Pages

Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts

Sunday, January 10, 2021

Teks Mekanisme Kompleks (Pengertian, Struktur Isi, Ciri, Kategorisasi Dan Pola Teks Mekanisme Kompleks)

Materi yang mempelajari tetang teks mekanisme kompleks yaitu materi yang diajarkan di kelas X kurikulum 2013 untuk mata pelajaran bahasa indonesia, materi ini disampaikan dengan tujuan semoga siswa bisa menganalisis teks  prosedur kompleks dan juga bisa menyunting teks mekanisme kompleks sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara ekspresi maupun tulisan.

Adapun Teks prosedur komplek yg akan pada bahas disini pada artikel kali ini menyangkut:

  • Analisis isi teks mekanisme kompleks
  • Analisis bahasa teks mekanisme kompleks
  • Penyuntingan isi sesuai dengan struktur isi teks mekanisme kompleks
  • Penyuntingan bahasa sesuai dengan: struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca
  • Identifikasi karakteristik teks mekanisme kompleks
  • Langkah-langkah menciptakan abstraksi teks mekanisme kompleks

Sebelum pada bahas lebih lanjut saya akan coba uraikan mengenai pengertian berdasarkan teks prosedur kompleks, sebagai akibatnya dengan memahami pengertiannya diperlukan anda mampu memahami teks mekanisme kompleks menggunakan lebih baik.

Pengertian Teks Prosedur Kompleks

Prosedur kompleks adalah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk

mencapai tujuan (Kemdikbud, 2013: 44). Banyak acara pada sekitar kita yg

harus dilakukan sesuai prosedur, seperti: cara membentuk SIM (Surat Izin

Mengemudi), cara menciptakan KTP (Kartu Tanda Penduduk, cara memakai

ATM, cara membentuk botol kaca, & lain sebagainya.

Menurut Kosasih (2014:67) teks mekanisme kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas, dan terperinci perihal cara melaksanakan sesuatu.

Mahsun (2014) mengungkapkan bahwa teks mekanisme atau teks instruksi merupakan salah satu dari jenis teks yang termasuk genre faktual subgenre prosedural. Tujuan sosial dari teks ini yaitu mengarahkan perihal langkah-langkah yang telah diterangkan. Teks mekanisme ini menekankan aspek

bagaimana melaksanakan sesuatu yg berupa percobaan atau pengamatan.

Langkah-langkah pada mekanisme kompleks tersaji pada poly sekali macam bentuk teks. Ada teks mekanisme kompleks yg disajikan pada bentuk uraian narasi, berbentuk bagan, terdapat juga yang tersaji dalam penjelasan singkat. Langkah-langkah dalam prosedur kompleks adalah urutan yg biasanya tidak mampu diubah (Kemdikbud, 2013: 45). Langkah awal akan sebagai penentu langkah berikutnya. Dalam teks mekanisme kompleks banyak masih ada kalimat perintah (kalimat imperatif) yang berfungsi buat meminta atau melarang seorang melaksanakan sesuatu.

Struktur Isi Teks Prosedur Kompleks

Agar lebih simpel tahu teks prosedur komplek maka yg wajib dipelajari keliru satunya yaitu struktur isi dari teks itu sendiri, Struktur isi menurut teks mekanisme kompleks yaitu menjadi berikut:

a. Struktur Teks Prosedur Komplek Menurut Kemdikbud (2013)

Struktur teks prosedur kompleks terdiri atas tujuan & langkah-langkah (Kemdikbud, 2013: 45). Tujuan teks berisi petunjuk & tujuan yg akan dicapai. Langkah-langkah berisi petunjuk mengerjakan sesuatu yg disusun secara sistematis.

b. Struktur Teks Prosedur Komplek Menurut Indah dan Santi (2013)

Menurut Indah dan Santi (2013: 87) teks prosedur memiliki kerangka atau struktur yakni, menjadi berikut:

  • tujuan atau judul
  • bahan atau segala sesuatu yang dibutuhkan, dan
  • langkah-langkah atau tahapan untuk mencapai tujuan.

Tujuan teks prosedur ini yaitu untuk mengungkapkan bagaimana sesuatu dicapai, dilakukan, dibentuk, atau dioperasikan. Pada teks mekanisme tidak semua memakai materi alat yg akan dipakai. Jadi, materi dalam struktur teks mekanisme sifatnya opsional atau boleh dihilangkan. Penggunaan materi ini sering dipakai pada teks prosedur perihal mengolah makanan atau membentuk sesuatu. Berikut pola analisis strukturnya.

c. Struktur Teks Prosedur Komplek berdasarkan Mahsun (2014)

Mahsun (2014) menjelaskan struktur teks prosedur terdiri atas

  • judul
  • tujuan
  • daftar bahan
  • urutan tahap pelaksanaan
  • pengamatan, dan
  • simpulan.

Contoh Analisis Struktur Teks Prosedur Kompleks

Berikut yaitu pola analisa struktur teks mekanisme kompleks

Judul :Mengubah Botol Menjadi Gelas dalam Lima Langkah

Tujuan : Tips bermanfaat bagi mahasiswa atau mahasiswi yang bahagia berhemat atau untuk Anda yang bahagia dengan kerajinan tangan.

Bahan :

  1. Botol kaca
  2. Tali berbahan kain
  3. Spirtus/minyak tanah
  4. Korek api

Langkah-langkah

  1. Ambillah sebuah botol, lebih baik agak tebal. Kemudian ikat dengan seutas tali ditengah tubuh botol tersebut. Carilah tali yang simpel menyerap cairan, misal sumbu.
  2. Lepaskan tali dari botol tersebut, tetapi tetap dalam keadaan terikat. Kemudian celupkan tali ke dalam minyak tanah semoga simpel terbakar.
  3. Kembali masukkan botol ke dalam ikatan tali dan pegang botol secara horizontal. Kemudian bakar tali tersebut hingga habis. Kira-kira 10 menit kemudian, Anda akan mendengar bunyi retakan.
  4. Setelah mendengar bunyi retakan, siram botol dengan air dingin. Bagian yang terkena api akan terbelah rapi menjadi dua bagian.
  5. Gunakan kertas pasir (amplas) untuk menghaluskan bab pecahan

Ciri Teks Prosedur Kompleks

Sedangkan karakteristik dari teks mekanisme kompleks yaitu sebagai berikut:

a. Menurut Kemdikbud (2013:42-50) beberapa ciri-ciri teks mekanisme kompleks

yaitu menjadi berikut.

  1. Dalam teks mekanisme kompleks banyak memakai konjungsi temporal atau kata penghubung yang menyatakan urutan waktu, seperti: pertama, kedua, ketiga, dan setelah.
  2. Menggunakan verba material (melakukan, menilang) dan verba tingkah laris (menerima, menolak).
  3. Kalimat teks mekanisme kompleks banyak memakai kalimat perintah.
  4. Konsekuensi penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. Contoh: Pahami kesalahan Anda, Jangan serahkan STNK atau SIM begitu saja, atau Terima atau tolak tuduhan.
  5. Ada langkah-langkah atau cara-cara yang sudah ditentukan untuk melaksanakan tujuan. Langkah-langkah sudah disusun berurutan.
  6. Dalam teks mekanisme kompleks sering dijumpai syarat-syarat yang harus dipenuhi, kalau tidak terpenuhi maka langkah selanjutnya tidak sanggup dilaksanakan. Syarat-syarat atau pilihan dalam teks mekanisme kompleks diungkapkan dengan konjungsi jika, apabila, dan seandainya. Dalam petunjuk yang berupa resep, dikemukakan pula citra rinci perihal nama benda yang dipakai, termasuk jumlah, urutan, ataupun bentuknya.

b. Sedangkan berdasarkan Endah (2015: 89) ada ciri bahasa teks mekanisme kompleks. yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan penomoran yang menyampaikan urutan atau tahapan

  • Menggunakan kata urutan seperti: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
  • Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum. Masukkan udang. Aduk hingga berubah warna. Tambahkan bakso ikan, kecap, garam, merica, dan gula pasir. Aduk rata hingga matang.

2 Menggunakan kata yg mengungkapkan perintah misalnya:

  • Panaskan Air
  • b. Masukkan ikan
  • c. Tuang kecap manis
  • d. Blender hingga halus

tiga Menggunakan istilah-kata yg menjelaskan syarat, misalnya:

  • Sampai mengembang
  • Sampai masak
  • Sampai kering

Kategorisasi teks mekanisme Kompleks

Sedangkan kategorisasi dari teks prosedur kompleks yaitu sebagai berikut:

Menurut Kosasih, (2014: 67) terdapat tiga kategori teks mekanisme kompleks. Kategori tersebut yaitu penggunaan anak, aktivitas, dan kebiasaan. Berikut kategori yang dimaksud.

  1. Teks yang berisi cara memakai alat benda atau perangkat lain yang sejenis. Contoh: cara memakai komputer, cara memakai telepon genggam, dan cara mengendarai mobil.
  2. Teks yang berisi cara melaksanakan aktivitas. Contoh: cara melamar pekerjaan, dan cara berolahraga bagi pederita jantung.
  3. Teks yang berisi kebiasaan. Contoh: cara hidup sehat dan cara mencar ilmu efektif.

Pembagian kategori teks prosedur kompleks berdasarkan Kosasih masih bersifat generik. Sedangkan kategorisasi teks mekanisme kompleks dari tujuan penulisan teks mekanisme kompleks. Berikui ini akan dideskripsikan kategorisasi teks prosedur kompleks.

  1. Teks mekanisme kompleks cara pelayanan jasa. Contohnya: cara daftar bpjs kesehatan mandiri, dan cara mendapatkan pemberian hukum.
  2. Teks mekanisme kompleks cara mengurus surat penting. Contohnya: cara mengurus KTP, cara mengurus SIM, dan cara mengurus surat nikah.
  3. Teks mekanisme kompleks cara menciptakan produk makanan atau minuman. Contohnya: cara menciptakan nasi goreng, cara menciptakan pisang goreng, cara memasak sayur asem, cara menciptakan es krim, dan cara menciptakan kopi.
  4. Teks mekanisme kompleks cara menciptakan produk kerajinan. Contohnya: cara menciptakan baju, cara menciptakan kerajinan dari bambu, cara menciptakan gelas dari botol kaca, cara menciptakan batik, dan cara menciptakan lampu hias.
  5. Teks mekanisme kompleks cara melaksanakan aktivitas. Contohnya: cara melamar pekerjaan, cara menanam padi, cara mencangkok pohon, cara membudidayakan lele, dan aturan keselamatan berkendara.
  6. Teks mekanisme kompleks cara memakai alat. Contohnya: cara menggunakan komputer, cara mengoperasikan telepon, cara mengganti bolam pada senter.
  7. Teks mekanisme kompleks cara menuntaskan pekerjaaan atau masalah. Contohnya: kiat mengusir nyamuk, dan mekanisme pembayaran tilang kendaraan

Contoh teks Prosedur Kompleks

Komputer yaitu galat satu produk yg paling memiliki kegunaan pada masa ini. Adanya komputer membangun banyak pekerjaan kita sebagai lebih gampang. Menulis menjadi lebih rapi, menilik pekerjaan sebagai lebih cepat, dan berkomunikasi semakin gampang. Di pada global komputerisasi, terdapat satu hal yang wajib kita perhatikan, yaitu perawatan komputer. Komputer yang dirawat menggunakan baik akan menghasilkan daya guna dalam periode yg lebih usang, sebaliknya, komputer akan cepat rusak apabila tidak kita perhatikan secara lebih jelasnya perawatannya.

Perawatan personal komputer mencakup poly bagian, & galat satu bab yg tampak sepele namun harus kita perhatikan dengan baik yaitu perihal mematikan komputer. Perlu Anda ketahui, bahwa kita tidak boleh mematikan personal komputer hanya dengan menekan tombol power. Aktivitas tadi apabila dilakukan secara berulang-ulang akan menghambat komponen-komponen komputer itu sendiri. Bagaimana cara mematikan personal komputer dengan sahih? Ikuti klarifikasi rinci berikut ini.

1. Pastikan semua aplikasi telah ditutup

Salah satu kesalahan pengguna komputer dalam mematikan komputer yaitu membiarkan semua program dan dokumen masih berjalan. Akibatnya, ada beberapa dokumen yang lupa buat disimpan & hilang begitu saja. Pastikan Anda mematikan atau menutup dan menyimpan seluruh pekerjaan Anda. Tutup semua pelaksanaan menyerupai microsoft word dan microsoft excel sebelum Anda mematikan komputer.

2. Arahkan kursor ke bab kanan & cari tombol setting

Pada windows 8, Anda diharuskan buat mengarahkan kursor ke bab kanan. Nantinya akan ada poly tombol. Pilih tombol setting & sesudah Anda melaksanakan klik, maka akan ada tombol power. Klik tombol tersebut, maka terdapat 3 pilihan yang ada. Pilihan pertama yaitu sleep, dimana Anda hanya membangun komputer menyerupai manusia tidur yang kapan saja sanggup dibangunkan atau dihidupkan kembali. Pilihan ke 2 yaitu tombol restart yg gunanya buat mematikan dan kemudian menghidupkan balik komputer Anda. Pilihan ketiga yaitu shut down yang memiliki kegunaan buat mematikan personal komputer secara total.

Untuk mematikan komputer secara total, pilih tombol shut down & beberapa dtk lalu komputer sudah Anda matikan menggunakan benar.

Sunday, December 27, 2020

Struktur & Referensi Teks Deskripsi Perihal Hewan, Rumah, Suasana, Orang, Alam Benda Dll

Deskripsi merupakan keliru satu teknik menulis memakai detail dengan tujuan membangun pembaca seolah-olah berada pada kawasan insiden, empati, mengalami, melihat & mendengar mengenai satu peristiwa atau adegan.

Menulis deskripsi mampu menciptakan abjad yg digambarkan lebih hayati gambarannya di benak pembaca. Sebuah obyek dalam deskripsi nir hanya terbatas dalam sesuatu yang bisa ditinjau, didengar, dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi mampu pula berupa perasaan hati ibarat rasa cemas, rasa takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya.

Deskripsi merupakan salah satu teknik menulis memakai detail dengan tujuan menciptakan pem Struktur & Referensi Teks Deskripsi Perihal Hewan, Rumah, Suasana, Orang, Alam Benda Dll

Penulis deskripsi yg baik, akan berusaha buat melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya.

Untuk lebih mengenal teks deskripsi anda setidaknya harus mengetahui strukturnya dan jua model-contoh teks deskripsi sehingga anda sanggup membuatnya sendiri dengan gampang & benar.

Struktur teks pelukisan

Untuk menciptakan teks deskripsi selain mengenal ciri-cirinya, andapun harus memahami strukturnya, sehingga teks deskripsi yang akan anda buat benar-benar mempunyai struktur sebuah teks deskripsi yang baik.

Struktur teks pelukisan yaitu sebagai berikut:

1. Deskripsi umum

Pada skema pelukisan generik dijelaskan ihwal definisi/identitas objek yang dideskrpsikan).

2. Deskripsi bagian

Pada pecahan deskripsi pecahan dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan.  Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih rinci dengan mengatakan gambaran-gambaran yang jelas.

3. Penutup

Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang krusial

Contoh teks deskripsi

Teks deskripsi tidak hanya terbatas untuk membahas satu topik tertentu saja, apapaun yang anda inginkan bisa dibentuk menjadi sebuah teks deskripsi dengan  melibatkan ciri-unsur-unsur dan struktur sebuah teks deskripsi.

Beberapa teks deskripsi yang bisa anda buat meliputi, teks pelukisan tempat, sekolah, suasana, benda, indera, lingkungan, hewan, alam dan teks deskripsi apapun.

Tetapi jangan lupa waktu membentuk teks deskripsi anda setidaknya harus sanggup mengungkapkan citra secara lengkap pada para pembaca semoga pembaca seoalah-olah mencicipi hal-hal yg ditulis di teks pelukisan.

Berikut beberapa pola teks pelukisan yang saya sajikan untuk anda:

Contoh teks pelukisan tentang Tempat

Pantai Nusa Penida mempunyai tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam, Pantai Nusa Penida juga mengatakan keindahan ikan maritim yang sedang berenang. Pemerintah Daerah Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan obyek wisata alternatif.

Contoh teks descripsi tentang Hewan

Kelinci tergolong binatang mamalia pengerat ibarat hamster, marmut, dan tikus. Hewan yang dikenal sangat lucu dan jinak ini mempunyai ukuran indera pendengaran yang panjang, berkumis, dan mempunyai kaki yang sangat berpengaruh untuk melompat. Namun kelinci lebih gampang diidentifikasikan dengan ukuran telinganya yang panjang. Ukuran indera pendengaran pada kelinci bisa mencapai 10 cm. indera pendengaran binatang ini juga mempunyai fungsi untuk mendeteksi munculnya predator yang akan memangsanya. Hewan bertelinga panjang ini bisa mendengar bunyi predator dengan prediksi jangkauan serta akurasi yang tepat. Telinganya juga berfungsi sebagai penjaga suhu panas tubuhnya terutama ketika trend hambar tiba. Kelinci mempunyai kaki-kaki yang sangat kuat. Dengan kedua kakinya, kelinci bisa melompat dengan jangkauan hingga jarak satu meter. Lompatan kelinci juga merupakan sinyal menunjukan ancaman yang disampaikan kepada kelompoknya di alam liar.

Contoh dua:

Saya mempunyai seekor hewan peliharaan, yaitu kucing. Kucing itu saya beri nama Pussy. Dia kucing yang lucu & anggun. Matanya berwarna kuning & bulunya berwarna putih kecoklat - coklatan. Dia bahagia sekali tidur pada atas bantal kesayanganku. Terkadang, beliau pula suka tidur pada pangkuanku ketika aku sedang mengerjakan PR atau menonton televisi. Saya sangat menyayanginya karena kucing itu pertolongan menurut ayah menjadi hadiah ulang tahunku yg ke-8.

Contoh teks pelukisan perihal orang

Udin namanya, umurnya kira-kira 25 tahun, ia berperawakan tinggi dan berwajah ganteng, tidak heran banyak wanita yang menggemarinya, yang menciptakan ia sangat menarik di kalangan kaum hawa bukan hanya perawakannya saja yang tinggi, udin mempunyai rambut yang rapi sedikit ikal, hidung yang mancung, ditambah lagi matanya yang berwarna sedikit kebiru-biruan, maklum sebab udin yaitu anak blasteran indonesia jerman.

Nama lengkapnya michael udin, orang tuanya ingin memberi nama adonan antara sunda dan ke barat-baratan, walaupun namanya kampungan nir lantas membentuk udin minder, cara udin berteman tidak kalah menurut orang kebanyakan, tutur bahasanya halus, suaranya akbar dan cara berjalannya tegap, dialah udin.

Contoh teks pelukisan tentang Suasana.

Di malam itu angin sangat besar ditambah lagi hujan yang terus menerus tidak berhenti dari pagi, jam menunjukan pukul 12 malam, bunyi longlongan anjing semakin memecah kesunyian, apalagi rombongan yang berjumlah 6 orang itu terpisah menjadi 3 kelompok, malam yang sunyi semakin menciptakan suasana mencekam dan menakutkan.

Friday, December 18, 2020

Teks Laporan Hasil Observasi : (Pengertian, Struktur Isi, Ciri Bahasa, Langkah Penulisan Dan Teladan Teks Laporan Hasil Observasi)

Materi perihal teks hasil observasi ini dipelajari di kelas X pelajaran bahasa indonesia yang memakai kurikulum 1013 (kurtilas), materi ini disampaikan semoga siswa bisa memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi dan juga siswa  mampu menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik melalui ekspresi maupun tulisan.

Di artikel kali ini aku akan jelaskan ihwal hal-hal yang berkaitan dengan teks laporan output observasi secara lengkap berdasarkan mulai pengertian, struktur isi, karakteristik bahasa, kaidah kebahasaan, langkah-lagkah penulisan & jua disertai pola teks laporan hasil observasi.

Dengan mengusut dan memahami teks output observasi ini diharapkan anda sanggup buat:

  • Mengenal struktur isi teks laporan hasil observasi
  • Mengenal ciri bahasa  teks laporan hasil observasi
  • Mengenal isi teks laporan hasil observasi makna kata, istilah, ungkapan dalam teks laporan hasil observasi
  • Lebih memahami isi teks laporan hasil observasi

 ini dipelajari di kelas X pelajaran bahasa indonesia yang memakai kurikulum Teks Laporan Hasil Observasi : (Pengertian, Struktur Isi, Ciri Bahasa, Langkah Penulisan Dan Teladan Teks Laporan Hasil Observasi)

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Pengetian teks laporan output observasi yaitu menjadi berikut:

a. Teks Laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang disusun dan didasarkan pada hasil pengamatan dan fakta yang ada melalui kalimat deskripsi.

b. Teks Laporan hasil observasi adalahTeks yang berfungsi menjelaskan suatu objek atau fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan. Dalam penyusunannya, teks ini memaparkan fakta-fakta dengan terperinci dan terperinci

Struktur isi teks laporan hasil observasi

Struktur isi teks laporan hasil observasi terdiri berdasarkan tiga cuilan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan wacana penjelasan umum atau penjelasan atau definisi umum umum.

2. Isi

Di dalam isi teks laporan output observasi masih ada 3 struktur yaitu:

  • Definisi umum
  • Definisi Bagian dan
  • Definisi manfaat

3. Penutup

Di cuilan penutup terdapat kesimpulan

Ciri-Ciri Bahasa teks laporan hasil observasi

Ciri-ciri menurut teks hasil observasi yaitu sebagai berikut:

  1. Mengandung fakta.
  2. Bersifat objektif.
  3. Ditulis tepat dan lengkap.
  4. Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau pemihakan
  5. mengandung prasangka, atau pemihakan.
  6. Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya
  7. berbobot, dan susunan logis.
  8. Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi perihal penggolongan atau klasifikasi. menyerupai contoh: (a) Mamalia yaitu binatang yang menyusui. atau (b) “Kucing besar” itu yaitu binatang pemangsa dan pemakan daging.
  9. Dalam laporan observasi sering dipakai kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan kelompok nomina dengan pendeskripsi.
  10. Kelompok nomina dg penjenis tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata itu harus saling berdekatan.
  11. Kelompok nomina dg pendeskripsi sanggup disisipi, contohnya dengan kata penyangat, menyerupai sangat atau terlalu dan kata pewatas menyerupai yang.
  12. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

Kaidah kebahasaan Teks Laporan hasil observasi

Selain struktur teks, teks output observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang menciptakan teks ini sebagai spesial & semoga mudah diketahui bahwa jenis teks ini yaitu teks laporan output observasi.

Berikut yaitu beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:

  1. Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.
  2. Bersifat universal.
  3. Bahasa yang dipakai yaitu Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
  4. Membahas objek tunggal.
  5. Tidak ada cuilan epilog dari penulis.
  6. Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
  7. Adanya konjungsi dan yang dipakai untuk menambahkan sifat-sifat untuk anggota kelas yang sama
  8. Adanya konjungsi tetapi yang dipakai untuk menyatakan perbedaan angara anggota kelas yang satu dengan anggota kelas yang lain.
  9. adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
  10. Adanya kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama
  11. Adanya kalimat kompleks, yaitu  kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua atau lebih verta utama.

Langkah-langkah penyusunan teks laporan output observasi

Untuk menciptakan teks laporan output observasi semoga lebih gampang, maka langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

  1. Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan
  2. Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
  3. Menusun kalimat pembuka
  4. Menusun isi laporan yang berisi gagasan atau pandangan gres pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
  5. Menulis kalimat penutup.

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan  5W + 1 H dengan uraian sebagai berikut:

  1. What (apa)
  2. Who (siapa)
  3. When (kapan)
  4. Where (dimana)
  5. Why (mengapa)
  6. How (Bagaimana)

Untuk membangun teks hasil observasi yg menarik maka kondisi-syarat pada bawah ini wajib terpenuhi:

  1. Objek yang akan diamati harus menarik.
  2. Objektif.
  3. Disusun secara sistematis.
  4. Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  5. Menggunakan bahasa yang efektif dan logis.

Contoh teks laporan hasil observasi

Berikut yaitu galat satu pola teks laporan output observasi wacana sampah:

Sampah

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah sanggup bersumber dari alam, insan, konsumsi, nuklir, industri, & pertambangan. Sampah pada bumi akan terus bertambah selama masih ada aktivitas yang dilakukan sang baik alam juga insan. Sampah yang dihasilkan pada Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah sanggup dibedakan menurut sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yg bisa diuraikan atau degradable.

Contoh sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk menyerupai sisa makanan, sayuran, daun-daun kemarau, dan sebagainya. Sampah ini bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yg nir mudah diuraikan atau

undegradable.

Contoh sampah anorganik yaitu sampah yang nir mudah membusuk, menyerupai plastik, kayu, kaca, kaleng, & sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry buat mengurangi jumlah sampah dan dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah mampu dibedakan sebagai sampah padat, cair, alam, konsumsi, insan & radioaktif.

Sampah padat yaitu sampah yang berwujud padat. Sampah padat mampu berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas & lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini mampu dibedakan menurut kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yg sanggup diuraikan oleh proses hayati) dan sampah padat non-biodegradable (tidak bisa diuraikan sang suatu proses hayati. Sampah padat non-biodegradable terdapat dua jenis yaitu recyclable (bisa diolah kembali) dan non-recyclable (nir bisa diolah pulang).

Sampah Cair yaitu materi cairan yang telah digunakan dan tidak dibutuhkan lagi menyerupai limbah. Limbah yaitu sampah cair yg dihasikan berdasarkan acara industri. Limbah sanggup dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan yaitu sampah cair yg mengandung patogen berbahaya yang asal berdasarkan toilet, sedangkan limbah rumah tangga yaitu sampah cair yg dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan daerah cucian.

Sampah alam merupakan sampah yg diproduksi oleh alam & diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh menurut sampah alam yaitu daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia yaitu istilah yang digunakan terhadap hasil-output pencernaan manusia, menyerupai feses & urin. Sampah manusia mampu membuahkan imbas negatif bagi kesehatan manusia lantaran sanggup dikatakan sebagai wahana perkembangan penyakit yang ditimbulkan oleh virus & bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang didapatkan oleh kegiatan konsumsi insan & dibuang ke wilayah sampah. Jumlah sampah konsumsi hingga sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif yaitu sampah nuklir yg merupakan hasil dari gabugan nuklir dan fisi nuklir yang membuat uranium & thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena membentuk radiasi yg berdampak jelek terhadap kesehatan insan. Oleh lantaran itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yg tidak berpotensi tinggi.

Wednesday, December 9, 2020

Teks Pantun: (Pengertian, Struktur Isi, Ciri, Kaidah Kebahasaan Dan Referensi Teks Pantun)

Pantun pada umumnya dipakai untuk mengungkapkan segala macam perasaan atau curahan hati baik perasaan sedih,  senang, cinta maupun benci. Membaca pantun dengan berbalasan harus memperhatikan gaya pembacaan dan kejelasan pengucapan dalam kalimat. jikalau membaca pantun duka maka melafalkan dengan intonasi sedih, jikalau pantun bahagia melafalkan pantun senang. Ketika melaksanakan acara berbalas pantun ciptakanlah suasana santai dan gembira.kalau perlu acara dilakukan di luar kelas.

Materi kelas yang menyelidiki tentang pantun disampaikan pada kelas XI pelajaran bahasa indonesia buat kurikulum 2013 (kurtilas) utama bahasan teks pantun, pada artikel kali ini aku akan jelaskan pulang mengenai teks pantun sehingga anda sanggup tahu struktur & kaidah teks pantun, jua sanggup menginterpretasi makna teks, pantun, baik secara lisan juga goresan pena.

 pada umumnya dipakai untuk mengungkapkan segala macam perasaan atau curahan hati baik per Teks Pantun: (Pengertian, Struktur Isi, Ciri, Kaidah Kebahasaan Dan Referensi Teks Pantun)

Apa yang akan sampaikan di artikel kali ini yakni menyangkut Pengertian teks pantuk, struktur isi, ciri teks pantun kaidah kebahasaan dan juga teladan teks pantun. sehingga pembaca dibutuhkan bisa mengenali struktur isi teks pantun, ciri bahasa, pemahaman isi teks pantun, persamaan/perbedaan  struktur isi  dan ciri bahasa dua teks pantun, langkah-langkah penulisan teks pantun  ( menemukan topik, mengembang kan sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa), analisis isi teks pantun, analisis bahasa teks pantun, penyuntingan isi sesuai dengan struktur isi teks pantun, penyuntingan bahasa sesuai dengan:  ejaan, dan tanda baca dan lain sebagainya.

Pengertian teks pantun

Pantun yakni bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan ke 2 dianggap sampiran. Larik ketiga dan keempat dinamakan isi.

Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ), seluruh bentuk pantun terdiri atas 2 bab yaitu sampiran & isi. Sampiran yakni dua baris pertama, kerap kali berkaitan menggunakan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya) & biasanya tak punya hubungan dengan bab kedua yg menaruh maksud selain untuk mengantarkan rima atau sajak. Dua baris terakhir merupakan isi yg merupakan tujuan menurut pantun tadi.

Ciri-ciri teks pantun

Ciri-ciri teks pantun yakni sebagai berikut:

Pantun 2 atau bisa dianggap sebagai pantun karmina ciri-cirinya yakni menjadi berikut:

  • Satu bait terdiri dari dua baris
  • Setiap Satu baris terdiri dari 4-6 kata
  • Jumlah suku kata setiap Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Pola Sajak  a-a
  • Baris pertama yakni sampiran
  • Baris kedua yakni isi.

Sedangkan pantun 4 baris atau pantun biasa ciri-cirinya:

  • Satu bait terdiri dari 4 baris
  • Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau pembayang
  • Baris 3 dan 4 merupakan isi
  • Satu baris terangkai dari 4-6 kata
  • Satu bait terdiri dari 8-12 suku kata
  • Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b

Struktur Teks Pantun

Struktur teks pantun sangat tergantung dengan jenis pantuan itu sendiri, contohnya teks pantun talibun, pantuan biasa & karmina, struktur teksnya akan sedikit tidak sama satu sama lain. Tetapi umumnya strukturnya terdiri & sampiran & isi.

A. Struktur pantun biasa

Pantun umumnya pada umumnya memiliki 4 baris, dua baris pertama diklaim sampiran dan 2 baris terakhir dianggap sebagai isi, baris 1 & 2 umumnya buat menciptakan rima, dan umumnya bab sampiran ini tidak berafiliasi dengan isi menurut pantun terseubut, sedangkan baris tiga dan 4 biasanya merupakan isi pantun yang merupakan bab berdasarkan tujuan pantun tersebut.

B. Pantun Karmina

Pantun karmina yakni pantun yg hanya berisi 2 baris saja, baris pertama diklaim sampiran & baris ke 2 disebut isi, pantun ini umumnya mempunyai pola teks a-a

c. Pantun talibun

Pantun talibun yakni pantun yang mempunyai 6 baris, tiga baris pertama diklaim seagai sampiran dan 3 baris berikutnya disebut isi

Kaidah Kebahasaan teks pantun

Sebuah pantun menggunakan bahasa sebagai media buat membicarakan makna yang ingin disampaikan. Struktur kebahasaan dalam sebuah pantun sering pula diklaim menggunakan struktur fisik. Struktur fisik tersebut meliputi diksi, bahasa kiasan, imaji dan suara yg terdiri atas rima dan irama.

1. Diksi

Diksi diartikan sebagai pilihan istilah yang sempurna dan selaras pada penggunaannya buat mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh dampak eksklusif menyerupai yg dibutuhkan. Akan namun, diksi yg dipakai berbeda dengan pantun yg lahir pada zaman modern. Kata yg dipakai tak jarang dihubungkan menggunakan poly sekali sarana dan prasarana terkini. Berikut galat satu contohnya: Jalan-jalan ke pasar unik, Membeli baju & handphone baru. Siapa gerangan perempuan cantik, Yang tersenyum di hadapanku.

2. Bahasa Kiasan

Bahasa Kiasan yaitu bahasa yang digunakan pelantun buat menyatakan sesuatu menggunakan cara yg nir biasa, yg secara tidak eksklusif membicarakan makna. Bahasa kiasan pada sini mampu berupa peribahasa atau ungkapan eksklusif pada menaruh maksud berpantun.

Tiga. Imaji

Imaji atau citraan yang dihasilkan berdasarkan diksi & bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun. Pengimajian akan membentuk citra yg diciptakan secara nir tertentu oleh pelantun pantun. Oleh karena itu, apa yang digambarkan seakan-akan sanggup dipandang (khayalan secara visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil).

Salah satu contohnya: Kalau pedada nir berdaun Tandanya ulat memakan akar Kalau tak ada tukang pantun Duduk musyawarah terasa cuek Imaji yang dilukiskan dalam pantun tersebut yakni imaji visual (melihat) & imaji taktil (mencicipi).

Imaji visual bisa dipandang pada baris pertama /Kalau pedada nir berdaun//Tandanya ulat memakan akar/, seakan-akan pendengar melihat ulat memakan akar lantaran telah tidak ada daun yg mampu dimakan dalam flora pedada. Sementara itu, imaji taktil tergambar dalam bab isi /Kalau tak ada tukang pantun//Duduk musyawarah terasa hambar/. Hal ini membentuk pendengar seakan-akan merasakan kehambaran pada musyawarah tersebut lantaran nir ada tukang pantun yg ber pantun.

4. Bunyi (Rima dan Irama)

Rima adalah unsur pengulangan suara dalam pantun, sedangkan irama yakni turun naiknya bunyi secara teratur. Selain buat memperindah suara pantun, bebunyian diciptakan pula semoga penutur (pelantun) dan pendengar lebih gampang mengingat dan mengaplikasikan pesan moral & spiritual yang terdapat pada teks pantun jenis apapun.

Pemilihan & susunan ucapnya ditempatkan sedemikian rupa, sehingga istilah pada pantun tidak sanggup dipertukarkan letaknya atau diganti menggunakan istilah lain yang mempunyai makna yg sama. Selanjutnya yakni menyusun larik-larik yang sengaja diacak & menentukan sampiran dan pula isi.

Langkah-langkah membentuk teks pantun

Langkah-langkah buat membangun teks pantun umumnya diawali menggunakan menentukan jenis pantun dan ciri pantun yg ingin dibuat, lalu dilanjutkan dengan menentukan tema, menulis isi & menentukan sampiran, sampiran dibentuk terakhir lantaran akan sangat ditentukan oleh isi pantun yg akan disampaikan.

Berikut yakni langkah-langah menciptakan teks pantun:

1. Memahami ciri pantun

Karana teks pantun syarat akan kaidah & aturan maka langkah pertama sebelum memulai menulis pantun yakni tahu ciri pantun, yaitu struktur dan kaidah bahasanya. Dengan tahu ciri pantun, maka pantuan akan lebih mudah dibuat sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan.

Dua. Menentukan tema

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau wangsit pikiran wacana suatu hal, salah satunya dalam menciptakan suatu goresan pena termasuk pantun. Pilih jenis pantun yang di anggap menarik, menyerupai misalkan pantun pantun cinta, pantun agama, jenaka, pantun nasihat,  pantun teka-teki, pantun pendidikan dan pantun jenis lain sebagainya.

3. Menulis isi

Trik dalam menulis pantun yg paling gampang yakni menulis isinya terlebih dahulu secara berurut, gres setelah isinya diketahui maka langkah berikutnya gres memilih sampiran.

Contoh:

....

....

Hutang emas boleh dibayar

Hutang kebijaksanaan dibawa tewas

4. Menulis sampiran

Langkah berikutnya sehabis menulis ini adalah, memilih sampiran untuk melengkapi isi yaitu baris ke 1 dan ke 2 dengan memperhatikan persamaanya. Contoh contohnya ditambahkan dengan dua kalimat : Pisang emas dibawa berlayar, masak sebiji di atas peti

sebagai akibatnya secara lengkap menjadi sebuah teks pantun yg utuh menyerupai di bawah ini:

Pisang emas dibawa berlayar

 masak sebiji di atas peti

Hutang emas boleh dibayar

Hutang kebijaksanaan dibawa tewas

Contoh teks pantun

Berikut teladan teks pantun:

Air pasang bulanpun terperinci

Hanyutlah sampan berdasarkan jawa

Jika datang hati yg bimbang

Bagaikan hilang cita rasanya nyara

Wednesday, November 25, 2020

Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Dan Contoh Kalimat

. Partikel dalam Bahasa Indonesia meliputi pengertian partikel, jenis / macam partikel (kah, lah, pun, tah) & contoh penggunaan dalam kalimat. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Partikel pada Bahasa Indonesia

Yang dimaksud dengan partikel adalah sejenis kata tugas dengan bentuk ringkas dan kecil dan memiliki fungsi-fungsi  tertentu.

Jenis / Macam-macam Partikel

Dalam bahasa Indonesia masih ada empat macam partikel yg tak jarang digunakan, yaitu :

1. Partikel kah

Partikel ini bisasanya digunakan pada kalimat tanya. Partikel ini mempunyai beberapa fungsi, yaitu :

1. Memberi tekanan dalam istilah tertentu dalam kalimat tanya

Contoh :

Mobil atau motorkah yang akan kau pakai hari ini?

Dalam contoh kalimat di atas, kata motorkah diberi penekanan, untuk menegaskan mobil atau motor yang akan dipakai.

Dua. Digunakan buat menyatakan hal yang tak tentu dalam kalimat tanya nir eksklusif

Contoh :

Kita tak pernah tau kebaikankah, keburukankah yang akan kita terima

Dalam contoh di atas, terlihat ketidak pastian mengenai apa yang akan diterima, apakah hal baik atau tidak baik.

Dua. Partikel lah

Partikel lah umumnya digunakan dalam kalimat perintah & fakta. Partikel ini memiliki fungsi :

1. Menghaluskan kalimat perintah

Contoh :

Bersemangatlah , perjalanan kita hampir sampai

Perjuangkanlah nasibmu sendiri

dua. Menegaskan kalimat fakta

Contoh :

Kesuksesanyalah yang membuatnya lupa diri

Keberaniannyalah yang meluluhkan hatiku

tiga. Partikel pun

Ada dua cara penulisan partikel -pun, yaitu dipisah dan digabung menggunakan kata yg mendahuluinya.

1. Penulisan dipisah

Sebenarnya anggaran dasar penulisan partikel pun merupakan dipisah, kecuali dalam istilah-istilah eksklusif.

Contoh :

Aku pun tertunduk lesu ketika mendengar berita itu

Seketika tangisnya pun menetes saat mendengar kabar bahwa sahabatnya telah meninggal

2. Penulisan digabung :

Pada kata-kata yang lazim dianggap padu, partikel pun ditulis dengan cara digabung. Yaitu pada      kata-kata berikut :

Adapun                   Sekalipun          Sungguhpun

Andaipun                Maupun             Walaupun

Ataupun                  Kalaupun          Meskipun

Bagaimanapun        Kendatipun

Biarpun                   Siapapun

4. Partikel tah

Pada dasarnya fungsi partikel tah ini hampir sama dengan partikel kah, tetapi penggunaanya lebih terbatas. Partikel ini jarang dipakai dalam bahasa sehari-hari, dan digunakan hanya pada kata tanya, seperti  :

Apatah,

Manatah,

Siapatah.

Partikel tah sporadis sekali digunakan ketika ini. Penggunaannya lebih bersifat kedaerahan & lebih seringkali dipakai dalam saat lampau pada bahasa melayu usang. Partikel ini mampu sebagai pengganti partikel -kah.

Contoh :

Apatah yg diharapkan berdasarkan orang seperti aku ini.

