Pages

Showing posts with label Wirausaha. Show all posts
Showing posts with label Wirausaha. Show all posts

Monday, June 22, 2020

Mengenal Kerajinan Tekstil (Rangkuman-Lengkap)

Mengenal Kerajinan Tekstil (Rangkuman-Lengkap) - Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya.

Kerajinan tekstil pada Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil terbaru poly digunakan buat memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan jua untuk kebutuhan upacara tradisional. Perkembangan waktu ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan balik kain tradisional Indonesia dalam karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha berbagi wangsit dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di warga , baik di Indonesia maupun pada dunia.

Fungsi kerajinan tekstil modern dan tradisional
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com

1. Kerajinan Tekstil Modern

Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi menjadi berikut.

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion : seperti Busana, Aksesoris, Sepatu, Topi dan Tas.
  • Sebagai pelengkap interior : seperti Kain tirai, kain salut kursi, Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll), Aksesoris ruangan (wadah, tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll).
  • Sebagai wadah dan pelindung benda : seperti Tas laptop, Aneka tas, Aneka wadah, Aneka dompet, dan lain-lain.
kerajinan tekstil modern
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com

Produk kerajinan umumnya memanfaatkaan bahan standar yg tersedia & didapatkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dan diproduksi dalam jumlah yg terbatas. Oleh karena itu karya kerajinan umumnya mempunyai karakteristik spesial berdasarkan wilayah yang membuatnya, demikian jua dengan produk kerajinan tekstil. Keragaman bahan standar dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produk kerajinan tekstil adalah keliru satu sumber daya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat & dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat berbagi tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih pada.

Dua. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi bisa dibagi sebagai berikut.

kerajinan tekstil tradisional indonesia
Image By : prakaryawirausahaan.blogspot.com
  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung, dan baju daerah.
  • Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang.
  • Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya: Kain tenun Ulos, Kain pembungkus kafan batik motif doa, Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah), Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah lampung, Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).

Tiga. Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern

ragam hias kerajinan tekstil tradisional dan murni
Image By : updatetugassekolah.blogspot.com

Pada kerajinan tekstil, keindahan atau keindahannya dimunculkan sang bentuk kerajinan, tekstur material, rona dan yang paling menonjol merupakan ragam hiasnya. Ragam hias & warna dalam tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna eksklusif, sedangkan dalam ekstil terbaru ragam hias cencerung berfungsi sebagai nilai tambah keindahan atau estetika.

a. Ragam Hias Murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberni nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut.

b. Ragam Hias Simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus diataati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini adalah kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.

Ragam hias di Indonesia, menurut dalam pola & bentuk visualnya, dibagi dalam penjabaran menjadi berikut.

a. Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.

c. Ragam Hias Makhluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari makhluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut.

d. Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artifisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

Pola Ragam Hias

a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.

b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.

c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tecakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias umumnya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis akbar dapat dikelompokkan pada proses menjadi berikut.

a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama.

b. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.

Ragam hias dalam tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yg disusun simetris. Pada tekstil terbaru, proses pengulangan ragam hias, baik yg sejajar maupun yg berpotongan, selain dusun secara simetris sering juga dipakai secara asimetris, bahkan bersifat acak.

Baca Juga :Pengertian Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesoris

Sumber : Buku Prakarya & Kewirausahaan Kelas X.

Wednesday, June 17, 2020

Pengertian Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesoris (Lengkap)

Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesoris Produk kerajinan tekstil secara umum terdiri atas material tekstil, bahan pewarna, dan aksesoris yang digunakan pada kerajinan tekstil. Jenis tekstil dilihat dari asal usul bahan baku terdiri atas tekstil yang terbuat dari serat alam dan tekstil yang terbuat dari serat buatan (sintetis), serta semi sintetis (bahan alam yang diproses secara sintetis). Pewarna yang digunakan untuk pewarna tekstil juga ada yang berasal dari bahan alam dan sintetis. Pada kerajinan tekstil, kadang kala digunakan aksesoris seperti kancing, manik-manik, ritsleting, dll. Aksesoris tersebut ada yang berbahan sintetis seperti plastik ada pula berbahan alami seperti kancing batok kelapa atau manik-manik dari batu.

1. Serat

Serat alam yang dipakai untuk tekstil terdiri atas serat yang asal dari tumbuhan pada antaranya kapas, batang rami, nanas, batang pisang. Serat alami yang berasal berdasarkan fauna seperti wol menurut bulu biri-biri & sutra berdasarkan kepompong ulat sutra. Serat alami lainnya adalah serat berdasarkan logam misalnya benang emas & perak yg dipakai pada tenun Songket dan Tapis. Serat organik pada umumnya lebih mudah menyerap keringat, lebih terasa sejuk dalam tubuh (berarti nir panas), tetapi mudah kusut sehingga memerlukan penyetrikaan panas, dan rentan terhadap jamur. Tekstil menggunakan bahan organik dapat rusak apabila direndam pada deterjen selama lebih berdasarkan dua jam (dua).

Serat bahan sintetis berasal dari polyester (serupa dengan plastik), yaitu nilon, acrilyc, spandex, dan lain-lain. Serat sintetis memiliki elastisitas yang baik sehingga tidak mudah kusut dan tidak memerlukan penyetrikaan panas, namun daya serapnya rendah sehingga kurang nyaman dan kurang terasa sejuk pada tubuh. Tekstil dari serat sintetis tahan terhadap bakteri dan jamur serta tahan terhadap pelarut organik dan kimia/dry cleaning.

Selain serat organik & sintetis, masih ada pula serat semi sintetis dan serat adonan. Serat semi sintetis merupakan serat rayon yg terbuat dari polimer berdasarkan bahan organik karena tidak sepenuhnya organik & namun tidak sepenuhnya sintetis. Serat campuran, dibuat dari bahan campuran organik & sintetis, buat mengurangi kelemahan dari sifat keliru satu bahan tersebut.

2. Pewarna

Pewarna tekstil terdiri atas zat pewarna alam dan zat pewarna sintetis. Zat pewarna alam berasal dari tumbuhan atau hewan. Tekstil tradisional dari Indonesia pada zaman dahulu menggunakan pewarna alam seperti daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriops candolleana arn), kayu tegeran (Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh (tea), akar mengkudu (Morinda citrifelia) yang menghasilkan warna merah, berasal dari Timur Tengah dan dibawa ke Indonesia melalui pedagang dari India, kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba (Bixa orelana), dan jambu biji (Psidium guajava). Pewarna alami mudah diserap oleh tekstil dari bahan alami, terutama sutra, namun tidak oleh tekstil dengan bahan sintetis.

Zat pewarna sintetis adala zat pewarna protesis yang dibentuk menurut ter, arang, batu bara, atau minyak bumi. Zat rona sintetis lebih mudah diperoleh di pasaran, mempunyai keragaman rona lebih poly, & menyediakan warna terang. Zat warna sintetis dapat membentuk rona yg konsisten atau tetap sama, & mudah diserap oleh tekstil menggunakan serat yg alami juga tekstil menggunakan serat yang sintetis. Kelemahan pewarna sintetis adalah belum tentu aman buat insan & alam.

Tiga. Aksesoris

Aksesoris ditambahkan dalam produk kerajinan tekstil buat menaruh fungsi & estetika. Seperti halnya serat dan pewarna, aksesoris kerajinan tekstil juga bisa dibagi sebagai berbahan alami & berbahan sintetis. Pada tekstil tradisional, aksesoris dapat berupa manik-manik yg terbuat menurut batu, berdasarkan kerang, atau gigi fauna. Pada kerajinan tekstil terbaru, penggunaan aksesoris lebih majemuk seperti kancing, gesper, ritsleting, velco, dakron atau busa pelapis & lainnya. Bahan aksesoris terbaru bisa terbuat berdasarkan batu, batok kelapa, kerang, logam, maupun plastik.

Baca Juga :Mengenal Kerajinan Tekstil

Sumber : Buku Prakarya & Kewirausahaan Kelas X

Tuesday, June 16, 2020

Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil

Proses pembuatan kerajinan tekstil terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, proses serat atau benang menjadi kain, lalu kain menjadi kerajinan tekstil, seperti busana, tas, sarung bantal dan lain-lain, serta pewarnaan dan pemasangan aksesori untuk suatu fungsi tertentu atau menambah nilai estetis atau keindahan pada produk kerajinan tekstil yang dibuat.

