bola-voli.html

https://id.Wikipedia.Org/wiki/Bola_voli

http://materipenjasorkes.Blogspot.Co.Id/2014/08/pengertian-&-berasal-usul-permaianan.Html

Wednesday, June 3, 2020

Pengertian dan Gerakan Senam Irama Tanpa Alat dan Menggunakan Alat

Pengertian dan Gerakan Senam Irama Tanpa Alat dan Menggunakan Gada (Alat) Lengkap - Pada kesempatan kali ini Ensiklopediasli akan membahas artikel tentang pengertian senam irama/ritmik, gerakan senam irama/ritmik tanpa menggunakan alat dan gerakan senam irama/ritmik menggunakan gada (alat).

Senam merupakan cabang olahraga yg bertujuan untuk menjaga kesehatan kita & menciptakan pertumbuhan badan yang serasi. Olahraga senam telah dikenal pada masa Yunani Kuno. Senam menguji kekuatan, irama, ekuilibrium, kelenturan, dan ketangkasan seorang atlet senam. Sejak abad ke 19 senam mulai dilombakan. Namun, senam lebih dipercaya sebagai suatu pertunjukan seni daripada suatu cabang olahraga.

Berikut ini adalah pengertian dan gerakan senam irama/ritmik tanpa alat dan menggunakan gada.

Pengertian dan Gerakan Senam Irama Tanpa Alat dan Menggunakan Alat

Pengertian Senam Irama

Senam Irama juga disebut dengan senam ritmik. Gerakan senam irama mengikuti irama yang digunakan dan mengutamakan unsur keindahan, kehalusan, keluwesan, keharmonisan gerak, dan ketepatan gerak terhadap irama pengiring. Senam irama dapat dilakukan tanpa alat dan menggunakan alat.

Gerakan Senam Irama Tanpa Alat

a. Mengayun kedua lengan ke atas

Cara melakukannya merupakan menjadi berikut.

  • Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
  • Kedua tangan di samping badan.
  • Hitungan 1-3 : ayun kedua lengan ke atas 3 x hitungan.
  • Hitungan 4 : kembali ke sikap awal.
  • Hitungan 5-7 : ayun lagi kedua lengan ke atas.
  • Hitungan 8 : kembali ke sikap awal.
  • Lakukan berlulang-ulang 2 x 8 hitungan.

B. Mengayun kedua lengan ke samping

Cara melakukannya merupakan menjadi berikut.

  • Berdiri.
  • Kedua tangan diluruskan ke depan.
  • Hitungan 1-3 : ayun kedua tangan ke samping kiri  3 x hitungan.
  • Hitungan 4 : kedua tangan kembali ke posisi semula.
  • Hitungan 5-7 : ayun kedua tangan ke samping kanan 3 x hitungan.
  • Hitungan 8 : kedua tangan kembali ke posisi semula.
  • Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan sebanyak 2 x 8 hitungan.

C. Mengayun ke 2 lengan silang di muka

Cara melakukannya merupakan menjadi berikut.

  • Hitungan 1-2 luruskan kedua lengan ke atas dengan disertai kedua lutut mengeper. Pandangan mata ke ujung tangan.
  • Hitungan 3-4 ayunkan kembali kedua lengan silang di muka disertai dengan kedua lutut mengeper.
  • Lakukan 2 x 8 hitungan.

Gerakan Senam Irama Menggunakan Alat (Gada)

Gerakan Senam Irama Menggunakan Alat (Gada)

1. Teknik memegang gada

a. Pegangan biasa (regular grip)

  • Tangan melingkar menghadap ke bawah, kepala gada diletakkan di tangan.
  • Leher gada dipegang antara ibu jari dan jari telunjuk,
  • Jari telunjuk menelusur pada leher gada dan jari keempat diletakkan di kepala gada.

B. Pegangan antagonis (reserve grip)

  • Tangan melingkar menhadap ke atas.
  • Luruskan gada seperti pada pegangan biasa.
  • Gada ditahan oleh jari telunjuk yang diletakkan di bawah gada.

C. Pegangan biasa atau pegangan atas

  • Gada dipegang dengan jari telunjuk.
  • Pegangan membentuk cincin melingkar pada leher tepat di bawah kepala gada.
  • Apabila diputar, gada bergerak bebas.
  • Telapak tangan menghadap luar.

D. Pegangan berlawanan atau pegangan bawah.

  • Gada dipegang dengan jari telunjuk.
  • Pegangan membentuk cincin melingkar pada leher tepat di bawah kepala gada.
  • Apabila diputar, gada bergerak bebas.
  • Telapak tangan menghadap atas.

Dua. Bentuk gerakan menggunakan gada

a. Gerak mengayun ke depan & belakang

Gerak mengayun ke depan belakang, terdiri atas gerak mengayun ke depan dan belakang dan gerak memutar ke depan. Cara melakukannya merupakan:

  • Berdiri, kedua tangan memegang gada.
  • Ayun kedua gada ke depan dan ke belakang diikuti gerakan kedua lutut mengeper, sedangkan pandangan mata mengikuti gerakan gada.
  • Ayun kembali gada ke posisi semula.

B. Gerakan mengangkat

  • Kedua lengan lurus ke samping kemudian melangkah dengan jingkat,
  • Kaki kana diangkat dengan menekuk dan tangan kiri menyentuhkan gada ke samping.
  • Tangan kiri mengangkat gada lurus ke atas, di samping telinga. Lakukkan secara bergantian.
  • Jumlah hitungan 1 sampai dengan 32.

C. Gerakan memutar

1) Gerak memutar pada depan lengan

  • Berdiri lengan di samping badan.
  • Gada dipegang dengan pegangan biasa.
  • Lakukan putaran kecil ke arah bawah dalam badan.
  • Gerakan putaran berakhir dengan pegangan biasa.

Dua) Gerak adonan berdasarkan putaran lengan belakang & depan

  • Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Lengan di samping badan dan gada dipegang dengan teknik pegangan biasa.
  • Lakukan putaran kecil lagi ke dalam di depan lengan dan pada akhir putaran dengan pegangan memutar biasa.
  • Lakukan putaran kecil lagi ke dalam belakang lengan dan lakukan beberapa kali.

Baca juga :6+ Jenis dan Macam-macam Senam dan Penjelasan Singkatnya

Demikianlah artikel kali ini tentang Pengertian dan Gerakan Senam Irama Tanpa Alat dan Menggunakan Alat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Tenis Meja (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran)

Permainan Tenis Meja (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran) Lengkap - Permainan tenis meja mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff kemudian berubah nama menjadi table tennis atau tenis meja. Pertama kali tenis meja di lombakan di Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo.

Adapun variasi dan kombinasi keterampilan teknik dasar permainan tenis meja yaitu memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis dan smash. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian tenis meja, sejarah tenis meja, teknik dasar permainan tenis meja, ukuran lapangan tenis meja.

Permainan Tenis Meja

Pengertian Permainan Tenis Meja

Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua pasangan (ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuh bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis meja di Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation).

Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan ini mulai terkenal di Inggris sejak abad ke 19 menggunakan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Lalu membarui nama menjadi table tennis atau tenis meja. Tenis meja mulai dikenal dalam tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan mengenai tenis meja, & kejuaraan nir resmi tahun 1902.

Pada awal 1900-an, permainan tenis meja tidak boleh di negara Russia. Lantaran penguasa dalam zaman itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki impak negatif dalam penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. Kota London menjadi tuan rumah kejuaraan dunia resmi pertama tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiai Tenis Meja Amerika Serikat di bentuk.

Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak komunis mempunyai "hasrat untuk tenis meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".

Tahun 1950-an, raket yg menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons membarui permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yg menghasilkan perubahan peralatan buat "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja mulai diperkenalkan menjadi cabang Olimpiade pada tahun 1988.

Baca juga:Sejarah Singkat Tenis Meja pada Indonesia

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

1. Memegang bet

Berikut ini adalah teknik dasar memegang bet pada permainan tenis meja.

  • Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip), teknik ini banyak digunakan oleh para pemain professional karena sangat populer di negara-negara Eropa. Dengan cara ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
  • Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip) , teknik ini juga dikenal dengan nama Asia grip, walaupaun banyak pemain Asia menggunakan teknik shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
  • Teknik seemiller grip , teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan professional dalam tenis meja. Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari Shakehand grip. Cara memegang nya hampir sama dengan shakehand grip tapi bedanya bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Dua. Pukulan Forehand & Backhand

a. Melakukan pukulan Forehand & Backhand lurus

  • Bola dilambungkan ke teman.
  • Dilakukan berpasangan atau kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat

b. Melakukan pukulan Forehand & Backhand menyilang meja

  • Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan servis.
  • Dilakukan berpasangan atau kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

Tiga. Servis

a. Servis forehand & backhand lurus bidang servis.

  • Dilakukan berpasangan/berkelompok
  • Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

B. Servis forehand dan backhand secara menyilang

  • Dilakukan berpasangan/kelompok
  • Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

C. Servis forehand & backhand ke target

  • Dilakukan berpasangan/kelompok
  • Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

4. Smash

a. Smash forehand

  • Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Miringkan badan sedikit ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
  • Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari bawah ke atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

B. Smash backhand

  • Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Miringkan badan sedikit ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
  • Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
  • Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan arah kanan dan pukul bola. Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta mengatur arah, dan berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Ukuran Permainan Tenis Meja

Ukuran meja lapangan tenis meja

Panjang dan lebar meja :  274 cm dan 152,5 cm

Tinggi meja dari lantai lapangan : 76 centimeter

Tebal garis sisi : dua centimeter

Luas : 4,1785 meter persegi

Ukuran tiang net dan jaring net tenis meja

Panjang net : 183 centimeter

Lebar/tinggi net : 15,25 centimeter

Jarak meja ke Tiang : 15,25 centimeter

Luas net = 0,279075 meter persegi.

Baca juga : Macam-Macam Teknik Pertahanan dalam Tenis Meja

Demikianlah artikel kali ini tentang Tenis Meja (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Tes Kebugaran Jasmani (Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Hakikat)

Tes Kebugaran Jasmani (Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Hakikat) - Pada kesempatan kali ini Ensiklopediasli akan membahas artikel penjaskes tentang pengertian tes kebugaran jasmani, jenis-jenis tes kebugaran jasmani/macam-macam tes kebugaran jasmani, fungsi tes kebugaran jasmani dan hakikat tes kebugaran jasmani.

Setiap orang niscaya menginginkan tubuhnya sehat dan bugar. Untuk itu, diharapkan aktivitas olahraga yg rutin dan teratur. Salahsatu cara mengukur kebugaran jasmani merupakan dengan melakukan tes kebugaran jasmani.

Pengertian kebugaran jasmani adalah keadaan atau kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas atau tugas-tugasnya sehari-hari dengan mudah tanpa mengaami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya untuk keperluan-keperluan lainnya.

Berikut ini adalah Tes Kebugaran Jasmani (Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Hakikat).

Kebugaran Jasmani

Pengertian Tes Kebugaran Jasmani

Tes kebugaran jasmani adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang buat menilai/mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmaninya & mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya.

Jenis Tes Kebugaran Jasmani

1. Tes Denyut Nadi Maksimal (DNM)

Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat dipalapasi (diraba) di bagian atas kulit pada tempat-loka tertentu. Ini berarti frekuensi denyut nadi pada biasanya sama dengan frekuensi detak jantungnya.

Tempat meraba denyut nadi antar lain pada pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal mak jari, dileher sebelah kiri atau kanan, di dada sebelah kiri tepat pada apex jantung dan di pelipis. Frekuensi nadi akan meningkat jika kerja jantung semakin tinggi. Ini berarti jika kita berlatih, maka dengan sendirinya frekuensi denyut nadi akan semakin cepat sampai batas tertentu sinkron dengan beratnya latihan yang telah dilakukan.

DNM merupakan denyut nadi aporisma yg dihitung menurut. DNM = 220 - UMUR. Upaya buat meningkatkan DN intesitas latihan wajib dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika minggu ini ingin mencapai pelatihan zone 70%, buat minggu berikutnya wajib ditingkatkan 75% & seterusnya.

Dua. Tes Harvard Step Test

Pengukuran daya tahan jantung & paru-paru dilakukan menggunakan Hardvard Step Test. Cara Hardvard Step Test adalah pelajar putra dan putri melakukan gerakan naik turun kursi. Untuk putra, tinggi kursi 45 centimeter pada waktu 5 mnt.

Untuk putri, tinggi kursi 40 cm pada ketika 4 mnt. Dalam 1 menit melakukan gerakan naik turun kursi sebesar 30 kali. Setelah itu, istirahat selama 45 dtk, & denyut nadi dihitung pada waktu 30 dtk.

Selanjutnya, selesainya dua & 3 mnt diulang lagi. Standar perhitungan denyut nadi lebih dari 91 dipercaya baik sekali, 81-90 dipercaya baik, 71-80 dianggap relatif, 61-70 sedang, 51-60 kurang, & kurang menurut 50 dianggap kurang sekali.

3. Tes lari cepat 60 meter

Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. Caranya dengan lari cepat 60 meter. Alat & fasilitas yg dipakai adalah lintasan lari sepanjang 60 meter, stopwatch, peluit. Caranya peserta berdiri dibelakang garis start. Pada aba-aba "siapdanquot;, peserta merogoh skiap berdiri & bersiap buat lari.

Pada aba-aba "ya!" peserta lari secepat mungkin menuju garis finish, menempuh jeda 30 meter buat putra dan 40 meter buat putri. Lari diulang jika pelari mencuri start, nir melewati garis finish, & pelari terganggu menggunakan pelari lain.

Pengukuran saat dilaksanakan dari saat bendera diangkat sampai pelari sempurna melintasi garis finish. Hasil yg dicatat merupakan waktu yang dicapai oleh pelari buat nenempuh jeda 30 meter untuk putra & 40 meter buat putri, dalam ketika satuan saat dtk.

4. Tes gantung siku tekuk (pull up)

Tes ini betujuan buat mengukur kekuatan & ketahana otot lengan serta ketahanan otot bahu. Caranya menggunakan gerakan gantung siku tekuk (pull up). Alat fasilitas yang digunakan adalah palang tunggal & stopwatch.

Caranya palang tunggal dipasang di atas ketua peserta. Peserta berdiri pada bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke belakang. Dengan donasi tolakan kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung, dagu berada pada atas palang tunggal.

Sikap tadi dipertahankan selama mungkin. Hasil yg dicatat adalah waktu yg dicapai oleh perserta untuk mempertahankan sikap tersebut pada satuan detik.

5. Tes baring duduk (sit up)

Tes ini bertujuan buat mengukur kekuaan dan ketahanan otot perut. Caranya dengan gerakan baring duduk (sit up). Alat yg dipakai adalah stopwatch. Caranya berbaring terletntang pada lantai, kedua lutut ditekuk. Kedua jari-jari tangan ditautkan ke belakang ketua. Kedua pergelangan kaki bisa dipegang peserta lain supaya kaki tidak terankat.

Saat terdengar aba-aba "ya", peserta mengambil sikap duduk hingga ke 2 sikunya menyentuh ke 2 paha, kemudian kembali kesikap permulaan. Lakukan berulang-ulang menggunakan cepat tanpa istirahat selama 30 dtk. Hasil yg dihitung & dicaat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilaukan menggunakan paripurna selama 30 dtk.

Fungsi Tes Kebugaran Jasmani

  • Hasilnya dapat dijadikan acuan seseorang untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.
  • Berguna untuk menilai kemampuan fisik seseorang.
  • Untuk mengukur kemampuan seseorang dalah hal jasmaninya.
  • Untuk mengetahui sejauh mana kondisi atau perkembangan kebugaran jasmani seseorang tersebut.

Hakikat Tes Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani bisa diperoleh apabila seseorang latihan jasmanis secara teratur sesuai kaidah yan berlaku. Dampak latihan jasmani terhadap tubuh di antaranya, meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru, memperkuat sendi & otot, menurunkan tekanan darah, mengurangi lemak, memperbaiki bentuk tubuh, memperbaiki kadar gula darah mengurangi risiko penyakit jantung koroner, memperlancar aliran darah, memperlancar pertukaran gas dan memperlambat proses sebagai tua.

