DITYA PANCATNYANA merupakan patih negara Surateleng dalam masa pemerintahan Prabu Narakasura. Selain sakti, beliau juga cerdik & mahir dalam tata gelar perang. Ketika Prabu Narakasura tewas dalam peperangan melawan Bambang Sitija, putra Prabu Kresna, raja negara Dwarawati menggunakan Dewi Pretiwi, & Bambang Sitija sebagai raja Surateleng, Pancatnyana permanen menduduki jabatan patih.
Pancatnyana jua yg mengatur taktik perang & menghancurkan angkatan perang negara Prajatisa di bawah pimpinan Prabu Bomantara yg menyerang negara Surateleng. Prabu Bomantara mati pada peperangan melawan Prabu Sitija/Narakasura. Ketika negara Prajatisa disatukan menggunakan Surateleng, kekuasaan Pancatnyana semakin besar , dia menjadi patih Surateleng/Prajatisa dan orang agama Prabu Bomanarakasura (nama gelar Bambang Sitija sesudah sebagai raja Surateleng dan Prajatisa).
Akhir riwayatnya diceritakan, Pancatnyana mati pada peperangan melawan Prabu Anom Gatotkaca, raja negara Praiggandani pada insiden persengketaan hutan Tunggarana.
No comments:
Post a Comment