Pages

Showing posts with label Kelas XII. Show all posts
Showing posts with label Kelas XII. Show all posts

Thursday, December 17, 2020

Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur

Budidaya merupakan tindakan mengelola sumber daya botani buat diambil hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit buat dipanen hasilnya. Budidaya ternak merupakan satu usaha buat menerima output menurut peternakan. Salah satu budidaya ternak adalah telur. Telur merupakan bahan pangan yg kaya akan kandungan protein dan lemak.

Unggas merupakan jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-burungan. Ciri-ciri unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan memiliki paruh. Berdasar produk yang dihasilkan, kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah unggas yg dipelihara buat membuat telur, sedang pedaging adalah unggas yang membentuk antara lain adalah ayam, bebek/itik, burung puyuh, & angsa.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya unggas petelur.

  1. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan, khususnya telur.
  2. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal teknik budidaya unggas petelur.
  3. Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.  Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang kamu hasilkan lebih baik dari sudah.

Perlu diperhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik sebagai akibatnya dapat membuat pangan yang sehat & higienis. Untuk bisa berhasil pada budidaya unggas petelur dibutuhkan jiwa kewirausahaan. Ciri-ciri orang yg memiliki jiwa dan perilaku kewirausahaan anatara lain merupakan menjadi berikut:

  1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, dan bertanggung jawab.
  2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif.
  3. Memiliki motif berpretasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan.
  4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak.
  5. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.

 Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur

Untuk menghasilkan pangan asal ternak yang aman perlu diikuti prosesnya sesuai dengan rantai pangan yang menyertainya dengan pendekatan mulai dari peternakan sampai ke meja atau piring konsumen (from farm to fork) dan dilakukan pengawasan yang ketat pada titik-titik kritis dari setiap tahapan dari rantai pangan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip HACCP. Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi.

Tujuan berdasarkan penerapan HACCP pada suatu industri pangan merupakan buat mencegah terjadinya bahaya sehingga bisa digunakan sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat menjadi sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal & didistribusikan. Oleh karenanya dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain lantaran adanya bahaya dalam suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi menjadi promosi perdagangan di era pasar global yang mempunyai daya saing kompetitif.

Periode kritis yang krusial merupakan pada tahap pemeliharaan pada peternak atau farm dimana faktor pakan, pemakaian obat hewan, pemakaian bahan kimia, cemaran pada air, tanah dan lingkungan dan pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan fauna, merupakan faktor terpenting yg wajib dijalankan sinkron dengan ketentuan secara bertanggungjawab dan diawasi dengan ketat.

Beberapa laba yg dapat diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain mempertinggi keamanan pangan dalam produk makanan yg dihasilkan, mempertinggi kepuasan konsumen sebagai akibatnya keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, membarui pendekatan pengujian akhir yang bersifat retrospektif kepada pendekatan agunan mutu yang bersifat preventif , & mengurangi limbah & kerusakan produk atau waste .

Saturday, October 31, 2020

Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XII. Rok bisa dipakai untuk segala suasana, mulai dari kasual, keseharian, sampai formal. Tapi hanya satu kesan yang ditinggalkan, yaitu femininitas. Rok bisa menjadi busana multifungsi, yang bisa dipakai segala suasana dan dipadukan dengan berbagai model atasan.

Rok merupakan bagian sandang yang digunakan mulai berdasarkan pinggang melewati panggul sampai ke bawah sinkron dengan impian. Biasanya rok digunakan menjadi pasangan blus. Desain rok cukup bervariasi baik dilihat dari berukuran panjang rok maupun menurut siluet rok.

A. Jenis Rok Wanita Berdasarkan Panjangnya

Berdasarkan berukuran panjangnya, model rok yg biasa dikenakan oleh wanita bisa dibedakan sebagai beberapa macam. Diantaranya berupa rok micro, rok mini , rok kini , rok midi, rok maxi, & rok floor.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

  1. Rok micro yaitu rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha.
  2. Rok mini yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha atau 10 cm di atas lutut.
  3. Rok kini yaitu rok yang panjangnya sampai batas lutut.
  4. Rok midi yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
  5. Rok maxi yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
  6. Rok floor yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.

B. Rok Berdasarkan Siluet Bentuk Rok

Berdasarkan siluet atau bentuknya, desain rok perempuan dapat dibedakan sebagai rok dari pola dasar, rok span dan semi span, rok pias, rok kerut, rok kembang atau rok klok.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

  1. Rok dari pola dasar, merupakan rok yang modelnya seperti pada pola dasar tampa ada lipit atau kerut. Rok biasanya menggunakan ritsluiting pada bagian tengah muka atau tengah belakang.
  2. Rok span dan semi span, rok span merupakan rok yang bagian sisi bawahnya dimasukkan 2 sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihat kecil ke bawah, sedangkan rok semi span merupakan rok yang bagian sisinya lurus ke bawah atau bagian bawah sama besarnya dengan bagian panggul.
  3. Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potongan yang dibuat, misalnya rok pias 3, rok pias 4, rok pias 6 dan seterusnya.
  4. Rok kerut, yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai dari batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
  5. Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar. Rok ini dikenal dengan rok kembang, rok lingkaran dan rok ½ lingkaran.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

  1. Rok lipit, rok lipit ada 3 yaitu rok lipit pipih, rok lipit hadap dan rok lipit sungkup. Rok lipit pipih yaitu rok yang lipitannya dibuat searah seperti rok sekolah murid SD. Rok lipit hadap yaitu rok yang lipitnya dibuat berhadapan, baik pada bagian tengah muka, tengah belakang atau diatur beberapa lipitan pada sekeliling rok. Sedangkan rok lipit sungkup yaitu rok yang lipitnya dibuat berlawanan arah. Misalnya lipit yang satu dibuat kekanan dan yang satu lagi dibuat arah ke kiri. Lipit ini juga sama dengan lipit pada bagian dalam atau bagian buruk bahan pada lipit hadap.
  2. Rok bertingkat yaitu rok yang dibuat beberapa tingkat. Rok ini ada yang dibuat 2 atau 3 tingkat yang diatur panjangnya. Umumnya bentuk rok ini sering dijumpai pada busana anak-anak.

Berikut ini dapat ditinjau beberapa pecah pola rok sinkron menggunakan desain & kesempatan pemakaiannya.

Desain 1. Rok Span

Rok span acapkali dipakai untuk pasangan blus atau jas dan blazer yg digunakan untuk busana kerja.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Tarik garis lurus berdasarkan panggul ke bawah, dalam bagian bawah rok masukkan dua sampai 5 centimeter ke dalam menurut batas garis tersebut lalu hubungkan ke garis panggul. Bagian bawah rok akan terlihat lebih mini berdasarkan pada garis lingkar panggul.

Desain dua. Rok Semi Span

Sama dengan rok span, rok semi span jua acapkali digunakan buat pasangan blus atau jas & blazer yg dipakai buat kostum kerja. Panjang rok bervariasi mulai menurut selutut, hingga betis atau hingga mata kaki.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Tarik garis lurus dari panggul ke bawah kemudian hubungkan ke garis panggul. Bagian bawah rok akan terlihat sama akbar menggunakan garis lingkar panggul.

Desain tiga. Rok menggunakan Lipit Hadap

Rok dengan lipit hadap umumnya dibentuk buat kostum sekolah bagi murid SLTP atau SLTA. Model rok ini jua tak jarang dibentuk buat rok pasangan baju kurung.

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

a = akbar lipit sinkron dengan yang kita inginkan. Biasanya lebih kurang lima - 10 cm. Jika besar lipit yg diinginkan 8 cm maka buat seluruh lipit diperlukan kain 8 centimeter x 4

bh = 32 centimeter. Jadi lipit kanan membutuhkan 16 centimeter & lipit kiri membutuhkan 16 cm juga. Lipit disusun berhadapan. Tengah muka diletakkan dalam lipatan kain dan tengah belakang pada tepi kain.

Rok Pias

Rok pias bisa dipakai buat pakaian sehari-hari baik buat kesempatan kalem di tempat tinggal maupun santai pada taman.

Desain 4. Rok Pias Dua yang Dikembangkan

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Rok pias dua ini sama menggunakan rok model A yang mana bagian yg dipecah nir diputus tetapi hanya dikembangkan. Besar pengembangan diubahsuaikan dengan contoh yg diinginkan, biasanya tiga ? Lima centimeter. Apabila kup tidak digunakan maka pada bagian sisi pinggang dikurangi sebesar kup yang dihilangkan tadi.

Desain 5. Rok Pias Enam

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Rok pias enam merupakan rok yg jumlah piasnya 6 buah terdiri atas 3 butir pias pada bagian muka & 3 butir pias dalam bagian belakang. Untuk membuatkan pola terlebih dahulu tandai bagian yang akan digunting atau dipecah. Pola depan pada bagi sebagai dua bagian, bagian sisi merupakan 1/3 lebar rok depan. Kemudian gunting bagian pola yang pada tandai tersebut & dikembangkan. Besar pengembangannya atau (indikasi a dalam gambar di atas) disesuaikan menggunakan desain, sanggup tiga - 7 centimeter. Begitu jua dengan pola belakang, caranya sama dengan pecah pola bagian depan rok.

Desain 6. Rok menggunakan Lipit Sungkup

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Lipit sungkup merupakan kebalikan berdasarkan lipit hadap, arah lipit dibuat antagonis sebagai akibatnya pada bagian baik bahan terlihat lipitannya. Lipit ini umumnya dijahit mini dalam bagian tepi lipitan. Apabila lipit sungkup dibentuk pada bagian depan atau pada garis kup depan maka pada bagian kup tersebut digunting lurus ke bawah, kemudian dilebarkan sebanyak lipit yang diinginkan. Apabila akbar lipit 6 cm, maka besar indikasi a pada gambar = dua x 6 = 12 centimeter. Jadi buat lipit sungkup ini dilebarkan dua x 12 cm atau 24 cm.

Desain 7. Rok kerut

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XI Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Keterangan:

Rok kerut sering dibentuk buat sandang pesta anak & remaja, pakaian seharihari & pakaian santai. Untuk menciptakan rok kerut terlebih dahulu pola dibagi sebagai beberapa bagian. Untuk panduan berbagi pola jangan lupa pindahkan pertanda garis lingkar panggul sebagai pedoman.

Besar pengembangan pola (tanda a dalam gambar) diubahsuaikan dengan model dan lebar kain yg digunakan. Pola dikembangkan dengan tetap menjaga garis panduan (garis lingkar panggul) tetap lurus. Kemudian hubungkan masing-masing pecah pola tadi. Adakalanya bagian sisi tidak diputus, maka dapat disatukan menggunakan bagian sisi belakang & bagian sisi ini diluruskan.

Sumber : Tata Busana Kelas XII Ernawati dkk

Friday, July 17, 2020

Perkembangan Politik dan Ekonomi Presiden B.J Habibie

BJ Habibie merupakan Presiden Indonesia ketiga yang menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Dasar hukum pengangkatan Habibie adalah berdasarkan TAP MPR No.VII/MPR/1973 yang berisi “jika Presiden berhalangan, maka Wakil Presiden ditetapkan menjadi Presiden”. Beliau menjadi presiden sejak 21 Mei 1998 sampai dengan 20 Oktober 1999. Habibie mewarisi kondisi keadaan negara kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa orde baru.

Ketika Habibie menjadi Presiden, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi yang ditimbulkan sang krisis mata uang yang didorong oleh hutang luar negeri yang luar biasa besar sebagai akibatnya menurunkan nilai rupiah. Ditambah menggunakan kerusuhan Mei 1998 telah menghancurkan sentra-sentra usaha perkotaan, larinya modal, & hancurnya produksi dan distribusi barang-barang membuahkan upaya pemulihan sebagai sangat sulit, hal tadi menyebabkan tingkat inflasi yg tinggi.

Tugas yang diemban oleh Presiden B.J Habibie merupakan memimpin pemerintahan transisi untuk menyiapkan & melaksanakan rencana reformasi yang menyeluruh dan mendasar, dan sesegera mungkin mengatasi kemelut yg sedang terjadi. Dalam pemerintahannya B.J. Habibie berusaha buat melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam beberapa bidang demi buat menciptakan kehidupan rakyat yg sejahtera dan sinkron dengan UUD 1945. Adapun pembaharuan yang dilakukan sang B.J. Habibie antara lain,

 BJ Habibie merupakan Presiden Indonesia ketiga yang Perkembangan Politik dan Ekonomi Presiden B.J Habibie

A  Bidang Ekonomi

Dalam pidato pertamanya pada tanggal 21 Mei 1998, malam harinya sehabis dilantik menjadi Presiden, pukul.19.30 WIB di Istana Merdeka yg disiarkan pribadi melalui RRI & TVRI, B.J. Habibie menyatakan tekadnya buat melaksanakan reformasi. Pidato tersebut mampu dikatakan merupakan visi kepemimpinan B.J. Habibie guna menjawab tuntutan Reformasi secara cepat & sempurna.Untuk menyelesaikan krisis moneter dan pemugaran ekonomi Indonesia, B.J. Habibie melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Merekapitulasi perbankan.
  2. Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
  3. Menyediakan jaringan pengaman sosial bagi mereka yang paling menderita akibat krisis.
  4. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serikat hingga dibawah Rp.10.000,-.
  5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
  6. Merekonstruksi perekonomian Indonesia.
  7. Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri.
  8. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik. Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat.
  9. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

B   Bidang Politik

Di bidang politik diantaranya menggunakan memperbarui banyak sekali perundang-undangan dalam rangka lebih mempertinggi kualitas kehidupan berpolitik yang bernuansa dalam PEMILU sebagaimana yang diamanatkan oleh Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Beberapa kebijakan selama kepemimpinan presiden BJ Habibie antara lain sebagai berikut.

  1. Membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri dari 36 Menteri, yaitu 4 Menteri Negara dengan tugas sebagai Menteri Koordinator, 20 Menteri Negara yang memimpin Departemen, dan 12 Menteri Negara yang memimpin tugas tertentu.
  2. Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik yang baru sebanyak 45 parpol.
  3. Membebaskan narapidana politik seperti Sri Bintang Pamungkas dan Moch. Pakpahan.
  4. Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen.
  5. Diberlakukannya Otonomi Daerah yang lebih demokratis dan semakin luas. Dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, diharapkan akan meminimalkan ancaman disintegrasi bangsa. Otonomi daerah ditetapkan melalui Ketetapan MPR No XV/MPR/1998.
  6. Membentuk tiga undang-undang demokratis yaitu, (1)  UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik (2)  UU No. 3 tahun 1999 tentang Pemilu (3)  UU No. 4 tahun 1999 tentang Susduk DPR/MPR
  7. Menetapkan 12 ketetapan MPR dan ada 4 ketetapan yang mencerminkan jawaban dari tuntutan reformasi yaitu, (1)  Tap No. VIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap No. IV/MPR/1983 tentang Referendum. (2)  Tap No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap No. II/MPR/1978 tentang Pancasila Sebagai Asas Tunggal. (3) Tap No. XII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap No. V/MPR/1998 tentang Presiden Mendapat Mandat dari MPR untuk Memiliki Hak-Hak dan Kebijakan di Luar Batas Perundang-undangan. (4)  Tap No. XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Maksimal Hanya Dua Kali Periode.
  8. Pelaksanaan Pemilu 1999, boleh dikatakan sebagai salah satu hasil terpenting lainnya yang dicapai Habibie pada masa kepresidenannya. Pemilu 1999 adalah penyelenggaraan pemilu multipartai (yang diikuti oleh 48 partai politik).
  9. Referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk menyelesaikan permasalahan Timor-Timur. Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa untuk memulihkan citra Indonesia, tidak memiliki pilihan lain kecuali berupaya menyelesaikan masalah Timor-Timur dengan cara-cara yang dapat diterima oleh masyarakat internasional. Rakyat Timor-Timur melakukan jajak pendapat pada 30 Agustus 1999 yang hasilnya rakyat Timor Timur memilih memisahkan diri.

C. Bidang Hukum

Untuk melakukan refomasi aturan, terdapat beberapa hal yg dilakukan pada pemerintahan B.J. Habibie yaitu,

  1. Melakukan rekonstruksi atau pembongkaran watak hukum Orde Baru, baik berupa Undang-Undang, peraturan pemerintah, maupun peraturan menteri.
  2. Melahirkan 69 Undang-undang.
  3. Penataan ulang struktur kekuasaan Kehakiman.
  4. Organisasi kepolisian telah dikembangkan keberadaannya sehingga terpisah dari organisasi Tentara Nasional Indonesia.

Pada 14 Oktober 1999, Presiden B.J. Habibie mengungkapkan pidato pertanggungjawabannya di depan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dari sebelas fraksi yang menyampaikan pemandangan umumnya, hanya empat fraksi yang secara tegas menolak, sedangkan enam fraksi lainnya masih belum menentukan putusannya. Setelah mendengar jawaban Presiden Habibie atas pemandangan umum fraksi-fraksi, Majelis Permusyawaratan Rakyat pada sidangnya lepas 20 Oktober 1999, dini hari akhirnya menolak pertanggungjawaban Presiden Habibie melalui proses voting. Presiden Habibie menampakan perilaku kenegarawanannya dengan menyatakan bahwa dia ikhlas menerima keputusan MPR yg menolak laporan pertanggung jawabannya.

Wednesday, July 15, 2020

Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran Seni Rupa

Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa buat dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi sang warga luas. Pameran merupakan aktivitas yg dilakukan untuk menyampaikan ilham atau gagasan perupa ke dalam publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diperlukan terjadi komunikasi antaran perupa yg diwakili sang karya seninya menggunakan apresiator. Penyelenggaraan pameran pada sekolah menyajikan materi pameran berupa output studi para anak didik berdasarkan aktivitas pembelajaran kurikuler juga aktivitas ekstrakurikuler atau menyajikan karya para perupa dan artis profesional buat diapresiasi masyarakat sekolah.

1. Tujuan Pameran Seni

Pameran merupakan suatu aktivitas yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan terutama bagi siswa. Mengunjungi sebuah pameran seni dapat menambah pengetahuan, menaikkan apresiasi dan mempertajam imaginasi dan intuisi. Melalui pameran, seorang anak didik bisa memperkenalkan karya-karyanya pada warga baik dilingkungan sekolah ataupun rakyat generik. Kegiatan pameran seni pada sekolah biasanya dilakukan dalam akhir semester, akhir tahun ajaran atau dalam rangka memperingati hari-hari besar . Penyelenggaraan pameran pada sekolah memiliki beberapa tujuan misalnya tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yg berkaitan menggunakan pendidikan.

  1. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial.
  2. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran.  Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
  3. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat.  Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
  4. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran disekolah adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan

 Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga da Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran Seni Rupa

dua. Manfaat Pameran Seni Rupa

Hasil karya yg dipamerkan dalam pameran seni rupa umumnya dikumpulkan menggunakan cara seleksi. Jenis karya yg dikumpulkan terdiri dari karya seni rupa yg mencakup 2 dimensi & 3 dimensi. Pengumpulan karya seni rupa ini pula sekaligus menjadi pengumpulan atau pemasukan nilai mata pelajaran Seni Budaya & Kerajinan. Pameran pada sekolah memiliki nilai manfaat bagi sekolah, guru dan siswa. Secara spesifik, manfaat pameran bagi murid ditegaskan Rasjoyo (Cahyono, 1994) bahwa: Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, pada antaranya menjadi berikut .

  1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain.
  2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif;
  3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain).
  4. Mempertebal pengalaman sosial.
  5. Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri.
  6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan, (membangkitkan motivasi dalam berkarya seni.
  7. Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan sebagainya.

3. Fungsi Pameran

Pameran seni rupa yang diselenggarakan di sekolah, biasanya merupakan pameran heterogen, karena menampilkan jenis karya seni rupa yang beragam. Fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada siswa, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton.  Kegiatan pameran seni rupa merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan apresiasi siswa tehadap seni. Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.

  1. Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat, menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini pula akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman, seteleh menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni.
  2. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni di sekolah akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga sekolah.
  3. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan.
  4. Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran di sekolah dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan oleh para siswa. Apresiator bisa memberi penilaian apakah siswa yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif.

Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996) secara spesifik menyebutkan 5 fungsi pameran seni rupa sekolah, diantaranya: (1) menaikkan apresiasi seni masyarakat sekolah khususnya murid; (dua) membangkitkan motivasi murid berkarya seni; (tiga) penyegaran berdasarkan kejenuhan belajar di kelas; (4) motivasi berkarya visual lewat karya seni, & (lima) belajar berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran.

Pameran seni rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak didik di sekolah baik secara perorangan maupun gerombolan buat membicarakan wangsit atau gagasannya ke pada masyarakat sekolah maupun masyarakat melalui media karya seni sebagai akibatnya melalui kegiatan ini dibutuhkan terjadi komunikasi antara murid yg diwakili sang karya seninya dengan apresiator/masyarakat.

Sunday, July 12, 2020

Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial

Teks opini adalah teks yang berisi perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan mengenai suatu hal. Pendapat atau piiran setiap orang tentang suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung dalam sudut pandang & latar belakang yang dimiliki. Pendapat bisa berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, petuah , atau ajakan. Diterima atau tidaknya gagasan atau usulan tadi sang pihak lain bergantung kepada kuat atau tidaknya argumentasi yang diajukan. Seseorang bebas menuangkan pandangannya terhadap sebuah duduk perkara melalui teks opini ini. Dalam menyampaikan pendapat atau pikiran wajib dilengkapi dengan kabar penunjang & alasan yang masuk akal supaya teks opini yg dibangun bisa diterima sang pembaca atau pendengar. Jangan hingga teks yang tercipta itu hanya berisi pendapat kosong yg cenderung misalnya khayalan belaka.

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai kaidah kebahasaan teks Opini. Kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan mendasar yang menjadi standar untuk dipakai dalam pemahaman bahasa teks opini. Ciri yang paling menonjol adalah penggunaan teks opini antara lain yang berhubungan dengan adverbia, konjungsi, verba (material, relasional, dan mental) dan kosa kata. Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat,  dan konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya. Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan teks opini berikut ini contoh teks yang dapat anda amati.

Menjual Sembari Menjaga Nirwana

No.StrukturKalimat
1.Pernyataan PendapatIndonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
2.ArgumentasiDalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.

 Teks opini adalah teks yang berisi perkiraan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial

Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.

Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini mempunyai ombak terbaik buat berselancar. Di dunia ini hanya terdapat 3 tempat yg mempunyai barrel-ombak berbentuk terowongan-yang bisa ditemui sepanjang ketika: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah nir berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, namun donasi mereka pada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini adalah bentuk ?Protes? Mereka pada pemerintah wilayah yang nir serius menciptakan prasarana wisata di sana.

Dengan ribuan ?Nirwana yg tersembunyi? Itu, pemerintah seharusnya sanggup menaikkan jumlah wisatawan asing yg datang ke negeri ini. Tahun kemudian, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, hanya terdapat 8 juta wisatawan asing yang tiba berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan menggunakan Prancis yg bisa mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh berdasarkan Malaysia, yang dari United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong dalam 2012. Ini menempatkan Malaysia dalam peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.

Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya pencerahan akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih bahagia menerima uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan buat mengambil kayunya, menggali buminya buat mengeduk mineral pada dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap nir terlalu menguntungkan-terutama buat pejabat yg korup. Tidak terdapat resor atau pengelola wisata yang sanggup membayar setoran ke pejabat korup sebesar yg disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.

Kesadaran menjaga alam dan membuatkan potensi wisata justru tiba berdasarkan operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor wajib membayar nelayan secara terjadwal agar mereka tidak memburu ikan dengan b*m. Ia berupaya menyadarkan masyarakat mengenai arti krusial keindahan alam di page rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seseorang kepala norma besar berhasil menyadarkan warga buat menjaga hutan. Bersama forum seperti WWF, masyarakat pada sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.

Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-acara buat membungkus potensi ini supaya lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau mini yang penuh beton itu mampu menciptakan poly atraksi wisata-meski sebagian akbar artifisial & terlihat lebih indah di iklan-yg bisa menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir 2 kali lipat berdasarkan yang ke Indonesia.

Selama ini pemerintah hanya menjual Bali & Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta & Danau Toba. Padahal loka-loka itu tidak perlu ?Dijual? Lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak pendaftar wisata yang memahami, contohnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, masih ada ?Bono?, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yg terbaik di dunia. Tiga.Pernyataan Ulang PendapatIndonesia memang surga sekaligus kisah konkret. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.

Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentukanlah apakah setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.

No.ArgumentasiSTS
1.Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.-
2.Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.-
3.Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.-
4.Selain membangun infrastruktur-seperti akses ke tempat itu-dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.-
5.Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.-

Kemukakanlah pendapat kalian mengenai beberapa pernyataan berikut adalah.

Dengan pariwisata, wilayah mampu menerima penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tadi? Maksudnya merupakan menggunakan pariwisata daerah dapat memperoleh penghasilan berdasarkan pengunjung obyek wisata yg terdapat sekaligus jua memelihara kelestarian sumber daya alam yang sebagai obyek wisata tadi.

Setujukah dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi donasi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Saya setuju lantaran pertumbuhan resort seharusnya bisa menambah pendapatan wilayah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah menyebabkan ekonomi wilayah jua semakin tinggi.

Mungkin ini merupakan bentuk ?Protes? Mereka pada pemerintah daerah yg nir serius menciptakan prasarana wisata pada sana. Apa yang dimaksudkan pengarang menggunakan istilah ?Protes? Pada pernyataan ini? Protes pada sini merupakan pernyataan nir putusan bulat terhadap kebijakan pemerintah yang nir menciptakan prasarana wisata.

Judul teks tersebut adalah ?Menjual Sembari Menjaga Nirwana?. Apa yang hendak dijual pada sini? Yang dimaksud dijual pada sini merupakan menunjukkan keindahan obyek wisata pada para wisatawan. Dengan datangnya wisatawan mendatangkan pendapatan darah.

Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. Dalam paragraf pertama tersebut terdapat kalimat yang dicetak miring yang merupakan kalimat utama paragraf tersebut. Beberapa kalimat utama masing-masing paragraf adalah sebagai berikut.

  1. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.
  2. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.
  3. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.
  4. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.
  5. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.
  6. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.
  7. Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
  8. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.

Sebuah teks opini umumnya mengupas tuntas suatu kasus aktual eksklusif menggunakan tujuan memberi memahami, memengaruhi, meyakinkan, atau mampu juga sekadar menghibur pembacanya. Oleh karena itu, bahasa yang dipakai buat mengekspresikan opini tadi harus mengungkapan tujuan. Dalam menyatakan sebuah berita, kata-kata dipilih secara hati-hati buat mengekspresikan perilaku & sudut pandang penulis. Cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial merupakan dengan cara sebagai berikut.

  1. Penulis menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para pembaca. Penulis menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat.
  2. Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, penulis teks opini menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya.
  3. Suatu teks opini kadang kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang.
  4. Para penulis editorial mempertahankan kata hati masyarakat. Mereka mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Merek berkata kepada pembacanya tentang sesuatu yang benar dan salah.

Adverbia

Dalam sebuah teks opini/editorial biasanya digunakan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya. Adverbia frekuentatif yang ada dalam teks di atas adalah sebagai berikut.

No.KalimatAdverbia Frekunesi
1.Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintahkerap
2.Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.kerap

Konjungsi

Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.

No.KalimatKonjungsiFungsi Konjungsi
1.Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.JustruUntuk memperkuat argumentasi
2.Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik..AgarUntuk menyatakan harapan
3.Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.JustruUntuk memperkuat argumentasi
4.Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.BahkanUntuk memperkuat argumentasi
5.Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang.BahkanUntuk memperkuat argumentasi
5.Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.JugaUntuk memperkuat argumentasi
6.Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata-meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan-yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing.MisalnyaUntuk memperkuat argumentasi
7.Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.MisalnyaUntuk memperkuat argumentasi
8.Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.PadahalUntuk memperkuat argumentasi
9.Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.PadahalUntuk memperkuat argumentasi
10.Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan b*m.AgarUntuk menyatakan harapan

Verba

Teks opini mencakup penggunaan kata kerja material, relasional, dan mental sekaligus.  Verba (kata kerja) material merupakan verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya mengunyah, membaca, menulis, dan sebagainya.

Verba relasional merupakan verba yang memperlihatkan hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A merupakan B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/pada pada B), dan milik (yang mengandung pengertian A memiliki B). Verba yg pertama tergolong ke pada verba relasional identifikatif, sedangkan verba yg kedua dan ketiga tergolong ke pada verba relasional atributif. Pada verba relasional identifikatif masih ada partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier). Misal: Ayah (token) merupakan (verba relasional identifikasi) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) & sandangan (attribute). Misal: Ayah (penyandang) memiliki (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).

Verba mental, pada umumnya digunakan untuk mengajukan klaim. Verba ini menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba mental ini terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contohnya dalam klausa: Saya mempercayai bahwa..., Menurut saya..., Saya berpendapat.... Contoh lain dalam kalimat: Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).

No.KalimatVerbaJenis Verba
1.Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu.AdalahVerba Relasional

Identifikatif 2.Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik..Membangun, MembungkusVerba Material 3.Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indahMenyelinapVerba Material 4.Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. AdalahVerba Relasional

Identifikatif 5.Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.MerupakanVerba relasional atributif 5.Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengeb*m terumbu karang.MempersilahkanVerba Material 6.Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawitMembabat, MengedukVerba Material 7.Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.Membuat, MembangunVerba Material 8.Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.TerdapatVerba Relasional atributif 9.Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.MemikirkanVerba Mental 10.Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.BerpandanganVerba Mental

Kosakata

Dalam membuat teks opini, seorang penulis wajib kaya akan kosakata agar teks yang dibangun menunjukkan seorang penulis yg berwawasan luas. Di pada teks tadi, terlihat beberapa kosakata yg jarang digunakan pada keseharian. Beberapa kosa istilah baru yang ada pada teks ?Menjual Sembari Menjaga Nirwana? Adalah menjadi berikut.

No.KosakataArti Kosakata
1.terumbuDangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut
2.cetekTidak mendalam (tentang pengetahuan dan sebagainya)
3.nirwanaTempat kebebasan (kesempurnaan); surga
4.mengedukMengeruk; mengorek; menggali;
5.membabatMenebas; merambah (pohon-pohon, semak belukar, rerumputan, dan sebagainya);
6.resorDaerah kecil; daerah kuasa:
7.artifisialTidak alami, buatan
8.kreatifMemiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta:
9.eksploitasiPengusahaan; pendayagunaan:
10.kontribusiUang iuran (kepada perkumpulan dan sebagainya); sumbangan
11.statistikCatatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala
12.wisataBepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya); bertamasya;
13.wisatawanOrang yang berwisata; pelancong; turis:
14.pelancongBepergian untuk bersenang-senang; bertamasya; pesiar:
15.potensiKemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;
16.infrastrukturPrasarana
17.aksesJalan masuk
18.atraksiSesuatu yang menarik perhatian; daya tarik;
19.selancarOlahraga yang dilakukan di atas air dengan cara berdiri di atas sebilah papan, meluncur sambil melenggok-lenggok seirama dan lajunya ombak;
20.pemangkuPengelola; penyelenggara (pemerintahan dan sebagainya)

Tuesday, June 16, 2020

Fungsi Alat Musik

Keseluruhan alat musik yg tumbuh dan berkembang berfungsi menjadi media suara yg dapat didengar. Secara fisik alat indera pendengaran adalah perkembangan yg pertama dari kelima indera dan dapat distimuli melalui musik, yang sekaligus akan menaikkan perkembangan fungsi otak. Keanekaragaman jenis karya musik dan bentuk indera musik yg tumbuh dalam kehidupan kita, mempunyai kedudukan dan fungsi yang tidak selaras, ada yang dipakai menjadi media ekspresi buat mewujudkan karya musik yang disebut komposisi, media buat kegiatan pendidikan baik pada sekolah maupun pendidikan luar sekolah, dijadikan menjadi media komunikasi antar suku bangsa & antar negara.

