Pages

Friday, December 18, 2020

Teks Laporan Hasil Observasi : (Pengertian, Struktur Isi, Ciri Bahasa, Langkah Penulisan Dan Teladan Teks Laporan Hasil Observasi)

Materi perihal teks hasil observasi ini dipelajari di kelas X pelajaran bahasa indonesia yang memakai kurikulum 1013 (kurtilas), materi ini disampaikan semoga siswa bisa memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi dan juga siswa  mampu menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik melalui ekspresi maupun tulisan.

Di artikel kali ini aku akan jelaskan ihwal hal-hal yang berkaitan dengan teks laporan output observasi secara lengkap berdasarkan mulai pengertian, struktur isi, karakteristik bahasa, kaidah kebahasaan, langkah-lagkah penulisan & jua disertai pola teks laporan hasil observasi.

Dengan mengusut dan memahami teks output observasi ini diharapkan anda sanggup buat:

  • Mengenal struktur isi teks laporan hasil observasi
  • Mengenal ciri bahasa  teks laporan hasil observasi
  • Mengenal isi teks laporan hasil observasi makna kata, istilah, ungkapan dalam teks laporan hasil observasi
  • Lebih memahami isi teks laporan hasil observasi

 ini dipelajari di kelas X pelajaran bahasa indonesia yang memakai kurikulum Teks Laporan Hasil Observasi : (Pengertian, Struktur Isi, Ciri Bahasa, Langkah Penulisan Dan Teladan Teks Laporan Hasil Observasi)

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Pengetian teks laporan output observasi yaitu menjadi berikut:

a. Teks Laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang disusun dan didasarkan pada hasil pengamatan dan fakta yang ada melalui kalimat deskripsi.

b. Teks Laporan hasil observasi adalahTeks yang berfungsi menjelaskan suatu objek atau fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan. Dalam penyusunannya, teks ini memaparkan fakta-fakta dengan terperinci dan terperinci

Struktur isi teks laporan hasil observasi

Struktur isi teks laporan hasil observasi terdiri berdasarkan tiga cuilan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan wacana penjelasan umum atau penjelasan atau definisi umum umum.

2. Isi

Di dalam isi teks laporan output observasi masih ada 3 struktur yaitu:

  • Definisi umum
  • Definisi Bagian dan
  • Definisi manfaat

3. Penutup

Di cuilan penutup terdapat kesimpulan

Ciri-Ciri Bahasa teks laporan hasil observasi

Ciri-ciri menurut teks hasil observasi yaitu sebagai berikut:

  1. Mengandung fakta.
  2. Bersifat objektif.
  3. Ditulis tepat dan lengkap.
  4. Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau pemihakan
  5. mengandung prasangka, atau pemihakan.
  6. Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya
  7. berbobot, dan susunan logis.
  8. Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi perihal penggolongan atau klasifikasi. menyerupai contoh: (a) Mamalia yaitu binatang yang menyusui. atau (b) “Kucing besar” itu yaitu binatang pemangsa dan pemakan daging.
  9. Dalam laporan observasi sering dipakai kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan kelompok nomina dengan pendeskripsi.
  10. Kelompok nomina dg penjenis tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata itu harus saling berdekatan.
  11. Kelompok nomina dg pendeskripsi sanggup disisipi, contohnya dengan kata penyangat, menyerupai sangat atau terlalu dan kata pewatas menyerupai yang.
  12. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

Kaidah kebahasaan Teks Laporan hasil observasi

Selain struktur teks, teks output observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang menciptakan teks ini sebagai spesial & semoga mudah diketahui bahwa jenis teks ini yaitu teks laporan output observasi.

Berikut yaitu beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:

  1. Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.
  2. Bersifat universal.
  3. Bahasa yang dipakai yaitu Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
  4. Membahas objek tunggal.
  5. Tidak ada cuilan epilog dari penulis.
  6. Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
  7. Adanya konjungsi dan yang dipakai untuk menambahkan sifat-sifat untuk anggota kelas yang sama
  8. Adanya konjungsi tetapi yang dipakai untuk menyatakan perbedaan angara anggota kelas yang satu dengan anggota kelas yang lain.
  9. adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
  10. Adanya kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama
  11. Adanya kalimat kompleks, yaitu  kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua atau lebih verta utama.

Langkah-langkah penyusunan teks laporan output observasi

Untuk menciptakan teks laporan output observasi semoga lebih gampang, maka langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

  1. Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan
  2. Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
  3. Menusun kalimat pembuka
  4. Menusun isi laporan yang berisi gagasan atau pandangan gres pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
  5. Menulis kalimat penutup.

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan  5W + 1 H dengan uraian sebagai berikut:

  1. What (apa)
  2. Who (siapa)
  3. When (kapan)
  4. Where (dimana)
  5. Why (mengapa)
  6. How (Bagaimana)

Untuk membangun teks hasil observasi yg menarik maka kondisi-syarat pada bawah ini wajib terpenuhi:

  1. Objek yang akan diamati harus menarik.
  2. Objektif.
  3. Disusun secara sistematis.
  4. Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  5. Menggunakan bahasa yang efektif dan logis.

Contoh teks laporan hasil observasi

Berikut yaitu galat satu pola teks laporan output observasi wacana sampah:

Sampah

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah sanggup bersumber dari alam, insan, konsumsi, nuklir, industri, & pertambangan. Sampah pada bumi akan terus bertambah selama masih ada aktivitas yang dilakukan sang baik alam juga insan. Sampah yang dihasilkan pada Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah sanggup dibedakan menurut sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yg bisa diuraikan atau degradable.

Contoh sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk menyerupai sisa makanan, sayuran, daun-daun kemarau, dan sebagainya. Sampah ini bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yg nir mudah diuraikan atau

undegradable.

Contoh sampah anorganik yaitu sampah yang nir mudah membusuk, menyerupai plastik, kayu, kaca, kaleng, & sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry buat mengurangi jumlah sampah dan dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah mampu dibedakan sebagai sampah padat, cair, alam, konsumsi, insan & radioaktif.

Sampah padat yaitu sampah yang berwujud padat. Sampah padat mampu berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas & lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini mampu dibedakan menurut kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yg sanggup diuraikan oleh proses hayati) dan sampah padat non-biodegradable (tidak bisa diuraikan sang suatu proses hayati. Sampah padat non-biodegradable terdapat dua jenis yaitu recyclable (bisa diolah kembali) dan non-recyclable (nir bisa diolah pulang).

Sampah Cair yaitu materi cairan yang telah digunakan dan tidak dibutuhkan lagi menyerupai limbah. Limbah yaitu sampah cair yg dihasikan berdasarkan acara industri. Limbah sanggup dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan yaitu sampah cair yg mengandung patogen berbahaya yang asal berdasarkan toilet, sedangkan limbah rumah tangga yaitu sampah cair yg dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan daerah cucian.

Sampah alam merupakan sampah yg diproduksi oleh alam & diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh menurut sampah alam yaitu daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia yaitu istilah yang digunakan terhadap hasil-output pencernaan manusia, menyerupai feses & urin. Sampah manusia mampu membuahkan imbas negatif bagi kesehatan manusia lantaran sanggup dikatakan sebagai wahana perkembangan penyakit yang ditimbulkan oleh virus & bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang didapatkan oleh kegiatan konsumsi insan & dibuang ke wilayah sampah. Jumlah sampah konsumsi hingga sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif yaitu sampah nuklir yg merupakan hasil dari gabugan nuklir dan fisi nuklir yang membuat uranium & thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena membentuk radiasi yg berdampak jelek terhadap kesehatan insan. Oleh lantaran itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yg tidak berpotensi tinggi.

No comments:

Post a Comment