Dalam dunia elektronik, thermal fuse atau sanggup jua diklaim thermo fuse ini poly terdapat pada barang-barang elektronika terutama dalam alat-alat elektronik yg menghasilkan panas semisal misalnya kipas angin, magic com, setrika, mixer dan lain-lain.
Peranannya sangat penting yaitu menjadi pengaman berdasarkan panas lebih (over heating). Thermal fuse akan otomatis menetapkan arus listrik ketika terjadi over heating, dengan begini barang elektronik kita akan aman dari over heating yg apabila pada teruskan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah misalnya motor listrik terbakar.
Akan namun rusaknya thermal fuse ini merupakan sebuah tanda kalau terdapat yg tidak beres dengan alat elektronik yg sedang dipakai, menjadi contoh saya ambil skema kipas angin. Sudah pasti bahwa kerusakan pada thermal fuse ini adalah akibat over heating menurut dinamo kipas angin, akan namun penyebab over heating inilah yg wajib kita selidiki lebih lanjut.
Mengapa?? , itu lantaran jika kita mengubah thermal fuse dengan yang baru hal misalnya ini akan berulang lagi, Bukankah itu akan percuma dan hal ini sebagai resiko tersendiri khususnya bagi tuser (tukang servis) karena barang yg baru diperbaiki, pelanggannya balik lagi lantaran kerusakan yang sama, tentunya ini akan menjadi nilai yang tidak baik buat tuser itu sendiri.
Jadi anda harus mencari letak akar permasalahannya yaitu dengan mempelajari penyebab over heating ini. Over heating biasanya terjadi lantaran dinamo kipas angin kita terbebani sesuatu misalnya, dinamo yg sedikit macet mungkin karena kotoran debu yg menyumbat bergerakan dinamo yg seharusnya normal. Atau mampu juga lantaran panas dinamo itu sendiri yg telah tinggi, hal ini umumnya terjadi dalam dinamo yg short.
Selain hal pada atas, rusak atau putusnya thermal fuse mampu jua karena nilai derajat yg rendah pada thermal fuse itu sendiri. Dalam kasus seperti ini umumnya terjadi pada produk-produk murahan yg tak mementingkan kualitasnya dan tidak memperhatikan keseimbangan antara thermal fuse dengan produknya.
Dan buat mengetahui keseimbangannya wajib menggunakan cara mengukur panas maksimal dinamonya memakai thermometer dan kita bandingkan menggunakan nilai derajat dari thermal fuse. Apabila nilai yang ditunjukkan thermometer lebih tinggi berdasarkan thermal fuse kita ganti saja thermal fuse menggunakan nilai derajat yg lebih tinggi sedikit.
Sebenarnya anda bisa saja tidak memakai komponen pengaman thermal fuse ini, namun hal ini kurang disarankan saja. Meski demikian, saya sendiri umumnya mencopot thermal fuse pelanggan aku karena homogen-rata thermal fuse baru yang biasa terdapat pada pasaran nir cocok buat dinamo kipas angin, jadi ujung masing-masing dari thermal fuse tadi pribadi saya sambung atau istilahnya dijumper. Hal ini sebenarnya nir nenjadi masalah meski nir menggunakan thermal fuse asalkan penyebab over heating atau panas lebih dalam dinamo sudah teratasi.
Mungkin relatif sekian dulu buat artikel singkat kali ini, semoga sedikit ulasan ini mampu bermanfaat buat anda semua. Jika ada yg ingin di sampaikan silahkan gunakan kotak komentar dibawah.
No comments:
Post a Comment