Pages

Showing posts with label Kelas VII. Show all posts
Showing posts with label Kelas VII. Show all posts

Monday, March 15, 2021

Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis

Puisi masyarakat adalah warisan budaya bangsa yang harus kita pelihara. Puisi rakyat berupa puisi, syair, & gurindam. Pada unit ini kita akan belajar tentang puisi masyarakat yg berupa pantun. Pantun merupakan keliru satu jenis puisi lama warisan nenek moyang kita yg kaya muatan nilai moral, kepercayaan , & budi pekerti. Melalui pantun inilah para leluhur kita mewariskan nilai-nilai luhur dengan cara yang menghibur, segar, dan indah.

Pantun merupakan puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, dua baris awal sebagai sampiran, dua baris berikutnya menjadi isi. Pembagian pantun dari isinya terdiri menurut pantun anak, muda-mudi, agama/petuah , teka-teki, jenaka. Gurindam adalah puisi yg berdirikan tiap bait dua baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Syair merupakan puisi yg bersumber dari Arab dengan karakteristik tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi petuah atau cerita.

Setelah menuntaskan aktivitas pembelajaran mengenai puisi rakyat, pada bagian akhir dibutuhkan bisa menyajikan puisi warga secara verbal & tulis. Untuk bisa menyajikan puisi warga tersebut bisa mengikuti langkah-langkah pada peciptaan puisi tadi.

1. Menulis Pantun dengan Berbagai Konteks

Sebelum menulis puisi warga perhatikan langkah menulis pantun berikut! Langkah membuat pantun diantaranya menjadi berikut.

  1. Tentukan ide yang akan disampaikan ( kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).
  2. Menata ide menjadi dua larik ( dengan bunyi akhir yang berbeda).
  3. Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.
  4. Membuat larik sampiran dari benda/ kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.
  5. Menata kembali kalimat/ larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.
  6. Menata pantun secara logis.

Contoh Pantun

..............................................(baris 1)

..............................................(baris 2)

Kalau hayati bekerja keras (baris tiga

Kelak hidupnya sebagai sukses (baris 4)

Memilih Kosakata

KosakataKata dengan bunyi akhir sama secara utuh
kerasberas, deras, keras, mengeras, peras, memeras, teras, waras
suksesakses, meises, reses, abses,
Mengaku sebagai pejabat teras

Menolak hadir waktu reses

Kalau hayati bekerja keras

Kelak hidupnya menjadi sukses 2. Menulis Pantun, Gurindam dan Syair

Langkah menciptakan gurindam & syair hampir sama menggunakan langkah menciptakan pantun hanya saja perlu disesuaikan menggunakan kondisi gurindam dan syair.

Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis

Kegiatan

Diskusikan menggunakan pasanganmu buat menciptakan pantun, gurindam, & syair dengan tujuan berikut!

Puisi RakyatTujuan
Menyemangati teman yang sedang mengalami penurunan semangat saat mengerjakan tugas.Mengajak teman-temanmu untuk berbuat jujur dan disiplin
PantunPergi ke laut dapat ikan buas

Jala ditebar sambil mengingat

Meski sekolah banyak tugas

Haruslah kita selalu semangat

Pergi ke paris membeli tas

Belinya saat harga meningkat

Semangat terus mengerjakan tugas

Jangan mengeluh permanen semangat

Lebar-lebar daun talas

Untuk membungkus nasi ketan.

Siapa selalu mengerjakan tugas

Pasti akan jadi teladanPergi ke toko membeli lilin

Pergi ke pasar membeli barang

Berbuatlah jujur dan disiplin

Agar selalu dipercaya orang

Masuk apotik membeli obat

Membeli pasta dan jua minyak

Jujur selalu membawa selamat

Karena bohong selalu terkuak

Sungguh malang situpai lapar

Hendak mencuri jatuh ke batu

Niatkan hati para pelajar

Rajin dan disiplin setiap saat. GurindamBelajarlah demi masa depan

agar tercapai seluruh harapan

Tugas menurut pengajar bukanlah beban

Tapi bekal menghadapi ujian

Kerjakanlah tugas tepat ketika

Agar guru nir menggerutuJika hendak mengenal orang mulia,

berlaku selalu amanah dan setia.

Jujur pada awal perihnya bagai terjungkal, amanah diakhir sakitnya bagai pada penggal.

Kepercayaan itu tak sanggup di beli, apabila kejujuran engkau miliki. SyairJika ingin hayati senang senang

Jangan melakukan perbuatan sia-sia

Jika ingin menggapai cita-cita

Belajarlah jangan ditunda-tunda

Wahai teman jangan menyerah

Meski sukar dan lelah

Jangan murung juga susah

Tetap semangat & beribadah

Hidup bukan buat menanti

Menanti berkah turun ke bumi

Semangat nir boleh berhenti

Walau tugas banyak mengantriWahai kawan sahabat sebaya,

Hiduplah amanah jangan durhaka,

Jauhkan dusta haramkan bohong,

Supaya hidupmu tiada ternista.

Jangan terlalu banyak berbincang,

Jujur dan nrimo harus kau pegang,

Berkata lurus jangan bercabang,

Supaya hayati mu tiada terbuang

Disiplin menambah kemandirian

Memupuk tekad penuh kesadaran,

Demi menapak masa depan

Agar sukses di hari lalu

Nilailah hasil akhir pantun yg kamu tulis dengan rubrik berikut!

Hal yang dinilai4321
  1. Tema berkaitan dengan hal-hal yang positif
  2. Tema sesuai dengan yang ditentukan
  3. Isi sampiran pantun tidak mencontoh yang pernah ada
  4. Pola pengembangan larik tidak mencontoh yang ada
(bobot 1)
----
Bagian sampiran pantun

  1. Rima silang pada larik 1 dan 2
  2. Isi kalimat dalam sampiran logis
  3. Struktur kalimat sesuai dengan kaidah
  4. Tidak berkaitan langsung dengan isi pantun
(bobot 2)- --- Bagian isi pantun

  1. Rima silang pada larik 3 dan 4
  2. Isi kalimat logis
  3. Struktur kalimat sesuai dengan kaidah
  4. Tidak berkaitan langsung dengan isi sampiran
(bobot 2)- ---

Monday, December 21, 2020

Asal Usul Penduduk Indonesia

Mengenai asal-usul manusia pada Kepulauan Indonesia banyak ahli yg mengemukakan teorinya. Semuanya sahih, lantaran mereka beropini dari penelitian panjang yg membutuhkan poly pengorbanan waktu, energi, beaya, fikiran dan sebagainya. Yang paling memahami kebenarannya hanyalah Yang Maha Kuasa. Menurut para ahli kepulauan Nusantara manunggal menggunakan daratan Asia dalam masa pleistosen. Laut dangkal yang terdapat pada antara pulau-pulau di Nusantara bagian barat surut. Akibatnya terbentuklah Paparan Sunda yg menyatukan Indonesia dengan daratan Asia.

Paul dan Fritz Sarasin (Basri, 2011) mengemukakan bahwa penduduk asli Indonesia merupakan suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh mini . Ras ini pada awalnya mendiami Asia Bagian Tenggara yg ketika itu masih bersatu menjadi daratan pada zaman es atau periode glasial. Tetapi, setelah periode es berakhir dan es mencair, maka dataran tadi kemudian terpisah oleh lautan yaitu bahari China Selatan & bahari Jawa. Akibatnya, daratan yang tadinya manunggal lalu terpisah menjadi daratan primer Asia dan Kepulauan Indonesia. Penduduk orisinil tinggal di daerah pedalaman & penduduk pendatang tinggal pada wilayah pesisir.

Pembagian Bangsa Melayu Indonesia

Berdasarkan ketika kedatangan, serta daerah yang pertama kali ditempati Bangsa Melayu Indonesia ini bisa dibedakan sebagai tiga sub bangsa yg antara lain bangsa proto melayu, bangsa deutro melayu, dan bangsa primitif.

Bangsa Primitif

Keturunan menurut ras yg mendiami Asia bagian tenggara tadi dikenal sebagai orang-orang Vedda yg dikelompokkan menjadi ?Negrito/negroid?. Ciri fisik orang Vedda hampir sama menggunakan penduduk asli Australia (Aborigin), sehingga Koentjaraningrat (seseorang ahli Antropologi Indonesia) menyebut orang Vedda menjadi Austro-Melanosoid

Orang Vedda lalu menyebar ke timur dan mendiami daerah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, & terus ke timur sampai Kepulauan Melanesia. Walaupun umumnya ke timur, tapi sebagian terdapat jua yang menyebar ke arah barat & menghuni Pulau Sumatra. Orang Vedda di Sumatra berbagi kapak genggam & suka memakan kerang-kerangan. Buktinya adalah adanya fosil kulit kerang pada dekat Langsa (Aceh), Sumatra Utara, Pahang, Kedah & Perak pada Malaysia.

Bukti penggunaan kapak genggam sebenarnya nir hanya ditemukan pada Sumatra tetapi juga pada gua-gua yang ada di Pulau Jawa. Beberapa gua di Jawa yang menyimpan bukti penggunaan kapak genggam adalah gua Petruruh (Tulungagung), Gua Sodong (Besuki). Gua Sampung (Ponorogo). Bahkan, kapak genggam jua ditemukan sampai Vietnam Utara, sehingga Koentjaraningrat beropini bahwa telah terjadi perpindahan Austro Melanosoid dari daerah timur ke daerah barat Nusantara, menurut Jawa ke Sumatra, Semenanjung Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Dalam perkembangannya, ternyata terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebelum bangsa Vedda mendiami daerah Nusantara, masih ada orang-orang orisinil yg lebih dulu tinggal seperti orang kubu pada Sumatra dan orang Toala di Sulawesi. Lantaran itu, orang Vedda sendiri dianggap pendatang atau imigran pertama yang datang ke pulau-pulau di Nusantara yg sudah berpenghuni.

Proto Melayu

Setelah kedatangan orang Vedda ke Nusantara, kemudian disusul oleh kedatangan dua gelombang akbar insan yang dikenal menjadi Proto Melayu & Deutero Melayu. Proto Melayu dipercaya menjadi kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi menurut daerah Cina Selatan (sekarang sebagai Provinsi Yunan) melewati Indochina & Siam kemudian masuk ke pulau-pulau pada Nusantara. Peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga.000 tahun sebelum masehi (SM). Saat ini Proto Melayu dipercaya mencakup Gayo dan Alas di Sumatra Utara & Toraja di Sulawesi.

Proto-Melayu bermigrasi ke daerah Nusantara melalui dua jalur yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat dilewati sang mereka yang asal berdasarkan Yunan (Cina Bagian Selatan).

Mereka bermigrasi lewat jalur darat degan rute atau jalur sebagai berikut: Pertama masuk ke Indochina, kemudian masuk ke Siam, Semenanjung Melayu, Sumatra dan akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara. Peristiwa rersebut ditaksir lebih kurang 11.000 ? Dua.000 SM. Sebagian Proto Melayu mengambil jalur timur & dari menurut Kepulauan Ryukyu Jepang. Dari sana mereka mengarungi samudera menuju Taiwan, Filipina, Sangir, dan Masuk ke Sulawesi Selatan. Bukti dari perpindahan tersebut adalah adanya suku Toala Proto-Melayu.

Bangsa Proto-Melayu membawa perkakas dari batu berupa kapak persegi & kapak lonjong. Kapak persegi dibawa oleh Bangsa Proto- Melayu yg pindah melalui jalur barat, sedangkan kapak lonjong sang bangsa Proto-Melayu yg pindah melalui jalur timur.

usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan teorinya Asal Usul Penduduk Indonesia

Deutro Melayu

Gelombang kedatangan berikutnya ke wilayah Nusantara merupakan Deutero Melayu yang asal berdasarkan Indochina bagian utara. Kedatangan Deutero-Melayu mendesak keberadaan Proto-Melayu ke arah pedalaman sekitar tahun 300 ? 200 SM.

Mereka memperkenalkan perkakas & senjata yang terbuat dari besi atau logam. Mereka telah melakukan aktivitas bercocok tanam dan menggunakan perahu bercadik.

Padi yang banyak ditanam di Indonesia saat ini juga dibawa sang Deutero-Melayu dari daerah Assam Utara atau Birma Utara. Dari sana padi dibawa melalui jalur lembah Sungai Yang-tze di daerah Cina Selatan, terus ke selatan sampai pada Jawa.

Bangsa Deutero-Melayu menyebarkan peradaban dan kebudayaan yg lebih maju. Mereka berkembang sebagai suku-suku yang terdapat sampai ketika ini misalnya Melayu, Minang, Jawa, Bugis, & lain-lain. Dalam perkembangan selanjutnya, Proto-Melayu dan Deutero Melayu berbaur, sehingga sulit dibedakan. Diperkirakan Gayo & Alas pada Sumatra serta Toraja di Sulawesi mewakili Proto-Melayu. Selain ketiga suku tadi (kecuali Papua) dimasukkan ke dalam kategori Deutero-Melayu. Walaupun demikian, nenek moyang bangsa Indonesia dapat dikatakan serumpun yaitu keturunan menurut penduduk orisinil dan 2 gelombang migrasi berdasarkan utara.

Serumpunnya kategori ras-ras yang mendiami kepulauan Nusantara pula bisa dibuktikan melalui kajian linguistik. Hampir 170 bahasa yang digunakan di penjuru kepulauan Nusantara termasuk ke dalam gerombolan Austronesia dengan sub linguistik Melayu-Polinesia. Sub Melayu-Polinesia ini kemudian terpecah lagi menjadi 2 : grup pertama terdiri atas bahasa yg berkembang di pedalaman Sumatra, Kalimantan, & Sulawesi; grup kedua terdiri atas bahasa yang berkembang pada Batak, Melayu standar, Jawa & Bali. Bahasa grup ke 2 ini tiba usang selesainya yang pertama. Selain kedua gerombolan tadi, perlu dilakukan kajian atas susunan bahasa lain yaitu Papua & Halmahera Utara.

usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan teorinya Asal Usul Penduduk Indonesia

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa dari daratan Yunan. Nenek moyang bangsa Indonesia dan nenek moyang bangsa lainnya di asia selatan berasal dari satu sumber yaitu bangsa Austronesia.

Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia menurut daratan Yunan terbagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama atau proto Melayu (Melayu Tua) yg datang pada zaman batu tua (Neolitikum) & gelombang kedua atau Deutro Melayu (Melayu Muda) yang datang pada zaman perunggu.

Terdapat beberapa gerombolan insan yg sudah menempati wilayah Indonesia jauh sebelum kedatangan bangsa Austronesia. Beberapa bangsa tersebut diantaranya Manusia Pleistosin, Suku Wedoid, dan Suku Negroid. Ketiga suku tersebut pula merupakan bagian berdasarkan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Saturday, October 17, 2020

Macam Macam Genre Musik

Musik, tidak sama dari cabang seni lain, memiliki elemen dasar berupa bunyi. Musik, menjadi galat satu cabang seni, tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan insan. Sebagai bagian menurut kehidupan insan, musik masih ada dalam setiap gerombolan rakyat di semua dunia, Barat, dan Timur. Musik bisa dicermati menjadi kebutuhan ekspresif manusia, yaitu kebutuhan yang berkaitan menggunakan kemampuan manusia buat mengekspresikan perasaan, emosi, atau gagasannya mengenai kehidupan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar musik, misalnya di tempat tinggal , sekolah, mall, tempat-tempat rekreasi, dan lain-lain. Sampai waktu ini masih ada beberapa definisi yg diketahui rakyat umum, pada antaranya merupakan:Musik merupakan bunyi yang disukai oleh insan Musik merupakan bunyi yang terdiri menurut ritmik dan melodi yg teratur Musik merupakan suara yg lezat buat didengar (Schafer, 1995).

Sekarang, coba kamu dengarkan beberapa genre musik, misalnya dangdut, tradisional, pop (Indonesia atau Barat), jazz, keroncong, atau musik campur sari. Misalnya, salah satu pada antara kamu ada yg menyukai aliran musik pop (Indonesia atau Barat), tetapi tidak menyukai dangdut. Berdasarkan definisi ?Musik merupakan suara yang disukai insan? Maka kamu memandang bahwa jazz merupakan musik, sedangkan dangdut mungkin nir disukai akan engkau anggap menjadi ?Bukan musik?.

Coba kamu cari dokumentasi audio berdasarkan internet atau asal lain tentang musik yang banyak dimainkan oleh grup-gerombolan masyarakat di Afrika atau Irian, contohnya. Mereka acapkali memainkan instrumen-instrumen perkusif atau instrumen nir bernada, seperti gendang atau drum, tepukan tangan, atau hentakan kaki, yang membentuk bunyi ritmis tanpa melodi.

Coba engkau bandingkan musik yang terdengar pada telinga dengan rasa pedas pada suatu jenis makanan yang dirasakan oleh pengecap kita, misalnya. Bagi sekelompok orang yang terbiasa menggunakan rasa pedas, kuliner itu dikatakan ?Enak? Karena mereka terbiasa dengan rasa pedas itu. Tetapi, rasa pedas dapat dirasakan ?Tidak enak? Sang grup orang lain karena mereka nir biasa menggunakan rasa pedas itu. Apabila kita memandang musik pop menjadi musik yg ?Enak? Dan keroncong dipandang menjadi musik yg ?Tidak enak?, apakah engkau akan menganggap keroncong bukan musik?

Ada pula sekelompok orang yg memandang musik sebagai bahasa yang universal. Sekarang coba bayangkan. Misalkan kamu berkunjung ke keliru satu grup warga pada wilayah yang tidak sama dari daerah dari kamu. Sekarang, kita ganti kata ?Bahasa? Sebagai ?Musik?. Apakah musik masih ada dalam setiap grup warga ? Apakah musik yg mereka mainkan bisa kamu pahami dengan baik? Apabila kamu tidak tahu musik yg dimainkan oleh sekelompok musisi menurut budaya yg tidak selaras, apakah musik merupakan bahasa yang universal?

Musik adalah bunyi yg diatur sebagai pola yang bisa menyenangkan pendengaran kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik memiliki ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman & memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian (Oxford Ensiklopedi Pelajar, 2005)

Pengertian musik yang telah kamu diskusikan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memahami seluruh jenis/genre musik dalam seluruh kelompok masyarakat di dunia.

Genre MusikKesesuaian Definisi
YaTidak
Musik Klasik (Barat)-
Musik Pop-
Musik Jazz-
Musik Keroncong-
Musik Tradisional-
Musik Perkusif-
Musik Kreatif (Kontemporer)-
Musik Dangdut-
Musik Tanjidor-
Musik Gamelan-
Musik Melayu-

Musik Sebagai Simbol

Salah satu output kebudayaan dari setiap gerombolan rakyat merupakan seni, termasuk musik. Musik, misalnya halnya cabang seni lain, sangat sarat menggunakan simbol-simbol eksklusif yang bekerjasama erat dengan makna eksklusif pada kehidupan warga pendukungnya. Simbol-simbol tersebut tampak dalam karakter bunyi yg didapatkan oleh instrumen-instrumen tersebut (musikal), termasuk vokal/suara manusia. Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen pada dalamnya, seperti tinggi-rendahnya nada, ritme, dinamika, atau tempo.

  • Nada (pitch) Tinggi-rendahnya bunyi
  • Ritme Durasi setiap bunyi
  • Dinamika. Perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras.  Ada beberapa tanda dinamika yang umum digunakan dalam karya musik, yaitu: Pianissimo (pp): Suara yang dihasilkan sangat lembut. Piano (p): Suara yang dihasilkan lembut. Mezzo-piano (mp): Suara yang dihasilkan agak lembut. Mezzo-forte (mf): Suara yang dihasilkan agak nyaring. Forte (f): Suara yang dihasilkan nyaring. Fortissimo (ff): Suara yang dihasilkan sangat nyaring. Tanda crescendo digambarkan dengan (<) panjang dan descrescendo digambarkan dengan (>) panjang, biasa disebut juga dengan "penjepit rambut" (hairpin)
  • Tempo Kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau sangat lambat

Simbol musik pula dapat dicermati berdasarkan aspek nonmusikalnya. Salah satu model simbol nonmusikal merupakan instrumen musik menurut dalam bentuk, bahan produsen instrumen, rona, atau ornamen-ornamen yg tampak dalam instrumen tersebut. Salah satu model bentuk simbol dilihat dari bahan dasar instrumennya adalah instrumen tradisional warga Sunda, seperti suling Sunda, baik suling Sunda lubang enam juga lubang empat.

Selain suling, instrumen tradisional Sunda yang terbuat berdasarkan bambu merupakan angklung. Dalam masyarakat Sunda, angklung terdiri menurut beberapa jenis. Salah satunya adalah jenis Angklung Sunda/Indonesia, yaitu jenis angklung yang seringkali kita lihat pada pertunjukan-pertunjukan musik. Dalam proses permainan musik angklung, pemain ada yang memegang satu butir angklung, namun dapat jua satu orang pemain dapat memegang banyak nada pada pemainnya

 tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia Macam Macam Genre Musik

Tiga jenis angklung atau tiga jenis instrumen yg engkau sebutkan yg berasal dari 3 gerombolan rakyat yg tidak selaras memiliki karakter musikal dan non-musikal yang tidak selaras jua. Perbedaan itu memperlihatkan bahwa musik, sebagai indera buat mengekspresikan gagasan atau wangsit pelaku musik, berafiliasi erat dengan cara-cara pelaku musik mengekspresikan gagasan-gagasan mereka. Cara-cara pelaku mengekspresikan gagasan pada musik tidak bisa terlepas menurut majemuk pengalaman yang diperoleh pada lingkungan rakyat.

Karakter musikal juga non-musikal dari musik yang didapatkan oleh pelaku musik nir dapat dilepaskan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yg beliau pelajari pada masyarakatnya. Sebagai anggota rakyat, seorang pelaku musik memperoleh beragam pengalaman buat berperilaku sesuai menggunakan nilai-nilai yg berlaku dalam warga , termasuk perilaku musikalnya.

Estetika Musik

Instrumen yg terbuat menurut bambu, misalnya, tidak hanya ditemukan pada Indonesia, tetapi digunakan pula pada banyak negara lain, misalnya Filipina (marimba, angklung, tumpong), Thailand (khene), Vietnam (Dan Bau), Arab (nay atau serunai Arab), Jepang (shakuhachi), & Cina (dizi).

Bunyi instrumen yg terbuat dari bambu seringkali dipandang membentuk bunyi yg ?Indah? Sang rakyat pendukungnya. Masyarakat Sunda, misalnya. Penilaian ?Latif? Terhadap bunyi yg didapatkan oleh angklung tersebut tidak dapat dilepaskan menurut nilai-nilai yg berlaku pada rakyat Sunda. Masyarakat Sunda dikenal menjadi rakyat yang akrab atau dekat menggunakan lingkungan alam. Mereka memandang lingkungan hidupnya menjadi sesuatu yg ?Indah?, yang wajib dihormati, diakrabi, dipelihara, dan dirawat. Kedekatan rakyat Sunda dengan lingkungan alam tampak pada tindakan mereka buat menjadikan bahan-bahan dari lingkungan sekitar, contohnya bambu, sebagai bagian dari kebutuhan buat mengekspresikan keindahan.

Simbol tidak hanya tampak pada instrumen, tetapi pula dalam suara insan. Lagu keroncong itu umumnya akan dinyanyikan secara tidak sama sang penyanyinya. Ditinjau dari aspek nonmusikalnya, penampilan visual para penyanyi, khususnya perempuan , pada pertunjukan musik keroncong pun tidak sama menurut penyanyi pada jenis/aliran musik lainnya.(Sumber : Seni Budaya / Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.)

Tuesday, October 13, 2020

Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Manusia tinggal dalam suatu ruang eksklusif di permukaan bumi. Masing-masing ruang mempunyai karakteristik sendiri yg tidak sama menggunakan tempat lainnya. Masing-masing tempat mempunyai syarat dan potensinya masing-masing. Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu menggunakan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas, namun pula interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.

A. Pengertian Ruang

Ruang merupakan tempat pada permukaan bumi, baik secara holistik maupun hanya sebagian yang dipakai sang makhluk hayati buat tinggal. Ruang mencakupi berbagai hal diantaranya adalah udara, lapisan atmosfer, perairan(bahari, sungai, & danau), pada bawah bagian atas bumi (air & tanah), & batuan hingga dalam lapisan tertentu yang sebagai sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup jua merupakan bagian menurut ruang. Batas ruang adalah loka dan unsur-unsur lainnya yang menghipnotis kehidupan di bagian atas bumi.

No.Cakupan RuangFlora dan Fauna
1.

Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Hutan Hujan tropis
Burung cenderawasih, burung nuri, burung beo,badak, babi, rusa, babi rusa, kapibara, berang-berang, dan lain lain. Flora Diptorecarpaceae ada, Keruing (Dipterocapus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu kapur (Drybalanopsaromatica), dan Kayu garu (Gonystylus bancanus).
2.

Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Sabana
Kuda, Zebra, Harimau, Singa, Anjing Hutan, Eukaliptus, Rumput
3.

Manusia tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Gurun
Rajawali, Armadillo, Musang, Ular Kobra, Jerboa, Kurma, Kaktus,
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.

Perbedaan karakteristik ruang umumnya diikuti sang sumber daya yg dihasilkannya. Lantaran itu, nir terdapat satu orangpun yg mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Supaya lebih mudah pada menilik konsep ruang, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Ruang tidak hanya terbatas udara beresentuhan dengan bumi, tetapi lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi.
  2. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, diikuti dengan sumber daya yang dihasilkannya.
  3. Ruang tidak berdiri sendiri, kejadian di suatu ruang mempengaruhi ruang lainnya. 4.
  4. Ruang merupakan tempat manusia berinteraksi. Sebagai makhluk sosial senantiasa berinteraksi dengan manusia lain.
  5. Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi.
Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

B. Interaksi Antarruang

Interaksi antar ruang adalah proses timbal balik antara ruang yang satu dengan ruang yang lain. Contohnya: wilayah pegunungan umumnyamerupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikanlaut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungandan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melaluiaktivitas perdagangan.

Interaksi antarruang bisa berupa konvoi orang, barang, informasi berdasarkan daerah berasal menuju daerah tujuan. Interaksi merupakan suatu proses yg sifatnya timbal balik & mempunyai impak

terhadap tingkah laku , baik melalui kontak eksklusif atau nir eksklusif. Interaksi melalui hubungan langsung terjadi waktu seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi nir pribadi terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca informasi, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.

Ada beberapa syarat saling bergantung yang diharapkan buat terjadinya hubungan keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .

1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi bila ada wilayah-wilayah yg berbeda komoditas yg dihasilkannya. Misalnya, daerah A adalah pembuat sayuran, sedangkan wilayah B adalah produsen ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan daerah B membutuhkan sayuran. Apabila masing-masing mempunyai kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan hubungan dengan daerah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yg memperlihatkan cara lain lebih baik menjadi loka berasal maupun loka tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan

faktor jarak & biaya buat memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke daerah B, tetapi lalu diketahui ada daerah C yang juga produsen ikan. Lantaran Wilayah C jaraknya lebih dekat & ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan berdasarkan daerah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, hubungan antara wilayah A dengan B melemah

tiga. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau jua orang memerlukan porto. Biaya buat terjadinya hubungan tersebut wajib lebih rendah dibandingkan menggunakan laba yang diperoleh. Jika porto tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka hubungan antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer & biaya yg dibutuhkan pula sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yg menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yg rusak dan sulit buat dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi lantaran porto buat mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran menurut daerah A ke wilayah B, namun jalan menuju daerah B mengalami kerusakan, sebagai akibatnya nir sanggup dilewati. Akibatnya, orang tadi tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Kesimpulan :

Ruang adalah tempat segala peristiwa terjadi. Segala peristiwa maupun peristiwa yang terjadi merupakan konsep Ruang. Setiap ruang memiliki karakteristik yg tidak sinkron, hal tadi mengakibatkan perbedaan asal daya & potensi yang didapatkan. Kaitannya dengan Keadaan Alam Wilayah Indonesia, maka setiap daerah & kenampakan alam yang berbeda-beda membuat sumber daya alam yang beraneka ragam.

Karena itu tidak terdapat satu orang pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sediri, setiap ruang memerlukan asal daya dari loka atau ruang lainnya. Disinilah terjadi konektivitas antara satu ruang dengan lainnya.

Ruang sebagai loka insan buat berinteraksi. Seseorang memerlukan orang lain untuk bisa melakukan interaksi, manusia jua senantiasa melakukan gerak (perpindahan) menurut satu ruang ke ruang lainnya.

Ruang mempunyai keterkaitan dengan Waktu, setiap peristiwa pada suatu ruang berkaitan dengan peristiwa di masa lampau dalam ruang tadi, & bisa dijadikan panduan hayati pada masa yg akan datang. Untuk mendapatkan liputan keruangan dapat menggunakan sebuah peta. Sebagai contoh keruangan lingkup regional yaitu pedesaan & perkotaan.

Thursday, July 9, 2020

Komitmen Mempertahankan Pembukaan UUD 1945

Komitmen adalah janji dalam diri kita sendiri atau dalam orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen adalah sikap yang sebenarnya yg berasal menurut watak yg keluar menurut pada diri seorang. Sikap dan komitmen mempertahankan Pembukaan UUD 1945 bisa kita lihat berdasarkan proses perubahan UUD 1945 yg melahirkan kesepakatan dasar pada perubahan tersebut. Apabila nir ada kesepakatan dasar yg disepakati sebelumnya, perubahan nir memiliki ketentuan yg kentara. Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 muncul menurut adanya tuntutan reformasi yang keliru satu diantaranya menginginkan adanya perubahan UUD.

Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945 itu disusun oleh Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja I yakni sebagai berikut: sepakat buat tidak membarui Pembukaan UUD 1945, putusan bulat buat mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, sepakat buat mempertahankan sistem presidensiil (pada pengertian sekaligus menyempurnakan agar benar -betul mememiliki ciri-karakteristik umum sistem presidensiil), putusan bulat buat nir memakai lagi Penjelasan UUD 1945 sebagai akibatnya hal-hal normatif yang ada di dalam penerangan dipindahkan ke pada pasal-pasal, dan setuju buat menempuh cara adendum pada melaku amendemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar tertinggi bangsa Indonesia merupakan konstitusi yg dapat digolongkan sebagai konstitusi yang dapat diubah. Hal ini terlihat dalam pasal 37 Undang-Undang Dasar 1945 yg mensyaratkan bahwa buat mengubah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 haruslah dua/3 anggota MPR harus hadir & disetujui sekurang-kurangnya lima puluh % ditambah satu anggota dari semua anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sejak tahun 1999 Majelis Permusyawaratan Rakyat telah mengadakan perubahan (amandemen) terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebesar 4 kali.

MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) sebagai forum yg berhak mengubah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Telah menyepakati buat nir mengganti Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat No. IX/Majelis Permusyawaratan Rakyat/1999 bahwa Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak akan diubah.

Pancasila menjadi dasar-dasar filosofis masih ada pada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yg adalah konvensi pertama penyangga konstitusionalisme. Dengan nir diubahnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, maka nir berubah juga kedudukan Pancasila sebagai dasar filosofis Negara Republik Indonesia.

Adapun yg berubah adalah sistem dan lembaga buat mewujudkan impian berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Institusi negara seperti lembaga legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat maupun lembaga peradilan/ kehakiman yaitu Mahkamah Agung dapat berubah, tetapi Pancasila sebagaidasar Negara tetap menjiwai perubahan bentuk & fungsi lembaga negara tadi.

Apabila Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 diubah maka, konvensi awal berdirinya Negara Indonesia merdeka akan hilang. Dengan hilangnya konvensi awal tersebut, sama saja menggunakan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini tentunya wajib dihindari sang semua bangsa Indonesia dengan cara permanen menghayati, mendukung & mengamalkan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yg didalamnya terdapat dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila.

Mempertahankan Pembukaaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nir hanya dilakukan

menggunakan tidak merubahnya. Namun wajib mewujudkan isi atau makna pada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Setiap forum negara, forum masyarakat, & setiap masyarakat negara wajib memperjuangkan isi & makna ini sebagai kenyataan.

Perwujudan isi dan makna pembukaan UUD 1945 dapat dilakukan pada lingkunga sekolah, lingkungan pergaulan, dan lingkungan masyarakat. Beberapa model perwujudan isi dan makna Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya sebagai berikut.

Perwujudan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada lingkungan sekolah antara lain :

  • Belajar dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Melakukan upacara bendera dengan tertib dan hikmat untuk meningkatkan kecintaan kepada nusa dan bangsa
  • Bersikap jujur dan sopan kepada Bapak Ibu guru dan seluruh warga sekolah sebagai upaya untuk menciptakan kedamaian
  • Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di sekolah dengan berbagai lomba, misalnya: cerdas cermat dan lomba olah raga, sebagai perwujudan dan perngharagaan kepada Pahlawan kita

Perwujudan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada lingkungan pergaulan antara lain :

  • Bergaul dengan teman tanpa membeda-bedakan untuk mewujudkan tujuan negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
  • Bermusyawarah dengan teman untuk memutuskan masalah bersama sehingga tidak terjadi permusuhan sehingga perdamaian dapat tetap terjaga.
  • Menghargai pendapat teman sebagai perwujudan keadilan dalam dalam berpendapat dan mengemukaan pendapat

Perwujudan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada lingkungan masyarakat antara lain :

  • Memberikan bantuan kepada fakir miskin untuk mewujudkan tujuan negara memajukan kesejahteraan umum
  • Memberikan ketrampilan bagi orang miskin sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraannya
  • Memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi keluarga miskin sebagai perwujudan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menyusun Teks Cerita Fabel yang Urut dan Logis

Cerita fabel adalah teks cerita fiksi yg memakai hewan menjadi tokoh yg bertingkah laris misalnya insan. Teks cerita fabel memberitahuakn penggambaran moral dan karakter insan dan kritik tentang kehidupan di pada ceritanya. Teks cerita fabel dipakai sebagai wahana buat menyampaikan pesan-pesan & nilai moral pada pembaca, menggunakan tujuan supaya pembaca nir gampang terpesona buat melakukan tindakan tercela. Dengan kemasan bahasa yg lugas dan gampang dipahami, cerita fabel digemari oleh kalangan anak-anak hingga orang tua.

Teks cerita fabel mempunyai ciri-karakteristik sebagai berikut :

1. Menggunakan fauna sebagai tokoh utama dan dapat bertingkah seperti manusia.

Dua. Menunjukkan penggambaran moral dan dan kritik mengenai kehidupan pada pada ceritanya.

3. Penceritaan yg pendekdan memakai pilihan kata yg mudah.

4. Menceritakan antara karakter insan yg lemah dan bertenaga.

Lima. Menggunakan setting alam.

6. Memuat berita berdasarkan khayalan (fiksi).

Disadari atau nir, setiap orang terdorong menceritakan banyak sekali pengalaman pada orang lain. Naluri ini sesungguhnya bisa menjadi modal utama buat menyusun teks cerita fabel. Pengalaman langsung, pengalaman orang lain, atau liputan pada aneka macam media sanggup menjadi bahan yg menarik buat menulis teks cerita fabel. Namun, kita harus sanggup memasak cerita menggunakan memakai tokoh binatang. Hal yg nir kalah krusial untuk diperhatikan merupakan struktur isi dan fitur bahasa. Keduanya penting agar kisah menarik yang kamu tulis benar-benar memenuhi syarat sebagai sebuah fabel. Menyusun teks cerita fabel wajib sesuai dengan struktur teks cerita fabel, supaya urutannya logis.

Struktur Teks Fabel

Sebagai teks cerita naratif, teks cerita fabel mempunyai struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.

  1. Orientasi, Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya.
  2. Komplikasi, berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat, pada struktur ini anda mendapatkan karakter atau watak pelaku cerita karena beberapa kerumitan mulai bermunculan. Bagian ini tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi; harus ada. Jika tidak ada masalah, masalah harus diciptakan.
  3. Resolusi, pada struktur ini pengarang mengungkapkan solusi yang yang dialami tokoh. Bagian ini merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.
  4. Koda merupakan bagian akhir cerita yang biasanya berupa kesimpulan.

Di bawah ini merupakan contoh fabel tentang Petualangan Paman Belalang Dan Anak Semut karya Ayu Soesman.

Struktur TeksKalimat
OrientasiDahulu kala di tengah-tengah hutan yang sangat lebat di atas bukit terdapat sebuah desa yang dihuni oleh beraneka ragam serangga. Mereka hidup tenteram, rukun, dan damai. Ada keluarga kupu-kupu yang tinggal di atas pohon. Pak Kumbang dan keluarganya tinggal di dalam sarang yang tergantung di dahan pohon besar. Kakek Cacing selalu membuat rumah di lubang tanah. Sekelompok semut hitam dan semut merah tinggal di sarangnya yang saling berdekatan dengan Bapak Laba-laba yang mempunyai rumah jaring. Ibu Kecoa menempati sebuah sepatu bot, sebuah sepatu bekas milik manusia yang telang terbuang.
KomplikasiHampir setiap malam mereka berkumpul bersama, berpesta, menari, dan bergembira. Mereka saling berbagi makanan kecuali seekor belalang yang selalu hidup menyendiri. Ia hanya memandang keramaian dari depan rumahnya.

Tingkah belalang itu sangat aneh, dia malu lantaran beliau telah kehilangan sebuah kakinya. Kakek Cacing pernah bercerita, Paman Belalang setahun yg kemudian telah kehilangan kakinya dampak beliau berkelahi menggunakan seekor burung yg hendak memangsanya. Sehari-hari Paman Belalang hanya duduk termenung menyesali kakinya yg hilang. Paman Belalang merasa telah nir berguna lagi karena telah kehilangan kakinya yg sangat berharga.

