Monday, June 15, 2020

Pengertian Sistem Operasi Jaringan dan Fungsinya (Lengkap)

Pengertian Sistem Operasi Jaringan (operating system) dan Fungsinya (Lengkap) - Sistem operasi memiliki peranan penting saat ini dalam mendukung perkembangan teknologi informasi. Ini karena hampir semua aplikasi yang dikembangkan saat ini berjalan diatas sistem operasi. Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi yang ada memiliki 4 fungsi sebagai berikut.

Pengertian Sistem Operasi Komputer dan Fungsinya (Lengkap)

Fungsi Sistem Operasi

  • Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer (Manajemen perangkat keras)
  • Pengelolaan file dan folder (Manajemen file dan folder)
  • Penyedia user interface sebagai jembatan antara user dengan perangkat keras komputer (Manajemen interaksi user)
  • Pengelolaan aplikasi user (Manajemen aplikasi)

a. Pengendalian perangkat keras

Akses terhadap banyak sekali perangkat keras yg terhubung dalam komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yg dikenal menggunakan kata driver. Setiap driver dibentuk buat mengendalikan suatu perangkat keras.

Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP).

B. Pengelolaan file & folder

Hal ini dimungkinkan sang sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format buat harddisk. Melalui proses tadi ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sebagai akibatnya mempunyai blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini seperti seperti penempatan rak-rak dalam ruangan kosong buat diisi kitab -buku nantinya. Sebuah arsip merupakan gugusan blog yg saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yg dapat berisi file-file ataupun sub-folder lainnya. Setiap arsip-arsip yang terkait dengan acara personal komputer ditempatkan pada folder tersendiri buat memudahkan pencarian file.

C. Manajemen hubungan

User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di komputer. Setiap aplikasi ini menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni :

  • Command Line Interface (CLI) : Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.
  • Graphical User Interface (GUI) : Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer

d. Manajemen Aplikasi

Setiap pelaksanaan yg dijalankan sang sistem operasi dengan mencari lokasi file program tadi & memindahkan isinya ke memori untuk lalu mengirimkan setiap perintah pada file tersebut buat dijalankan sang personal komputer . Aplikasi user disini adalah aplikasi yang digunakan oleh user buat merampungkan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada pelaksanaan user ini dapat meliputi:

  • Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut.
  • Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari komputer.
  • Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall.

Selain memiliki fungsi-fungsi manajemen diatas, sistem operasi terbaru pula dapat mempunyai kemampuan sebagai berikut.

  • Multi-user - dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling berbagai pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer pada waktu yang bersamaan.
  • Multi-tasking - sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi user.
  • Multi-processing - sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU (Cental Processing Unit).
  • Multi-threading - setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking pada aplikasi.

Sistem Operasi 32-bit & 64-bit

Terdapat dua disparitas antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.

  • Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
  • Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat.

Windows, Ubuntu dan OpenSuSE merupakan beberapa model sistem operasi yang mendukung arsitektur 32-bit.

Dilihat berdasarkan penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan sebagai 2 kelompok besar , yakni:

  • Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor. Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user sedikit.
  • Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagi keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

Baca Juga :Pengertian Sistem Operasi Beserta Jenis-jenisnya

Sumber : Ebook Sistem Operasi Jaringan

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store