Pages

Friday, August 7, 2020

Klasifikasi Tegangan Listrik Mulai Dari Tegangan Rendah Sampai Ekstra Tinggi

Mungkin poly yang belum paham mengenai bagaimana pembagian strata tegangan listrik atau istilahnya klasifikasi tegangan listrik. Apabila kita analisa lebih lanjut menurut klasifikasinya, tegangan listrik tadi disalurkan secara bertahap, mulai menurut saluran transmisi hingga kemudian diturunkan tegangannya melalui gardu induk sebagai tegangan yang lebih rendah sampai akhirnya tegangan listrik bisa hingga ke gardu distribusi untuk disalurkan ke tempat tinggal -rumah.

Dibawah ini sedikit penerangan atau gambaran generik tentang pembagian terstruktur mengenai tegangan listrik yg biasa dipakai dalam jaringan distribusi berdasarkan listrik PLN hingga hingga ke rumah-tempat tinggal .

Asal mula sumber listrik PLN adalah dari pembangkit listrik yang menghasilkan listrik dengan tegangan menengah pada umumnya yaitu sebesar 6.3 kV s/d 24 kV. Sebelum melalui jalur transmisi, tegangan dinaikkan menggunakan trafo step-up menjadi 70 kV s/d 500 kV. Untuk tegangan listrik sebesar 150 kV akan disalurkan ke pelanggan industri besar, lalu tegangan tersebut akan diturunkan menggunakan trafo step-down menjadi sebesar 20 kV untuk disalurkan kepada pelanggan industri kelas menengah, kemudian tegangan sebesar 20 kV tersebut akan dialirkan menuju gardu distribusi untuk diturunkan lagi tegangannya menjadi 380 volt dan 220 volt. Tegangan 220 volt tersebut akan disalurkan ke rumah-rumah penduduk.

Tentunya masih ada standar yang mengatur tentang pengelompokan besaran tegangan listrik diatas.

Klasifikasi Tegangan Listrik

Berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara atau SPLN 1:1995, tegangan listrik dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya, diantaranya menjadi berikut :

  • LV (Low Voltage) atau tegangan rendah (TR).
  • MV (Medium Voltage) atau tegangan menengah (TM).
  • HV (High Voltage) atau tegangan tinggi (TT).
  • EHV (Extra High Voltage) atau tegangan ekstra tinggi (TET).

Lalu, berapa sebenarnya batasan akbar tegangan yang diklaim menggunakan tegangan rendah (TR), tegangan menengah (TM), tegangan tinggi (TT), dan tegangan ekstra tinggi (TET)?

Tegangan Rendah (TR)

Tegangan rendah atau disebut juga dengan low voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 50 volt s/d 1.000 volt (1kV).

Tegangan ini disalurkan untuk konsumen kalangan bawah misalnya untuk rumah-rumah yang pada umumnya menggunakan tegangan 220 volt. Tegangan rendah disalurkan ke rumah-rumah menggunakan kabel pilin (twisted cable).

Meskipun tergolong rendah, tegangan tersebut relatif berbahaya bagi insan, lantaran dapat menyebabkan cidera serius bahkan berujung kematian.

Tegangan Menengah (TM)

Tegangan menengah atau disebut juga dengan medium voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 1.000 volt (1 kV) s/d 35.000 volt (35 kV). Tegangan menengah terhubung diantara gardu induk dengan gardu distribusi.

Pada umumnya tegangan menengah pula dapat langsung disalurkan ke konsumen kalangan menengah terutama pabrik-pabrik industri menengah yg umumnya memakai motor-motor listrik buat kebutuhan pekerjaannya. Penyaluran tegangan menengah menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yaitu berupa Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang sinkron dengan kebutuhan dilapangan.

Tegangan Tinggi (TT)

Tegangan tinggi atau disebut juga dengan high voltage merupakan tegangan dengan range tegangan yang berkisar dari 35.000 volt (35 kV) s/d 245.000 volt (245 kV). Tegangan tinggi terhubung diantara gardu induk dengan gardu induk lainnya. Seperti halnya tegangan menengah, tegangan tinggi juga dapat langsung disalurkan ke para konsumen kalangan atas terutama untuk industri pabrik besar yang membutuhkan suplai daya listrik yang banyak atau besar agar dapat digunakan untuk menggerakkan motor-motor listrik atau peralatan lainnya yang membutuhkan daya yang besar.

Untuk penyalurannya, biasanya tegangan tinggi menggunakan saluran transmisi yang berupa tower transmisi atau Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) & dapat pula berupa Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).

Tegangan Ekstra Tinggi (TET)

Tegangan ekstra tinggi atau disebut juga dengan extra high voltage merupakan tegangan dengan nilai tegangan yang lebih dari 245.000 volt (245 kV). Tegangan ini umumnya berasal dari pusat beban dengan skala besar yang dikhususkan untuk menyuplai banyak daerah-daerah atau lokasi yang cukup jauh.

Tegangan ekstra tinggi ini disuplai menurut keluaran trafo step-up dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) yg lalu disalurkan ke Gardu Induk lainnya melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Demikian buat artikel kali ini semoga berguna.

No comments:

Post a Comment