Pages

Sunday, June 21, 2020

Teks Anekdot : Pengertian, Ciri Bahasa, Struktur Isi, Makna Istilah Dan Rujukan Text Anekdot

Teks anekdot tentu tidak gila untuk anda yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah kejuruan atau SMA, anda niscaya pernah mempelari bahan ini, text anekdot sebetulnya merupakan bahan kurtilas atau kurikulum 2013 yang dipelajari di kelas X untuk pelajaran bahasa indonesia.

Bagi anda yang ingin mendapatkan rujukan tentang teks anekdot secara lengkap atau anda yang ingin mengingat pulang mengenai bahan teks anekdot dikarenakan lupa, maka disini saya akan ulas kembali tentang teks anekdot secara lengkap.

 tentu tidak gila untuk anda yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah kejuruan Teks Anekdot : Pengertian, Ciri Bahasa, Struktur Isi, Makna Istilah Dan Rujukan Text Anekdot

Apa yang akan diuraikan di artikel kali ini dibutuhkan bermanfaat untuk anda baik anda sebagai guru, atau siswa, sehingga anda mampu memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui ekspresi maupun tulisan, juga anda sanggup dengan simpel menginterpretasi makna teks anekdotbaik secara ekspresi maupun tulisan

Sub pokok bahasan yg akan diuraikan pada artikel kali ini mencakup:

  • Pengenalan struktur isi teks anekdot
  • Pengenalan ciri bahasa  teks anekdot
  • Pemahaman isi teks anekdot
  • Makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot
  • Pemahaman isi teks anekdot

Pengertian teks Anekdot

Untuk lebih tahu teks anekdot maka aku akan berikan anda citra sebagai berikut:

Anda pasti pernah tersenyum bahkan tertawa saat membaca atau mendengar sesuatu yang lucu atau hal yg menarik dan adalah sindiran yang mungkin menggambarkan peristiwa atau orang sebenarnya. Untuk lebih kenal & bersahabat lagi, mungkin anda kenal menggunakan kata stand up comedy yang tak jarang digelar di televisi. Nah, kata stand up comedy ini jua bisa dijadikan pola yg mewakili konsep anekdot.

Anekdot adalah sebuah dongeng singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan insiden atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar.

Anekdot bukanlah lelucon, alasannya tujuan utamanya ialah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

Ciri Bahasa Teks Anekdot

Berdasarkan unsur kebahasaan maka teks anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu

  1. Menggunakan kalimat yang menyatakan insiden masa lalu,
  2. Menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban,
  3. Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan korelasi waktu ibarat kemudian, lalu, dan sebagainya,
  4. Menggunakan kata kerja agresi ibarat menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;
  5. Menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence); dan
  6. Menggunakan (kalimat seru).

Khusus buat anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat eksklusif sangat dominan.

Untuk lebih memahami kaidah kebahasaan yang dipakai pada dalam teks anekdot maka kita akan coba analisa buat teks anekdot ini dia untuk mendapatkan kaidah kebahasaan yang digunakan

Kisah pengadilan tindak pidana korupsi

Pada zenit pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. ?Apakah benar,? Teriak Jaksa, ?Bahwa Anda mendapatkan lima ribu dolar buat berkompromi pada kasus ini?? Saksi menatap keluar jendela seakan-akan nir mendengar pertanyaan. ?Bukankah sahih bahwa Anda menerima 5 ribu dolar buat berkompromi dalam masalah ini?? Ulang advokat. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim menyampaikan, ?Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.? ?Oh, maaf.? Saksi terkejut sembari mengungkapkan kepada hakim, ?Saya pikir beliau tersebut berbicara dengan Anda.?

Anlisah kaidah kebahasaan teks anekdot di atas adalah menjadi berikut:

  • Kalimat yang menyatakan insiden masa lalu : Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
  • Kalimat retoris : “Apakah benar,” teriak Jaksa, “Bahwa anda mendapatkan lima ribu dolar untuk berkompromi dalam masalah ini?”
  • Penggunaan konjungsi yang menyatakan korelasi waktu : Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
  • Penggunaan kata kerja aksi : Saksi menatap keluar jendela seakan-akan tidak mendengar pertanyaan.
  • Penggunaan kalimat perintah : “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
  • Penggunaan kalimat seru : “Oh, maaf.”

Struktur isi teks anekdot

Agar anda bisa menciptakan sendiri teks anekdot dan memahami teks anekdot secara mendetail, maka salah satu yang harus diperhatikan ialah struktur isi dari teks anekdot itu sendiri, berikut ialah makna istilah yang terdapat dalam struktur isi dari teks anekdot urutannya ialah sebagai berikut:

  1. Abstrak, yaitu bab awal teks anekdot yang berfungsi memperlihatkan citra perihal isi teks. Biasanya bab ini memperlihatkan hal unik yang akan ada di dalam teks. Abstrak sanggup disebut sebagai tahap pembukaan.
  2. Orientasi, yaitu bab tes yang memperlihatkan awal insiden dongeng atau latar belakang suatu insiden terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bab ini. Orientasi ini berfungsi untuk membangun teks.
  3. Krisis, yaitu bab teks yang memperlihatkan hal atau duduk kasus yang unik dan tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis dimaknai sebagai dikala terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan.
  4. Reaksi, yaitu bab teks yang menunjukan cara penulis atau orang yang diceritakan dalam menuntaskan duduk kasus yang yang timbul di bab krisis. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan.
  5. Koda, yaitu bab tamat dari dongeng unik tersebut yang menjelaskan simpulan perihal insiden yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup.

Menganalisa Struktur isi teks anekdot

Untuk lebih memahami struktur isi teks anekdot maka saya akan berikan sebuah contoh teks anekdot kemudian akan kita analisa struktur isi teks anekdot tersebut sebagai berikut:

Pada suatu hari Tutut, anaknya soeharto lewat jalan tol di jakarta. Penjaga tol : ?3000 rupiah?. Tutut yg emangnya ngga punya uang seribuan mengeluarkan uang 50rb rupiah lansung aja menyodorkan tuh. Penjaga tol : ?Ini bu, kembaliannya.? Bu Tutut : ?Sudah? Simpan saja buat keluarga anda.?

Penjaga tol merasa senang alasannya menerima 47rb rupiah dan tertentu berterima kasih pada Tutut. Setelah beberapa jam Tommy datang, melewati jalan tol tersebut. Lantaran mereka tuh anaknya Soeharto, ngga punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20ribuan. Penjaga tol: ? Ini pak, kembaliannya 17ribu.? Tommy: ?Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.? Penjaga tertentu memasukkan kembalian itu kekantongnya & berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam Soeharto menggunakan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah & disodorkan kepenjaga tol. Soeharto menunggu 5menit, ditanyanya pada penjaga tol. Soeharto :?Loh, mana uang kembalian saya?? Penjaga tol:?Ah bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu & 17ribu aja diberikan ke aku , masa bapak yang 2000 aja minta kembalian?? Soeharto: ?Tunggu dulu masa!! Anda tau siapa Tutut & Tommy?? Penjaga tol menggunakan cekatan menjawab:?Yah tahu pak! Pertanyaan mudah tho, terperinci Tutut & Tommy tuh anaknya presiden? Soeharto:?Pintar engkau , tahu mereka anak presiden.Nah sedangkan saya kan anak petani!! Sekarang, mana kembalian aku ?? Penjaga Tol: ?!%$%??

Teks anekdot pada atas bila dianalisa maka akan pada bisa struktur teks anekdot menjadi berikut:

  1. Abstrak : Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta.
  2. Orientasi : Tutut yang tidak mempunyai uang ribuan eksklusif saja menyodorkan uang 50 ribu rupiah dan memperlihatkan uang kembaliannya kepada penjaga tol.
  3. Krisis : “Ah bapak, masa uang 2000 rupiah saja dibalikin, Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu saja diberikan kesaya, masa bapak yang 2000 aja diminta kembaliin.
  4. Reaksi : Penjaga tol dengan cekatan menjawab “Yah tahu pak! Pertanyaan simpel toh, terperinci Tutut dan Tommy tuh anak presiden”
  5. Koda atau epilog : “Pinter kamu, tahu mereka anak presiden, nah sedang saya cuma seorang anak petani! Sekarang, mana kembalian saya?”

Contoh teks anekdot

Berikut pola teks anekdot lainya yg sanggup anda analisa baik kaidah kebahasaannya maupun struktur isi dari teks anekdot.

Kitab undang-undang hukum pidana DALAM ANEKDOT

Seorang dosen fakultas anggaran suatu universitas sedang memberi kuliah aturan pidana.

Saat datang sesi tanya jawab Ali bertanya dalam dosen, ?Apa kepanjangan menurut kitab undang-undang hukum pidana, Pak?? Lalu dosen nir menjawab sendiri, melainkan melemparkannya pada Ahmad. ?Saudara Ahmad, coba coba dijawab pertanyaan saudara Ali tersebut,? Pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, ?Kasih Uang Habis Perkara, Pak...!?

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala, seraya menambahkan pertanyaan dalam Ahmad, ?Saudara Ahmad, berdasarkan mana Saudara tahu balasan itu?? Dasar Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya dengan tegas, ?Peribahasa Inggris menyampaikan ?Pengalaman artinya guru yang terbaik? Begitu, Pak!? Seluruh mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka tertawa terbahak-bahak.

Gelak tawa mereda. Kelas pulang berlangsung normal.

No comments:

Post a Comment