Pages

Tuesday, October 6, 2020

Tari Gambyong - Surakarta

Sejarah

Pada Era Paku Buwono IV(1788-1820) di Surakarta ada seorang penari yang sangat populer menarikan tarian jalanan(Tledek). Penari manis tadi artinya Gambyong. Gambyong mempunyai paras yang cantik & bisa menarikan tarian tadi menggunakan sangat latif. Selain itu Dia jua memiliki bunyi yg merdu. Sejak dikala itulah tari tledek ini lebih populer menggunakan sebutan Tari Gambyong.

Gerakan

Gerakan Tari Gambyong dari dari harmonisasi antara mobilitas kaki, lengan, tubuh, & kepala. Selain itu pandangan mata juga selalu mengikuti & menatap mobilitas tangan sebagai penyempurna tarian ini. Gerakan luwes, kewes, kenes, dan tregel penari membuktikan perilaku dan susila para wanita Jawa.

Tari Gambyong selalu dimulai dengan gendhing Pangkur. Tari ini diiringi musik yang dimainkan dengan seperangkat gamelan Jawa yang terdiri dari gong, gambang, kenong, dan kendang. Dari semua instrumen tersebut, kendang dianggap sebagai otot dari Tari ini alasannya ialah irama kendanglah yang menuntun penari untuk bergerak seirama. Oleh lantaran itu pemain kendang haruslah orang yang bisa menunjukkan irama dan bisa menyesuaikan liukan gerak penari namun tetap serasi dengan alat musik lainnya.tari gambyong

Kostum

Penari Gambyong mengenakan sandang penari jawa berupa kemben menggunakan pundak terbuka hingga bab atas dada dan kain panjang bermotif menjadi bawahan. Warna secara umum dikuasai menurut pakaiannya merupakan hijau dan kuning. Ini melambangkan kesuburan & kemakmuran. Tata rias penari juga menjadi perhatian dalam pentas. Konon semakin manis penari maka meningkat jua keistimewaan Tari Gambyong yg dipentaskan.

Perkembangan Tari Gambyong di awali dengan Tari Gambyong Pareanom yang diciptakan oleh Nyi Bei Mintoraras. Selanjutnya muncul variasi-variasi lain antara lain Gambyong Sala Minulya, Gambyong Ayun-ayun,  Gambyong Pangkur, Gambyong Mudhatama, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong Campursari.

Fungsi

Dahulu Tari Gambyong dipentaskan pada ritual upacara pertanian dengan hasrat output pertanian melimpah. Kemudian Tari ini beralih menjadi hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono keenam & tari buat penyambutan tamu. Di masa kini Tari Gambyong dipentaskan buat hiburan rakyat, acara pernikahan, dan kenaikan pangkat budaya kepada wisatawan.

Baca juga ihwal tarian tempat lain dari Indonesia >> TARIAN DAERAH

No comments:

Post a Comment