Sejak zaman dahulu perkara penerangan merupakan suatu hal yg krusial, kita membutuhkan penjelasan buat bisa melakukan banyak sekali aktivitas, khususnya dalam saat malam hari, maka disaat itulah momen-momen paling dibutuhkannya sebuah penerangan.
Ketika dulu listrik belum ada, kita telah mengatasi masalah penerangan dengan memakai lampu minyak, namun sesudah ditemukannya listrik, lalu ditemukannya juga teknologi bohlam lampu pertama yang diklaim lampu pijar. Maka sejak itulah teknologi lampu menggunakan listrik mulai dipakai, seiring menggunakan kemajuan teknologi, lampu pijar dirasa sangat boros terhadap energi listrik, sehingga teknologi lampu masih terus dikembangkan buat menerima lampu yang lebih hemat tenaga listrik.
Lalu, lalu muncullah teknologi lampu baru yg disebut lampu fluorescent atau lampu pendar (neon), yang lebih irit energi listrik serta intensitas cahaya yang lebih jelas, sebagai akibatnya penggunaan lampu pijar pun mulai pada tinggalkan. Manusia seakan-akan tidak pernah puas buat mencoba menemukan teknologi baru yang lebih & lebih. Karena dirasa teknologi lampu neon yang tidak ramah terhadap lingkungan dan kurang aman untuk kesehatan penggunanya.
Maka, akhirnya ditemukan teknologi lampu baru yg akhir-akhir ini poly diperbincangkan, yakni lampu LED. Teknologi lampu LED ini lebih ramah lingkungan dan aman buat penggunanya, tidak sinkron dengan lampu neon yg berisi gas.
Tak hanya aman, teknologi lampu LED jua dirasa lebih irit & efisien terhadap energi listrik jika dibandingkan dengan teknologi lampu lainnya, sebagai akibatnya poly orang yg mulai melirik lampu yang satu ini. Lampu LED dikatakan lebih ekonomis tenaga listrik & lebih tahan lama (awet), bahkan tidak tanggung-tanggung saat kita membeli bohlam lampu LED ini, pada kotak kemasan telah tertera "sanggup bertahan 15 tahun" meski penulisannya dalam bahasa inggris, namun seperti itulah maksudnya.
Berikut ini merupakan perbandingan intensitas cahaya antara lampu pijar, lampu pendar (neon) dan lampu LED.
Nah, dalam tabel perbandingan diatas, dapat kita ketahui bahwa lampu pijar sangat boros energi listrik apabila dibandingkan dengan lampu neon dan lampu LED, contohnya saja buat mendapatkan intensitas cahaya 450 lumen lebih, maka kita membutuhkan lampu pijar dengan daya 50W, tetapi bila memakai lampu neon kita hanya memerlukan daya 8W atau bahkan 6W bila memakai lampu LED, untuk membuat cahaya yg sama tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lampu pijar jauh lebih boros terhadap tenaga listrik jika dibandingkan dengan lampu neon & lampu LED, Dan inilah alasan kenapa lampu pijar sporadis digunakan oleh kebanyakan orang, penggunaannya pun hanya buat beberapa keperluan saja seperti menghangatkan ruangan atau untuk penetasan telur (inkubator), karena mengingat lampu pijar juga bisa membuat panas.
Perbedaan Antara Lampu Pendar (Neon) Dengan Lampu LED
lampu neon menggunakan lampu LED memiliki pembandingan tipis buat intensitas cahaya yg dihasilkan, lampu LED sedikit lebih unggul berdasarkan lampu neon dalam hal penghematan tenaga listrik, contohnya saja lampu neon berdaya listrik 11W, cahaya yang dihasilkannya setara menggunakan lampu LED berdaya listrik sebanyak 7W.
Meski dalam segi harganya buat lampu LED ini lebih mahal dibanding lampu neon, namun jika dalam penggunaan jangka panjang, maka lampu LED akan lebih murah karena konsumsi energi listriknya yang lebih ekonomis dibanding lampu neon.
Lampu LED juga lebih tahan usang (lebih awet) bila dibandingkan dengan lampu neon, hal ini karena temperatur kerja lampu LED yang dingin. Selain itu, lampu LED pula lebih aman, tidak sama menggunakan lampu neon yg jika pecah dapat mencemari lingkungan serta kurang kondusif buat kesehatan penggunanya.
Namun terdapat sedikit kekurangan lampu LED selain menurut segi harganya yg mahal, yakni dalam pencahayaannya yg tidak mampu merata 360 derajat.
Demikian untuk artikel kali ini mengenai Perbandingan Intensitas Cahaya Lampu Pijar, Lampu Pendar (Neon) Dan Lampu LED, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment