Manusia tinggal dalam suatu ruang eksklusif di permukaan bumi. Masing-masing ruang mempunyai karakteristik sendiri yg tidak sama menggunakan tempat lainnya. Masing-masing tempat mempunyai syarat dan potensinya masing-masing. Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu menggunakan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas, namun pula interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.
A. Pengertian Ruang
Ruang merupakan tempat pada permukaan bumi, baik secara holistik maupun hanya sebagian yang dipakai sang makhluk hayati buat tinggal. Ruang mencakupi berbagai hal diantaranya adalah udara, lapisan atmosfer, perairan(bahari, sungai, & danau), pada bawah bagian atas bumi (air & tanah), & batuan hingga dalam lapisan tertentu yang sebagai sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup jua merupakan bagian menurut ruang. Batas ruang adalah loka dan unsur-unsur lainnya yang menghipnotis kehidupan di bagian atas bumi.
No. | Cakupan Ruang | Flora dan Fauna |
---|---|---|
1. | Hutan Hujan tropis | Burung cenderawasih, burung nuri, burung beo,badak, babi, rusa, babi rusa, kapibara, berang-berang, dan lain lain. Flora Diptorecarpaceae ada, Keruing (Dipterocapus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu kapur (Drybalanopsaromatica), dan Kayu garu (Gonystylus bancanus). |
2. | Sabana | Kuda, Zebra, Harimau, Singa, Anjing Hutan, Eukaliptus, Rumput |
3. | Gurun | Rajawali, Armadillo, Musang, Ular Kobra, Jerboa, Kurma, Kaktus, |
Perbedaan karakteristik ruang umumnya diikuti sang sumber daya yg dihasilkannya. Lantaran itu, nir terdapat satu orangpun yg mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Supaya lebih mudah pada menilik konsep ruang, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Ruang tidak hanya terbatas udara beresentuhan dengan bumi, tetapi lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi.
- Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, diikuti dengan sumber daya yang dihasilkannya.
- Ruang tidak berdiri sendiri, kejadian di suatu ruang mempengaruhi ruang lainnya. 4.
- Ruang merupakan tempat manusia berinteraksi. Sebagai makhluk sosial senantiasa berinteraksi dengan manusia lain.
- Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi.
B. Interaksi Antarruang
Interaksi antar ruang adalah proses timbal balik antara ruang yang satu dengan ruang yang lain. Contohnya: wilayah pegunungan umumnyamerupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikanlaut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungandan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melaluiaktivitas perdagangan.
Interaksi antarruang bisa berupa konvoi orang, barang, informasi berdasarkan daerah berasal menuju daerah tujuan. Interaksi merupakan suatu proses yg sifatnya timbal balik & mempunyai impak
terhadap tingkah laku , baik melalui kontak eksklusif atau nir eksklusif. Interaksi melalui hubungan langsung terjadi waktu seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi nir pribadi terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca informasi, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Ada beberapa syarat saling bergantung yang diharapkan buat terjadinya hubungan keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi bila ada wilayah-wilayah yg berbeda komoditas yg dihasilkannya. Misalnya, daerah A adalah pembuat sayuran, sedangkan wilayah B adalah produsen ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan daerah B membutuhkan sayuran. Apabila masing-masing mempunyai kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan hubungan dengan daerah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yg memperlihatkan cara lain lebih baik menjadi loka berasal maupun loka tujuan. Apabila seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan
faktor jarak & biaya buat memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke daerah B, tetapi lalu diketahui ada daerah C yang juga produsen ikan. Lantaran Wilayah C jaraknya lebih dekat & ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan berdasarkan daerah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, hubungan antara wilayah A dengan B melemah
tiga. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau jua orang memerlukan porto. Biaya buat terjadinya hubungan tersebut wajib lebih rendah dibandingkan menggunakan laba yang diperoleh. Jika porto tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka hubungan antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer & biaya yg dibutuhkan pula sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yg menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yg rusak dan sulit buat dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi lantaran porto buat mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran menurut daerah A ke wilayah B, namun jalan menuju daerah B mengalami kerusakan, sebagai akibatnya nir sanggup dilewati. Akibatnya, orang tadi tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
Kesimpulan :
Ruang adalah tempat segala peristiwa terjadi. Segala peristiwa maupun peristiwa yang terjadi merupakan konsep Ruang. Setiap ruang memiliki karakteristik yg tidak sinkron, hal tadi mengakibatkan perbedaan asal daya & potensi yang didapatkan. Kaitannya dengan Keadaan Alam Wilayah Indonesia, maka setiap daerah & kenampakan alam yang berbeda-beda membuat sumber daya alam yang beraneka ragam.
Karena itu tidak terdapat satu orang pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sediri, setiap ruang memerlukan asal daya dari loka atau ruang lainnya. Disinilah terjadi konektivitas antara satu ruang dengan lainnya.
Ruang sebagai loka insan buat berinteraksi. Seseorang memerlukan orang lain untuk bisa melakukan interaksi, manusia jua senantiasa melakukan gerak (perpindahan) menurut satu ruang ke ruang lainnya.
Ruang mempunyai keterkaitan dengan Waktu, setiap peristiwa pada suatu ruang berkaitan dengan peristiwa di masa lampau dalam ruang tadi, & bisa dijadikan panduan hayati pada masa yg akan datang. Untuk mendapatkan liputan keruangan dapat menggunakan sebuah peta. Sebagai contoh keruangan lingkup regional yaitu pedesaan & perkotaan.
No comments:
Post a Comment