Pages

Monday, December 21, 2020

Asal Usul Penduduk Indonesia

Mengenai asal-usul manusia pada Kepulauan Indonesia banyak ahli yg mengemukakan teorinya. Semuanya sahih, lantaran mereka beropini dari penelitian panjang yg membutuhkan poly pengorbanan waktu, energi, beaya, fikiran dan sebagainya. Yang paling memahami kebenarannya hanyalah Yang Maha Kuasa. Menurut para ahli kepulauan Nusantara manunggal menggunakan daratan Asia dalam masa pleistosen. Laut dangkal yang terdapat pada antara pulau-pulau di Nusantara bagian barat surut. Akibatnya terbentuklah Paparan Sunda yg menyatukan Indonesia dengan daratan Asia.

Paul dan Fritz Sarasin (Basri, 2011) mengemukakan bahwa penduduk asli Indonesia merupakan suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh mini . Ras ini pada awalnya mendiami Asia Bagian Tenggara yg ketika itu masih bersatu menjadi daratan pada zaman es atau periode glasial. Tetapi, setelah periode es berakhir dan es mencair, maka dataran tadi kemudian terpisah oleh lautan yaitu bahari China Selatan & bahari Jawa. Akibatnya, daratan yang tadinya manunggal lalu terpisah menjadi daratan primer Asia dan Kepulauan Indonesia. Penduduk orisinil tinggal di daerah pedalaman & penduduk pendatang tinggal pada wilayah pesisir.

Pembagian Bangsa Melayu Indonesia

Berdasarkan ketika kedatangan, serta daerah yang pertama kali ditempati Bangsa Melayu Indonesia ini bisa dibedakan sebagai tiga sub bangsa yg antara lain bangsa proto melayu, bangsa deutro melayu, dan bangsa primitif.

Bangsa Primitif

Keturunan menurut ras yg mendiami Asia bagian tenggara tadi dikenal sebagai orang-orang Vedda yg dikelompokkan menjadi ?Negrito/negroid?. Ciri fisik orang Vedda hampir sama menggunakan penduduk asli Australia (Aborigin), sehingga Koentjaraningrat (seseorang ahli Antropologi Indonesia) menyebut orang Vedda menjadi Austro-Melanosoid

Orang Vedda lalu menyebar ke timur dan mendiami daerah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, & terus ke timur sampai Kepulauan Melanesia. Walaupun umumnya ke timur, tapi sebagian terdapat jua yang menyebar ke arah barat & menghuni Pulau Sumatra. Orang Vedda di Sumatra berbagi kapak genggam & suka memakan kerang-kerangan. Buktinya adalah adanya fosil kulit kerang pada dekat Langsa (Aceh), Sumatra Utara, Pahang, Kedah & Perak pada Malaysia.

Bukti penggunaan kapak genggam sebenarnya nir hanya ditemukan pada Sumatra tetapi juga pada gua-gua yang ada di Pulau Jawa. Beberapa gua di Jawa yang menyimpan bukti penggunaan kapak genggam adalah gua Petruruh (Tulungagung), Gua Sodong (Besuki). Gua Sampung (Ponorogo). Bahkan, kapak genggam jua ditemukan sampai Vietnam Utara, sehingga Koentjaraningrat beropini bahwa telah terjadi perpindahan Austro Melanosoid dari daerah timur ke daerah barat Nusantara, menurut Jawa ke Sumatra, Semenanjung Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Dalam perkembangannya, ternyata terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebelum bangsa Vedda mendiami daerah Nusantara, masih ada orang-orang orisinil yg lebih dulu tinggal seperti orang kubu pada Sumatra dan orang Toala di Sulawesi. Lantaran itu, orang Vedda sendiri dianggap pendatang atau imigran pertama yang datang ke pulau-pulau di Nusantara yg sudah berpenghuni.

Proto Melayu

Setelah kedatangan orang Vedda ke Nusantara, kemudian disusul oleh kedatangan dua gelombang akbar insan yang dikenal menjadi Proto Melayu & Deutero Melayu. Proto Melayu dipercaya menjadi kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi menurut daerah Cina Selatan (sekarang sebagai Provinsi Yunan) melewati Indochina & Siam kemudian masuk ke pulau-pulau pada Nusantara. Peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga.000 tahun sebelum masehi (SM). Saat ini Proto Melayu dipercaya mencakup Gayo dan Alas di Sumatra Utara & Toraja di Sulawesi.

