Pages

Showing posts with label Lampu. Show all posts
Showing posts with label Lampu. Show all posts

Monday, August 10, 2020

Cara Menghitung Kebutuhan Pencahayaan Lampu Pada Ruangan

Tentunya setiap ruangan dirumah kita membutuhkan yang namanya penerangan & masing-masing ruangan tadi mempunyai kebutuhan pencahayaan yang bhineka tergantung dalam luas ruangan dan fungsi ruangan tadi

Lalu, bagaimanakah cara menghitung kebutuhan cahaya dalam suatu ruangan? Berapa besar watt lampu yg dibutuhkan atau berapakah jumlah lampu yg perlu dipasang?

Nah, mungkin pertanyaan diatas seringkali kali diajukan sang kebanyakan orang awam yang belum mengerti mengenai standar kebutuhan pencahayaan dalam sebuah ruangan.

Sebenarnya kita bisa mengetahui atau menghitung seberapa akbar pencahayaan lampu yg dibutuhkan pada sebuah ruangan tadi.

Sebelum menghitung kebutuhan pencahayaan pada suatu ruangan, terdapat beberapa hal yang perlu anda ketahui, yakni mengenai satuan cahaya berikut adalah :

LUMEN

Lumen adalah galat satu satuan cahaya. Nilai satuan pada lumen, menyatakan seberapa akbar pencahayaan yang didapatkan sang satu asal cahaya. Misalnya dalam lampu LED menggunakan daya 4W mempunyai nilai lumen sebanyak 350 lumen atau lampu LED menggunakan daya 6W memiliki nilai lumen sebesar 470 lumen.

Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar nilai lumen pada sebuah lampu, maka tingkat cahaya yg didapatkan juga akan semakin terang.

LUX

Selanjutnya adalah lux. Lux juga merupakan galat satu satuan cahaya. Lux menyatakan nilai besaran pencahayaan yang ada pada suatu ruangan yang menerima cahaya berdasarkan suatu sumber cahaya atau penerangan.

Untuk sebuah ruangan yg sempit maka nilai lux yang diharapkan pula lebih kecil sebagai akibatnya lampu yg digunakan relatif menggunakan daya yang kecil saja, begitu juga kebalikannya buat ruangan yang luas maka nilai lux yg dibutuhkan juga harus lebih besar sehingga lampu yg diperlukan adalah lampu dengan daya yg lebih besar .

Yang membedakan antara lumen dan lux yaitu lumen menunjukkan seberapa banyak cahaya yg dihasilkan oleh lampu, sedangkan lux menunjukkan output akhir terang atau redupnya cahaya yang disebarkan yang tergantung pada luas ruangan.

Setelah mengetahui beberapa satuan cahaya diatas, kita jua harus mengetahui nilai baku pencahayaan pada beberapa ruangan, seperti dibawah ini :

Ruangan Di Dalam Rumah Tinggal

  • TERAS standar pencahayannya adalah 60 lux
  • GARASI standar pencahayannya adalah 60 lux
  • RUANG TAMU standar pencahayannya adalah 120 – 150 lux
  • RUANG MAKAN standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
  • RUANG KERJA standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
  • KAMAR TIDUR standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
  • KAMAR MANDI standar pencahayannya adalah 250 lux
  • DAPUR standar pencahayannya adalah 250 lux
Ruangan Di Dalam Perkantoran

  • GUDANG ARSIP standar pencahayannya adalah 150 lux
  • RUANGAN ARSIP AKTIF standar pencahayannya adalah 300 lux
  • RUANG RAPAT standar pencahayannya adalah 300 lux
  • RUANG DIREKTUR standar pencahayannya adalah 350 lux
  • RUANG KERJA standar pencahayannya adalah 350 lux
  • RUANG KOMPUTER standar pencahayannya adalah 350 lux
  • RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux
Ruangan Di Dalam Sekolahan

  • KANTIN standar pencahayannya adalah 200 lux
  • RUANG KELAS standar pencahayannya adalah 250 lux
  • PERPUSTAKAAN standar pencahayannya adalah 300 lux
  • LABORATORIUM standar pencahayannya adalah 500 lux
  • RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux
Ruangan Di Dalam Hotel & Restoran

  • LOBBY & KORIDOR standar pencahayannya adalah 100 lux
  • KAMAR TIDUR standar pencahayannya adalah 150 lux
  • RUANG SERBA GUNA standar pencahayannya adalah 200 lux
  • RUANG MAKAN standar pencahayannya adalah 250 lux
  • KAFETARIA standar pencahayannya adalah 250 lux
  • DAPUR standar pencahayannya adalah 300 lux

Nilai standar pencahayaan diatas merupakan standar pencahayaan lampu pada beberapa ruangan pada umumnya. Jika ingin menghitung kebutuhan pencahayaan dalam suatu ruangan, maka kita memerlukan nilai lux standar pencahayaan diatas.

Sebagai contoh : sebuah ruangan makan pada rumah tinggal dengan ukuran panjang 3 meter dan lebarnya 3 meter, sehingga luas ruangan tersebut adalah 9 meter persegi.

Lalu, pertanyaannya adalah berapa kebutuhan penerangan lampu yang diperlukan agar sesuai dengan ruangan tersebut?

Jika dilihat dari uraian standar pencahayaan diatas, tingkat pencahayaan yang sesuai untuk ruangan makan tersebut adalah antara 120-250 lux, kita ambil nilai tengahnya saja yakni sekitar 185 lux, meskipun sebenarnya nilai ini sedikit lebih besar untuk ukuran ruangan makan dengan luas 9 meter persegi.

Lalu untuk cara menghitung, pertama kita harus ketahui terlebih dahulu nilai lumen yang dibutuhkan pada ruangan dengan cara berikut :

Nilai Lumen = Lux x Luas Ruangan

= 185 lux x (3x3m)

= 185 lux x 9 m²

= 1.665 lumen

Setelah nilai lumen diketahui, maka kita tinggal menentukan lampu yang akan dipakai, perlu juga diketahui bahwa jenis lampu seperti lampu pijar, neon ataupun LED, memiliki nilai watt yang berbeda-beda serta tingkat cahaya yang dihasilkannya juga berbeda.

Namun disini yang perlu diperhatikan adalah nilai lumennya, bukan wattnya.

Dengan mengetahui nilai lumen, maka kita dapat menentukan banyaknya lampu serta watt lampu yang dibutuhkan.

Sebagai contoh : apabila kita menggunakan lampu LED Philips 9W dengan nilai lumen sebesar 806 lumen, maka berapakah jumlah lampu yang kita dibutuhkan :

= 1.665 lumen : 806 lumen

= 2

Jadi jumlah lampu yang dibutuhkan adalah 2 buah bohlam lampu LED berdaya 9W.

Namun, dengan hasil perhitungan seperti diatas dengan 2 buah lampu ini sebetulnya bukan hasil yang mutlak, karena kita juga harus mempertimbangkan lagi dengan faktor yang lainnya, dalam kasus ruangan makan diatas yang luasnya cukup kecil ini sebenarnya kurang cocok jika dipasang 2 buah bohlam lampu.

Sebenarnya memasang satu buah lampu saja sudah lebih dari cukup untuk ruangan makan tersebut. Kita bisa memasang satu buah lampu dengan daya atau watt yang lebih besar.

Karena dengan lampu yang mempunyai watt lebih besar maka nilai lumennya juga akan lebih besar.

Misalnya jika kita memakai satu buah bohlam lampu LED Philips 13W dengan nilai lumen sebesar 1400 lumen

Dengan perhitungan :

Lux = Lumen/Luas Ruangan

= 1400 lumen : 9 m²

= 155,5 (dibulatkan menjadi 155 lux)

Jika dihitung lagi seperti diatas, satu buah lampu LED Philips 13W ini sudah masuk dalam nilai standar pencahayaan untuk ruangan makan yakni antara 120 - 250 lux.

Jadi, dengan nilai 155 lux ini masih masuk dalam rekomendasi tingkat pencahayaan untuk ruang makan tersebut, meskipun cukup dengan satu titik lampu saja yang dipasang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bukan banyaknya jumlah titik lampunya yang diperhatikan, namun yang perlu diperhatikan adalah nilai luxnya apakah sudah termasuk dalam standar pencahayaan ruangan tersebut.

Demikian untuk artikel kali ini mengenai  Cara Menghitung Kebutuhan Pencahayaan Lampu Pada Ruangan, semoga bermanfaat.

Monday, June 1, 2020

Mengenal Perbedaan Lampu Pijar, Lampu Pendar Dan Lampu LED

Teknologi bolam lampu dari saat ke ketika telah mengalami perkembangan yg sangat pesat, sejak zaman dahulu manusia telah mengerti betapa pentingnya sebuah penjelasan, terutama dalam saat malam hari. Lantaran itu, mereka berupaya untuk membangun sebuah indera penjelasan mulai menurut lampu minyak yg kemudian dikembangkan lagi dengan ditemukannya teknologi lampu listrik pertama yaitu lampu pijar, dan hingga kini pun teknologi lampu masih dikembangkan supaya lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Berikut ini merupakan penjelasan tentang banyak sekali jenis lampu yg generik digunakan serta perbedaannya :

Lampu Pijar

Source images : pixabay.com
Lampu pijar atau nama lain dari  incandescent lamp merupakan teknologi bolam lampu listrik pertama di dunia, teknologi lampu ini dikembangkan oleh Thomas Alva Edison. Edison bukanlah penemu pertama lampu pijar. Namun berkat usahanya, sehingga menyebabkan lampu pijar lebih dikenal sampai dapat dinikmati oleh orang-orang diseluruh dunia.

Cahaya lampu pijar ini didasari oleh prinsip kerja saat sebuah filamen (dawai tipis yg terbuat berdasarkan tungsen), dialirkan arus tertentu, pada keadaan "vakum udaradanquot; atau tanpa udara disekelilingnya, maka terjadilah pemijaran pada dawai filamen tadi menggunakan suhu sekitar dua.200 derajat celcius. Pijaran kawat filamen inilah yg menghasilkan cahaya yg dapat dipakai untuk menerangi sebuah ruangan.

Kawat filamen tungsten tersebut di tempatkan pada pada bola lampu (bohlam) kedap udara dengan tujuan supaya suhu panasnya terkonsentrasi pada kurang lebih filamen tadi, lantaran menggunakan suhu kerja yang tinggi, filamen akan bisa berpijar lebih terang.

Besar kecilnya arus listrik yang mengalir dapat mempengaruhi cahaya yang dihasilkan lampu pijar tersebut, jika tegangan listrik sedang turun maka cahaya yang dihasilkan ikut turun (meredup). Karena intensitas cahaya lampu pijar hanya sekitar 15 lumen/watt, sehingga untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang, maka memerlukan energi listrik yang besar.

Meski energi listrik yg terpakai sudah bisa dibilang relatif besar , tetapi nyala lampu pijar tidak se-jelas dan se-efisien lampu jenis lainnya, hal ini karena 90% lebih energi listrik yg terpakai akan berubah sebagai panas, sedangkan yg berhasil diubah sebagai cahaya hanya 5% dari tenaga listrik yg terpakai tadi. Tentunya ini sangat tidak efisien dan boros energi listrik.

Selain itu, dengan temperatur kerjanya yang tinggi tersebut akan mengakibatkan diameter kawat filamen semakin terkikis dan lama kelamaan kawat akan terputus, sehingga lampu pijar pun tidak dapat digunakan lagi. Karena mudah putus, diperkirakan rata-rata usia pakai lampu pijar hanya 1.000 jam pakai, jika penggunaan dalam sehari 8 jam, maka usia hidup lampu pijar adalah sekitar 4 bulan.

Saat ini lampu pijar sudah mulai ditinggalkan karena konsumsi tenaga listriknya yg lebih boros jika dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Tetapi kita masih sanggup menjumpainya di pasaran, karena selain membuat cahaya, lampu pijar jua bisa membentuk panas sehingga masih mampu dimanfaatkan buat menghangatkan ruangan atau bahkan sangat bermanfaat untuk inkubator telur (loka penetasan telur).

Lampu Pendar

Source images : commons.wikimedia.org
Karena dirasa lampu pijar kurang efisien serta sangat boros energi listrik, maka teknologi lampu masih terus dikembangkan hingga akhirnya didapat teknologi lampu baru yang lebih efisien dari lampu pijar yaitu lampu pendar.

Lampu pendar atau lampu fluorescent ini biasa kita sebut dengan kata lampu neon, lampu ini telah diciptakan dalam tahun 1938. Lampu ini telah poly kita pakai, baik pada bentuk panjang yg seringkali diklaim lampu TL (lampu fluorescent) atau yg berbentuk misalnya alfabet "Udanquot; & spiral (lampu CFL/compact fluorescent lamp). Meski pada bentuk tidak sama, tetapi secara garis besar cara kerja lampu TL dengan lampu CFL merupakan sama.

Cahaya lampu pendar tadi dihasilkan menurut adanya proses eksitasi elektron menggunakan gas halogen (atau umumnya neon) di pada wadah kaca tertutup menggunakan tekanan eksklusif yg dimana waktu dialiri sebuah tenaga berupa arus listrik, maka elektron dalam atom neon tersebut akan mengalami eksitasi yakni perpindahan elektron pada posisi kulit terluar sebuah atom (neon) dan karena posisi elektron nir stabil dalam lapisan kulit tersebut, maka akan cenderung kembali dalam posisi lapisan atom semula, dan proses kembalinya tadi menggunakan disertai oleh munculnya sebuah "cahaya" sebagai bagian yg dipisahkan sang elekton.

Dan saat elektron tersebut telah kembali pada posisi kulit atom yg semula, akan terjadi balik eksitasi elektron yg berulang karena sudah diberikan tenaga berupa arus listrik, dan selama masih ada energi listrik yang mengalir, insiden tadi akan terus menerus terulang pada satuan permilidetik, lantaran proses terjadinya eksitasi yang cepat tadi, sebagai akibatnya cahaya yang didapatkan terlihat misalnya simultan (nir berkedip).

Intensitas cahaya yg dihasilkan sang lampu pendar pula lebih tinggi dibandingkan menggunakan lampu pijar, yaitu sekitar 67 lumen/watt. Tingkat efisiensi energi listriknya jua lebih tinggi dari lampu pijar, hal ini karena energi listrik yg berubah sebagai tenaga panas lebih rendah dan sangat jauh perbedaannya jika dibandingkan menggunakan lampu pijar.

Selain itu, usia pakai lampu pendar juga lebih panjang jika dibandingkan menggunakan lampu pijar, yaitu kurang lebih 8.500 ? 10.000 jam gunakan.

Dengan tingkat efisiensi energi yg tinggi dan cahaya yang didapatkan pula lebih terang, sebagai akibatnya berakibat lampu pendar dianggap-sebut menjadi lampu irit tenaga.

Tetapi dibalik keunggulannya tersebut masih ada kekurangan yg dimiliki lampu pendar yakni resiko eksistensi merkuri beracun yang dirasa kurang ramah lingkungan dan kurang baik bagi kesehatan penggunanya.

Lampu LED

Source images : amazon.in
Perkembangan teknologi lampu tidak cukup sampai di lampu pendar saja, usaha untuk menciptakan lampu yang lebih efisien yang aman untuk penggunanya serta lebih ramah terhadap lingkungan pun terus dikembangkan.

Hal ini didasari karena seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang kini mulai membahas soal masalah lingkungan hidup yang aman untuk masa kini dan masa depan. Sehingga lahirlah teknologi lampu baru dengan diode pemancar cahaya (light-emitting diode) atau yang biasa disebut dengan teknologi lampu L.E.D atau LED.

Penelitian lampu LED yang pertama dimulai dalam tahun 1960-an & dari penelitian tersebut berhasil menciptakan lampu LED berwarna merah & hijau. Lalu, kemudian disusul LED biru pada tahun 1990-an, LED biru berhasil diciptakan oleh tiga ilmuwan Jepang Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, & Shuji Nakamura. Dan tidak lama lalu selesainya LED biru berhasil dibentuk, LED putih kemudian jua berhasil dibentuk. Sehingga pada tahun 2014, ketiga ilmuwan jepang tadi dianugerahi hadiah nobel fisika berkat penemuannya tadi.

Sumber pencahayaan lampu LED tadi dari menurut dioda berupa bahan semikonduktor berdasarkan material padat yg sanggup mengalirkan arus listrik. Cahaya yg dihasilkan tersebut asal berdasarkan pelepasan tenaga menurut gerakan elektron dalam semikondutor tadi.

Ketika dialiri arus listrik, elektron bebas menurut bagian negatif semikonduktor yg diperkaya elektron bebas akan mengalir menuju ke bagian positif. Dan disaat yang bersamaan, lubang elektron dalam bagian positif berkecimpung ke bagian negatif, gerakan tersebut menciptakan elektron bebas jatuh ke lubang elektron. Akibatnya, elektron turun ke tingkat tenaga yg lebih stabil dan melepaskan foton/cahaya. Semakin tinggi tenaga foton yang dihasilkan, cahaya yang didapatkan jua akan semakin tinggi frekuensinya atau panjang gelombangnya.

Oleh karenanya, rona cahaya lampu LED bergantung pada adonan materi penyusun diodanya. Misalnya, campuran aluminium, galium, & arsenik akan membuat cahaya merah. Perpaduan indium, galium, & nitrida memberi warna biru.

Apabila dibandingkan dengan pembangkit cahaya lampu pijar & lampu pendar, pembuat cahaya pada lampu LED sangatlah kecil. Hanya ukuran kurang menurut 1 milimeter persegi, sehingga buat membuat satu bola lampu maka diharapkan rangkaian yang tersusun menurut beberapa LED.

Selain buat penerangan tempat tinggal atau jalan, ukuran LED yg kecil tadi jua dapat dimanfaatkan buat pencahayaan beragam peralatan elektro, seperti buat remote control, layar monitor, layar televisi atau bahkan layar smartphone.

Lampu LED memiliki intensitas cahaya yang lebih tinggi dari lampu pijar & lampu pendar, yakni sekitar 70-100 lumen/watt. Selain itu, nilai efisiensinya jua lebih tinggi, karena lebih dari 50% energi listrik diubah sebagai tenaga cahaya.

Temperatur kerja lampu LED sangatlah rendah, sehingga menciptakan usia pakai lampu LED sangat panjang. Usia pakainya mampu lebih lama dari lampu pijar & lampu pendar, yakni sekitar 35.000-50.000 jam gunakan.

Produksi lampu LED lebih rumit, sebagai akibatnya membuat harga lampu LED menjadi mahal. Namun, jika dihitung penggunaan jangka panjang buat pemakaian listriknya, maka lampu LED permanen lebih murah karena konsumsi daya listriknya yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan lampu pendar dan pijar.

Demikian untuk artikel kali ini tentang Mengenal Perbedaan Lampu Pijar, Lampu Pendar Dan Lampu LED, semoga bermanfaat.

Tuesday, May 19, 2020

Perbandingan Intensitas Cahaya Lampu Pijar, Lampu Pendar (Neon) Dan Lampu LED

Sejak zaman dahulu perkara penerangan merupakan suatu hal yg krusial, kita membutuhkan penjelasan buat bisa melakukan banyak sekali aktivitas, khususnya dalam saat malam hari, maka disaat itulah momen-momen paling dibutuhkannya sebuah penerangan.

Ketika dulu listrik belum ada, kita telah mengatasi masalah penerangan dengan memakai lampu minyak, namun sesudah ditemukannya listrik, lalu ditemukannya juga teknologi bohlam lampu pertama yang diklaim lampu pijar. Maka sejak itulah teknologi lampu menggunakan listrik mulai dipakai, seiring menggunakan kemajuan teknologi, lampu pijar dirasa sangat boros terhadap energi listrik, sehingga teknologi lampu masih terus dikembangkan buat menerima lampu yang lebih hemat tenaga listrik.

Lalu, lalu muncullah teknologi lampu baru yg disebut lampu fluorescent atau lampu pendar (neon), yang lebih irit energi listrik serta intensitas cahaya yang lebih jelas, sebagai akibatnya penggunaan lampu pijar pun mulai pada tinggalkan. Manusia seakan-akan tidak pernah puas buat mencoba menemukan teknologi baru yang lebih & lebih. Karena dirasa teknologi lampu neon yang tidak ramah terhadap lingkungan dan kurang aman untuk kesehatan penggunanya.

Maka, akhirnya ditemukan teknologi lampu baru yg akhir-akhir ini poly diperbincangkan, yakni lampu LED. Teknologi lampu LED ini lebih ramah lingkungan dan aman buat penggunanya, tidak sinkron dengan lampu neon yg berisi gas.

Tak hanya aman, teknologi lampu LED jua dirasa lebih irit & efisien terhadap energi listrik jika dibandingkan dengan teknologi lampu lainnya, sebagai akibatnya poly orang yg mulai melirik lampu yang satu ini. Lampu LED dikatakan lebih ekonomis tenaga listrik & lebih tahan lama (awet), bahkan tidak tanggung-tanggung saat kita membeli bohlam lampu LED ini, pada kotak kemasan telah tertera "sanggup bertahan 15 tahun" meski penulisannya dalam bahasa inggris, namun seperti itulah maksudnya.

Berikut ini merupakan perbandingan intensitas cahaya antara lampu pijar, lampu pendar (neon) dan lampu LED.

Nah, dalam tabel perbandingan diatas, dapat kita ketahui bahwa lampu pijar sangat boros energi listrik apabila dibandingkan dengan lampu neon dan lampu LED, contohnya saja buat mendapatkan intensitas cahaya 450 lumen lebih, maka kita membutuhkan lampu pijar dengan daya 50W, tetapi bila memakai lampu neon kita hanya memerlukan daya 8W atau bahkan 6W bila memakai lampu LED, untuk membuat cahaya yg sama tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa lampu pijar jauh lebih boros terhadap tenaga listrik jika dibandingkan dengan lampu neon & lampu LED, Dan inilah alasan kenapa lampu pijar sporadis digunakan oleh kebanyakan orang, penggunaannya pun hanya buat beberapa keperluan saja seperti menghangatkan ruangan atau untuk penetasan telur (inkubator), karena mengingat lampu pijar juga bisa membuat panas.

Perbedaan Antara Lampu Pendar (Neon) Dengan Lampu LED

lampu neon menggunakan lampu LED memiliki pembandingan tipis buat intensitas cahaya yg dihasilkan, lampu LED sedikit lebih unggul berdasarkan lampu neon dalam hal penghematan tenaga listrik, contohnya saja lampu neon berdaya listrik 11W, cahaya yang dihasilkannya setara menggunakan lampu LED berdaya listrik sebanyak 7W.

Meski dalam segi harganya buat lampu LED ini lebih mahal dibanding lampu neon, namun jika dalam penggunaan jangka panjang, maka lampu LED akan lebih murah karena konsumsi energi listriknya yang lebih ekonomis dibanding lampu neon.

Lampu LED juga lebih tahan usang (lebih awet) bila dibandingkan dengan lampu neon, hal ini karena temperatur kerja lampu LED yang dingin. Selain itu, lampu LED pula lebih aman, tidak sama menggunakan lampu neon yg jika pecah dapat mencemari lingkungan serta kurang kondusif buat kesehatan penggunanya.

Namun terdapat sedikit kekurangan lampu LED selain menurut segi harganya yg mahal, yakni dalam pencahayaannya yg tidak mampu merata 360 derajat.

Demikian untuk artikel kali ini mengenai Perbandingan Intensitas Cahaya Lampu Pijar, Lampu Pendar (Neon) Dan Lampu LED, semoga bermanfaat.

Monday, May 18, 2020

Tips Memilih Bohlam Lampu LED Yang Tepat

Source images : shutterstock
Untuk saat ini bohlam lampu LED merupakan teknologi lampu terbaik, memilih lampu jenis ini adalah pilihan yang tepat khususnya bagi anda yang ingin menghemat pemakaian energi listrik dalam sehari-harinya.

Untuk lampu penjelasan di tempat tinggal sangat disarankan memakai bohlam lampu LED (light-emitting diode) lantaran bisa lebih menghemat tenaga.

Bohlam lampu LED sendiri memiliki taraf konsumsi tenaga listrik yg lebih sedikit apabila dibandingkan menggunakan bohlam lampu jenis lain. Selain lebih irit tenaga, lampu LED jua sangat awet bahkan bisa bertahan selama 15 tahun.

Mungkin untuk waktu ini lampu LED harganya masih terbilang relatif mahal, namun jika dihitung lagi menurut segi kualitas barangnya, maka sanggup dipastikan bahwa bohlam lampu LED ini lebih murah lantaran usia pakainya yang panjang mampu bertahan selama bertahun-tahun dan konsumsi energi listriknya yang ekonomis.

Bohlam lampu LED kini telah tersedia di pasaran pada banyak sekali macam jenis, sehingga ada beberapa hal yg perlu diperhatikan saat memilih, supaya nantinya bohlam lampu LED yang kita beli tersebut tepat atau sinkron dengan kebutuhan kita.

Dalam menentukan sebuah bohlam lampu LED. Salah satu perusahaan penyedia aneka macam perabotan rumah tangga yakni IKEA Indonesia, memberikan beberapa saran dalam menentukan bohlam lampu LED yang sempurna sesuai kebutuhan anda, antara lain menjadi berikut :

1. Pahami Istilah Lumen Dan Watt Untuk  Mengukur Tingkat Cahaya Maupun Konsumsi Daya Yang Diinginkan

Lumen adalah salah satu satuan cahaya yang digunakan untuk mengukur tingkat cahaya yg dihasilkan oleh lampu, sedangkan watt adalah satuan buat mengukur konsumsi daya listrik yg digunakan lampu.

Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar nilai lumen yang dimiliki lampu, maka akan semakin terperinci cahaya yg didapatkan sang lampu tadi, begitu juga menggunakan watt, semakin akbar nilai watt pada lampu maka akan semakin terperinci jua cahaya yg didapatkan sang lampu.

Tetapi perlu pula diperhatikan buat masing-masing jenis lampu memiliki nilai lumen & watt yang tidak sinkron, misalnya jika dibandingkan, taraf cahaya yang dihasilkan sang bohlam lampu LED 3W setara dengan bohlam lampu pijar 25W, karena keduanya memiliki nilai lumen yg sama yakni sekitar 250 lumen.

Dua. Pilih Warna Cahaya Bohlam Lampu LED Yang Diukur Berdasarkan Satuan Kelvin (K).

Source images : detroitlovedr.com
Terdapat beberapa macam warna cahaya lampu LED yang dapat anda pilih, misalnya jika ingin cahaya kekuningan maka pilihlah bohlam lampu berukuran 2700K. Atau jika anda menyukai cahaya putih, anda dapat menggunakan bohlam berukuran 4000K, atau anda bisa pakai yang berukuran 5000K jika ingin lebih putih lagi.

Tiga. Tentukan Pilihan Jenis Bohlam Lampu LED Yang Diinginkan

Tips selanjutnya dalam menentukan bohlam lampu LED yang tepat merupakan menentukan jenis bohlam lampu, antara jenis bening & jenis opal atau lebih dikenal menggunakan kata rona susu.

Bohlam lampu jenis bening lebih disarankan buat lampu & kap yg dirancang buat keperluan menciptakan pola bayangan pada dinding rumah atau loka tertentu, sedangkan bohlam lampu jenis opal dipakai buat mendapatkan cahaya yg menyeluruh (beredar merata) dalam seluruh ruangan.

4. Pilih Bentuk Dan Ukuran Bohlam Lampu LED Yang Diinginkan

Source images : www.kisspng.com
Bohlam lampu LED saat ini telah hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, misalnya bentuk chandelier yang seperti lilin dan sangat cocok untuk digunakan sebagai lampu dekoratif rumah atau tempat lainnya. Atau bohlam berbentuk reflektor yang dapat difungsikan untuk kegiatan yang memerlukan pencahayaan yang terarah, seperti membaca.

5. Memperhatikan Nilai CRI ( Colour Rendering Index) Pada Bohlam Lampu

Tips lainnya yg tak kalah penting yakni, memperhatikan CRI (Colour Rendering Index) lampu yang akan dipilih, CRI bisa menerangkan kemampuan bohlam lampu buat menampilkan warna yg sesungguhnya.

Source images : www.lumens.com
Angka perbandingannya dimulai dari nol hingga maksimal 100 yang dapat menunjukkan cahaya alami.

Itulah beberapa saran menentukan bohlam lampu LED yg sempurna.

Demikian untuk artikel kali ini mengenai Tips Memilih Bohlam Lampu LED Yang Tepat, semoga bermanfaat.

Thursday, May 14, 2020

Inilah Alasan Mengapa Harus Beralih Menggunakan Lampu LED

Di dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan lampu untuk kebutuhan penerangan, khususnya pada saat malam hari tiba, ketika kondisi gelap dan tanpa adanya penerangan dari lampu, maka kita akan kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan yang biasa kita lakukan.

Bicara soal lampu terdapat beberapa jenis lampu yang beredar pada pasaran, misalnya saja misalnya lampu pijar yang dianggap mampu bertahan selama tiga atau 4 bulan jika dalam pemakaian setiap hari kurang lebih 8-10 jam. Lalu terdapat lampu fluorescent atau lampu pendar yang biasa kita sebut dengan lampu neon, lampu ini berbentuk panjang (lampu TL) & terdapat pula yg berbentuk misalnya alfabet U dan misalnya spiral (lampu tornado).

Lampu neon acapkali digunakan kebanyakan orang karena lampu ini lebih ekonomis terhadap energi listrik dan bisa bertahan lebih usang dibanding lampu pijar, umur lampu neon nisbi lebih panjang yakni lebih kurang lima tahun.

Dan selain lampu pijar & lampu neon, ada jenis lampu lain yg memiliki keunggulan diatas lampu pijar dan lampu neon, lampu tadi adalah lampu LED. Seperti namanya LED, teknologi yg digunakan lampu ini merupakan teknologi L.E.D. Cahaya yang dihasilkan lampu LED ini lebih jelas meski konsumsi energi listriknya terbilang mini .

Jika dibandingkan antara lampu LED dengan lampu neon, intensitas cahaya yg dihasilkan sang lampu LED lebih terang dibanding lampu neon, meski konsumsi energi listrik yang digunakannya sama akbar.

Bagi anda yg masih menggunakan lampu pijar atau lampu neon, mungkin beralih ke lampu LED adalah pilihan terbaik bagi anda yang ingin berhemat porto tagihan listrik, meski berdasarkan segi harganya nisbi lebih mahal menurut lampu jenis lainnya, Tetapi jika kita melihat keunggulannya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa lampu LED tersebut lebih murah berdasarkan lampu jenis lainnya.

Berikut ini adalah alasan mengapa kita harus beralih menggunakan lampu LED daripada memakai jenis lampu lainnya :

1. Cahaya Yang Dihasilkan Lebih Terang

Source images : all-free-download.com
Jika dibandingkan dengan lampu jenis lainnya seperti lampu pijar atau lampu fluorescent (neon), cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED ini lebih terang apabila dinyalakan dengan konsumsi energi listrik yang sama untuk ketiga jenis lampu tersebut. Perbandingan intensitas cahaya antara ketiga jenis lampu tersebut yakni lampu pijar sekitar 15 lumens/watt, sedangkan untuk lampu fluorescent atau neon sekitar 67 lumen/watt dan untuk lampu LED sekitar 70-100 lumen/watt.

Lumen disini adalah satuan menurut jumlah cahaya dalam lampu, semakin besar nilai lumen dalam lampu, maka akan semakin jelas jua cahaya yang dihasilkan oleh lampu tadi.

2. Lebih Hemat Energi Listrik

Source images : www.123rf.com
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa intensitas cahaya lampu LED adalah yang paling tinggi, dengan intensitas cahaya yang dihasilkan lebih tinggi dari jenis lampu lainnya ini, tentunya menjadikan lampu LED sebagai lampu yang paling hemat energi listrik. Misalnya saja lampu pijar 50W, cahaya yang dihasilkannya setara dengan lampu LED 6W. Jadi, jika kita menggunakan lampu LED maka konsumsi energi listriknya akan lebih hemat, sehingga biaya tagihan listrik pun juga akan lebih kecil (tidak membengkak).

Tiga. Usia Pakai Lampu LED Lebih Panjang

Source images : www.greenlightenergy.us
Jika lampu pijar hanya mampu bertahan selama 4 bulan, namun berbeda jika kita menggunakan lampu LED yang bahkan mampu bertahan selama 8-15 tahun. Meski dalam segi harga lampu LED ini terbilang mahal, namun dengan usia pakai yang lebih panjang ini, tentunya kita masih dapat mempertimbangkannya. Bayangkan saja jika kita membeli lampu LED ini hanya sekali saja, dan lampu LED yang kita pakai tersebut mampu bertahan selama 10 tahun. Maka dalam 10 tahun tersebut kita tidak perlu repot-repot untuk membeli lampu berkali-kali atau gonta-ganti lampu.

4. Teknologi Lampu LED Lebih Ramah Lingkungan

Source images : www.123rf.com
Lampu LED memang sejak awal diciptakan dengan tujuan untuk menghindari bahaya pencemaran terhadap lingkungan serta gangguan kesehatan manusia. Lampu LED tidak mengandung merkuri, berbeda dengan lampu neon yang mengandung merkuri.

Perlu anda ketahui bahwa zat merkuri tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, dan jua kurang ramah terhadap lingkungan terutama pada lapisan ozon.

Apabila anda menggunakan lampu neon & tabung lampu neon pecah, maka merkuri di dalamnya bisa terhirup sang anda. Tetapi tidak sama jika kita memakai lampu LED, disamping aman karena nir mengandung merkuri, bahan yang dipakai lampu LED pula lebih tahan pecah.

5. Cahaya Yang Dihasilkan Tidak Mengandung Ultraviolet

Source images : www.indiacelebrating.com
Beralih menggunakan lampu LED mungkin memang pilihan terbaik, terutama bagi anda yang sangat peduli pada kesehatan. Hal ini karena sinar yang dipancarkan oleh lampu LED tidak mengandung sinar ultraviolet yang dianggap mampu merusak mata serta kulit.

Meski pengaruh ultraviolet tidak mampu dirasakan secara eksklusif, tetapi bila kita terpapar sinar ultraviolet setiap hari, maka lama kelamaan efeknya niscaya akan terasa. Tentunya hal ini sangat buruk buat kesehatan kita seluruh, khususnya keluarga.

6. Temperatur Kerja Lampu LED Lebih Dingin

apabila anda pernah menggunakan lampu pijar tentunya anda akan bisa membedakannya. Saat lampu pijar dinyalakan maka kita akan merasakan pengaruh panas yg ternyata ditimbulkan sang lampu pijar tersebut, hal ini karena temperatur kerja lampu pijar yang panas.

Berbeda bila kita menggunakan lampu LED, lantaran lampu LED memiliki temperatur kerja yang dingin, sebagai akibatnya tidak akan menciptakan ruangan kita menjadi lebih panas.

Kesimpulannya merupakan lampu LED memiliki poly keunggulan yg dapat dijadikan alasan buat beralih ke lampu jenis ini, meski mempunyai poly kelebihan lampu LED jua memiliki kekurangan, yakni dalam segi harganya yang relatif lebih mahal menurut lampu jenis lainnya. Karena harganya yg lebih mahal tadi sebagai akibatnya menjadi sebuah alasan bagi kebanyakan orang buat tidak membeli lampu LED.

Namun misalnya yang telah dijelaskan diatas bahwa jika kita menggunakan lampu LED dalam jangka ketika yang usang dengan keunggulan pada konsumsi tenaga listriknya yg lebih ekonomis tadi, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata lampu LED ini jauh lebih murah.

Namun permanen saja kita pula mengharapkan agar di kedepannya nanti, harga lampu LED ini bisa bersaing menggunakan jenis lampu lainnya yg lebih murah. Sehingga dengan harga yg lebih terjangkau tersebut, maka poly pembeli yang akan lebih mempertimbangkan untuk beralih ke lampu LED ini.

Demikian buat artikel kali ini mengenai beberapa Alasan Mengapa Harus Beralih Menggunakan Lampu LED, semoga bermanfaat.

Monday, May 4, 2020

Tips Memilih Lampu Penerangan Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Source images : pixabay.com
Kebutuhan manusia terhadap penerangan memang sangat penting, terutama saat malam hari tiba, maka disaat itulah momen-momen krusial dimana kita sangat membutuhkan sebuah penerangan agar segala aktivitas yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.

Jika bicara soal penjelasan di zaman yang sekarang ini, maka kita akan tertuju pada lampu. Peralatan penjelasan yang satu ini biasa kita pakai pada berbagai tempat misalnya di tempat tinggal , tempat kerja ataupun loka generik lainnya.

Sistem penerangan menggunakan lampu pada tempat tinggal merupakan suatu hal yg perlu diperhatikan, jika anda ketika ini sedang berencana ingin membeli sebuah lampu buat kebutuhan penerangan pada tempat tinggal , baik bagi yang mau mengubah lampu penerangan yang sudah rusak atau bagi anda yg sedang melakukan pemasangan instalasi penerangan buat yg pertama kalinya.

Maka ada beberapa hal yg krusial & perlu anda perhatikan sebelum memilih lampu buat penjelasan anda pada tempat tinggal , diantaranya menjadi berikut :

1. Sesuaikan Jenis Lampu Dengan Tempat Pemasangannya

Sebelum membeli sebuah lampu, kita wajib tahu terlebih dahulu dimana lampu tadi akan kita pasang dan jenis lampu apa yang sesuai buat tempat tadi.

Apakah lampu tadi akan dipasang pada luar rumah, di dalam kamar atau pada loka lainnya?

Pada umumnya jenis lampu terbagi menjadi dua jenis berdasarkan loka pemasangannya, yakni lampu indoor & lampu outdoor.

Lampu Indoor

Lampu indoor

Source images : pxhere.Com Lampu indoor merupakan lampu yang memang spesifik dibentuk buat dipasang di bagian pada tempat tinggal atau ruangan. Lampu indoor tidak cocok bila dipasang pada luar tempat tinggal .

Jadi, bila anda ingin memasang lampu penjelasan pada pada tempat tinggal , maka pilihlah lampu jenis indoor, & jangan pasang lampu indoor ini diluar tempat tinggal lantaran jenis lampu ini tidak tahan terhadap air.

Lampu Outdoor

Lampu outdoor

Source images : pixabay.Com Jika lampu indoor khusus buat instalasi penerangan pada pada rumah, maka buat lampu outdoor merupakan sebaliknya, yaitu buat dipasang di luar rumah.

Lampu outdoor memang dibuat spesifik untuk bisa dipasang di luar tempat tinggal , lampu ini sudah dilengkapi penutup yang tahan terhadap air, jadi cocok apabila dipasang di luar tempat tinggal misalnya pada teras atau bahkan pada taman.

Sebenarnya lampu outdoor pula dapat digunakan pada pada tempat tinggal , tetapi karena harganya lebih mahal dibandingkan menggunakan lampu jenis indoor, maka lebih baik nir memasang lampu outdoor buat dipasang pada dalam rumah.

Dua. Sesuaikan Watt Lampu Dengan Tempat Pemasangannya

Seperti yg kita ketahui beserta bahwa semakin akbar watt yang dipakai pada lampu, maka akan semakin jelas jua cahaya yang didapatkan sang lampu tadi.

Di pasaran terdapat banyak sekali lampu menggunakan nilai watt yang bervariasi, tentunya produsen membuat lampu dengan nilai watt yang bervariasi tersebut bertujuan buat memenuhi kebutuhan para konsumennya. Sederhananya merupakan agar kita bisa menyesuaikan kebutuhan daya atau watt lampu yang tepat untuk dipasang pada rumah.

Lalu bagaimanakah cara memilih watt lampu yang sesuai ?

Tentunya buat memilih berapa watt lampu yg akan dibeli, maka terlebih dahulu tentukan dimana lampu tadi akan dipasang, lantaran setiap ruangan mempunyai kebutuhan cahaya yang berbeda-beda tergantung luas ruangan masing-masing.

Misalnya, jika nantinya lampu akan dipasang di ruangan yg sempit maka belilah lampu menggunakan nilai watt yang kecil yang sekiranya nyaman atau sinkron menggunakan kebutuhan penerangan yang anda butuhkan pada ruangan tadi.

Tiga. Pilih Jenis Lampu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Terdapat aneka macam jenis lampu yang tersebar di pasaran, dan setiap jenis memiliki perbedaannya masing-masing.

Jadi, anda harus memilih lampu yang sinkron menggunakan kebutuhan atau keinginan anda. Berikut ini merupakan beberapa jenis lampu yg bisa anda pakai sinkron kebutuhan, antara lain :

Lampu Pijar

Source images : pixabay.com
Lampu pijar merupakan teknologi lampu pertama, cahaya lampu ini berwarna kuning serta energi cahayanya dapat menghangatkan. Untuk penggunaannya biasanya dipasang pada tempat tidur atau bahkan untuk dipasang pada inkubator ayam (tempat penetasan telur).

Lampu ini dijual dengan harga yg murah, namun kekurangannya merupakan boros terhadap tenaga listrik dan gampang sekali rusak, umur pemakaiannya relatif lebih pendek apabila dibandingkan menggunakan jenis lampu lain, yaitu hanya lebih kurang 1000 jam pakai.

Wajar saja jika terdapat banyak kekurangan pada jenis lampu ini, karena mengingat teknologi yang digunakan oleh  lampu pijar sudah tertinggal zaman.

Lampu Pendar

Source images : commons.wikimedia.org
Lampu pendar atau biasa disebut lampu neon atau lampu fluorescent, merupakan lampu yang lebih hemat energi jika dibandingkan dengan lampu pijar. Kualitas cahayanya juga lebih baik serta lebih terang bahkan cahaya lampu pendar 40 watt dikatakan masih jauh lebih terang dibanding dengan lampu pijar 100 watt.

Umur pemakaiannya pun nisbi lebih usang dibanding dengan lampu pijar yaitu lebih kurang 8.500 - 10.000 jam gunakan. Terdapat aneka macam bentuk yang ditawarkan sang pembuat lampu pendar, contohnya pada bentuk panjang (tak jarang diklaim lampu TL) atau berbentuk huruf "U" & ada juga yg berbentuk semacam spiral (biasa disebut lampu tornado).

Lampu ini sangat banyak digunakan sang kebanyakan orang, pada penggunaannya lampu ini bisa dipasang dimana saja, dan buat lampu TL yang berbentuk panjang lebih cocok untuk dipasang pada loka atau ruangan yang luas.

Teknologi lampu pendar memang sudah mampu dibilang canggih dan maju, tetapi kekurangannya merupakan eksistensi merkuri beracun yang berbahaya bagi kesehatan penggunanya dan kurang ramah terhadap lingkungan.

Lampu LED

Source images : commons.wikimedia.org
Lampu LED merupakan jenis lampu dengan teknologi yang terbaru untuk saat ini dan lebih canggih dari jenis lampu lainnya, teknologi yang digunakan adalah LED (light-emitting diode) yang dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang, meski dengan daya listrik yang terpakai terbilang kecil, misalnya saja lampu flash pada smartphone yang begitu kecil namun cahaya yang dihasilkan sangat terang serta sanggup menyala hanya dengan menggunakan energi listrik baterai yang terbilang kecil.

Lampu LED merupakan lampu paling irit energi yang perlu anda coba, meskipun pada segi harganya relatif lebih mahal berdasarkan lampu jenis lainnya, namun apabila diperhitungkan dalam penggunaan jangka panjang, pada hal ini akan lebih ekonomis, karena mengingat usia pemakaiaannya yg tergolong lebih usang yaitu kurang lebih 35.000 jam pakai.

Apabila diumpamakan rata-homogen dalam sehari pemakaiannya selama 10 jam, maka lampu tersebut dapat bertahan selama 10 tahun.

Kesimpulannya merupakan pilihlah jenis lampu yg anda butuhkan, jika ingin lampu buat menghangatkan ruangan maka anda bisa pilih lampu pijar, jika ingin lampu buat dipasang dalam tempat yang luas, maka anda sanggup menentukan lampu pendar yg berbentuk panjang (lampu TL).

Atau apabila anda ingin lampu yg irit energi maka anda mampu menentukan lampu LED.

Demikian buat artikel kali ini mengenai Tips Memilih Lampu Penerangan Yang Sesuai Dengan Kebutuhan, semoga bermanfaat.