Pages

Thursday, December 17, 2020

Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur

Budidaya merupakan tindakan mengelola sumber daya botani buat diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit buat dipanen hasilnya. Budidaya ternak merupakan satu usaha buat menerima output menurut peternakan. Salah satu budidaya ternak adalah telur. Telur merupakan bahan pangan yg kaya akan kandungan protein dan lemak.

Unggas merupakan jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasar produk yang dihasilkan, kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah unggas yg dipelihara buat membuat telur, sedang pedaging adalah unggas yang membentuk antara lain adalah ayam, bebek/itik, burung puyuh, & angsa.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya unggas petelur.

  1. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya telur.
  2. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur.
  3. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.  Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari sudah.

Perlu diperhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sebagai akibatnya dapat membuat pangan yang sehat & higienis. Untuk bisa berhasil pada budidaya unggas petelur dibutuhkan jiwa kewirausahaan. Ciri-ciri orang yg memiliki jiwa dan perilaku kewirausahaan anatara lain merupakan menjadi berikut:

  1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab.
  2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif.
  3. Memiliki motif berpretasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan.
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak.
  5. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.

 Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur

Untuk menghasilkan pangan asal ternak yang aman perlu diikuti prosesnya sesuai dengan rantai pangan yang menyertainya dengan pendekatan mulai dari peternakan sampai ke meja atau piring konsumen (from farm to fork) dan dilakukan pengawasan yang ketat pada titik-titik kritis dari setiap tahapan dari rantai pangan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip HACCP. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi.

Tujuan berdasarkan penerapan HACCP pada suatu industri pangan merupakan buat mencegah terjadinya bahaya sehingga bisa digunakan sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat menjadi sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal & didistribusikan. Oleh karenanya dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain lantaran adanya bahaya dalam suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi menjadi promosi perdagangan di era pasar global yang mempunyai daya saing kompetitif.

Periode kritis yang krusial merupakan pada tahap pemeliharaan pada peternak atau farm dimana faktor pakan, pemakaian obat hewan, pemakaian bahan kimia, cemaran pada air, tanah dan lingkungan dan pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan fauna, merupakan faktor terpenting yg wajib dijalankan sinkron dengan ketentuan secara bertanggungjawab dan diawasi dengan ketat.

Beberapa laba yg dapat diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain mempertinggi keamanan pangan dalam produk makanan yg dihasilkan, mempertinggi kepuasan konsumen sebagai akibatnya keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, membarui pendekatan pengujian akhir yang bersifat retrospektif kepada pendekatan agunan mutu yang bersifat preventif , & mengurangi limbah & kerusakan produk atau waste .

No comments:

Post a Comment