Pages

Friday, September 18, 2020

Kumpulan Perjuangan dan Kepahlawanan Part 2

Kumpulan Puisi Kemerdekaan Perjuangan dan Kepahlawanan Part dua . Sebelumnya kami sudah menulis deretan puisi kemerdekaan terbaik indonesia , kami mempunyai poly contoh puisi kemerdekaan dan nir memungkinkan apabila pada masukkan dalam satu artikel karena akan menciptakan halaman sebagai berat & terlalu panjang . Di bagian 2 ini kami menghadirkan puisi kemerdekaan karya putra dan putri indonesia yang mempunyai rasa cinta yang begitu pada terhadap tanah air indonesia . Di pada puisi kemerdekaan ini mereka menggambarkan bagaimana kerasnya usaha dan pengorbanan yang telah pada lakukan para pahlawan demi meraih kemerdekaan bangsa ini

 Kumpulan Puisi Kemerdekaan Perjuangan dan Kepahlawanan Part Kumpulan Perjuangan dan Kepahlawanan Part 2

Berabad-abad lamanya indonesia pada kuasai & pada jajah oleh bangsa asing , mulai dari Portugis , Spanyol , Inggris , Belanda sampai jepang . Kekayaan alam dan asal daya manusia yang melimpah membuat bangsa asing bersaing sampai perang demi bisa menjajah indonesia , mengeruk laba sebesar-besarnya tanpa & memaksa bangsa ini bekerja tanpa upah demi kesejahteraan bangsa lain . Para pejuang dan pahlawan bangsa berjuang mangkat -matian dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya agar indonesia terbebas menurut penjajahan , mereka mempunyai poly harapan agar anak cucu keturunan mereka dapat merasakan kehidupan yg lebih baik selesainya kemerdekaan itu di raih , sehinga kita mampu bekerja , sekolah , beribadah & melakukan segala hal tanpa terdapat campur tangan bangsa lain

Kita sebagai penerus perjuangan para pahlawan juga harus berjuang memajukan indonesia , membebaskan indonesia dari perjanjian internasional yang membuat kita tidak berdaya , dan memanfaatkan sumber daya alam yang sangat melimpah ini demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat indonesia . Jangan sampai sumber daya alam tersebut jatuh ke tangan bangsa lain seperti yang di perjuangkan oleh para pahlawan . Untuk menghargai jasa para pahwalan didirikanlah berbagai monumen-monumen bersejarah , nama dan foto mereka juga di abadikan dalam lembaran uang rupiah , juga setiap senin kita di haruskan mengheningkan cipta untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang  . Berikut ini merupakan contoh puisikemerdekaan , perjuangan dan kepahlawanan yang kami himpun dari berbagai sumber

ATAS KEMERDEKAAN

Oleh : Supardi Djoko Damono

kita berkata : jadilah

& kemerdekaan pun jadilah bagai bahari

di atasnya : langit & badai tak henti-henti

pada tepinya cakrawala

terjerat pula akhirnya

kita, lalu adalah sibuk

mempelajari misteri angka-nomor

sebelum Hari  yang ketujuh tiba

sebelum kita ciptakan juga Firdaus

menurut segenap mimpi kita

sementara seekor ular melilit pohon itu :

inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah

HARI KEMERDEKAAN

Akhirnya tak terlawan olehku

tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku

ke hati kita seluruh

bendera-bendera dan bendera-bendera

bendera kebangsaanku

aku menyerah pada kebanggan lembut

tergenggam satu hal & kukenal

tanah dimana kuberpijak berderak

awan bertebaran saling memburu

angin meniupkan kehangatan bertanah air

semat getir yang menikam berkali

makin samar

mencapai puncak kepecahnya bunga api

pecahnya kehidupan kegirangan

menjelang subuh aku sendiri

jauh menurut tumpahan keriangan dilembah

memandangi tepian bahari

tetapi aku menggengam yg lebih berharga

pada kelam kulihat paras kebangsaanku

makin bercahaya makin bercahaya

& fajar mulai kemerahan.

Puisi Perjuangan

MENATAP MERAH PUTIH

Menatap merah putih

melambai & menari ? Nari pada angkasa

kibarannya telah poly menelan korban

nyawa dan harta benda

berkibarnya  merah putih

yg menjulang tinggi di angkasa

selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya

& tetesan air mata

dulu, ketika masa usaha konvoi kemerdekaan

buat mengibarkan merah putih

wajib diawali dengan pertumpahan darah

pejuang yang tidak pernah merasa lelah

untuk berteriak : Merdeka!

Menatap

merah putih merupakan perlawanan melawan angkara marah

membinasakan penidas dari negeri tercinta

indonesia

Menatap

merah putih adalah bergolaknya darah

demi membela kebenaran dan azasi manusia

menumpas segala penjajahan

pada atas bumi pertiwi

Menatap

merah putih adalah kebebasan

yg musti dijaga dan dibela

kibarannya di angkasa raya

berkibarlah terus merah putihku

pada kemenangan & kedamaian

Puisi Kepahlawanan

PRAJURIT JAGA MALAM

Karya : Chairil Anwar

Waktu jalan. Aku tidak memahami apa nasib ketika ?

Pemuda-pemuda yang lincah yg tua-tua keras, bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian

terdapat di sisiku selama menjaga wilayah tewas ini

Aku senang pada mereka yg berani hayati

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yg berwangi mimpi, terlucut debu......

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib ketika !

GERILYA

Oleh : W S Rendra

Tubuh biru

tatapan mata biru

lelaki berguling pada jalan

Angin tergantung

terkecap pahitnya tembakau

bendungan keluh dan bencana

Tubuh biru

tatapan mata biru

lelaki berguling dijalan

Dengan tujuh lubang pelor

diketuk gerbang langit

& menyala mentari belia

melepas kesumatnya

Gadis berjalan pada subuh merah

dengan sayur-mayur pada punggung

melihatnya pertama

Ia beri jeritan anggun

dan sedih daun wortel

Tubuh biru

tatapan mata biru

lelaki berguling dijalan

Orang-orang kampung mengenalnya

anak janda berambut ombak

ditimba air bergantang-gantang

disiram atas tubuhnya

Tubuh biru

tatapan mata biru

lelaki berguling dijalan

Lewat gardu Belanda dengan berani

berlindung warna malam

sendiri masuk kota

ingin ikut ngubur ibunya

Itulah puisi kemerdekaan , perjuangan & kepahlawanan yg dapat kami berikan , semoga menggunakan mengusut puisi seperti ini kita mampu lebih memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme , menghargai para pahlawan yg gugur di medan perang dan menyayangi tanah air indonesia ini . Para pejuang dan pahlawan sudah membayar mahal demi mewujudkan hasrat mereka memerdekakan indonesia yaitu menggunakan darah & nyawa mereka . Sekian berdasarkan kami terima kasih telah membaca Kumpulan Perjuangan dan Kepahlawanan Part 2

No comments:

Post a Comment