Pages

Friday, August 21, 2020

Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif, Induktif Dan Kapasitif), Serta Contohnya

Dalam ilmu kelistrikan yang kita pelajari, kita akan mengenal yg namanya beban listrik, bagi yang umum (belum tahu) mungkin akan bertanya-tanya, apa sih beban listrik itu?

Beban listrik merupakan suatu peralatan listrik yg membutuhkan daya listrik atau energi listrik supaya bisa bekerja atau berfungsi. Beban listrik bisa bekerja saat dialiri listrik, menggunakan memanfaatkan tenaga listrik tadi kemudian dikonversikan atau diubah energi listrik tadi menjadi tenaga lain, misalnya saja misalnya pada lampu energi listrik menjadi tenaga cahaya, atau dalam motor listrik atau dinamo yang merubah tenaga listrik sebagai energi gerak (putar) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Beban listrik sendiri terbagi menjadi tiga jenis, dan pembagiannya ini menurut sifat dari beban listrik tadi.

Tiga jenis beban listrik tadi antara lain menjadi berikut :

1. Beban Resistif

Beban resistif adalah suatu beban listrik yang mempunyai sifat resistif (resistan), sebagai akibatnya prinsip kerjanya merupakan resistan (hambatan). Peralatan listrik yang cara kerjanya menggunakan beban resistif, pada umumnya komponen alat-alat listrik tersebut terdiri dari bahan resistan atau bahan yg sifatnya Mengganggu arus listrik.

Contoh alat-alat listrik yg menggunakan prinsip kerja beban resistif adalah setrika listrik, solder listrik, rice cooker, lampu pijar, teko listrik dan beberapa peralatan listrik yang bekerja memakai elemen pemanas lainnya.

Jika kita perhatikan menggunakan baik, semua peralatan listrik yang menggunakan prinsip kerja beban resistif tersebut beroperasi menggunakan dawai atau elemen pemanas, yang dimana dawai atau elemen pemanas tersebut bekerja Mengganggu arus listrik yg melewatinya sebagai akibatnya dapat membentuk energi panas yg bisa kita pakai atau manfaatkan.

Beban resistif ini memiliki sifat yang pasif dalam artian beban ini hanya mengkonsumsi energi listrik serta menghambat aliran muatan elektron yang melewatinya sehingga menyebabkan  dikonversikannya menjadi energi panas.

Lantaran sifat pasifnya tersebut beban resistif nir mampu menghasilkan energi listrik, sebagai akibatnya nilai faktor dayanya tetap atau tidak ditentukan sang faktor daya (nilai Cosphi nya tetap 1).

Dua. Beban Induktif

Beban induktif adalah suatu beban listrik yang bersifat induktif (induksi), sehingga prinsip kerjanya adalah sistem induksi magnetik atau medan magnet. Peralatan listrik yang cara kerjanya menggunakan beban induktif, pada umumnya komponen peralatan listrik tersebut terdiri dari bahan induktor yang berupa kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan.

Kumparan tadi dibutuhkan sang alat-alat listrik buat membentuk medan magnet sebagai komponen kerjanya. Pembangkitan medan magnet pada kumparan inilah yang menjadi beban induktif dalam rangkaian arus listrik.

Contoh peralatan listrik yg memakai prinsip kerja beban induktif merupakan motor listrik atau dinamo misalnya dalam (pompa air, kipas angin, mesin cuci, blender dll) atau transformator (trafo), mesin las & beberapa alat-alat listrik yang bekerja menggunakan prinsip kerja medan magnet lainnya.

Prinsip kerja beban induktif bekerja menggunakan mengandalkan medan magnet misalnya halnya pada motor listrik yg dapat berputar karena adanya pembangkit medan magnet pada sisi stator untuk menginduksi rotor, sebagai akibatnya dalam rotor tercipta medan magnet versus yg akan mengikuti medan magnet pada sisi stator.

Beban untuk membangkitkan medan magnet putar pada stator motor induksi tersebut, tentu membutuhkan energi listrik spesifik, sehingga menyebabkan terjadinya daya reaktif. Daya reaktif tadi dapat menyebabkan penurunan nilai Cosphi sebagai lebih kecil dari 1,00.

3. Beban Kapasitif

Beban kapasitif adalah suatu beban listrik yang bersifat kapasitif (kapasitansi), sehingga prinsip kerjanya adalah menyimpan energi muatan listrik murni. Cara kerja beban kapasitif ini menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat, dan energi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki daya reaktif sehingga jika digunakan pada motor listrik nilai faktor dayanya akan dapat terjaga, namun dalam batasan tertentu.

Contoh paling umum untuk peralatan listrik dengan prinsip kerja beban kapasitif ini adalah kapasitor (kondensator), di industri besar biasanya kapasitor  digunakan untuk motor listrik penggerak sebagai penghemat daya listrik.

Demikianlah buat artikel kali ini mengenai Mengenal Beban-beban Listrik (Resistif, Induktif Dan Kapasitif), Serta Contohnya, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment