Pages

Tuesday, May 19, 2020

30+ Contoh Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia [LENGKAP]

Contoh Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia - Banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang disebabkan karena manusia lebih mengedepankan hak daripada kewajiban asasinya. Pernahkah Kalian mendengar atau membaca berita tentang kasus pelanggaran HAM? Tentu saja bila kalian rajin mengikuti berita dari media elektronik atau media cetak, kasus-kasus pelanggaran HAM sangat sering kita dengar.

Ada beberapa masalah pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, baik pelanggaran HAM berat ataupun pelanggaran HAM ringan. Di antaranya sebagai berikut.

1. Peristiwa Tanjung Priok

Peristiwa Tanjung Priok

Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 12 September 1984 di Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia, yang mengakibatkan sebanyak 24 orang tewas, 36 orang luka berat dan 19 luka ringan. Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang dorongan pemerintah Orde Baru waktu itu agar semua organisasi masyarakat menggunakan azas tunggal yaitu Pancasila. Penyebab peristiwa ini adalah tindakan perampasan brosur yang mengkritik pemerintah pada saat itu di salah satu mesjid di kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh massa terhadap aparat.

2. Pelanggaran HAM di Daerah Operasi Militer (DOM), Aceh

DOM Aceh

Peristiwa ini sudah menyebabkan bentuk bentuk pelanggaran HAM terhadap penduduk sipil yang berupa penyiksaan, penganiayaan, & pemerkosaan yg berulang-ulang menggunakan pola yang sama. Kasus-perkara berdasarkan aneka macam bentuk tindakan kekerasan yg dialami wanita yg terjadi menurut ratusan kekerasan seputar diberlakukannya Daerah Operasi Militer selama ini nir pernah terungkap.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan informasi ini tidak diketahui oleh masyarakat luas dan dunia internasional seperti :

  • Korban pemerkosaan terutama di Aceh, sering dianggap aib dan memalukan. Akibatnya korban atau keluarga selalu berusaha untuk menutupi kejadian tersebut.
  • Adanya ancaman dari pelaku untuk tidak "mengungkap" kejadian tersebut kepada orang lain, karena pelakunya aparat yang sedang bertugas di daerah tersebut, membuat korban/keluarga selalu berada dalam kondisi diintimidasi.
  • Penderitaan dan trauma yang dialami oleh korban sangat mendalam, sehingga sangat sulit bagi korban untuk menceritakan pengalaman buruknya, apalagi kepada orang yang tidak terlalu dikenalnya.
  • Adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu terhadap orang ataupun LSM yang mendampingi korban.

3. Sepanjang tahun 80-an

Petrus

Dalam rangka menanggulangi aksi-aksi kriminal yang semakin meningkat, telah terjadi pembunuhan terhadap "para penjahat" secara misterius yang terkenal dengan istilah "petrus" (penembakan misterius).

4. Tragedi Trisakti

Tragedi Trisakti

Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, pada saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Dalam kasus ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti diantaranya : Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan Hendrawan Sie (1975-1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

Lima. Tragedi Semanggi I & II

tragedi semanggi 1 dan 2

Tragedi Semanggi menunjuk pada peristiwa protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya warga sipil kejadian yang pertama di kenal dengan nama Tragedi Semanggi I yang terjadi pada tanggal 13 November 1998. Dalam kasus ini lima orang korban meninggal, yaitu Bernadus Irmawan, Teddy Mahdani Kusuma, Sigit Prasetyo, Muzamil Joko Purwanto dan Abdullah.

Kemudian kejadian kedua di kenal dengan nama Tragedi semanggi II yang terjadi pada tanggal 24 September 1999 yang mengakibatkan lima orang korban meninggal yaitu Yap Yun Hap, Salim Ternate, Fadli, Denny Yulian dan Zainal.

6. Pembunuhan Munir

Munir

Sebagai aktivis HAM Indonesia pada tanggal 7 September 2004. Aktivis Ham asal Malang, Jawa Timur, itu tewas di dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-974, pemilik nama lengkap Munir Said Thalib itu menghembuskan nafas terakhir setelah mengkonsumsi makanan yang dicampur racun Arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi masternya di bidang hukum. Hingga kini, kasusnya tidak kunjung usai.

