Pages

Saturday, May 23, 2020

Memahami Pole (Kutub) Pada Motor Listrik

Pada umumnya setiap motor listrik mempunyai spesifikasi yg bermacam-macam. Misalnya saja kecepatan putaran motor listrik atau biasa dianggap Rpm. Sebelum membahas tentang Pole atau kutub dalam motor listrik, aku akan membahas sedikit tentang Rpm.

Rpm atau kepanjangan berdasarkan Rotation Per Minute merupakan jumlah kecepatan putaran motor listrik tiap satu mnt. Semakin akbar jumlah rpm dalam motor listrik maka akan semakin tinggi kecepatan putarannya, begitu jua sebaliknya. Misalnya saja misalnya dinamo atau motor listrik dalam pompa air kecepatan putarannya lebih tinggi menurut motor listrik dalam kipas angin karena pompa air mempunyai rpm sebesar 3000, sedangkan kipas angin hanya mempunyai rpm sebesar 1500.

Pada umumnya Rpm pada motor listrik sangatlah beragam, hal ini lantaran adanya penyesuaian pada peralatan listrik. Contohnya saja seperti kipas angin yang memakai rpm sebesar 1500, jumlah rpm sebanyak ini sudah sesuai dengan kebutuhan hembusan angin yg diharapkan buat menyegarkan badan kita.

Setelah memahami sedikit mengenai Rpm, maka buat memahami pole (kutub) pada motor listrik akan menjadi lebih gampang. Pada motor listrik, yg cukup tak jarang menjadi pertanyaan merupakan, Apa yang dimaksud dengan Motor listrik dua-Poles, 4-Poles, 6-Poles, & seterusnya. Dan apa perbedaan antara Motor dua-P, 4-P, 6-P tadi?

Dalam istilah kelistrikan khususnya pada motor listrik, ada istilah yg diklaim dengan pole (kutub), lalu apakah yg dimaksud dengan "pole" pada motor listrik ini?

Pole atau biasa jua dianggap dengan kutub ini adalah menyatakan banyaknya jumlah kutub yang masih ada pada kumparan suatu motor listrik. Seperti yg kita ketahui bahwa motor listrik merupakan suatu alat yg membarui tenaga listrik menjadi energi mekanik/gerak (putar), menggunakan cara kerjanya yang menggunakan prinsip kerja elektromagnetik.

Sebuah motor listrik bisa membentuk tenaga elektromagnetik lantaran masih ada kumparan dawai tembaga di dalamnya, jika kumparan ini dialiri arus listrik maka akan membentuk energi magnet (elektromagnetik), & selanjutnya energi magnet yg didapatkan inilah yang akan menggerakan rotor (poros) sebagai akibatnya menghasilkan tenaga mekanik/gerak (putar).

Kumparan dawai tembaga yg terdapat pada motor listrik ini, dibuat sedemikian rupa supaya bisa membuat magnet yg diklaim menggunakan kutub magnet, dan kutub magnet yang ada pada motor listrik mempunyai jumlah yang berbeda-beda pada setiap kumparannya. Jumlah kutub magnet inilah yang memilih seberapa cepat rotor dalam motor listrik itu berputar dalam satuan mnt, & ini yg biasa diklaim menggunakan Rpm (Rotation per minute) yang telah dijelaskan diatas.

Bagaimana sanggup jumlah kutub (Pole) bisa menentukan jumlah putaran atau rpm motor listrik?

Jumlah kutub merupakan seberapa poly kutub magnet yg ada pada satu putaran/bulat (360 derajat) pada masing-masing kumparan/lilitan. Semakin banyak jumlah kutub magnet (Pole), maka putaran motor listrik akan semakin lambat, begitu juga kebalikannya semakin sedikit jumlah kutub magnet (pole) maka putaran motor listrik akan semakin cepat.

Contohnya saja misalnya motor listrik dalam pompa air yg lebih cepat putarannya apabila dibandingkan dengan motor listrik pada kipas angin, Hal ini lantaran adanya perbedaan jumlah kutub magnet (pole) dalam keduanya yaitu pada pompa air ada 2-P (pole) sedangkan untuk kipas angin 4-P (pole).

Motor listrik 2-P
Motor listrik 4-P
Sebenarnya kita juga bisa membedakan antara motor listrik 2-P dengan 4-P dengan cara menghitung Rpmnya. Pernyataan ini, dapat dibuktikan dengan rumus menghitung RPM dibawah ini:

RPM = (F x 120)/P

RPM : rotation per minute (jumlah putaran pada satu mnt)

F : frekuensi (Hz)

P : pole (jumlah kutub magnet)

apabila sebuah motor listrik mempunyai 4 kutub magnet (pole), dan frekuensi sebanyak 50Hz, Nilai frekuensi ini adalah homogen-rata frekuensi pada Indonesia.

Maka Rpm Motor listrik tadi, adalah

RPM = (F x 120)/P

RPM = (50Hz x 120)/4

RPM = 6000/4

RPM = 1500

Kemudian, buat motor listrik dua kutub magnet (Pole), & Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tadi, adalah

RPM = (F x 120)/P

RPM = (50Hz x 120)/2

RPM = 6000/2

RPM = 3000

Kesimpulan

Motor listrik 2-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya merupakan 3000

Motor Listrik 4-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 1500

Motor listrik 6-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya merupakan 1000

Motor listrik 8-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya merupakan 750

Motor listrik 10-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya merupakan 600

Motor listrik 12-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 500

Lalu bagaimana bila frekuensinya nir mencapai 50Hz, atau memakai Frekuensi 60Hz?

Semakin tinggi frekuensi, maka akan semakin akbar pula RPM, sebaliknya

semakin rendah frekuensi, maka RPM akan semakin kecil.

Sekian dulu untuk artikel mengenai memahami pole atau kutub pada motor listrik ini. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment