Pages

Monday, June 22, 2020

Mengenal Kerajinan Tekstil (Rangkuman-Lengkap)

Mengenal Kerajinan Tekstil (Rangkuman-Lengkap) - Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya.

Kerajinan tekstil pada Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil terbaru poly digunakan buat memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan jua untuk kebutuhan upacara tradisional. Perkembangan waktu ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan balik kain tradisional Indonesia dalam karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha berbagi wangsit dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di warga , baik di Indonesia maupun pada dunia.

Fungsi kerajinan tekstil modern dan tradisional
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com

1. Kerajinan Tekstil Modern

Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi menjadi berikut.

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion : seperti Busana, Aksesoris, Sepatu, Topi dan Tas.
  • Sebagai pelengkap interior : seperti Kain tirai, kain salut kursi, Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll), Aksesoris ruangan (wadah, tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll).
  • Sebagai wadah dan pelindung benda : seperti Tas laptop, Aneka tas, Aneka wadah, Aneka dompet, dan lain-lain.
kerajinan tekstil modern
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com

Produk kerajinan umumnya memanfaatkaan bahan standar yg tersedia & didapatkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dan diproduksi dalam jumlah yg terbatas. Oleh karena itu karya kerajinan umumnya mempunyai karakteristik spesial berdasarkan wilayah yang membuatnya, demikian jua dengan produk kerajinan tekstil. Keragaman bahan standar dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produk kerajinan tekstil adalah keliru satu sumber daya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat & dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat berbagi tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih pada.

Dua. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi bisa dibagi sebagai berikut.

kerajinan tekstil tradisional indonesia
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com
  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung, dan baju daerah.
  • Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang.
  • Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya: Kain tenun Ulos, Kain pembungkus kafan batik motif doa, Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah), Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah lampung, Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).

Tiga. Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern

ragam hias kerajinan tekstil tradisional dan murni
Image By : updatetugassekolah.blogspot.com

Pada kerajinan tekstil, keindahan atau keindahannya dimunculkan sang bentuk kerajinan, tekstur material, rona dan yang paling menonjol merupakan ragam hiasnya. Ragam hias & warna dalam tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna eksklusif, sedangkan dalam ekstil terbaru ragam hias cencerung berfungsi sebagai nilai tambah keindahan atau estetika.

a. Ragam Hias Murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberni nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut.

b. Ragam Hias Simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus diataati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini adalah kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.

Ragam hias di Indonesia, menurut dalam pola & bentuk visualnya, dibagi dalam penjabaran menjadi berikut.

a. Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.

c. Ragam Hias Makhluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari makhluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut.

d. Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artifisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

Pola Ragam Hias

a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.

b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.

c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tecakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias umumnya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis akbar dapat dikelompokkan pada proses menjadi berikut.

a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama.

b. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.

Ragam hias dalam tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yg disusun simetris. Pada tekstil terbaru, proses pengulangan ragam hias, baik yg sejajar maupun yg berpotongan, selain dusun secara simetris sering juga dipakai secara asimetris, bahkan bersifat acak.

Baca Juga :Pengertian Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesoris

Sumber : Buku Prakarya & Kewirausahaan Kelas X.

No comments:

Post a Comment