7. Pelanggaran HAM berat pada Abepura, Papua

Peristiwa ini bermula dalam tanggal 7 Desember 2000 kurang lebih pukul 01:30 WIT. Terjadi penyerangan massa terhadap mapolsek Abepura yg menyebabkan tewasnya seseorang polisi bernama Bripka Petrus Eppa, & tiga orang lainnya luka-luka.

Peristiwa tersebut pula disertai menggunakan pembakaran ruko yang berjarak 10 meter dari peristiwa, dan juga terjadi penyerangan sekaligus pembunuhan satpam di tempat kerja Dinas Otonomi Kotaraja.

Pasca kejadian, Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Drs. Daud Sihombing, SH selesainya menelpon Kapolda Brigjem Pol Drs. Moeroetidarno Moerhadi D, langsung melaksanakan perintah operasi pengejaran & penyekatan ke tiga asrama mahasiswa dan tiga pemukiman warga .

Dalam operasi tersebut ternyata terjadi pengrusakan, pemukulan, penyiksaan,  dan pembunuhan terhadap mahasiswa dan penduduk sipil.

Februari 2001, Komnas HAM membentuk KPP HAM Abepura, pada KPP HAM memuat peristiwa pengejaran & penangkapan itu sudah terjadi tindakan pelanggan HAM.

8. Kasus Pembantaian di Bulukumba

Insiden friksi pada areal perkebunan karet PT London Sumatera (Lonsum) Bulukamba, adalah galat satu contoh pelanggaran HAM.

Kejadian ini bermula ketika PT London Sumatera (Lonsum) ingin melakukan perluasan lahan buat kegiatan industri di Desa Bonto Mangiring Bulukumba, tetapi upaya tadi ditolak sang masyarakat desa khususnya para petani karena mereka beralasan akan Mengganggu sawah mereka.

Maka, para rakyat terus memberontak buat mempertahankan huma tersebut. Namun, salah satu anggota Brimob bernama Bone tanpa pikir panjang melakukan aksi penembakan dan pembantaian pada para petani.

Pada insiden tersebut 4 orang mati, 20 orang luka parah, dan hancurnya tempat tinggal warga lebih kurang.

9. Penculikan Aktivis Pro-demokrasi 1997/1998

Penculikan ini adalah insiden penghilangan orang secara paksa terhadap aktivis pro-demokrasi yang terjadi menjelang aplikasi pemilu tahun 1997 & Sidang Umum MPR tahun 1998.

Peristiwa penculikan ini berlangsung pada 3 tahap: Menjelang pemilu Mei 1997, pada saat dua bulan menjelang sidang MPR bulan Maret, sembilan pada

antara mereka yang diculik selama periode ke 2 dilepas dari kurungan & ada kembali.

Beberapa pada antara mereka berbicara secara terbuka tentang pengalaman mereka. Akan tetapi tak seorang pun berdasarkan mereka yg diculik pada periode pertama & ketiga muncul.

10. Pembunuhan Wartawan Udin

Wartawan Udin yang bernama lengkap Fuad Muhammad Syafruddin. Salah satu wartawan Surat Kabar Harian Bernas  yang menjadi tumbal di rezim Orde Baru.

Udin "dihilangkandanquot; karena tulisannya mengusik penguasa kala itu Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo, tentara berpangkat kolonel

Peristiwa itu terjadi pada tahun 1996, usai dianiaya sang orang tidak dikenal di kurang lebih rumahnya, dengan sebatang besi yang dipukulkan ke kepalanya. Walaupun Udin sempat mendapatkan perawatan pada RS Bethesda. Setelah sempat koma karena geger otak, akhirnya Udin menghembuskan nafas terakhir di tempat tinggal sakit tersebut.

11. Tragedi Bom Bali 1

Peristiwa ini sebagai sejarah paling kelam sepanjang 2002. Bom meledak di 2 diskotik yg poly dikunjungi turis asing di daerah Kuta, Bali. Korban tewas sebesar 202 orang dan korban luka-luka sebanyak 209 yang kebanyakan berasal berdasarkan Australia

12. Tragedi Bom Bali 2

Peristiwa ini terjadi dalam 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kutan & dua lainnya di Jimbaran. Korban tewas sebesar 23 orang & 196 lainnya luka-luka. 23 Korban mati terdiri menurut 15 rakyat Indonesia, 4 masyarakat Australia dan 1 masyarakat Jepang.

13. Peristiwa G30S/PKI

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 / PKI adalah peristiwa pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia terbesar yg pernah terjadi. Gerakan ini bertujuan buat menggulingkan Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila ke Komunis.

Gerakan ini diprakarsai sang D.N Aidit yg merupakan kepala PKI pada ketika itu. Gerakan ini mengincar para Dewan Jendral dan perwira tinggi berjumlah 10 orang dengan menculik serta membunuh dan membawanya ke Lubang Buaya.

14. Pembantaian Rawagede

Peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede sang tentara Belanda pada lepas 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan serangan militer pertama. Sebanyak 431 penduduk sebagai korban pembantaian ini.

Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda bersalah dan wajib bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban & keluarganya.

15. Pembantaian Santa Cruz

Peristiwa ini terjadi dalam lepas 12 November 1991 pada pemakaman Santa Cruz di Dili, Timor Timur. Pembantaian terjadi disebabkan para demonstran yg terdiri berdasarkan mahasiswa & pemuda mengadakan aksi protes mereka terhadap pemerintahan Indonesia pada prosesi pemakaman rekan mereka bernama Sebastiao Gomes.

Dalam proses pemakaman ini, para mahasiswa menggelar spanduk buat meminta penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan menggunakan menampilkan foto pemimpin pro-kemerdekaan Xanana Gusmao.

Pada ketika prosesi tadi memasuki kuburan, pasukan Indonesia mulai menembak. Dari insiden ini korban mati sejumlah 271 orang, 372 luka-luka, & 250 lainnya menghilang. Pembantaian ini disaksikan oleh 2 jurnalis Amerika Serikat, & terekam pada pita video oleh Max Stahl. Tayangan tadi lalu disiarkan ke seluruh Dunia, sampai sangat mempermalukan pemerintahan Indonesia.

16. Peristiwa Kudatuli

Peristiwa kudatulis (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) atau peristiwa sabtu kelabu, adalah persitwia pengambilaliha secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.

Penyerbuat dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI pada Medan) dan dibantu aparat menurut kepolisian dan TNI. Peristiwa ini meluas sebagai kerusuhan pada beberapa wilayah Jakarta. Beberapa tunggangan dan gedung terbakar.

Hasil penyelidikan Komnas HAM 5 orang tewas dunia, 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, & 136 orang ditahan. Komnas HAM menyimpulkan sudah terjadi sejumlah pelanggaran hak asasi manusia.

17. Pembantaian Banyuwangi

Pembantaian Banyuwangi 1998 adalah insiden pembantaian terhadap orang yang diduga melakukan praktik ilmu hitam (santet atau tenung) yg terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur dalam kurun waktu Februari - September 1998.

Dalam insiden ini, setelah dilakukan pendataan korban. Ternyata banyak di antara para korban bukan adalah dukun santet. Di antara para korban masih ada guru mengaji, dukun suwuk (penyembuh) & tokoh-tokoh rakyat seperti ketua RT atau RW.

18. Pembantaian pada Indonesia 1965-1966

Peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa sesudah terjadinya G30S/PKI di Indonesia. Diperkirankan lebih dari setengah juta orang dibantai & lebih dari satu juta orang dipenjara dalam insiden tadi.

Pembantaian ini hampir tidak pernah disebutkan dalam kitab sejarah Indonesia, dan hanya memperoleh sedikit perhatian dari orang Indonesia maupun warga internasional.

19. Perseteruan Sampit

Perseteruan sampit merupakan pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, yg berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Pertarunga ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi.