Referensi :

/search?Q=partikel-kah-lah-pun-tah-pengertian-&-model-kalimat

Materi terkait :

Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi & Contohnya

Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi, & Contohnya

Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya

Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Dan Contoh Kalimat

Demikian artikel tentang Partikel dalam Bahasa Indonesia meliputi pengertian partikel, jenis / macam partikel (kah, lah, pun, tah) dan contoh penggunaan dalam kalimat yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat..

Monday, November 16, 2020

Teks Deskripsi : Pengertian,Tujuan, Jenis, Ciri, Struktur Isi, Kaidah Kebahasaan Dan Rujukan Teks Deskripsi

Di artikel kali ini saya akan menguraikan mengenai materi teks deskripsi secara lengkap dari mulai pengertian, jenis, ciri, struktur, kaidah kebahasan serta pola teks deskripsi.

Materi wacana teks pelukisan bergotong-royong acapkali dipelajari terutama pada pelajaran bahasa indonesia baik kurikulum 2013 maupun KTPS baik di tingkat Sekolah Menengah pertama, Sekolah Menengah kejuruan juga SMU, dengna adanya materi ini diperlukan murid bisa tahu teks deskripsi dan pula mamapu menciptakan sendiri teks deskripsi baik secara verbal juga tulisan.

Deskripsi merupakan salah satu teknik menulis menggunakan detail dengan tujuan menciptakan pembaca seolah-olah berada di daerah kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar mengenai satu kejadian atau adegan.

Di artikel kali ini saya akan menguraikan mengenai Teks Deskripsi : Pengertian,Tujuan, Jenis, Ciri, Struktur Isi, Kaidah Kebahasaan Dan Rujukan Teks Deskripsi

Menulis deskripsi sanggup menciptakan karakter yang digambarkan lebih hayati gambarannya pada benak pembaca. Sebuah obyek pada deskripsi tidak hanya terbatas dalam sesuatu yg bisa ditinjau, didengar, dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi bisa pula berupa perasaan hati menyerupai rasa cemas, rasa takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya. Penulis pelukisan yang baik, akan berusaha untuk melukiskan suatu objek menggunakan sejelas-jelasnya.

Dalam hal ini, semua pancaindera penulis wajib aktif dan peka. Ia berusaha menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa dengan pengalaman-pengalaman faktualnya. Sebagai akibatnya obyek benar -betul kelihatan hidup.

Pengertian teks deskripsi

Untuk memahami pengertian dari teks deskripsi, alangkah baiknya kita memahami apa itu deskripsi?. Deskripsi ialah menguraikan atau melukiskan (wiyanto: 2014).

Kata pelukisan asal menurut bahasa latin discribere yg berarti gambaran, perincian, atau pembeberan. Deskripsi artinya karangan yg mendeskripsikan suatu objek dari output pengamatan, perasaan & pengalaman penulisnya.

Tujuannya ialah pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai menggunakan pengamatan, perasaan, & pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca yg melihat, mencicipi, dan mengalami sendiri obyek tadi. Untuk mencapai kesan yg paripurna, penulis deskripsi merinci objek menggunakan kesan, warta, dan citraan.

Sedangkan pengertian  deskripsi itu sendiri berdasarkan para hebat adalah

Tulisan yang mampu melukiskan sebuah cerita dengan tujuan buat mengajak pembaca memahami mencicipi & menikmati objek yang dibicarakan menyerupai suasana hati, orang acara dan sebagainya (Tarigan : 1994)

Deskripsi juga sanggup didefinisikan menjadi suatu perihal yg berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yg seolah-olah para pembaca melihat sendiri objek tadi se olah-olah berada di depan mata para pembaca (Keraf : 1995)

Tujuan teks deskripsi

Tujuan teks deskripsi ialah menciptakan pembaca seolah-olah berada di daerah kejadian, ikut merasakan, mengalami, melihat dan mendengar mengenai satu kejadian atau adegan.

Pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, & pengalaman penulis sebagai akibatnya seolah-olah pembaca yang melihat, merasakan, & mengalami sendiri obyek tersebut. Untuk mencapai kesan yang paripurna, penulis pelukisan merinci objek menggunakan kesan, fakta, & citraan.

Ciri-karakteristik teks deskripsi

Seperti teks yang lain untuk mengenali sebuah teks deskripsi dan juga bisa menciptakan paragraf deskripsi maka langkah yang harus diketahui ialah ciri-ciri teks tersebut.

Adapun ciri-ciri dari teks deskripsi secara umum ialah sebagai berikut:

  1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
  2. Penggambaran dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera
  3. Membuat pembaca atau pendengar mencicipi sendiri atau mengalami sendiri
  4. Menjelaskan ciri-ciri objek menyerupai warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci

Pola pengembangan teks pelukisan

Sedangkan pola pengembangan teks deskripsi ialah sebagai berikut:

1. Deskripsi Spasial ( Paragraf ini mendeskripsikan objek kasus ruangan, benda, atau wilayah )

Paragraf deskripsi spatial ialah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat. Paragraf ini menggambarkan suatu ruang atau daerah menggunakan sangat terang kepada para pembacanya.

Dua. Paragraf Deskripsi Objektif

Objektif bermakna apa adanya atau sesuai menggunakan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sinkron fenomena tanpa adanya opini atau kesan eksklusif seseorang penulis.

3. Deskripsi subjektif ( Menggambarkan objek menyerupai tafsiran atau kesan perasaan penulis )

Paragraf Deskripsi Subjektif Berbeda dengan paragraf pelukisan objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek dari apa yang dirasakan, ditinjau sang penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini eksklusif wacana keadaan suatu benda atau objek tersebut.

Struktur teks pelukisan

Teks deskripsi tersusun atas beberapa struktur yaitu:

  1. Deskripsi umum Pada sketsa deskripsi umum dijelaskan perihal definisi/identitas objek yang dideskrpsikan).
  2. Deskripsi cuilan Pada cuilan deskripsi cuilan dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan. Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih rinci dengang menunjukkan gambaran-gambaran yang jelas.
  3. Penutup Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang penting.

Jenis teks deksripsi

Macam-Macam Paragraf Deskripsi Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu :

a. Deskripsi Imajinatif/Impresionis

Deskripsi imajinatif atau impresionis artinya paragraf yang melukiskan ruang atau wilayah berlangsungnya suatu insiden. Pelukisannya wajib dicermati menurut banyak sekali segi izin ruang tadi tergambar dengan jelas dalam pikiran & perasaan pembaca.

Contoh :

Malam gelap gulita pada hulu sungai Brantas. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yg tiada berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendasyatkan & mengecilkan hati, menandakan seseorang raja rimba alam jatuh ke tanah buat selama-lamanya. Ramai peperangan pada rimba itu & rupanya tidak akan berhenti. Tak ada kasihan- mengasihani, yg rebah tinggal rebah, tidak akan ada yang mengangkatnya. Sekali-kali terang cuaca hutan belantara itu, menyerupai diserang api. Tetapi kenyataanya pada sekejap mata hilangnya cahaya yg berani menyerbukan dirinya ke tengah peperangan itu, dimusnakan sang musuh lamanya ?Raja gulita?.

B. Deskripsi faktual/ekspositoris

Deskripsi faktual/ekspositoris ialah paragraf yg menggambarkan suatu hal atau orang dengan menyampaikan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca bisa membayangkan keadaannya.

Agar suatu objek bisa membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis wajib melukiskannya berdasarkan banyak sekali sudut pandang.

Semakin rinci penulisannya, semakin terperinci tergambar pada bayangan pembaca. Jika objek yg dilukiskan itu artinya seseorang, perinciannya bisa dilakukan terhadap aspek fisik juga aspek rohaninya. Aspek rohani meliputi perasaan, tabiat, talenta, peranannya pada suatu bidang kerja, & sebagainya.

Contoh :

Di sudut bersahabat pintu duduk seseorang laki-laki . Namanya Paijo. Dia memakai celana pendek dan baju kaos yang sudah sobek-sobek, yg melukiskan kemelaratan dan kemiskinan yang sehari- hari dideritanya. Pada dadanya yg bidang dan berisi, lengannya yang kukuh penuh urat mampu ditinjau betapa berat pekerjaan sehari-harinya. Air mukanya yang keruh, pipinya yang kempis, & matanya yg cekung menyatakan bahwa jalan hidup yg telah ditempuhnya penuh rintangan dan duri.

Unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi

Unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan yang dilibatkan dalam teks deskripsi yaitu:

1. Rujukan Kata

Rujukan istilah yaitu satu istilah merujuk pada kata lain yg menampakan keterkaitan. Rujukan istilah berhubungan dengan istilah ganti (istilah ganti orang, kepunyaan, & penunjuk)

2. Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah istilah dasar yg menerima awalan (prefiks),akhiran (sufiks), & sisipan (infiks), misalnya:

  • penari (tari),
  • berjumlah (jumlah).
  • menyanyikan (nyanyi)
  • berbahasa (bahasa)
  • bercampur (campur)
  • menari (tari)

3. Konjungsi  (kata sambung / kata hubung)

Kata hubung (konjungsi) adalah istilah yg dipakai sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau kalimat.

Fungsi istilah hubung (konjungsi)

  • Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam satu kalimat.
  • Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Jenis Konjungsi

Jenis Konjungsi Berdasarkan kegunaannya, konjungsi dibagi sebagai dua:

a. Konjungsi Intrakalimat:

Konjungsi intrakalimat yaitu konjungsi yg dipakai dalam satu kalimat. Contoh: &, pula (bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), namun (bermakna ), karena, sehingga (bermakna sebab-dampak), kemudian, lalu (bermakna kelanjutan).

Contoh konjungsi intra kalimat misalnya:

Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk memberikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki- laki.

Kalimat di atas memakai istilah hubung (konjungsi) intra kalimat ?Dan? Yg bermakna penamabahan.

B.Konjungsi Antar kalimat

Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yg dugunakan buat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.

Contoh: meskipun demikian, dengan demikian, oleh alasannya adalah adalah itu, oleh lantaran itu, akhirnya, selanjutnya, lalu, kemudian.

Contoh penggunaan konjungsi akan tetapi & sang karena itu antar kalimat :

Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga keraton Jogjakarta. Akan tetapi, ia begitu bersahabat dengan rakyatnya.

Novita ingin mendapat beasiswa prestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tinggi. Oleh karena itu, ia selalu ulet belajar

4. Kelompok istilah (frasa)

Kelompok kata atau frasa yaitu kumpulan kata  2 kata atau lebih yang tersusun dari kata bermakna dan membentuk arti kata baru.

Contoh kelompok kata misalnya : saputangan, takbenda

5.Katabaku dan tidak baku Kata baku ialah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya dipakai dalam kalimat resmi( mulut dan tertulis) sedangkan non-baku atau tidak baku sebaliknya.

Contoh Kumpulan Kata Baku & Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia

  1. telur – telor
  2.  jadwal – jadual
  3. rezim – rejim
  4. negeri – negri
  5. hierarki – hirarki
  6. bus – bis
  7.  jenazah – jenasah
  8. anugerah – anugrah
  9. karier – karir
  10. telepon – telefon
  11.  izin – ijin
  12. debit – debet
  13. dekret – dekrit
  14. museum – musium
  15.  kaus – kaos
  16. risleting – resleting
  17. terampil – trampil
  18. desain – disain
  19. saraf – sarap
  20. kempis – kempes
  21. nomor – nomer
  22. penggawa – punggawa
  23. deksripsi – diskripsi
  24. kerupuk – krupuk
  25. zamrud – jamrud
  26. formal – formil
  27. afdal – afdol
  28. museum – musium
  29. apotek – apotik
  30. aktual – aktuil
  31. antre – antri
  32. saraf – sarap
  33. cedera – cidera
  34. definisi – difinisi
  35. cenderamata – cinderamata
  36. metode – metoda
  37. atmosfer – atmosfir
  38. pensil – pinsil
  39. cendekiawan – cendikiawn
  40. personel – personil
  41. zaman – jaman
  42. malapraktik – malpraktik
  43. akta – akte

6. Penggunaan aksara kapital & tanda baca

Teks pelukisan juga nir tanggal dari penggunaan aksara kapital dan tanda baca

Contoh teks pelukisan

Saya memiliki seekor hewan peliharaan, yaitu kucing. Kucing itu saya beri nama Pussy. Dia kucing yang lucu dan manis. Matanya berwarna kuning dan bulunya berwarna putih kecoklat - coklatan. Dia bahagia sekali tidur di atas bantal kesayanganku. Terkadang, ia juga suka tidur di pangkuanku ketika saya sedang mengerjakan PR atau menonton televisi. Saya sangat menyayanginya lantaran kucing itu santunan dari ayah sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-8.

Contoh teks pelukisan tempat

Siang itu saya sedang berada di sebuah perpustakaan umum. Perpustakaan itu relatif luas & nyaman. Perpustakaan itu juga bersih & tidak ada sampah yg awut-awutan pada luarnya.....

Contoh Teks pelukisan Orang

Penjaga perpustakaannya seorang perempuan yang memiliki suara yg lembut dan berambut panjang. Dia juga baik dan ramah terhadap semua pengunjung......

Contoh Teks Deskripsi Suasana

Siang itu tidak terlalu poly pengunjung, sebagai akibatnya perpustakaan itu sepi. Mungkin karena cuaca yang panas dan masih jam sekolah sehingga perpustakaan itu sepi pengunjung......

