Wednesday, June 10, 2020

7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang Dibebaskan

7 Pembunuh Berantai Sangat Sadis Yang dibebaskan - Sistem peradilan kadang terasa tidak adil dengan apa yang diharapkan oleh beberapa orang. Misalnya, pembunuh berantai ditangkap, mungkin masyarakat akan berpikir bahwa si pelaku dihukum berat. Namun berbanding terbalik dengan kenyataannya.

Meskipun sangat jarang, beberapa pembunuh berantai yg super sadis sudah diadili & dinyatakan bersalah atas kejahatannya namun siapa disangka pembunuh yang sangat kejam tersebut bisa dibebaskan karna hal yg sangat sepele, seperti yang terjadi pada perempuan bernama Genene Anne Jones, seorang pembunuh berantai dari Texas, yg sudah meracuni bayi dan rencananya akan dibebaskan karna hanya berperilaku baik selama berada pada penjara. Apakah wajar? Hanya berperilaku baik selama di penjara.

Dalam artikel ini saya akan membahas tujuh pembunuh berantai sangat kejam/sadis yang akhirnya dibebaskan hanya karna suatu alasan, meskipun itu tidak sepadan dengan apa yang mereka perbuat. Pada kenyataannya mereka bebas dari hukuman penjara. Siapa sajgakah?

7 Pembunuh berantai yg dibebaskan

1. Genene Anne Jones

Genene Anne Jones

Mantan perawat anak yg diyakini sudah membunuh 46 bayi. Genene Anne Jones melakukan pembunuhannya menggunakan cara menyuntikkan digoxin, heparin & succinylcholine pada tubuh bayi tersebut. Anne pertama kali dicurigai waktu beliau bekerja pada sebuah rumah sakit daerah Bexar, di mana poly anak-anak bayi yang dia tangani justru makin hari makin kian sekarat.

Anne dijatuhi hukuman 99 tahun penjara atas perbuatannya tersebut. Namun, karena perilaku  baik selama berada di penjara, Anne akan dibebaskan pada 24 Februari 2018. Dengan begitu, Anne hanya menjalani masa tahanan selama 35 tahun dari yang seharusnya, 99 tahun.

2. Arnfinn Nesset

Arnfinn Nesset

Arnfinn Nesset merupakan mantan perawat Norwegia & pengurus sebuah panti jompo. Ia dicurigai telah membunuh 138 orang Pada tahun 1981, sebuah masalah pembunuhan terjadi di panti jompo loka pada mana Nesset bekerja dan mengakibatkan banyak dugaan. Ketika polisi mengintograsi Nesset tentang masalah pembunuhan tersebut, Nesset mengaku memang ia pelaku penghilangan nyawa tadi. Nesset membunuh mereka dengan cara menyuntikkan suxamethonium klorida ke tubuh korban-korbannya.

Lantaran perbuatannya tersebut ia dieksekusi karena meracuni 22 pasien & dijatuhi sanksi 21 tahun penjara (sanksi maksimum di Norwegia ketika ini). Tetapi, Nesset bebas sehabis 12 tahun lalu lantaran berperilaku baik, dan diletakkan di bawah supervisi selama 10 tahun. Sekarang, dia tinggal di lokasi yg tidak diketahui oleh siapa pun & memakai nama samaran.

Tiga. Juha Valjakkala

Juha Valjakkala

Pada tanggal 2 Juli 1988, Juha Valjakkala mencuri sebuah sepeda. Saat itu, pemilik sepeda tadi Sten Nilsson dan putranya Fredrik, memergoki Valjakkala tengah melepas rantai sepeda, mereka kemudian mengejarnya sampai ke sebuah pemakaman. Di pemakaman inilah Valjakkala menembak Ayah & anak ini. Selain itu, beliau membunuh Istri Nilsson karena takut perbuatannya tadi akan dilaporkan ke polisi. Valjakkala akhirnya ditangkap & dijatuhi sanksi penjara seumur hayati.

Tetapi, selama masaha hukumannya, Valjakkala berhasil melarikan diri sebesar empat kali. Setelah tertangkap dia dibebaskan lantaran berperilaku baik selama dalam tahanan, Valjakkala justru makin memburuk. Ia kembali mencuri sebuah kendaraan beroda empat & membunuh si pemilik mobil.

4. Louis Van Schoor

Louis Van Schoor

Louis Van Schoor merupakan seorang penjaga keamanan & mantan polisi, beliau diyakini telah membunuh lebih berdasarkan 39 orang hanya dalam beberapa tahun saja. Van Schoor seringkali menembak penyusup pada lingkungannya dengan sebuah pistol.

Van Schoor menjelaskan aksi penembakan tadi karena ia hanya melakukan tugas menjadi seseorang penjaga. Sebagian akbar korban yg sudah ia bunuh adalah orang-orang berkulit hitam. Penembakan orang secara secara acak oleh Van Schoor berbuntut pada didakwanya Van Schoor sebanyak 7 kali, dan dijatuhi sanksi 20 tahun penjara. Tetapi, Van Schoor dibebaskan sesudah menjalani 12 tahun hukuman menurut hukuman yang seharusnya ia terima.

Lima. Pedro Lopez

Pedro Lopez

Pedro Lopez dijuluki sebagai The Monster of The Andes, lantaran sudah membunuh lebih berdasarkan 300 gadis muda pada semua Amerika Selatan. Ketika ia berumur 17 tahun, Lopez dipenjara lantaran sudah mencuri sebuah kendaraan beroda empat. Setelah dibebaskan, ia balik membunuh gadis-gadis belia. Pada tahun 1978, Lopez mengaku bahwa dia membunuh lebih menurut 100 anak perempuan pada Kolombia.

Setelah itu, beliau pindah ke Ekuador pada mana dia memulai membunuh tiga gadis dalam satu minggu. Lopez ditangkap selesainya aksi penculikannya gagal dan mengaku lebih dari 300 orang sudah beliau bunuh. Lopez ditangkap pada tahun 1980 sang pemerintah Ekuador, dan 18 tahun berikutnya beliau balik ditangkap sang pemerintah Kolombia, tiga tahun lalu, Lopez dibebaskan lantaran perilaku baik selama masa tahanannya.

6. Mary Bell

Mary Bell

Mary Bell menjadi terkenal setelah membunuh dua anak laki-laki secara kejam (hanya 1 hari sebelum ulang tahun kesebelasnya). Korban pertamanya adalah seorang anak yang berusia 4 tahun bernama Martin Brown. Bell diyakini telah melakukan pembunuhan ini secara mandiri. Mary Bell membunuh Martin Brown dengan cara mencekik Martin di sebuah rumah kosong. Korban kedua  Bell adalah seorang anak berusia 3 tahun bernama Brian Howe. Ia membunuhnya Brian sama seperti yang dilakukannya kepada Martin, yaitu dengan cara mencekiknya, tapi kali ini ia mendapat bantuan dari teman lamanya yang baru berusia 13 tahun, Norma Joyce Bell.

Setelah membunuh ke 2 anak tadi, kemudian memutilasi indera kelamin keduanya. Setelah kedua pembunuh ini tertangkap, Norma justru malah dibebaskan menurut semua tuduhan karena gangguan jiwa yang ada padanya, sementara itu Mary Bell dihukum atas masalah pembunuhan. Mary Bell menghabiskan 12 tahun penjara sebelum dibebaskan pada usia 23 tahun. Dan sekarang ia mempunyai 1 anak wanita dan 1 cucu.

7. Nikolai Dzhumagaliev

Nikolai Dzhumagaliev

Nikolai Dzhumagaliev adalah seseorang pembunuh berantai sekaligus seseorang kanibal. Ia dicurigai sudah membunuh sedikitnya 7 perempuan , antara tahun 1979-1980. Dzhumagaliev jua dikenal menggunakan nama "Metal Fang" lantaran rona logam putih yg ada dalam giginya.

Korban pertama Dzhumagaliev merupakan seorang perempuan belia yg adalah seseorang petani. Ia menggorok lehernya dan lalu memakannya. Dzhumagaliev membunuh lebih menurut lima perempuan sebelum ditangkap lantaran sengaja menembak keliru satu dari rekannya. Tetapi, beliau hanya dihukum kurang berdasarkan 1 tahun pada rumah sakit jiwa lantaran didiagnosis mengalami gangguan skizofrenia. Ketika dibebaskan, dia justru melakukan pembunuhan lagi. Dzhumagaliev akhirnya ditangkap ketika ia mengundang beberapa sahabat kerumahnya, lalu ia membunuh galat satu tamu & mulai memotong-motongnya pada kamar mandi. Ketika polisi datang, mereka menemukan Dzhumagaliev berlumuran darah. Ia diadili sekali lagi, tapi lantaran dia terlanjur didiagnosis mengalami gangguan skizofrenia, beliau hanya dijatuhi sanksi selama 8 tahun di sebuah klinik tertutup.

Baca jua :8 Fenomena Nyata Tidur Berjalan Paling Unik & Mengerikan

Demikianlah artikel kali ini tentang tujuh pembunuh berantai paling sadis yang dibebaskan . Semoga memberi informasi bagi Anda semua. Sekian dan terimakasih.

Referensi : http://ngadem.Com/pembunuh-berantai-yg-dibebaskan-hanya-karena-alasan-tidak-masuk-nalar/

http://www.Anehdidunia.Com/2015/12/pembunuh-berantai-dibebaskan.Html

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store