Pages

Sunday, May 17, 2020

Persebaran Flora di Dunia (Lingkungan Darat, Air Tawar, Air Laut)

Persebaran Flora di Dunia - Ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan dipermukaan bumi adalah Fitogeografi. Persebaran flora dipermukaan bumi dibagi menjadi beberapa habitat yaitu lingkungan darat, lingkungan air tawar, dan lingkungan air laut.

Untuk mengetahui detail, simaklah materi berikut ini.

Persebaran Flora di Dunia (LENGKAP)

A. Lingkungan Darat

1. Tundra

Tundra berati daratan tanpa pohon, tundra merupakan suatu vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut. Persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia, Siberia, Kanada, dan Rusia.

Jenis vegetasi yg tumbuh adalah lumut yang menciptakan suatu hamparan yg luas atau seringkali disebut sebagai ?Hamparan bantalan?. Jenis jenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain.

  1. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput kapas (Selaginella tamariscina) dan gundukan gambut (hillock tundra).
  2. Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  3. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan beberapa
  4. Tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  5. Di lereng-lereng batu terdapat kerak (Lichenes), lumut (Bryophyta), dan alga (Hydroclathrus clatratus).

Dua. Taiga (Hutan Conifer)

Taiga adalah hutan yang pohonnya berdaun jarum. Taiga terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU- 47 derajat LU. Tumbuhannya meliputi alder, picea dan tamarack. Persebaran wilayahnya di Rusia, Siberia Utara.

Bioma taiga terletak di daerah beriklim subartik menggunakan iklim yang sangat dingin dan ekspresi dominan panas yg sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi sangat besar .

Ciri-cirinya:

  1. Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan tinggi
  2. Memiliki domimasi ilkim dingin
  3. Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat C
  4. Curah hujan antara 400 – 750 mm / tahun
  5. Jenis vegetasi yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum), di antaranya picea, abies, pinus, larix, alder, birch, dan juniper dan spruce.

Tiga. Hutan Meranggas daerah iklim sedang

Jenis hutan ini terdapat didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari 3 bulan dan didaerah sedang dengan empat musm (dingin, panas, semi, dan gugur).

Ciri khas hutan meranggas yaitu

  1. hutannya selalu hijau pada musim panas,
  2. pada musim dingin daunnya berguguran,
  3. pada musim gugur menjelang gugurnya daun-daun,
  4. timbul warna-warni pada daun.

Jenis hutan ini tersebar pada daerah Amerika serikat bagian timur, Inggris, Australia, dan ujung selatan benua Amerika.

4. Padang Rumput

Padang rumput yang luas disebut stepa. Padang rumput terdapat di selatan daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang lebih tinggi.

Persebaran padang rumput pada bumi masih ada di Rusia Selatan, Hongaria, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia.

Ciri-cirinya:

  1. Merupakan padang rumput yang berilkim sedang
  2. Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika
  3. Vegetasi rumput yang luas
  4. Suhu 19 derajat – 30 derajat saat musim panas, 12 derajat – 20 derajat saat musim dingin
  5. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
  6. Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 m

5. Sabana

Sabana adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohon-pohon tinggi. Sabana biasanya terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.

Ciri-cirinya:

  1. Terdapat di daerah tropis
  2. Jenis tumbuhannya xerofit
  3. Tumbuhan tersebar di daerah tersebut secara berjauhan
  4. Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula hewan herbivore
  5. Curah hujan rendah (hanya sekitar 200 mm/th)
  6. Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja

Jenis flora dalam sabana merupakan Semak belukar dan Tumbuhan xerofit : mengikuti keadaan dengan cara mempunyai daun dan banyak masih ada duri dibandingkan daun buat dapat mengurangi penguapan.

Bioma sabana  menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.

6. Hutan Trofik Basah

Hutan Trofik Basah terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu didaerah yang  memiliki ciri-ciri yaitu

  1. intensitas sinar matahari tinggi, suhu selalu tinggi,
  2. amplitudo harian maupun tahunan relatif tinggi,  dan
  3. curah hujan tinggi.

hutan  tropik basah merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang terdiri dari pohon-pohon tinggi.

Di hutan tersebut banyak tumbuh berbagai efifit maupun liana, keadaan pohonnya rapat-rapat sehingga sinar   matahari tidak dapat tembus kedasar hutan.persebaran  hutan  tropik  basah  terdapat di Asia, Afrika, Amerika dan Indonesia.

7. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Hutan Bakau persebarannya banyak di daerah tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai.

Ciri-ciri spesifik yg terdapat dalam hutan mangrove merupakan

  1. kekurangan oksigen baik dalam air maupun dalam tanah,
  2. kadar garamnya tinggi,
  3. pohonnya berdaun tebal dan kaku,
  4. terkena pasang naik dan surut air laut,
  5. pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api (avicennia), bogem (bruguiera).

