Sunday, September 27, 2020

Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

Hewan Langka pada Indonesia

Indonesia merupakan satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati tertinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya keanekaragaman fauna ialah luasnya wilayah tropis Indonesia. Selain itu keanekaragaman fauna/hewan di indonesia juga disebabkan oleh garis wallace. Garis Wallace ialah garis ialah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi fauna asia dengan australia. Terdapat pula wilayah peralihan kedua tipe fauna tersebut.

Pertumbuhan populasi yang terus semakin tinggi & proses industrialisasi untuk memenuhi segala kebutuhan manusia menyebabkan upaya pelestarian lingkungan daerah tinggal hewan dan pula tumbuhan terabaikan. Kondisi semakin memburuk menggunakan semakin maraknya pembalakan hutan, perubahan fungsi hutan berdasarkan asalnya, dan faktor pencemaran lain yg disababkan insan.

Akibatnya keanekaragaman biologi terancam. Banyak tanaman & hewan yg terancam punah.

Hewan Terancam Punah Indonesia

Berikut Hewan-hewan Langka di Indonesia yg suatu waktu juga mampu punah jika tidak kita jaga

1. Elang Jawa

Elang Jawa(Nisaetus bartelsi) merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa ketika ini berstatus konservasi terancam punah. Ini berarti populasi elang jawa sudah sangat sedikit. Diperkirakan jumlah elang jawa ketika ini hanya sekitar 137-188 pasang burung. Populasi elang jawa ini menghadapi bahaya besar terhadap kelangsungan spesiesnya, terutama dari habitat yang terus berkurang sampai eksploitasi oleh orang tidak bertanggung jawab.

 Indonesia merupakan satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati tertinggi Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

Elang Jawa mempunyai karakteristik-karakteristik antara lain:

  • panjang tubuh dari paruh sampai ekor sedang sampai panjang(60-70 cm)
  • kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)
  • punggung/sayap kecoklatan
  • iris mata kuning atau coklat, mata kehitaman, kaki kekuningan

2. Harimau Sumatera

Harimau Sumatera merupakan satu yg tersisa sesudah punahnya harimau jawa dan harimau bali. Diperkirakan populasi yg tersisa sekarang hanya kurang lebih 500 ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu bahaya terbesar tiba menurut perusakan tempat asal atau konversi hutan yg menjadi tempat asal mereka sebagai perkebunan monokultur. Para Ilmuan mengungkapkan hutan lindung yang terdapat pada Sumatera saat ini tidak cukup buat mempertahankan populasi harimau yang terdapat. Sangat penting buat menyediakan tempat tinggal yg besar di alam jikalau ingin binatang megah ini permanen lestari.

 Indonesia merupakan satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati tertinggi Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

Tiga. Orang Utan

Orang Utan(Pongo sp.) merupakan satwa orisinil Indonesia yang populasinya tersebar di Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah berlengan panjang ini bertinggi tubuh sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan mempunyai masa tubuh sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan mempunyai pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.

Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam jawaban dari deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan sebagai sangat terancam punah oleh forum IUCN, dengan populasi hanya tersisa  beberapa ribu, sedangkan orangutan Kalimantan dianggap Terancam. PBB menyampaikan status orangutan yang tersisa "darurat konservasi." Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega perluasan perkebunan kelapa sawit ialah alasan utama orangutan menghadapi bahaya kepunahan.

4. Gajah Sumatera

Gajah Sumatera ialah sub-spesies gajah asia yang hanya ada di Pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil daripada sub-spesies gajah india. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia.  Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi pundak 3,5 meter. Gajah Sumatera sanggup berumur sampai 60 tahun.

Populasi gajah sumatera di alam liar saat ini hanya sekitar 2000-2700 ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan sang perburuan liar buat mengambil gading gajah & juga penurunan luas habitat hutan yg beralih fungsi sebagai perkebunan sawit.

5. Badak Jawa

Badak Jawa pernah sebagai galat satu warak yang paling poly tersebar. Badak ini mempunyai panjang tiga,1?Tiga,2 m & tinggi 1,4?1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada warak india dan lebih erat pada besar tubuh dengan warak hitam. Kini Badak Jawa mengalami bahaya kepunahan yang nyata. Status konservasinya telah berada dalam fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon sekarang populasinya hanya kurang lebih 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa adalah mamalia paling langka pada muka bumi. Penyebab penurunan drastis warak jawa ialah perburuan liar buat mengambil cula badak. Sebab lain adalah tempat asli yang terus berkurang.

Itulah beberapa hewan langka di Indonesia yang harus mendapat perhatian dari kita sendiri semoga tetap lestari.

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store