Monday, October 5, 2020

Karya Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Unsur Intrinsik Dan Contohnya

Sastra melayu klasik bergotong-royong merupakan karya sastra indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 hingga dengan tahun 1942, yang pada waktu itu berkembang dilingkungan masyarakat sumatera menyerupai "minangkabau,langkat, tapanuli  dan tempat sumatera lainnya", orang tionghoa dan masyarakat indo-eropa.

Karya sastra pertama yg terbit kurang lebih tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat. Sastra tadi diklaim menjadi sastra melayu klasik lantaran sastra tadi berkembang di tempat melayu pada masa sebelum dan setelah islam sampai mendekati tahun 1920-an di masa balai pustaka.

Catatan tertulis yang pertama kali ditemukan menggunakan bahasa Melayu Kuno yg kabarnya berasal menurut era ke-7 Masehi, bahkan sastra tersebut tercantum dalam beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya pada pecahan selatan Sumatera & wangsa Syailendra di beberapa tempat di Jawa Tengah. Tulisan ini menggunakan karakter Pallawa. Selanjutnya, bukti-bukti tertulis lainnya bermunculan di banyak sekali loka, meskipun dokumen terbanyak kebanyakan mulai berasal menurut era ke-18.

Pengertian Sastra Melayu Klasik

Sastra Melayu Klasik yaitu sastra usang yang lahir dalam masyarakat lama atau tradisional yakni suatu masyarakat yang masih sederhana & terikat sang susila tata cara.

Dalam karya sastra disebutkan bahwa sastra lama berkembang sebelum periode 20-an.

Pada awalnya bentuk sastra adalah dongeng masyarakat yang disampaikan secara verbal menurut ekspresi ke mulut & turun temurun. Menurut A. Ikram, dalam bukunya Filologi Nusantara (Jakarta: Pustaka Jaya 1991, hal. 220) Sekarang dongeng rakyat ditulis & diterbitkan menjadi buku, menyerupai halnya cerpen atau novel.

Jenis Karya Sastra Melayu Klasik

Jenis karya sastra melayu klasik berdasarkan bentuknya terbagi atas dua pecahan atau bentuk. Yaitu sastra puisi & sastra prosa

Berbentuk puisi

Karya sastra klasik dalam bentuk puisi juga mempunyai banyak sekali macam jenis. Diantaranya adalah;

a. Mantra

yaitu rangkaian kata yg mengandung rima danirama yang dianggap mengandung kekuatan mistik, umumnya diucapkan oleh seseorang dukun atau pawang buat melawan atau menandingi kekuatan gaib lainnya. Namun, hakikat mantra itu sendiri yaitu doa yg diucapkan sang seseorang pawang dalam keadaan trance ?Kerasukan?. Di pada mantra yang krusial bukan makna istilah demi kata, melainkan kekuatan suara yang bersifat sugestif.

Contoh mantra:

Pulanglah engkau kepada rimba sekampung,

Pulanglah engkau kepada rimba yg akbar,

Pulanglah engkau pada gunung guntung,

Pulanglah kamu kepada sungai yang tiada berhulu,

Pulanglah kamu kepada bak yg tiada berorang,

Pulanglah kamu pada mata air yg tiada kemarau,

Jikalau kau tiada mau pulang, matilah kamu.

B. Bidal

Bidal yaitu kalimat singkat yg mengandung pengertian atau kiasan dan membayangkan insinuasi.

1. Contoh Bidal Ungkapan

- Tangan panjang ialah suka mencuri

- Ringan tangan merupakan senang membantu

- Besar kepala merupakan sombong

2. Contoh Bidal Pepatah

- Anjing menyalak tidak menggigit merupakan lisan besar namun penakut.

- Besar pasak daripada tiang artinya akbar pengeluaran dari pendapatan.

Tiga. Contoh Bidal Perumpamaan

- Bagai durian menggunakan mentimun ialah orang kecil melawan orang besar pasti akan kalah.

- Seperti kerbau di cocok hidung ialah orang yang ndeso selalu menurut perintah orang lain.

4. Contoh Bidal Tamzil

- Ada ubi terdapat talas, ada kecerdikan terdapat balas

lima. Contoh Bidal Ibarat

- Bagai kerakap tumbuh pada batu, hayati segan mangkat tak hendak

- Ibarat bunga, segar digunakan layu dibuang

6. Contoh Bidal Kata arif

- Senangkanlah hatimu menggunakan menyenangkan hati orang lain.

7. Contoh Bidal Pameo

- Sekali merdeka permanen merdeka.

C. Talibun

Talibun yaitu sejenis puisi usang menyerupai pantun yg mempunyai sampiran & isi, namun lebih berdasarkan 4 baris ( mulai berdasarkan 6 baris sampai 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, & seterusnya.

Contoh Talibun :

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak beli

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pulang berjalan

Ibu cari sanakpun cari

Induk semang cari dahulu.

D. Seloka

Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah juga perumpamaan yg mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang mampu juga ditemui seloka yang ditulis lebih menurut empat baris.

Contoh seloka 4 baris:

anak pak dolah makan lepat,

makan lepat sambil melompat,

nak hantar kad raya dah tak sempat,

gunakan sms pun ok wat ?

Contoh seloka lebih dari 4 baris:

Baik kecerdikan emak si Randang

Dagang kemudian ditanakkan

Tiada berkayu rumah diruntuhkan

Anak pulang kelaparan

Anak dipangku diletakkan

Kera dihutan disusui

e. Gurindam

Gurindam yaitu satu bentuk puisi Melayu usang yang terdiri menurut 2 baris kalimat dengan irama simpulan yang sama, yang adalah satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, persoalan atau perjanjian & baris ke 2 berisikan jawabannya atau akhir dari problem atau perjanjian dalam baris pertama tadi.

Contoh :

Pabila poly mencela orang

Itulah pertanda dirinya kurang

Dengan bunda hendaknya hormat

Supaya tubuh mampu selamat

f. Pantun

Pantun adalah sejenis puisi yg terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama adalah sampiran, yang umumnya perihal alam (flora & fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang adalah tujuan berdasarkan pantun tersebut. 1 baris terdiri menurut 4-5 istilah, 8-12 suku istilah.

Contoh :

Kayu cendana diatas batu

Sudah diikat dibawa pergi

Adat global memang begitu

Benda yg buruk memang terbuang

g. Karmina

Karmina atau dikenal menggunakan nama pantun kilat yaitu pantun yang terdiri berdasarkan 2 baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris ke 2 yaitu isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan buat menaruh sindiran ataupun ungkapan secara pribadi.

Contoh Karmina 1

Dahulu ketan kini ketupat

Dahulu pendekar kini ustad

Contoh Karmina 2

Pergi ke rawa ke muara pula

Sudah tak juara tidak sholat pula

Contoh Karmina 3

Buah nagka bentuknya bulat

Sudah renta bangka belum jangan lupa akhirat

Contoh Karmina 4

Kelapa diparut yummy cita rasanya

Biar pertunya gendut baik hatinya

Contoh Karmina 5

Ikan lele beli di pasar

Persoalan sepele jangan diumbar

h. Syair

Syair yaitu puisi atau karangan dalam bentuk terikat yg mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri menurut 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tadi mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, dua baris terakhir yg mengandung maksud). Syair dari menurut Arab.

Contoh syair:

Syair Ken Tambuhan

Lalulah berjalan Ken Tambuhan

diiringkah penglipur menggunakan tadahan

lemah lembut berjalan pelahan-lahan

lakunya manis memberi kasihan

Tunduk menangis segala puteri

Masing-masing berkata sama sendiri

Jahatnya perangai permaisuri

Lakunya menyerupai jin dan peri

 Syair Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan

Tersebutlah pula suatu perkataan

Abdul Hamid Syah Paduka Sultan

Duduklah Baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putera Baginda

Besarlah sudah bangsa belia

Cantik menjelis usulnya syahda

Tiga belas tahun umurnya terdapat

Parasnya cantik amat paripurna

Petak majelis bijak laksana

Memberi hati bimbang gulana

Kasih kepadanya mulia & hina

i.Stanza

Stanza yaitu sajak delapan seuntai yg setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat. Stanza dianggap pula oktaf. Persajakan stanza atau oktaf nir berurutan.

Contoh stanza:

PERTANYAAN ANAK KECIL

Hai kayu-kayu dan daun-daunan!

Mengapakah kau bersenang-bahagia?

Tertawa-tawa bersuka-sukaan?

Oleh angin & hening, serang?

Adakah angin tertawa menggunakan kami?

Bercerita anggun menyenangkan kami?

Aku nir mengerti selera engkau !

Mengapa kau tertawa-tawa?

Hai kumbang bernyanyi-nyanyi!

Apakah yang kau nyanyi-nyanyikan?

Bunga-bungaan kau penuhkan bunyi!

Apakah yang kau bunyi-bunyikan?

Bungakah itu atau madukah?

Apakah? Mengapakah? Bagaimanakah?

   Mengapakah kau tertawa-tawa?

J. Soneta

Soneta berasal berdasarkan istilah Sonetto pada bahasa Italia yg terbentuk dari kata latin Sono yang berarti ?Suara? Atau ?Suara?. Adapun syarat-syarat soneta (bentuknya yg orisinil) yaitu menjadi berikut.

  • Jumlah baris ada 14 buah.
  • Keempat belas baris terdiri atas 2 buah quatrain dan 2 buah terzina.
  • Jadi pembagian bait itu: 2 × 4 dan 2 × 3.
  • Kedua buah kuatrain merupakan kesatuan yang disebut stanza atau oktaf.
  • Kedua buah terzina merupakan kesatuan, disebut sextet.
  • Octav berisi lukisan alam; jadi sifatnya objektif.
  • Sextet berisi curahan, jawaban, atau kesimpulan sesuatu yang dilukiskan dalam oktaf; jadi sifatnya subjektif.
  • Peralihan dari oktaf ke sektet disebut volta.
  • Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 dan 14 suku kata.
  • Rumus dan sajaknya a-b-b-a, a-b-b-a, c-d-c, d-c-d.

Contoh Soneta:

GEMBALA

Perasaan siapa ta?Kan nyala (a)

Melihat anak berlagu dendang (b)

Seorang saja pada tengah padang (b)

Tiada berbaju buka kepala (a)

Beginilah nasib anak gembala (a)

Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)

Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)

Pulang ke rumah pada senja kala (a)

Jauh sedikit sesayup hingga (a)

Terdengar olehku suara serunai (a)

Melagukan alam nan semok permai (a)

Wahai gembala di segara hijau (c)

Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (c)

Maulah aku menurutkan dikau (c)

Berbentuk Prosa

Seperti halnya prosa dalam sastra modern, prosa dalam karya sastra klasik juga mempunyai unsur-unsur tokoh, penokohan, alur, latar, setting, amanat, dan teman.

Karya sastra klasik yang berbentuk prosa terdiri menurut cerita, dongeng hewan, sejarah, mite, & legenda.

Jenis prosa lama :

Prosa sastra melayu klasik pula memiliki poly sekali macam jenisnya, diantaranya yaitu;

a. Dongeng

Dongeng yaitu cerita-cerita zaman purba yang berbentuk prosa yaitu perihal dongeng khayal dan penuh keajaiban. Dongeng ini disampaikan menurut lisan kemulut.

B. Mite

Mite berasal menurut bahasa Yunani, mythos yaitu ihwal kehidupan makhluk halus atau hantu menyerupai jin, kuntilanak, & dewi-dewi.

Misalnya: Si Kelambai, & Setan Penanggalan

c.Fabel

Fabel adalah dongeng yg menceritakan fauna yang hayati menjadi insan berbuat dan berbicara menyerupai hewan.

Pada biasanya fabel mempunyai tendens didaktis. Fabel ini sangat populer di Indonesia. Di tiap-tiap loka memiliki pelaku-pelaku fauna yang berlainan.

Di Jawa & pada Melayu dipusatkan pada planduk (kancil), pada Sunda pada kura-kura, di Toraja dalam simpanse hantu.

Contoh: Hikayat Sang Kancil

?

D. Legenada

Legenda ialah dongeng yg berisikan wacana dongeng terjadinya nama-nama tempat, gunung, sungai, danau, & sebagainya.

Misalnya: Danau Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Danau Toba, Terjadinya Danau Maninjau.

E. Dongeng

Ini sengaja menceritakan kebodohan seorang. Apa yang dilakukannya serba keliru, sebagai akibatnya menyebabkan humor atau kejenakaan.

F. Sage

Sange adalah dongeng yg mengandung unsur sejarah.

Misalnya: Hang tuah Joko Tingkir.

G. Hikayat

Berasal dari bahasa Arab, yang berarti cerita. Hikayat ini menyerupai menggunakan dongeng, penuh khayal, isinya tentang kehidupan kurang lebih istana, sang karena itu mampu diklaim dongeng istana.

Pelaku utama dalam hikayat yaitu raja, permaisuri, putra raja yg gagah berani, serta putrinya yang canti jelita.

Hikayat Melayu:   Hikayat hang Tuah, Hikayat Si

h. Sejarah atau Silsilah.

Penulis sejarah pada sastra usang adalah pegawai istana, yg berisikan wacana dari usul raja dan kejadian-insiden penting, susila norma.

Contoh:

(1) Sejarah melayu ? Konon dikarang sang Tun Sri Lanang.

(dua) Hikayat Raja ? Raja Pasai.

(3) Silsilah Bugis.

(4) Sejarah Danau Maninjau.

Ciri atau karakteristik karya sastra melayu klasik

Karya sastra melayu klasik sangat jauh tidak sama menggunakan karya sastra terbaru, buat mengenal apakah sebuah karya sastra merupakan karya melayu klasik atau karya sastra terbaru, harus mengetahui ciri-cirinya, buat karya sastra melayu klasik karakteristik-cirinya yaitu anonim, bertema istana sentris, bernilai budaya lokal & disebar secara mulut, uraiannya yaitu menjadi berikut:

1. Anonim

Anonim pada artian nir diketahui siapa pengarangnya, ini disebabkan lantaran tempo dulu tidak poly orang yang mengejar popularitas sehingga pengarangnya lebih fokus buat menyajikan maha karya yang menitikberatkan dalam fungsi cerita.

Beberapa referensi dari karya sastra melayu klasik  pada umumnya terdapat di setiap cerita-cerita klasik, menyerupai "Hikayat hang tuah", Hikayat raja indra", "hikayat indra bangsawan", "Hikayat malim demam"

2. Bertema Istana sentris

Jenis ceritanya berlatar belakang istana. Tokohnya umumnya raja atau pangeran yang sakti dan kisahnya mengenai percintaan. Akhir dongeng selalu bahagia.

Tiga. Bernilai budaya lokal

Ciri yang saat menurut karya sastra melayu klasik yaitu penciptaan karya sastra melayu klasik umumnya mengusung budaya lokal, sehingga menurut Cerita kaya sastra melayu klasik pembaca sanggup menerima gambaran moral masyarakat yang hidup dalam jaman dulu

4. Disebar secara ekspresi

Ciri yang terakhir ialah disebarkan secara lisan. penyebab utamanya yaitu  pergerakan zaman dahulu sangatlah lambat jikalau dibandingkan dengan konvoi masyarakat di zaman modern ini. Oleh lantaran itu, penyebaran budaya dan dongeng secara lisan akan lebih mempercepat tersebarnya dongeng dibandingkan dengan menggunakan media tulisan. Selain itu, melalui budaya lisan, masyarakat juga bisa lebih intens memperlihatkan nilai-nilai faktual nan terdapat di dalam dongeng sehingga pesan moral yang terdapat di dalamnya akan hingga kepada pendengar dengan lebih cepat dan efektif.

Lima. Didaktis

Memberikan pesan mendidik kepada masyarakat baik pesan moral maupun pesan keagamaan atau religius.

6. Tradisional

Mempertahankan kebiasaan masyarakat jaman dulu atau susila istiadat

7. Klasik imitatif,

Bersifat tiruan atau kebiasaan tiru-meniru yang turun-menurun.

8.Universal

Dapat berlaku dimana saja, kapan saja, siapa saja.

Jenis Karya sastra melayu klasik

Dilihat dari jenisnya karya sastra melayu klasik  dibagi menjadi 2 jenis yaitu prosa dan syair, prosa yaitu semacam cerpen sedangkan syair yaitu semacam puisi.

Unsur Instrinsik karya sastra melayu klasik

Unsur intrinsik pada karya sastra melayu klasik tidak jauh berbeda dengan unsur instrinsik yang terdapat pada karya sastra modern yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.

1. Tema

Tema yaitu gagasan atau inspirasi utama yang mendasari sebuah karya sastra atau cerita. Di karya sastra melayu klasik pada umumnya tema yang dianggat yaitu berkisar antara istana dan kerajaan, namun terkadang  tema lainya sering masuk kedalam cerita.

Dua. Tokoh & Penokohan

Tokoh dan penokohan yang terdapat dalam karya sastra Melayu klasik berkisar hewan yang berbudi pekerti, wacana pangeran, anak miskin yang menjadi raja, dan  cerita lainnya yang dianggap bisa mewakili sifat dan ciri insan pada zaman dahulu.

3. Latar

Latar yaitu keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa di dalam suatu karya sastra. Atau definisi latar yang lainnya yaitu unsur intrinsik pada karya sastra yang mencakup ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu insiden didalam karya sastra.

4. Alur

Alur yaitu struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah dongeng yang disusun secara kronologis. Atau definisi alur yaitu merupakan rangkaian dongeng semenjak awal hingga akhir.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang sanggup digunakan pengarang dalam bercerita.

  • Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti saya atau saya
  • Sudut pandang orang ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga menyerupai dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat cerita.
  • Sudut pandang pengamat serba tahu, Dalam hal ini pengarang bertindak seakan-akan mengetahui segala insiden yang dialami tokoh dan tingkah laris tokoh.
  • Sudut pandang campuran, (sudut pandang orang pertama dan pengamat serba tahu). Pengarang mula-mula menggunakan sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan pecahan simpulan kembali ke orang pertama.

Lima. Amanat

Amanat ialah pesan moral yang berisi pelajaran dan buah pikir yang hendak disampaikan pengarang lewat karya sastra. Amanat tersebut bisa bercerita langsung, bisa pula implisit atau secara tak pribadi lewat dialog, tokoh, atau unsur-unsur lain dalam referensi karya sastra Melayu klasik.

Iutlah artikel tentangKarya Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Unsur Intrinsik dan Contohnya, supaya bermanfaat.

Sunday, October 4, 2020

Teks Pecahan Novel : (Pengertian, Struktur, Kaidah Teks,Unsur Intrinsik Dan Ektrinsik Dan Pola Teks Novel)

Teks penggalan novel dipelajari pada kelas XII SMK dan SMA/SMU untuk pelajaran bahasa indonesia yang menggunakan kurikulum 2013, teks penggalan novel merupakan sebagaian teks yg terdapat di dalam novel, teks penggalan novel umumnya mengandung unsur-unsur yang masih ada pada dalam sebuah novel.

Teks penggalan novel perlu dipelajari semoga anak didik bisa menganalisa isi novel terutama yang berkaitan menggunakan unsur-unsur yg masih ada di pada novel menyerupai unsur intrinsik, unsur ektrinsik, struktur bahasa, ciri atau kaidah kebahasaan & gaya bahasa yang dipakai pada dalam novel, menggunakan mengetahui teks novel secara lebih jelasnya diperlukan siswa bisa membentuk atau menulis teks novel sendiri.

Teks penggalan novel dipelajari di kelas XII Sekolah Menengah kejuruan dan SMA Teks Pecahan Novel : (Pengertian, Struktur, Kaidah Teks,Unsur Intrinsik Dan Ektrinsik Dan Pola Teks Novel)

Pengertian novel

Novel berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai ‘karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian kisah kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan tabiat dan sifat setiap pelaku’

Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif. Umumnya sebuah novel bercerita ihwal tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita” dan novel mempunyai kisah yang lebih kompleks dari cerpen.

Sedangkan karya fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibentuk pengarang, dimana kisah di dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan atau fantasi olah fikir inspirasi kreativitas si penulis.

Unsur Instrinsik Novel

Sebuah karya sastra biasanya selain tersusun dari unsur ektrinsik juga mempunyai unsur intrinsik, unsur intrinsik ialah  unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri. unsur intrinsik untuk teks novel terdiri dari tema, alur atau plot, tokoh, latar, sudut pandang, diksi dan amanah, menyerupai yang di uraikan di bawah ini:

1.Tema,

Tema adalah suatu gagasan pokok atau wangsit pikiran wacana suatu hal, salah satunya pada membentuk suatu goresan pena. Di setiap goresan pena pastilah memiliki sebuah tema, sebab pada sebuah penulisan dianjurkan wajib memikirkan tema apa yang akan dibentuk

2.Alur (plot), merupakan rangkaian bencana yang terjadi berdasarkan urutan waktu kejadian. Tahap alur mencakup pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan (klimaks), peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi).

Tiga. Tokoh (perwatakan)

Tokoh artinya pelaku yg dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah novel mampu berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan merupakan sifat, watak atau kaakter yg dimiliki sang para tokoh di pada cerita. Penggambaran penokohan bisa berupa uraian eksklusif dan tidak pribadi. Contoh : baik, sombong, jujur, dll

4. Latar

Latar merupakan unsur yang merujuk pada tempat, ketika & suasana yg melatarbelakangi bencana pada kisah terjadi. Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu 1) latar loka, dua) latar saat, dan 3) latar suasana. Contoh : Di Sekolah, pagi hari, menyenangkan

5. Sudut pandang, ialah cara pengarang dalam menyajikan bencana dan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita. Sudut pandang berkaitan dengan gaya pengisahan seorang pengarang terhadap ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu sudut pandang orang pertama “aku” dan sudut pandang orang ketiga “dia”

6.Amanat, ialah pesan yang terkadung dalam sebuah cerita. Amanat dalam novel pada umumnya disampaikan pengarang kepada pembaca melalui dua cara, yaitu secara tersurat (dapat dilihat langsung) dan tersirat (dipahami dari balik cerita)

Struktur teks kisah fiksi novel

Struktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang menusun sebuah teks sampai menjadi sebuah teks yg utuh. Adapun struktur teks dalam teks novel mencakup abstract, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda.

Untuk tahu lebih dalam tentang kisah fiksi atau teks novel maka yg harus diketahui ialah struktur teks menurut novel tadi, sebagai berikut:

1. Abstract (Gambaran atau ringkasan awal cerita)

2. Orientasi (Bagian awal teks kisah atau teks pembuka yang biasanya berisi pengenalan tokoh)

3. Komplikasi (masalah mulai muncul)

4. Evaluasi (masalah mulai memuncak)

5. Resolusi (penyelesaian masalah)

6. Koda atau pesan penulis

Ciri atau Kaidah Kebahasaan Teks Novel

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri atau hukum bahasa yg dipakai pada teks novel artinya sebagai berikut:

  • Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya.
  • Biasanya berbentuk goresan pena ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
  • Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya.
  • Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
  • Bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mensugesti pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).
  • Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
  • Melibatkan gaya bahasa ironi atau sindirian, yang dikatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya,contoh: Lekas betul kakak pulang gres saja sudah jam 1 malam
  • Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran yang lebih kasar dari ironi untuk mencemooh, contoh:  Bersih benar badanmu nak, kata ibu kepada anaknya yang gres main seharian
  • Melibatkan gaya bahasa sarkasme, Sindiran yang sangat tajam dan kasar hingga adakala menyakitkan hati, contoh: Hai hewan enyah kamu dari sini.

Contoh teks penggalan novel

Berikut ialah pola teks penggalan novel yang sanggup anda analisa baik berdasarkan sisi struktur teks, unsur intrinsik & gaya bahasa yang digunakan.

Aji adalah seorang yg berpawakan ganteng , cerdas & pula keturunan konglomerat. Maka dari itu nir heran jika Aji menjadi rebutan begi kaum hawa. Waktu terasa begitu cepat sampai-sampai suatu hari Aji membangun pesta ulang tahun, akan namun Angel galau.

Bingung bukan karena hibah yg akan diberikan buat pacar incaranya. Tetapi banyak sekali usaha telah dilakukan hingga harus menemani kakaknya untuk bermain monopoli seharian. Sambil bermain monopoli Angel pun terdiam karena sedang butuh uang.

Setelah berbincang-bincang dan membujuk kakanya dalam kesannya Hendra sang saudara tertua menggunakan lapang dada buat menampakan uang celengannya ketika itu pada adik tercinta.

Malam pun datang. Angel dan pula Agnes bersaing buat sebagai ratu pada pada acara pesta itu. Namun sayangnya pesta tersebut berakhir ricuh dikarenakan kehadiran abang Angel yang berjulukan hendra.

Yang membangun Angel begitu terlihat membuat malu kedatangan kakaknya yg keterbelakang mental penuh bisnis & bergotong-royong bermaksud baik alasannya adalah ingin mengantarkan kado yg tertinggal.

Pesta tersebut kesannya ricuh dan Angel pun lari & mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tidak ada satu orang pun yg mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra.

Kecelakaan tersebut berakibat Angel koma dan membutuhkan donor hati dengan segera. Pada kesannya Hendra sebagai oleh abang rela buat mendonorkan hatinya untuk saudara termuda tercintanya.

Pada Bab-bab selanjutnya para pembaca akan melihat rabat kisah yg sangat mengharukan pulang. Agnes Devonar membentuk novel ini hanya dalam 1 kitab .

Walaupun demikian pada setiap kepingan mulai menurut awal kisah sampai tamat kisah ,kitab ini mempunyai relasi yg sangat erat, menyerupai arti sebuah kehidupan.

Novel ini disajikan menggunakan bahasa yg apik. Sehingga novel ini mampu menyihir para pembacanya. Sehingga pembaca mampu ikut mencicipi semangat, keputusasaan, kebahagiaan dan pula kesedihan.Selain itu, novel ini juga memiliki masalah percintaan dan masalah famili.

Tuesday, September 29, 2020

Teks Narasi : Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan. Jenis Dan Pola Teks Narasi

Kali ini saya akan menguraikan apa itu teks narasi, apa yang saya uraikan di artikel kali ini perihal teks narasi mencakup pengertian, struktur, kaidah kebahasaan dan sekaligus dengan teladan teks narasi.

Teks narasi bergotong-royong poly kita pelajari baik pada Sekolah Dasar, Sekolah Menengah pertama, juga Sekolah Menengah Kejuruan, namun terkadang lantaran sporadis digunakan materi ihwal teks narasi seringkali lupa. Sebagai akibatnya banyak yang kesulitan saat anda diminta buat membangun teks narasi.

Oleh karena itu melalui artikel kali ini saya akan uraikan secara lengkap tentang teks narasi sebagai akibatnya anda sanggup menciptakan, membedakan antara teks narasi dan teks non narasi baik secara verbal juga goresan pena.

 apa yang saya uraikan di artikel kali ini perihal teks narasi mencakup pengertian Teks Narasi : Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan. Jenis Dan Pola Teks Narasi

Pengertian paragraf naratif

Teks narasi atau Paragraf Naratif ialah karangan berbentuk kisahan yang terdiri atas kumpulan yang disusun secara kronologis (menurut urutan waktu) sehingga menjadi suatu rangkaian kisah yang lengkap.

Atau jua sanggup didefinisikan

Narasi artinya salah satu jenis pengembangan paragraf pada sebuah tabrakan pena yang rangkaian insiden menurut waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, & akhir

Sedangkan pengertian teks / paragraf narasi  berdasarkan para mahir ialah sebagai berikut:

Widjono (2007 : 175) uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian peristiwa, tindakan , keadaan secara berurutan dari permulaan hingga terselesaikan sampai terlihat rangkaian relasi satu sama lain. Bahasanya berupa berupa gambaran yg gayanya bersifat naratif.

Keraf (2001 : 137) suatu bentuk ihwal yang berusaha mengisahkan suatu insiden yang seperti pembaca melihat atau mengalami sendiri insiden itu. Oleh alasannya artinya itu unsur yang paling krusial pada sebuah narasi adalaha unsur perbuatan atau tindakan. Apa yang terjadi tidak lain tindak-tanduk yang dilakukan orang-orang pada suatu rangkaian saat. Narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan yg dinamis dalam rangkaian saat.

Ciri-karakteristik Teks Narasi

Untuk mengenali sebuah teks atau paragraf narasi dan sekaligus untuk rujukan menciptakan karangan atau teks narasi, maka anda harus mengenal ciri-ciri dari teks narasi.

Ciri-ciri berdasarkan teks narasi merupakan sebagai berikut:

1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.

Dua. Dirangkai pada urutan ketika.

3. Ada konfiks.

Konfiks artinya imbuhan tunggal yg terjadi menurut kumpulan awalan dan akhiran yang membentuk satu kesatuan. Beberapa konfik diantaranya adalah:

  • Konfiks ke-an : keindahan
  • Konfiks pe-an : pengiriman
  • Konfiks per-an : pergaulan
  • Konfiks ber-an : berpandangan
  • Konfiks se-nya : setibanya
  • Konfiks me-kan : menyelesaikan

4. Menggunakan kata ulang.

Kata ulang atau proses pengulangan atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik baik seluruhnya maupun sebagian. Dalam hal ini terdapat yg berupa variasi fonem ataupun nir. Hasil pengulangan itu diklaim kata ulang.

Macam-macam pengulangan :

a. Pengulangan seluruh

Yaitu pengulangan bentuk dasar tanpa perubahan fonem & nir berkombinasi menggunakan proses pembubuhan afiks, contohnya: Buku : buku- kitab

b.Pengulangan sebagian

Pengulangan bentuk dasar secara sebagian, contohnya : Membaca : membaca- baca

c. Pengulangan yg berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks.

Dalam golongan ini, bentuk dasar diulang seluruhnya & berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks , contohnya : menghubung- hubungkan / memata- matai

d. Pengulangan dengan perubahan fonem

Suatu bentuk pengulangan terhadap suatu kata yang susunan ucapnya berubah.

Misalnya : Gerak : gerak- gerik

e. Kata ulang semu

Kata ulang yg berupa kata dasar. Menyerupai kupu-kupu, biri-biri

5. Ada unsur tempat, suasana pelaku dan waktu 6. Menguraikan atau mengisahkan suatu peristiwa 7. Membangun alur dan mengutamakan faktor kronologis dan waktu

8. Adanya unsur perbuatan atau tindakan

9. Adanya unsur rangkaian cerita

10. Adanya sudut pandang pengarang

11. Adanya fakta nama tokoh pada cerita

12. Adanya kabar yang mengungkapkan latar peristiwa insiden

13. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan

14. Menggunakan bahasa sehari-hari

15. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa insiden yang benar-benar terjadi, sanggup berupa semata-mata khayalan atau adonan keduanya.

16. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks umumnya narasi tidak menarik.

17. Memiliki nilai keindahan.

18. Menekankan susunan secara kronologis.

Ciri-ciri narasi  Menurut Gorys Keraf (2000:136)

  •  Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  •  Dirangkai dalam urutan waktu.
  •  Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
  •  Ada konfliks.

Narasi dibangun sang sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik apabila nir terdapat konfliks. Selain alur cerita, konfiks & susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:

  • Berupa kisah perihal insiden atau pengalaman penulis.
  • Kejadian atau insiden yang disampaikan berupa insiden yang benar-benar terjadi, sanggup berupa semata-mata imajinasi atau adonan keduanya.
  • Berdasarkan konfiks, lantaran tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika.
  • Menekankan susunan secara kronologis.

Ciri yang dikemukakan Keraf mempunyai persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi mempunyai ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu & mempunyai konfliks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih karakteristik yang menonjolkan pelaku.

Kaidah / Unsur kebahasaan paragraf Naratif

Kaidah kebahasaan ialah hukum kebahasaan yang dipakai untuk menciptakan teks narasi, adapun unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan dari teks / paragraf naratif ialah sebagai berikut:

1. Menggunakan istilah kiasan atau Metafora

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) me?Ta?Fo?Ra /m?Tafora/ didefinisikan sebagai "pemakaian istilah atau grup istilah bukan dengan arti yg sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yg dari persamaan atau perbandingan.[1] , misal tulang punggung dalam kalimat "pemuda merupakan tulang punggung negara".Metafora artinya majas (gaya bahasa) yang membandingkan sesuatu menggunakan yang lain secara langsung. Metafora merupakan gaya bahasa perbandingan.

Contoh metafora:

  • Kata "tulang punggung" dalam kalimat "Pemuda ialah tulang punggung negara".[1]
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
  • Raja siang keluar dari ufuk timur.
  • Jonathan ialah bintang kelas dunia.
  • Raja malam telah keluar dari paraduannya.

Metafora dipakai dalam teks narasi dengan tujuan buat menambah atau membumbui kisah hingga lebih menarik

2. Melibatkan kata kerja transitif dan intransitif

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti oleh objek. Objek yang mengikuti sanggup kata benda, frasa, atau kata ganti. Kata kerja transitif sanggup diubah ke bentuk pasif.

Contoh:

  • Saya makan sebuah apel .
  • Saya menyayangi ibu saya.
Jadi, kata kerja transitif membutuhkan objek sebagai aksesori biar artinya sanggup dengan gampang dimengerti dan tentunya make sense.

Lebih mudahnya lagi, istilah kerja transitif membantu menjawab istilah tanya 'what (apa)' atau 'who (siapa).'

Seperti 2 kalimat di atas, dua kalimat tersebut menjawab istilah tanya 'what (apa)' & 'who (siapa)'.

  •  Apa yang saya makan? Saya makan sebuah apel.
  • Siapa yang saya cintai? Saya menyayangi ibu saya.

Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai aksesori kalimat. Tidak menyerupai kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak sanggup diubah ke bentuk pasif.

Contoh:

  • Dia jatuh.
  • Mereka tertawa.
  • Anak kecil itu menangis.
Kata kerja intransitif sanggup diikuti kata keterangan atau frasa preposisional, tetapi tidak sanggup diikuti kata benda.

3. Menggunakan istilah benda, sifat, frasa atau klausa

Penggunaan kata tadi diubahsuaikan dengan topik yg diuraikan atau dinarasikan

4. Menggunakan istilah penghubung penanda urutan saat

Contoh penanda urutan waktu menyerupai misalnya, pertama-tama, lalu, kemudian,  dikala alhasil selanjutnya dan lain sebagai nya.

Jenis Teks / Paragraf narasi

Paragraf narasi dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

a. Narasi Ekspositoris (biografi)

Memiliki nama lain narasi non fiksi, merupakan jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sebagai akibatnya pembaca mengetahui insiden itu secara sempurna.

Contoh:

Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di loka perjuangan peternakan merpati. Jika merpati masih kecil, sebaiknya sangkar tidak terlalu terbuka biar suasana dalam sangkar relatif hangat, akan tetapi relatif terang. Selanjutnya, periksalah kuliner dan minumannya dan berikan secara teratur. Sebaiknya sangkar merpati dibersihkan secara teratur buat menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya. Terakhir, perhatikanlah mobilitas-gerik merpati buat mengantisipasi adanya stigma dalam badan merpati.

B. Narasi Sugesti / Imajinatif

Nama lain menurut narasi fiksi, ialah jenis narasi yg hanya mengisahkan suatu output rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini bisa dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.

Contoh :

Tepat saat tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari & akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku & semua keluargaku nir menyia-nyiakan waktu ini buat mengadakan liburan famili. Ketika itu saya menentukan berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi saya telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yg nantinya diperlukan. Sepanjang bepergian, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya saya ketika hingga pada pantai tadi. Dengan hati senang ria, saya sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan anggun yang sebagai favoritku. Tanpa menyia-nyiakan saat, saya mengajak kakakku buat bermain air. Kuambil air & saya ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas cita rasanya, terasa hilang semua kepenatan lantaran kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto buat mengabadikan momen yang latif ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore membuktikan perpisahan dan pulang pergi. Tak rela rasanya kebahagiaan ini alhasil terselesaikan. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

C. Narasi informatif

Narasi informatif adalah narasi yg memiliki target penyampaian warta secara paripurna perihal suatu peristiwa menggunakan tujuan memperluas pengetahuan orang ihwal kisah seseorang.

D. Narasi artistik

Narasi artistik merupakan narasi yang berusaha buat memberitahuakn suatu maksud tertentu, memberikan suatu amanat terselubung pada para pembaca atau pendengar sebagai akibatnya tampak seperti melihat. Ketentuan ini berkaitan menggunakan penggunaan bahasa yang logis, dari liputan yg terdapat, nir memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

Struktur teks / paragraf deskriptif

a. Orientation

Orientasi yaitu bab pada mana pengarang melukiskan global buat ceritanya, dibagian inilah diperkenalkan dimana dan kapan insiden terjadi dan para tokoh.

B.Complication

Complication yaitu bab pada mana tokoh utama menghadapi rintangan pada mencapai cita - citanya, bab di mana komplik mulai terjadi.

C. Resolution

Resolution yaitu bab perseteruan yg dihadapi tokoh utama diselesaikan.

Pada bab ini mempunyai 2 kecendrungan, yaitu mengakhiri kisah menggunakan kebahagiaan (happy ending) & atau mengakhiri kisah menggunakan kesedihan (sad ending), namun ada jua teks naratif yg membiarkan pembaca/ pendengar menebak selesai cerita

d. Ada jua paragraf deskriptif yg hanya menggunakan konjungsi & nir mengikuti struktur pada atas.

Tujuan teks narasi

Tujuan menulis karangan narasi secara mendasar yaitu:

  • Hendak memperlihatkan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
  • Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca

Langkah-langkah menulis karangan narasi

  • Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
  • Tetapkan target pembaca
  • Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk sketsa alur
  • Bagi insiden utama itu ke dalam bab awal, perkembangan, dan selesai cerita
  • Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail insiden sebagai pendukung cerita
  • Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
  • Mengerti hukum tanda bacanya dalam kalimat tersebut

Contoh Teks Narasi

Berikut beberapa teladan teks narasi.

Liburan sekolah beberapa tahun yg lalu, aku dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak adalah bunda kota Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, aneka macam keunikan dan loka menarik yg adalah karakteristik khas Kota Pontianak. Perjalanan sekitar 2 jam dengan memakai pesawat. Tempat pertama yang saya kunjungi merupakan Sintawang. Waktu tempuh menuju Sintawang lebih kurang sembilan jam berdasarkan Pontianak jikalau menggunakan mobil. Daerah ini terkenal sebagai produsen tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik & coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.

Narasi dibagi sebagai 2, yaitu ekspositori (Autoboigrafi & Biografi) & narasi Imajinatif.

Contoh Teks Narasi Ekspositori (Biografi)

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir pada pulau Belitung, 24 Oktober 1982. Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat menurut pasangan Seman Said Harunayah & NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin & letaknya yang cukup terpelosok pada pulau Belitong. Tinggal pada sebuah desa menggunakan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi langsung Andrea sedari mini . Ia mengaku lebih banyak mendapat motivasi berdasarkan keadaan pada sekelilingnya yg banyak memperlihatkan keperihatinan. Nama Andrea Hirata bergotong-royong bukanlah nama donasi berdasarkan kedua orang tuanya. Sejak lahir dia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok menggunakan nama tersebut, Andrea pun menggantinya menggunakan Wadhud. Akan tetapi, masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia pulang mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun semenjak beliau remaja.

Contoh Narasi Imajinatif

Narasi Imajinatif ialah teks yang  mengimajinasikan suatu benda seoalah-olah seorang manuasia.

