Apakah kamu tahu apa arus listrik itu? Arus listrik yang umumnya dianggap sang kebanyakan orang dengan sebutan ampere adalah keliru satu satuan yg krusial di dalam dunia listrik. Lalu apa sebenarnya pengertian berdasarkan arus listrik ini?
Source images : www.technologyuk.net |
Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh elektron dan proton di pada sebuah atom. Proton memiliki muatan positif, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Tetapi, proton sebagian besar hanya berkecimpung pada dalam inti atom. Jadi, tugas buat membawa muatan berdasarkan satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani sang elektron. Hal ini dikarenakan elektron pada bahan konduktor misalnya logam sebagian akbar bebas bergerak menurut satu atom ke atom lainnya.
Atom dalam bahan konduktor memiliki banyak elektron bebas yang bergerak dari satu atom ke atom lainnya dengan arah yang acak (random atau tidak teratur) sehingga tidak mengalir ke satu arah tertentu. Namun ketika diberikan tegangan pada konduktor tersebut, semua elektron bebas akan bergerak ke arah yang sama sehingga menciptakan aliran arus listrik.
Arus listrik biasanya dilambangkan dengan huruf (I) yang artinya “intesity (intensitas)”. Sedangkan satuan Arus Listrik adalah Ampere yang biasa disingkat dengan huruf “A” atau “Amp”. 1 Ampere arus listrik dapat didefinisikan sebagai jumlah elektron atau muatan (Q atauCoulombs) yang melewati titik tertentu dalam 1 detik (I = Q/t).
Sedangkan dalam Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya Arus Listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor adalah berbanding lurus dengan beda potensial atau Tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R). Rumus Hukum Ohm adalah I = V/R.
Arus listrik dapat kita analogikan sebagai aliran air dalam sebuah tangki air. Makin akbar tekanan airnya & makin mini kendala dalam pipa (ukuran pipa yg besar ) maka jumlah genre air jua akan banyak. Sama halnya dengan aliran arus listrik, makin tinggi Tegangan yang diberikan dan makin mini hambatan listrik dalam suatu rangkaian listrik, semakin akbar pula Arus listriknya. Tekanan air dapat mewakili Tegangan listrik (V) sedangkan kendala yg mini (ukuran pipa yang akbar) bisa mewakili Hambatan Listrik (R ).
Jenis-jenis Arus Listrik
Berdasarkan arah aliran listriknya, arus listrik terbagi menjadi dua jenis arus listrik yang mengalir dengan arah arus yang selalu beubah-ubah disebut dengan arus bolak-balik atau arus AC dalam bahasa Inggris disebut dengan Alternating Current. Pada umumnya bentuk gelombang dari arus AC adalah gelombang Sinus. Namun pada aplikasi tertentu juga terdapat bentuk gelombang segitiga dan persegi. Contoh sumber arus listrik bolak-balik adalah listrik dari PLN dan listrik yang dibangkitkan oleh generator listrik. Selain itu, gelombang audio dan gelombang radio juga merupakan bentuk gelombang AC.
Sedangkan arus listrik yang mengalir satu arah atau pada arah yang sama disebut dengan arus searah atau arus DC dalam bahasa Inggris dikenal dengan Direct Current. Contoh sumber arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari seperti baterai, accu (aki), dan adaptor atau charger (Power Supply).
Sekian dulu buat artikel kali ini semoga bermanfaat.
Dikutip dari : https://teknikelektronika.com/pengertian-arus-listrik-electric-current/
No comments:
Post a Comment