Persebaran hutan bakau pada Indonesia terdapat pada sepanjang pantai Timur Sumatera, pantai Barat dan Selatan Kalimantan dan sepanjang pantai-pantai yang rendah di Papua. Hutan bakau yang terluas pada Indonesia masih ada di Papua.

8. Hutan Musim

Hutan musim terdapat di daerah yang memiliki iklim musim dan terdiri dari pohon yang tahan kekeringan.

Ciri-karakteristik khasnya yaitu sebagian besar pohonnya terdiri menurut trofofita, yaitu

  1. pohon yang daunnya berguguran pada musim kemarau,
  2. daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan,
  3. pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan yang lain berjauhan,
  4. sinar matahari dapat tembus kedasar hutan.

Di Indonesia hutan ekspresi dominan masih ada pada Jawa tengah ke Timur hingga pada Nusa Tenggara Timur (NTT).

9. Hutan Berkayu Keras

Hutan berkayu keras terdapat di daerah iklim tropis yang kering pada musim panas atau menurut iklim koppen terdapat di wilayah yang beriklim Cs dan terletak pada lintang 30-40 deraja LU/S.

Ciri-cirinya yaitu

  1. pohonnya pendek-pendek,
  2. kayunya keras dan berdaun keras,
  3. tumbuhan penutupnya terdiri dari semak, jenis tumbuhannya yaitu Zaitun.

10. Gurun (padang pasir)

Gurun merupakan kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak di sekiar lintang 30-35 derajat, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.

Ciri-cirinya:

  1. Terdapat di daerah tropis, subtropics, dan daerah tinggi lainnya
  2. Jarang terjadi hujan
  3. Tingkat evaporasi sangat tinggi
  4. Amplitudo suhu harian sangat besar
  5. Suhu siang hari mencapai 45 derajat C
  6. Suhu malam hari mencapai 0 derajat C
  7. Tanahnya tandus dan kering
  8. Tidak mampu menyimpan air
Jenis vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus, liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan cholla.

Peta Persebaran Flora di Dunia

B. Lingkungan air tawar

Lingkungan air tawar mencakup danau, sungai, dan kolam. Lingkungan air tawar kehidupannya poly masih ada dalam zone fotik, yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya masih dapat tembus kedasar.

Ciri-karakteristik dari lingkungan air tawar yaitu

  1. kadar garamnya rendah, adanya aliran air,
  2. serta dipengaruhi iklim dan cuaca.

Jenis vegetasi yg hayati di lingkungan air tawar misalnya teratai, enceng gondok, ganggang biru, diatomae, & ganggang hijau.

Secara fisik, lingkungan air tawar terdiri menurut tiga wilayah yaitu:

1. Litoral

Litoral merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar matahari dapat tembus sampai kedasar. Organisme yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing, udang, dan plankton.

dua. Limnetik

Limnetik merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya matahari masih dapat menembus kedasar organisme yang hidup di daerah ini antara lain nekton, dan plankton.

tiga. Profundal

Profundal merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya matahari tidak dapat tembus sampai kedasar.

C. Lingkungan air bahari

Luas lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%. Secara fisik bahari terdiri menurut 5 zona yaitu

1. Zona Litoral

Zona litoral merupakan daerah pasang dan surut, yaitu darah antara air pasang (pasang naik) dan air surut (pasang surut).

Biota yg hidup di daerah ini ganggan yg hayati sebagai bentos, teripang, binatang laut udang, kepiting, cacing bahari.

2. Zona Neritik

Zona neritik merupakan daerah perairan dangkal yang memiliki kedalaman 0-200 m, Pada zona ini masih dapat tembus cahaya matahari sehingga wilayah ini memiliki keragaman hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

Biota yang hayati pada daerah ini adalah nekton, plankton, bentos, & neston. Contoh zona neritik masih ada di laut Indonesia yaitu Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan Laut-bahari pada sekitar kepulauan Riau.

Tiga. Zona Bathyal

Zona Bathyal merupakan daerah wilayah laut dalam yang memiliki kedalaman antara 200-1800 m.

Pada zona ini bagian dari laut yg masih tembus sinar surya akan tetapi remang-remang sebagai akibatnya kehidupan organisme nya tidak sebanyak yg terdapat di zona neritik. Pada wilayah ini sudah tidak terdapat pembuat melainkan hanya berupa nekton.

4. Zona Abysal

Zona Abysal merupakan wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1800-6000 m, daerah ini gelap karena tidak tembus sinar matahai dan hanya sedikit terdapat spesies yang terdapat pada zona ini.

5. Zona Hadal

Zona Hadal merupakan wilayah laut yang sangat dalam yaitu lebih dari 6000 m biasanya berupa palung laut.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna [LENGKAP]

Demikianlah artikel hari ini tentang Persebaran Flora di Dunia (Lingkungan Darat, Air Tawar, Air Laut). Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.

Sumber: htxps://geographyeducation.wordpress.com/category/persebaran-flora-di-dunia/

htxp://digilib.unila.ac.id/1741/13/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf

Sumber peta: mamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com

No comments:

Post a Comment