Adapun manfaat kebugaran jasmani sebagai berikut.

1. Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung

2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan stamina, kecepatan & lain-lain komponen kondisi fisik.

3. Ekonomi gerakan yg lebih baik pada waktu latihan.

4. Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.

Respon yang cepat berdasarkan organisme tubuh kita bila sewaktu-saat respons demikian diperlukan. Oleh karena itu, berbagai komponen kebugaran jasmani terseut wajib diukur. Tujuannya buat mengetahui taraf kebugaran seorang. Misalnya, pengukuran denyut nadi.

Betapa pentingnya seseorang tahu kesegaran jasmaninya melalu pengukuran denyut nadi seorang. Khusus bagi pelajar, hal ini sangat krusial. Selain mendeteksi apakah siswa memiliki kelainan jantung atau tidak, kesejukan jasmani memeliki keterkaitan erat menggunakan kehidupan anak didik. Seorang pelajar yg bugar dan sehat akan sanggup meraih prestasi.

Baca juga :Kebugaran Jasmani: Pengertian, Komponen Unsur, Bentuk Latihan, Manfaat, Fungsi [Lengkap]

Demikianlah artikel kali ini tentang Tes Kebugaran Jasmani (Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi, Hakikat). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan termakasih.

Friday, May 29, 2020

Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan)

Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan) - Pada kesempatan kali ini izinkan saya membagikan artikel mengenai pengertian permainan bola basket, sejarah permainan bola basket, teknik dasar permainan bola basket dan peraturan permainan bola basket.

Permainan bola basket termasuk pada permainan bola besar . Permainan bola akbar merupakan permainan olahraga menggunakan bola ukuran akbar. Adapun teknik permainan bola basket mencakup chest pass, catching, dribbling, shooting dan pivot.

Berikut ini ialah pengertian permainan bola basket, sejarah bola basket, teknik dasar permainan bola basket dan peraturan permainan bola basket.

Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan)

Pengertian Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan olahraga bola secara berkelompok yg kelompoknya terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding memasukkan bola kedalam keranjang lawan lalu mendapatkan poin.

Bola basket sangat cocok buat ditonton, lantaran dimainkan pada ruang olahraga tertutup dan memerlukan lapangan yg relatif mini . Selain itu pula, permainan bola basket lebih kompetitif karena tempo bermain cenderung lebih cepat jika dibandingkan menggunakan permainan bola akbar lainnya, misalnya sepak bola.

Sejarah Bola Basket

Basket dipercaya menjadi olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja sang seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, adalah seseorang pengajar olahraga asal Kanada yg mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para anak didik profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts.

Ia wajib membuat suatu permainan pada ruang tertutup buat mengisi saat para siswa pada masa liburan animo dingin pada New England. Terinspirasi berdasarkan permainan yang pernah ia mainkan ketika kecil di Ontario, Naismith membentuk permainan yg kini ini dikenal sebagai bola basket dalam 15 Desember 1891.

Menurut cerita, selesainya menolak beberapa gagasan lantaran dipercaya terlalu keras dan kurang cocok buat dimainkan di gelanggang-sasana tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang sasana olahraga, & meminta para anak didik buat mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yg pertama, diselenggarakan dalam tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket merupakan sebutan yg diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.

Penggemar fanatik ditempatkan pada semua cabang pada Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan pada semua kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang & nir ada dribble, sebagai akibatnya bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah permainan bola basket diawali dari 13 aturan dasar yg ditulis sendiri sang James Naismith.

Induk olahraga bola basket Internasional adalah FIBA yang berkedudukan pada Paris dan dalam tahun 1952 pada Indonesia dibentuk organisasi Bola Basket Seluruh Indonesia. Permainan bola basket sendiri telah dilombakan pada PON I di kota Solo pada tahun 1948.

Teknik Dasar Bola Basket

a. Teknik melempar bola

  • Lemparan setinggi dada (chest pass)
  • Lemparan atas dengan dua tangan
  • Lemparan pantulan dengan kedua tangan
  • Lemparan dengan satu tangan

b. Teknik menangkap bola (catching)

Menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menangkap bola adalah menjadi berikut.

  • Sikap kaki kuda-kuda/sejajar.
  • Badan sedikit membungkuk.
  • Tangan dijulurkan ke arah bola.
  • Pandangan ke arah jalannya bola.
  • Saat bola menyentuh telapak tangan secepatnya tangan dan bola ditarik ke arah badan/ke arah bola, jangan melawan arah bola.

C. Teknik menggiring bola (Mendrible)

Menggiring bola yaitu memantul-mantulkan bola dengan satu tangan sambil berjalan juga berlari dengan tujuan buat mendekatkan pada target, baik kepada teman maupun ring untuk dilakukan tembakan.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat mendrible merupakan sebagai berikut.

  • Sikap kaki kuda-kuda, lutut sedikit ditekuk.
  • Badan sedkit condong, berat badan pada dua kaki.
  • Geraan tangan menekan bola ke bawah dan menjemput bola kemudian menarik ke atas, siku sebagai sumbu gerak.
  • Usahakan seakan-akan bola lekat dengan tangan.
  • Pandangan ke arah depan atau lawan.

D. Teknik menembak/memasukkan bola (shooting)

Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama menggunakan teknik lemparan. Apabila pemain menguasai teknik passing maka aplikasi teknik menembak akan sangat mudah & cepat dilakukan. Keberhasilan pada permainan bola basket selalu dipengaruhi oleh keberhasilan menembak.

Cara melakukannya menjadi berikut.

  • Menghadap papan (facing shoot) dalam keadaan berhenti.
  • Posisi kaki bisa sejajar atau salah satu kaki berada di depan.
  • Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala, siku ditekuk lebih kurang 90 derajat.
  • Tangan kiri lepas, sedangkan tangan kanan diputar sedikit ke arah ring.
  • Saat akan melempar, lutut ditekuk sedikit untuk mendapatkan dorongan,
  • Gerakan dimulai dari dorongan kaki, lengan dan terakhir lecutan pergelangan tangan.
  • Bola diarahkan parabola sehingga datangnya bola di atas ring.

E. Teknik pivot

Pivot merupakan berputar ke segala arah menggunakan satu kaki dan kaki yg lain sebagai porosnya. Gerakan pivot berfungsi buat melindungi bola berdasarkan rebutan lawan. Kesalah-kesalah waktu melakukan pivot, mencakup:

  • Kaki poros terangkat.
  • Arah berpuar menghadap lawan.
  • Peraturan dasar.

Peraturan Bola Basket

Berikut ini beberapa peraturan pokok pada permainan bola basket.

  • Masing-masing regu terdiri atas lima orang, dengan waktu bermain 2 x 20 menit dengan istirahat 10 menit.
  • Permainan bola basket dipimpin oleh satu wasit utama (referee) dan wasit kedua (umpire).
  • Pertandingan diawali dengan bola lompat (jump ball) di lingkaran garis tengah lapangan.
  • Bila bola berhasil dimasukkan, maka regu yang berhasil memasukkan bola akan mendapat nilai dua kecuali tembakan yang dilakukan di luar daerah tembakan mendapat tiga poin.
  • Pemenang pertandingan ditentukan oleh jumlah nilai terbanyak.
  • Pemain tidak boleh berdiri di daerah bersyarat lebih dari tiga detik (three second rule).

Baca juga: Teknik Dasar Permainan Bola Basket [LENGKAP+GAMBAR]

Demikianlah artikel kali ini tentang Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Jasmani & Olahraga IX

4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Servis, Passing, Smash, Blocking)

4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Lengkap) - Dalam artikel sebelumnya saya telah membahas tentangpengertian, sejarah, peraturan permainan bola voli.

Teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli adalah teknik servis, passing, smash/spike dan bendungan (blocking).

Berikut ini adalah teknik dasar permainan bola voli terlengkap.

4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Servis, Passing, Smash, Blocking)

A. Servis

Servis merupakan pukulan permulaan buat memulai suatu permainan. Teknik servis dapat dibagi sebagai 3 yaitu servis bawah, servis atas & servis samping.

B. Passing

Passing merupakan mengoperkan bola kepada pasangan main untuk dimainkan di dalam area tim sendiri. Passing dibedakan menjadi 2 macam, yaitu passing atas & passing bawah.

Passing dalam permainan bola voli mencakup:

  • Mengambil bola
  • Mengoperkan bola ke teman
  • Mengumpan bola ke teman
  • Memasukkan bola ke daerah lawan.

C. Smash/Spike

Spike adalah memukul bola ke lapangan versus sebagai akibatnya bola bergerak melewati jaring & menyebabkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Sedangkan smash merupakan teknik memukul bola ke lapangan sebagai akibatnya bola berkiprah melewati atas jaring dan mengakibatkan lawan sulit buat mengembalikan bola.

Adapun teknik dalam melakukan smash menggunakan bola dilambungkan. Berikut cara melakukannya:

1) Teknik awalan

  • Jarak awalan tiga langkah dari bola.
  • Lari ke arah bola dengan irama teratur.
  • Ayunkan kedua lengan ke depan dengan siku lurus.

Dua) Teknik tolakan

  • Jarak tolakan dengan bola kira-kira sejangkauan tangan
  • Ayunkan kedua lengan ke atas sambil menolakkan kedua kaki sekuat-kuatnya pada lantai secara serempak.
  • Sikap tubuh pada saat melayang menyerupai busur.

3) Teknik gerakan memukul

  • Ayunkan tangan pukul ke arah bola sambil membungkukkan badan, telapak terbuka dan siku lurus.
  • Bola dipukul pada bagian atas belakang dengan cambukan telapak tangan.
  • Siku tetap lurus.

4) Teknik mendarat

  • Gerak mendarat adalah gerak dilakukan setelah gerak pukulan. Pendaratan oleh kedua ujung kaki bersama-sama dan kedua lutut mengeper.
  • Pada waktu mendarat diusahakan posisi yang sama dengan tempat menolak.
  • Keseimbangan dan rangkaian gerakan harus dijaga agar tidak jatuh ke lapangan lawan atau menyentuh net.
  • Mendarat dengan kedua kaki mengeper.

D. Teknik dasar membendung (blocking)

Membendung (blocking) merupakan upaya menghalang-halangi lawan menggunakan cara merentangkan kedua tangan pada loka yang diduga menjadi jalannya bola. Ada 2 macam blocking yg dilakukan pemain, yaitu blocking tunggal & berkawan.

Teknik blocking terdiri atas empat bagian sebagai berikut:

  • Sikap bersiap yaitu sikap berdiri di dekat jaring dengan kaki selebar bahu, kedua lutut ditekuk serta kedua lengan setinggi dan di depan dada.
  • Bergerak dan melompat yaitu gerak pergeseran kaki sejajar dengan net. Setelah bergeser kemudian dilanjutkan dengan gerak menolak kedua kaki ke atas dari depan dada.
  • Kedua tangan ada di dekat jaring dan jaraknya dari diameter bola. Jari-jari telapak tangan terbuka dan sedikit ditekuk. Posisi pergelangan tangan menyesuaikan denga arah datangnya bola.
  • Sikap turun yaitu sikap untuk menetralkan tenaga atau mengontrol gerakan. Dalam gerakan turun bagian kaki yang pertama kali adalah bagian depan telapak kaki, kemudian diikuti dengan tekukan kedua lutut mengeper dan kedua tnagan diturunkan melalui depan dada, serta pandangan tertuju ke depan atas.

Baca jua:Bola Voli (Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Manfaat)

Demikianlah artikel kali ini tentang teknik dasar permainan bola voli. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

Thursday, May 28, 2020

Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)

Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan dan Peralatan) - Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang pengertian bulu tangkis, sejarah bulu tangkis, ukuran lapangan bulu tangkis, peraturan dasar bulu tangkis dan peralatan bulu tangkis.

Permainan bulu tangkis termasuk permainan bola kecil, yaitu permainan yang memakai bola ukuran mini . Olahraga yg termasuk pada permainan bola kecil, antara lain bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan. Bulu tangkis merupakan permainan yg memakai raket dan cock.

Berikut ini adalah penjelasan permainan bulu tangkis (pengertian, sejarah, ukuran lapangan, peraturan dan peralatan).

Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)

Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah olahraga memukul bola kecil (shuttlecock) dengan raket menggunakan teknik pemukulan yg bervariasi mulai berdasarkan yang nisbi lambat hingga yg sangat cepat.

Sejarah Bulu Tangkis

Menurut sejarahnya bulu tangkis asal dari India yang dinamakan "Poona". Kemudian, permainan ini dibawa ke Inggris. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan pada taman istana milik Duke de Beufort di Badminton Gloucenter Shire, sehingga permainan ini disebut pula Badminton.

Induk organisasi internasional bulu tangkis merupakan IBF (International Badminton Federation). IBF didirikan dalam lepas 5 Juli 1934 sang 9 negara anggota, yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, New Zealand. Scotlandia, & Wales. Anggota IBF bertambah secara cepat berdasarkan tahun ke tahun.

IBF menyelenggarakan kejuaraan beregu putra antarnegara yang dinamakan kejuaraan Thomas Cup dalam tahun 1948-1949. Sedangkan kejuaraan beregu putri pada tahun 1956-1957 dianggap kejuaraan Uber Cup. Sejak ketika itu turnamen berkembang seperti Sudirman Cup, World Junior, dan World Grand Fix Finals.

Organisasi bulu tangkis di Indonesia yaitu membangun PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) pada tahun 1951.

Lapangan Bulu Tangkis

Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)

Keterangan gambar:

  1. Bentuk lapangan empat persegi panjang, lapangan harus bebas dari rintangan atas lebih kurang 7,5 m
  2. Ukuran lapangan untuk tunggal. Panjang : 13,40 m dan Lebar : 5,18 m
  3. Ukuran lapangan untuk ganda. Panjang : 13,40 m dan Lebar : 6,10 m

Peraturan Dasar Bulu Tangkis

  • Nilai diperoleh bila lawan tidak dapat mengembalikan bola dengan sempurna atau bola keluar lapangan.
  • Game atau set dikatakan berakhir apabila salah satu pemain telah mengumpulkan angka 21.
  • Pergantinan tempat. Ada dua macam yaitu dilakukan setelah satu game selesai, kedua dilakukan saat permainan memperoleh angka 8 pada set setelah terjadi rubber set.
  • Lama permainan. Permainan dianggap selesai jika salah satu pemain atau regu tidak menyelesaikan set terakhir , yaitu yang menentukan kemenangan, misalnya: 2-0 atau 2-1.

Peralatan Bulu Tangkis

  1. Raket terbuat dari bahan logam ringan dan senar nilon.
  2. Bola (shuttlecock) dibuat dari bahan bulu angsa yang dibalut dengan lapisan kulit yang tipis. Harus memiliki 16 bulu tertancap antara 62-70 mm, yang diukur dari ujung hingga bagian atas bola. Bulu-bulu harus diikat dengan benang atau bahan lain dengan kuat. Berat bola antara 4,74 - 5,50 gram.
  3. Net atau jaring berfungsi sebagai pembatas bidang permainan lawan sehingga net dipasang di tengah-tengah lapangan dalam posisi melintang.
  4. Ukuran net, panjang 6,10 m dan lebar 0,76 m. Tinggi dari lantai bagian tepi : 1,55 m dan tinggi dari lantai bagian bawah : 1,52 m.

Baca juga:Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Demikianlah artikel kali ini tentang permainan bulu tangkis (pengertian, sejarah, lapangan, peraturan, peralatan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Jasmani & Olahraga IX

Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola

Sejarah Sepak Bola dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola - Permainan sepak bola merupakan salah satu permainan bola besar beregu/berkelompok. Permainan ini dapat dilaukan di tanah lapang. Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan.

Berikut ini adalah sejarah sepak bola dan istilah-istilah dalam sepak bola.

Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola

Sejarah sepak bola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai semenjak abad ke-dua dan 3 sebelum Masehi pada Cina, permainan menendang dan membawa bola jua digemari mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris & sangat digemari. Bangsa Inggris-lah yg pertama kali mendirikan perserikatan persepakbolaan menggunakan nama Football Association dalam tahun 1863.

Julius Rimet menjadi ketua Federation International Football Association (FIFA) pada tahun 1921-1951. Ia menetapkan setiap 4 tahun sekali diadakan kejuaraan sepakbola seluruh dunia, Organisasi internasional sepak bola disebut FIFA. FIFA didirikan tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guerin dari Prancis.

Pada lepas 19 April 1930 dibentuklah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diketuai oleh Ir. Suratin Sosrosugondo.

Istilah-kata pada sepak bola

1. Offside

Seorang pemain dinyatakan offside bila salah seorang pemain atau lebih pemain berada pada depan dekat wilayah gawang, sebelum bola dioperkan oleh temannya, sedangkan posisi pemain lawan berada di belakangnya.

2. Tendangan bebas

Tendanga bebas terdiri dari 2 macam, yaitu tendangan bebas langsung dan tentangan bebas tidak eksklusif.

Tiga. Tendangan Penalti

Pada dasarnya tendangan penalti merupakan tendangan hukuman atas pelanggaran yang dilakukan oleh pihak versus pada dalam kotak pinalti.

4. Hand ball

Hand ball merupakan satu sanksi jika pemain menyentuh bola dengan tangannya, baik sengaja juga nir sengaja (selain penjaga gawang).

Lima. Lemparan ke dalam

Lemparan ke dalam terjadi bila bola keluar dari garis samping lapangan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Jika bola keluar lapangan menyentuh kaki versus atau disengaja atau tidak disengaja oleh kaki lawan maka yg berhak melempar adalah kita atau sebaliknya.

Baca juga:Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

Demikianlah artikel kali ini tentang Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

Saturday, May 23, 2020

Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah)

Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah, Peraturan) - Pada kesempatan kali ini Ensikopediasli akan membahas tentang pengertian pencak silat, tujuan pencak silat, manfaat pencak silat, sejarah pencak silat dan peraturan pencak silat.

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional dari berdasarkan Indonesia. Pencak Silat merupakan olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.

Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi spesifik di Indonesia kata yg digunakan merupakan pencak silat. Nama "pencakdanquot; digunakan pada Jawa, sedangkan "silatdanquot; dipakai pada Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.

Berikut ini adalah pengertian, tujuan, manfaat, sejarah dan peraturan pencak silat.

Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah)

Pengertian Pencak Silat

Pencak adalah permainan tari yang berdasarkan pada kesigapan dan banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah kepandaian menjaga diri dari serangan yang tidak terduga yang berdasar pada sigap dan tangkas, serta memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yg berasal dari Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia bernama IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan dalam tanggal 18 Mei 1948. IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua pada dunia, Teknik dasar yang wajib dikuasai buat dapat melakukan pencak silat adalah sikap dasar, gerak dasar, teknik dasar agresi, teknik dasar pembelaan.

Olahraga pencak silat bisa dikatakan sebagai seni sebab pada olahraga ini merupakan unsur-unsur bela diri, budi pekerti, pembentukan perilaku. Adanya kepribadian yang kuat & semangat kebangsaan berguna buat membentuk insan pembangunan.

Pencak silat dipandang berdasarkan sudut seni harus memiliki keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga atau keserasia irama, penyajian teknik & penghayatan. Pada seni pencak silat fokus & penguasaan dapat diletakkan pada hal-hal berikut:

  1. a. Gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah.
  2. b. Gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat.
  3. c. Gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja.
  4. d. Gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.

Tujuan Pencak Silat

  • Sebagai wadah bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga khususnya beladiri untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
  • Membentuk masyarakat "Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi".
  • Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
  • Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.
  • Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.

Manfaat Pencak Silat

Aspek Olahraga dan Kesehatan

Belajar silat mendatangkan manfaat yang besar , minimal buat memelihara kesehatan & kesejukan jasmani karena pada dalamnya terdapat gerakan-gerakan olah tubuh yg sangat bermanfaat.

Sebagai galat satu cabang olahraga dalam umumnya & beladiri khususnya, beladiri silat adalah rangkaian berdasarkan gerakan-gerakan badan dari sistem & metoda tertentu.

Telah kita ketahui bersama olahraga adalah keliru satu cara terbaik buat memelihara kesehatan jasmani. Silat sebagai keliru satu indera berolahragapun mempunyai cara-cara khusus pada membina kesehatan jasmani.

Dengan melakukan teknik eksklusif, selain gerakan pemanasan pada umumnya yang terdapat pada tiap cabang olahraga, silat melatih otot-otot.

Demikian jua menggunakan cara eksklusif, silat melatihmu sebagai lebih peka indera pendengaran dan lebih awas penglihatan, apabila dibanding menggunakan cabang olah raga lain. Selanjutnya, menggunakan gerakan & teknik-teknik eksklusif pula engkau mampu melatih otot-otot leher serta persendiran tubuh.

Selain gerakan otot, pada pencak silat seorang pesilat akn dilatih teknik pernafasan buat menguatkan alat-alat dalam tubuh kita, termasuk bagaimana cara menambah kesehatan jantung dan paru-paru. Jadi, khusus bagi indera-alat tubuh kita bagian dalam, bukan hanya gerakan tubuh yg menguatkannya, melainkan (& terutama sekali) latihan bernapas spesifik yang baik.

Membangkitkan Nilai Percaya Diri

Pencak silat adalah salah satu sarana yang bisa  digunakan  untuk melatih kepercayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik tapi juga mental bahkan spiritual. Didalam pencak silat seorang anak dilatih untuk adu tanding/sambung, jurus, senam masal, asdower/fisik bahkan tidak hanya itu seorang anak juga akan dilatih tentang kepemimpinan dan spiritual.

Dalam latihan jurus & senam anak dituntut buat mampu yakin dalam diri sendiri, anak tidak boleh toleh/melirik kanan & kiri untuk meniru gerakan menurut temanya karena jika norma itu dibiarkan akan sebagai hal yang kurang baik bagi anak buat itu terkadang ada sanksi terhadap anak yang melakukan kesalahan tadi dengan tujuan mendidik.

Segi Psikologi dan Pendidikan

Pencak merupakan permainan tari yg dari pada kesigapan & banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah akal budi menjaga diri menurut agresi yang nir terduga yg berdasar dalam sigap dan tangkas, dan memperhatikan tiap gerak dan gerik versus. Kesigapan dan ketangkasan serta langkah & gaya pada silat tidak banyak bunganya yang kesemuanya teratur rasionil.

Pencak dan silat adalah tidak selaras satu sama lain tetapi adalah satu kesatuan, dimana yang satu buat bermain dan yg satu buat menjaga diri.

Pencak & silat dipelajari bersamaan dimana yg satu menggenapkan yang lain. Selain memperluas budi pekerti, pencak dan silat menenemkan rasa percaya dalam diri sendiri. Orang yg pandai pencak dan silat merupakan berani.

Membina Sportivitas dan Jiwa Kesatria

Dari segi langsung menguntungkan generasi belia. Karena pada silat diajarkan tata krama berjiwa akbar, berhati mulia dan berikap ksatria. Ada pesan perguruan yg harus dipikul sang tiap anak sasian (anak didik), yaitu :

?Untuk memenangkan setiap perkelahian artinya menggunakan menghindarkan perkelahian itu.?

Jadi, tujuan utama memberikan bimbingan Seni Pencak Silat dalam generasi belia, bukan hanya buat bersilat secara fisik, namun lebih jauh menurut itu. (Hendrik, 1977).

Sejarah Pencak Silat

Asal mula ilmu bela diri pada nusantara ini kemungkinan pula berkembang dari keterampilan suku-suku orisinil Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti pada tradisi suku Nias yg sampai abad ke-20 nisbi tidak tersentuh impak luar.

Silat diperkirakan menyebar pada kepulauan nusantara sejak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipengaruhi secara niscaya. Kerajaan-kerajaan akbar, misalnya Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan bisa menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya pada pembelaan diri bisa diandalkan.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam aneka macam nama. Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal menggunakan nama bersilat, & pada Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.

Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.

Silat kemudian berkembang berdasarkan ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara buat menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, misalnya Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, & Cut Nyak Meutia.

Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat

Demikianlah artikel kali ini tentang Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga Untuk SMP/MTS  Semester 1 Kelas 9

https://id.Wikipedia.Org/wiki/Pencak_silat

https://aturanpermainan.Blogspot.Co.Id/2017/01/manfaat-&-nilai-positif-pencak-silat.Html

http://saidulpenjas.Blogspot.Co.Id/2016/12/pengertian-tujuan-ruang-lingkup-pencak.Html

Thursday, May 21, 2020

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Ensiklopediasli - Materi yang akan kita bahas kali ini mengenai lempar cakram yang meliputi pengertian lempar cakram, sejarah lempar cakram, teknik dasar lempar cakram, ukuran lempar cakram dan peraturan dalam lempar cakram.

Materi kali ini membahas hal-hal krusial mengenai lempar cakram. Selain pembahasan diatas, kita jua akan membahas gaya lempar cakram, indera/peralatan, sarana dan prasarana. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai lempar cakram lengkap.

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Pengertian Lempar Cakram

Olahraga Lempar Cakram dalam bahasa Inggris disebut Discus Throw.  Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar dimana sang atlet harus melempar cakram  sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap  pertandingan untuk memperoleh jarak lempar terjauh  pada lapangan khusus  lempar cakram dengan aturan yang berlaku.

Sedangkan cakram sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi (Didi Sugandi, 1986 : 51). Jadi lempar cakram merupakan salah  satu nomor  lomba dalam atletik yg menggunakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bulat pipih yang dilemparkan.

Sejarah Lempar Cakram

Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram merupakan salah  satu nomor  atletik, hal ini bisa kita ketahui berdasarkan buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.

Dalam kitab Odyssy menceritakan bahwa gerakan-gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat & lempar yg telah dikenal oleh bangsa primitif dalam zaman prasejarah. Bahkan mampu dikatakan semenjak adanya manusia, mobilitas-gerakan itu dikenal.

Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat & lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Didalam usaha ini mereka sangat tergantung berdasarkan efiiensi jasmaninya. Mereka yg kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan tewas karena kelaparan atau sebagai mangsa fauna buas bahkan mungkin sebagai korban bala alam.

Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat & melempar. Sehingga ada sebagian orang yangg menduga atletik adalah cabang olahraga yang tertua.

Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik adalah induk dari seluruh cabang olahraga.

Meskipun gerakan dasar atletik ini sudah dikenal semenjak adanya manusia, namun perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan pada cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba kurang lebih 1000 tahun sebelum masehi.

Hal ini dapat diketahui menurut buku pujangga Yunani yang ditulis Homeros.

Dalam buku ini jua Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus.

Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam program itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya pada lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, & lempar cakram.

Setelah rangkaian ini terselesaikan, raja Aleinaus minta supaya Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya menggunakan halus, namun baginda mendesaknya dengan alasan supaya pumuda Phaeacia bisa menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi.

Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, lalu masuk gelanggang mengambil cakram yg terberat dan menggunakan gaya termanis melempar cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh berdasarkan jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).

Dari kutipan buku tersebut kita telah mengetahui bahwa bangsa Yunani purba sudah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor  lari, lompat, & lempar cakram yang merupakan nomor  atletik yang kita kenal hingga kini.

Teknik Dasar Lempar Cakram

1. Teknik Memegang Cakram

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Teknik dasar lempar cakram yang pertama diawali dengan teknik memegang cakram dengan tepat dan benar. Berikut cara melakukannya :

  • Letakkan cakram pada telapak tangan kiri supaya lebih mudah buat memegangnya. Pemegangan menggunakan tangan kiri ini bermanfaat untuk pelempar kanan.
  • Letakkan tangan kanan di atas cakram bagian tengah. Buka keempat jari dengan sedikit jarang. Hal ini bermanfaat untuk menutup bagian pinggir cakram.
  • Kemudian buat peletakkan ibu jari bebas dimana saja.

2. Teknik Awalan Lempar Cakram

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Selanjutnya terdapat teknik dasar lempar cakram berupa teknik awalan. Teknik ini dianjurkan buat semua pelempar cakram dalam mengawali sebuah lemparan. Dengan awalan yang sempurna akan menghasilkan hasil yang maksimal. Lempar cakram diawali dengan posisi badan memutar. Putaran tadi bisa dilakukan dengan 1, 1¼ maupun 1¾ putaran. Teknik awalan ini memang berpengaruh ke pada hasil lemparannya. Berikut cara melakukan teknik awalan lempar cakram :

  • Posisikan badan berdiri ke arah samping atas lemparan. Kemudian kedua kaki dibuka selebar bahu. Usahakan kaki rileks dan tekuk sedikit.
  • Fokuskan gerakan awalan berjalan dengan baik lalu ayunkan cakram ke arah samping kanan, belakang dan kiri secara berulang ulang. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 2 hingga 3 kali.
  • Selanjutnya putar badan. Dalam teknik awalan ini seringkali terjadi kegagalan yang disebabkan oleh pegangan cakram yang kurang kuat, tidak melakukan ayunan dengan benar maupun tidak disertai dengan gerakan lanjutan.
  • Putaran badan dilakukan dengan cepat. Putaran pada bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh.

3. Teknik Melempar Cakram

Teknik dasar lempar cakram berikutnya adalah teknik melempar cakram dengan baik & benar. Berikut cara melakukan teknik melempar cakram :

  • Tolakkan kaki kanan supaya panggul bisa diangkat keatas. Setelah itu dorong kaki kanan ke arah depan atas.
  • Condongkan badan ke arah kanan & putar ke arah kiri disertai putaran gerakan panggul ke kiri juga.
  • Tumpukan badan pada kaki kiri. Posisikan badan ke arah lemparan penuh lalu lempar cakram ke arah depan atas.
  • Cakram dilemparkan setinggi dagu dengan sudut 90 derajat. Lemparan tersebut dilepaskan dengan putaran kearah jarum jam. Lepaskan cakram ketika berada dimuka bahu dan dorong menggunakan jari telunjuk.
  • Apabila cakram sudah dilempar sebelum mencapai muka bahu maka dapat mengakibatkan lemparan gagal dan akan membuat lemparan jarak dekat serta tidak keluar didaerah yang sudah ditentukan. Namun bila pelepasan cakram terlambat maka hasil lemparannya akan keluar dari daerah lemparan dan hasil tidak memuaskan.
  • Cakram dilepaskan dengan posisi badan condong ke arah depan. Arahkan pandangan menuju arah lemparan.

4. Sikap Akhir Lempar Cakram

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Teknik dasar lempar cakram yang terakhir merupakan sikap akhir lempar cakram. Berikut cara melakukannya :

  • Pindahkan kaki kanan ke depan & sedikit ditekuk. Hal ini mencegah supaya badan tidak keluar daerah lingkaran. Arahkan pandangan menuju jatuhnya cakram dan letakkan kaki kiri dibelakang.
  • Posisikan badan berdiri seperti semula dan keluar dari lingkaran melewati bagian belakang. Usahakan tidak keluar lingkaran dengan cara lari ataupun melompat.

Bentuk dan Ukuran Cakram - Lapangan Lempar Cakram

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah  satu cabang olahraga atletik. Pada umumnya Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm & berat dua kg buat pria, 1 kg buat wanita.

  • Berat cakram buat putra 2 kg dengan garis tengah 219 – 221 mm.
  • Berat cakram buat putri 1 kg menggunakan garis tengah 180 – 182 mm

Benda yang disebut cakram dapat terbuat berdasarkan bermacam-macam bahan, ada yang terbuat dari kayu yang dibentuk piring berbingkai sabuk besi. Ada juga cakram yang terbuat berdasarkan bahan karet hitam padat, umumnya cakram ini digunakan buat latihan saja.

Lempar Cakram (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran, Peraturan)

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran (tempat atlet untuk melempar). Dari titik tengah lingkaran ditarik 2 garis keluar ke arah depan membentuk sudut 40 derajat. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, & lain-lain.

Lingkaran lemparan dikelilingi sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, & penonton.

Ukuran lapangan:

  • Garis tengah lapangan 2,50 m. Lingkaran buat melempar pada perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja.
  • Perpanjangan garis tengah 0,75 m
  • Sudut lempar 40 derajat
  • Garis batas lempar (lebar garis lima 5 cm).