Proses pada pembuatan kerajinan tekstil, terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, pembuatan serat/benang sebagai kain/tekstil yg memakai teknik tenun. Kedua, pembuatan kain/tekstil menjadi satu bentuk kerajinan tekstil. Terakhir, proses pemasangan aksesori atau finishing sehingga membentuk kerajinan tekstil yang siap digunakan.

Proses pewarnaan bisa dilakukan pada serat/benang, dalam kain atau dalam bagian akhir setelah kerajinan tekstil terbentuk. Pewarnaan pada benang dilakukan dengan pencelupan serat/benang. Pada tekstil tanpa motif/polos, pewarnaan dilakukan dengan pencelupan dengan 1 rona, sedangkan buat menghasilkan tekstil dengan motif eksklusif, pewarnaan menggunakan teknik ikat menggunakan beberapa kali pewarnaan.

Pewarnaan pada kain/tekstil dapat menggunakan teknik rintang warna, seperti teknik batik atau jumputan, teknik print seperti cap, sablon, atau digital printing, serta teknik lukis.

Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil

Dekorasi bisa dilakukan dalam kain atau dalam produk yg telah terbentuk, dengan teknik sulam dan bordir, juga penambahan aksesori buat menambah keindahan produk kerajinan tekstil.

1. Teknik Tenun

Teknik pembuatan kain yang masih tergolong kerajinan lantaran mengandalkan keterampilan tangan merupakan teknik tenun. Teknik pembuatan kain dengan mesin otomatis nir termasuk dalam kerajinan. Kain tenun pada Indonesia di kerjakan dengan dua jenis teknik, yaitu tenun gendong (benang lungsin yang akan ditenun diikat mengelilingi sampai punggung penenun) yang dipakai di semua Indonesia, dan teknik tenun yg memakai bingkai kayu menjadi alat bantu tenun. Pada teknik tenun dua jenis, menggunakan benang lungsin putus yg akan membentuk kain panjang atau selendang & menggunakan benang lungsin nir terputus untuk membuat sarung (berbentuk tabung).

Proses teknik tenun merupakan sebagai berikut.

A. Menyiapkan benang lungsin yg panjangnya sama menggunakan panjang kain yang diinginkan.

B. Memasang benang lungsin pada cucukan.

C. Menyiapkan benang pakan.

D. Penenunan dilakukan dengan memasukkan benang pakan ke antara benang-benang lungsin.

Dua. Teknik Pewarnaan

Pada umumnya, teknik pewarnaan kain-kain tradisional di Indonesia memanfaatkan proses celup dengan rintang warna seperti teknik batik dan teknik pada kain Sasirangan khas Banjar, Kalimantan Selatan, dan teknik ikat pada pewarnaan serat/benang tenun.

Teknik pewarnaan pada kain tenun adalah teknik ikat celup. Teknik ikat celup sudah dilakukan sejak lama di seluruh dunia. Asal usul teknik ini diperkirakan berkembang di India dengan sebutan Bhandani sejak 906 s.d. 618 SM. Teknik ini berasal dari dataran Cina pada zaman Dinasti Tang dibuat pada kain sutera yang merupakan alat barter pada masa kejayaan Jalur Sutra, yaitu jalur yang menghubungkan wilayah Cina ke Timur Tengah hingga ke Italia. Teknik pewarnaan ikat terdiri atas ikat (hanya pada benang lungsin atau pakan) dan ikat ganda (pewarnaan pada benang pakan dan lungsin). Langkah pertama teknik ikat celup menempatkan benang pakan/lungsin pada plangkan. Langkah kedua adalah menggambarkan pola motif pada benang yang sudah terpasang pada plangkan. Langkah ketiga adalah mengikat bagian benang sesuai dengan motif yang diinginkan. Ikatan yang kuat, tebal, dan rapi akan dapat menghalangi warna dengan baik. Benang yang sudah diikat dicelup dengan warna-warna sesuai dengan rancangan. Pewarnaan dilakukan mulai dari warna yang paling tua, ke warna yang paling muda. Setelah pewarnaan pertama, warna kedua diperoleh dengan melepaskan ikatan pada bagian yang ingin diwarnai, dan seterusnya hingga selesai. Benang yang sudah diwarnai lalu dikeringkan. Setelah kering, benang lungsin dipasang pada alat tenun, sedangkan benang pakan dipasang pada kelenting.

Selain teknik pewarnaan ikat celup pada benang tenun, ada pula teknik rintang warna dengan menggunakan lilin/malam, yaitu teknik batik. Pada masa Kerajaan Majapahit, teknik batik diaplikasikan di atas daun lontar. Setelah diperkenalkan material kain dari serat katun, sebagai pengganti serat alam lainnya yang lebih kasar, teknik batik mulai diaplikasikan di atas kain katun. Kain batik, semula hanya dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan kerajaan, namun teknik tersebut mulai dikenal masyarakat di luar keraton dari para pengrajin batik. Lambat laun kegiatan membatik menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar kerajaan.

Proses teknik batik adalah sebagai berikut.

A. Membuat sketsa motif batik dalam kain polos.

B. Menyiapkan alat & bahan seperti malam, canting, kompor batik, & indera rona alam berikut fasilitas pendukung lainnya.

C. Memanaskan malam dalam kompor batik hingga 60 derajat celcius.

D. Dengan memakai canting (buat batik tulis) atau cap aluminium (untuk batik cap), merogoh malam, & menutup pola motif dalam kain sesua sketsa yg sudah dipengaruhi.

E. Menentukan warna celup.

F. Mencelup kain batik sinkron dengan rona yang telah ditentukan.

G. Melorod (melepaskan malam) menggunakan cara mengungkep kain dalam air mendidih, dibilas, dan diangin-angin.

H. Untuk proses pewarnaan lebih daripada 1 warna, langkah kerja mulai berdasarkan menggambar menggunakan canting atau cap hingga melorod diulang sinkron dengan jumlah warna.

Perbedaan utama teknik batik dan sasirangan dengan kain tenun ikat adalah pewarnaan kain batik dilakukan setelah benang ditenun menjadi kain, sedangkan pada kain tenun ikat pewarnaan dilakukan pada benang sebelum ditenun menjadi kain.

3. Teknik Membentuk Kerajinan Tekstil

Produk kerajinan tekstil sangat majemuk. Namun, secara umum, pembentukan kerajinan tekstil dilakukan dengan memotong dan menyambung bahan. Pemotongan diawali menggunakan penggambaran pola sinkron menggunakan bentuk & ukuran produk kerajinan tekstil yg dibuat. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan gunting khusus kain, buat kemudahan mutilasi dan membentuk potongan yang rapi. Ingatlah selalu buat memotong bahan sedikit lebih akbar daripada pola, buat menaruh ruang penyambungan. Penyambungan bahan dapat dilakukan menggunakan teknik jahit manual, teknik jahit dengan menggunakan mesin jahit, dan penggunaan lem. Teknik penempelan dengan lem hanya dipakai buat kebutuhan tertentu saja, contohnya penempelan aksesori menggunakan syarat kain atau bahan tekstil relatif tebal atau kedap dan lem relatif kental sehingga lem nir menembus kain.

4. Teknik Dekorasi

Teknik dekorasi di antaranya adalah sulam dan bordir. Sulam sudah menjadi bagian dari tradisi tekstil Indonesia sejak abad ke-16 Masehi. Dekorasi sulam pada kain tenun di antaranya dengan menambahkan benang emas dan manik-manik kaca (cermuk), contohnya seperti kain Tapis Lampung, Kain Tapis bagi masyarakat Lampung melambangkan kesucian dan dipercaya dapat melindungi penggunanya dari segala bentuk sifat buruk manusia. Secara garis besar, corak dan warna kain Tapis menunjukkan kebesaran Sang Pencipta Alam.

Suku adat di wilayah Lampung yang menghasilkan dan mengembangkan kain Tapis ini adalah suku Pepadun. Sebelumnya, kain Tapis yang berlapis benang emas ini merupakan pakaian wanita dari daerah Liwa, Kenali, dan Talar Padang. Tapis banyak digunakan baik oleh pria dan wanita sebagai kain sarung yang dikenakan pada upacara adat. Misalnya, kain Tapis Jung Sarat digunakan oleh pengantin wanita pada upacara perkawinan adat. Kain Tapis Tuho dikenakan seorang istri yang mengantar suaminya mengambil gelar sutan. Kain Tapis Lampung ini kaya akan ragam warna dan corak, hasil dari akulturasi budaya yang datang ke wilayah Lampung, di antaranya kebudayaan Dongson, Hindu, Budha, Islam, Eropa, dan China.

Dekorasi juga dilakukan dengan memanfaatkan teknik bordir, yaitu teknik sulam yang dikerjakan menggunakan bantuan mesin jahit modifikasi. Beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan kerajinan sulam & bordirnya, yaitu Tasikmalaya, Sumatra Barat, Gorontalo, Aceh, Sumatra Utara, & Nusa Tenggara Timur (NTT).

Proses sulam atau bordir adalah menjadi berikut.

A. Menyiapkan kain yg akan disulam atau dibordir.

B. Menentukan pola sulam/bordir atau motif atau ragam hias.

C. Menjiplak dalam kertas minyak menggunakan menggunakan spidol atau balpoin.

D. Menjiplak ke atas kain menggunakan menggunakan kertas karbon.

E. Menyiapkan kain pada gelang ram atau pamidangan menggunakan meregangkan kain hingga ketegangan maksimum.

F. Kain siap buat disulam atau dikerjakan menggunakan teknik bordir.

Teknik Pengolahan kerajinan tekstil dapat dilakukan berupa pembentukan bahan, pembuatan motif, dan finishing. Pengolahan bahan: serut; pintal; tarik. Pembentukan motif: tenun ikat pakan, tenun ikat lungsin, tenun ikat ganda, batik tulis, batik cap, printing mesin, sablon tangan, batik kombinasi, songket, sasirangan, dan lain-lain. Pada tahap finishing: dikanji; kerawang; aplikasi kain; aplikasi manik; aplikasi payet; aplikasi prada; aplikasi hiasan logam; aplikasi kerang-kerangan, dan lain-lain.

Kita dapat menghasilkan karya tekstil yang inovatif dan unik dengan kreativitas kita mengolah tekstil dengan teknik-teknik tersebut, secara khusus ataupun mencampurkan beberapa teknik.  Baca Juga :Pengertian Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesori

Sumber : Buku Prakarya & Kewirausahaan Kelas X

Tuesday, June 9, 2020

5 Cara Jitu Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil

5 Cara Jitu Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil - kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam merancang kerajinan dengan bahan tekstil adalah Mencari Ide seperti produk kerajinan apa yang hendak dibuat? Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat? Siapa yang menggunakan produk kerajinan tersebut? Bahan/material apa saja yang akan dipakai? dan sebagainya.

Selanjutnya yg wajib dilakukan merupakan Membuat Gambar/Sketsa yaitu menggunakan menciptakan beberapa rencana atau rancangan berdasarkan produk kerajinan yg akan dibuat.

Ketiga, Pilih Ide Terbaik yaitu dengan mempertimbangkan wangsit mana yg terbaik, menyenangkan & bisa buat dibuat.

Keempat, mulailah Perencanaan Produksi buat proses produksi atau proses pembuatan kerajinan menggunakan bahan tekstil

Terakhir, mulai buat Pembuatan Kerajinan dengan tahap persiapan loka kerja, bahan & alat. Tahap berikutnya pengerjaan. Diakhiri dengan evaluasi terhadap produk kerajinan yang sudah dibentuk.

5 Cara Jitu Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil

Berikut ini adalah lima Cara Jitu Merancang Kerajinan menggunakan Bahan Tekstil.

#5 Cara Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil

1. Mencari Ide

Kita sudah mengetahui beberapa kekayaan tekstil di Indonesia dan tekstil spesial wilayah, produk-produk kerajinan tekstil, material, proses, dan indera yg diperlukan buat menciptakan kerajinan tekstil.

Apresiasi dan pengetahuan kita terhadap hal-hal tersebut dapat mengakibatkan pendorong munculnya pandangan baru buat pembuatan karya produk berdasarkan bahan tekstil. Ide sanggup ada secara nir berurutan tetapi jua timbul secara lengkap.

Kita sanggup saja mempunyai wangsit tentang suatu motif unik yang akan segera dibentuk. Ide motif tadi akan menuntut kita buat memikirkan teknik apa yg sangat tepat buat dipakai dan produk apa yg sangat tepat untuk menggunakan motif tadi. Kita jua mampu saja menerima inspirasi atau bayangan terhadap sebuah produk yang ingin dibentuk, material, proses & indera yang akan dipakai secara utuh.

Untuk mempermudah dalam mencari pandangan baru atau gagasan untuk rancangan kerajinan tekstil, mulailah dengan memikirkan hal-hal penting berikut ini.

5 Cara Jitu Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil

  • Produk kerajinan apa yang rencananya akan dibuat?
  • Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
  • Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
  • Bahan/material apa saja yang akan dipakai?
  • Warna dan/motif apa yang digunakan?
  • Adakah teknik pewarnaan tertentu yang akan digunakan?
  • Bagaimana proses pembuatan produk kerajinan tersebut?
  • Alat apa yang dibutuhkan?

Ide jua bisa diperoleh menggunakan bereksperimen, model eksperimen menggunakan teknik pewarnaan rintang warna. Cobalah untuk menggunakan beberapa warna yg disusun pada komposisi 1 (satu) motif. Coba juga menggunakan beberapa variasi. Anda pula bisa untuk mencoba menciptakan motif sendiri.

2. Membuat Gambar/Sketsa

Cobalah buat membuat planning atau rancangan buat produk kerajinan yg akan dibentuk. Gambarkan ide-ilham rancanganmu dalam sebuah kitab atau lembaran kertas, dengan memakai pensil, spidol atau bolpoin dan lebih bagusnya buat menghindari penggunaan menurut penghapus.

Mulailah menggunakan menarik garis tipis-tipis terlebih dahulu. Apabila ada garis yg dirasa kurang sinkron, biarkan saja, buatlah garis lain dalam bidang kertas yang sama.

Demikian seterusnya Anda berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu menggunakan sebesar-banyaknya, bisa pula menggunakan berupa variasi produk, satu produk yg memiliki fungsi yang sama, tetapi dengan bentuk yg tidak serupa, produk menggunakan bentuk yang sama menggunakan warna & motif berbeda.

3. Pilih Ide yang Terbaik

Selanjutnya, Anda harus berusaha buat membentuk poly wangsit-ide, kemudian menggambarkannya atau menuangkannya melalu sketsa, pertama-tama Anda wajib mempertimbangkan wangsit mana yg terbaik, menyenangkan, dan memungkinkan buat segera dibentuk.

4. Perencanaan Produksi

Tahap berikutnya, merupakan dengan membuat sebuah perencanaan yang matang guna buat proses produksi atau proses pembuatan kerajinan menggunakan bahan tekstil. Tuliskan mekanisme dan langkah-langkah kerja secara jelas, rinci dan lebih jelasnya.

Lima. Pembuatan Kerajinan

Tahap terakhir, pembuatan kerajinan dimulai dengan tahap persiapan tempat kerja, bahan, dan alat. Selanjutnya adalah pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi terlebih dahulu yang sudah dibuat sebelumnya.

Pembuatan kerajinan dengan bahan tekstil diakhiri menggunakan penilaian terhadap produk kerajinan yg telah dibuat, apakah produk tadi bisa berfungsi dengan amat baik? Apakah telah sinkron dengan ilham, bayangan, & harapan kita? Apabila belum, perbaikan apa yg wajib dilakukan supaya produk kerajinan yg dihasilkan lebih berkualitas.

Baca jua:Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil

Demikianlah artikel kali ini mengenai 5 Cara Jitu Merancang Kerajinan dengan Bahan Tekstil. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X

Tuesday, May 26, 2020

Pengertian Surat Izin Usaha dan Jenis-Jenisnya

Surat Izin Usaha (Pengertian dan Jenis-jenisnya) - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian surat izin usaha dan jenis-jenis surat izin usaha. Seorang calon wirausaha dalam mempersiapkan pendirian usaha tidak mungkin berhasil dengan baik tanpa ada perencanaan yang matang.

