Pada beberapa contoh pompa air yg sudah beredar dipasaran sekarang sudah terdapat yg dilengkapi menggunakan fitur otomatis atau lebih tepatnya bahkan fitur ini sudah poly dipakai oleh banyak contoh atau type pompa air baik itu pada kelas harga rendah sampai kelas yang lebih tinggi. Fitur sistem otomatis ini dipercaya sangat membantu buat para pengguna pompa air dalam hal mengontrol kendali hayati tewas pada sebuah mesin pompa air, bagaimana tidak anda hanya perlu membuka atau menutup kran buat memasok kebutuhan air dengan lebih cepat & efisien tanpa wajib mencari & menekan saklar atau tombol secara manual.
Source images : www.youtube.com |
Tentu insiden tadi sangatlah menciptakan kita gundah jika hal ini terus berlanjut lantaran selain menciptakan kita tidak nyaman sistem otomatis yg hidup meninggal sendiri pula mampu menciptakan tagihan listrik membengkak.
Lalu bagaimanakah cara mengatasi otomatis pompa air yg hidup meninggal sendiri tadi?
Untuk mengatasi masalah ini tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu sumber penyebabnya. Perlu diketahui bahwa prinsip kerja sistem otomatis pada pompa air adalah menggunakan memanfaatkan tekanan air yang terdapat dalam ruang impeller pompa air. Cara kerjanya ialah ketika tekanan air sedang kurang atau turun (kran dibuka) maka mesin akan hidup, sedangkan bila kran ditutup maka tekanan air akan semakin besar sebagai akibatnya akhirnya menciptakan per pegas pada sistem otomatis terdorong hingga memutus arus listrik dan mesin akan tewas.
Lantaran cara kerjanya tadi sistem saklar otomatis ini jua biasa disebut menggunakan istilah pressure switch (saklar tekanan), sistem otomatis jenis ini tentu tidak sama dengan yg biasa dipakai dalam penggunaan profil tank (tandon air) yang sistem saklar otomatisnya memanfaatkan pelampung menjadi water level kontrol.
Mengatasi Otomatis Pompa Air Hidup Mati Sendiri (Bunyi Terus)
Untuk mengatasi masalah otomatis mesin pompa air yg hidup mangkat sendiri merupakan dengan menganalisa atau menyelidiki hingga memperbaiki bagian yang berkemungkinan besar menjadi penyebab utama menurut kasus ini. Nah berikut ini adalah beberapa tahapan pemeriksaan serta tindakan yg wajib dilakukan.
1. Pastikan tidak ada kebocoran pada semua saluran airnya. Jika memang andamerasakan adanya kebocoran padasemua bagian saluran air baik itu pada bagian pipa hisap, water pump (bagian kepala pompa) hingga pipa output termasuk kran maka segeralah perbaiki, pastikan tidak ada lagi kebocoran meski sekecil apapun walaupun hanya berupa tetesan air sekalipun. Kebocoran ini biasanya terjadi karena kurangnya kerapatan antara sambungan pipa maupun kran atau bahkan bisa juga karena pengeleman pipa yang kurang baik.
Perlu diingat bahwa meskipun hanya terdapat kebocoran yang mini , hal ini telah mampu memicu terjadinya penurunan terhadap tekanan air yg akan berimbas pada otomatis menjadi tak jarang hayati tewas sendiri.
2. Periksa kondisi foot klep atau tusen klep.Selain memeriksa bagian pipa dan lainnya pemeriksaan juga perlu dilakukan pada bagian foot klep (tusen klep), yang sering bermasalah disini adalah tusen klep telah rusak atau jebol (terdapat kebocoran) sehingga diperlukan penggantian. Tekanan air yang menurun hingga memicu otomatis bekerja terus menerus memang bisa disebabkan oleh adanya kebocoran pada foot klep.
Tak jarang juga kebocoran bagian ini ditimbulkan oleh material pasir yang mengganjal, jadi pastikan klep bersih menurut kotoran tadi dan mungkin saja masalahnya akan dapat eksklusif teratasi tanpa memerlukan penggantian komponen foot klep ini.
Seharusnya sehabis melakukan beberapa tindakan diatas maka mesin pompa air harus berjalan dengan normal tidak hayati meninggal sendiri lagi yakni waktu posisi seluruh kran tertutup rapat maka mesin harus pada keadaan tewas total dan mesin hanya akan bisa hayati ketika kran air dibuka.
Jadi, inti dalam mengatasi perkara ini adalah anda wajib mencari kebocoran tersebut secara keseluruhan baik itu dalam saluran pipa, bagian unit kepala pompa atau dalam foot klep. Dan anda pula harus memastikan tidak ada kebocoran lagi sehabis penyebab kebocoran dilakukan perbaikan.
Jika masalah ini telah teratasi maka langkah selanjutnya mungkin anda akan memerlukan penyetelan dalam bagian otomatis, hal ini hanya sebagai tambahan saja berdasarkan saya spesifik buat anda yg mungkin mendapati mesin pompa air yang waktu interval hidup tewas otomatisnya kurang sinkron menggunakan kebutuhan.
Interval ketika antara hayati dan meninggal nya mesin terkadang mampu terlalu cepat atau terlalu lambat. Hal ini ditentukan oleh taraf kekuatan pegas berdasarkan komponen otomatisnya, semakin kecil tekanan pegas maka akan semakin bertambah cepat jua sistem hayati mangkat otomatis & begitu pula sebaliknya semakin bertenaga tekanan pegasnya maka akan semakin bertambah lambat kinerja hayati tewas pada otomatis.
Sebenarnya anda sanggup menyetel kinerja pegas otomatis tadi dengan menggunakan obeng min atau tespen yakni menggunakan mengencangkan atau mengendorkan pir pegas tadi. Untuk lebih jelasnya silahkan simak selengkapnya pada artikel aku sebelumnya yaitu mengenai cara menyetel otomatis pompa air di bawah ini.
Baca Juga :Cara Setting Pressure Switch (Saklar Otomatis) Pada Pompa Air
Baiklah mungkin cukup sekian mengenai pembahasan kali ini, semoga artikel ini mampu berguna & dapat membantu kasus anda. Jika ada yang ingin menambahkan atau membicarakan sesuatu maka silahkan gunakan kotak komentar dibawah.
No comments:
Post a Comment