Peraturan Lempar Cakram

1. Juri

  • Juri 1 – Untuk juri satu, tugas paling utama adalah memanggil peserta dan sebagai pengawas gerakan-gerakan kaki yang mengalami kesalahan di sisi lingkaran saat pelempar melakukan gerakan putaran, seperti halnya ada di belakang lingkaran lempar.
  • Juri 2 – Untuk juri dua, tugas paling utama adalah sebagai pengawas gerakan kaki peserta yang salah  di sisi lingkaran, seperti contohnya ketika cakram tengah dilepaskan menurut tangan si peserta yang melempar. Juri satu harus selalu siap dengan pengeras suara atau megaphone dan sebaiknya memegangnya supaya mampu memberitahukan peserta yang menjadi pelempar agar bersiap. Ia pula perlu memegang bendera yang menjadi pertanda atau isyarat bahwa apakah sah atau tidak lemparan yang dilakukan peserta.
  • Juri 3 – Untuk juri tiga, tugas paling utama adalah menempatkan alat pengukur sesudah bendera penanda tempat jatuhnya cakram telah ditempatkan. Alat pengukur ini umumnya disebut dengan ujung pita meteran.
  • Juri 4 dan Juri 5 – Untuk juri empat dan lima , tugas paling utama keduanya adalah sama, yakni sebagai pengamat dan setia melihat tempat jatuhnya cakram paling dekat alias jatuhnya cakram pertama. Untuk peserta yang kidal, posisi juri maupun wasit perlu untuk mengalami perubahan supaya tetap mampu sinkron dengan keadaan selama perlombaan berlangsung.

2. Aturan Bermain

Ada sejumlah peraturan dalam permainan lempar cakram yang sebaiknya juga menjadi perhatian penting bagi setiap pesertanya, misalnya

  • Pelemparan cakram harus dimulai dengan sikap berdiri & peserta harus siap di dalam lingkaran. Peserta juga tidak diperbolehkan menginjak garis lingkaran apalagi meninggalkan lingkaran sebelum posisi berdirinya dianggap absah lewat 1/2 lingkaran bagian dalam oleh juri.
  • Pengukuran pelemparan akan dilakukan dengan lemparan yangg ditarik dengan sumber menurut bekas tempat jatuhnya cakram persis di mana paling dekat dengan tepi pada balok. Jika peserta ada 8 orang lebih, peserta biasanya akan diberikan hak buat melempar 3 kali & juri kemudian memilih 8 pelempar paling baik agar bisa masuk final. Kesempatan melempar menjadi 6 kali dan langsung masuk final jika peserta lomba berjumlah di bawah 8 orang.

3. Hal Penting untuk Dilakukan dalam Lempar Cakram

  • Melakukan putaran secara sempurna dan memang dianjurkan juga untuk melakukan putaran besar antara tubuh bagian bawah dan atas.
  • Cakram perlu didorong melewati lingkaran.
  • Peserta harus mencapai jarak yang cukup di saat melayang melintasi lingkaran.
  • Peserta harus mendarat dengan jari-jari kanan lalu memutar secara progresif.
  • Pesreta harus mendarat menggunakan kaki kanan dan wajib tepat di titik pusat lingkaran serta kaki kiri yang sedikit ke arah kiri dari garis lemparan.

4. Hal Penting yang Harus Dihindari dalam Lempar Cakram

  • Peserta di awal putaran jatuh ke belakang.
  • Tubuh terlalu membungkuk ke arah depan.
  • Tubuh berputar di tempat saja.
  • Peserta melompat terlalu tinggi di udara.
  • Peserta menumpukan berat badan di bagian kaki depan dan membiarkannya jatuh.
  • Kaki peserta terlalu tegang sehingga akhirnya penempatan menjadi tidak sempurna atau salah.
  • Peserta melakukan lemparan sebelum waktunya; pada banyak kasus, peserta melempar terlalu dini.

Baca juga:2 Gaya Lempar Cakram Yang Baik dan Benar

Demikianlah materi yang kita bahas kali ini. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan Terimakasih.

Sunday, May 10, 2020

Macam-Macam Teknik Pertahanan dalam Tenis Meja

Macam-Macam Teknik Pertahanan Permainan Tenis Meja - Bertahan ialah salah satu teknik permainan yang baik dan penting. Apabila seorang pemain bisa menguasai teknik bertahan dengan baik, besar sekali ancamannya bagi penyerang (attack player).

Teknik bertahan dapat juga membuka permainan agresif, kalau ditinjau dari sudut strategi bertanding. Pada dasarnya bertahan adalah suatu strategi permainan atau pertandingan yang pasif dan lebih susah penguasaannya daripada teknik serang.

Akan tetapi jika di dalam pertandingan penyerang salah terka atau salah memukul (out), pemain bertahan mendapatkan angka dan tidak mustahil bahkan sering sekali dapat memenangkan pertandingan tersebut.

Oleh karena itu, teknik bertahan sangat penting dipelajari dalam mengatur taktik pertandingan olahraga tenis meja.

Teknik-Teknik Bertahan Permainan Tenis Meja

Macam-Macam Teknik Pertahanan dalam Tenis Meja

Macam-macam teknik bertahan pada olahraga tenis meja, antara lain:

1. Cut Defensive

Cut defensive ialah apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya (membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan terakhir.

Namun, untuk melengkapi permainan tenis meja terkini dewasa ini dan jika menemui bola datang lebih tinggi menurut net, dapat mengembalikan bola tersebut menggunakan segera atau di titik teratas bisa pula mengembalikan bola tadi ketika sedang naik (tergantung pada situasi).

Hal yang terakhir ini terutama untuk memperpendek waktu, misalnya kita mengembalikan bola pada jarak (C) itu yang kita utamakan: deef defensive (defensive jarak jauh), terjadi karena pengembalian bola pada waktu telah jauh dari meja. Namun, kalau mengembalikan bola pada jarak (A) Itu disebut short defensive (defensive jarak pendek).

Semua ini terjadi (deef defensive maupun short defensive), oleh karena letak bola tersebut jauh atau dekat, juga karena keras atau pelannya pukulan lawan sehingga harus melakukan deef defensive atau short defensive. Perhatikan gambar berikut ini!

Posisi pertahanan cut defensive tenis meja
Posisi pertahanan cut defensive tenis meja

a) Teknik Dasar Cut Defensive

Posisi pemain cut defensive yang paling baik adalah berdiri menghadap meja dengan jarak kurang lebih 30 centimeter dengan lutut agak membengkok, serta berat badan wajib berada pada kedua kaki, menggunakan lengan yang rileks agak membengkok dan bet berada pada depan badan.

B) Macam-macam Cut Defensive

Macam-macam cut defensive pada permainan tenis meja merupakan sebagai berikut.

1.1 Forehand cut defensive (Ready position)

Posisi yg baik dari forehand cut defensive merupakan kaki kiri di depan, kaki kanan pada belakang, muka (badan) menghadap menyerong ke meja, lutut sedikit dibengkokkan, badan relatif membungkuk, dan berat badan pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu (mampu lebih) pergelangan tangan nir dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet relatif menghadap tanah.

Kemudian setelah bola dekat pemain, tangan (lengan) mulai diayunkan ke depan, ke bawah dan ke kiri, sehabis bet menempel pada bola, ayunan ke depan & ke bawah permanen berlangsung ditambah gerak pinggang menurut kanan ke arah kiri, & pergelangan tangan ikut membantu menciptakan spin. Dalam keadaan tersebut maka menggunakan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kiri & badan pulang menghadap meja.

1.2 Backhand cut defensive

Posisi yg baik dari backhand cut defensive adalah kaki kanan di depan, kaki kiri pada belakang, badan menghadap menyerong dalam meja, lutut dibengkokkan menggunakan rileks, badan relatif membungkuk dan berat badan berada dalam kaki kiri bet juga diangkat ke atas bahu atau sanggup lebih, pergelangan tangan tidak dibengkokkan kemana-mana sampai gagang bet menghadap ke tanah.

Kemudian sesudah bola dekat pemain, lengan mulai diayunkan ke depan & bawah. Setelah bet melekat dalam bola ayunan ke depan-ke bawah supaya serong ke kanan permanen berlangsung ditambah mobilitas pinggang dan kiri ke kanan, pergelangan tangan ikut membantu backspin & dengan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kanan. Badan balik menghadap meja, hanya saja backhand cut defensive tadi relatif singkat waktunya, sang lantaran terhalang sang badan.

Teknik dasar cut defensive dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu forehand dan backhand jarak dekat dan jarak jauh.

(a) Forehand dan backhand cut defensive jeda dekat sama posisinya dengan cut defensive

Penggunaan forehand & backhand cut defensive jeda dekat sama posisinya menggunakan cut defensive, antara lain jika menerima agresi yg tidak keras atau bola datangnya cepat sekali, faedahnya merupakan agar bola cepat kembali ke tempat lawan sebagai akibatnya versus belum sempat mengatur posisi dengan baik. Cara maupun tekniknya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya jaraknya lebih dekat.

Cara melakukan forehand cut defensive dekat menjadi berikut:

  1. Jarak dari meja hanya lebih kurang 30 cm, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang badan menghadap meja lebih kurang 45 derajat.
  2. Waktu bola dekat pemain (biasanya harus dilakukan waktu bola pada titik teratas).
  3. Model bet agak terlentang lebih kurang 75 derajat.
  4. Lengan diayunkan ke bawah lalu ke kiri, pergelangan tangan membantu menekan bola agar tidak melambung.

(b) Backhand cut defensive jarak dekat

Cara melakukannya hampir sama menggunakan dasar-dasar cut defensive, hanya saja pergelangan tangan lebih banyak menekan bola agar nir melambung, menggunakan jarak lebih dekat dan pengembalian bola pada waktu bola melambung pada titik teratas.

Teknik forehand defensive jarak dekat sido tenis meja

  1. Forehand cut defensive jarak dekat Sido, shakehand grip mempergunakan bet halus. Mantan juara dunia yang kini pelatih Nasional Hongaria melakukan forehand cut defensive jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun (bola masih berada lebih tinggi dari meja).
  2. Backhand cut defensive jarak dekat Yamamoto, shakehand grip mempergunakan bet halus. Mantan juara nasional Jepang tersebut melakukan backhand cut defensive jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun |(bola masih berada lebih tinggi dari meja).

Teknik backhand defensive jarak dekat yang diperagakan yamamoto

(c) Forehand & backhand cut defensive jarak jauh

Cut defensive jarak jauh forehand dan backhand tenis meja

Caranya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja jikalau cut defensive jeda jauh, pemain harus belari ke belakang agar jauh dari meja. Oleh karenanya, cut defensive jarak jauh tadi sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras & mendesak atau topspin yang laju, pula buat menerima bola yang datang menurut sudut yg lebar. Biasanya bola dikembalikan dalam saat turun yang telah nir begitu mempunyai kekuatan lagi.

Cut defensive tenis meja

  1. Forehand cut defensive Eberhard Schoeler, shakehand grip mempergunakan bet bintik tanpa busa buat bakhand dan halus buat forehand. Mantan pemain top global berdasarkan Jerman Barat, melakukan forehand cut defensive jarak jauh menggunakan cara mengembalikan bola pada ketika bola telah turun relatif pada bawah meja. Cara ini cukup baik karena bola tiba tidak begitu memiliki kekuatan mendesak lagi sebagai akibatnya gampang mengontrol, akan tetapi lambat sebagai akibatnya lawan telah mengatur posisi.

Eberhard memperagakan forehand cut defensive tenis meja

Baca jua:Pengertian Tenis Meja, Sejarah, Teknik, dan Peraturan

Demikianlah artikel tentang macam-macam teknik bertahan pada olahraga tenis meja. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Sumber: Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Ganeca Exect

Thursday, May 7, 2020

2 Gaya Lempar Cakram yang Baik dan Benar beserta Gambarnya

2 (dua) gaya lempar cakram - Pada kesempatan kali ini Ensiklopediasli akan membagikan artikel tentang gaya lempar cakram yang baik dan benar yaitu gaya menyamping dan gaya membelakangi.

2 Gaya Lempar Cakram yang Baik dan Benar

  1. Pengertian Lempar Cakram
  2. Gaya Lempar Cakram
  1. Gaya Menyamping
  2. Gaya Membelakangi

Pengertian Lempar Cakram

Lempar cakram termasuk pada galat satu nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Lempar cakram merupakan suatu bentuk gerakan melempar suatu alat (cakram) yang dilakukan menggunakan satu tangan menurut samping badan buat mencapai jarak yang sejauh-jauhnya, sesuai dengan peraturan yg berlaku.

Cakram terbuat berdasarkan kayu atau bahan lain yang sesuai menggunakan badan cakram, menggunakan pinggiran dari logam yang tepinya dibentuk membulat. Bentuk cakram merupakan bulat pipih & cembung ke tengah menggunakan penampang melintangnya dari tepi atau pinggiran cakram berbentuk bundar penuh dengan diameter 220 mm untuk putra dan 181 mm buat putri. Berat cakram (dalam perlombaan resmi) 1 kg buat putri & 2 kg buat putra.

Dua Gaya Lempar Cakram

Pelaksanaan pengambilan awalan lempar cakram dilakukan pada pada lingkungan (lapangan lempar cakram). Adapun pengambilan awalan dapat dilakukan menggunakan dua cara, yaitu gaya menyamping dan gaya membelakangi.

1. Gaya Menyamping

lempar cakram dengan gaya menyamping

Gaya menyamping dalam lempar cakram ketika ini telah sporadis dilakukan oleh pelempar cakram kelas dunia. Adapun cara melempar cakram (bagi pelempar yang nir kidal) menggunakan gaya menyamping adalah menjadi berikut.

  1. Berdiri di belakang dalam lingkaran menyamping ke arah lemparan. Kaki kiri menuju ke arah lemparan, sedangkan kaki kanan berada di samping kaki kiri dengan lutut agak ditekuk. Berat badan berada di kaki kanan. Cakram dipegang dengan tangan kanan, lengan lurus ke bawah dan berada di samping kanan badan.
  2. Saat cakram diayun ke belakang yang terakhir, kepala menengok ke kanan dan cakram berada di belakang kanan di bawah bahu denganl engan lurus. Sambil memindahkan kaki kanan ke samping kaki kiri, badan berputar ke kiri sehingga menghadap ke belakang. Tangan kanan tetap berada di belakang dengan lengan tetap lurus.
  3. Saat kaki kanan menginjak tanah, kaki kiri segera menyusul diluruskan ke depan ke arah lemparan. Saat kaki kiri mendarat, secepat mungkin cakram dilemparkan dari belakang melalui samping badan, ke depan atas. Gerakan dibantu dengan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan badan ke atas depan.
  4. Cakram dilepaskan pada saat lengan lurus di depan badan serong ke atas, dengan pergelangan tangan diputar ke luar, dan jari-jari tangan memutar pinggiran cakram ke dalam.
  5. Sikap akhir mendarat dengan kaki kanan, kaki kiri ke belakang, dan lengan kiri ke belakang. Lengan kanan dengan siku ditekuk berada di depan badan dan badan membungkuk ke depan untuk menjaga keseimbangan.

Dua. Gaya Membelakangi

lempar cakram dengan gaya membelakangi

Gaya membelakangi merupakan gaya lempar cakram yg dilakukan menggunakan memutar badan 1,5 (satu 1/2) bundar. Adapun cara melakukannya merupakan sebagai berikut.

  1. Berdiri membelakangi sektor lemparan.
  2. Pada saat akan berputar, lengan kanan diayun jauh kebelakang.
  3. Pandangan mulai melirik sektor lemparan, sumbu putar berada pada ujung kaki kiri.
  4. Tolakkan kaki kiri dan badan meluncur ke arah lemparan.
  5. Kaki kanan diayun memutar ke kiri untuk tumpuan.
  6. Kedua kaki saling bertukan posisi untuk berputar dan menyeimbangkan badan.
  7. Pada saat cakram dilemparkan, kaki kanan segera berpindah ke depan dan kaki kiri di pindah ke belakang.

Baca juga:Teknik Dasar Lempar Cakram, Sejarah, dan Peraturan

Demikianlah artikel tentang gaya lempar cakram ada 2 yaitu gaya menyamping dan gaya membelakangi. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian & terima kasih.