Thursday, May 21, 2020

Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya)

Ensiklopediasli - Materi yang akan kita bahas kali ini mengenai pelajaran Bahasa Indonesia tentang Teks Pantun. Adapun yang akan dijelaskan yaitu pengertian pantun, ciri-ciri pantun, struktur pantun, jenis-jenis pantun, contoh pantun.

Arti kata pantun menurut KBBI yaitu bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya)

Pengertian Teks Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a.

Semua bentuk pantuk terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, sedangkan dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun

1. Pada umumnya terdiri dari 4 baris/larik.

2. Satu bait terdiri dari 8-12 suku kata.

3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran

4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi

5. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

6. Sampiran dan isi merupakan inti yang terpisah.

7. Pantun merupakan sebuah karya yang bersifat anonim (pengarangnya tidak diketahui)

Struktur Pantun

Struktur Pantun Biasa

Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.

1. Sampiran (pola a)

2. Sampiran (pola a atau b)

3. Isi (pola a)

4. Isi (pola a atau b)

Struktur Pantun Karmina

Baris pertama adalah sampiran, baris kedua adalah isi.

1. Sampiran

2. Isi

Stuktur Pantun Talibun

1. Sampiran

2. Sampiran

3. Sampiran

4. Isi

5. Isi

6. Isi

Jenis-jenis Pantun dan Contohnya

Jenis Pantun Berdasarkan keterkaitan Sampiran dan Isi

1. Pantun mulia

Dinamakan pantuk mulia apabila sampiran pada baris 1-2 fungsinya selain mempersiapkan lafal untuk isi sekaligus sebagai syarat dari isi pada baris ke 3-4.

Contoh:

Pabila kita menanam padi

Jangan menggarap bermalas malas

Pabila kita menanam budi

Jangan mengharap mendapat balas

2. Pantun tak mulia

Dinamakan pantun tak mulia apabila sampiran pada baris 1-2 fungsinya mempersiapkan lafal untuk isi, kata-kata dalam sampiran tidak berhubungan dengan isi pada baris 3-4.

Contoh:

Ke pasar membeli gitar

Jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin pintar

Belajarlah dengan tekun

Jenis Pantun Berdasarkan Isi

1. Pantun Anak-anak

Pantun bersuka cita : ungkapan perasaan kegembiraan atau kebahagiaan.

Pantun berduka cita : ungkapan kesedihan atau duka.

Contoh:

Lumba-lumba ikan pintar

Pandai bermain lingkaran api

Jika sudah tumbuh besar

Harus taat mami papi

2. Pantun Nasib atau Pantun Dagang

Pantun yang menggambarkan keadaan seseorang.

Contoh:

Pukul gendang kulit biawak

Sedikit tidak berdentum lagi

Hendak kemana untung ku bawa

Sedikitpun tidak beruntung lagi

3. Pantun Perkenalan

Pantun yang mengungkapkan pengenalan kepada seseorang dan ucapan ketika berkenalan.

Contoh:

Anak sekolah harus membaca buku

Biar lancar pelajaran di sekolahnya

Kalau belum tau namaku

Kenapa kamu tidak bertanya

4. Pantun Persahabatan

Pantun yang bertema persahabatan atau hubungan dengan teman.

Contoh:

Paling enak makan soto babat

Apalagi ditambah kecap

Paling demen punya sahabat

Rajin menolong tak banyak cakap

5. Pantun Adat

Pantun yang isisnya mengandung tentang adat istiadat dan kebudayaan.

Contoh:

Laksamana berbaju besi

Masuk ke hutan melanda-landa

Hidup berdiri dengan saksi

Adat berdiri dengan tanda

6. Pantun Agama

Pantun yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan.

Contoh:

Banyak bulan perkara bulan

Bulan puasa bulan kita

Banyak Tuhan perkara Tuhan

Tuhan yang esa Tuhan kita

7. Pantun Budi

Pantun yang berisi tentang kesopanan, sikap dan perilaku.

Contoh:

Biarlah orang bertanam buluh

Mari kita bertanam padi

Biarlah orang bertanam musuh

Mari kita menanam budi

8. Pantun Jenaka/Lucu

Pantun yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

Contoh:

Anjing bermain dengan tali

Kera duduk membaca koran

Bagaimana hati tak geli

Kepala botak suka sisiran

9. Pantun Kepahlawanan

Pantun yang berisi tentang semangat kepahlawanan, patriotisme dan kebangsaan.

Contoh:

Perahu paying layarnya merah

Berlayar menuju arah utara

Kris dipegang bermandikan darah

Adat pahlawan membela Negara

10. Pantun Kias

Pantun yang mengandung makna konotasi, perumpamaan dan biasanya memakai majas metafora.

Contoh:

Berburu ke padang datar

Dapatkan rusa belang kaki

Berguru kepalang ajar

Bagaikan bunga kembang tak jadi

11. Pantun Nasehat

Pantun yang berisi anjuran, himbauan dan nasihat yang baiknya dilaksanakan.

Contoh:

Kancil menulis di daun lontar

Ketika mentari telah bersinar

Belajar tak sekedar pintar

Namun menjadi pribadi benar

12. Pantun Cinta/Percintaan

Pantun yang isinya tentang cinta, kasih dan sayang.

Contoh:

Pasa Banjar ada di kota

Pergi belanja bawa uang saku

Bila kamu dikejar cinta

Sembunyi saja di dalam hatiku

13.Pantun Peribahasa

Pantun yang berisi tentang ungkapan yang pada umumnya memiliki susunan tetap.

Contoh:

Gunung Daik  bercabang  tiga

Nampak dari Kuala Deli

Buat  baik   berpada-pada

Buat  jaht  jangan  sekali

14. Pantun Teka-teki

Pantun yang berisi tentang terkaan atau tebakan terhadap pantun tersebut.

Contoh:

Diukur dijangka-jangka,

Burung merak burung angkasa,

Dengar tuan saya meneka,

Layang-layang gagah perkasa.

(Jawabannya: Kapal terbang)

15. Pantun Perpisahan

Pantun yang berisi tentang seseorang yang akan pergi ataupun ditinggalkan orang lain.

Contoh:

Bila ada sumur di ladang

Bisa saya menumpang mandi

Bila ada umur yang panjang

Bisa kita bersua lagi

Jenis Pantun Berdasarkan Suku Daerah

1. Pantun Sunda

Pantun Sunda merupakan seni pertunjukan berupa cerita tutur berbentuk sastra Sunda yang disajikan secara prolog, dialog, dan sering dinyanyikan.

Contoh:

Lamun ulin ka talaga

balikna sok barang bawa

lamun urang hayang surga

jalana nyaeta takwa

2. Pantun Banjar

Pantun Banjar adalah puisi rakyat berjenis hiburan yang dituliskan dan dilisankan dalam bahasa Banjar dengan bentuk mental dan bentuk fisik tertentu sesuai konvensi khusus yang elah berlaku dalam literatur folklor Banjar.

Contoh:

burung dara dalam sangkar

hiasi sangkarnya lawan pita

banyak banar binian nang langkar

hanya pian ding'ae nang ulun cinta

3. Pantun Betawi

Pantun betawi adalah pantun yang kuat karakteristiknya yang menunjukkan ekspresi spontan.

Contoh:

Banyak arus tapi banyak ikan

Ambil saringan di atas loteng

Abang kurus bukan kurang makan

Tapi karna keseringan mikirin eneng

Baca juga:Teks Berita (Pengertian, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur)

Demikianlah materi tentang Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya) . Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan Terimakasih.

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store