Dalam kaitannya menggunakan aktivitas ansambel musik, acapkali pula kita pakai pengelompokan musik atas dasar fungsi atau perasannya pada pada permainan. Menurut peranan dan manfaatnya indera ? Indera musik yg digunakan pada bermain musik ansambel bisa dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu menjadi berikut.

A. Fungsi Melodi

Fungsi ini berarti bahwa alat musik yg disajikan pada pertunjukan musik hanya memainkan melodi menjadi susunan menurut notasi/nada yang nanti dimainkan sang musik vokal dalam bentuk lagunya. Kita dapat merogoh contoh buat jenis alat musik recorder, pianika, dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan degung, angklung melodi, suling, yang peranannya dalam pertunjukan musik memainkan bagian melodi.

  1. Recorder, jenisnya ada tiga yaitu recorder sopranimo, recorder sopran, dan recorder alto. Yang sering digunakan dilingkungan sekolah adalah recorder sopran. Recorder termasuk alat music tiup bersuara kayu.
  2. Harmonika, disebut organ mulut. Alat musik harmonik memiliki dua perangkat penggetar terpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat music ini.
  3. Pianika, merupakan alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilahan – bilahan nadanya ada yang berwarna putih untuk nada – nada asli ( natural ) dan ada yang berwarna hitam – hitam untuk memainkan nada – nada kromatis.
  4. Flute, merupakan alat musik tiup bersuara kayu dan mengesankan suara magis. Flute modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya jernih.
  5. Saxophone, merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan kemampuan ekspresinya yang besar. Soxaphone diciptakan oleh Adolphesax pada tahun 1846. Ada empat jenis saxophone yaitu saxophone sopran, alto, tenor, dan baritone. Keempatnya dapat membentuk kwartet yang setara dengan kwartet gesek.
  6. Terompet, alat musik tiup ini dapat mengeluarkan bunyi yang berapi – api yang dihasilkan oleh beratnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fantare tetapi juga disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lobang silindris, dan corong yang lebar dan mengembung. Musisi jazz memanfaatkan individualitas yang besar untuk menghasilkan nomor solo yang mempesona.
  7. Biola, merupakan alat musik string ( bersenar ) yang cara memainkannya dengan jalan digesek. Karena mengeluarkan ekpresi musical yang hebat, sehingga banyak digunakan dalam musik orchestra untuk menghasilkan bunyi yang tinggi dan menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya Stadivarius (1644 – 1737) dianggap sebagai alat terbaik yang pernah dibuat. Karena sejak itu, desain alat music gesek hamper tidak berubah. Biola yang digunakan dalam orchestra ada dua, yaitu biola sopran dan biola alto.
  8. Akordeon merupakan musik tradisional Sumatera Selatan yang dikenal dan begitu populer hingga sekarang. Bahkan akordeon sering digunakan untuk mengiringi musik-musik bernuansa agamis dan juga musik-musik modern lainnya.Akordeon ini memiliki tiga komponen universal – tubuh, palet, dan bellow – dan banyak bagian lain yang variabel. Tubuh terdiri dari dua kotak kayu bersama oleh bellow. Dalam ini adalah ruang buluh yang menghasilkan suara.
  9. Trombone, merupakan alat music tiup yang memiliki suatu slide yang dapat digeser – geser untuk mengubah nada. Tetapi alat ini tidak praktis karena tidak cocok dimainkan dalam tempo cepat.
  10. Clarinet, merupakan alat music tiup yang dikembangkan oleh Theobald Boem Clarinet dengan nada – nada tingginya yang nyaring namun agak lembut digunakan dalam music orkes.

B. Fungsi Harmoni

Dalam pertunjukan musik masih ada alat musik yang dimainkan buat mengharmoniskan atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni dimainkan sang indera bantu musik lain, atau bisa disebutkan menjadi indera musik penyelaras dari alat musik yg lain. Contoh indera musik yang berfungsi menjadi penyelaras, yaitu keyboard atau piano, & gitar, serta indera musik wilayah contohnya kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi pula menjadi harmoni.

  1. Piano, merupakan alat musik harmonis yang cara bermainnya dengan jalan ditekan. Tidak ada alat musik solo yang mempunyai daya yang setara dengan piano, yang dapat memainkan nada yang berbeda keras atau lambat. Hal ini membuat piano menjadi alat musik yang ekspresif. Seorang pianis dapat memainkan musik yang sangat bagus secara solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga memainkan peranan penting, bahkan dapat mendominasi, atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan jazz. Piano terbaik adalah piano sayap ( grand piano ), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih muirah.
  2. Organ, adalah alat musik keyboard yang nada – nadanya diperoleh dari tiupan udara ke dalam sebuah pipa. Pada organ mekanis, pemakaian udara diatur oleh tenaga simpanan dengan perangkat sejenis engkol, sehingga organ seakan – akan berbunyi sendiri. Lalu pada organ elektrik, prinsip dasarnya menyerupai organ asli namun penyediaan udara dibuat dengan bantuan tenaga listrik.
  3. Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.
  4. Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron berfungsi sebagai pengisi melodi utama dalam memainkan gamelan.
  5. Siter dan celempung adalah alat musik petik di dalam gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan kecapi di gamelan Sunda.Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel nada pelog dan senar lainnya dengan nada slendro. Umumnya sitar memiliki panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama (panerusan).
  6. Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La,.Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi.
  7. Suling merupakan alat musik tiup yang umumnya terbuat dari kayu atau juga bambu. Namun sesuai perkmbangan zaman suling kini bisa terbuat dari nikel, perak, ataupun dari logam. Suara suling lembut sehingga cocok sekali dipadukan dengan alat musik dalam instrumen gamelan. Suling biasanya memiliki lubang kalau tidak 4 lubang ya berarti 6 lubang.
  8. Gitar, adalah alat musik petik yang sangat popular di masyarakat. Umumnya berdawai enam dari bahan kawat atau nilon. Dimainkan dengan jari – jari tangan atau dengan bantuan sebuah plectrum. Dalam kegiatan musik gitar berperan sebagai alat musik tunggal maupun pengiring musik/lagu. Jangkauan nadanya cukup luas lebih dari tiga oktaf dimulai dari nada E oktaf besar. Gitar juga dapat berfungsi sebagai alat musik melodis.
  9. Rebab dapat ditemukan pada musik daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Fungsinya sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan.. Beberapa jenis sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).
  10. Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa tenggara Timur. Di pulau Rote, istilah Sasando  sering disebut sasandu yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik. Secara fungsi dan pemakaiannya, sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi nyanyian, menirukan nyanyian, mengiringi pembacaan syair daerah Rote juga untuk mengiri tari.
C. Fungsi Ritme/Ritmis

Jenis indera musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk indera musik yang tidak bernada. Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani, bedug, genjring, & tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik tadi terkadang jua bisa menaruh rona terhadap suasana pertunjukan. Melalui suara ritmis yg ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, umumnya suasana atau karakter pertunjukan akan lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan menaruh dinamika yg berubah.

  1. Tamborin, adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing logam di sekitar bingkai atau kerangkanya, dipakai pada orkes – orkes modern atau dangdut.
  2. Tifa adalah salah satu alat musik ritmis tradisonal yang berasal dari Papua. Sebenarnya alat musik ritmis ini hampir sama dengan gendang, baik cara memainkannya, bentuk maupun bahan yang yang dipakai yaitu dari kayu dan kulit hewan. Hanya saja, bentuk dari alat musik tifa memanjang dan sedikit ramping pada bagian tengahnya. Berbeda dengan gendang yang cenderung membesar pada bagian tegahnya. Cara memainkan tifa harus dengan berdiri dan dipukul seperti gendang.
  3. Triangle/trikoma, alat musik perkusi berbentuk lengkungan segitiga dan terbuat dari baja. Dimainkan dengan pemukul kecil dari logam pula. Bunyinya lembut dan tanpa nada tertentu. Namun dentingnya merdu triangle sering terdengar dalam orkes maupun band.
  4. Kastanyet, adalah alat musik ritmis yang digunakan untuk mengiringi tarian-tarian spanyol yang teridiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung. Cara memainkan alat musik ritmis kastanyet adalah dengan cara menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.
  5. Rebana adalah kendang kecil yang mempunyai bentuk bundar serta pipih. Ada bingkai berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu yang dibubut. Salah satu sisi yang berlapis kulit kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian seperti kasidah, hadroh dan gambus biasanya menggunakan rebana. Cara memainkannya cukup dipukul-pukul menggunakan telapak tangan.
  6. Tabla merupakan alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan, misalnya sebagai pengiring siter, semacam gendang yang lazimnya dimainkan perpasang, dengan ketinggian bunyi yang berbeda.
  7. Simbal Tangan, adalah alat musik yang dimainkan sejak zaman kuno yang terdiri dari dua buah lempengan logam berbentuk lingkaran dan menonjol dibagian tengahnya. Cara memainkan simbal adalah dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan merupakan simbal yang digunakan pada marching band.
  8. Drum Set, adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum, yang jumlah dan macamnya tidak tertentu, tetapi siap dimainkan seorang pemain.
  9. Marakas adalah alat musik tradisional dengan suara rincik dan semarak yang dihasilkan alat musik marakas identik dengan suasana angin laut yang segar di daerah pantai. Marakas ketika digoyangkan akan menghasilkan bunyi. Hal ini terjadi karena dalamnya diisi dengan butiran kecil.
  10. Kendang atau ada juga yang menyebutnya gendang yang merupakan instrumen dalam gamelan jawa (termasuk sunda). Salah satu manfaat penting dari kendang yakni mengatur irama. Cara memainkannya dengan memukulkan tangan ke kulit yang direnggangkan. Beberapa macam kendang yaitu ketipung atau kendang kecil, kendang ciblon atau kebar atau kendang menengah, kendang kalih atau kendang gede yang merupakan pasangan dari ketipung.

Musik yg lahir pada daerah Indonesia ini memiliki output karya seni yg beraneka ragam, baik berupa musik vokal juga musik instrumen. Kedua rumpun bentuk musik ini menjadi cerminan seni budaya daerah masing-masing pada Indonesia.