Pages

Tuesday, August 4, 2020

Puasa di Bulan Ramadan yang Indah

Berpuasa pada bulan Ramadan buat meraih derajat tertinggi, yaitu ?Takwa?. Puasa mempunyai ketentuan-ketentuan, seperti syarat harus puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, & yang membatalkan puasa. Pada bulan puasa dianjurkan memperbanyak amal ibadah, seperti salat tarawih

berjamaah, tadarus al-Qur?An, dan memperbanyak sedekah.

Di pada Q.S. Al-Baqarah/2: 183, Allah Swt. Telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa menggunakan baik akan menerima predikat ?Takwa?. Takwa ialah melakukan seluruh perintah Allah Swt. & menghindari seluruh larangan-Nya. Orang yg benar-benar-benar-benar bertakwa hidupnya tenteram & senang , lalu pada akhirat kelak akan memperoleh taman surga yang sangat latif & senang selama-lamanya.

Perintah harus melaksanakan ibadah puasa Ramadan itu difirmankan oleh Allah pada Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183,

??? ???????? ????????? ??????? ?????? ?????????? ?????????? ????? ?????? ????? ????????? ???? ?????????? ??????????? ??????????

(yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba ‘alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba ‘alaa alladziina min qablikum la’allakum tattaquuna)

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas engkau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ".

Kutiba berarti diwajibkan. Wajib bagi orang-orang yang beriman berpuasa. Wajib ialah jika dikerjakan menerima pahala, & bila ditinggalkan berdosa.

A. Puasa di Bulan Ramadan

Puasa Ramadhan merupakan puasa yg dilaksanakan pada bulan Ramadan. Puasa harus ini mulai diperintahkan mulai tahun ke 2 hijrah, setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Hukumnya merupakan fardu?Ain.

Berpuasa yg baik, wajib memahami dan mengikuti ketentuan-ketentuannya. Puasa dalam bahasa Arab dianggap saum atau siyam, ialah menunda diri dari segala sesuatu, seperti menunda makan, minum, nafsu, & menunda berbicara yg tidak bermanfaat.

Sedangkan puasa dari ajaran kepercayaan Islam merupakan menahan diri dari hal-hal yg membatalkannya semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari, menggunakan niat dan beberapa kondisi. Apabila ketentuan-ketentuan tadi bisa dipenuhi, puasa seseorang dapat memberi manfaat & pasti memperoleh predikat takwa.

1. Syarat Wajib Puasa

Syarat harus puasa, adalah bila kondisi-kondisi ini masih ada pada diri seseorang, maka orang tadi harus berpuasa, yaitu:

  • Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa.
  • Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
  • Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain setelah sembuh.

Fidyah adalah denda menjadi ganti bagi orang yg tidak mampu melakukan puasa. Caranya merupakan memberi makan setiap hari (sejumlah hari pada mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yg fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud merupakan ukuran berat 626 gr. Fidyah bisa berupa beras atau kuliner utama yg mengenyangkan.

Dua. Syarat Sah Puasa

Syarat sah puasa, adalah apabila syarat ini masih ada dalam seseorang maka puasanya sah, yaitu menjadi berikut.

  • Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
  • Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
  • Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
  • Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas adalah kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
  • Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadan). Kita dilarang berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.

Tiga. Rukun Puasa

Rukun puasa ada 2. Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadan. Waktunya sehabis matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar saddiq.. Kedua, menunda menurut segala yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam mentari .

3. Hal yg Membatalkan Puasa

Hal yg membatalkan puasa adalah perkara yang membuat nilai pahala puasa nir sempurna atau bahkan puasa tadi nir sah dan nir akan mendapatkan pahala sedikitpun.Adapun hal hal yang membatalkan puasa di antaranya:

  • Makan atau minum dengan sengaja.
  • Muntah dengan sengaja
  • Datang bulan/haid atau melahirkan
  • Hilang akal/gila walaupun sebentar
  • Murtad (keluar dari agama Islam).

4. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa

Jika seorang sedang berpuasa, kemudian melakukan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela: adalah berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, mengungkapkan kotor, berkelahi atau bertengkar, & sebagainya. Jika seorang sedang berpuasa namun melakukan perkelahian, maka puasanya permanen absah namun nir menerima pahala.

B. Memperbanyak Kebaikan pada bulan Ramadan.

Mari memperbanyak kebaikan pada bulan Ramadan. Karena Rasulullah saw. Senang berbuat kebaikan. Berikut ini merupakan contoh-model perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau.

Berpuasa pada bulan Ramadan untuk meraih derajat tertinggi Puasa di Bulan Ramadan yang Indah

  1. Salat Tarawih dan Witir Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya.
  2. Tadarus al-Qur’an. Tadarus al-Qur’an artinya membaca al-Qur’an secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’an.
  3. Memperbanyak Sedekah. Bersedekah maksudnya memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat ikhlas karena mengharap rida Allah Swt.

C. Manfaat Puasa Ramadan

Manfaat orang yang berpuasa terutama puasa Ramadan sangat banyak, pada antaranya hal-hal berikut.

  1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt.
  2. Melatih Kejujuran
  3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang
  4. Sehat Jasmani dan Rohani
  5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)

Ayo Berlatih

  1. Sebutkan arti (كُتِبَ) yang terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183.(Kutiba berarti diwajibkan. Wajib bagi orang-orang yang beriman berpuasa.)
  2. Orang yang berpuasa akan meraih takwa. Apa arti takwa? Jelaskan.(Takwa ialah melakukan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya.)
  3. Sebutkan arti puasa menurut bahasa Arab.(Puasa dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat.)
  4. Sebutkan arti puasa menurut ajaran Islam.( Puasa menurut ajaran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat)
  5. Apakah boleh orang hilang akal berpuasa? Jelaskan.(Orang gila tidak terkena kewajiban melaksanakan ibadah puasa karena tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk)
  6. Apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Jelaskan.(Puasa orang yang sudah mumayyiz hukumnya adalah Sah.)
  7. Apa arti mumayyiz? Jelaskan.(Mummayiz adalah orang yang sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk)
  8. Rukun puasa ada dua. Jelaskan keduanya.(Rukun puasa ada dua yaitu berniat dan menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari.
  9. Jelaskan sesuai pengetahuanmu dua manfaat orang yang berpuasa.(Manfaat orang berpuasa diantaranya adalah : Sebagi ungkapan syukur kepada Allah, melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran )
  10. Apakah terdapat hubungan antara puasa dengan sabar? Jelaskan. (Ibadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Puasa melatih kesabaran dari melawan hawa nafsu, baik makan, minum, atau lainnya.)

No comments:

Post a Comment