Pages

Thursday, August 13, 2020

Pengertian Tespen dan Cara Menggunakannya

Tespen atau pada bahasa inggris dianggap "Test Pendanquot; merupakan galat satu indera krusial yg biasa digunakan sang para teknisi listrik maupun elektronika di saat melakukan pekerjaannya. Test berarti menguji atau mengetes sedangkan pen adalah pena, Jadi Test Pen adalah pena penguji. Seperti layaknya sebuah pena, tespen bentuknya yang nisbi mini dan umumnya memiliki jepitan pada bagian atasnya sehingga dapat diselipkan pada saku baju membuatnya sangat mudah buat dibawa kemana-mana.

Tespen pada dasarnya adalah suatu indera ukur yg digunakan buat mengecek atau mengetahui apakah sebuah penghantar listrik terdapat tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yg dimaksud disini merupakan benda yang dapat dialiri arus listrik semisal berupa kabel listrik, kawat listrik, stop kontak & lain-lain. Tak hanya sampai di sini kegunaan tespen, Pada bagian ujung tespen umumnya berbentuk ( - ) min yg bisa difungsikan menjadi obeng buat melepaskan & memasang atau melonggarkan dan mengetatkan sekrup juga baut.

Jika dibandingkan dengan Avo meter atau Multitester yg dapat mengetahui nilai tegangan listrik atau yg lainnya, tespen nir bisa dipakai buat mengukur seberapa tingginya nilai menurut suatu tegangan listrik dalam penghantar listrik, Penggunaan tespen hanya sebatas buat mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik pada penghantar listrik menggunakan sebuah indikator lampu.

Apabila pada penghantar terdapat aliran listrik, maka akan ditandai dengan lampu indikator yg menyala, dan jika tidak terdapat aliran listrik maka lampu indikator nir akan menyala.

Dibawah ini adalah gambar bentuk Tespen dan bagian-bagiannya.

Cara Menggunakan Tespen

Sebenarnya cara menggunakan tespen terbilang sangat gampang namun jangan menyepelekannya jua karena yang kita hadapi merupakan listrik & tidak ada salahnya buat belajar cara penggunaannya dari awal agar terhindar dari kemungkinan tersengat listrik.

Cara penggunaannya sangatlah sederhana seperti pada gambar diatas, pegang tespen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan.

Dan letakkan ujung jari telunjuk pada bagian tutup atas tespen (ujung jari telunjuk wajib menyentuh bagian besi di atas tespen tadi).

Dan pada bagian ujung tespen (bagian bawah tespen berbentuk ( - ) min/obeng), silahkan tempelkan ke asal listrik yg ingin diuji.

Perhatikan lampu indikatornya. Jika lampu indikator menyala maka penghantar listrik tadi sedang dialiri oleh arus listrik (masih ada tegangan). Dan apabila lampu indikator tidak menyala maka penghantar listrik tersebut sedang nir dialiri arus listrik (nir masih ada tegangan pada penghantar tersebut).

NB : Pastikan anggota tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji.
Dan saat menguji pastikan juga ujung jari telunjuk sudah menyentuh bagian tutup atas tespen tersebut karena jika tidak disentuh lampu indikator tidak akan menyala meskipun sebenarnya menyala karena terdapat aliran listrik.

Tujuan cara pengetesan misalnya ini tentunya merupakan buat menghindari sengatan listrik yg berbahaya bagi kita karena dalam dasarnya pada tubuh manusia itu sendiri mengandung poly darah yang menyebabkan rasa sakit apabila tersentuh aliran listrik dan bahkan sanggup terjadi kematian apabila anggota badan kita menempel (tidak mampu tanggal) atau tersentuh dalam suatu penghantar listrik yang bertegangan sangat tinggi.

Sekian dulu buat artikel kali ini semoga berguna.

No comments:

Post a Comment