Wednesday, May 27, 2020

Prinsip Kerja ELCB Sebagai Pengaman Bahaya Sengatan Listrik

Listrik merupakan suatu energi yg sangat bermanfaat buat kehidupan sehari-hari kita, hampir semua pekerjaan atau aktivitas sehari-hari di rumah, biasanya dilakukan dengan memanfaatkan tenaga listrik tadi, namun disamping fungsinya yang sangat bermanfaat, listrik juga dapat membahayakan kita sebagai pengguna listrik tersebut.

Bahaya akibat listrik tidak bisa di anggap remeh, seperti bahaya sengatan listrik terhadap manusia atau biasa diklaim kesetrum yg dapat menyebabkan luka bakar, cedera serius atau yg lebih parahnya bahkan bisa berujung kematian. Tentunya hal semacam ini, tidaklah kita inginkan, namun pertanyaannya merupakan bagaimana cara mengamankan keluarga kita berdasarkan bahaya sengatan listrik tadi?

Salah satu cara yg paling efektif merupakan dengan melengkapi instalasi listrik pada tempat tinggal memakai peralatan pengaman listrik yaitu ELCB buat melindungi famili kita berdasarkan bahaya dampak sengatan listrik tersebut.

ELCB

ELCB atau singkatan dari Earth Leakage Circuit Breaker merupakan sebuah alat pengaman instalasi listrik yang bekerja memutus arus listrik ketika mendeteksi adanya kebocoran pada arus listrik ke ground atau tanah, dan kelebihan ELCB yang paling penting adalah bisa memutuskan arus listrik saat terjadi kontak antara listrik dengan tubuh manusia yang bersentuhan dengan ground (tanah).

Jika seseorang mengalami tersengat listrik, maka ELCB akan bekerja pada saat kurang berdasarkan 0,1 dtk buat memutus arus listrik. Selain melindungi manusia dari sengatan listrik, ELCB jua sangat bermanfaat untuk melindungi alat-alat yang sangat sensitif terhadap kebocoran listrik akibat kesalahan instalasi & gangguan listrik lainnya.

Selain ELCB ada beberapa peralatan pengaman kebocoran arus listrik lainnya misalnya :

  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current Devices)
Lalu bagaimanakah cara atau prinsip kerja ELCB sebagai pengaman bahaya sengatan listrik?

Prinsip kerja ELCB anti hubungan pengaman kebocoran listrik

Prinsip kerja berdasarkan ELCB merupakan mendeteksi adanya kebocoran arus listrik baik pada gangguan tanah maupun gangguan terhadap ground menggunakan cara membandingkan nilai antara fasa & netral berdasarkan instalasi listrik.

Dalam keadaan normal (tidak terdapat gangguan arus bocor) & posisi ELCB terhubung, arus yang keluar melalui titik fasa dan netral pada instalasi listrik selalu berbanding lurus (seimbang). Dan bila terdapat disparitas nilai arus pada titik fasa & netral yg diakibatkan oleh adanya gangguan nir seimbang antara titik fasa terhadap tanah atau ground maka ELCB akan segera memutuskan aliran listrik pada instalasi listrik tersebut.

Ketidak seimbangan arus antara titik fasa menggunakan netral tadi terjadi lantaran adanya kebocoran arus listrik ke ground atau tanah. Dan ELCB beroperasi mengukur keseimbangan arus listrik antara fasa dan netral tersebut menggunakan memakai Differential Current Transformer (trafo arus).

Trafo arus tadi akan mengukur ketidak seimbangan atau selisih antara arus listrik yg mengalir melewati titik fasa menggunakan arus yg balik melalui kabel netral. Dan dalam keadaan normal (nir terdapat gangguan arus bocor), selisih nilai arus pada titik fasa dengan netral adalah nol (nilai arus listriknya sama). Tetapi, bila ada selisih atau ketidak seimbangan pada nilai arus listrik antara ke 2 titik tersebut, maka ELCB akan bekerja memutus genre listrik pada instalasinya.

Selisih arus listrik buat bisa bekerja memutus arus listrik pada ELCB bervariasi tergantung spesifikasi ELCB itu sendiri.

Ada beberapa macam spesifikasi ELCB menggunakan sensitivitas terhadap selisih (ketidak seimbangan) arus listrik yg tidak sama, antara lain sebagai berikut :

ELCB menggunakan sensitivitas tinggi (high sensitivity) 6mA ? 30mA untuk perlindungan manusia terhadap bahaya sengatan listrik.

ELCB menggunakan sensitivitas sedang (mid sensitivity) 100mA ? 1000mA buat proteksi benda-benda terhadap bahaya kebakaran.

ELCB menggunakan sensitivitas rendah (low sensitivity) 3A ? 30A untuk perlindungan kerusakan terhadap alat-alat listrik.

Sebagai contoh, berikut adalah adalah cara kerja ELCB :

Kondisi ELCB normal (tidak ada gangguan)

Misalnya saja ELCB pada keadaan normal dengan kondisi instalasi listrik kita yang tidak terdapat gangguan kebocoran arus listrik, maka arus listrik yg melewati ke 2 titik yaitu titik fasa dan netral wajib sama misalnya 1 A.

Dengan selisih arus listrik antara titik fasa dan netral merupakan :

1 Ampere - 1 Ampere = 0 Ampere.

Jadi kondisi ELCB normal (tidak terdapat gangguan) adalah nilai arus seimbang.

Kondisi ELCB mendeteksi adanya gangguan.

Ketika salah satu titik kabel mengalami kebocoran listrik, dan tersentuh oleh manusia contohnya kabel tersebut adalah kabel titik fasa, maka yang akan terjadi merupakan ada peningkatan arus listrik dalam titik fasa tadi, namun lantaran yg tersentuh hanya titik fasa saja, maka titik netral nir mengalami peningkatan arus.

Sehingga terjadilah selisih atau ketidak seimbangan arus listrik antara titik fasa dengan netral. Kita anggap saja peningkatan titik fasa sebesar 0,03 A atau 30mA.

Maka nilai selisih arus listrik antara kabel titik fasa dengan netral adalah :

1,03 Ampere - 1 Ampere = 0,03 Ampere atau 30mA.

Dengan selisih atau ketidak seimbangan arus listrik sebesar 30 mA adalah kebocoran listrik, maka ELCB menggunakan sensitifitas 30 mA akan mendeteksi kebocoran listrik ini, dan dengan cepat akan memutuskan genre listrik pada instalasi kita, sebagai akibatnya waktu kita tersengat listrik maka secara otomatis ELCB menggunakan segera menyelamatkan kita dari bahaya sengatan listrik tersebut.

Lantaran itulah, melengkapi instalasi listrik menggunakan ELCB sangatlah dianjurkan buat keselamatan kita semua dari bahaya sengatan listrik yang sangat besar .

Demikian buat artikel kali ini tentang prinsip kerja ELCB sebagai pengaman bahaya sengatan listrik, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store