Pages

Friday, October 2, 2020

BUDIDAYA ALPUKAT IJO PANJANG

ALPUKAT IJO PANJANG

Family Lauraceae

Deskripsi

Alpukat ini berbuah sepanjang tahun tergantung lokasi & kesuburan tanah. Kerontokan buah sedikit. Berat buah antara 0,tiga-0,5 kg. Bentuknya misalnya buah pear dengan ujung tumpul dan pangkal meruncing. Panjangnya 11,lima-18 centimeter dan diameternya 6,lima-10 cm. Tebal, kulit butir 1,lima mm berwarna hijau kemerahan dengan permukaan licin berbintik kuning. Daging buahnya tebal (lebih kurang dua centimeter), bertekstur agak lunak, berwarna kuning, dan cita rasanya gurih. Bijinya berbentuk jorong menggunakan rata-homogen panjang 5,5 cm & diameter 4 centimeter. Produksi buah rata-rata 16,1 kg per pohon per tahun.

Manfaat

Buah alpukat matang enak dimakan segar, lebih enak apabila ditambah susu dan gula serta es gosok. Daunnya dapat dimanfaatkan buat obat sakit pinggang. Batangnya baik untuk bahan bangunan. Jika digunakan untuk kayu bakar, tenaga btg alpukat rendah. Tanaman ini baik buat perlindungan huma yang miring & curam.

Syarat Tumbuh

Alpukat bisa ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Alpukat india barat baik ditanam dalam ketinggian 0-600 m dpl, alpukat meksiko dalam ketinggian 1000-3000 m dpl, & alpukat guatemala dalam ketinggian 600-dua.000 m dpl. Semua tipe alpukat menghendaki tanah yang nir mengandung cadas keras atau yang tandus. Tanaman nir tahan terhadap genangan air yang monoton, tetapi tumbuhan lebih senang hayati pada wilayah beriklim basah menggunakan curah hujan 1.500-3000 mm. Per tahun. Di daerah yg beriklim agak kemarau dengan bulan basah 7-9 bulan dan bulan kemarau (kemarau) dua-6 bulan, flora alpukat masih bisa hayati & berbuah asalkan keadaan air tanahnya dangkal (100-150 cm) dan pH tanah lima,5-6,5. Pada kondisi yg sesuai, tanaman alpukat dapat berbuah dua-3 kali setahun.

Pedoman Budidaya

Perbanyakan flora: Tanaman diperbanyak menggunakan okulasi atau sambung pucuk. Bibit dapat disambung pada umur 1-8 bulan. Perbanyakan menggunakan biji hanya buat batang bawah. Budi daya flora: Bibit okulasi (sambungan) ditanam pada jarak 12 m x 12 m. Ukuran lubang tanam 60 centimeter x 60 centimeter x 40 cm. Pupuk sangkar yg diberikan 30 kg/lubang. Pupuk buatan berupa adonan 25-1000 g urea, 25-1000 g TSP, dan 25-800 g KCl per pohon diberikan tiga bulan sekali. Dosis hadiah pupuk semakin tinggi sinkron menggunakan umur tanaman . Sebaiknya pada satu areal ditanam dua tipe alpukat. Sekurangkurangnya lima-10% menurut jumlah bibit yg ditanam dari dari tipe lain sebagai asal tepung sari (pejantan). Untuk memudahkan perawatan, dianjurkan penanaman dilakukan menjelang demam isu hujan.

Pemeliharaan

Pemangkasan hanya dilakukan buat pembentukan pohon (mutilasi batang utama). Tanaman alpukat dari bibit okulasi mulai berbunga pada umur 5-6 tahun, sedangkan dari bibit biji pada umur 9-12 tahun.

Hama dan Penyakit

Hama yang acapkali menyerang flora alpukat merupakan ulat daun Sania insularis & penggerek cabang Rhynchites lauraceae Voth. Adakalanya lalat butir menyerang buah muda dan penggerek btg menggerek ujung-ujung cabang sampai ujung cabang menjadi kering. Penyakit yang acapkali menyerang flora alpukat merupakan busuk akar Phytophthora cinnamomi yang dapat diatasi dengan siraman larutan Benlate 0,3% atau karbol 10-50%. Penyakit bisa menular melalui bibit yg dipakai atau alat-indera pertanian. Penyakit busuk buah Colletotrichum gloeosporiodes menyerang butir, terutama yg disimpan pada suhu panas dan lembap. Cendawan Phytophthora menyerang jika suhu tanah antara 13-23? C. Infus menggunakan fungisida melalui batang umumnya bisa mengatasi serangan penyakit busuk akar. Serangan hama-hama pada atas bisa diatasi menggunakan semprotan atau infus larutan insektisida (Tamaron 200 LC atau Curacron 500 EC).

Panen dan Pasca Panen

Buah alpukat dipanen setelah tua sahih. Tandanya, kulit butir telah tampak buram & bila butir digoyang akan berbunyi. Buah dipetik menggunakan menggunakan jaring supaya tidak jatuh ke tanah. Buah yang terbentur akan memar & nir matang sempurna. Buah yg telah tua akan matang 2-3 hari selesainya dipetik. Buah yg jatuh/memar akan gampang terserang penyakit busuk buah (kecokelatan) & cita rasanya pahit.

Sumber http://www.Iptek.Net.Id

No comments:

Post a Comment