Pages

Thursday, May 7, 2020

Cara Menghitung Tagihan Listrik Untuk Pelanggan Pascabayar

Sebagai pengguna layanan listrik PLN, tentunya kita sebagai konsumen harus mengetahui bagaimana cara menghitung tagihan listrik selama pemakaian dalam waktu sehari maupun sebulan, mungkin selama ini ada beberapa diantara kita yang belum mengetahui bagaimana cara menghitung tagihan listrik di rumah.

Ada banyak laba menggunakan kita mengetahui cara menghitung tagihan listrik ini, contohnya saja kita bisa lebih berhemat pemakaian listrik sehari-harinya agar nir terjadi pembengkakan terhadap tagihan listrik yg akan dibayar atau kita bisa menyiapkan porto tagihan listrik sebelum jatuh tempo waktu pembayarannya.

Lalu, bagaimanakah cara menghitung tagihan listrik selama pemakaian sehari ataupun sebulan dalam pelanggan listrik pascabayar?

Bagi pelanggan listrik prabayar, buat melakukan perhitungan tagihan listrik sangat mudah karena kita dapat mengetahuinya cukup menggunakan mengecek & menghitung saldo KWh dengan golongan tarif dasar listrik kita. Tetapi bagi yg masih berlangganan listrik pascabayar, akan memerlukan beberapa perhitungan tambahan, Nah buat itulah dalam artikel kali ini aku akan membahas cara menghitung tagihan listrik buat pelanggan listrik pascabayar tadi.

Baiklah, sebelum melakukan perhitungan tagihan listriknya, terdapat beberapa langkah yg harus dilakukan diantaranya menjadi berikut :

1. Mencatat pemakaian daya listrik serta usang pemakaiannya pada seluruh peralatan listrik pada rumah

Langkah pertama yg wajib dilakukan untuk dapat menghitung berapa tagihan listrik selama sebulan merupakan dengan mencatat peralatan listrik apa saja yg anda gunakan selama pemakaian pada sehari.

Catat seluruh alat-alat listrik yang digunakan beserta akbar daya listrik yang terpakai dalam masing-masing peralatan listrik tersebut serta catat jua lama pemakaian masing-masing peralatan listrik tadi dalam satuan jam.

Dua. Menghitung tagihan listrik selama pemakaian dalam sehari

Setelah kita mencatat data-data di atas, maka selanjutnya kita bisa mulai melakukan perhitungannya.

Sebagai model :

Misalnya dalam sehari kita menggunakan banyak sekali peralatan listrik pada tempat tinggal menggunakan lama pemakaiannya menjadi berikut :

  • 2 unit televisi LED dengan daya listrik masing-masing sebesar 50W dinyalakan selama 8 jam sehari.
  • 1 unit setrika listrik dengan daya listrik sebesar 300W digunakan selama 1 jam sehari.
  • 12 unit lampu LED dengan daya listrik masing-masing sebesar 20W dinyalakan selama 12 jam sehari.
  • 2 unit kipas angin dengan daya listrik masing-masing sebesar 55W digunakan selama 10 jam sehari.
  • 1 unit rice cooker dengan daya listrik sebesar 400W digunakan selama 3 jam sehari.
  • 2 unit pompa air dengan daya listrik masing-masing sebesar 125W digunakan selama 2 jam sehari.
  • 1 unit mesin cuci dengan daya listrik sebesar 350W digunakan selama 1.5 jam sehari.
  • 1 unit kulkas dengan daya listrik sebesar 70W digunakan selama 24 jam sehari.
Maka total daya listrik yang terpakai pada setiap peralatan listrik tersebut dalam sehari adalah :

  • Televisi LED = 2 unit x 50W x 8 jam = 800 watt
  • Setrika listrik = 1 unit x 300W x 1 jam = 300 watt
  • Lampu LED = 12 unit x 20W x 12 jam = 2.880 watt
  • Kipas angin = 2 unit x 55W x 10 jam = 1.100 watt
  • Rice cooker = 1 unit x 400W x 3 jam = 1.200 watt
  • Pompaair = 2 unit x 125W x 2 jam = 500 watt
  • Mesin cuci = 1 unit x 350W x 1.5 jam = 525 watt
  • Kulkas = 1 unit x 70W x 24 jam = 1.680 watt
Sehingga, total daya listrik pada semua peralatan listrik yang kita pakai setiap harinya adalah :

800 300 dua.880 1.100 1.200 500 525 1.680 = 8.985

Jadi, total daya listrik yang terpakai dalam sehari merupakan sebesar 8.985 watt

Sebelum menghitung tagihan listriknya, kita wajib mengkonversikan nilai total daya listriknya sebagai satuan KWh supaya dapat dihitung nantinya.

Untuk menerima satuan KWh, maka wajib dibagi 1000.

1.000W = 1KW
Maka 8.985 watt dibagi 1000 = 8,98 kilowatt/jam (KWh), agar lebih mudah kita bulatkan saja menjadi 9 KWh.

Jadi pemakaian daya listrik kita pada sehari adalah 9 KWh, dan apabila kita ingin mengetahui berapa tagihan listrik yg harus dibayar dalam sehari tersebut, kita tinggal mengalikannya saja dengan tarif dasar listrik (TDL). Lantaran disini menggunakan tarif dasar listrik golongan daya 900VA, maka biaya tarif dasar listrik per KWh adalah sebesar Rp 1.352.

Dengan tarif dasar listrik buat golongan daya 900VA adalah Rp 1.352, maka biaya tagihan listrik dalam sehari adalah : 9 KWh x Rp 1.352 = 12.168

Jadi, tagihan listrik perhari yang harus dibayar adalah Rp 12.168

Catatan : tarif dasar listrik yang dikenakan per KWh bhineka, dan perbedaan tarif tersebut ditentukan dari golongan daya listrik yg terpasang. Misalnya buat golongan daya listrik 450VA Rp 415 per KWh, atau buat golongan daya listrik 900VA Rp 1.352 per KWh & seterusnya.

Tiga. Menghitung tagihan listrik selama pemakaian pada sebulan

Tentunya untuk mengetahui  biaya tagihan listrik selama pemakaian dalam sebulan, maka kita harus menghitungnya kembali seperti langkah-langkah diatas.

Dengan mencatat pemakaian peralatan listrik kita masing-masing setiap harinya dan lalu menjumlahkan semuanya buat satu bulan.

Namun, cara diatas adalah untuk perhitungan yg detail. Dan sebenarnya kita bisa menghitung tagihan listrik selama sebulan, tanpa wajib melakukan perhitungan setiap harinya untuk satu bulan tersebut. Caranya adalah dengan merogoh nilai homogen-ratanya, misalnya saja homogen-rata pemakaian listrik setiap hari pada sebulan merupakan 9 KWh & biaya tagihan listriknya sebanyak Rp 12.168, maka kita tinggal mengalikannya saja menggunakan jumlah hari pada sebulan.

Jika jumlah hari dalam sebulan merupakan 30 hari, maka porto tagihan listrik pada sehari tersebut dikalikan menggunakan 30 hari.

Maka, Rp 12.168 x 30 hari = Rp 365.040

Total tagihan listrik yang wajib dibayar selama pemakaian listrik sebulan merupakan sebesar Rp 365.040

Dengan mengetahui cara menghitung tagihan listrik misalnya ini, maka kita bisa mengetahui besarnya tagihan listrik yg wajib dibayar tiap bulannya buat pelanggan listrik pascabayar.

Selain itu, kita jua dapat mengendalikan biaya tagihan listrik kita selama pemakaian sebulan tersebut dengan cara memperhitungkan dan menghemat setiap pemakaian peralatan listrik sehari-harinya supaya tidak terjadi pembengkakan pada porto tagihan listrik tersebut.

Demikian untuk artikel kali ini mengenai Cara Menghitung Tagihan Listrik Untuk Pelanggan Pascabayar, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment