Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah, Peraturan) - Pada kesempatan kali ini Ensikopediasli akan membahas tentang pengertian pencak silat, tujuan pencak silat, manfaat pencak silat, sejarah pencak silat dan peraturan pencak silat.
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional dari berdasarkan Indonesia. Pencak Silat merupakan olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.
Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi spesifik di Indonesia kata yg digunakan merupakan pencak silat. Nama "pencakdanquot; digunakan pada Jawa, sedangkan "silatdanquot; dipakai pada Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.
Berikut ini adalah pengertian, tujuan, manfaat, sejarah dan peraturan pencak silat.
Pengertian Pencak Silat
Pencak adalah permainan tari yang berdasarkan pada kesigapan dan banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah kepandaian menjaga diri dari serangan yang tidak terduga yang berdasar pada sigap dan tangkas, serta memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan.Pencak silat adalah olahraga bela diri yg berasal dari Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia bernama IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan dalam tanggal 18 Mei 1948. IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua pada dunia, Teknik dasar yang wajib dikuasai buat dapat melakukan pencak silat adalah sikap dasar, gerak dasar, teknik dasar agresi, teknik dasar pembelaan.
Olahraga pencak silat bisa dikatakan sebagai seni sebab pada olahraga ini merupakan unsur-unsur bela diri, budi pekerti, pembentukan perilaku. Adanya kepribadian yang kuat & semangat kebangsaan berguna buat membentuk insan pembangunan.
Pencak silat dipandang berdasarkan sudut seni harus memiliki keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga atau keserasia irama, penyajian teknik & penghayatan. Pada seni pencak silat fokus & penguasaan dapat diletakkan pada hal-hal berikut:
- a. Gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah.
- b. Gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat.
- c. Gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja.
- d. Gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.
Tujuan Pencak Silat
- Sebagai wadah bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga khususnya beladiri untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
- Membentuk masyarakat "Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi".
- Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
- Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.
- Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.
Manfaat Pencak Silat
Aspek Olahraga dan Kesehatan
Belajar silat mendatangkan manfaat yang besar , minimal buat memelihara kesehatan & kesejukan jasmani karena pada dalamnya terdapat gerakan-gerakan olah tubuh yg sangat bermanfaat.
Sebagai galat satu cabang olahraga dalam umumnya & beladiri khususnya, beladiri silat adalah rangkaian berdasarkan gerakan-gerakan badan dari sistem & metoda tertentu.
Telah kita ketahui bersama olahraga adalah keliru satu cara terbaik buat memelihara kesehatan jasmani. Silat sebagai keliru satu indera berolahragapun mempunyai cara-cara khusus pada membina kesehatan jasmani.
Dengan melakukan teknik eksklusif, selain gerakan pemanasan pada umumnya yang terdapat pada tiap cabang olahraga, silat melatih otot-otot.
Demikian jua menggunakan cara eksklusif, silat melatihmu sebagai lebih peka indera pendengaran dan lebih awas penglihatan, apabila dibanding menggunakan cabang olah raga lain. Selanjutnya, menggunakan gerakan & teknik-teknik eksklusif pula engkau mampu melatih otot-otot leher serta persendiran tubuh.
Selain gerakan otot, pada pencak silat seorang pesilat akn dilatih teknik pernafasan buat menguatkan alat-alat dalam tubuh kita, termasuk bagaimana cara menambah kesehatan jantung dan paru-paru. Jadi, khusus bagi indera-alat tubuh kita bagian dalam, bukan hanya gerakan tubuh yg menguatkannya, melainkan (& terutama sekali) latihan bernapas spesifik yang baik.
Membangkitkan Nilai Percaya Diri
Pencak silat adalah salah satu sarana yang bisa digunakan untuk melatih kepercayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh, bukan hanya fisik tapi juga mental bahkan spiritual. Didalam pencak silat seorang anak dilatih untuk adu tanding/sambung, jurus, senam masal, asdower/fisik bahkan tidak hanya itu seorang anak juga akan dilatih tentang kepemimpinan dan spiritual.
Dalam latihan jurus & senam anak dituntut buat mampu yakin dalam diri sendiri, anak tidak boleh toleh/melirik kanan & kiri untuk meniru gerakan menurut temanya karena jika norma itu dibiarkan akan sebagai hal yang kurang baik bagi anak buat itu terkadang ada sanksi terhadap anak yang melakukan kesalahan tadi dengan tujuan mendidik.
Segi Psikologi dan Pendidikan
Pencak merupakan permainan tari yg dari pada kesigapan & banyak gaya serta bunga pada langkahnya. Sedangkan silat adalah akal budi menjaga diri menurut agresi yang nir terduga yg berdasar dalam sigap dan tangkas, dan memperhatikan tiap gerak dan gerik versus. Kesigapan dan ketangkasan serta langkah & gaya pada silat tidak banyak bunganya yang kesemuanya teratur rasionil.
Pencak dan silat adalah tidak selaras satu sama lain tetapi adalah satu kesatuan, dimana yang satu buat bermain dan yg satu buat menjaga diri.
Pencak & silat dipelajari bersamaan dimana yg satu menggenapkan yang lain. Selain memperluas budi pekerti, pencak dan silat menenemkan rasa percaya dalam diri sendiri. Orang yg pandai pencak dan silat merupakan berani.
Membina Sportivitas dan Jiwa Kesatria
Dari segi langsung menguntungkan generasi belia. Karena pada silat diajarkan tata krama berjiwa akbar, berhati mulia dan berikap ksatria. Ada pesan perguruan yg harus dipikul sang tiap anak sasian (anak didik), yaitu :
?Untuk memenangkan setiap perkelahian artinya menggunakan menghindarkan perkelahian itu.?
Jadi, tujuan utama memberikan bimbingan Seni Pencak Silat dalam generasi belia, bukan hanya buat bersilat secara fisik, namun lebih jauh menurut itu. (Hendrik, 1977).
Sejarah Pencak Silat
Asal mula ilmu bela diri pada nusantara ini kemungkinan pula berkembang dari keterampilan suku-suku orisinil Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti pada tradisi suku Nias yg sampai abad ke-20 nisbi tidak tersentuh impak luar.
Silat diperkirakan menyebar pada kepulauan nusantara sejak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipengaruhi secara niscaya. Kerajaan-kerajaan akbar, misalnya Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan bisa menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya pada pembelaan diri bisa diandalkan.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam aneka macam nama. Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal menggunakan nama bersilat, & pada Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.
Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.
Silat kemudian berkembang berdasarkan ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara buat menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, misalnya Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, & Cut Nyak Meutia.
Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat
Demikianlah artikel kali ini tentang Pencak Silat (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sejarah). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga Untuk SMP/MTS Semester 1 Kelas 9
https://id.Wikipedia.Org/wiki/Pencak_silat
https://aturanpermainan.Blogspot.Co.Id/2017/01/manfaat-&-nilai-positif-pencak-silat.Html
http://saidulpenjas.Blogspot.Co.Id/2016/12/pengertian-tujuan-ruang-lingkup-pencak.Html
No comments:
Post a Comment