Pages

Showing posts with label Teori Listrik. Show all posts
Showing posts with label Teori Listrik. Show all posts

Friday, August 21, 2020

Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif, Induktif Dan Kapasitif), Serta Contohnya

Dalam ilmu kelistrikan yang kita pelajari, kita akan mengenal yg namanya beban listrik, bagi yang umum (belum tahu) mungkin akan bertanya-tanya, apa sih beban listrik itu?

Beban listrik merupakan suatu peralatan listrik yg membutuhkan daya listrik atau energi listrik supaya bisa bekerja atau berfungsi. Beban listrik bisa bekerja saat dialiri listrik, menggunakan memanfaatkan tenaga listrik tadi kemudian dikonversikan atau diubah energi listrik tadi menjadi tenaga lain, misalnya saja misalnya pada lampu energi listrik menjadi tenaga cahaya, atau dalam motor listrik atau dinamo yang merubah tenaga listrik sebagai energi gerak (putar) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Beban listrik sendiri terbagi menjadi tiga jenis, dan pembagiannya ini menurut sifat dari beban listrik tadi.

Tiga jenis beban listrik tadi antara lain menjadi berikut :

1. Beban Resistif

Beban resistif adalah suatu beban listrik yang mempunyai sifat resistif (resistan), sebagai akibatnya prinsip kerjanya merupakan resistan (hambatan). Peralatan listrik yang cara kerjanya menggunakan beban resistif, pada umumnya komponen alat-alat listrik tersebut terdiri dari bahan resistan atau bahan yg sifatnya Mengganggu arus listrik.

Contoh alat-alat listrik yg menggunakan prinsip kerja beban resistif adalah setrika listrik, solder listrik, rice cooker, lampu pijar, teko listrik dan beberapa peralatan listrik yang bekerja memakai elemen pemanas lainnya.

Jika kita perhatikan menggunakan baik, semua peralatan listrik yang menggunakan prinsip kerja beban resistif tersebut beroperasi menggunakan dawai atau elemen pemanas, yang dimana dawai atau elemen pemanas tersebut bekerja Mengganggu arus listrik yg melewatinya sebagai akibatnya dapat membentuk energi panas yg bisa kita pakai atau manfaatkan.

Beban resistif ini memiliki sifat yang pasif dalam artian beban ini hanya mengkonsumsi energi listrik serta menghambat aliran muatan elektron yang melewatinya sehingga menyebabkan  dikonversikannya menjadi energi panas.

Lantaran sifat pasifnya tersebut beban resistif nir mampu menghasilkan energi listrik, sebagai akibatnya nilai faktor dayanya tetap atau tidak ditentukan sang faktor daya (nilai Cosphi nya tetap 1).

Dua. Beban Induktif

Beban induktif adalah suatu beban listrik yang bersifat induktif (induksi), sehingga prinsip kerjanya adalah sistem induksi magnetik atau medan magnet. Peralatan listrik yang cara kerjanya menggunakan beban induktif, pada umumnya komponen peralatan listrik tersebut terdiri dari bahan induktor yang berupa kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan.

Kumparan tadi dibutuhkan sang alat-alat listrik buat membentuk medan magnet sebagai komponen kerjanya. Pembangkitan medan magnet pada kumparan inilah yang menjadi beban induktif dalam rangkaian arus listrik.

Contoh peralatan listrik yg memakai prinsip kerja beban induktif merupakan motor listrik atau dinamo misalnya dalam (pompa air, kipas angin, mesin cuci, blender dll) atau transformator (trafo), mesin las & beberapa alat-alat listrik yang bekerja menggunakan prinsip kerja medan magnet lainnya.

Prinsip kerja beban induktif bekerja menggunakan mengandalkan medan magnet misalnya halnya pada motor listrik yg dapat berputar karena adanya pembangkit medan magnet pada sisi stator untuk menginduksi rotor, sebagai akibatnya dalam rotor tercipta medan magnet versus yg akan mengikuti medan magnet pada sisi stator.

Beban untuk membangkitkan medan magnet putar pada stator motor induksi tersebut, tentu membutuhkan energi listrik spesifik, sehingga menyebabkan terjadinya daya reaktif. Daya reaktif tadi dapat menyebabkan penurunan nilai Cosphi sebagai lebih kecil dari 1,00.

3. Beban Kapasitif

Beban kapasitif adalah suatu beban listrik yang bersifat kapasitif (kapasitansi), sehingga prinsip kerjanya adalah menyimpan energi muatan listrik murni. Cara kerja beban kapasitif ini menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat, dan energi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki daya reaktif sehingga jika digunakan pada motor listrik nilai faktor dayanya akan dapat terjaga, namun dalam batasan tertentu.

Contoh paling umum untuk peralatan listrik dengan prinsip kerja beban kapasitif ini adalah kapasitor (kondensator), di industri besar biasanya kapasitor  digunakan untuk motor listrik penggerak sebagai penghemat daya listrik.

Demikianlah buat artikel kali ini mengenai Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif, Induktif Dan Kapasitif), Serta Contohnya, semoga bermanfaat.

Pengertian dan fungsi MCB (Miniature Circuit Breaker)

Pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang MCB. Pada setiap tempat tinggal yang telah berlangganan listrik berdasarkan PLN niscaya sudah terpasang sebuah saklar yang istimewa & saklar itu artinya MCB, Tetapi apakah sebenarnya MCB itu ? Dan apakah fungsinya.

Lalu kenapa saya bilang ini saklar istimewa jawabannya adalah karena MCB memiliki peranan yang sangat penting untuk keamanan rumah, selain itu MCB merupakan sebuah saklar yang multifungsional. Oke untuk lebih jelasnya silahkan simak pada uraian dibawah ini.

MCB merupakan kependekan berdasarkan Miniature Circuit Breaker (bahasa Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN buat membatasi arus sekaligus menjadi pengaman pada suatu instalasi listrik. MCB berfungsi menjadi pengaman dari terjadinya hubung singkat (konsleting) & jua berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis menggunakan segera memutuskan arus jika arus yg melewatinya melebihi menurut arus nominal yg telah dipengaruhi dalam MCB tersebut. Arus nominal yang terdapat dalam MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain sebagainya. Nominal MCB dipengaruhi dari besarnya arus yg sanggup dia hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, biasanya penulisan Ampere hanya akan ditulis menggunakan huruf A. Contoh bila MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu ditulis menggunakan MCB 2A.

Banyak perangkat yg waktu ini memakai listrik, mulai berdasarkan AC, Komputer/laptop, lampu & masih poly lagi. Kebanyakan pelaggan PLN di Indonesia saat ini masih memakai MCB dua A, hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt Ampere). Pelanggan yg memakai daya 450VA akan menggunakan MCB menggunakan nominal 2A, menggunakan perhitungan tegangan pada Indonesia adalah (baku rata-homogen) 220 Volt apabila kita ingin daya yang terpasang dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi 450 menggunakan 220, hasilnya akan 2,04 sebagai akibatnya kita membutuhkan MCB menggunakan nominal dua Ampere. Nah menurut pada aku jelaskan lebih lanjut & pada tambah resah mending simak dulu beberapa satuan listrik di bawah ini.

- Satuan dari tegangan listrik adalah Volt (V)

- Satuan dari arus listrik adalah Ampere (A)

- Satuan menurut hambatan listrik merupakan Ohm

- Satuan berdasarkan daya listrik adalah Watt (VA)

Setelah mengetahui satuan-satuan listrik diatas ayo kita lanjutkan apa yang dimaksud menggunakan MCB dan apa sebenarnya fungsi menurut MCB. Jelas sekali MCB memiliki fungsi yang sangat vital dalam suatu instalasi listrik, bila MCB memang tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin dipasang dalam suatu instalasi. MCB sendiri terdiri menurut MCB 1 Phasa, 2 phasa dan tiga phasa. Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3 phasa adalah adonan 3 buah dari MCB 1 phasa.

Beberapa manfaat (fungsi MCB) merupakan menjadi ini dia.

1. Pengaman Saat Hubung Singkat

Source images : www.youtube.com
Hubung singkat atau konsleting listrik memang kerap sekali terjadi di Indonesia. Tak jarang terdapat rumah atau pasar yang terbakar karena hubung singkat listrik. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hubung singkat, salah satunya adalah tidak digunakannya pengaman hubung singkat. Sebagai contoh saja di pos ojek biasanya mengambil listrik langsung dari tiang listrik, listrik yang diambil tersebut langsung dilewatkan ke sakelar kemudian diteruskan ke lampu dan beberapa perangkat elektronik lain. Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel dan terjadi hubung singkat maka tak ada pengaman yang terpasang sehingga menyebabkan timbulnya panas dan bunga api, panas dan bunga api inilah yang menimbulkan kebakaran. sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di rumah warga. Jadi tidak heran banyak terjadi kebakaran karena memang tidak adanya pengaman pada instalasinya.

Dua. Mengamankan Beban Lebih

tiga. Sebagai Saklar Utama

Source images : www.rygas.co.uk
MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari terjadinya hubung singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai sakelar utama instalasi rumah kita. Jika kita ingin memasang lampu atau memasang kotak-kontak (steker) dirumah kita maka kita hanya perlu menggunakan MCB untuk memutus semua arus listrik didalam rumah. Selain itu MCB juga bisa digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat anda bepergian dalam waktu yang lama. Misalkan anda ingin pergi ke luar kota selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrik dirumah anda dengan cara turunkan sakelar MCB.

Pada dasarnya pemutusan genre listrik yang dilakukan sang MCB berasal berdasarkan dua prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip panas dipakai waktu MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan waktu MCB mendeteksi adanya hubung singkat.

Pemutusan MCB Lantaran Elektromagnetik

Pemutusan dilakukan oleh koil yg terinduksi & memiliki medan magnet. Akibatnya poros yg terdapat didekatnya akan tertarik & menjalankan tuas pemutus. Pada ketika MCB bekerja karena hubung singkat (konsleting) akan terdapat panas yg sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan pemadam busur api buat meredam panas tersebut.

Pemutusan MCB Karena Panas

Pemutusan dilakukan lantaran terdapat beban lebih. Lantaran beban lebih maka akan menimbulkan panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung & mendorong tuas pemutus akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).

Tidak sampai disitu manfaat dari menggunakan MCB masih terdapat banyak lagi. Hal lain yg mampu didapatkan menurut memakai MCB merupakan apabila sudah trip (putus) masih sanggup digunakan lagi. MCB layaknya sakelar, ketika dalam posisi Off kita masih bisa merubah posisinya menjadi ON balik .

Sekian buat artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi anda semua.

Dikutip dari : http://www.miung.com/2013/05/pengertian-dan-fungsi-mcb-miniature.html

Thursday, August 20, 2020

Arus listrik AC dan DC - Pengertian beserta contoh penggunaannya

Listrik merupakan energi yg dapat disalurkan melalui penghantar (konduktor) berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir berdasarkan saluran positif ke saluran negatif. Dalam kehidupan insan listrik memiliki peranan yang sangat krusial. Selain dipakai menjadi penjelasan listrik juga dipakai sebagai sumber energi buat tenaga & hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik pada bidang energi merupakan motor listrik.

Keberadaan listrik yang sangat penting & penting yg akhirnya waktu ini listrik dikuasai sang negara melalui perusahaan yg bernama PLN & tidak hanya sebatas itu listrik pula sebagai hal yang penting untuk pemanfaatannya di bidang teknologi dan komunikasi seperti halnya kemajuan peralatan elektronik pada zaman terkini akhir-akhir ini.

Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC.

Dalam artikel ini aku akan membahas mengenai apa yg dimaksud dengan arus listrik AC & DC bersama model penggunaannya pada kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yg pertama saya akan menyebutkan apa yang dimaksud menggunakan arus listrik AC & model penggunaannya, lalu yg kedua aku akan membahas pengertian listrik DC dan model penggunaannya.

Pengertian Arus Listrik AC

Arus listrik AC (Alternating Current), merupakan listrik yang besarnya & arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-pulang. Arus listrik AC akan menciptakan suatu gelombang yg dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-kembali (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik menggunakan frekuensi 50Hz. Tegangan baku yg diterapkan di Indonesia buat listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan & frekuensi ini terdapat pada tempat tinggal anda, kecuali bila anda tidak berlangganan listrik PLN.

Contoh penggunaan listrik AC

Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker).

Artikel Terkait :Pengertian dan fungsi MCB (Miniature Circuit Breaker)

Meskipun demikian tak seluruh barang yg anda lihat memakai listrik AC, ada sebagian barang yg memakai listrik PLN namun barang tadi sebenarnya menggunakan listrik DC, misalnya saja laptop. Laptop memakai listrik DC, listrik tadi diperoleh menurut adaptor yang masih ada dalam laptop (atau terdapat dalam charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC sebagai DC, sehingga sinkron kebutuhan menurut laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yg lain adalah buat mesin cuci, penjelasan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

Pengertian Arus Listrik DC

Arus listrik DC (Direct Current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus dalam listrik DC dikatakan mengalir berdasarkan ujung positif menuju ujung negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan sang para pakar memberitahuakn bahwa pada arus searah adalah arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif. Nah genre-aliran ini mengakibatkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.

Contoh penggunaan listrik DC

Listrik DC (Direct Current) umumnya digunakan buat perangkat elektronik. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektro yg menggunakan arus DC (misalnya Motor listrik DC) tetapi kebanyakan arus DC digunakan buat keperluan beban elektro.

Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya seperti smartphone, lampu LED (Light Emiting Diode), komputer, laptop, TV, radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Termasuk baterai aki kendaraan motor dan mobil yang berfungsi sebagai penghidup lampu dan starter awal untuk menyalakan mesin. Namun kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.

Sekian dulu buat artikel kali ini, semoga sanggup bermanfaat.

Dikutip dari : http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html

Monday, August 17, 2020

Cara Mudah Membedakan Antara Kabel Fasa, Netral Dan Arde Pada Instalasi Listrik

Pada artikel kali ini aku mau memberikan penerangan mengenai cara gampang membedakan antara kabel fasa, netral dan arde pada instalasi listrik di rumah-tempat tinggal . Oke, sebelum membahas tentang cara membedakan antara kabel fasa, netral dan arde, silahkan simak dulu sedikit ulasan pada bawah ini.

Secara holistik instalasi listrik yang terdapat di tempat tinggal tangga itu terdiri dari 3 jenis kabel menggunakan muatan listrik yg bhineka yaitu

1. Kabel Fasa atau biasa juga disebut dengan kabel phase atau kabel positif (+) bahkan ada juga yang menyebutnya kabel api.

2. Kabel Netral atau biasa juga disebut dengan kabel negatif (-) atau kabel nol.

3. Kabel Arde atau biasa juga disebut dengan kabel pentanahan (Grounding)

Untuk pemasangan instalasi listrik secara keseluruhan, yaitu terdiri menurut 3 kabel diatas. Namun ada pula yg pemasangan instalasi listriknya hanya terdiri berdasarkan dua kabel saja, yakni hanya memasang kabel fasa & netral. Apakah instalasi listrik di rumahmu terdiri berdasarkan dua kabel atau 3 kabel?

Pada biasanya instalasi listrik pada tempat tinggal umumnya hanya masih ada dua kabel meskipun sebenarnya memakai instalasi listrik yg 3 kabel itu lebih baik & aman. Memasang instalasi listrik dengan tiga kabel memang membutuhkan lebih poly biaya buat kabelnya, Sehingga sangat sporadis ditemui rumah yang memakai instalasi listrik menggunakan 3 kabel ini.

Baik, kita kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan antara kabel fasa, kabel netral dan kabel arde. Mungkin ada poly orang yg awam mengenai dunia listrik penasaran, bagaimanakah caranya membedakan antara kabel fasa (positif), netral (negatif), & kabel arde (ground) dalam instalasi listrik di rumah?

Jadi, karena pada dasarnya instalasi listrik terdiri menurut 3 jenis kabel penghantar menggunakan muatan bhineka tentunya kita wajib mengetahui masing-masing jenis kabel tersebut, karena hal ini sangat krusial bila kita mau melakukan pemugaran atau pemasangan instalasi listrik yang baru. Lalu bagaimanakah cara membedakan kabel tadi?

Source images : www.volkswagen-newsroom.com
Baik, untuk pembahasan mengenai cara membedakan kabel, maka akan mencakup dua hal berikut.

1. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) & arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru pada tempat tinggal .

2. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), ketika hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan dalam instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.

A. Yang pertama cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru di rumah. Disaat mau memasang instalasi listrik baru pada rumah, maka anda perlu membedakan ketiga jenis kabel tersebut dengan cara berikut ini.

1. Membedakan Kabel Berdasarkan Kode Warna

Ketiga jenis kabel tersebut dapat anda bedakan dengan cara membedakan rona kabel tersebut dari kode warna yg biasa digunakan & berlaku buat waktu ini yaitu

Kode rona kabel versi terkini

- Kabel fasa memakai kabel berwarna merah, hitam, coklat, abu-abu atau selain rona biru, hijau atau kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).

- Kabel netral memakai kabel berwarna biru.

- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan 1/2 hijau).

Perbedaan warna kabel diatas merupakan code/baku rona kabel yang terbaru, & yang saat ini berlaku, tetapi masih poly instalasi listrik yang masih menggunakan code/standar rona kabel yg versi lama yaitu

Kode rona kabel versi lama

- Kabel fasa menggunakan kabel berwarna merah, kuning atau biru.

- Kabel netral memakai kabel berwarna hitam.

- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan 1/2 hijau).

Pemasangan instalasi listrik yang baik merupakan dengan mengikuti prosedur yang terdapat, namun tidak bisa dipungkiri masih poly diantara kita yang memakai satu rona kabel buat seluruh instalasi listrik yg ada pada pada rumah.

2. Membedakan Kabel Berdasarkan Ukuran

Bagaimana jika kita hanya mempunyai satu warna kabel, contohnya saja kabel warna hitam, bagaimana cara membedakannya?

Jika kita memang terpaksa memakai satu warna kabel, maka buat membedakan kabel fasa dan netral adalah dengan cara membedakan ukuran kabelnya. Dengan menggunakan berukuran kabel fasa yang lebih akbar menurut kabel netral. Bagaimana menggunakan kabel arde?

Untuk kabel ardenya permanen harus memakai kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau) dan buat ukurannya sama menggunakan ukuran kabel fasa.

Tiga. Memberi Garis atau Jepitan Pada Ujung Kabel

Cara terakhir adalah dengan memberi tanda garis di ujung kabel menggunakan cara menjepitnya sedikit menggunakan tang. Dengan cara ini kita masih bisa membedakan kabel meskipun rona & berukuran kabel sama. Kita sanggup membedakan masing-masing kabelnya menggunakan menjepit ujung kabel menggunakan tang yang jumlah garis jepitan tadi dibedakan pada setiap kabelnya, misalnya saja misalnya

- Kabel netral nir terdapat garis/jepitan

- Kabel fasa diberi satu garis/jepitan

- Kabel fasa ke lampu diberi 2 garis/jepitan dan seterusnya

Cara misalnya ini jua sanggup dilakukan, meskipun rona kabel fasa, netral dan arde sudah tidak sama, Cara ini bertujuan buat memudahkan membedakan antara ujung & pangkal berdasarkan masing-masing kabel waktu dimasukkan kedalam pipa-pipa.

B. Kemudian cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.

Saat kita melakukan pekerjaan entah itu mempelajari, memperbaiki atau bahkan memasang instalasi tambahan dalam instalasi listrik di tempat tinggal , terkadang kita akan mengalami kesulitan ketika membedakan antara kabel fasa, netral dan arde. Bagaimana cara membedakannya?

1. Dengan Melihat Kode Warna Pada Kabel

Apabila instalasi listrik yg terpasang pada rumah telah mengikuti mekanisme kode rona yang ada, tentunya kita tidak akan merasa kesulitan waktu membedakan antara kabel fasa, netral & ardenya. Lantaran kita bisa membedakannya dengan melihat kode warna kabel sesuai dengan penerangan kode warna diatas. Namun bagaimana bila warna kabelnya ternyata nir sesuai dengan kode rona yang terdapat atau rona kabelnya sama seluruh?

Dua. Dengan Menguji Kabel Menggunakan Alat Ukur

Cara yang kedua merupakan dengan menguji atau mengetesnya memakai indera ukur, cara ini dapat anda lakukan apabila ternyata seluruh rona kabel sama, misalnya dengan memakai tespen, kita bisa menggunakan gampang membedakan kabel fasa, netral dan arde. Caranya yaitu

Pertama-tama pastikan posisi MCB utama menyala dan lakukan pengujian atau pengetesan pada masing-masing kabel.

- Kabel fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala.

- Kabel netral, bila ditespen maka tespen nir menyala.

- Kabel arde, jua bila ditespen maka tespen nir menyala.

Karena kabel netral dan arde sama-sama nir menyala waktu pada tespen, lalu bagaimana cara membedakannya?

Caranya adalah membedakan kabel netral & arde dengan menelusuri pribadi masing-masing kabel tersebut, darimana asalnya atau dimana pangkal kabelnya. Kabel netral umumnya berasal dari sumber listrik dari PLN atau Genset, Sedangkan kabel arde mempunyai jalur tersendiri dan bukan dari menurut asal listrik berdasarkan PLN ataupun Genset, buat kabel arde biasanya pangkal kabelnya di hubungkan ke dalam tanah, dan ujungnya dipasangkan ke terminal arde dalam setiap stopkontak.

Sebenarnya anda juga bisa memakai indera ukur Multi Tester (AVO meter) buat memudahkan membedakan antara kabel netral & arde tersebut.

Cara mengukurnya pertama pastikan MCB primer telah dimatikan sebagai akibatnya nir terdapat lagi arus listrik yg mengalir pada seluruh instalasi.

Gunakan Multitester, menggunakan cara memutar saklar selektor pengukuran ke x1 Ohm (Tahanan), lalu galat satu ujung probe dihubungkan ke ujung kabel, & probe lainnya dihubungkan ke tanah.

Bila jarum ukur Multitester bergerak ke kanan, maka kabel tersebut adalah kabel arde, namun jika jarum tidak bergerak sama sekali, berarti kabel tersebut adalah kabel netral.

Bila sesudah ke 2 kabel diukur, tetapi jarum ukur multitester tidak terdapat yg bergerak sama sekali, berarti kabel arde nir terhubung ke tanah.

Sekian dulu buat artikel kali ini & semoga bermanfaat.

Cara Pertolongan Pertama Untuk Korban Sengatan Listrik

Source images : wikihow
Tersengat listrik atau kesetrum bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak, ataupun orang dewasa. Bahaya sengatan listrik bisa terjadi kapan saja dan dimana saja terutama bagi orang dewasa saat melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Sengatan listrik sangatlah berbahaya bagi tubuh manusia, karena dapat menyebabkan luka bakar, cedera serius, pingsan, kejang, kerusakan pada jaringan/organ tubuh, henti nafas dan jantung atau bahkan kematian.

Tak sporadis kecelakaan dampak sengatan listrik tersebut memakan korban jiwa, & lantaran begitu besarnya bahaya yang diakibatkan oleh sengatan listrik, maka kita harus lebih berhati-hati menggunakan arus listrik waktu berada di mana saja, terutama saat melakukan pekerjaan listrik.

Selain itu, perlu jua bagi kita untuk mengetahui langkah yang harus diambil atau dilakukan waktu melihat orang yg terkena sengatan listrik atau kesetrum. Itu lantaran, apabila kita keliru dalam penanganan korban tersengat listrik, maka akan berdampak buruk bagi korban atau bahkan mampu membahayakan diri kita sendiri selaku penolong. Lalu, bagaimana cara menaruh pertolongan pertama saat korban tersengat listrik?

Tindakan pertolongan pertama ini wajib dilakukan selaku orang yg pertama kali melihat & berada dekat dengan korban tersengat listrik buat menaruh pertolongan pertama sebelum menerima penanganan lebih lanjut dari tim medis atau dokter.

Pertolongan pertama harus dilakukan menggunakan cepat supaya tidak terjadi resiko yg lebih serius pada korban, namun juga wajib diperhatikan situasi serta kondisinya, jangan gegabah ataupun panik karena hal tadi akan berdampak buruk bagi kita waktu mengambil tindakan. Jadi pikiran wajib damai dengan berkonsentrasi pada situasi dan kondisi & sehabis mengambil tindakan, maka lakukan dengan cepat.

Pikiran yg damai sangat dibutuhkan bagi orang yg memberikan pertolongan lantaran tidak jarang seorang yg ingin menolong korban berdasarkan sengatan listrik, malah ikut menjadi korban & tersengat listrik juga. Perlu diketahui, bahwa memberikan pertolongan dalam korban yang tersengat listrik nir sama misalnya menolong korban kecelakaan lainnya, ada beberapa hal yg harus kita ketahui & pahami tentang bagaimana cara menaruh pertolongan pada korban. Lantaran tidak sedikit peristiwa dimana waktu seorang mendapat kecelakaan justru tidak sempat terselamatkan karena orang-orang yg melihat & berada di dekat korban tidak mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada korban tadi.

Berikut ini beberapa tindakan yg wajib kita ambil atau lakukan buat menolong korban dari sengatan listrik.

1. Meminta tolong dalam orang lain dengan berteriak

Jika memungkinkan kita dapat meminta tolong kepada orang lain menggunakan berteriak karena menggunakan menerima lebih banyak donasi maka pertolongan yang dilakukan akan lebih cepat & lebih baik.

2. Memadamkan sumber listrik primer terlebih dahulu

Source images : katkum.com
Segera padamkan sumber listrik utama terlebih dahulu, karena jika tidak dipadamkan, listrik tersebut akan terus mengalir ke korban dan dapat berakibat fatal apabila korban terlalu lama tersengat listrik. Perlu diingat bahwa jangan pernah menyentuh korban secara langsung karena dapat membuat kita ikut tersengat listrik, jadi pastikan sumber listrik sudah benar-benar terputus dari tubuh korban sebelum menolong atau menyentuhnya.

3. Gunakan pengaman listrik berbahan isolator buat menyelamatkan korban

Source images : www.safetyfirstaid.co.uk
Jika dirasa sumber listrik utama sudah padam dan korban sudah benar-benar terlepas dari arus listrik maka barulah kita lakukan penyelamatan pada korban, namun sebelum melakukannya lengkapi diri sendiri terlebih dahulu dengan pengaman listrik darurat dengan cara berikut :

Gunakan alas tempat berpijak dengan bahan isolator (bukan penghantar listrik) yang kering seperti papan kayu, kardus, karet ban mobil atau jika memungkinkan gunakan sepatu. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila masih ada aliran listrik yang belum dipadamkan.

Gunakan bahan isolator untuk melepaskan korban dari sumber listrik misalnya seperti kayu, pipa PVC, bambu, sapu plastik dan berbagai bahan isolator lainnya. Jika memungkinkan segera pindahkan korban ke tempat yang lebih aman.

4. Pertolongan Lanjutan

Source images : m.wikihow.com
Lakukan pemeriksaan denyut nadi dan pernafasan korban, serta lakukan perawatan sebisa mungkin untuk korban agar mendapatkan udara bebas. Periksa dan lakukan perawatan juga terhadap luka pada tubuh korban seperti luka bakar dan luka lainnya setelah kondisi pernafasan dan denyut nadi mulai membaik. Sambil menunggu tim medis atau dokter datang, pastikan selalu ada yang menemani korban.

Mengingat begitu besarnya bahaya yang diakibatkan sang sengatan listrik, maka sangat dianjurkan buat melengkapi instalasi listrik pada tempat tinggal menggunakan indera pengaman sengatan listrik yg biasa dianggap menggunakan anti kontak (ELCB).

Demikian untuk artikel kali ini tentang cara pertolongan pertama terhadap korban sengatan listrik, semoga dapat menambah wawasan kita seluruh.

Sejarah Nikola Tesla Penemu Arus Bolak-balik (AC)

Apakah kamu memahami jenis arus listrik yang dipakai pada rumah-tempat tinggal ? Dan siapakah penemunya ?

Yah, Listrik yang poly digunakan di rumah-rumah waktu ini merupakan arus bolak-pulang yang tidak lepas menurut penemu arus bolak-kembali ? Nikola Tesla. Arus bolak-balik pada bahasa Inggris disebut dengan AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang besarannya mampu berubah-ubah saat pada proses bolak pulang. Arus listrik bolak pulang biasa digunakan buat penyaluran listrik berdasarkan PLN ke tiap rumah namun mampu jua diaplikasikan sebagai frekuwensi radio.

Nikola Tesla dipercaya sebagai seorang ilmuwan listrik paling hebat yg pernah ada tetapi nir begitu dikenal, padahal penemuannya ini sangatlah berguna. Mungkin kebanyakan orang lebih mengenal Thomas Alfa Edison yg merupakan penemu arus searah. Jika kita membandingkan keduanya maka sanggup terjadi perang arus dimana Nikola merupakan penemu arus listrik bolak-balik sedangkan Edison merupakan penemu arus searah.

Pria yg lahir dalam tahun 1856 ini telah memenangkan perang arus antara Thomas Alfa Edison dan George Westinghouse buat menetapkan apakah arus AC dan DC sanggup digunakan buat transmisi listrik.

Sekilas Sejarah Nikola Tesla Penemu Arus Bolak-Balik (Alternating Current)

Nikola Tesla

Nikola Tesla yg adalah anak ke empat menurut 5 bersaudara ini memang semenjak mini telah menyukai pelajaran hitung-hitungan misalnya fisika, mekanika & matematika. Lalu beliau melanjutkan pendidikannya pada Universitas Teknologi Graz pada Austria. Dari sinilah ia belajar tentang ilmu kelistrikan sehingga mencoba membuat arus listrik bolak-balik yg mampu diterapkan pada motor listrik arus searah dengan tujuan agar lebih efisien.

Baca Juga :Sejarah Thomas Alva Edison Sang Penemu Lampu Pijar

Penemu arus bolak-balik Nikola Tesla ini pun mulai hijrah ke New York dengan hanya membawa uang sebesar 4 sen beserta koper yang berisi buku tentang teknik dan beberapa kumpulan puisi.  Penemu yang lahir di Smiljan ini dianggap sebagai salah satu penemu yang paling penting dalam sejarah dan juga dianggap sebagai ahli teknisi terbesar yang pernah ada pada masa abad 19 hingga 20.

Pada awalnya Nikola Tesla hijrah ke New York hanya buat menjalin kolaborasi menggunakan Thomas Alfa Edison. Di perusahaan milik Thomas setidaknya terdapat 24 rancangan jenis dinamo. Sayangnya selama Nikola bekerja menggunakan Thomas mereka berdua selalu nir pernah cocok. Hingga pada akhirnya, dirinya menetapkan buat bekerja sama menggunakan George Westinghouse yg merupakan seorang ilmuwan yang berhasil membentuk indera pembangkit energi air pertama dengan memanfaatkan air terjun Niagara.

Generator Listrik Buatan Tesla

Pada tahun 1887, penemu arus bolak-pulang ? Nikola Tesla sudah mulai mendirikan laboratorium sendiri. Di laboratorium inilah dirinya berhasil pertanda pada dunia bahwa arus bolak-kembali temuannya lebih bagus dibandingkan menggunakan arus searah yg diciptakan oleh Thomas Alfa Edison.

Hebatnya lagi, pria yang dijuluki menjadi ilmuwan gila ini berhasil mematenkan lebih kurang 300 temuannya hanya dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Disusul 20 tahun kemudian, Nikola membangun penemuan hebat lainnya pada bidang listrik dan radio.

Dikutip dari : https://www.penemu.co/penemu-arus-bolak-balik-nikola-tesla/

Saturday, August 15, 2020

Perbedaan Listrik Arus Kuat Dan Arus Lemah

Di dalam dunia kelistrikan kita mengenal yang namanya arus listrik yang biasa disebut dengan Ampere, Pada artikel kali ini saya akan membahas macam-macam arus listrik yg dikenal menggunakan arus kuat dan arus lemah. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara listrik arus kuat dengan arus lemah ini? Bagi yg umum ketika ditanya, Tahukah engkau apa perbedaan antara arus bertenaga dan arus lemah?

Mungkin secara umum masih sanggup membayangkan tentang disparitas antara kedua kata ini, tetapi apabila disuruh buat menjabarkannya menggunakan kata-kata, cita rasanya relatif sulit buat dijelaskan.

Perbedaan Listrik Arus Kuat Dengan Arus Lemah

1. Arus Kuat

Arus kuat ialah suatu sistem atau instalasi kelistrikan yang memiliki nilai arus listrik yang cukup besar (kuat). Contohnya saja seperti pembangkit listrik (generator), transformator (trafo), gardu-gardu listrik, panel-panel listrik, motor listrik, kabel-kabel listrik berukuran besar, instalasi listrik di rumah-rumah dan berbagai peralatan listrik arus kuat lainnya.

Arus bertenaga yang biasa dianggap menggunakan istilah "Elektrodanquot; ini sering dipercaya menjadi suatu sistem kelistrikan yang menggunakan listrik dari tegangan menengah hingga tegangan tinggi.

Arus Lemah

Arus lemah adalah suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai arus yang kecil (lemah), Contoh peralatan listrik arus lemah adalah semua yang berhubungan dengan elektronika misalnya seperti komputer ataupun laptop, remote, radio, televisi, ponsel (hp), kamera dan masih banyak lagi yang lainnya.

Arus lemah jua dapat dikategorikan kedalam sistem kendali (control), automatisasi, misalnya PLC, mesin CNC, HMI, instrumen, sensor-sensor, mikrokontroller, remote controller dan lain-lain. Arus lemah biasa dianggap menggunakan kata "Elektronika", arus lemah jua umumnya berhubungan dengan listrik bertegangan rendah.

Pada uraian di atas merupakan pengertian generik sekaligus sebagai disparitas antara arus bertenaga dan arus lemah. Dan dibawah ini adalah beberapa disparitas lainnya.

Setelah mengetahui masing-masing pengertiannya, Ada pertanyaan selanjutnya yang tak kalah penting yaitu, Berapakah batasan nilai arus yang termasuk kedalam arus lemah dan arus kuat tersebut?

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa nilai arus listrik dibawah 1A (ampere), dapat dikategorikan kedalam arus lemah, namun pernyataan misalnya ini belum sepenuhnya dapat dibenarkan, karena masih ada beberapa alat-alat listrik (elektronik), seperti contohnya motor listrik dengan arus listrik dibawah 1A atau sebaliknya ada jua peralatan elektronik yang membuat arus listrik diatas 1A.

Mungkin terdapat sebagian yang berpendapat bahwa arus bertenaga menggunakan tegangan menengah hingga tegangan tinggi, sedangkan arus lemah memakai tegangan rendah, pernyataan seperti ini juga tidak sepenuhnya benar. Contohnya saja listrik yang digunakan di tempat tinggal -rumah memakai tegangan rendah sebesar 220V, namun ini dianggap termasuk dalam kategori arus kuat, begitu juga sebaliknya beberapa perangkat elektronika terdapat yg menggunakan tegangan listrik hingga 750V, apakah ini masuk kategori arus lemah atau arus kuat?

Selain itu terdapat jua pendapat lainnya yg menyatakan bahwa arus kuat menggunakan listrik AC (arus bolak-kembali), sedangkan buat arus lemah menggunakan tegangan listrik DC (arus searah), Lalu apakah sahih demikian?

Beberapa pendapat lainnya tentang disparitas arus bertenaga dan arus lemah yaitu pekerjaan di bidang arus bertenaga umumnya lebih berat (lebih menguras tenaga), lantaran umumnya kabel-kabel & alat-alat yg digunakan pada listrik arus bertenaga ukuran besar , sedangkan pekerjaan di bidang arus lemah lebih ringan (nir terlalu banyak menguras energi), karena umumnya memakai alat-alat & kabel yg ukuran kecil. Mungkin pendapat misalnya ini dapat diterima.

Pada dasarnya istilah arus bertenaga dan arus lemah ini sebenarnya berkembang di global industri, sang karenanya, kata ini masih sebagai suatu hal yang belum dapat dipastikan, kapan istilah ini mulai dipakai, siapa yang pertama kali menemukannya dan berapa batasan arus listrik dalam arus kuat & arus lemah. Semua ini masih belum ditemukan jawaban yang niscaya.

Mungkin pernyataan diatas bisa menaruh sedikit pengetahuan pada kita tentang perbedaan arus bertenaga & arus lemah ini, meskipun terdapat pula uraian yg belum bisa dipastikan atau diterima misalnya batasan nilai arus listrik menjadi perbedaan antara arus kuat & arus lemah. Uraian di atas merupakan gambaran secara generik saja, jadi jangan ditolak mentah-mentah atau pada telan bundar -bulat.

Sekian untuk artikel kali ini semoga bermanfaat.

Friday, August 14, 2020

Berikut Cara Mencegah Atau Menghindari Bahaya Konsleting Listrik ??

Sangatlah krusial buat mencegah bahaya konsleting listrik, memang tidak sanggup dipandang remeh bahkan karena kebakaran kebanyakan bermula menurut konsleting listrik. Lalu bagaimana cara mencegah konsleting listrik ini?

Meski konsleting listrik merupakan pertarungan yg sulit dideteksi tetapi banyak hal yg masih bisa kita upayakan buat mencegahnya terjadinya hal ini.

Source images : pixabay.com
Konsleting listrik sering juga disebut dengan istilah hubung singkat atau hubungan pendek arus listrik. Pada dasarnya korsleting listrik tersebut bisa terjadi karena adanya hubung langsung antara dua titik yakni antara kabel fasa dengan kabel netral tanpa melewati titik beban listrik terlebih dahulu. Titik beban listrik yang dimaksud disini adalah peralatan listrik seperti lampu, pompa air, kipas angin dan masih banyak lagi yang lainnya.

Disaat konsleting listrik tadi terjadi, maka arus listrik yg mengalir akan sangat besar sebagai akibatnya kabel listrik akan mengalami panas hiperbola & meleleh, bahkan tidak jarang kabel listrik tersebut akan terbakar karena saking panasnya. Lalu bagaimanakah cara mencegah terjadinya konsleting listrik tadi?

Sebelum membahas cara mencegahnya ayo kita ketahui beberapa penyebab konsleting listrik terlebih dahulu.

Beberapa Penyebab Konsleting Listrik

1. Pemasangan instalasi yang kurang baik dan tepat sehingga keamanan instalasi berkurang. Yang sering terjadi adalah proses penyambungan kabel yang kurang bagus dan memadai misalnya saja seperti kabel yang dipasang kurang rapat atau kendor, lalu kurangnya pengaman pada lapisan kulit kabel sehingga mudah terkelupas dan lain-lain.

2. Kurangnya pengaman pendukung pada instalasinya. Contohnya saja seperti tidak adanya sekring ataupun MCB pembagi sebagai pengaman ganda pada rangkaian instalasi listrik.

3. Komponen listrik yang digunakan tidak memenuhi standart keamanan. Seperti spesifikasi kabel yang tidak sesuai dengan besarnya beban daya yang dipakai dan akibatnya kabel menjadi panas sehingga kulit kabel tidak mampu bertahan lama sehingga akhirnya mengelupas.

4. Kurangnya pengawasan keamanan instalasi terhadap gangguan dari lingkungan sekitar. Seperti kerusakan kabel listrik akibat tikus, air hujan yang menggangu instalasi dan lain-lain.

5. Kurangnya perawatan komponen instalasi listrik.Seperti mengabaikan kerusakan pada komponen yang beresiko tinggi jika dibiarkan.

Jadi, itulah beberapa penyebab konsleting listrik yang paling sering terjadi. Setelah mengetahui semua penyebab diatas sekarang ayo kita bahas cara mencegah konsleting listrik tadi.

Dibawah ini adalah beberapa cara yg efektif buat mencegah bahaya konsleting listrik agar terhindar menurut resiko bahaya kebakaran.

Cara Mencegah Konsleting Listrik

Source images : www.bestpickreports.com
1. Memasang sekring dan MCB pembagi untuk mengamankan instalasi. Meski pada umumnya setiap rumah sudah terpasang sebuah MCB pengaman sekaligus pembatas arus listrik, tidak ada salahnya jika anda memasang lebih dari satu MCB untuk mengantisipasi seandainya MCB utama milik PLN mengalami kerusakan sekaligus juga untuk pengaman ganda pada instalasi rumah, tentu hal ini bertujuan agar kita lebih terhindar dari resiko kemungkinan terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik.

2. Pilih komponen listrik yang berkualitas. kualitas barang sangat diperlukan sekali untuk menunjang keamanan instalasi listrik pada rumah, karena di dalam instalasi itu sendiri terdapat yang namanya proses beban listrik. Proses ini mengharuskan anda memilih komponen listrik seperti saklar, stop kontak dan komponen lainnya dengan kualitas yang terbaik. Pada kenyataannya konsleting listrik bisa terjadi karena kurangnya kualitas komponen misalnya saja stop kontak yang meleleh akibat bahan plastik yang kurang kokoh sehingga membuat konsleting listrik.

3. Letakkan kabel pada tempat yang aman dari berbagai gangguan luar.Jika anda hendak melakukan pemasangan instalasi pastikanlah pemasangannya berada pada tempat yang aman dari gangguan lingkungan sekitar misalnya aman dari tikus, kabel aman dari genangan air serta juga aman dari suhu panas. Hal ini sangat penting untuk anda lakukan agar kabel tidak beresiko rusak dan menyebabkan konsleting listrik.

4. Lapisi kabel dengan pengaman tambahan. Kabel yang ditempatkan secara terbuka biasanya kabel tersebut akan lebih rentan sekali rusak, hal ini bisa terjadi akibat terjepit, digigit tikus, akibat panas maupun lembab dan lain-lain. Oleh karena itu, anda memerlukan pipa PVC dengan tambahan T-dos sebagai pengaman yang baik agar kabel tidak mudah rusak. Tentunya hal ini lebih baik dibanding harus membiarkan kabel listrik terbuka karena kabel yang ditempatkan secara terbuka tersebut lebih beresiko mengalami konsleting listrik.

5. Pastikan kabel yang digunakan sudah sesuai dengan kapasitas arus listrik.Dalam instalasi listrik, spesifikasi kabel juga harus diperhatikan dengan baik karena kabel memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyalurkan arus listrik. Jika kabel listrik berkapasitas kecil dipasang untuk kebutuhan menyalurkan arus listrik yang terlalu besar dan melebihi kapasitas dari kabel listrik tersebut, maka yang terjadi adalah kabel listrik akan cepat sekali panas. Tentunya hal ini juga sangat beresiko jika digunakan terlalu lama, karena kabel akan meleleh atau rapuh yang kemudian membuat aliran listrik bocor dan dapat berujung ke konsleting listrik.

6. Pakai jasa instalatir yang berkompeten. Jika ingin memasang instalasi listrik pada rumah, maka pastikan anda memilih jasa pemasangan instalasi yang berkompeten serta berpengalaman tinggi dalam melakukan instalasi listrik, karena tak jarang ada beberapa jasa instalatir yang pekerjaannya kurang baik atau asal-asalan.

Dengan memahami dan menerapkan cara-cara diatas maka anda akan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan instalasi, khususnya konsleting listrik.

Mungkin relatif sekian dulu untuk artikel kali ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat.

Thursday, August 13, 2020

Pengertian Tespen dan Cara Menggunakannya

Tespen atau pada bahasa inggris dianggap "Test Pendanquot; merupakan galat satu indera krusial yg biasa digunakan sang para teknisi listrik maupun elektronika di saat melakukan pekerjaannya. Test berarti menguji atau mengetes sedangkan pen adalah pena, Jadi Test Pen adalah pena penguji. Seperti layaknya sebuah pena, tespen bentuknya yang nisbi mini dan umumnya memiliki jepitan pada bagian atasnya sehingga dapat diselipkan pada saku baju membuatnya sangat mudah buat dibawa kemana-mana.

Tespen pada dasarnya adalah suatu indera ukur yg digunakan buat mengecek atau mengetahui apakah sebuah penghantar listrik terdapat tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yg dimaksud disini merupakan benda yang dapat dialiri arus listrik semisal berupa kabel listrik, kawat listrik, stop kontak & lain-lain. Tak hanya sampai di sini kegunaan tespen, Pada bagian ujung tespen umumnya berbentuk ( - ) min yg bisa difungsikan menjadi obeng buat melepaskan & memasang atau melonggarkan dan mengetatkan sekrup juga baut.

Jika dibandingkan dengan Avo meter atau Multitester yg dapat mengetahui nilai tegangan listrik atau yg lainnya, tespen nir bisa dipakai buat mengukur seberapa tingginya nilai menurut suatu tegangan listrik dalam penghantar listrik, Penggunaan tespen hanya sebatas buat mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik pada penghantar listrik menggunakan sebuah indikator lampu.

Apabila pada penghantar terdapat aliran listrik, maka akan ditandai dengan lampu indikator yg menyala, dan jika tidak terdapat aliran listrik maka lampu indikator nir akan menyala.

Dibawah ini adalah gambar bentuk Tespen dan bagian-bagiannya.

Cara Menggunakan Tespen

Sebenarnya cara menggunakan tespen terbilang sangat gampang namun jangan menyepelekannya jua karena yang kita hadapi merupakan listrik & tidak ada salahnya buat belajar cara penggunaannya dari awal agar terhindar dari kemungkinan tersengat listrik.

Cara penggunaannya sangatlah sederhana seperti pada gambar diatas, pegang tespen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan.

Dan letakkan ujung jari telunjuk pada bagian tutup atas tespen (ujung jari telunjuk wajib menyentuh bagian besi di atas tespen tadi).

Dan pada bagian ujung tespen (bagian bawah tespen berbentuk ( - ) min/obeng), silahkan tempelkan ke asal listrik yg ingin diuji.

Perhatikan lampu indikatornya. Jika lampu indikator menyala maka penghantar listrik tadi sedang dialiri oleh arus listrik (masih ada tegangan). Dan apabila lampu indikator tidak menyala maka penghantar listrik tersebut sedang nir dialiri arus listrik (nir masih ada tegangan pada penghantar tersebut).

NB : Pastikan anggota tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji.
Dan saat menguji pastikan juga ujung jari telunjuk sudah menyentuh bagian tutup atas tespen tersebut karena jika tidak disentuh lampu indikator tidak akan menyala meskipun sebenarnya menyala karena terdapat aliran listrik.

Tujuan cara pengetesan misalnya ini tentunya merupakan buat menghindari sengatan listrik yg berbahaya bagi kita karena dalam dasarnya pada tubuh manusia itu sendiri mengandung poly darah yang menyebabkan rasa sakit apabila tersentuh aliran listrik dan bahkan sanggup terjadi kematian apabila anggota badan kita menempel (tidak mampu tanggal) atau tersentuh dalam suatu penghantar listrik yang bertegangan sangat tinggi.

Sekian dulu buat artikel kali ini semoga berguna.

Tuesday, August 11, 2020

Sejarah Nikola Tesla Penemu Motor Listrik

Apakah kamu tahu apa motor listrik itu? Dan apa saja manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari?

Motor listrik adalah sebuah indera yang bisa mengganti tenaga listrik menjadi sebuah energi mekanik. Alat ini banyak masih ada pada peralatan rumah tangga contohnya kipas angin, pompa air, maupun mesin cuci. Penemu motor listrik merupakan Nikola Tesla, seorang ilmuwan yang sangat cerdas dibidang kelistrikan.

Nikola terlahir dari etnis Serbia di desa Smijan, Kroasia, pada 28 Juni 1856. Nikola merupakan seorang ilmuwan yang menemukan motor. Saat berusia Sembilan tahun, Nikola sudah sebagai keliru satu mahasiswa pada Universitas Teknologi Graz, Austria. Disana ia mempelajari penggunaan arus listrik bolak-pulang (AC) & lebih tertarik buat menciptakan motor listrik arus searah (DC) sebagai lebih efisien. Pada tahun 1882, Nikola sudah berhasil menciptakan sebuah konsep yang menarik, yaitu konsep motor induksi.

Penemu Motor - Nikola Tesla

Pada tahun 1882, Nikola pulang ke Paris & bekerja di Contionental Edison Company, sebagai engineer yg mempunyai tugas buat menciptakan desain peralatan electrik yang dapat melintasi benua yg berasal menurut wangsit Edison. Di sana dia mulai mengerti tentang motor induksi dan sudah mulai melakukan pengembangan beberapa variasi dengan menggunakan sistim putaran bidang magnetic, dan mendaftarkannya pada lembaga paten, pada tahun 1888 dia menerima hak patennya.

Pada tahun 1894, dia bekerja di Edison Machine Work, disana beliau merampungkan segala masalah yang berhubungan dengan kelistrikan. Di perusahaan tadi, Nikola sempat merancang 24 jenis dinamo & pada tahun 1895, Nikola berhasil mengirim sinyal radio hingga jeda 50 mil. Lantaran honor yg tidak memuaskan, maka Nikola keluar dari perusahaan Edison tadi.

Pada tahun 1886, Nikola mendirikan perusahaan sendiri yg pada beri nama Tesla Electric Light and Manufacturing, selama setahun beliau sudah mematenkan 3 penemuannya. Para investor tidak menyetujui usulnya buat meneruskan projek Alternating Current Motor, lantaran ia terus melanjutkan projek tadi maka dia pada keluarkan berdasarkan perusahaan tadi.

Pada tahun 1888, Nikola berhasil mendemonstasikan kerja motor induksi arus bolak-kembali di depan American Institute of Electrical Engineers & menandatangani kontrak perjanjian. Di tahun yg sama, ia jua sudah membuatkan salah satu output penemuannya yg pada beri nama Prinsip Tesla Coil.

Ia bekerja sama menggunakan George Westinghouse, pemilik Westinghouse Electric and Manufacturing Company. Nikola memperkenalkan motor dan sistem listrik disebuah makalah ? Sistem Baru Bolak Motors Lancar & Transformer?.

George sangat tertarik menggunakan inovasi Nikola tadi. Saat George mengunjungi laboratorium Nikola, dia sangat kagum dengan apa yg dilihatnya. Nikola menciptakan sistem model polyphase yg terdiri atas arus bolak-balik , denga langkah up-dinamo serta step down transformator dan motor AC.

George & Nikola bekerjasama buat mengelola listrik nasional di Amerika. Pada tahun 1882, Nikola telah menemukan medan magnet berputar, ia mengadaptasi prinsip medan magnet rotasi buat menciptakan bolak motor induksi arus & sistem polyphase buat transmisi distribusi generasi dan penggunaan daya listrik.

Nikola motor AC induksi digunakan pada industri. Nikola Tesla tewas dunia dalam 7 Januari 1943 pada hotel New Yorker, ruang 3327, lantai 33. Nikola pada kremasi pada Ardsley, Hudson, New York. Demikian sejarah mengenai penemu Motor Listrik yaitu Nikola Tesla. Semoga semangat dan keingintahuannya bisa kita contoh & kita tiru.

Sekian dulu artikel kali ini semoga bermanfaat.

Dikutip dari : https://www.penemu.co/penemu-motor-listrik-nikola-tesla/

Pengertian Tang Ampere (Clamp Meter) dan Prinsip Kerjanya

Tang Ampere atau pada bahasa Inggris biasa dikenal menggunakan nama Clamp Meter merupakan indera ukur yang sering dipakai para teknisi listrik buat mengukur nilai arus listrik pada sebuah kabel penghantar listrik (konduktor) yang sedang dialiri arus listrik menggunakan cara menjepitkan ke 2 rahangnya tanpa adanya hubungan eksklusif dengan listrik.

Apabila menggunakan Ampere Meter contoh biasa kita akan menetapkan terlebih dulu kabel/rangkaian listrik yang ingin kita ukur kemudian memasangnya secara seri Ampere meter tadi buat mengetahui nilai arus listrik dalam kabel/rangkaian listrik. Tetapi berbeda dengan Tang Ampere, karena kita hanya perlu menjepitkan ke 2 rahangnya saja.

Dengan demikian, kita tidak perlu memutus kabel atau rangkaian listrik yg akan diukur, relatif menggunakan menempatkan ke 2 rahangnya dalam sekeliling kabel listrik yg akan diukur kita sudah mampu mengetahui nilai arus listriknya.

Umumnya, Tang Ampere (Clamp Meter) yg dijual pada pasaran telah memiliki dua probe seperti dalam Multimeter jua. Jadi selain masih ada dua rahang penjepit, Clamp Meter jua dilengkapi dengan 2 probe yang dapat kita digunakan buat mengukur resistansi, tegangan AC dan DC & bahkan terdapat juga contoh eksklusif yang dapat digunakan buat mengukur arus listrik DC, frekuensi, kapasitansi & suhu.

Prinsip Kerja Tang Ampere (Clamp Meter)

Tang Ampere (Clamp Meter) bekerja menggunakan prinsip hukum Faraday. Di dalam hukum Faraday dikatakan bahwa perubahan fluks magnet kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir dalam kumparan tersebut. Teori tersebut juga menjelaskan bahwa semakin banyak jumlah lilitan maka akan semakin besar pula tegangan listrik yang dapat diukur pada ujung kumparan.

Cara kerja Tang Ampere (Clamp Meter) seperti dengan yg terjadi dalam sebuah tranformator. Tidak perlu melakukan kontak eksklusif dengan fisik kabel

Lantaran dalam dasarnya, Tang Ampere (Clamp Meter) memakai prinsip induksi elektromagnetik supaya bisa menghasilkan pengukuran non-hubungan terhadap arus listrik yang diukur. Arus listrik yg mengalir di kabel konduktor akan membentuk Medan Magnet.

Seperti yg kita ketahui bahwa, arus AC adalah arus menggunakan polaritas yg bolak-kembali, hal ini mengakibatkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet yg sebanding menggunakan aliran arus listriknya.

Pada Tang Ampere (Clamp Meter) pada dalamnya sudah terdapat sebuah tranformator yg akan mencicipi fluktuasi magnet tadi sebagai akibatnya dapat dikonversikan sebagai nilai Ampere (arus listrik) yg kita dapat membacanya pada layar Tang Ampere. Prinsip kerja dari Tang Ampere ini sangat mempermudahkan kita pada melakukan pengukuran arus listrik AC khususnya pada arus listrik AC yg tinggi.

Demikian artikel singkat tentang pengertian & prinsip kerja tang ampere ini. Semoga bermanfaat.

Sunday, August 9, 2020

Dampak Sambaran Petir Terhadap Instalasi Listrik

Source images : poros.id
Petir atau terkadang disebut halilintar merupakan suatu fenomena alam yang sering terjadi baik pada saat akan turun hujan ataupun saat hujan tersebut terjadi. Petir tersebut berupa kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sementara suara menggelegar yang datang sesudahnya disebut dengan guruh.

Petir & guruh umumnya tiba beriringan, meskipun terkadang jarak waktu antara kilatan & juga suara gemuruh terbilang sesaat. Perbedaan waktu tiba ini disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.

Petir merupakan simbol menurut listrik alam. Gejala alam petir ini mampu dianalogikan menggunakan sebuah kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama merupakan awan yg mampu menduduki menjadi lempeng negatif maupun positif, & lempeng yg ke 2 merupakan bumi yang dianggap sebagai lempeng netral yang baik. Petir terjadi karena adanya disparitas potensial antara awan & bumi atau menggunakan awan lainnya, sehingga bisa menghasilkan tenaga listrik yang sangat akbar, bahkan tenaga listrik tadi sanggup mencapai jutaan Volt.

Proses terjadinya muatan dalam awan tersebut karena konvoi dari awan yang terus bergerak secara teratur dan terus menerus. Selama konvoi inilah awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang negatif akan berkumpul dalam satu sisi saja dan sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.

Pembuangan muatan negatif terjadi jika disparitas potensial antara awan menggunakan bumi cukup akbar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif menurut awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan tersebut, media penghantar yang dilewati elektron (muatan negatif) tadi adalah udara.

Petir lebih sering kita jumpai pada saat musim hujan karena pada saat musim hujan udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan arus listrik lebih mudah mengalir.

Sambaran petir dapat mengarah ke segala arah khususnya ke bumi, sambaran yg menunjuk ke bumi dapat mengenai berbagai benda yg ada pada bumi seperti bangunan, jaringan listrik, pohon-pohon, & masih banyak benda lainnya.

Lalu apa saja efek sambaran petir terhadap instalasi listrik juga jaringan listrik?

Beberapa dampak sambaran petir terhadap instalasi listrik antara lain menjadi berikut :

Dampak sambaran petir yg menunjuk ke bumi, dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap jaringan listrik baik secara eksklusif ataupun tidak langsung

Kerusakan pada jalur tranmisi maupun distribusi secara langsung

Terkadang ketika hujan lebat menggunakan disertai petir yg menyambar-nyambar, listrik akan dipadamkan oleh pihak PLN untuk alasan keamanan.

Karena saat petir menyambar kabel jaringan listrik, yg akan terjadi adalah kabel tadi akan teraliri tegangan listrik yang sangat besar bahkan jauh melebihi kemampuan hantar kabel tadi, sehingga kabel tersebut tak mampu mendapat sambaran petir eksklusif tersebut & bisa membuat kabel meleleh atau terputus.

Tetapi ketika kabel listrik yg terkena sambaran listrik tersebut belum sempat melebur atau terputus, listrik bertegangan yang sangat tinggi menurut sambaran petir tersebut akan dialirkan dan diterima sang peralatan listrik lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan terhadap peralatan-peralatan listrik lainnya.

Ketika sambaran petir tersebut langsung menyambar bagian jaringan instalasi listrik ataupun peralatan listrik yang ada di bumi seperti kabel-kabel jaringan, transformer, tiang listrik, gardu, tower listrik & lainnya, maka dapat mengakibatkan kerusakan yg fatal terhadap jaringan listrik yg bahkan bisa menyebabkan terjadinya ledakan atau kebakaran.

Oleh karenanya PLN umumnya akan memadamkan asal listrik, atau terkadang telah terpasang suatu sistem yg bekerja secara otomatis buat memutuskan genre listrik bila terdapat petir yg cukup besar .

Karena menggunakan memadamkan aliran listrik tadi, maka jaringan listrik PLN tidak akan mudah tersambar petir.

Kerusakan terhadap peralatan listrik dampak sambaran petir tidak langsung

Saat sambaran petir yang mengarah ke bumi, tetapi nir tentang jaringan listrik secara pribadi, sambaran petir tersebut masih dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik ataupun peralatan listrik lainnya, hal ini karena adanya induksi dari tenaga listrik yg dimiliki petir tadi sempat menembus atau pada terima oleh jaringan kabel listrik atau alat-alat listrik pada bumi.

Dan akibatnya instalasi listrik dan alat-alat listrik yg menerima induksi petir tersebut, akan mengalami kerusakan yg diakibatkan sambaran petir nir eksklusif ini.

Kenapa sambaran petir nir langsung juga bisa mengakibatkan kerusakan dalam instalasi listrik atau peralatan listrik?

Hal ini lantaran induksi yg dihasilkan sang petir yg sangat akbar tersebut diterima sang alat-alat listrik kita yang tak bisa menahan besarnya induksi listrik tersebut, Lantaran pada umumnya tegangan listrik yang biasa dipakai alat-alat listrik hanya berkisar antara 220 - 240 V.

Sehingga waktu peralatan listrik tadi terinduksi sang sambaran petir, maka akan terjadi meningkatnya tegangan yang mengalir melebihi tegangan listrik yg bisa pada toleransi sang peralatan listrik tadi. Dan akhirnya mengakibatkan kerusakan dalam peralatan listrik tadi.

Lantaran besarnya dampak sambaran petir tersebut terhadap instalasi listrik kita. Oleh karena itu, diharapkan sebuah sistem pengaman yang berfungsi buat mencegah bahaya sambaran petir tadi, yaitu menggunakan cara membuang atau mengalirkan tegangan listrik dari sambaran petir yang sangat akbar tadi menuju ke bumi buat di netralkan. Sistem misalnya ini dinamakan grounding (pentanahan).

Dan berikut adalah adalah beberapa sistem pengaman grounding atau pentanahan untuk perlindungan menurut sambaran petir, diantaranya :

Lightning Protection (penangkal petir)

Source images : www.indiamart.com
Sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada jaringan-jaringan listrik akibat sambaran petir langsung dengan cara menerima tegangan listrik dari sambaran petir lalu kemudian mengalirkannya ke tanah atau bumi dengan melalui sistem grounding yang telah dipasang sebelumnya.

Surge Arrester

Source images : en.wikipedia.org
Sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada jaringan listrik akibat sambaran petir secara tak langsung atau secara induksi, sama halnya seperti penangkal petir, arrester akan membuang tegangan listrik yang melebihi kapasitas normal dan akan mengalirkannya ke bumi dengan menggunakan sistem grounding.

Kesimpulannya adalah petir memiliki tegangan atau induksi listrik yang sangat tinggi, sebagai akibatnya dapat mengakibatkan kerusakan pada alat-alat listrik manapun yg tekena sambaran eksklusif ataupun tidak langsung (terinduksi). Dan tenaga listrik berdasarkan petir bisa dinetralisir waktu mengalir ke bumi, sehingga buat menetralisir energi listrik menurut petir tadi, maka dipasanglah sebuah sistem grounding atau pentanahan.

Dan sistem grounding atau pentanahan yg baik merupakan menghubungkan ke bumi dengan nilai resistansi dibawah 1 Ohm, nilai resistansi tersebut bisa di ukur dengan menggunakan alat tester grounding atau Earth Tester. Demikian buat artikel kali ini mengenai pengaruh sambaran petir terhadap instalasi listrik, semoga bermanfaat.

Saturday, August 8, 2020

Mengenal Tespen dan Cara Kerjanya

Tespen merupakan salah satu alat-alat yang selalu dibawa sang para teknisi listrik saat melakukan pekerjaannya. Mengapa demikian? Lalu bagaimanakah cara kerja tespen? Oke buat mengetahuinya silahkan simak pada uraian dibawah ini.

Pada dasarnya tespen merupakan suatu alat yang digunakan untuk menguji atau mengetahui apakah terdapat tegangan listrik atau tidak pada suatu penghantar listrik yang biasanya terdapat di dalam saklar, stop kontak, maupun peralatan listrik lainnya.

Gambar di bawah ini adalah bagian-bagian tespen

Seperti pada gambar di atas tespen tersusun atas beberapa bagian diantaranya yaitu probe, plastik isolator, batang arang, lampu indikator, penjepit, per pegas dan tutup isolator.

Cara Kerja Tespen

Arus listrik mengalir melalui ujung tespen yang terbuat berdasarkan logam berbentuk obeng (bagian probe). Ujung tespen disentuh ke konduktor (penghantar listrik) yang diuji (contohnya seperti kabel listrik atau bisa pula stop kontak). Setelah tersentuh, kemudian arus listrik akan menuju ke batang karbon (btg arang) yang selanjutnya diteruskan ke lampu indikator dan pir pegas dalam kepala tespen (tutup isolator) kemudian terakhir menuju ujung jari kita yang mengalirkan arus ke tubuh yg berfungsi sebagai ground.

Walaupun arus listriknya akan mengalir ke tubuh. Namun, arus ini sudah aman bagi tubuh. Hal ini, karena ada bahan resistor (batang arang) yang mempunyai hambatan yang besar sehingga arus yang mengalir sangat kecil (tapi mampu menyalakan lampu). Apabila pada objek yang diuji terdapat tegangan listrik, badan kita akan menjadi ground negatif, sehingga ada arus listrik yang mengalir dalam tespen dan lampu indikator menyala menandakan adanya aliran listrik pada objek yang diuji.

Demikian sedikit ulasan mengenai tespen & cara kerjanya. Semoga berguna.

Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya

Di pada berbagai ilmu kelistrikan yang bisa kita pelajari, masih ada ilmu kelistrikan dasar yg krusial & perlu dikuasai, khususnya bagi mereka yang terjun di bidang pekerjaan listrik. Ilmu pengetahuan dasar listrik yg krusial tersebut adalah mengenai mengenal aneka macam satuan listrik, yg digunakan buat menyatakan aneka macam besaran listrik.

Besaran merupakan segala sesuatu yg bisa dihitung atau diukur & dinyatakan dengan bentuk nomor atau nilai, contoh besaran dalam ilmu kelistrikan misalnya tegangan listrik, arus listrik, hambatan listrik, frekuensi, daya listrik dan banyak sekali besaran lainnya.

Setiap besaran pasti mempunyai yang namanya satuan listrik, kemudian apa saja satuan listrik yg umum digunakan dalam ilmu kelistrikan tadi?

Beberapa satuan listrik yang umum digunakan dalam ilmu kelistrikan, diantaranya menjadi berikut :

Volt (V)

Volt yang biasa disimbolkan dengan huruf "Vdanquot; merupakan satuan listrik untuk menyatakan besaran tegangan listrik (Voltage). Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik yg didapatkan menurut suatu asal listrik. Tegangan listrik terjadi lantaran adanya disparitas muatan atau beda potensial antara muatan elektron dengan proton.

Listrik nir memiliki tegangan jika nir terdapat disparitas potensial antara 2 titik penghantar.

Terdapat dua jenis tegangan listrik yg biasa dipakai dalam umumnya, yaitu :

Tegangan listrik AC

Tegangan listrik AC (alternating current atau arus bolak-pulang) merupakan jenis tegangan yg bisa digunakan secara bolak-balik pada instalasinya, contohnya saja saat kita mencolokkan steker televisi, kipas angin atau alat-alat listrik tegangan bolak-kembali lainnya, menggunakan cara membolak-kembali antara ke 2 titik stop kontak, maka tidak akan terdapat kasus karena jenis tegangan listriknya adalah AC atau arus bolak-balik .

Jenis tegangan listrik yang biasa dipakai buat rumah merupakan tegangan listrik AC 220V. Nilai tegangan listrik AC juga bervariasi tergantung dalam penggunaannya seperti misalnya 220VAC buat tempat tinggal -rumah, 380VAC buat pabrik atau industri yg memakai motor listrik 3 phase.

Sumber tegangan listrik AC berasal dari pembangkit listrik yg biasa diklaim menggunakan Alternator atau Generator (Genset), tegangan listrik AC jua dapat diubah menjadi tegangan listrik DC dengan memakai adaptor (power supply), contohnya seperti charger ponsel atau laptop yg sebelumnya tegangan listriknya berjenis AC diubah oleh charger sebagai tegangan listrik DC buat bisa mengisi baterai.

Tegangan listrik DC

Tegangan listrik DC (direct current atau arus searah) merupakan jenis tegangan yang tidak dapat dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, dan instalasi harus sesuai menggunakan arah arus listriknya, contohnya saja saat kita memasang kutub dalam baterai atau aki, cara pemasangan antara kutub negatif & positif nir boleh terbalik, & tentunya harus disesuaikan kutub positifnya menggunakan terminal positif & kutub negatif dengan terminal negatif.

Nilai tegangan listrik DC bervariasi tergantung pada fungsinya misalnya 1,5V, 3V, 5V, 9V, 12V & 24V. Nilai tegangan ini umumnya digunakan dalam baterai atau aki. Sumber listrik DC dapat berasal dari baterai dan aki, selain itu tegangan listrik DC pula dapat dihasilkan menggunakan cara menyearahkan listrik AC memakai adaptor (power supply).

KV

KV merupakan satuan dari Kilo Volt yaitu buat satu KV sama menggunakan 1.000 Volt

KVA

KVA merupakan satuan berdasarkan Kilo Volt Ampere yaitu buat satu KVA sama dengan 1.000 VA. KVA adalah satuan daya tertulis yg didapat menurut hasil perhitungan rumus daya dan belum merupakan daya sebenarnya atau disebut daya semu.

VAr

VAr merupakan Volt Ampere reaktif. Satuan ini umumnya dapat kita jumpai dalam sistem instalasi listrik tiga phase, buat menyatakan besaran daya reaktif atau kerugian-kerugian daya yg muncul akibat daya harmonik (daya yg diharapkan buat membangkitkan fluks magnet atau medan magnet).

Semakin akbar daya reaktif (VAR) akan mengakibatkan faktor daya semakin rendah, & daya aktif akan semakin mini .

KVAr

KVAr adalah satuan Kilo Volt Ampere reaktif, yaitu buat satu KVAr sama dengan 1.000 VAr

Ampere (A)

Ampere yang biasa disimbolkan dengan huruf "I" (Intensity) adalah satuan listrik buat menyatakan besaran arus listrik (Current). Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yg ditimbulkan sang konvoi elektron yg mengalir melalui suatu penghantar (konduktor) pada suatu rangkaian listrik pada satuan saat. Arus listrik tadi akan terjadi bila terdapat tegangan listrik dan resistan atau beban listrik yang terhubung pada suatu rangkaian listrik tersebut.

Untuk detail bisa dicontohkan seperti pada lampu yang waktu dinyalakan, maka akan masih ada arus listrik yang mengalir berdasarkan sumber listrik menuju ke lampu, Tetapi ketika lampu tadi dimatikan, maka nir ada arus listrik yg mengalir. Lampu tadi mewakili beban listrik atau resistansi (kendala).

Arus listrik dapat diketahui dengan melakukan pengukuran menggunakan AVO Meter (Ampere Meter) pada waktu beban listrik dialiri listrik misalnya lampu tadi yang sedang menyala.

Ohm (?)

Ohm biasa disimbolkan dengan "?" (Omega) adalah satuan listrik buat menyatakan besaran nilai tahanan atau kendala listrik (Resistance). Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus listrik merupakan banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik pada tiap satuan saat yang dikarenakan adanya konvoi menurut elektron dalam media penghantarnya yaitu konduktor.

Jadi hambatan listrik ini sebagai penghambat genre elektron dalam konduktor tadi, & setiap peralatan listrik juga penghantar mempunyai nilai Ohm (tahanan atau kendala) sendiri-sendiri. Peralatan listrik yang biasa kita pakai sehari-hari, misalnya misalnya kipas angin, blender, pompa air dan sebagainya, sudah termasuk memiliki nilai tahanannya masing-masing. Selain itu, kabel listrik jua mempunyai nilai tahanan yang akbar kecilnya tergantung pada luas penampang dan panjang dawai penghantar atau kabel listrik tersebut.

Resistan (tahanan) listrik pula dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bisa membentuk arus listrik waktu dilalui tegangan listrik. Dan besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan pula tergantung dari akbar kecilnya tegangan listrik dan akbar kecilnya nilai tahanan (Ohm) yang dilewati.

