Pages

Showing posts with label Tarikh Islam. Show all posts
Showing posts with label Tarikh Islam. Show all posts

Thursday, June 25, 2020

Silsilah Khalifah Utsman bin Affan (Lengkap)

Silsilah Khalifah Utsman bin Affan (Lengkap) - Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah,  enam tahun setelah peristiwa penyerangan tentara bergajah, ayahnya bernama Affan bin Abu Ash bin Umayyah, bin Abdul Syam bin Abdul Manaf. Sedangkan ibunya bernama Arwa binti Baidak binti Abdul Muthalib, bin Hasyim bin Abdul Manaf, beliau berasal dari kabilah Umayyah masih bagian dari suku Quraisy. Garis keturunan beliau bertemu dengan Nabi Muhammad Saw dari kakeknya Abdul Manaf.

Garis keturunan Usman bin Affan akan bertemu menggunakan keturunan Rasulullah dalam keturunan Abdul Manaf bin Qushai. Berikut ini silsilah Usman bin Affan (silsilah gambar).

Silsilah Khalifah Utsman bin Affan (Lengkap)

Baca Juga:Silsilah Khalifah Umar bin Khattab (Lengkap).

Sumber: Rahmat Baitin. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Demikianlah artikel kali ini tentang Silsilah Khalifah Utsman bin Affan (Lengkap). Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.

Silsilah Keturunan Ali bin Abi Thalib (Lengkap)

Silsilah Keturunan Ali bin Abi Thalib (Lengkap) - Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum mulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan). Usia Ali terhadap Rasulullah Saw masih diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.

Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib, paman Rasulullah Saw. Haydar yang berarti Singa merupakan harapan famili Abu Thalib buat mempunyai penerus yang bisa sebagai tokoh bagak & disegani diantara kalangan Quraisy Mekkah. Setelah mengetahui sepupu yg baru lahir diberi nama Haydar, Rasullulah Saw terkesan nir suka , karena itu mulai memanggil dengan nama Ali yg berarti Tinggi (derajat di sisi Allah). Garis keturunan antara Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib bertemu pada Abdul Muthalib bin Hasyim.

Silsilah Keturunan Ali bin Abi Thalib (Lengkap)

Baca Juga:Silsilah Khalifah Utsman bin Affan (Lengkap).

Sumber: Rahmat Baitin. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Demikianlah artikel saya kali ini tentang Silsilah Keturunan Ali bin Abi Thalib (Lengkap). Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menyukai artikel ini tolong dibagikan dan dikomentari ya. Sekian dan Terimakasih.

Tuesday, June 16, 2020

Kehidupan dan Ketedalanan Abu Bakar As-Siddiq

A. Kehidupan Abu Bakar As-Siddiq Sebelum Keislamannya

Pada masa jahiliyah Khalifah Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah, beliau di beri nama Abu Bakar karena pagi-pagi betul atau paling awal beliau telah masuk Islam. Ada pula ahli sejarah yang menyatakan bahwa diberinya julukan Abu Bakar itu, karena beliau anak pertama yang hidup, kakak-kakaknya meninggal ketika masih bayi. Ibunya bernazar, jika dikaruniai anak yang hidup, maka akan di beri nama abdul ka'bah.

Kehidupan dan Ketedalanan Abu Bakar As-Siddiq

Abu Bakar diberi gelar as-siddiq artinya yang amanat membenarkan karena beliau amat segera dan selalu membenarkan Rasulullah dalam berbagai peristiwa yang di alami Rasulullah, terutama pada peristiwa Isra' dan Mi'raj.

Abu Bakar adalah termasuk keturunan atau klan Tamim dari suku Quraisy. Abu Bakar dilahirkan dari keluarga bangsawan, yang mempunyai kedudukan yang penting dan terhormat di antara klan-klan yang lainnya.

Setelah menginjak dewasa, beliau memilih pekerjaan di bidang perdagangan. Abu Bakar di kenal sebaga orang yang jujur dan disiplin, terutama dalam hal memegang amanah. Sehingga dengan sikap-sikap seperti itu usaha dagangannya mencapai sukses besar. Sebelum masuk Islam, beliau memiliki tabungan (simpanan) sebanyak 40.000 (empat puluh ribu) dirham.

Selain ahli dalam perdagangan, Abu Bakar terkenal cerdas dan luas ilmu pengetahuannya. Beliau termasuk ahli di bidang sastra, sejarah, dan tafsir mimpi, juga seorang diplomat dan politikus yang cukup di segani di kalangan kaum kafir Quraisy.

Sebagai orang yang terhormat di kalangan orang-orang Quraisy, maka Abu Bakar berjanji mengurusi segala urusan yang besar, terutama dalam hal menguasai dan mengurusi benda. Hal inilah yang menempatkan Abu Bakar pada kedudukan yang terhormat, melebihi kedudukan bangsawan yang mulia.

Abu Bakar mempunyai kedudukan yang terhormat di kalangan kaum kafir Quraisy karena beberapa hal di antaranya :

  1. Termasuk keturunan dari kalangan bangsawan.
  2. Mempunyai kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas.
  3. Kaya akan harta.

B. Keteladanan Abu Bakar As-Siddiq

Setelah datang Islam, Abu Bakar selalu di sisi rasul dan selalu banyak andilnya dalam menyebarkan dakwah Islam, dengan sikap dan pribadi Abu Bakar yang luhur, banyak orang yang tertarik kepadanya, sehingga banyak diantara teman-temannya yang masuk Islam. Diantaranya yang masuk Islam dan kemudian menjadi pembesar-pembesar Islam yaitu :

  • Usman bin Affan
  • Sa'ad bin Abi Waqos
  • Abdurrahman bin Auf
  • Talhah bin Ubadillah
  • Zubair bin Awwam
  • Abu Amir bin Jarrah dan sebagainya.

Pada masa-masa awal perjuangan dan dakwah Islam, Rasulullah mengalami banyak hammbatan. Kaum kafir Quraisy tidak hanya menolak ajakan atau dakwah Rasulullah, tetapi mereka membenci dan memusuhi bahkan akan berusaha membunuh Rasul dan melenyapkan ajaran-ajarannya. Abu Bakar dengan sikapnya yang berani, tegas, dan bijaksana terus membela dan mendampingi Rasul dalam berdakwah mengajak umatnya ke jalan yang benar.

Sikap Abu Bakar yang terpuji sangatlah banyak, hal ini tentu dapat menjadi teladan bagi orang-orang sesudahnya, diantara keteladanan Abu Bakar As-Siddiq adalah :

  1. Rendah hati
  2. Berhati tengan
  3. Penyabar
  4. Adil dan bermusyawarah
  5. Dermawan
  6. Membela kaum yang lemah, tidak ragu-ragu akan kerasulan Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga :Silsilah Khalifah Abu Bakar As-Siddiq

Sumber : Rahmat Baitin. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. Pustaka Mafatih

Tuesday, May 12, 2020

Peristiwa Penting Pada Masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq (Singkat)

Beberapa peristiwa penting di masa kekhalifahan Abu Bakar As-Siddiq - Seperti yang kita ketahui, Abu Bakar merupakan khalifah pertama bagi umat Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.

Abu Bakar As-Siddiq adalah orang yang paling awal masuk agama Islam (assabiqunal awwalun). Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw, pada 572 Masehi di Mekkah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhafah.

Peristiwa Penting Pada Masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq (Singkat)

Kehidupan Abu Bakar sebelum Keislamannya pada kenal menjadi orang yang amanah & disipin, terutama dalam hal memegang jujur. Ia pakar pada perdagangan dan juga populer cerdas & luas ilmu pengetahuannya. Beliau termasuk pakar pada bidang sastra, sejarah, dan tafsir mimpi, jua seseorang diplomat & politikus yg relatif di segani di kalangan kaum kafir Quraisy.

Selama kepemimpinan khalifah Abu Bakar Siddiq sudah banyak hal-hal krusial yg terjadi sebagai titik awal perkembangan Islam sehabis ditinggalkan Rasulullah Saw, diantara insiden penting itu merupakan:

  1. Beliau diangkat menjadi Khalifah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 11 hijriah.
  2. Pada tahun ke 11 hijriah, Abu Bakar memerintahkan pasukannya yang dipimpin Usamah untuk melanjutkan wasiat Nabi mengirim pasukan menujukkan kekuatan muslimin kepada pasukan Romawi.
  3. Pada bulan Sya'ban tahun ke 11 hijriah, Abu Bakar memulai perangnya terhadap orang yang menolak membayar zakat.
  4. Pada bulan Ramadhan tahun ke 11 hijriah, Abu Bakar menaklukkan kaum murtaddin yang memberontak.
  5. Pada bulan Dzulhijjah tahun ke 11 hijriah, Abu Bakar berhasil membunuh dan menumpas gerakan Nabi palsu Musailamah Al Kazzab.
  6. Menyelesaikan upaya perhimpunan Al-Qur'an yang masih terserak ke dalam suhuf.
  7. Mengirimkan pasukan ke daerah Irak pada tahun ke 12 hijriah.
  8. Mengirimkan pasukan ke daerah Syam (Syria) pada tahun ke 13 hijriah.

Pada ketika pertempuran Ajnadain di Syam sedang berlangsung, khalifah Abu Bakar menderita sakit. Sebelum khalifah Abu Bakar wafat, beliau bermaksud buat menetapkan calon penggantinya. Cara ini dia tempuh untuk menghindari perpecahan di kalangan kaum muslimin sendiri.

Ketika itu kaum muslimin sedang dalam konsolidasi & konsentrasi kekuatan buat menaklukkan kerajaan Romawi & Persia.

Beliau menjadi khalifah dalam jangka waktu 2 tahun. Abu Bakar meninggal dalam lepas 23 Agustus 634 pada Madiah. Beliau dimakamkan pada samping makam Rasulullah Saw. Selanjutnya posisi khalifah digantikan sang Umar bin Khattab.