 Cerita fabel adalah teks cerita fiksi yang menggunakan hewan sebagai tokoh yang bertingka Menyusun Teks Cerita Fabel yang Urut dan Logis

Lodi si anak semut merah dan Roro si anak semut hitam sangat prihatin melihat

Hayati Paman Belalang. Suatu hari ketika Lodi & Roro sedang berjalan-jalan di tepi sungai, datang-datang mereka melihat Paman Belalang sedang asyik membuat sebuah perahu mini yg terbuat menurut ranting pohon & daun kering.

?Wahhhh? Perahu protesis paman rupawan sekali,? Puji Roro?.

Paman Belalang tersenyum, kemudian datang-tiba dia mengajak Lodi & Roro naik ke pada bahtera miliknya. Lodi & Roro saling bertatapan. Mereka tidak menyangka ternyata Paman Belalang sangat baik & ramah. Paman Belalang mengeluarkan sebuah gitar tua, lalu ia mulai bernyanyi, sedangkan Lodi & Roro menari-nari mengikuti irama gitar milik Paman Belalang. ResolusiPerahu daun Paman Belalang berlayar di sepanjang genre sungai, pemandangan pada sekitarnya sangat latif. Ketika perahu itu melawati sungai yg pada tepinya di penuhi oleh tumbuhan bunga, tiba-datang Paman Belalang menghentikan laju perahunya. Lalu beliau menandakan jarinya kearah 2 ekor kodok yg sedang bercakap-cakap.

?Kedua kodok itu sepertinya sedang merencanakan sesuatu yg buruk bisik Paman?.

?Dari mana Paman bisa mengetahuinya? Tanya Lodi?.

?Kemarin Paman mendengar cerita berdasarkan seekor Lalat, pungkasnya kita wajib berhati-hati apabila melihat 2 ekor kodok hitam yang akbar, Seminggu yg kemudian kedua ekor Kodok hitam itu telah menghancurkan desa serangga yg berada di sebelah timur, mereka memangsa anak-anak semut dan telur-telur serangga jelas Paman?.

?Yaa ampun, jahat sekali kodok-kodok itu bisik Roro ketakutan?.

Paman Belalang, Lodi dan Roro membisu-diam mendengarkan dialog ke 2 kodok itu berdasarkan dalam bahtera mereka yang bersembunyi dibalik bunga teratai. Benar saja, ternyata ke 2 Kodok itu memiliki rencana dursila nanti malam. Mereka tahu bila hampir setiap malam pada desa serangga selalu mengadakan pesta. Kodok itu pun berencana akan menghambat pesta dan memangsa anak-anak serangga yang berada di sana. Mendengar hal itu Paman Belalang cepet-cepat memutar balik arah bahtera miliknya, lantas mereka bertiga kembali ke desa.

?Ayo kita pergi dan memberitahukan planning mereka pada para serangga yang lainnya kentara Paman?.

Perahu yang Paman kemudikan itu berlayar sangat cepat menuju desa. Setiba disana Paman Belalang segera menceritakan rencana dursila oleh Kodok yg mereka dengar tersebut.

?Benarkah? Cerita itu, Tanya Kakek Cacing yang dituakan sang para serangga pada desa mereka?.

?Benar Kakek, kami berdua pun pula mendengar percakapan Kodok jahat itu kentara Lodi dan Roro?.

Paman Belalang kemudian memerintahkan bila malam ini tidak di adakan pesta dulu. Anak-anak & telur mereka harus pada jaga baik-baik pada pada sarang oleh induknya. Sedangkan para penjantan dewasa siap berjaga-jaga dan menyerang jika ke 2 kodok itu tiba. Dan ternyata benar, waktu malam hari datang, kedua ekor Kodok Hitam itu muncul di desa. Upsss? Ternyata Kodok itu pun galau karena desa serangga yg hampir setiap malam mengadakan pesta, tiba-tiba saja sebagai sunyi senyap.

Seeeraaang? Teriak Paman Belalang, menggunakan cepat Bapak Laba-keuntungan menjatuhkan jaring besarnya tepat di atas Kodok itu. Kedua Kodok itu terperangkap oleh jaring Laba-laba, mereka pun tidak bisa berkecimpung. Para penjantan Semut Merah & Semut Hitam lalu mengelilingi serta menggigiti ke 2 nya. Kodok-kodok itu teriak kesakitan, lalu akhirnya mereka menyerah dan meminta maaf pada para serangga. Kakek Cacing memerintahkan Bapak Laba-laba untuk membuka jaring-jaringnya kemudian dia menyuruh ke 2 Kodok itu pulang berdasarkan desa serangga. KodaHooooreeee? Teriak para serangga waktu melihat Kodok-kodok itu pergi, sambil menari-nari mereka mengangkat tubuh Paman Belalang dan melempar-lemparnya ke udara. Kakek Cacing mengucapkan terima kasih pada Paman Belalang yang telah menyelamatkan desa milik mereka. Semenjak itu Paman Belalang tidak menjadi pemurung lagi, beliau sadar bila dirinya masih berguna walaupun telah kehilangan kakinya. Setiap malam dia pun bergabung menggunakan para serangga lainya untuk berpesta, Paman belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi riang. Para serangga pun sangat menyukainya, begitu juga menggunakan Lodi & Roro yang kini menjadi sahabat Paman dan mereka selalu ikut serta berpetualang menggunakan Paman Belalang & perahunya. (Sumber: cerpenmu.Com karya Ayui Soesman)