Rumus Hukum Ohm

V = I x R

I = V / R

R = V / I

Keterangan :

V = Tegangan (Voltage) dalam satuan Volt

I = Arus listrik (Intensity) pada satuan Ampere

R = Resistansi dalam satuan Ohm (?) Watt (W)

Watt biasa disimbolkan menggunakan alfabet "Pdanquot; (Power) merupakan satuan listrik buat menyatakan besaran daya listrik (Power). Daya listrik merupakan banyaknya energi listrik yang diperlukan suatu beban listrik yg mengalir melalui suatu penghantar pada suatu rangkaian listrik.

Beban listrik yang dimaksud adalah misalnya contohnya alat-alat listrik pada tempat tinggal kita, misalnya saja lampu pijar dengan daya listrik sebesar 40 Watt, maka daya listrik yang dibutuhkan adalah 40 Watt, & jika daya listrik yang tersedia hanya 30 Watt, maka lampu akan menyala lebih redup.

Pada tabel peralatan listrik umumnya sudah disertakan goresan pena daya listrik yg diharapkan sang peralatan listrik tadi, seperti pada televisi LED yang berdaya 50W, kipas angin 65W, setrika 300W, rice cooker 50W/400W, pompa air 125W & masih banyak lagi yg lainnya.

Perlu diketahui pula bahwa semakin akbar satuan daya listrik (Watt) dalam alat-alat listrik yg kita pakai, maka akan semakin akbar pula arus listrik yang dihasilkan.

Rumus

P = V x I

Keterangan :

P = Daya (Power) dalam satuan Watt

V = Tegangan listrik (Voltage) dalam satuan Volt

I = Arus listrik (Intesity) dalam satuan Ampere KW

KW merupakan satuan dari Kilowatt yaitu buat satu KW sama dengan 1.000 Watt.

KWH

KWh adalah satuan berdasarkan Kilowatt hour yg menyatakan besaran 1.000 Watt dalam satuan jam.

Hertz (Hz)

Hertz biasa disimbolkan menggunakan "Hzdanquot; adalah satuan listrik buat menyatakan besaran frekuensi (Frequency). Frekuensi merupakan banyaknya jumlah gelombang listrik yang terjadi pada setiap satu dtk. Di indonesia sendiri homogen-rata nilai frekuensinya sebanyak 50Hz, dan besaran frekuensi listrik AC yg biasa kita gunakan pada listrik pada tempat tinggal adalah 50Hz.

Dengan memahami satuan-satuan listrik tadi, kita bisa melakukan perhitungan atau bahkan menyelesaikan kasus listrik yg mungkin dialami dan semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi yg ingin mendalami ilmu pengetahuan pada bidang listrik.

Demikian buat artikel kali ini mengenai banyak sekali macam satuan listrik dan pengertiannya, semoga bermanfaat.

Mengapa Kabel Listrik Umumnya Menggunakan Bahan Tembaga?

Kabel listrik mempunyai peranan yg sangat krusial pada global kelistrikan, Hal ini karena fungsi kabel listrik menjadi penghantarkan listrik menurut suatu tempat ke loka lain, & tentunya bahan yg digunakan buat pembuatan kabel tersebut merupakan bahan konduktor. Konduktor adalah bahan yang bisa menghantarkan listrik menggunakan baik atau bahan yang gampang dialiri listrik.

Lalu pertanyaannya adalah, mengapa kabel yang umumnya dipakai buat instalasi listrik terbuat berdasarkan bahan tembaga?

Meskipun sebenarnya banyak sekali bahan lainnya yang juga dapat digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, misalnya seperti

- Besi

- Tembaga

- Kuningan

- Aluminium

- Nikel

- Stainless steel

- Seng

- Platina

- Perak

- Emas

- Dan berbagai bahan logam konduktor lainnya.

Meskipun terdapat banyak pilihan bahan konduktor (yang bisa menghantarkan listrik) untuk bahan pembuatan kabel listrik, namun yg paling generik dipakai pada instalasi kelistrikan merupakan kabel berbahan tembaga. Mengapa kabel yang umumnya digunakan buat instalasi listrik umumnya terbuat menurut bahan tembaga?

Sebenarnya terdapat beberapa alasan krusial mengapa bahan tembaga seringkali kali dipilih buat bahan pembuatan kabel listrik.

1. Alasan yang pertama adalah karena bahan tembaga termasuk jenis konduktor yang cukup baik pada menghantarkan arus listrik, lantaran nilai hambatan jenis (rho) yang dimilikinya lebih mini , & tentunya semakin mini tahanan jenis (Rho) yg dimiliki sebuah bahan konduktor maka akan semakin sedikit jua kerugian listrik yg akan dialaminya.

Jadi, tidak ada salahnya untuk memilih bahan konduktor jenis tembaga sebagai kabel penghantar listrik, Namun pertanyaannya merupakan apakah tembaga mempunyai tahanan jenis (rho) yang paling kecil dibanding konduktor lainnya?

Jawabannya: Tidak.

Meskipun masih terdapat bahan konduktor jenis lainnya yang memiliki nilai kendala jenis (rho) yang lebih kecil berdasarkan tembaga, Namun dalam umumnya bahan tembaga yg lebih generik dipakai sebagai penghantar listrik? Mengapa demikian?

Jawabannya terdapat pada uraian pada bawah ini.

2. Alasan ke 2 adalah berdasarkan segi ekonomisnya. Sebagai contoh misalnya bahan perak yang mempunyai tahanan jenis lebih kecil dibanding tembaga, sehingga menggunakan bahan perak akan lebih baik digunakan menghantarkan listrik dibanding menggunakan tembaga, tentunya ini lantaran kerugian tegangan akan lebih sedikit, Tetapi mengapa kabel berbahan perak sporadis sekali digunakan dibanding tembaga?

Jawabannya adalah karena harga bahan perak lebih mahal dibanding tembaga, sebagai akibatnya tembaga dinilai lebih irit & menjadikannya laku keras dipasaran menjadi bahan kabel penghantar listrik.

3. Alasan ketiga adalah karena tembaga termasuk bahan yg gampang melebur, gampang menyerap panas, dan juga mudah melepaskan panas tadi, sebagai akibatnya saat tembaga dialiri arus listrik jika sewaktu-waktu terjadi gangguan maka kabel dapat putus, atau terjadi peningkatan suhu yang relatif drastis/cepat.

Dan peningkatan suhu menurut penggunaan bahan tembaga yang cukup cepat ini, bisa kita fungsikan menjadi pengaman listrik yang akan bekerja dari thermal (panas), Contoh peralatan pengaman listrik yang digunakan buat melengkapi fungsi thermal (panas) bahan tembaga misalnya MCB, overload, sekring, dan lain sebagainya.

4. Alasan ke-empat adalah karena massa jenis  tembaga yang terbilang cukup kecil, sehingga tembaga mempunyai bobot yang cukup ringan.

5. Alasan ke-5 adalah tembaga mempunyai kelenturan yang cukup indah, sebagai akibatnya bisa memudahkan pemasangan jaringan listrik atau instalasi listrik.

Demikian buat artikel kali ini & semoga berguna.

Friday, August 7, 2020

Klasifikasi Tegangan Listrik Mulai Dari Tegangan Rendah Sampai Ekstra Tinggi

Mungkin poly yang belum paham mengenai bagaimana pembagian strata tegangan listrik atau istilahnya klasifikasi tegangan listrik. Apabila kita analisa lebih lanjut menurut klasifikasinya, tegangan listrik tadi disalurkan secara bertahap, mulai menurut saluran transmisi hingga kemudian diturunkan tegangannya melalui gardu induk sebagai tegangan yang lebih rendah sampai akhirnya tegangan listrik bisa hingga ke gardu distribusi untuk disalurkan ke tempat tinggal -rumah.

Dibawah ini sedikit penerangan atau gambaran generik tentang pembagian terstruktur mengenai tegangan listrik yg biasa dipakai dalam jaringan distribusi berdasarkan listrik PLN hingga hingga ke rumah-tempat tinggal .

Asal mula sumber listrik PLN adalah dari pembangkit listrik yang menghasilkan listrik dengan tegangan menengah pada umumnya yaitu sebesar 6.3 kV s/d 24 kV. Sebelum melalui jalur transmisi, tegangan dinaikkan menggunakan trafo step-up menjadi 70 kV s/d 500 kV. Untuk tegangan listrik sebesar 150 kV akan disalurkan ke pelanggan industri besar, lalu tegangan tersebut akan diturunkan menggunakan trafo step-down menjadi sebesar 20 kV untuk disalurkan kepada pelanggan industri kelas menengah, kemudian tegangan sebesar 20 kV tersebut akan dialirkan menuju gardu distribusi untuk diturunkan lagi tegangannya menjadi 380 volt dan 220 volt. Tegangan 220 volt tersebut akan disalurkan ke rumah-rumah penduduk.

Tentunya masih ada standar yang mengatur tentang pengelompokan besaran tegangan listrik diatas.

Klasifikasi Tegangan Listrik

Berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara atau SPLN 1:1995, tegangan listrik dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya, diantaranya menjadi berikut :

  • LV (Low Voltage) atau tegangan rendah (TR).
  • MV (Medium Voltage) atau tegangan menengah (TM).
  • HV (High Voltage) atau tegangan tinggi (TT).
  • EHV (Extra High Voltage) atau tegangan ekstra tinggi (TET).

Lalu, berapa sebenarnya batasan akbar tegangan yang diklaim menggunakan tegangan rendah (TR), tegangan menengah (TM), tegangan tinggi (TT), dan tegangan ekstra tinggi (TET)?

Tegangan Rendah (TR)

Tegangan rendah atau disebut juga dengan low voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 50 volt s/d 1.000 volt (1kV).

Tegangan ini disalurkan untuk konsumen kalangan bawah misalnya untuk rumah-rumah yang pada umumnya menggunakan tegangan 220 volt. Tegangan rendah disalurkan ke rumah-rumah menggunakan kabel pilin (twisted cable).

Meskipun tergolong rendah, tegangan tersebut relatif berbahaya bagi insan, lantaran dapat menyebabkan cidera serius bahkan berujung kematian.

Tegangan Menengah (TM)

Tegangan menengah atau disebut juga dengan medium voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 1.000 volt (1 kV) s/d 35.000 volt (35 kV). Tegangan menengah terhubung diantara gardu induk dengan gardu distribusi.

Pada umumnya tegangan menengah pula dapat langsung disalurkan ke konsumen kalangan menengah terutama pabrik-pabrik industri menengah yg umumnya memakai motor-motor listrik buat kebutuhan pekerjaannya. Penyaluran tegangan menengah menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yaitu berupa Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang sinkron dengan kebutuhan dilapangan.

Tegangan Tinggi (TT)

Tegangan tinggi atau disebut juga dengan high voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 35.000 volt (35 kV) s/d 245.000 volt (245 kV). Tegangan tinggi terhubung diantara gardu induk dengan gardu induk lainnya. Seperti halnya tegangan menengah, tegangan tinggi juga dapat langsung disalurkan ke para konsumen kalangan atas terutama untuk industri pabrik besar yang membutuhkan suplai daya listrik yang banyak atau besar agar dapat digunakan untuk menggerakkan motor-motor listrik atau peralatan lainnya yang membutuhkan daya yang besar.

Untuk penyalurannya, biasanya tegangan tinggi menggunakan saluran transmisi yang berupa tower transmisi atau Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) & dapat pula berupa Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).

Tegangan Ekstra Tinggi (TET)

Tegangan ekstra tinggi atau disebut juga dengan extra high voltage merupakan tegangan dengan nilai tegangan yang lebih dari 245.000 volt (245 kV). Tegangan ini umumnya berasal dari pusat beban dengan skala besar yang dikhususkan untuk menyuplai banyak daerah-daerah atau lokasi yang cukup jauh.

Tegangan ekstra tinggi ini disuplai menurut keluaran trafo step-up dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) yg lalu disalurkan ke Gardu Induk lainnya melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Demikian buat artikel kali ini semoga berguna.

Sejarah listrik mulai penemuan pertama sampai pengembangan terbaru

Pada zaman terbaru misalnya kini ini penggunaan listrik sangatlah penting, listrik seolah-olah telah sebagai bagian yg tidak sanggup dipisahkan buat kebutuhan sehari-hari, cita rasanya akan sangat mengesalkan & mengganggu bila listrik yang umumnya menemani kebutuhan sehari-hari datang-datang terjadi gangguan atau pemadaman misalnya ketika persediaan air habis tapi pompa air nir bisa berkerja lantaran listrik lagi padam tentunya mampu dibayangkan bagaimana cita rasanya.

Hampir seluruh kegiatan sehari-hari manusia selalu dibarengi atau dibantu oleh peralatan listrik, seperti halnya waktu mencuci, mengolah, penjelasan & lain sebagainya, tanpa adanya listrik seluruh kegiatan ini akan menciptakan susah.

Jika saya sebut energi listrik merupakan energi yg sangat penting bagi insan cita rasanya sangatlah sahih, lantaran memang terbukti dengan kebutuhan listrik dalam rakyat

Kenapa mampu sangat dibutuhkan ?

Tentu lantaran mudahnya mengkonversi energi listrik menjadi banyak sekali energi lain, misalnya energi mekanik, suhu, kimia dan cahaya.

Nah, pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang semenjak kapan sih pendistribusian mulai dilakukan sehingga listrik bisa dijangkau sang warga luas?

Simak baik baik dan bagi para master mohon dikoreksi apabila terdapat kesalahan.

Sejarah Penemuan Listrik

Mari bernostalgia sejenak. Pada ketika Sekolah Dasar, pernahkan sobat memeriksa tentang Penggaris yg digosok gosok satu arah dalam benda lain dan lalu ditempelkan ke kertas kecil sehingga kertas mini tersebut melekat? Tahukah engkau bahwa itu merupakan awal sejarah dimulainya penelitian mengenai tenaga listrik

Sejarah inovasi listrik diawali sang Thales (antara 640 ? 546 M) seorang cendikiawan menurut Yunani. Penggosokan Elektron atau dalam bahasa yunaninya ?Batu ambar? Dengan kain wool sehingga benda yg ringan didekatnya mendekat bahkan menempel biasa dilakukan sang beliau. Namun Thales belum mengetahui kenapa demikian

Selanjutnya diteruskan penelitian tentang gaya mobilitas dari batu ambar tersebut sang seseorang peneliti berkebangsaan inggris bernama William Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa thales diatas adalah elektric yg diambil berdasarkan istilah yunani Elektron atau batu ambar

penemu listrik.

Thales
Wiliam Gilbert

Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan prancis mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif dan Positif (- dan +). Selanjutnya, ada Benyamin franklin, ia adalah seorang penulis, penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, beliau membuktikan bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik.

Benyamin Franklin

Pada tahun 1975, franklin melakukan percobaan, ketika itu farnklin menerbangkan layang-layang menggunakan kunci besi dibawahnya, saat petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci & melompat kepergelangan tangannya. Selanjutnya Alessandro Volta dalam tahun 1800 beropini bahwa listrik itu seperti air & berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga. Sehingga dalam akhirnya beliau dapat menciptakan baterai menjadi asal energi lsitrik.

Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari lempengan tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab

Charles du Fay
Alesandro Volta

Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan. Volta menunjukan bahwa listrik bisa dibuat buat bepergian dari satu titik ke titik (tempat) lain dengan kawat. Selanjutnya terdapat Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus meneliti jenis listrik magnet atau yg biasa disebut Elektromagnetik.

?Bila listrik dapat membuat magnet (sebagaimana percobaan pertama) kenapa magnet tidak dapat menghasilkan listrik?

Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi. Bahwa listrik dapat dihasilkan melalui magnet dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil dapat mengalir melalui kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik atau juga bisa disebut Generator listrik, meskipun baru mampu menghasilkan listrik kecil dan berarus DC.

Michael Faraday

Sejarah Pendistribusian Listrik

Sejarah tenaga listrik itu dimulai dalam bulan januari tahun 1882, telah 137 tahun yang kemudian bro... Di london, kemudian dalam tahun yg sama tepatnya bulan september juga beroperasi sentra tenaga listrik pada New York city, Amerika. Pada saat itu pengoperasiannya memakai listrik arus searah (DC) bertegangan rendah, sehingga belum dapat mencukupi kebutuhan kota-kota akbar diklaim diatas.

Pada tahun 1885 seorang dari prancis bernama Lucian Gauland dan seorang lagi dari inggris bernama John Gibbs menjual hak paten generator arus AC (bolak-balik) kepada pengusaha bernama George Westinghouse. Perkembangan pendistribusian tenaga listrikpun semakin di kedepankan dengan  pembuatan transformator dan pada akhirnya diperoleh sistem jaringan listrik arus bolak – balik sebagai transmisi dari pembangkit ke pemakai.

Untuk dindonesia sendiri, pendistribusian listrik dimulai dengan dibangunnya pusat energi listrik pada Gambir, jakarta (mei 1897) & disebar luas pada medan pada tahun 1899, kemudian di surakarta dalam tahun 1902, lalu di bandung dalam tahun 1906, pada surabaya tahun 1912 & di banjarmasin 1922. Pada awal pembuatannya, pusat-pusat energi listrik ini menggunakan tenaga thermis.

Sebelum perang global ke-2, pada umumnya pusat-sentra energi listrik dikuasai sang perusahaan-perusahaan partikelir, diantaranya yg terbesar adalah NIGEM (nederlands Indische Gas en Electriciteits Maatschappi) yang lalu menjelma sebagai Overzese Gas en Electriciteits Maatschappi (OGEM)

Sedangkan jawatan listrik tenaga air (S?Land?S Waterkroct Bedridjren disingkat LWB 0 Membangun dan mengusahakan seagian pusat ? Pusat listrik energi air jawa barat. Pada tahun 1958 pengelolaannya dialihkan kenegara dalam perusahaan umum Listrik Negara. Perkembangan listrik terus dilakuakn menggunakan melakukannya aneka macam penemuan terbaru listrik salah satunya pengembangan tenaga listrik tenaga matahari atau Surya (solar sel).

Sejarah Singkat Perkembangan Listrik Tenaga Matahari Atau Solar Cell

Sebenarnya, tenaga listrik energi mentari telah diketahui semenjak usang tepatnya pada waktu itu ditemukan oleh Alexandre edmund becquerel seseorang pakar fisika prancis dalam tahun 1839.

Percobaaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut dibalut (coated) dengan bahan yang sensitif  terhadap cahaya yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingai dengan campuran asam. Namun energi listrik yang dihasilkan masih terlalu kecil.

Kemudian dalam tahun 1876, william Grylls dan Richard Evans Day menandakan bahwa selenium menghasilkan arus lsitrik jika disinari menggunakan cahaya matahari. Hasil penelitiannya tadi menyatakan bahwa selenium bisa membarui energi mentari secara eksklusif menjadi listrik tanpa ada pemicu lain misalnya digerakan atau dipanaskan. Namun energi listrik yang dihasilakn masih terlalu mini .

Sehingga pada tahun 1941, seorang peneliti bernama Russel Ohl berhasil mengembangkan teknologi sel surya dnan dikenal sebagai ornag pertama yang membuat paten peranti solar cell modern. Bahan yang digunakan adalah silicon dan mampu menghasilkan efisiensi berkisar 4%. Kemudian pada tahun 1954, bell Laboratories berhasil mengembangkannya hingga mencapai 6% sampai 11%. Pada tengah hari yang cerah radiasi sinar matahari mencapai 1000 W (watt) permeter persegi. Jika sebuah piranti semi konduktor seluas satu meter persegi memiliki efisiensi 10%, maka modul sel surya ini mampu memberikan tenaga lsitrik sebesar 100 W (watt)

Solar cell

Hingga sampai sekarang pengembangan-pengembangan terus dilakukan demi tercapainya energi lsitrik yg gampang dan ramah lingkungan.

Sekian untuk artikel tentang sejarah penemuan listrik ini semoga sanggup menambah pengetahuan kita.

Dikutip dari : https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik-pembangkit.html

Tuesday, June 2, 2020

Pengertian Hambatan Listrik

Apakah engkau memahami apa hambatan listrik itu sebenarnya?

Source images : learn.sparkfun.com
Hambatan Listrik atau dalam bahasa Inggris lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik (Electrical Resistance) adalah suatu kemampuan benda untuk menghambat atau mencegah ataupun juga mengurangi aliran arus listrik. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh adanya pergerakan dari elektron pada media penghantarnya yaitu konduktor. Jadi hambatan listrik ini sebagai penghambat aliran elektron dalam konduktor tersebut.

Nilai Satuan Hambatan Listrik

Dalam suatu rangkaian listrik nilai kendala atau resistansi diukur menggunakan satuan Ohm atau biasa dilambangkan menggunakan simbol Omega ???. Dan buat prefix atau awalan satuan SI (Standar Internasional) yg digunakan buat menandakan kelipatan dalam satuan kendala atau resistansi tadi misalnya seribu ohm disebut menggunakan kilo Ohm & lain-lain.

1 Terra Ohm = 1.000.000.000.000 ( 1012Ohm)

1 Giga Ohm = 1.000.000.000 Ohm (109 Ohm)

1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm (106Ohm)

1 Kilo Ohm = 1.000 Ohm  (103 Ohm)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Hambatan Listrik

Setiap bahan penghantar atau konduktor selalu memiliki hambatan listrik. Namun, untuk  nilai hambatan listrik pada suatu penghantar atau konduktor ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut.

1. Jenis bahan konduktor

Misalnya bahan tembaga memiliki nilai resistansi yg lebih rendah jika dibandingkan menggunakan baja.

Dua. Panjang penghantar

Semakin panjang suatu penghantar, maka akan meningkat pula nilai resistansinya.

Begitu pula kebalikannya.

Tiga. Luas penampang

Semakin mini diameter suatu penghantar, maka akan meningkat juga nilai resistansinya.

Begitu pula kebalikannya.

4. Suhu

Nilai resistansi akan semakin tinggi seiring menggunakan meningkatnya suhu pada penghantar.

Pada rangkaian elektro biasanya ada sebuah komponen elektronika yg kegunaannya sebagai penghambat arus listrik. Komponen ini adalah pelawan. Fungsi primer hambatan pada rangkaian elektronika merupakan buat menghambat atau mengurangi genre arus listrik & sekaligus buat menurunkan nilai tegangan listrik di dalam rangkaian. Ini seluruh buat menyesuaikan nilai tegangan & arus listrik.

Analogi Hubungan Hambatan Listrik Dengan Arus & Tegangan Listrik.

Hubungan hambatan listrik menggunakan arus & tegangan listrik ini jua dapat dianalogikan dengan sebuah tangki air yg berada pada ketinggian eksklusif di atas bagian atas tanah. Di dasar tangki air tadi masih ada sebuah lubang pipa air yg digunakan buat mengalirkan air.

Air pada tangki air bisa diumpamakan menjadi muatan listrik sedangkan tekanan pada ujung selang mewakili tegangan listrik, & aliran air mewakili arus listrik dan ukuran diameter pipa air dapat dianggap sebagai resistansi.

Semakin banyak jumlah air di dalam tangki, akan semakin tinggi juga tekanan dalam ujung selang/pipa air tersebut. Tetapi kebalikannya, seiring menggunakan berkurangnya jumlah air yg ada pada pada tangki, tekanan air dalam ujung selang/pipa air pula akan berkurang. Sehingga jumlah air yg mengalir keluar juga akan berkurang.

Demikian pula pada diameter selang/pipa semakin kecilnya diameter pipa air, maka akan semakin sedikit jua air yg dapat mengalir. Ukuran akbar kecilnya diameter selang/pipa disini diibaratkan seperti besar kecilnya nilai resistansi atau hambatan listrik.

Sekian dulu buat artikel kali ini semoga berguna.