Demikianlah artikel tentang peristiwa penting dalam masa khalifah Abu Bakar As-Siddiq. Semoga berguna bagi Anda. Sekian & terimakasih.

Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV PUSTAKA MAFATIH

Kehidupan Abu Bakar As-Siddiq Sebelum KeIslamannya (Singkat)

Ringkasan kisah Abu Bakar sebelum masuk Islam - Pada masa jahiliyah Khalifah Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah. Beliau disebut Abu Bakar karena pagi-pagi betul atau paling awal beliau telah masuk Islam.

Ada pula ahli sejarah yang menyatakan bahwa diberinya julukan Abu Bakar itu, lantaran beliau anak pertama yang hidup, saudara tertua-kakaknya mati ketika masih bayi, Ibunya bernazar, bila pada karuniai anak yang hayati, maka akan pada beri nama Abdul Ka'bah.

Abu Bakar diberi julukan As-Siddiq adalah yg amanat membenarkan lantaran dia amat segera & selalu membenarkan Rasulullah dalam banyak sekali insiden yg di alami Rasulullah, terutama pada peristwa Isra' dan Mi'raj.

Kehidupan Abu Bakar As-Siddiq Sebelum KeIslamannya (Singkat)

Abu Bakar adalah termasuk keturunan atau klan Tamim menurut suku Quraisy. Abu Bakar dilahirkan dari famili bangsawan, yg memiliki kedudukan yang krusial & terhormat pada antara klan-klan yang lainnya.

Setelah menginjak dewasa, dia memilih pekerjaan pada bidang perdagangan. Abu Bakar pada kenal sebagai orang yang amanah dan disiplin, terutama dalam hal memegang jujur.

Sehingga menggunakan perilaku-sikap misalnya itu bisnis dagangannya mencapai sukses akbar. Sebelum masuk Islam, beliau telah memiliki tabungan (simpanan) sebesar 40.000 (empat puluh ribu) dirham.

Selain pakar pada perdagangan, Abu Bakar populer cerdas dan luas ilmu pengetahuannya. Beliau termasuk ahli di bidang sastra, sejarah, dan tafsir mimpi, juga seorang diplomat & politikus yang relatif pada segani di kalangan kaum kafir Quraisy.

Sebagai orang yang terhormat di kalangan orang-orang Quraisy, maka Abu Bakar berjanji mengurusi segala urusan yang akbar, terutama pada hal menguasai dan mengurusi benda.

Hal inilah yang menempatkan Abu Bakar pada kedudukan yg terhormat, melebihi kedudukan bangsawan yg mulia.

Abu Bakar memiliki kedudukan yang terhormat di kalangan kaum kafir Quraisy karena beberapa hal di antaranya:

  1. Termasuk keturunan dari kalangan bangsawan,
  2. Mempunyai kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas,
  3. Kaya akan harta.

Baca juga: Silsilah Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq

Demikianlah kompendium kisah Abu Bakar As-Siddiq sebelum masuk Islam. Semoga apa yang kami sampaikan berguna. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV PUSTAKA MAFATIH

Monday, May 11, 2020

Proses Pengangkatan Abu Bakar As-Siddiq sebagai Khalifah Pertama Umat Islam

Sejarah Pengangkatan Khalifah Abu Bakar As-Siddiq - Belum lagi jenazah Rasulullah dikebumikan, sahabat-sahabat Anshar telah melakukan sebuah pertemuan di Sakhifah bani Sidah untuk membahas kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah Saw, hal ini dianggap penting dan darurat karena untuk mengurusi kepentingan umat kedepan.

Dari kaum Anshar sudah mengusulkan Sa'ad bin Ubadah sebagai pengganti kepemimpinan Rasulullah.

Proses Pengangkatan Abu Bakar As-Siddiq sebagai Khalifah Pertama Umat Islam

Pertemuan kaum Anshar itu sudah hingga ditelinga teman Muhajirin sehingga bergegaslah 3 orang sahabat Muhajirin buat juga menghadiri pertemuan itu, dari kaum Muhajirin merupakan Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, dan Abu Ubaidah ibnu Jarrah.

Terjadi perdebatan yang sangat panjang antara kaum Muhajirin dan Anshar tentang siapa yang akan memimpin kaum muslimin setelah Nabi wafat, karena masing-masing memiliki pendapat tentang orang yg paling sempurna menggantikan Rasulullah Saw.

Setelah perdebatan semakin panas maka Abu Ubadah mengungkapkan pendapatnya,

"Sahabat Anshar sekalian, kalian adalah pihak pertama yg sudah membela Islam dan Rasulullah oleh karenanya jangan jua kalian menjadi orang pertama yg memecah Islam."

Perkataan Abu Ubadah itu mencairkan suasana, kemudian Abu Bakar berpendapat bahwa Umar merupakan orang yang pantas menggantikan Rasul sebagai pemimpin, tetapi secara tiba-tiba Umar eksklusif memba'iat Abu Bakar sebagai pemimpin kaum muslimin.

Umar memandang Abu Bakar merupakan orang yg paling pantas lantaran berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Abu Bakar adalah orang yang pertama masuk Islam.
  2. Abu Bakar merupakan sahabat dekat Rasulullah dan yang menemani beliau ketika berada di gua Tsur.
  3. Abu Bakar merupakan orang yang sangat dermawan.
  4. Abu Bakar adalah sosok yang memiliki kedudukan tinggi karena beliau sangat tegas, dan baik budi pekertinya.
  5. Cerdas dan bekerja keras.
  6. Abu Bakar adalah sosok yang diperintahkan Nabi menggantikannya untuk memimpin shalat ketika beliau sakit.

Pendapat ini nir ditolak oleh sahabat-teman lain yg sedang berkumpul itu, kenyataannya memang Abu Bakar adalah orang yg paling dekat dengan Rasulullah dan adalah teman yg paling dicintai Rasulullah.

Abu Bakar pun di bai'at menjadi Khalifah dalam athun baru ke 11 Hijriah atau bertepatan pada tahun 632 Masehi.

Setelah dibai'at kemudian Abu Bakar membicarakan pidato pertamanya sebagai Khalifah bagi ummat Islam,

"Wahai manusia, aku sudah diangkat buat mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang terbaik diantara kalian, jika saya menjalankan tugasku dengan baik maka ikutilah aku , & jika aku berbuat kesalahan maka luruskanlah aku , hendaklah engkau taat kepadaku selama aku taat kepada Allah & Rasul-Nya, jika aku tidak menaati Allah & Rasul-Nya kalian nir perlu menaatiku."

Baca jua: Kehidupan Abu Bakar As-Siddiq Sebelum KeIslamannya

Demikianlah artikel tentang proses pembai'atan Abu Bakar As-Siddiq menjadi Khalifah Pertama. Semoga berguna bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV PUSTAKA MAFATIH

Kehidupan Umar bin Khattab Sebelum dan Setelah Masuk Islam

Sosok Umar bin Khattab Sebelum Memeluk Islam - Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar.

Kisah Kehidupan Umar bin Khattab Sebelum dan Setelah Masuk Islam

Setelah ia memeluk Islam di bawah Nabi Muhammad, Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadist:

"Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia Nabi Muhammad maju dan kemudian menyisir janggutku".

Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak lagi menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Sebelum keislamannya, Umar juga dikenal sebagai sosok yang sangat membenci Islam, hasratnya sangat besar untuk membunuh Nabi Muhammad Saw, walaupun Nabi berdoa agar salah satu pilar Quraisy masuk Islam.

Pilar yang dimaksud Rasulullah adalah Umar bin Khattab dan Abu Jahal, niat Umar tidak pernah tercapai dan bahkan sebaliknya beliau masuk Islam karena mendengarkan bacaan Al-Qur'an yang dibacakan adik perempuan dan iparnya.

Sosok Umar bin Khattab Setelah Memeluk Islam - Ketika Rasulullah menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling di perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan.

Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Rasulullah, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Rasulullah, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah satu pengikut Rasulullah bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam.

Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al-Qur'an surat Thaha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya.

Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam.

Hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Rasulullah kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut.

Akibatnya, Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Pada tahun 622 Masehi, Umar ikut bersama Rasulullah dan pemeluk Islam lain berhijrah ke Yatsirb sekarang Madinah. Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan di Syria.

Pada tahun 625 Masehi, putrinya Hafsah menikah dengan Nabi Muhammad. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Muhammad dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersamanya ikut menyiksa Muhammad dan para pengikutnya.

Baca juga:Silsilah Khalifah Umar bin Khattab

Demikianlah artikel tentang kisah Umar bin Khattab, sebelum dan sesudah memeluk Islam. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Rahmat B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Jasa-Jasa Abu Bakar As-Siddiq Selama Menjadi Khalifah (Singkat)

Jasa-Jasa Abu Bakar As-Siddiq selama menjabat sebagai Khalifah telah banyak prestasi-prestasi yang tercatat sehingga menjadikan Islam tersebar luas kepenjuru dunia, dan dikenal setiap orang di dunia ini.

Hasil perjuangan khalifah Abu Bakar selama memerintah sebagai khalifah diantaranya menjadi ini dia:

  1. Menumpas kaum murtad yang sengaja merong-rong dan merusak Islam.
  2. Menumpas kaum pembangkang dan penyeleweng, baik orang-orang yang tak mau membayar zakat maupun orang-orang atau kelompok pendukung nabi palsu.
  3. Mengumpulkan (membukukan) Al-Qur'an yang kemudian disebut mushaf.
  4. Menyatukan wilayah Arab di bawah panji-panji Islam.
  5. Memantapkan stabilitas yang dinamik bagi pemantapan Islam dalam negri.
  6. Mengawali sukses besar dalam perluasan wilayah di luar wilayah Arab, yaitu Syam (Syiria).

Jasa-Jasa Abu Bakar As-Siddiq Selama Menjadi Khalifah (Singkat)

Diantara hal-hal yang menjadi jasa besar dari Abu Bakar adalah membukukan Al-Qur'an, menjadi Mushaf dan perluasan wilayah Islam.

Setelah keadaan balik kondusif & tentram, maka Khalifah Abu Bakar lebih berkonsentrasi untuk menegakkan Islam berdasarkan kemungkinan yang dapat Mengganggu ajaran Islam diantara hal-hal yg terpenting yg segera wajib pada laksanakan merupakan membukukan Al-Qur'an.

Hal ini ditimbulkan kekhawatiran Abu Bakar karena semakin tuanya para sahabat & poly pula yang gugur pada medan perang, sedangkan para teman itu merupakan penghafal Al-Qur'an.

Kemudian perluasan wilayah Islam harus segera dilakukan agar dakwah semakin berkembang dan kesatuan Islam akan lebih luas & kokoh. Perluasan wilayah Islam yang terpenting dalam masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar merupakan ekspansi daerah ke Negeri Syam.

Negeri Syam ketika itu menjadi daerah jajahan bangsa Romawi. Khalifah Abu Bakar melihat bahwa kekuasaan bangsa Romawi di Syam itu adalah ancaman yang akbar terhadap kaum muslimin. Mereka selalu mencari peluang yang baik buat menghancurkan kaum muslimin.

Khalifah Abu Bakar menyiapkan bencana tentaranya menggunakan jumlah akbar untuk pada kirim ke Syam (Syiria). Mereka di bagi sebagai 4 pasukan diantaranya.

  1. Pasukan yang di pimpin oleh Abu Ubaidah bin Jarrah di kirim ke Hims. Sekaligus Abu Ubaidah bin Jarrah di angkat Khalifah Abu Bakar menjadi pimpinan tertinggi dari keempat pasukan itu.
  2. Pasukan yang dipimpin oleh Yazid Ibnu Abi Sofyan di tugaskan ke Damaskus.
  3. Pasukan yang dipimpin oleh Amru bin Ash di kirim ke Palestina.
  4. Pasukan yang dipimpin oleh Syurahibil bin Hasanah di kirim ke lembah Yordania.

Agar misi pertempuran di Syam ini berhasil, khalifah Abu Bakar membarui taktik perang, pasukan-pasukan Islam pada satukan buat menghadapi laskar Romawi di Yarmuk, Khalid bin Walid yang semula memimpin pertempuran pada Irak, ditarik ke Syam buat membantu pasukan Islam di Syam, sekaligus ia di tunjuk menjadi panglima besarnya.

Baca jua: Proses Pengangkatan Abu Bakar As-Siddiq menjadi Khalifah Pertama Umat Islam

Demikianlah artikel mengenai jasa-jasa Khalifah Abu Bakar bagi umat Islam. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian & terimakasih.

Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV PUSTAKA MAFATIH

Sunday, May 10, 2020

Kisah Umar bin Khattab Menjadi Khalifah Kedua Umat Islam

Proses pengangkatan Umar bin Khattab menjadi Khalifah dimulai menurut sakitnya Abu Bakar As-Siddiq. Selama sakitnya Abu Bakar terus berpikir buat mencari pengganti dirinya, maka Umar merupakan satu-satunya pilihan yang dirasa sempurna buat menduduki posisi Khalifah selesainya ia wafat.

Abu Bakar mengundang tokoh-tokoh terkemuka pada pemerintahannya dari golongan Anshar & Muhajirin diantaranya Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan dan Thalhah bin Ubaidillah. Saat itu diusulkan supaya Abu Bakar membicarakan niatnya pada khalayak ramai.

Kisah Umar bin Khattab Menjadi Khalifah Kedua Umat Islam

Usul itu disetujui sang Abu Bakar, beliau menanyakan pada khalayak ramai mengenai keinginannya buat mengangkat Umar menjadi penggantinya, hampir seluruhnya menyetujui, dan sedikit dari para teman tidak menyetujui dan Usman bin Affan menuliskan wasiat Abu Bakar ini. Akhirnya Umar-pun di bai'at sesudah wafatnya Khalifah pertama Abu Bakar dalam tahun 13 hijriah.

Keislaman dia sudah memberikan andil akbar bagi perkembangan dan kejayaan Islam. Beliau adalah pemimpin yang adil, bijaksana, tegas, disegani, dan selalu memperhatikan urusan kaum muslimin.

Pemimpin yg menegakkan ketahuidan dan keimanan, merobohkan kesyirikan & kekufuran, menghidupkan sunnah & mematikan bid'ah.

Beliau merupakan orang yang paling baik dan paling berilmu tentang Al-Qur'an & as Sunnah sesudah Abu Bakar.

Kepemimpinan Umar bin Khatab tidak seorangpuun yang dapat meragukannya. Seorang tokoh besar sehabis Rasulullah & Abu Bakar. Pada masa kepemimpinannya kekuasan Islam bertambah luas. Beliau berhasil menaklukan Persia, Mesir, Syam, Irak, Burqah, Tripoli bagian barat, Azerbaijan, Jurjan, Basrah, Kufah, Kairo.

Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun Umar bin Khattab itulah, penaklukan-penaklukan krusial dilakukan Islam. Tak usang sesudah Umar bin Khattab memegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Islam menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu sebagai bagian Kekaisaran Byzantium.

Dalam pertempuran Yarmuk (636 M), pasukan Islam berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh dalam tahun itu juga, & Darussalam menyerah 2 tahun kemudian. Menjelang tahun 641 M, pasukan Islam telah menguasai semua Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke wilayah yg sekarang bernama Turki.

Tahun 639 M, pasukan Islam menyerbu Mesir yang  juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.

Penyerangan Islam terhadap Irak yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia sudah mulai bahkan sebelum Umar bin Khattab naik sebagai khalifah.

Kunci kemenangan Islam terletak pada pertempuran Qadisiya tahun 637 M, terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Menjelang tahun 641 M, semua Irak sudah berada di bawah pengawasan Islam. Dan bukan hanya itu, pasukan Islam bahkan menyerbu pribadi Persia dan pada pertempuran Nehavend (642 M), mereka secara memilih mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia.

Menjelang wafatnya Umar bin Khattab pada tahun 644 M, sebagian akbar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini nir berhenti tatkala Umar bin Khattab wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia & bagian barat mereka mendesak terus menggunakan pasukan menyeberang Afrika Utara.

Selain pemberani , Umar bin Khattab jua seorang yang cerdas. Dalam masalah ilmu diriwayatkan oleh Al Hakim & Thabrani dari Ibnu Mas'ud menyampaikan,

"Seandainya ilmu Umar bin Khattab diletakkan dalam tepi timbangan yang satu dan ilmu seluruh penghuni bumi diletakkan dalam tepi timbangan yg lain, pasti ilmu Umar bin Khattab lebih berat dibandingkan ilmu mereka."

Mayoritas sahabat pun berpendapat bahwa Umar bin Khattab menguasai 9 menurut 10 lmu. Dengan kecerdasannya dia menelurkan konsep-konsep baru, misalnya

  • menghimpun Al-Qur'an dalam bentuk mushaf,
  • menetapkan tahun Hijriyah sebagia kalender umat Islam,
  • membentuk kas negara (Baitul Maal),
  • menyatukan orang-orang yang melakukan shalat sunah Tarawih dengan satu imam
  • menciptakan lembaga peradilan,
  • membentuk lembaga perkantoran,
  • membangun balai pengobatan,
  • membangun tempat penginapan,
  • memanfaatkan kapal laut untuk perdagangan,
  • menetapkan hukuman cambuk bagi peminum khamr (minuman keras) sebanyak 80 kali cambuk,
  • mencetak mata uang dirham,
  • audit bagi para pejabat serta pegawai dan juga konsep yang lainnya.

Namun dengan begitu beliau tidaklah menjadi congkak dan tinggi hati. Justru beliau seorang pemimpin yang zuhud dan wara'. Beliau berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Dalam satu riwayat Qatadah mengungkapkan,

"Pada suatu hari Umar bin Khattab memakai jubah yg terbuat menurut bulu domba yang sebagiannya dipenuhi menggunakan tambalan menurut kulit, padahal ketika itu dia merupakan seorang khalifah, sembari memikul jagung beliau lantas berjalan mendatangi pasar buat menjamu orang-orang."

Abdullah, puteranya mengungkapkan,

"Umar bin Khattab berkata, 'Seandainya terdapat anak kambing yg tewas di tepian sungai Eufrat, maka Umar merasa takut diminta pertanggung jawaban oleh Allah.

Beliaulah yg lebih dahulu lapar dan yg paling terakhir kenyang. Beliau berjanji nir akan makan minyak Samin & daging hingga semua kaum muslimin kenyang memakannya. Tidak diragukan lagi, khalifah Umar bin Khattab adalah seseorang pemimpin yg arif, bijaksana dan adil dalam mengendalikan roda pemerintahan.

Bahkan beliau rela keluarganya hayati pada serba kekurangan demi menjaga kepercayaan warga kepadanya mengenai pengelolaan kekayaan negara. Bahkan Umar bin Khattab seringkali terlambat salat Jum'at hanya menunggu bajunya kemarau, karena dia hanya mempunyai dua baju.

Baca juga:Silsilah Khalifah Umar bin Khattab

Demikianlah artikel mengenai sejarah Umar bin Khattab menjadi Khalifah ke 2 umat Islam. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian & terimakasih.

Sumber: Rahmat B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH

Keteladanan Umar bin Khattab - Peristiwa Penting Masa Pemerintahannya & Wafatnya

Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab  - Masuknya Umar bin Khattab ke dalam Islam menjadikan orang-orang Quraisy tidak menyukai Umar, beliau yang dulunya merupakan orang yang disegani setelah keislamannya dipandang sebagai penghianat yang harus dimusuhi dan dijauhi.

Tetapi Umar begitu teguh dengan keimanannya, beliau permanen kokoh dengan pendiriannya dan beserta-sama kaum muslimin terus berdakwah menyebarkan agama Islam membantu Rasulullah Saw.

Keteladanan Umar bin Khattab - Peristiwa Penting Masa Pemerintahannya & Wafatnya

Ada beberapa sikap atau perilaku Umar bin Khattab yg menjadi model suri tauladan bagi umat sesudahnya, diantaranya:

  1. Umar memiliki keberanian yang luar biasa, keberanian Umar terlihat ketika berangkat Hijrah, dimana saat itu kaum muslimin berangkat dengan sembunyi-sembunyi namun Umar dengan gagah berani malah menantang pemuka Quraisy untuk bertanding di lembah yang akan dilaluinya berhijrah.
  2. Umar sangat suka bermusyawarah jika menghadpi suatu persoalan yang rumit, dan dia adalah pemimpin yang tegas dan berjiwa besar.
  3. Adil dalam kepemimpinan, hukum, dan tidak pandang bulu. Seperti ketika anak Amru bin Ash, Gubernur Mesir melakukan kesalahan, maka Umar dengan adil menghukum anak sang Gubernur sebagaimana mestinya tanpa memandang status ayahnya yang menjabat sebagai Gubernur Mesir.
  4. Umar juga berpenampilan sederhana, bahkan ketika beliau menjadi Khalifah, beliau hanya memakai baju yang terdapat tempelan-tempelan disana-sini.

Peristiwa-peristiwa penting di masa pemerintahan Umar bin Khattab

Selama masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab poly peristiwa yang menjadi catatan sejarah Islam, yg kemudian menjadi lompatan tersebarnya Islam sebagai akibatnya Islam memasuki masa keemasannya, antara lain adalah:

  1. Peristiwa perang Ajnadin melawan tentara Romawi pada tahun ke 13 hijriah.
  2. Perang Kadisia melawan tentara Persia dan tertangkapnya putri Raja Kisra yang bernama Jazdajirid.
  3. Dikuasainya Baitul Maqdis atau Palestina sekarang pada tahun 18 hijriah.
  4. Dikuasainya kota Mada'in pada tahun ke 18 hijriah.

Demikianlah sepenggal kisah-kisah sejarah tentang Khalifah ke dua Umar bin Khattab yg penuh dengan kebesaran dia adalah sosok yg mendapat tempaan eksklusif dari Nabi Muhammad Saw & sebagai keliru satu sahabat terbaiknya dikala bahagia maupun susah, & menggunakan keberanian & kearifannya mampu memimpin umat Islam buat meraih kemenangan demi kemenangan yang gemilang.

Wafatnya Umar bin Khattab

Jauh-jauh hari Umar bin Khattab telah mempersiapkan penggantinya jika kelak beliau wafat. Sebelum wafat, Umar berwasiat agar urusan khilafah & pimpinan pemerintahanan, dimusyawarahkan oleh enam orang yg telah menerima ridha Allah dan Rasulullah.

Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidilah, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqash, & Abdurrahman bin Auf.

Umar menolak menetapkan galat seorang berdasarkan mereka menggunakan berkata,

"Aku tidak mau bertanggung jawab selagi hidup setelah mangkat . Kalau Allah menghendaki kebaikan bagi kalian, maka Allah akan melahirkannya atas kebaikan mereka (keenam orang itu) sebagaimana sudah ditimbulkan kebaikan bagi kamu oleh Nabimu."

Pada hari Rabu bulan Dzulhijjah tahun 23 H Umar bin Khattab wafat. Beliau ditikam ketika sedang melaksanakan shalat Subuh oleh seorang Majusi bernama Abu Lu'luah (al-Fairus dari Persia), budak milik al Mughirah bin Syu'bah diduga ia mendapat perintah dari kalangan Majusi.  Umar bin Khattab dimakamkan di samping Rasulullah dan Abu Bakar, beliau wafat dalam usia 63 tahun.

Baca juga:Kehidupan Umar bin Khattab Sebelum dan Setelah Masuk Islam

Demikianlah sejarah Umar bin Khattab secara lengkap, mulai dari keteladanannya, kejadian penting di masa pemerintahan Umar bin Khattab dan wafatnya beliau sebagai Khalifah ke 2 umat Islam. Semoga berguna bagi Anda. Sekian & terimakasih.

Sumber: Rahmat B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Saturday, May 9, 2020

Kisah Utsman bin Affan Sebelum dan Sesudah Masuk Islam (Singkat)

Kehidupan Utsman Sebelum Memeluk Islam - Usman berasal dari banu Umayyah, kehidupannya sangat makmur karena beliau adalah orang yang sangat kaya dan terpandang di masyarakatnya.

Utsman bin Affan menjalankan perdagangan beserta keluarga Umayyah, hal ini dia lakukan sejak masih muda & belum memeluk Islam.

Kisah Utsman bin Affan Sebelum dan Sesudah Masuk Islam (Singkat)

Perdagangan dia menurut Negeri Syam sampai Negeri Hirah, yg adalah 2 kekuasaan akbar --dua kerajaan yaitu Romawi & Persia. Kesibukannya menjadi pedagang akhirnya berakibat ia nir mengenal Nabi & Dakwah sampai keIslamannya melalui tangan Abu Bakar saja.

Utsman mengenal Rasulullah melalui cerita-cerita Abu Bakar, dan setelah mendengar cerita itu di hatinya sudah terniat ingin masuk Islam, maka dengan serta merta beliau lalu menemui Rasulullah dan bersyahadat dihadapan Nabi Muhammad Saw menyatakan keIslamannya. Beliau termasuk dalam Assabiqunal Awwalun (golongan sahabat yang pertama memeluk Islam).

Kisah Utsman Sesudah Memeluk Islam - Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw,

"Abu Bakar masuk akan tetapi engkau biasa saja & nir memberi perhatian spesifik, lalu Umar masuk kamu pun biasa saja & tidak memberi perhatian spesifik. Namun, saat Utsman masuk kamu terus duduk & membetulkan pakaian, mengapa?"

Rasulullah menjadab,

"Apakah saya tidak malu terhadap orang yg malaikat saja memalukan kepadanya?"

Pada ketika seruan hijrah pertama sang Rasulullah Saw ke Habbasyiah lantaran meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istrinya & kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tadi & hijrah ke Habbasyiah sampai tekanan berdasarkan kaum Quraisy reda.

Tak lama tinggal di Mekkah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad Saw buat hijrah ke Madinah. Pada insiden Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasulullah buat menemui Abu Sofyan pada Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi buat menegaskan bahwa rombongan menurut Madinah hanya akan beribadah di Ka'bah, kemudian segera balik ke Madinah, bukan buat memerangi penduduk Mekkah.

Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasulullah Saw memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat perang Tabuk, Utsman mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut.

Utsman bin Affan juga memperlihatkan kedermawannya tatkala membeli sumur yg jernih airnya menurut seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama menggunakan dua 1/2 kg emas dalam saat itu.

Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan umat Islam. Utsman memang mendermakan sebagian besar hartanya untuk perjuangan Islam, dan beliau merupakan sahabat yang paling beruntung karena dua orang putri Nabi dinikahinya, oleh karena itu beliau digelar sebagai Dzunnurain yang berarti dua cahaya. Beliau juga dipanggil dengan Abu Abdullah karena anak laki-lakinya bernama Abdullah.

Baca pula:Silsilah Khalifah Utsman bin Affan

Demikianlah artikel tentang kehidupan Utsman bin Affan sebelum dan sesudah masuk Islam. Semoga berguna bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Rahmat, B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Kisah Proses Pemilihan Utsman bin Affan Menjadi Khalifah

Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin Khattab sebelum beliau wafat.

Keenam anggota panitia itu merupakan Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam & Thalhah bin Ubaidillah.

Kisah Proses Pemilihan Utsman bin Affan Menjadi Khalifah

Tiga hari sesudah Umar bin Khattab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auf memulai pembicaraan dengan berkata siapa diantara mereka yg bersedia mengundurkan diri. Ia kemudian menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul.

Tinggallah Utsman & Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia kemudian menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat warga pun terbelah. Konon, sebagian besar masyarakat memang cenderung menentukan Utsman.

Sidangpun memutuskan Utsman sebagai khalifah ketiga. Ali sempat protes, Abdurrahman adalah ipar Utsman. Mereka sama-sama famili Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Nabi Muhammad, adalah famili Hasyim. Sejak usang kedua famili itu bersaing.

Tetapi Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni menurut nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.

Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada ketika diangkat, dia sudah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi dalam bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan selesainya selesai Shalat pada masjid Madinah.

Masa kekhalifahannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya hingga rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seseorang budak dijual sesuai dari berat timbangannya.

Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan ekspansi masjid al-Haram (Mekkah) & masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji).

Beliau mencetuskan pandangan baru polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus buat mahkamah & mengadili kasus. Hal ini belum pernah dilakukan sang khalifah sebelumnya. Abu Bakar & Umar bin Khattab umumnya mengadili suatu kasus di masjid.

Pada masanya, khutbah Idul Fitri dan Adha didahulukan sebelum shalat. Begitu juga adzan pertama dalam sholat Jum'at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan pulang tanah-tanah yg kosong buat kepentingan pertanian.

Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam memiliki armada laut yg tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yg menguasai wilayah Syria, Palestina dan Lebanon membangun armada itu.

Sekitar 1.700 kapal dipakai buat membuatkan daerah ke pulau-pulau pada Laut Tengah, Siprus, Pulau Rodhes digempur, Konstantinopel pun sempat dikepung.

Demikianlah kisah mengenai proses pemilihan Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga bagi umat Islam. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian & terimakasih.

Sumber: Rahmat B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.