Namaku Edelweiss alias Anaphalis Javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau zenit - zenit gunung. Oleh kalangan Botani, saya sering dianggap flora sejenis perdu, dan termasuk anggota famili Compositae atau diklaim pula Asteraceae (sambung sambungan). Bungaku kecil sebanyak bunga rumput. Orang lebih mengenalku menggunakan warna putih daripada rona lainnya. Hidupku bergerombolan pada ujung dahan menggunakan harum yg khas. (Dikutip berdasarkan perihal Namaku Edelweiss dalam Majalah Sabili)

Tuesday, September 22, 2020

Teks Iklan (Struktur Teks, Kaidah Kebahasaan,Ciri-Ciri, Fungsi Dan Teladan Teks Iklan)

Mendengar kata iklan di jaman kini tentu bukanlah hal yang asing, alasannya ialah di kurun informasi dikala ini ada banyak sekali jenis iklan yang sering kita jumpai di beberapa media, biasanya terdapat di di media-media elektronik dan media cetak menyerupai di televisi, majalah koran dan media lainnya.

Iklan biasanya dibentuk dengan tujuan untuk mempengaruhi, mengingatkan, menginformasikan, melarang membujuk dan merayu sasaran audience, salah satu yang paling berperan di dalam sebuah iklan ialah teks iklan, teks iklan biasanya dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa mensugesti sasaran audience.

Untuk menciptakan teks iklan yang baik dan sahih tentu tidaklah asal-asalan, ada hukum tertentu yang harus dilibatkan, pada umumnya teks iklan memiliki struktur, kaidan kebahasaan dan karakteristik-ciri spesifik sesuai menggunakan kegunaannya. Bahkan di lembaga pendidikan teks iklan ini dipelajari secara spesifik, salah satunya poly dipelajari pada taraf sma /smk di mata pelajaran bahasa indonesia kelas XII kurikulum 2013.

Bagi anda yang kebetulan sedang mencari bahan wacana teks iklan, maka di artikel kali ini saya akan sajikan artikel yang membahas wacana teks iklan secara terperinci. sehingga anda bisa memahami struktur dan kaidah teks iklan dengan baik dan benar, yang pada hasilnya anda akan bisa menginterpretasi makna teks iklan baik secara verbal maupun tulisan, dan juga anda diharapkan bisa memproduksi teks iklan yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibentuk baik secara verbal mupun  tulisan.

Sub pokok bahasan yang akan diuraikan pada artikel kali ini meliputi, pengertian teks iklan, kaidah kebahasaan yang digunakan pada teks iklan, struktur isi teks iklan, karakteristik-karakteristik, fungsi & jua dilengkapi dengan beberapa pola jenis teks iklan.

Pengertian teks iklan

Secara umum pengertian dari teks iklan adalah  suatu media komunikasi yang sangat efektif untuk memberikan informasi kepada sasaran audience  dengan tujuan untuk mempengaruhi, mempromosikan, mengingatkan, menginformasikan, melarang membujuk dan merayu sasaran audience.

Teks iklan juga mempunyai pengertian secara khusus tergantung dari jenis iklan yang ingin dibuat, untuk iklan sebuah produk misalnya, Teks iklan merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam memasarkan banyak sekali produk kepada konsumen alasannya ialah daya jangkauannya yang luas dan masif. Tujuannya ialah untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang maupun jasa kepada masyarakat, guna menarik perhatian masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga mengonsumsi atau memakai produk yang diiklankan.

Fungsi teks iklan

Secara sederhana, pengertian teks iklan ialah sebagai pesan yang menunjukkan suatu  produk yang ditunjukkan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. namun untuk mmebedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

iklan mempunyai beberapa fungsi yaitu menjadi berikut:

1. Sebagai persuasi / upaya pendekatan ( mengarahkan konsumen buat membeli)

2. Sebagai warta (menyampaikan produk baru) 2.

3. Sebagai reminder atau pengingat (iklan mengingatkan konsumen wacana produk eksklusif semoga selalu menggunakanproduk tadi)

Struktur teks iklan & rumus teks iklan

Struktur teks ialah hukum penulisan untuk menyusun sebuah teks. Pada Sebuah Iklan, baik yang dipublikasikan melalui media penyiaran menyerupai televisi atau media cetak, intinya mempunyai Struktur khusus, struktur iklan pada kedua media tersebut intinya sama, hanya bentuknya berbeda alasannya ialah perbedaan karateristik medianya-mediumnya.

Struktur menurut teks iklan secara generik artinya sebagai berikut:

1.Judul (ketua goresan pena atau headline)

Judul iklan biasanya  terletak di bab paling atas dari teks iklan, namun tidak selalu di atas, dan tidak semua iklan mencantumkan judul, sebagian teks iklan meletakkan nama produk di bab paling atas sebagai judul, judul biasanya biasanya dibentuk semoga sanggup dilihat pertama kali oleh orang, biasanya dibentuk besar dan tebal.

Dua. Sub judul(sub headline)

Subheadline biasanya dipakai untuk memberikan informasi yang sangat penting kepada calon konsumen,  biasanya berisi mengenai keunggulan produk yang diharapkan bisa memikat calon konsumen.

3. Amplifikasi (perluasan / klarifikasi wacana produk)

Berisi pelukisan produk yg diiklankan, menyerupai spesifikasi, cara mendapatkan produk yang diiklankan, alamat, dan angka telepon yang sanggup dihubungi.

Naskah atau teks iklan yang mengikuti headline. Sering pula dianggap bodycopy/ body text. Pada bab ini konsepnya merupakan klarifikasi lebih rinci ihwal produk atau barang/jasa yg ditawarkan. Catt: produk2 yg mahal sperti mobil, tempat tinggal ,dll umumnya diperlukan body text atau amplifikasi iklan.

Rumus Membuat teks iklan

Untuk menghasilkan iklan yang baik selain memperhatikan struktur iklan diharapkan juga rumus iklan AIDCA1 yaitu sebagai berikut:

Rumus AIDCA

  • Attention (Perhatian)
  • Interest (Minat)
  • Desire (Kebutuhan/keinginan)
  • Conviction (rasa percaya)
  • Action (Tindakan) .

1.Attention

Attention berarti bahwa iklan wajib mampu menarik perhatian khalayak target. Untuk itu, iklan membutuhkan derma berukuran, penggunaan rona, tata letak, atau bunyi-bunyi khusus

  • Size untuk media cetak
  • Air time untuk penyiaran
  • Warna (spot atau full color), tata letak (lay out)
  • Jenis Huruf
  • Menggunakan headline, slogan yang gampang di ingat.
Dua. Interest

Iklan berurusan menggunakan bagaimana konsumen berminat & memiliki cita-cita lebih jauh. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang semoga mau membaca, mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan. Perhatian wajib segera ditingkatkan menjadi minat semoga pembeli ingin mengetahui lebih rinci

3. Desire

Bermakna bahwa iklan harus mampu menggerakkan impian orang untuk mempunyai atau menikmati produk tersebut. Contoh: Lady Card, Special Card For Special Lady. Gudang Garam Selera Pemberani

4. Conviction

Mengandung arti bahwa iklan wajib mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh buat membeli produk tadi. Untuk menjadikan Ras Percaya pada diri pembeli. Menggunakan Pembuktian Ahli, Demo, menggunakan artis public figure. Menaruh pandangan positif dalam konsumen perihal produk.

5. Action (Tindakan)

Mengandung arti bahwa iklan wajib memiliki "dayadanquot; membujuk calon pembeli semoga sesegera mungkin melaksanakan suatu tindakan pembelian. Dalam hal ini mampu digunakan kata beli, ambil, hubungi, rasakan, pakai, & lain-lain. Sumber: Kasali, Renald. 1995., "Manajemen Periklanan: Konsep & Aplikasinya pada Indonesiadanquot;, Jakarta: Gr

Ciri Kebahasaan Teks Iklan (Kaidah kebahasaan)

Ciri atau Kaidah kebahasaan teks iklan ialah hukum bahasa yang dipakai dalam sebuah teks iklan, kaidah kebahasaan di dalam teks iklan ialah sebagai berikut:

1. Menggunakan Slogan

Slogan merupakan perkataan atau kalimat yg menarik, mencolok, & mudah diingat buat menaruh sesuatu, jargon merupakan pernyataan atau susunan kata tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan sehingga gampang diingat publik. Slogan sangat penting buat global periklanan. Dengan jargon, iklan tadi akan mudah diingat publik & akan lebih terkenal.

Contoh:

Merdeka atau mati, say no to drugs dll.

2. Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif merupakan kalimat yg bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca semoga melaksanakan atau mendapatkan gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat beberapa kalimat persuasif yg terdapat pada iklan produk tersebut.

3. Menggunakan Subjek Orang Pertama

Teks iklan umumnya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, menyerupai saya, aku , & kami buat mengganti pihak atau instansi pemasang iklan. Subjek yang dipakai pada teks iklan tadi adalah subjek orang pertama jamak, yaitu kami.

Ciri iklan yang baik

Ciri ciri iklan yang baik ialah sebagai berikut:

1. Mempunyai sasaran yang kentara,menggunakan menentukan sasaran konsumen terdapat sasaran utama dan target kedua,ini juga buat menentukan media pasang iklan dan penetapan sasaran konsumen tergantung dalam kualitas,harga,distribusi(jangkauan pemasaran)

2. Mempunyai fokus atas hal yg ingin di komunikasikan dariproduk dan jasa yang di iklankan

tiga. Mempunyai daya tarik tertentu hingga konsumen yang di sasarnya mampu berhenti buat memperhatikan isi iklan,selain kata kata menarik,daya tarik iklan timbul menurut desain layout yg menarik.

4. Sajikan iklan menggunakan menarik sebab ialah suatu iklan dengan isi pesan manis bila nir di sajikan manis tak akan menarik.

5. Komunikasi iklan mempunyai empat unsur primer yaitu :

  • Pengirim iklan ialah produsen atau dalam bisnis periklanan di wakili agen iklan
  • Isi iklan dalam iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata dan di harapkan konsumen pribadi sanggup banyak informasi mengenai produk dan jasa body copy ialah informasi aksesori bila konsumen tertarik.
  • Media komunikasi daerah iklan di sajikan baik di media cetak,media elektronik atau media lainnya antara lain media internet yang penetrasinya di indonesia masih kurang,billboard dll.
  • Penerima iklan konsumen yang di sasar produk barang atau jasa kita

6. Pilihlah jargon menggunakan kata kata padat dan berisi yg adalah citra terhadap headline di mana konsumen bisa membaca lebih detail.

Syarat teks iklan

Sedangkan Syarat-syarat Iklan yang baik ialah sebagai berikut:

Ditinjau dari isinya, iklan harus :

a. Harus objektif & amanah

b. Singkat, terang dan gampang dipahami

c. Tidak menyinggung pihak lain

d. Menarik perhatian orang poly

Ditinjau berdasarkan bahasanya, iklan harus :

a. Menggunakan pilihan kata yg sempurna, menarik, logis & sopan

b. Ungkapan/majas yang digunakan memikat dan memiliki daya sugesti bagi khalayak

c. Bahasa disusun buat menonjolkan fakta yang dipentingkan

d. Teks iklan harus menuju sasaran

Langkah-langkah menyusun teks iklan

Untuk memudahkan dalam membuat teks iklan, ada langkah-langkah yang bisa anda gunakan sebagai berikut:

1. Mempelajari apa yg di iklankan & mengetahui produk pesaingnya.

Dua. Mempelajari tujuan produk yg akan diiklankan.

3. Melakukan aktivitas pengumpulan inspirasi-ide.

4. Memilih inspirasi yang paling terbaik.

Jenis-Jenis Iklan

Iklan terdiri dari poly sekali jenis diantaranya artinya sebagai berikut:

1. Iklan Pemberitahuan/Pengumuman, yaitu iklan yg bertujuan buat memberitahukan sesuatu kepada khalayak. Salah satu pola iklan pemberitahuan merupakan iklan famili. Pola : kelahiran, ulang tahun, perkawinan, kematian, dsb.

2. Iklan Undangan, yaitu iklan yg berisi ajakan/himbauan buat mendatangi suatu program.

3. Iklan Layanan Masyarakat (ILM), yaitu iklan yang bertujuan memberikan penerangan/penjelasan kepad amasyarakat. Contohnya ialah iklan KB dan iklan ancaman narkoba.

4. Iklan Permintaan, yaitu iklan yang berisi permintaan sesuatu, menyerupai lowongan kerja.

5. Iklan Penawaran, yaitu iklan yang bertujuan menunjukkan suatu produk. Iklan ini dipasang oleh perusahaan- perusahaan.

6. Iklan Artikel, yaitu iklan yang berisi informasi/penawaran panjang yang diawali dengan perkenalan, isi, keunggulan dan penutup.

Contoh teks iklan

salah satu pola teks iklan bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

di jaman kini tentu bukanlah hal yang asing Teks Iklan (Struktur Teks, Kaidah Kebahasaan,Ciri-Ciri, Fungsi Dan Teladan Teks Iklan)

Teks iklan pada pola di atas adalah sebagai berikut:

Listrik pintar

solusi isi ulang menurut PLN

Saatnya anda beralih ke listrik pintar

hubungi kontak center PLN 123 & pasang listrik pandai sekarang jua.

Www.Pln.Co.Id

Struktur menurut teks iklan di atas artinya menjadi berikut:

Judul:

Listrik Pintar

sub judul:

Solusi isi ulang berdasarkan PLN

Tubuh Iklan:

Saatnya anda beralih ke listrik pinatar

Perluasan:

hubungi kontak center PLN 123 & pasang listrik pandai sekarang jua.

Www.Pln.Co.Id

Itulah uraian lengkap perihal teks iklan, semoga berguna