Pages

Thursday, August 20, 2020

Arus listrik AC dan DC - Pengertian beserta contoh penggunaannya

Listrik merupakan energi yg dapat disalurkan melalui penghantar (konduktor) berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir berdasarkan saluran positif ke saluran negatif. Dalam kehidupan insan listrik memiliki peranan yang sangat krusial. Selain dipakai menjadi penjelasan listrik juga dipakai sebagai sumber energi buat tenaga & hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik pada bidang energi merupakan motor listrik.

Keberadaan listrik yang sangat penting & penting yg akhirnya waktu ini listrik dikuasai sang negara melalui perusahaan yg bernama PLN & tidak hanya sebatas itu listrik pula sebagai hal yang penting untuk pemanfaatannya di bidang teknologi dan komunikasi seperti halnya kemajuan peralatan elektronik pada zaman terkini akhir-akhir ini.

Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC.

Dalam artikel ini aku akan membahas mengenai apa yg dimaksud dengan arus listrik AC & DC bersama model penggunaannya pada kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yg pertama saya akan menyebutkan apa yang dimaksud menggunakan arus listrik AC & model penggunaannya, lalu yg kedua aku akan membahas pengertian listrik DC dan model penggunaannya.

Pengertian Arus Listrik AC

Arus listrik AC (Alternating Current), merupakan listrik yang besarnya & arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-pulang. Arus listrik AC akan menciptakan suatu gelombang yg dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-kembali (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik menggunakan frekuensi 50Hz. Tegangan baku yg diterapkan di Indonesia buat listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan & frekuensi ini terdapat pada tempat tinggal anda, kecuali bila anda tidak berlangganan listrik PLN.

Contoh penggunaan listrik AC

Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker).

Artikel Terkait :Pengertian dan fungsi MCB (Miniature Circuit Breaker)

Meskipun demikian tak seluruh barang yg anda lihat memakai listrik AC, ada sebagian barang yg memakai listrik PLN namun barang tadi sebenarnya menggunakan listrik DC, misalnya saja laptop. Laptop memakai listrik DC, listrik tadi diperoleh menurut adaptor yang masih ada dalam laptop (atau terdapat dalam charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC sebagai DC, sehingga sinkron kebutuhan menurut laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yg lain adalah buat mesin cuci, penjelasan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

Pengertian Arus Listrik DC

Arus listrik DC (Direct Current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus dalam listrik DC dikatakan mengalir berdasarkan ujung positif menuju ujung negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan sang para pakar memberitahuakn bahwa pada arus searah adalah arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif. Nah genre-aliran ini mengakibatkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.

Contoh penggunaan listrik DC

Listrik DC (Direct Current) umumnya digunakan buat perangkat elektronik. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektro yg menggunakan arus DC (misalnya Motor listrik DC) tetapi kebanyakan arus DC digunakan buat keperluan beban elektro.

Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya seperti smartphone, lampu LED (Light Emiting Diode), komputer, laptop, TV, radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Termasuk baterai aki kendaraan motor dan mobil yang berfungsi sebagai penghidup lampu dan starter awal untuk menyalakan mesin. Namun kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.

Sekian dulu buat artikel kali ini, semoga sanggup bermanfaat.

Dikutip dari : http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html

No comments:

Post a Comment