Wednesday, June 24, 2020

Apresiasi Karya Seni Rupa Murni Nusantara

1. Pengertian Apresiasi Seni

Wayang kulit
Image by: log.viva.co.id

Kata apresiasi dari dari bahasa Inggris " to apresiatic " ialah menghargai. Apreciton = penghargaan. Jadi apresiasi merupakan penikmatan karya seni dengan adanya pengertian yg baik. Aristoteles menyatakan bahwa penikmatan tidak cukup dengan melalui mutu karya semata-mata, namun pula melalui tinjauan mengenai seluk beluk karya seni.

Apresiasi setiap orang terhadap karya seni berbeda-beda, tergantung dalam daya kemampuan suatu karya seni. Tingkat apresiasi dapat dibedakan menjadi berikut:

a. Peminat seni

yaitu orang yang memiliki perhatian terhadap seni.

B. Pelaku seni

yaitu orang yang sudah bisa melaksanakan aktivitas seni.

C. Pencipta seni

yaitu orang yang sudah dapat membangun suatu karya seni.

D. Kritikus seni,

yaitu orang yg sudah bisa menilai serta menaruh tanggapan terhadap karya seni.

2. Menentukan Kriteria Karya Seni

Sikap apresiatif terhadap karya seni rupa bisa dilakukan dengan cara memberikan evaluasi terhadap karya seni yang dilihat. Sebuah karya seni rupa dikatakan baik apabila memenuhi beberapa kriteria antara lain:

a. Ide atau gagasan

Karya seni rupa yg baik harus original maksudnya menampilkan suatu gagasan atau ilham baru yg belum pernah terdapat sebelumnya. Gagasan itu biasa dalam bentuk wujud atau aspek lainnya, sebagai akibatnya nir bersifat peniruan.

B. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang buat mengolah apa yang sudah terdapat menjadi sesuatu yang baru & memiliki nilai seni yang lebih tinggi.

C. Gaya perseorangan

Karya seorang berbeda dengan karya orang lain. Karena setiap orang mempunyai disparitas interpretasi, pengalaman batin, visi, & filosofi yang tidak sama. Hal ini akan memunculkan gaya perseorangan pada berkarya.

D. Teknik & representasi

Teknik representasi disini dimaksudkan bagaimana seseorang sanggup menentukan dan mengolah bahan secara tepat sebagai akibatnya tercipta suatu karya yang sahih-sahih rupawan secara keseluruhan.

Prinsip mengapresiasi yaitu sebagai berikut:

a. Mengerti prinsip komposisi

mencakup irama, proposal, keseimbangan, kesatuan, & sentra perhatian.

B. Mengerti prinsip seni rupa

mencakup titik, garis, bidang, bentuk, rona, tekstur, dan lain-lain.

Proses mengapresiasi, yaitu melihat karya lalu mencicipi, berempati, lalu muncul pendapat eksklusif buat menjelaskan kelebihan, kekurangan, kemudian menilai. Sebuah apresiasi dapat di pandang dari pandangan subjektif & pandangan objektif.

Pandangan subjektif yaitu pandangan yang dipengaruhi sang perasaan yg sifatnya eksklusif dan khusus. Sedangkan pandangan objektif yaitu pandangan yg mempunyai landasan/dasar pemikir yang jelas.

A. Dasar Apresiasi

Norma subjektif, Norma objektif.

B. Unsur-unsur apresiasi

Nilai estetika, Nilai kebenaran, Nilai kebaikan.

C. Tahap-tahap apresiasi

Proses Analis, Proses Menemukan Data, Proses Menyimpulkan, Proses Menanggapi.

3. Mengapresiasi Karya Seni Rupa Murni

Adapun tahapan dalam mengapresiasi karya seni rupa murni seperti seni lukis, seni patung, dan seni grafis adalah sebagai berikut.

a. Tahap Awal

Tahap awal merupakan tahap ketika seorang pengamat melihat sebuah karya, baik karya yang dipamerkan maupun melihat karya tertentu secara sekilas. Tahap ini diklaim juga dengan termin ta’aruf.

B. Tahap Penghayatan

Dalam termin penghayatan, seorang apresiator akan berfikir sejenak atau lama bergantung pada pengetahuan yg dimilikinya. Proses penghayatan ini merupakan termin yang penting dan utama pada mengapresiasi karya.

C. Tahap Penilaian

Tahapan penilaian merupakan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu mengenai bernilai atau berharganya suatu karya seni. Tahapan ini juga dapat dikatakan menjadi tahapan penghargaan dengan memilih apakah karya yg sedang diapresiasi baik atau latif.

Dalam mengapresiasi sebuah karya seni rupa engkau bisa tahu,menghayati, menilai, dan menaruh keputusan terhadap sebuah karya seni secara bebas. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan langkah-langkah ini dia.

a. Mendeskripsikan (pemaparan) sebuah karya dengan cara menemukan dan mencatat sesuatu yang dilihat apa adanya namun tidak mengambil kesimpulan apapun.

b. Uraian kebentukan (formal), yaitu tahapan menelusuri sebuah karya berdasarkan strukturnya, baik itu warna, garis, bentuk maupun teksturnya.

c. Penafsiran makna yang meliputi tema yang digarap dan masalah-masalah yang dikemukakan.

d. Penilaian, yaitu tahapan untuk menentukan derajat suatu karya seni.

Baca Juga:Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Murni Nusantara.

Demikianlah artikel saya kali ini tentangApresias Karya Seni Rupa Murni Nusantara. Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.

Sumber: Lomba Kompetensi Siswa Seni Budaya & Keterampilan Kelas IX.

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store