Permasalahan ini terjadi antara suku Dayak asli dan rakyat migran Madura berdasarkan pulau Madura. Permasalahan tersebuh pecah pada 18 Februari 2001 sesudah dua warga Madura diserang oleh sejumlah rakyat Dayak.

Perseteruan sampit menyebabkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih menurut 100.000 rakyat Madura kehilangan tempat tinggal.

20. Pembunuhan Salim Kancil

Pembunuhan Salim Kancil memicu kemarahan poly pihak. Salim menjadi korban aksi kekerasan & penganiayan berujung kematian oleh sekelompok orang secara brutal.

Aktivitasnya yg menolak tambang Galian C pada desanya, diduga sebagai latar belakang aksi kekerasan ini. Ancaman penghilangan nyawa diduga dilakukan oleh sekelompok partikelir yang bentuk oleh Kepala Desa Selok Awar-Awar kepada Tosan & Salim Kancil. Kelompok partikelir tadi diketuai sang Desir.

20. Konflik Timor Timur

Berdasarkan laporan berdasarkan Internaional Institute for Srategic Issues pada tahun 1999, bahwa penghilangan nyawa dan pengrusakan masal yg terjadi pada Timor Timur mengakibatkan ribuan orang mangkat dunia & poly infrastruktur pada wilayah tersebut rusak. Tindakan ini dilakukan sang pihak militer Indonesia & beberapa kelompok yg mendukung pemerintah Indonesia,

21. Konflik Poso

Peristiwa ini melibatkan grup Muslim & Kristen. Kerusuhan ini umumnya terbagi sebagai beberapa fase. Fase yg pertama berlangsung dalam bulan Desember 1998, kemudian berlanjut pada bulan April 2000, dan yg terbesar terjadi pada bulan Mei - Juni 2000.

Fase pertama & kedua berawal berdasarkan serangkaian bentrokan antara gerombolan pemuda Islam dan Kristen. Sedangkan fase ketiga, dipandang menjadi periode kekerasan terburuk. Fase ini adalah ajang balas dendam sang gerombolan Kristen setelah dua fase sebelumnya yang sebagian besar didominasi sang agresi berdasarkan pihak Muslim.

Fase ketiga memuncak dalam sebuah insiden pembantaian pada sebuah pesantren pada Desa Sintuwu Lemba yang dominan penduduknya Islam. Dalam peristiwa ini, ratusan orang jatuh sebagai korban, umumnya dari pihak Muslim.

22. Pembantaian Petani Mesuji

Kejadian ini terjadi pada Desa Sungai Sodong, Mesuji, Ogen Komeling ilir, Sumatera Selatan dalam tahun 1997. Bentrokan terjadi antara masyarakat & perusahaan kelapa sawit akibat kerjasama yang nir ditepati. Akibatnya terjadi pembantaian terhadap 30 petani di Mesuji.

23. Peristiwa Aceh 1990

Kejadian ini terjadi pada tahun 1990 pada Aceh. Pada tahun tersebut, dikerahkan ribuan pasukan militer tambahan guna menghentikan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Jumlah personel yang sangat akbar buat menumpas anggota GAM yg hanya berjumlah ratusan orang. Akibatnya poly korban jiwa berjatuhan.

24. Kasus OPM

Kasus Organisasi Papua Merdeka merupakan pelanggaran HAM yang terjadi tahun 60-an. Peristiwa ini menewaskan ribuan korban jiwa pada operasi intensif yg diselenggarakan oleh anggota militer Tentara Nasional Indonesia. Peristiwa ini adalah bentuk pertahanan dari aparat Indonesia atas gerakan OPM yang ingin memisahkan diri dengan Indonesia.

25. Peristiwa Talangsari

Peristiwa ini merupakan peristiwa antara kelompok Warsidi menggunakan aparat keamanan pada Dusun Talangsari III, Kabupaten Lampung Timur pada 7 Februari 1989.

Warsidi dalam catatan, pernah tergabung ke pada gerakan DI-TII Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, namun kemudian ia menyempal & menciptakan grup sendiri pada Jakarta. Di Jakarta inilah, mereka merancanakan sebuah gerakan yang lalu populer dengan peristiwa Talangsari.

Gerakan ini tercium sang aparat keamanan. Oleh karena itu, pemerinta setempat melalui MUSPIKA yang dipimpin oleh Kapten SOetiman merasa perlu meminta keterangan pada Warsidi & pengikutnya. Namun kedatangan Capt Soetiman disambut menggunakan hujan panah dan perlawanan golok. Kapten Soetiman pun mangkat & dikuburkan di Talangsari.

Tewasnya Kapten Soetiman membuat Danrem Lampung kol AM Hendropriyono merogoh tindakan tegas terhadap kelompok Warsidi. Lalu terjadilah penyerbuan Talangsari oleh aparat setempat yg mendapat bantuan berdasarkan penduduk kurang lebih. Akibatnya 27 orang meninggal pada pihak Warsidi, termasuk Warsidi sendiri. Sekitar 173 orang ditangkap, namun yang hingga ke pengadilan hanya 23 orang.

26. Pelanggaran HAM di Tolikara

Komnas HAM memutuskan telah terjadi tindak pelanggaran HAM di Tolikara. Yang dimaksud tindak pelanggaran HAM antara lain kasus intoleransi, hak buat hayati, hak atas rasa kondusif, hak atas kepemilikan.

Peristiwa ini dipicu sang pembakaran yg mengakibatkan terbakarnya kios masyarakat, Masjid, & tempat tinggal rakyat/properti. Akibatnya jatuh korban jiwa dan beberapa orang luka-luka.

27. Peristiwa Perbudakan Buruh Panci

Peristiwa ini terjadi di Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang. Telah terjadi perbudakan terhadap puluhan buruh pabrik oleh Juki Hidayat. Ia mempekerjakan para buruh tanpa dibayar sepersen pun, apabila menolak atau ingin melarikan diri maka akan disiksa & dipukuli. Peristiwa ini terkuak selesainya dua pekerja lainnya berhasil kabur dan melaporkan pada Polisi.

28. Tragedi Kerusuhan di Ambon, Maluku

Kerusuhan ini terjadi sejak Januari 1999, mengakibatkan banyak korban mati. Peristiwa kerusuhan ini berawal dari perkelahian antara pemuda yang berbeda etnis & agama. Perkembangan terakhir terkait kerusuhan ini diperkirakan ratusan orang tewas dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

29. Kerusuhan Sambas

Kerusuhan akbar antar suku yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban jiwa di Sambas (1970-1999). Kerusuhan Sambas adalah peristiwa pecahnya konfrontasi antara etnis pribumi menggunakan pendatang , yakni suku Dayak dengan Madura yg mencapai klimaks tahun 1999.

Akibatnya, 489 orang tewas, 202 orang luka berat & ringan, & 3833 pemukiman masyarakat dimusnahkan dan masih poly yang lainnya.

30. Tragedi pada Jambo Keupok

Tragedi ini terjadi 17 Mei 2003 merupakan sebuah peristiwa pelanggaran HAM berat yg terjadi pada Aceh Selatan. Sebanyak 16 orang penduduk sipil tidak berdosa mengalami penyiksaan, penembakan, pembunuhan di luar proses hukum & pembakaran serta lima orang lainnya turut mengalami kekerasan oleh Anggota TNI.

Peristiwa ini diawali selesainya sebelumnya terdapat liputan berdasarkan seseorang informan pada anggota TNI bahwa dalam tahun 2001-2002, Desa Jambo Keupok termasuk salah satu wilayah basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Baca Juga :25 Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) Menurut Para Ahli & Secara Umum

Demikianlah artikel kali ini tentang 30+ Contoh Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia [LENGKAP] . Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan Terimakasih

Referensi:Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan untuk kelas X

https://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Tanjung_Priok.

http://sekilasinfoaceh.blogspot.co.id/2013/03/dom-aceh-1989-1998_4715.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti

https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Semanggi

nasional.tempo.co/

No comments:

Post a Comment