Pages

Friday, July 3, 2020

Teks Dongeng Sejarah : Struktur Isi, Kaidah Kebahasaan, Ciri, Kata Istilah, Pengertian Dan Teladan Tekst Dongeng Sejarah

Kali ini saya akan menjelaskan secara lengkap mengenai teks dongeng sejarah, apa yang akan saya uraikan di artikel kali ini menyangkut, pengertian teks dongeng sejarah, karakteristik atau ciri, struktur isi, kaidah kebahasaan dan unsur lainnya yang terdapat dalam teks dongeng sejarah.

Teks dongeng sejarah yakni salah satu bahan pokok pelajaran bahasa indonesia kurikulum 2013 yang dipelajari di kelas XII.  materi ini perlu dipelajari semoga siswa bisa mengenal struktur isi teks dongeng sejarah, mengenal ciri bahasa  teks dongeng sejarah, mengenal kaidah teks dongeng sejarah, memahami isi teks dongeng sejarah, serta bisa mempelajari makna kata, istilah, ungkapan dalam teks dongeng sejarah.

Di artikel kali ini aku akan jelaskan secara lengkap mengenai teks dongeng sejarah sehingga sanggup dijadikan acuan buat anda yg kebetulan ingin menilik teks dongeng sejarah, pada artikel kali ini juga aku akan jelaskan mengenai pengertian dari teks dongeng sejarah, dan pula model teks dongeng sejarah sehingga anda mampu membangun sendiri paragraf teks dongeng sejarah menggunakan melibatkan unsur-unsur dan juga kaidah kebahasan teks dongeng sejarah.

Kali ini saya akan menjelaskan secara lengkap mengenai Teks Dongeng Sejarah : Struktur Isi, Kaidah Kebahasaan, Ciri, Kata Istilah, Pengertian Dan Teladan Tekst Dongeng Sejarah

Pengertian Teks Cerita sejarah

Text dongeng sejarah yakni text yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang insiden berita masa kemudian yg sebagai asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai kesejarahan baik deskriptif juga deskriptif.

Struktur isi teks dongeng sejarah

Untuk lebih gampang tahu & membentuk teks dongeng sejarah maka galat satu yg harus dipahami yakni struktur isi teks dongeng sejarah, struktur teks yakni kerangka model yang sanggup dipakai untuk berbagi teks sebagai paragraf utuh, struktur teks dongeng sejarah memang tidak sama dengan teks biasa, teks dongeng sejarah dalam umumya memiliki struktur isi yang berorientasi dalam dongeng sejarah,berisi rangkaian kejadian yg diikuti oleh re orientasi.

1. Judul, merupakan  kata kunci yang mewakili keseluruhan isi cerita, pada teks dongeng sejarah judul sanggup berupa nama tempat, benda kejadian dan lain sebagainya, biasanya di awali dengan kata asal mula, asal usul, sejarah dan kata lainnya yang mendukung bahwa isi dongeng mengandung nilai keseharahan.

Dua. Pendahuluan atau orientasi

Pendahuluan atau orientasi yakni pembuka atau pengantar pembicaraan sehingga pembaca nir pribadi di bawa dalam inti dongeng yang dibahas, pendahuluan ini mampu kita isi menggunakan pengenalan awal insiden sejarah, pendahuluan ini bersifat opsional adalah boleh nir dilibatkan didalam teks.

Tiga. Rekaman insiden

Ini yakni bab berdasarkan teks yg adalah inti berdasarkan teks dongeng sejarah, pada bab rekaman kejadian sejarah ini di uraikan secara lengkap berdasarkan mulai awal sampai simpulan secara kronologis.

4. Penutup atau reorientasi

Berisi dongeng simpulan atau kesimpulan dari paparan yang diceritakan sebelumnya, pada umumnya  berupa akhir atau konsequensi  dari rangkaian kejadian sebelumnya, ibarat contohnya kekalahan, kemenangan atau simpulan hidup dan bisa juga berisi komentar penulis atau penilaian dari peristiwa.

Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

1. Konjungsi temporal

Konjungsi temporal yakni kata hubung yg menghubungkan 2 kejadian atau insiden, konjungsi temporal dibagi kedalam beberapa jenis antara lain adalah:

  • Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal sederajat contohnya apabla, bilamana, demi, hingga ketika, sejak, selama, semenjak sementara, tatkala, waktu, setelah, setelah dan sebagainya.
  • Konjungsi temporal yang menghubungkan dua buah kalimat yang sederajat, yang termasuk kedalam konjungsi temporal ini diantaranya yakni setelahnya dan sesudahnya.

2. Nomina / kata benda

Untuk nomin dibagi sebagai tiga grup yaitu menjadi berikut:

  • Nomina modifikatif contohnya dua botol, ruang makan dan lain sebagainya.
  • Nomina kordinatif (kata benda saling menerangkan),  misalnya sandang pangan, lahir batin, hak dan kewajiban, sarana dan prasarana, adil dan makmur dan lain sebagainya.
  • Nomina apositif, sebagai keterangan yang diselipkan atau ditambahkan,  misalnya pergi berlibur ke garut, teman sekamarku, Aulia dan lain sebagainya.

3. Verba

Ini sama halnya menggunakan gerombolan nomina pada bagi menjadi beberapa grup yaitu verma modifikatif, verba kordinatif & verba apositif.

4. Nominalisasi

yakni proses pembentukan nomina atau kata benda dari kelas yg lain dengan memakai istilah tertentu, umumnya tak jarang digunakan pada bahasa yg digunakan buat mengungkapkan isi menurut penceritaan ulang. Dalam pembetukan nomina umumnya selalu melibatkan derma imbuhan antara lain:

  • Sufiks atau akhiran, ibarat contohnya akhiran an, at, si, isme, is or dan tas, sebagai contoh contohnya saya sangat menyukai manisan yang dibentuk istriku, atau Dia yakni seorang komikus populer di dunia dan lain sebagainya.
  • Prefiks atau awalan, contohnya ibarat pe, se, ke, ibarat contohnya saya sekantor dengan dia, atau pedagang itu sangat jujur
  • Konfiks atau adonan awalan dan akhiran,  seperi contohnya ke-an, pe-an dan per-an, contohnya kalimat yang mengandung kata ibarat pengaturan, pertunjukan atau kekayaan dan lain sebagainya.
  • Infiks atau sisipan, ibarat contohnya el dan er, ibarat contohnya kalimat yang mengandung kata ibarat gelembung, seruling, telunjuk dan lain sebagainya.

Kaidah teks  dongeng sejarah

Kaidah atau hukum teks dalam dongeng sejarah biasanya selalu melibatkan kata kerja (verba) material, pronomina atau kata ganti, kata-kata yang membuktikan kejadian atau peristiwa, adanya  dan konjungsi (kata penghubung) temporal. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah ini.

  • Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
  • Frasa adverbial, meupakan kata yang membuktikan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
  • Verba material, merupakan kata yang berfungsi untuk membuktikan acara atau perbuatan positif yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material membuktikan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya membaca, menulis, dan menyapu.
  • Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berkhasiat untuk menata urutan-urutan kejadian yang diceritakan, teks dongeng sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.

Jenis Isi teks dongeng sejarah

Secara umum teks dongeng sejarah bisa dibedakan sebagai dua gerombolan , yaitu:

1. Cerita sejarah fiksi yaitu dongeng sejarah yg nir konkret. Jalan dongeng dalam teks sejarah fiksi disusun berdasarkan kisah berdasarkan dunia positif dan disajian menurut sudut pandang eksklusif pengarangnya. Karakter tokoh yang terdapat dalam dongeng nir digambakan sepenuhnya. Jenis-jenis dongeng sejarah fiksi adalah:

  • Novel
  • Cerpen
  • Legenda

dua. Cerita sejarah non fiksi yaitu dongeng sejarah yang benar-benar pernah terjadi atau konkret. Jenis-jenis dongeng sejarah non fiksi merupakan:

  • Biografi
  • Autobiografi
  • Cerita perjalanan
  • Catatan sejarah.

Teks dongeng sejarah non fiksi harus dari bukti dan data-data yg objektif. Penggambaran tokoh pada pada dongeng harus ditulis berdasarkan keterangan & data.

Contoh teks dongeng sejarah

Salah satu conoh berdasarkan teks sejarah contohnya sebagai berikut:

SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU SAMOSIR DANAU TOBA

Siapa yang tidak mengenal Pulau Samosir yang berada pada Provinsi Sumatera Utara ini, tentunya anda telah mendengar poly keterangan tentang Pulau Samosir yang sangat latif & kaya akan budaya batak ini. Pulau Samosir telah sangat famous / terkenal bukan hanya di Indonesia saja, melainkan sudah terkenal diseluruh global dan menjadi galat satu destinasi wisata unggulan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Pulau Samosir yakni sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba pada provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau menggunakan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan bahari menyebabkan pulau ini sebagai sebuah pulau yg menarik perhatian para turis. Pulau Samosir sendiri terletak dalam wilayah Kabupaten Samosir yg gres dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas Kabupaten Toba -Samosir.

Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar di Danau Toba dimana di Pulau Samosir sendiri terdiri dari enam kecamatan dari sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir.  Danau Toba sendiri mempunyai panjang 100 km dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa mencapai 505 m yang berada di ketinggian 900 meter. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanologi terbesar di dunia. Pulau Samosir sendiri mempunyai luas 640 km2 dan merupakan pulau tengah danau kelima terbesar di dunia.

Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar 69000 hingga 77000 tahun yang kemudian dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI) . Skala 8.0 VEI dideskripsikan sebagai letusan supervulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km3 material letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50km dan menghipnotis suhu dan kondisi di lapisan toposphere dan stratosphere bumi.

Dahulu Pulau Samosir berada pada satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk sebuah tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir yakni pada Pangururan, lebarnya hanya kurang lebih 300 meter. Warga dulu menyeret perahu semoga sanggup pindah ke sisi Danau Toba yg satunya, daripada wajib memutari Samosir.

Pada masa penjajahan Belanda dibangunlah jalan masuk sungai buat mempertemukan kedua sisi Danau Toba. Perahu mampu lewat berdasarkan satu sisi Danau Toba, ke sisi lainnya tanpa memutari Samosir. Dengan jalan masuk itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan sanggup dikatakan telah resmi menjadi sebuah pulau. Area pemotongan Samosir tersebutlah yg diklaim dengan Tano Ponggol. Pada awalnya, area Tono Ponggol dibangun sebuah jembatan dengan menggunakan kayu buat saat yg relatif lama . Namun kini Jembatan Tano Ponggol telah dibeton dalam tahun 1982. Menurut buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol pada ?Pangkas? Belanda menggunakan 2 alasan yaitu pertama bertujuan buat memperlancar transportasi air dan ke 2 bertujuan untuk memecah belah Bangsa Batak dahulu secara psikologis.

No comments:

Post a Comment