Proto-Melayu bermigrasi ke daerah Nusantara melalui dua jalur yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat dilewati sang mereka yang asal berdasarkan Yunan (Cina Bagian Selatan).

Mereka bermigrasi lewat jalur darat degan rute atau jalur sebagai berikut: Pertama masuk ke Indochina, kemudian masuk ke Siam, Semenanjung Melayu, Sumatra dan akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara. Peristiwa rersebut ditaksir lebih kurang 11.000 ? Dua.000 SM. Sebagian Proto Melayu mengambil jalur timur & dari menurut Kepulauan Ryukyu Jepang. Dari sana mereka mengarungi samudera menuju Taiwan, Filipina, Sangir, dan Masuk ke Sulawesi Selatan. Bukti dari perpindahan tersebut adalah adanya suku Toala Proto-Melayu.

Bangsa Proto-Melayu membawa perkakas dari batu berupa kapak persegi & kapak lonjong. Kapak persegi dibawa oleh Bangsa Proto- Melayu yg pindah melalui jalur barat, sedangkan kapak lonjong sang bangsa Proto-Melayu yg pindah melalui jalur timur.

usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan teorinya Asal Usul Penduduk Indonesia

Deutro Melayu

Gelombang kedatangan berikutnya ke wilayah Nusantara merupakan Deutero Melayu yang asal berdasarkan Indochina bagian utara. Kedatangan Deutero-Melayu mendesak keberadaan Proto-Melayu ke arah pedalaman sekitar tahun 300 ? 200 SM.

Mereka memperkenalkan perkakas & senjata yang terbuat dari besi atau logam. Mereka telah melakukan aktivitas bercocok tanam dan menggunakan perahu bercadik.

Padi yang banyak ditanam di Indonesia saat ini juga dibawa sang Deutero-Melayu dari daerah Assam Utara atau Birma Utara. Dari sana padi dibawa melalui jalur lembah Sungai Yang-tze di daerah Cina Selatan, terus ke selatan sampai pada Jawa.

Bangsa Deutero-Melayu menyebarkan peradaban dan kebudayaan yg lebih maju. Mereka berkembang sebagai suku-suku yang terdapat sampai ketika ini misalnya Melayu, Minang, Jawa, Bugis, & lain-lain. Dalam perkembangan selanjutnya, Proto-Melayu dan Deutero Melayu berbaur, sehingga sulit dibedakan. Diperkirakan Gayo & Alas pada Sumatra serta Toraja di Sulawesi mewakili Proto-Melayu. Selain ketiga suku tadi (kecuali Papua) dimasukkan ke dalam kategori Deutero-Melayu. Walaupun demikian, nenek moyang bangsa Indonesia dapat dikatakan serumpun yaitu keturunan menurut penduduk orisinil dan 2 gelombang migrasi berdasarkan utara.

Serumpunnya kategori ras-ras yang mendiami kepulauan Nusantara pula bisa dibuktikan melalui kajian linguistik. Hampir 170 bahasa yang digunakan di penjuru kepulauan Nusantara termasuk ke dalam gerombolan Austronesia dengan sub linguistik Melayu-Polinesia. Sub Melayu-Polinesia ini kemudian terpecah lagi menjadi 2 : grup pertama terdiri atas bahasa yg berkembang di pedalaman Sumatra, Kalimantan, & Sulawesi; grup kedua terdiri atas bahasa yang berkembang pada Batak, Melayu standar, Jawa & Bali. Bahasa grup ke 2 ini tiba usang selesainya yang pertama. Selain kedua gerombolan tadi, perlu dilakukan kajian atas susunan bahasa lain yaitu Papua & Halmahera Utara.

usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan teorinya Asal Usul Penduduk Indonesia

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa dari daratan Yunan. Nenek moyang bangsa Indonesia dan nenek moyang bangsa lainnya di asia selatan berasal dari satu sumber yaitu bangsa Austronesia.

Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia menurut daratan Yunan terbagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama atau proto Melayu (Melayu Tua) yg datang pada zaman batu tua (Neolitikum) & gelombang kedua atau Deutro Melayu (Melayu Muda) yang datang pada zaman perunggu.

Terdapat beberapa gerombolan insan yg sudah menempati wilayah Indonesia jauh sebelum kedatangan bangsa Austronesia. Beberapa bangsa tersebut diantaranya Manusia Pleistosin, Suku Wedoid, dan Suku Negroid. Ketiga suku tersebut pula merupakan bagian berdasarkan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment