Pages

Sunday, August 9, 2020

Dampak Sambaran Petir Terhadap Instalasi Listrik

Source images : poros.id
Petir atau terkadang disebut halilintar merupakan suatu fenomena alam yang sering terjadi baik pada saat akan turun hujan ataupun saat hujan tersebut terjadi. Petir tersebut berupa kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sementara suara menggelegar yang datang sesudahnya disebut dengan guruh.

Petir & guruh umumnya tiba beriringan, meskipun terkadang jarak waktu antara kilatan & juga suara gemuruh terbilang sesaat. Perbedaan waktu tiba ini disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.

Petir merupakan simbol menurut listrik alam. Gejala alam petir ini mampu dianalogikan menggunakan sebuah kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama merupakan awan yg mampu menduduki menjadi lempeng negatif maupun positif, & lempeng yg ke 2 merupakan bumi yang dianggap sebagai lempeng netral yang baik. Petir terjadi karena adanya disparitas potensial antara awan & bumi atau menggunakan awan lainnya, sehingga bisa menghasilkan tenaga listrik yang sangat akbar, bahkan tenaga listrik tadi sanggup mencapai jutaan Volt.

Proses terjadinya muatan dalam awan tersebut karena konvoi dari awan yang terus bergerak secara teratur dan terus menerus. Selama konvoi inilah awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang negatif akan berkumpul dalam satu sisi saja dan sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.

Pembuangan muatan negatif terjadi jika disparitas potensial antara awan menggunakan bumi cukup akbar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif menurut awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan tersebut, media penghantar yang dilewati elektron (muatan negatif) tadi adalah udara.

Petir lebih sering kita jumpai pada saat musim hujan karena pada saat musim hujan udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan arus listrik lebih mudah mengalir.

Sambaran petir dapat mengarah ke segala arah khususnya ke bumi, sambaran yg menunjuk ke bumi dapat mengenai berbagai benda yg ada pada bumi seperti bangunan, jaringan listrik, pohon-pohon, & masih banyak benda lainnya.

Lalu apa saja efek sambaran petir terhadap instalasi listrik juga jaringan listrik?

Beberapa dampak sambaran petir terhadap instalasi listrik antara lain menjadi berikut :

Dampak sambaran petir yg menunjuk ke bumi, dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap jaringan listrik baik secara eksklusif ataupun tidak langsung

Kerusakan pada jalur tranmisi maupun distribusi secara langsung

Terkadang ketika hujan lebat menggunakan disertai petir yg menyambar-nyambar, listrik akan dipadamkan oleh pihak PLN untuk alasan keamanan.

Karena saat petir menyambar kabel jaringan listrik, yg akan terjadi adalah kabel tadi akan teraliri tegangan listrik yang sangat besar bahkan jauh melebihi kemampuan hantar kabel tadi, sehingga kabel tersebut tak mampu mendapat sambaran petir eksklusif tersebut & bisa membuat kabel meleleh atau terputus.

Tetapi ketika kabel listrik yg terkena sambaran listrik tersebut belum sempat melebur atau terputus, listrik bertegangan yang sangat tinggi menurut sambaran petir tersebut akan dialirkan dan diterima sang peralatan listrik lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan terhadap peralatan-peralatan listrik lainnya.

Ketika sambaran petir tersebut langsung menyambar bagian jaringan instalasi listrik ataupun peralatan listrik yang ada di bumi seperti kabel-kabel jaringan, transformer, tiang listrik, gardu, tower listrik & lainnya, maka dapat mengakibatkan kerusakan yg fatal terhadap jaringan listrik yg bahkan bisa menyebabkan terjadinya ledakan atau kebakaran.

Oleh karenanya PLN umumnya akan memadamkan asal listrik, atau terkadang telah terpasang suatu sistem yg bekerja secara otomatis buat memutuskan genre listrik bila terdapat petir yg cukup besar .

Karena menggunakan memadamkan aliran listrik tadi, maka jaringan listrik PLN tidak akan mudah tersambar petir.

Kerusakan terhadap peralatan listrik dampak sambaran petir tidak langsung

Saat sambaran petir yang mengarah ke bumi, tetapi nir tentang jaringan listrik secara pribadi, sambaran petir tersebut masih dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik ataupun peralatan listrik lainnya, hal ini karena adanya induksi dari tenaga listrik yg dimiliki petir tadi sempat menembus atau pada terima oleh jaringan kabel listrik atau alat-alat listrik pada bumi.

Dan akibatnya instalasi listrik dan alat-alat listrik yg menerima induksi petir tersebut, akan mengalami kerusakan yg diakibatkan sambaran petir nir eksklusif ini.

Kenapa sambaran petir nir langsung juga bisa mengakibatkan kerusakan dalam instalasi listrik atau peralatan listrik?

Hal ini lantaran induksi yg dihasilkan sang petir yg sangat akbar tersebut diterima sang alat-alat listrik kita yang tak bisa menahan besarnya induksi listrik tersebut, Lantaran pada umumnya tegangan listrik yang biasa dipakai alat-alat listrik hanya berkisar antara 220 - 240 V.

Sehingga waktu peralatan listrik tadi terinduksi sang sambaran petir, maka akan terjadi meningkatnya tegangan yang mengalir melebihi tegangan listrik yg bisa pada toleransi sang peralatan listrik tadi. Dan akhirnya mengakibatkan kerusakan dalam peralatan listrik tadi.

Lantaran besarnya dampak sambaran petir tersebut terhadap instalasi listrik kita. Oleh karena itu, diharapkan sebuah sistem pengaman yang berfungsi buat mencegah bahaya sambaran petir tadi, yaitu menggunakan cara membuang atau mengalirkan tegangan listrik dari sambaran petir yang sangat akbar tadi menuju ke bumi buat di netralkan. Sistem misalnya ini dinamakan grounding (pentanahan).

Dan berikut adalah adalah beberapa sistem pengaman grounding atau pentanahan untuk perlindungan menurut sambaran petir, diantaranya :

Lightning Protection (penangkal petir)

Source images : www.indiamart.com
Sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada jaringan-jaringan listrik akibat sambaran petir langsung dengan cara menerima tegangan listrik dari sambaran petir lalu kemudian mengalirkannya ke tanah atau bumi dengan melalui sistem grounding yang telah dipasang sebelumnya.

Surge Arrester

Source images : en.wikipedia.org
Sebagai pengaman untuk mencegah kerusakan pada jaringan listrik akibat sambaran petir secara tak langsung atau secara induksi, sama halnya seperti penangkal petir, arrester akan membuang tegangan listrik yang melebihi kapasitas normal dan akan mengalirkannya ke bumi dengan menggunakan sistem grounding.

Kesimpulannya adalah petir memiliki tegangan atau induksi listrik yang sangat tinggi, sebagai akibatnya dapat mengakibatkan kerusakan pada alat-alat listrik manapun yg tekena sambaran eksklusif ataupun tidak langsung (terinduksi). Dan tenaga listrik berdasarkan petir bisa dinetralisir waktu mengalir ke bumi, sehingga buat menetralisir energi listrik menurut petir tadi, maka dipasanglah sebuah sistem grounding atau pentanahan.

Dan sistem grounding atau pentanahan yg baik merupakan menghubungkan ke bumi dengan nilai resistansi dibawah 1 Ohm, nilai resistansi tersebut bisa di ukur dengan menggunakan alat tester grounding atau Earth Tester. Demikian buat artikel kali ini mengenai pengaruh sambaran petir terhadap instalasi listrik, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment