Kehidupan Utsman Sebelum Memeluk Islam - Usman berasal dari banu Umayyah, kehidupannya sangat makmur karena beliau adalah orang yang sangat kaya dan terpandang di masyarakatnya.
Utsman bin Affan menjalankan perdagangan beserta keluarga Umayyah, hal ini dia lakukan sejak masih muda & belum memeluk Islam.
Perdagangan dia menurut Negeri Syam sampai Negeri Hirah, yg adalah 2 kekuasaan akbar --dua kerajaan yaitu Romawi & Persia. Kesibukannya menjadi pedagang akhirnya berakibat ia nir mengenal Nabi & Dakwah sampai keIslamannya melalui tangan Abu Bakar saja.
Utsman mengenal Rasulullah melalui cerita-cerita Abu Bakar, dan setelah mendengar cerita itu di hatinya sudah terniat ingin masuk Islam, maka dengan serta merta beliau lalu menemui Rasulullah dan bersyahadat dihadapan Nabi Muhammad Saw menyatakan keIslamannya. Beliau termasuk dalam Assabiqunal Awwalun (golongan sahabat yang pertama memeluk Islam).
Kisah Utsman Sesudah Memeluk Islam - Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw,
"Abu Bakar masuk akan tetapi engkau biasa saja & nir memberi perhatian spesifik, lalu Umar masuk kamu pun biasa saja & tidak memberi perhatian spesifik. Namun, saat Utsman masuk kamu terus duduk & membetulkan pakaian, mengapa?"
Rasulullah menjadab,
"Apakah saya tidak malu terhadap orang yg malaikat saja memalukan kepadanya?"
Pada ketika seruan hijrah pertama sang Rasulullah Saw ke Habbasyiah lantaran meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istrinya & kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tadi & hijrah ke Habbasyiah sampai tekanan berdasarkan kaum Quraisy reda.
Tak lama tinggal di Mekkah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad Saw buat hijrah ke Madinah. Pada insiden Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasulullah buat menemui Abu Sofyan pada Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi buat menegaskan bahwa rombongan menurut Madinah hanya akan beribadah di Ka'bah, kemudian segera balik ke Madinah, bukan buat memerangi penduduk Mekkah.
Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasulullah Saw memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat perang Tabuk, Utsman mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut.
Utsman bin Affan juga memperlihatkan kedermawannya tatkala membeli sumur yg jernih airnya menurut seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama menggunakan dua 1/2 kg emas dalam saat itu.
Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan umat Islam. Utsman memang mendermakan sebagian besar hartanya untuk perjuangan Islam, dan beliau merupakan sahabat yang paling beruntung karena dua orang putri Nabi dinikahinya, oleh karena itu beliau digelar sebagai Dzunnurain yang berarti dua cahaya. Beliau juga dipanggil dengan Abu Abdullah karena anak laki-lakinya bernama Abdullah.
Baca pula:Silsilah Khalifah Utsman bin Affan
Demikianlah artikel tentang kehidupan Utsman bin Affan sebelum dan sesudah masuk Islam. Semoga berguna bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.
No comments:
Post a Comment