Sunday, May 24, 2020

Cara Setting Pressure Switch (Saklar Otomatis) Pada Pompa Air

Dulu sekali sebelum pompa air generik digunakan, kita telah biasa menimba air di sumur untuk kebutuhan sehari-hari, waktu itu menimba air pada sumur sudah sebagai alternatif utama dalam hal memenuhi kebutuhan air bersih & segar. Akan tetapi buat ketika ini kegiatan menimba air sudah mulai ditinggalkan kini rakyat mulai berpindah hati dalam sebuah mesin pompa air yang serba modern dan simpel pada penggunaannya. Bahkan, kini teknologi pompa air telah dikembangkan lagi misalnya misalnya pompa air menggunakan fitur saklar otomatis tekanan air atau pressure switch yg sistem pengendali hayati meninggal pompa air dapat dilakukan dengan hanya membuka ataupun menutup kran air.

Dengan adanya fitur saklar otomatis ini anda nir perlu lagi kerepotan menekan saklar maupun mencolokkan atau mencabut steker buat pompa air anda, lantaran semua bisa bekerja secara otomatis memakai kran air meski kran air tadi posisinya jauh menurut tempat posisi pompa air sekalipun. Karena manfaatnya inilah pompa air dengan sistem saklar otomatis pressure switch kini poly dipilih & dipakai.

Namun yg sebagai perkara merupakan banyak dari para pengguna pompa air tadi dalam umumnya masih resah & belum paham betul cara men-setting pressure switch atau sistem saklar otomatis tadi, sebagai akibatnya hal ini menciptakan penggunaan pompa air menjadi kurang maksimal , misalnya saja hayati meninggal pompa air nir beraturan yang terkadang mesin pompa air mudah mangkat atau bahkan nir segera mati padahal posisi kran air telah pada keadaan tertutup semua.

Nah, bagi anda yg mengalami hal semacam itu maka anda bisa mengatasinya dengan cara men-setting atau menyetel komponen pressure switch pada pompa air anda agar kinerja hidup tewas mesin dapat berjalan dengan semestinya sinkron menggunakan kebutuhan. Lalu bagaimanakah cara men-setting pressure switch atau saklar otomatis dalam pompa air?

Baik, sebelum kita membahas cara setting pressure switch atau saklar otomatis dalam pompa air, nir ada salahnya bila kita sedikit mengusut mengenai prinsip kerja atau cara kerja berdasarkan pressure switch tadi sehingga dalam hal ini anda akan lebih paham & lebih mampu nantinya dalam hal men-setting pressure switch atau saklar otomatis pompa air tadi.

Pada dasarnya prinsip kerja pressure switch adalah bekerja dengan memanfaatkan tekanan air yang ada di dalam instalasi pipa buat digunakan sebagai pengendali hidup mati mesin pompa air, sebagai akibatnya jika tekanan air sedang dalam strata yg tinggi (saat kran di tutup) maka pressure switch akan bekerja memutus arus listrik secara otomatis & pressure switch pula akan bekerja menghubungkan arus listrik secara otomatis waktu tekanan air tadi turun (waktu kran di buka) hingga dalam batas yg sudah ditentukan. Sensitivitas tekanan pada pressure switch tadi jua bisa diubah atau pada setting sinkron dengan kebutuhan tekanan air yang diinginkan dengan cara menguatkan atau mengendorkan pir pegas dalam pressure switch.

Setelah mengetahui prinsip kerja pressure switch diatas mungkin anda kini sudah mulai paham tentang bagaimana cara men-setting pressure switch atau saklar otomatis pompa air. Berdasarkan jenis pompa air, sebenarnya terdapat 2 macam setelan pressure switch yang masing-masing telah termasuk bawaan unit mesin pompa air.

Model Setelan Pressure Switch Pompa Air Sumur Dangkal

Source images : www.deapump.com
Model Setelan Pressure Switch Pompa Air Jet Pump

Source images : www.Alenxi.Com Meski dua model setelan pressure switch di atas tidak selaras bentuk, tetapi pada dasarnya ke 2 contoh ini mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang sama.

Cara Setting Pressure Switch (Saklar Otomatis) Pada Pompa Air

Berikut beberapa hambatan dalam pressure switch yang biasa terjadi dan memerlukan penyetelan buat mengatasinya.

Mesin pompa air tidak segera mati padahal posisi kran air sudah dalam keadaan tertutup semua.Kasus pompa air yang tidak kunjung mati disaat kran air tertutup rapat biasa disebabkan karena kurangnya tekanan air untuk mendorong platina pressure switch yang biasanya terlalu keras, sehingga diperlukan settingan atau setelan yang lebih ringan supaya platina mampu terdorong dan memutuskan aliran listrik pada mesin pompa air.

Untuk model setelan pressure switch pompa air jet pump bisa disetting dengan memutar kepala mur besar yang biasanya terletak di atas per pegas, sedangkan model setelan pressure switch pompa air sumur dangkal biasa terdapat pada bagian yang ada lubang obeng minus dan disana ada tanda (+) dan (-). Cara mencari setelan pada kedua model pressure switch tersebut yakni dengan jalan memutar mur ataupun lubang obeng min kearah kanan atau sebaliknya hingga menemukan setelan tekanan yang ringan sampai mesin pompa bisa off atau mati. Jadi intinya anda harus mengendorkan pir pegas supaya sensitivitas pressure switch lebih tinggi sampai mampu memutuskan aliran listrik pada mesin pompa air.

Saat melakukan penyetelan tadi anda harus memastikan bahwa mesin pompa air dalam keadaan hayati menggunakan kran tertutup kedap dan pastikan pula tidak masih ada kebocoran dalam bagian instalasi pipa dari ujung kran sampai ujung pipa hisap foot klep.

Mesin pompa air sering mati hidup dengan cepat. Tak jarang juga pompa air mengalami kondisi hidup mati dengan cepat saat kran dibuka maupun ditutup, hal ini menandakan bahwa kerja pressure switch terlalu sensitif sehingga apabila terdapat sedikit tekanan air saja pompa air akan langsung mati, dan begitu juga sebaliknya ketika terdapat penurunan tekanan air walaupun hanya sedikit saja hal ini akan membuat pressure switch bekerja menghidupkan pompa air. Bahkan yang sering terjadi adalah pompa air mengalami hidup mati dengan sendirinya dalam rentang waktu singkat meski kran air sudah tertutup rapat, ini biasanya disebabkan oleh adanya kebocoran pada bagian instalasi pipa serta juga disebabkan karena pressure switch yang sangat sensitif.

Untuk cara mengatasi hal ini anda perlu mengurangi sensitivitas pada pressure switch sehingga mesin pompa air tidak mengalami hayati mangkat dengan cepat, lakukan penyetelan misalnya halnya dalam metode diatas yaitu dengan mencari setelan yg sempurna dengan memutar mur atau baut ke arah yang antagonis dari yg sebelumnya. Intinya anda wajib mengurangi sensitivitas tekanannya sehingga sebagai lebih keras supaya kinerja pressure switch lebih teratur tidak mudah hayati tewas.

Tetap pastikan pula nir ada kebocoran dalam pipa disaat melakukan penyetelan tadi.

Contoh cara setting pressure switch atau saklar otomatis pompa air

Pertama buka penutup pressure switch

Setelah terbuka anda akan melihat bagian dalam otomatisnya yang biasanya akan nampak ada per pegas yang ujungnya terdapat mur atau baut untuk men-setting sensitivitas tekanan air.

Bisa anda lihat pada gambar di atas terdapat baut yang bisa diputar menggunakan obeng min atau bisa juga nenggunakan taspen. jika diputar ke arah (-) maka pressure switch akan lebih sensitif terhadap tekanan atau bisa di artikan kerja dari otomatis pressure switch ini akan lebih singkat.

Dan kebalikannya apabila anda putar ke arah ( ) maka pressure switch akan membutuhkan tekanan yang lebih tinggi, jadi kerja otomatis pressure switch akan lebih lama .

Untuk memudahkan anda memahaminya anggap saja ( ) buat menambah tekanan, kemudian (-) buat mengurangi tekanan. Mudahkan?? Anda hanya tinggal memutarnya kearah yg sesuai dengan keinginan atau kebutuhan anda.

Mungkin cukup sekian dulu buat artikel kali ini semoga bisa bermanfaat dan membantu perkara anda.

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store