Sebelum perusahaan mulai beroperasi, seorang calon wirausaha arus mengurus surat biar bisnis. Manfaat yang diperoleh dari kepimilikan izin usaha tersebut yaitu menjadi sarana proteksi aturan.

Adapun jenis-jenis surat izin usaha yaitu

  • 1. Izin Prinsip, Izin Gangguan, dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
  • 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • 3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Register Perusahaan (NRP)
  • 4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
  • 5. Nomor Rekening Bank (NRB)
  • 6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • 7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Berikut ini adalah Pengertian Surat Izin Usaha dan Jenis-Jenisnya.

Pengertian Surat Izin Usaha dan Jenis-Jenisnya

Apa itu Surat Izin Usaha?

Perizinan usaha merupakan alat buat pelatihan, pengarahan, supervisi, dan indera pengendalian pengelolaan usaha. Perizinan usaha ini dilakukan atau diwajibkan agar tercapai ketertiban pada dalam bisnis, kelancaran arus barang, dan kesempatan buat menyebarkan bisnis.

Izin bisnis dapat jua diartikan sebagai bukti diri menurut bisnis sehingga bisnis yg Anda jalankan merupakan legal atau absah lantaran menerima lisensi atau izin menurut instansi pemerintah yang berwenang. Usaha yg berizin akan bisa menjamin keamanan pelaku usaha pada menjalankan usahanya.

Selain itu, sebagai rakyat negara yg baik Anda wajib menjalankan peraturan pemerintah dengan tertib. Di, Indonesia, pendirian sebuah usaha diatur dengan undang-undang yaitu dalam bentuk peraturan wilayah dan pula peraturan menurut departemen perdagangan dan departemen atau instansi terkait lainnya.

Setiap individu dan juga badan bisnis yang melakukan aktivitas dagang harus untuk mempunyai izin usaha.

Apa saja Jenis-Jenis Surat Izin Usaha?

Perizinan usaha secara umum terdiri berdasarkan beberapa jenis. Masing-masing perizinan bisnis tersebut mempunyai kegunaan yg bhineka, tetapi ada juga yg berkaitan satu dengan yang lainnya.

Berikut adalah jenis-jenis perizinan usaha.

1. Izin Prinsip, Izin Gangguan, dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Izin Prinsip adalah suatu persetujuan yg dikeluarkan sang Pemda (Pemerintah Daerah) setempat buat mendirikan perusahaan industri. Gangguan (HO) merupakan hadiah biar tempat bisnis kepada perusahaan atau badan bisnis pada lokasi tertentu yang dapat menyebabkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan.

Adapun Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah hadiah biar tempat usaha pada seseorang atau badan bisnis yg nir mengakibatkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dimuntahkan oleh pemerintah daerah tingkat II (Kabupaten/Kotamadya) & harus diperpanjang atau didaftar ulang setiap lima tahun sekali.

Dua. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 36/M-DAG/PER/9/2007 mengenai penertiban Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Usaha Perdagangan adalah surat izin buat bisa melakukan aktivitas usaha perdagangan yg dikeluarkan instansi pemerintah melalui Dina Perindustrian & Perdagangan sesuai dengan domisili perusahaan.

Tiga. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) atau NRP (Nomor Register Perusahaan)

TDP adalah berkas yang memperlihatkan bahwa suatu perusahaan sudah mendaftarkan diri dalam forum terkait sedangkan NRP merupakan nomor registrasi yang diberikan menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut telah terdaftar dalam lembaga terkait.

4. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan hasil kajian tentang imbas akbar & penting berdasarkan suatu kegiatan bisnis yang direncanakan terhadap lingkungan hayati yg dipakai buat proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan usaha pada Indonesia.

Lima. NRB (Nomor Rekening Bank)

Nomor Rekening Bank adalah nomor rekening pada buku bank yg diberikan oleh bank buat kepentingan segala transaksi keuangan usaha melalui bank.

6. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Nomor Pokok Wajib Pajak adalah angka yg diberikan pada harus pajak menjadi wahana dalam administrasi perpajakan yang digunakan menjadi tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

7. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan surat kabar yang dikeluarkan oleh Pemda melalui Dinas Pengawasan Pembangunan Kota (DPPK) yang menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan suatu tempat usaha nir menganggu loka rakyat di sekitarnya.

Demikianlah artikel kali ini mengenai Pengertian Surat Izin Usaha dan Jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Modul KEWIRAUSAHAAN Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII

Sunday, May 24, 2020

Prosedur Pengurusan Surat Izin Usaha (Lengkap)

Prosedur Pengurusan Surat-Surat Izin Usaha (NPWP, IMB, SITU, SIUP, TDP, AMDAL, NRB) - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai prosedur pengurusan surat-surat izin usaha antara lain yaitu.

  1. 1. Prosedur Pengurusan NPWP
  2. 2. Prosedur Pengurusan IMB
  3. 3. Prosedur Pengurusan SITU
  4. 4. Prosedur Pengurusan SIUP
  5. 5. Prosedur Pengurusan TDP
  6. 6. Prosedur Pengurusan AMDAL
  7. 7. Prosedur Pengurusan NRB

Di pada mengurus perizinan usaha, kepala calon wirausaha diberikan formulir isian buat dilengkapi. Hal-hal yg wajib diisikan dalam formulir tersebut yaitu:

  1. 1. nama perusahaan;
  2. 2. bentuk usaha;
  3. 3. nomor pokok wajib pajak (NPWP);
  4. 4. alamat kantor;
  5. 5. identitas pemilik perusahaan;
  6. 6. identitas pengurus perusahaan;
  7. 7. jenis usaha;
  8. 8. ketenagakerjaan;
  9. 9. golongan usaha;
  10. 10. mesin-mesin peralatan usaha;
  11. 11. permodalan usaha;
  12. 12. akta pendirian usaha.

Adapun prosedur untuk memperoleh perizinan usaha yaitu sebagai berikut:

  1. Calon pengusaha atau pemohon mendatangi kanwildag atau Kantor Perdagangan di Bagian Perizinan.
  2. Dari bagian Perizinan, calon pengusaha akan diberi buku pedoman formulir Surat Permohonan Izin (SPI) dan mendapat penelasan-penjelasan yang berhubungan dengan penyelesaian perizinan usaha.
  3. Calon pengusaha atau pemohon melengkapi dokumen-dokumen atau persyaratan yang diperlukan dan mengisi formulir SPI, Apabila kurang jelas, pemohon dapat meminta penjelasan petugas di loket perizinan usaha.
  4. Formulir SPI yang sudah diisi dilampiri dokumen-dokumen atau persyaratan lainnya, diserahkan ke loket perizinan usaha dan di sana kelengkapan itu akan diperiksa oleh petugas.
  5. Calon pengusaha atau pemohon meninggalkan loket perizinan dengan membawa dokumen-dokumen asli, sedangkan yang dilampirkan adalah fotokopi atau salinannya.
  6. Apabila pemohon dikabulkan, maka pemohon akan menerima surat pemerintah pembayaran uang administrasi dan uang jaminan ke bank yang ditunjuk.
  7. Setelah menerima surat perintah membayar, maka calon pengusaha atau pemohon langsung mendatangi bank yang ditunjuk untuk melakukan pembayaran sebagaimana yang ditentukan.
  8. Dengan menyerahkan tanda bukti pembayaran dari bank, calon pengusaha atau pemohon dapat menghubungi bagian perizinan untuk mengambil Surat Izin Usaha Perdagangan.

Selanjutnya ketentuan dan persyaratan perizinan usaha dapat dipelajari berikut ini.

Prosedur Pengurusan Surat Izin Usaha (Lengkap)

1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Dokumen yang diperlukan untuk mengurus NPWP adalah sebagai berikut.

A. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan

  1. Fotokopi KTP untuk WNI.
  2. Fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari insansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing.
  3. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

B. Untuk Wajib Pajak Badan Usaha

  1. Fotokopi akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukkan dari kantor pusat bagi BUT (Bentuk Usaha Tetap).
  2. Fotokopi KTP dari salah seorang pengurus aktif (jika WNI).
  3. Fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa dari salah seorang pengurus aktif (jika WNA).
  4. Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

Prosedur mendapatkan NPWP adalah sebagai berikut.

  • Datang ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) tingkat provinsi atau kabupaten di bagian loket NPWP.
  • Sampaikan maksud dan tujuan Anda bahwa akan mencari atau mengurus NPWP pada petugas.
  • Anda akan diberi formulir atau form blangko isian dan akan dijelaskan cara pengisiannya oleh petugas.
  • Formulir kemudian diisi sesuai dengan keadaan dan jangan lupa membubuhkan tanda tangan dan cap (bagi perusahaan atau UD).
  • Kembalikan formulir isian tersebut ke KPP dengan dilampiri dokumen-dokumen seperti yang disyaratkan.
  • Oleh petugas akan diteliti, apabila berkas sudah benar, paling lama 1 minggu (7 hari) kartu NPWP sudah selesai dan dipersilahkan mengambil.

NPWP diberikan sang Kantor Pelayanan Pajak secara cuma-cuma tanpa dipungut porto apapun.

Fungsi dari Nomor Pokok Wajib Pajak adalah sebagai berikut.

A. Untuk mengetahuin identitas Wajib Pajak.

B. Untuk menjaga ketertiban pada pembayaran pajak dan pada pengawasan administrasi perpajakan.

C. Untuk keperluan yg herbi dokumen perpajakan.

D. Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, contohnya dalam pengisian SSP.

E. Untuk menerima pelayanan menurut instansi-instansi eksklusif yg mewajibkan percantuman NPWP.

2. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam mengurus IMB adalah sebagai berikut.

  • a. Denah gambar bangunan atau gambar teknik bangunan.
  • b. Fotokopi KTP bagi pemohon perorangan.
  • c. Fotokopi akta pendirian usaha bagi pemohon berbadan hukum.
  • d. Fotokopi sertifikat tanah atau surat keterangan kepemilikan tanah.
  • e. Izin perubahan penggunaan tanah bagi yang statusnya tanah pertanian.
  • f. Persetujuan tetangga sekitar untuk bangunan bertingkat, bentang panjang, bangunan usaha, dan tempat ibadah.
  • g. Izin lokasi untuk bangunan usaha yang pemohonnya berbadan hukum.
  • h. Rencana Biaya Bangunan (RBB)
  • i. Denah lokasi.

Prosedur mengurus IMB adalah sebagai berikut.

  • a. Datang ke dinas perizinan atau DPU untuk mengambil formulir permohonan IMB.
  • b. Isi sesuai petunjuk dengan baik dan benar.
  • c. Tanda tangai berkas tersebut kemudian minta pengesahan atau diketahui pemerintah setempat.
  • d. Lampirkan gambar detail bangunan dan perkiraan rencana biaya bangunan (RAB), fotokopi KTP, serta denah lokasi.
  • e. Berkas permohonan IMB tersebut diserahkan ke dinas perizinan atau DPU.
  • f. Oleh petugas akan diteliti dan akan diadakan verifikasi. Setelah semua sesuai, dalam waktu paling lama 3 bulan IMB sudah selesai, bisa diambil di Dinas Perizinan (tempat mengambil formulir) dan membaar retribusi sesuai perda masing-masing.

Tiga. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengurus SITU antara lain:

  • a. Data identitas pemohon yang dilengkapi dengan fotokopi KTP dan pas foto.
  • b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau NPWP daerah.
  • c. SPPT PBB tahun terakhir.
  • d. IMB (untuk perusahaan besar dilampirkan peta situasi).
  • e. Status tanah (bila sewa kontrak, harus dibuktikan dengan surat sewa kontrak).
  • f. Akte pendirian bagi perusahaan dan badan hukum.
  • g. Surat Keterangan Tidak Sengketa dari Kepala Desa atau Kelurahan dan Camat setempat.
  • h. Izin tetangga yang diketahui oleh Kepala Desa atau Kelurahan dan Camat setempat.
  • i. Berita Acara pemeriksaan lokasi oleh Tim Pemeriksa Tingkat Kabupaten bagi perusahaan yang tingkat gangguannya sangat besar atau tinggi.

Prosedur pengurusan SITU adalah sebagai berikut.

A. Membuat surat biar tetangga

Prosedur untuk mendapatkan SITU (Surat Izin Tempat Usaha) pertama-tama adalah membuat surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga terdekat kiri, kanan, depan dan belakang (surat izin tetangga) yang diketahui RT/RW setempat, diteruskan ke kelurahan, kecamatan sampai kotamadya/kabupaten.

b. Membuat surat keterangan domisili perusahaan

Lokasi, tempat, atau kantor Anda harus didaftarkan ke lingkungan setempat untuk proses pembuatan surat izin usaha. Caranya adalah meminta formulir ke kantor RT di lingkungan lokasi usaha Anda berada, mengisi formulir tersebut, kemudian meminta pengesahan ke RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.

Untuk memperoleh SITU, suatu perusahaan atau pengusaha yg bersangkutan harus memenuhi syarat-kondisi yang tertuang pada SITU sebagai berikut.

A. Keamanan

  • Dalam perusahaan harus disediakan alat pemadam kebakaran.
  • Perusahaan yang kegiatannya menyediakan bahan-bahan mudah terbakar, harus menyimpan barang-barang tersebut dengan aman.
  • Bangunan perusahaan harus terdiri atas bahan-bahan yang tidak mudah terbakar.
  • Harus mengikuti dan menaati Undang-Undang Keselamatan Kerja.

B. Kesehatan

  • Harus memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan.
  • Harus menyediakan tempat kotoran atau sampah yang tertutup.
  • Harus mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan hidup.
  • Harus menyediakan alat-alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakan (P3K)

c. Ketertiban

  • Harus menjaga ketertiban.
  • Kegiatan perusahaan hanya dapat dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah.
  • Dilarang menyimpan barang-barang di pinggir jalan umum.
  • Penggunaan bangunan harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah Daerah di mana perusahaan tersebut berdomisili.

4. SIUP (Surat Izin Perdagangan)

Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengurusan SIUP adalah sebagai berikut.

  • a. Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan (perusahaan perseorangan tidak perlu).
  • b. Fotokopi SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (untuk CV, Koperasi, Firma, perusahaan perseorangan tidak perlu).
  • c. Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan.
  • d. Fotokopi KTP pemilik/direktur utama/penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham.
  • e. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dari pemda setempat.
  • f. Fotokopi KK (Kartu Keluarga) jika pimpinan/penanggung jawab perusahaan adalah perempuan.
  • g. Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan.
  • h. Fotokopi surat kontrak/sewa tempat usaha/surat keterangan dari pemilik gedung.
  • i. Foto direktur utama/pimpinan perusahaan 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
  • j. Neraca perusahaan.

Prosedur pengurusan SIUP adalah sebagai berikut.

  • a. Mengambil blangko di dinas perdagangan atau dinas perizinan.
  • b. Menuliskan informasi sesuai data yang diperlukan oleh form blango tersebut.
  • c. Melampirkan berkas-berkas yang diperlukan sesuai persyaratan.
  • d. Berkas yang sudah diisi baik dan benar berikut lampirannya diserahkan kembali ke kantor Dinas Perdagangan ata Dinas Perizinan (kantor tempat mengambil blangko).
  • e. Anda akan diberi keterangan oleh petugas kapan SIUP bisa diambil berikut biayanya.

5. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) atau NRP (Nomor Regiter Perusahaan)

Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan TDP dan NRP adalah sebagai berikut.

  • a. Fotokopi identitas dari penanggung jawab atau pemilik.
  • b. Fotokopi akta pendirian perusahaan yang terakhir dari notaris bagi perusahaan yang berbadan hukum.
  • c. Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha atau surat keterangan lainnya dari instansi yang berwenang.
  • d. Fotokopi NPWP.

Prosedur pengurusan TDP atau NRP yaitu sebagai berikut.

  • a. Pemohon Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus mendapatkan pengesahan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terlebih dahulu. Apabila pemohon TDP adalah perusahaan berbentun CV, harus mendaftarkan akta pendirian perusahaan ke pengadilan negeri setempat sesuai domisili perusahaan.
  • b. Perusahaan mengambil formulir permohonan TDP di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota/kabupaten, kemudian mengisi dan menandatangani formulir tersebut.
  • c. Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 286/Kep/II/85.
  • d. Petugas kantor pendaftaran perusahaan kemudian memeriksa dan meneliti seluruh kelengkapan persyaratan. Apabila telah memenuhi syarat wajib daftar perusahaan, sertifikat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) akan diterbitkan.

6. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Analisis mengenai dampak lingkungan adalah keseluruhan proses yang meliputi  penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan bagi berbagai usaha atau kegiatan terpadu/multisektor.

Dampak krusial menurut penerangan pasal 16 ditentukan diantaranya sang:

  • a. jumlah manusia yang akan terkena dampak;
  • b. luas wilayah persebaran dampak;
  • c. lamanya dampak berlangsung;
  • d. intensitas dampak;
  • e. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak;
  • f. sifat kumulatif dampak tersebutl
  • g. terbalik (reversible) atau tidak terbalik (irreversible).

7. NRB (Nomor Rekening Bank)

Prosedur pengurusan NRB adalah sebagai berikut.

  • a. Datang ke bank dengan membawa bukti diri KTP, SIM, dan lain-lain berikut salinannya dan bagi perusahaan membawa cap, fotokopi akta pendirian atau SK pengangkatan sebagai manajer bagi yang ditunjuk oleh perusahaan.
  • b. Sampaikan maksud Anda ke petugas (bagian informasi). Anda akan diberi penjelasan dan form blangko atau formulir.
  • c. Isi dengan baik dan benar sesuai petunjuk, berikut nama terang serta spesimen tanda tangan.
  • d. Serahkan pada petugas bank yang bersangkutan.
  • e. Petugas bank akan meneliti berkas dan apabila sudah betul Anda langsung bisa mendapatkan NRB Anda. Anda juga akan diminta membayar simpanan pertama sebesar minimal sesuai dengan ketentuan bank yang bersangkutan. Perlu dipahami bahwa minimal nominal setoran pertama bank satu dengan yang lain berbeda.

Beberapa hal yg perlu Anda ketahui pada pengurusan NRB.

A. Bank yg mengeluarkan NRB akan menjaga rahasia keuangan nasabahnya. Membuka rekening bank bisa dilakukan pada:

  • 1) Bank milik pemerintah (BUMN) misalnya BRI, BNI, BTN, BNI, atau BMUD misalnya BPD.
  • 2) Bank swasta misalnya BCA, Bank Mandiri, Bank Niaga, Bank Danamon, dan lain-lain.
b. Syarat suatu banyak yang dapat digunakan untuk transaksi usaha adalah bank tersebut sudah bonafide dan online. Bagi seorang pengusaha, sampai saat ini pembukaan rekening untuk transaksi bisni di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih dianggap belum lazm karena masih banyak kendala walaupun hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan.

C. NRB atau Nomor Rekening Bank buat perusahaan minimal dimiliki sang 2 orang, yaitu bendahara & manajer.

Baca jua: Pengertian Surat Izin Usaha & Jenis-jenisnya

Demikianlah artikel kali ini mengenai Prosedur Pengurusan Surat Izin Usaha. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Modul KEWIRAUSAHAAN Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII

Friday, May 8, 2020

10+ Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta Pemanfaatannya

Jenis tanaman pangan dan ciri-cirinya serta pemanfaatannya - Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Apa itu negara agraris? Yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya tanaman pangan.

Beberapa gerombolan flora yg termasuk komoditas pangan merupakan tumbuhan pangan, tanaman hortikultura non-tumbuhan hias & gerombolan tanaman lain pembuat bahan baku produk pangan.

Dalam pembelajaran kali ini, kita akan memeriksa mengenai jenis tanaman pangan primer, yaitu tanaman yang sebagai sumber primer bagi karbohidrat dan protein buat memenuhi kebutuhan tubuh manusia.

Jenis-Jenis Tanaman Pangan

  1. Padi
  2. Jagung
  3. Sorgum
  4. Kedelai
  5. Kacang Tanah
  6. Kacang Hijau
  7. Singkong
  8. Ubi Jalar
  9. Ganyong
  10. Kentang

Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta Pemanfaatannya

Hasil budidaya tumbuhan pangan dimanfaatkan buat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budidaya tumbuhan pangan pula diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian.

Hal ini menjadikan tumbuhan pangan sebagai komoditas pertanian yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia.

Indonesia poly sekali mempunyai aneka macam jenis tumbuhan pangan. Keberagaman tumbuhan pangan merupakan hadiah menurut Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita harus bersyukur kepada-Nya.

Bentuk syukur kita pada Tuhan menggunakan memanfaatkan produk pangan yg didapatkan oleh petani menggunakan sebaik-baiknya.

Tanaman pangan dikelompokkan dari umur terbagi sebagai 2, yaitu tanaman semusim & tumbuhan tahunan.

Apa itu tanaman semusim?

Tanaman semusim merupakan tumbuhan yg dipanen dalam satu trend tanam, yaitu antara tiga hingga 4 bulan, misalnya jagung dan kedelai atau 6 sampai 8 bulan, misalnya singkong.

Sedangkan tumbuhan tahunan adalah flora yg terus tumbuh sehabis bereproduksi atau merampungkan siklus hidupnya pada jangka waktu lebih berdasarkan 2 tahun, misalnya sukun dan sagu.

Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 grup yaitu serelia, kacang-kacangan, & umbi-umbian.

Kelompok serelia dan kacang-kacangan membentuk biji menjadi produk hasil budaya, sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi btg atau umbi akar menjadi produk hasil budidaya.

Berikut kami akan bagikan macam atau jenis flora pangan dan ciri-cirinya dan keuntungannya.

10 Jenis Tanaman Pangan di Indonesia

1. Padi (Oryza sativa L.)

Jenis Tanaman Pangan di Indonesia

Asal Usul

Jenis tumbuhan pangan yang kita bahas pertama yakni Padi. Siapa yang tidak kenal padi, tumbuhan ini merupakan tumbuhan pangan primer di Indonesia. Ada pribahasa menyampaikan, bila gak makan nasi berarti belum makan besar .

Padi merupakan tumbuhan pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian antik ini berasal dari 2 benua, yaitu Asia & Afrika Barat tropis dan subtropis.

Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi pada Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil buah padi & gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India lebih kurang 100 - 800 SM.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Padi)

Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Dari buku bantang ini tumbuh anakan atau daun.

Bunga atau malai timbul berdasarkan buku yang terakhir dalam tiap anakan.

Akar padi adalah akar serabut yg sangat efektif dalam penyerapan hara, tetapi peka terhadap kekeringan. Akar padi terkonsentrasi pada kedalaman antara 10 - 20 cm.

Padi dapat beradaptasi pada lingkungan tergenang (aenorob), karena pada akarnya terdapat saluran aerenchyma.

Struktur aerenchyma seperti pipa yang memanjang hingga ujung daun. Aerenchyma berfungsi sebagai penyedia oksigen bagi daerah perakaran.

Walaupun mampu beradaptasi pada lingkungan tergenang, padi juga dapat dibudidayakan pada lahan yang tidak tergenang (lahan kering, ladang) yang kondisinya aerob.

Biji padi mengandung butiran pati amilosa dan amilopektin dalam endosprem. Perbandingan kandungan amilosa dan amilopektin akan mempengaruhi mutu dan rasa nasi (pulen, pera, atau ketan).

Sistem pembudidayaan tanaman padi pada Indonesia secara garis akbar dikelompokkan sebagai 2, yaitu padi sawah & padi gogo (padi lahan, padi ladang).

Perbanyakan

Tanaman padi bisa dikembangbiakkan secara langsung, baik menggunakan benih juga benih yg disemai sebagai bibit.

Budidaya padi sawah biasanya menggunakan bibit yang dipindahtanamkan dari pesemaian. Benih disemai selama 21 - 28 hari, kemudian dicabut & ditanam di areal yg sudah disiapkan.

Sementara itu, flora padi gogo memakai benih yg ditanam pribadi tanpa disemai. Untuk meningkatkan kecepatan perkecambahan, benih direndam terlebih dahulu di pada air selama dua x 24 jam.

Pemanfaatan

Beras adalah makanan sumber karbohidrat yg primer pada kebanyakan negara Asia. Selain dikonsumsi pribadi, beras adalah galat satu bahan baku industri kuliner.

Jerami padinya bisa dipakai sebagai bahan baku kertas kasar atau digunakan menjadi asal bahan organik.

Sekam padi banyak digunakan menjadi bahan bakar, sedangkan abunya mengandung silikat yg dapat digunakan menjadi bahan pembersih.

Dua. Jagung (Zea mays L.)

Asal Usul

Selain padi, jagung jua termasuk jenis tanaman pangan yg menjadi komoditas krusial. Sebagai bahan kuliner, jagung bernilai gizi tidak kalah menggunakan padi.

Jagung adalah tanaman orisinil Benua Amerika. Jagung telah ditanam sang suku Indian jauh sebelum Benua Amerika ditemukan.

Tanaman pangan ini merupakan kuliner utama orang Indian. Daerah yg dianggap sebagai dari flora jagung adalah Meksiko karena loka tersebut ditemukan janggel & biji jagung pada gua-gua suku Indian.

Di Indonesia, jagung pertama kali pada bawah sang pedagang menurut Spanyol dan Portugis.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Jagung)

Jagung mempunyai btg tunggal yg terdiri atas buku & ruas. Daun jagung terdapat dalam setiap kitab pada btg. Jagung memiliki bunga jantan & bunga betina yang terpisah, tetapi masih pada pohon yg sama.

Bunga jantan terletak pada ujung btg, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah btg jagung. Jagung dapat ditanam pada huma kemarau juga di huma sawah selesainya panen padi. Tanaman jagung diperbanyak menggunakan biji.

Pemanfaatan

Jagung bisa diolah sebagai tepung, kuliner ringan, Pop Corn & bahan standar pakan ternak. Selain itu, daun dan batangnya bisa dijadikan sumber makanan bagi hewan ternak.

Tiga. Sorgum (Sorghum bicolar L.)

Asal Usul

Sorgum jua termasuk keliru satu jenis flora pangan di Indonesia.

Meskipun sorgum tidak populer pada Indonesia. Namun pada Amerika, flora ini sebagai keliru satu tanaman utama yg dikembangkan produktifitasnya.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Sorgum)

Sorgum mempunyai batang yang berbuku-kitab . Kadang sorgum jua dapat mempunyai anakan. Sorgum memiliki bunga yang tersusun pada malai yg masih ada pada ujung btg.

Sorgum diperbanyka menggunakan biji. Sorgum bisa ditanam pada aneka macam syarat lahan, baik yang fertile maupun huma kurang fertile atau lahan marjinal lantaran sorgum mempunyai adaptasi yg luas.

Pemanfaatan

Salah satu produk olahannya adalah tepung sorgum. Kegunaannya sanggup untuk konsumsi ataupun bahan pembuatan kuliner lain. Di daerah Jawa Barat, sorgum banyak diolah sebagai tape ataupun alkohol.

4. Kedelai (Glycine max L.)

Asal Usul

Jenis flora pangan yg satu ini tentunya kita seluruh telah mengetahuinya.

Tanaman kedelai diduga berasal dari daratan pusat dan utara Cina. Hal itu didasarkan pada adanya penyebaran Glycine ussuriensis, spesies yang diduga tetua G. max.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kedelai)

Kedelai merupakan tanaman semusim dengan tinggi antara 40 - 90 cm, memiliki daun tunggal dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong kedelai memiliki bulu. Tanaman kedelai memiliki umur antara 72 - 90 hari.

Polong kedelai yg telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna coklat. Kedelai diperbanyak menggunakan biji.

Berdasarkan rona bijinya, kedelai dibadakan sebagai kedelai kuning, hijau kekuningan, coklat, & hitam, namun endosperm kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan kemarau atau pada sawah setelah panen padi.

Pemanfaatan

Kedelai dapat diolah sebagai berbagai macam makanan misalnya memahami, beragam saus penyedap (misalnya kecap, taosi, dan tauco), susu kedelai, tepung kedelai, minyak, & makanan ringan.

Lima. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.)

Asal Usul

Jenis tumbuhan pangan yang satu ini jangan hingga Anda lewati.

Tanaman kacang tanah asal menurut Amerika Selatan tepatnya Brazillia.

Masuknya kacang tanah ke Indonesia dalam abad ke-17 diperkirakan dibawa sang pedagang-pedagang berdasarkan Spanyol, Cina, atau Portugis.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Tanah)

Kacang tanah dapat ditanam pada lahan kemarau dan huma sawah sehabis panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji. Kacang tanah memiliki btg yg bercabang menggunakan tinggi antara 36 - 68 cm.

Tanaman ini memiliki tipe tumbuh menggunakan memanjang di atas permukaan tanah. Kacang tanah memiliki polong yg tumbuh berdasarkan ginofor di pada tanah. Kacang tanah bisa dipanen dalam umur 90 - 95 hari setelah tanam.

Pemanfaatan

Tanaman kacang tanah dapat dimanfaatkan buat makanan ternak, sedangkan bijinya buat asal protein botani, minyak dan lain-lain.

6. Kacang hijau (Vigna radiata L.)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Hijau)

Kacang hijau juga termasuk lho, dalam jenis-jenis tanaman pangan di Indonesia.

Selain kacang tanah, ada jua kacang hijau yg adalah tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen 55 - 65 hari sehabis tanam.

Kacang hijau memiliki tinggi flora antara 53 - 80 centimeter, btg bercabang serta daun dan polong yg berbulu.

Kacang hijau diperbanyak menggunakan biji. Kacang hijau dapat ditanam di huma kemarau juga huma sawah selesainya panen padi.

Pemanfaatan

Kacang hijau dapat diolah sebagai bubur. Selain itu biji matang yang digerus & dijadikan menjadi isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.

7. Singkong (Manihot utilissima)

Jenis Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Singkong)

Salah satu jenis flora pangan di Indonesia adalah singkong.

Tanaman singkong atau bisa pula disebut ubi kayu merupakan tumbuhan berkayu yg dipanen umbinya.

Tanaman ini umumnya diperbanyak dengan menggunakan stek btg. Umur tanaman ubi kayu kurang lebih 8 - 10 bulan.

Tanaman ubi kayu memiliki daya adaptasi yg luas, tetapi umumnya ubi kayu ditanam di huma kering.

Pemanfaatan

Daun tumbuhan ini bisa dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu bisa membuat biji tetapi tidak dipakai buat perbanyakan.

8. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Ubi Jalar)

Jenis tumbuhan pangan yg satu ini adalah tumbuhan pangan yg mempunyai batang panjang menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak, semak-menjalar, atau menjalar.

Ubi jalar dapat diperbanyak menggunakan bagian ubi, pucuk btg, & setek btg. Umur tanaman ubi jalar berkisar 4 - 4,lima bulan.

Ubi jalar biasanya ditanam dalam guludan tanah di huma tegalan atau lahan sawah. Warna kulit umbi juga warna daging umbi bervariasi, mulai menurut umbi yg berwarna putih, krem, orange, atau ungu.

Pemanfaatan

Umbi jalar dapat dimanfaatkan pada bentuk olahan pangan seperti keripik, tepung, maupun direbus biasa. Bagian lain menurut ubi jalar yaitu btg dan daunnya sanggup dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Ganyong)

Mungkin jenis tumbuhan pangan yg satu ini asing pada telinga Anda.

Tanaman ganyong adalah homogen flora produsen umbi yg relatif populer tetapi kelestariannya semakin terancam lantaran tak poly orang yg menanam dan mengkonsumsinya.

Bentuk tanaman ganyong merupakan berumpun dan merupakan tanaman herba, semua organ vegetatifnya mulai menurut batang dan daun sedikit berlilin.

Tanaman ganyong berumbi akbar dengan diameter antara 5 - 8,75 cm dan panjangnya 10 - 15 centimeter, bahkan bisa mencapai 60 centimeter.

Daun flora ganyong berbentuk elips memanjang dan lebar. Panjang daun sekitar 15 - 60 cm sedangkan lebarnya 7 - 20 centimeter.

Pemanfaatan

Tanaman ganyong bisa dimakan secara pribadi, dan pula bisa dijadikan tepung, misalnya tepung gandum. Daunnya dapat digunakan sebagai pembungkus atau alas makanan dan pakan ternak, misalnya sapi.

10. Kentang (Solanum tuberosum)

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kentang)

Jenis flora pangan yang terakhir kita bahas yakni Kentang.

Kentang merupakan flora semusim yang bersifat menyemak dan menjalar. Tanaman kentang mempunyai sistem perakaran tunggang dan serabut.

Batangnya berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung varietasnya, nir berkayu, dan bertekstur relatif keras.

Daunnya teletak berselang-seling dalam batang tanaman . Tanaman kentang ada yg berbunga terdapat yang tidak, tergantung varietasnya. Umbi kentang terbentuk menurut cabang samping diantara akar-akar.

Pemanfaatan

Di Indonesia kentang dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan cemilan atau kuliner ringan. Berbeda menggunakan Eropa & Amerika yg menjadi asal karbohidrat utama.

***

Jenis-jenis flora pangan yg sudah kami sebutkan pada atas menyebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan terdapat beberapa daerah yg menjadi pusat pengembangan tanaman pangan tertentu.

Hal ini ditimbulkan sang kebiasaan rakyat dalam menyebarkan tumbuhan pangan eksklusif & kesesuaian lahan. Misalnya, Provinsi Sumut, Sumbar, Sulsel, Jabar, & Jateng sebagai sentra produksi beras/padi.

Sedangkan Jabar, Jateng, DIY, & Jatim sebagai sentra produksi kedelai.

Demikianlah artikel tentang jenis-jenis tanaman pangan pada Indonesia & karakteristik-karakteristik beserta pemanfaatannya. Semoga apa yang kami (Ensiklopediasli) sampaikan berguna bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Thursday, May 7, 2020

6+ Karakter dan Sikap Kewirausahaan Yang Wajib Diketahui

Karakter dan sikap apa saja yang harus dimiliki seorang wirausahaan? Seorang wirausahawan wajib mempunyai sikap percaya diri, inisiatif, kreativitas dan harus mempunyai karakter kepemimpinan, berani mengambil risiko, dan berorientasi ke masa depan. Berikut sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang wirausahaan.

Karakter dan Sikap Kewirausahaan Yang Wajib Diketahui

1. Wirausahawan Harus Percaya Diri (Self Confidence)

Salah satu karakter dan sikap kewirausahaan adalah percaya diri yang disebut juga self confidence. Seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri. Pengertian percaya diri merupakan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan yang sifatnya internal, sangat relatif dan dinamis, dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

Kepercayaan diri sangat diharapkan oleh seseorang wirausahawan, karena akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan kegairahan pada berkarya.

Kunci keberhasilan pada berbisnis merupakan buat memahami diri sendiri terlebih dahulu. Oleh karenanya, wirausaha yang sukses merupakan wirausaha yg mandiri dan percaya diri.

Dua. Wirausahawan Harus Berorientasi Tugas & Hasil

apabila Anda berniat buat sebagai seorang wirausahawan, Anda harus selalu mengutamakan tugas dan output, lantaran seorang yg selalu mengutamakan tugas & hasil merupakan orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan jua kerja keras.

Dalam kewirausahawan, peluang dapat Anda peroleh jika Anda berinisiatif. Perilaku inisiatif umumnya diperoleh lewat training dan pengalaman bertahun-tahun & pengembangannya diperoleh menggunakan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, & semangat buat berprestasi.

3. Seorang Wirausahawan Harus Berani Mengambil Resiko

Sebenarnya wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai bisnis-usaha yg lebih menantang buat mencapai sebuah kesuksesan atau kegagalan dibandingkan bisnis yg kurang menantang.

Menjadi seorang wirausahawan seyogyanya menghindari situasi risiko yg rendah lantaran nir ada tantangan didalamnya & mendekati situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil.

Dalam situasi ini ada dua alternatif yang harus Anda pilih, yaitu alternatif yang mengandung risiko atau alternatif yang ortodok.

4. Seorang Wirausahawan Harus Memiliki Sifat Kepemimpinan

Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa leadership (kepemimpinan), kepeloporan, keteladanan. Kemudian seorang pemimpin harus mampu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Pemimpin juga harus selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

5. Seorang Wirausahawan Harus Berorientasi ke Masa Depan

Menjadi seorang wirausahawan harus mempunyai perspektif & pikiran jauh ke depan. Kuncinya disini adalah menggunakan kemampuan buat membangun sessuatu yang baru & tidak selaras menurut yang ada kini .

6. Wirausahawan Harus Memiliki Keorisinalitasan : Kreativitas & Inovasi

Wirausaha yang memiliki inovasi/ wirausaha yang inovatif adalah orang yg mempunyai ciri-ciri seperti berikut adalah.

  1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
  2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.
  3. Selalu ingin tampil beda atau selalu memanfaat perbedaan.

Syarat buat sebagai wirausahawan yg sukses adalah menjadi berikut.

  1. Memiliki sikap mental yang positif.
  2. Memiliki keahlian di bidangnya.
  3. Mempunyai daya pikir yang kreatif.
  4. Rajin mencoba hal-hal baru (inovatif).
  5. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi.
  6. Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan.

Baca pula:Prosedur Pengurusan Surat Izin Usaha

Demikianlah artikel tentang enam karakter dan sikap kewirausahaan yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Monday, May 4, 2020

5 Fungsi Kerajinan Tekstil beserta Contohnya

Jelaskan fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya? Selamat datang di blog Ensiklopediasli, artikel ini dibuat untuk membagikan pengetahuan mengenai 5 fungsi kerajinan tekstil dan contohnya.

Pengertian istilah tekstil adalah jalinan antara lungsin & pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yg mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.

5 Fungsi Kerajinan Tekstil beserta Contohnya

Tekstil dapat dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu kain biasa dipakai buat sandang sebagai kebutuhan pakaian, sprei pelapis loka tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yg dijahit sebagai tas & produk kerajinan lainnya.

Baca selengkapnya: Rangkuman mengenai Kerajinan Tekstil secara Lengkap

Adapun fungsi kerajinan tekstil terdapat lima , yaitu menjadi dekorasi, sebagai benda terapan, menjadi mainan, menjadi kelengkapan ritual dan sebagai fungsi simbolik.

1. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Dekorasi (Hiasan/Aksesoris)

Produk-produk seni kriya pada umumnya diciptakan menjadi benda-benda pajangan. Dengan berfungsi menjadi benda pajangan/hiasan, maka nilai estetikanya sangat diharapkan

Berikut merupakan contoh-contoh seni kriya yang berfungsi sebagai benda hias: topeng kayu (kriya kayu), patung kayu, ukiran (kriya kayu & logam), guci (kriya keramik), makram (kriya tekstil) & lain-lain.

Dua. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Terapan (Fungsional/Benda Pakai)

Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya poly pula dijumpai mempunyai fungsi simpel, karena fungsi adalah hal yg diprioritaskan pada seni kriya.

Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan adalah unsur pendukung saja.

Berikut adalah contoh-model seni kriya yg siap pakai/ berfungsi sebagai terapan: kursi & meja (kriya kayu), cangkir & teko (kriya keramik), sarung bantal kursi (kriya tekstil), tas, ikat pinggang, sepatu (kriya kulit) dan lain-lain.

3. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Mainan

Ada jua fungsi kerajinan tekstil menjadi benda mainan, selain daripada sebagai benda pajangan & terapan. Meskipun hanya sebagai benda mainan,m akan tetapi karya seni kriya ini permanen mempertahankan nilai-nilai keindahan.

Berikut merupakan beberapa macam model karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan: dakon (kriya kayu), yoyo (kriya kayu), wayang (kriya kulit), boneka (kriya tekstil) dan lain-lain.

4. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Kelengkapan Ritual

Selain yang telah disebutkan di atas, terdapat jua fungsi kerajinan tekstik menjadi kelengkapan ritual. Kerajinan yg mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi menjadi benda magis berkaitan dengan kepercayaan & spiritual.

Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tadi dipakai ketika upacara pernikahan, pemakaman, & pesta adat lainnya. Sebagai indera ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), misalnya:

  1. Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak.
  2. Kain pembungkus kafan batik motif doa.
  3. Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah).
  4. Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung.
  5. Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida.
  6. Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan.
  7. Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).

5. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Simbolik

Fungsi simbolik pada kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi buat melambangkan hal-hal eksklusif yang herbi nilai spiritual. Contohnya adalah tapestri, tenun, & batik yg dibentuk menggunakan motif simbolik.

Itulah beberapa fungsi kerajinan tekstil buat Anda ketahui. Selanjutnya Anda akan memeriksa proses, teknik, & alat kerajinan tekstil pada bawah ini.

Baca juga:Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil

Demikianlah artikel tentang 5 fungsi kerajinan tekstil bersama contohnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi Anda. Sekian & terima kasih.