Pages

Sunday, July 26, 2020

PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

 langkah langkah pembuatan kerajinan sulam PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R
 PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

proses pembuatan menyulam - BIDANG KEGIATAN :

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :

            Ketua  :

                Inka Wahyu Safitri(3202114037)

            Anggota :

    Nafi’atul Ulia            (3202113005)

    Paryuni                      (4001414018)

    Megasari Dwi Kartika (7211413033)

    Jamal Mursid        (3202114026)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

SEMARANG 2021

- langkah langkah pembuatan kerajinan sulam

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1.    Judul kegiatan            :  Program Sukses Tani

2.    Bidang kegiatan            :  PKM-M

3.    Ketua Pelaksanaan Kegiatan    :

a.    Nama Lengkap            :  Inka Wahyu Safitri

b.    NIM                :  3202114037

c.    Jurusan                :  Pendidikan Geografi

d.    Universitas            :  Universitas Negeri Semarang (UNNES)

4.    Alamat E-mail            :  Inka_hunhan@yahoo.com

5.    Anggota Pelaksana Kegiatan    :  4 orang

6.    Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap         :

b.    NIDN            :

7.    Alamat  dan no.hp        :

8.     Biaya Kegiatan Total        :

9.    Dikti                :

10.    Jangka Waktu Pelaksanaan     :

Semarang, 08 September 2021

    Menyetujui

Kepala Jurusan Geografi                Ketua Pelaksana Kegiatan

(    Drs. Apik Budi Santoso     )            (  Inka Wahyu Safitri          )

NIP.                              NIM.3202114037

- langkah langkah menyulam

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………...    i

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….    Ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………    iii

RINGKASAN………………………………………………………….    Iv

BAB 1.    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang………………………………………….    1

    1.2. Rumusan Masalah………………………………………    2

    1.3. Tujuan Kegiatan………………………………………...    2

    1.4. Manfaat Kegiatan……………………………………….    3

BAB 2.    GAMBARAN UMUM MASYARAKAT…………………..    3

BAB 3.    METODE PELAKSANAAN………………………………..    4

    3.1. Pencapaian Tujuan……………………………………...    5

    3.2. Teknik Pelaksanaan…………………………………….    5

BAB 4.    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1. Anggaran Biaya…………………………………………    9

    4.2. Jadwal Kegiatan …………………………………………    9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..    10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1.    Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping…………………………………    11

    Lampiran 2.    Justifikasi Anggaran Kegiatan.………………    16

    Lampiran 3.    Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas…………………………….

19

    Lampiran 4.    Surat Pernyataan Ketua Peneliti……………..    21

RINGKASAN

    Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang sudah dapat dikatakan Overload. Dari sumber yang diketahui sumber sampah terbanyak berasal dari limbah rumah tangga dengan presentassi 80% merupakan sampah organik dan 20% berupa sampah anorganik. Pemerintah sudah berupaya untuk menanggani kasus tersebut dari perbaikan lokasi dan penambahan sarana prasarana yang memadai. Namun tidak hanya dari pihak pemerintah saja yang harus bertindak, sebagai masyarakat yang menjadi factor dominan terhadap keberadaan sampah-sampah tersebut seharusnya juga berupaya dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman. Salah satunya adalah dengan cara memanfaaatkan kembali sampah dengan proram yang sudah diterapkan pemerintah yaitu program 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

    Program 3R manurut kami dinilai belum optimal di masyarakat, oleh karena itu perlu adanya suatu program untuk dapat mengoptimalkan progam tersebut. Masyarakat pastinya dapat dengan mudah untuk melakukan Reuse (menggunakan kembali sampah yang masih dapat untuk dimanfaatkan) namun dalam hal Recycle,

Hanya sedikit dari masyakat yang dapat medaur ulang sampah menjadi barang yang berguna atau dapat digunkan kembali. Dalam hal ini factor berupa kreatifitas menadi foktor utama. Sebagai contohnya adalah kreatifitas dalam pembuatan Hand Madedari sampah organik menjadi payung, jas hujan, tempat pensil, tas, lampion, dll. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk dapat mnyalurkan kretifitas dan mengembangkanya.

    Pembuatan pupuk organik juga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam Reduce (mengurangi sampah khususnya sampah anorganik). Namun yang menjadi kendala dalam hal ini adalah masyarakat masih minim dalam hal pengetahuan pembuatan pupuk oraganik. Padalah dengan menggunkan pengembangan bakteri EM4 hal tersebut mudah untuk dilakukan dan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Tidak hnya itu, hasil dari pupuk organik yang telah dibuat dapat dijual belikan dan juga dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

    Progam PONIK Sebagai Optimalisasi 3R adalah progam sosialisasi dan training bagi masyarakat khususnya bagi para remaja untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan sebagai media penyalur serta pengembang kreatifitas untuk pemanfaatan sampah menjadi barang berguna. Dengan adanya progam ini juga di harapkan  dapat mengurangi keberadaan sampah-sampah serta dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

                    BAB I

                PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

- cara menyulam kain dengan benang wol

    Secara geografis wilayah Kota Semarang berada antara 6◦50’-7◦10’ LS dan 109◦35’- 110◦50’ BT dengan luas wilayah 373,70 km2. Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 1.351.246 jiwa. (Sumber : Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012 ) Di Kota Semarang pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) sudah diterapkan mulai tahun 1992 dengan disediakannya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Jatibarang. Namun, upaya Pemkot Semarang tersebut ternyata belum mampu mengatasi permasalahan sampah. Sampai dengan tahun 2000, timbunan sampah sudah mencapai 5,75 juta m³ sampah, padahal daya tampung TPA hanya 4,15 juta m³ sampah. Dengan demikian sudah melebihi daya tampung TPA 1,6 juta m³ sampah. Kondisi volume sampah di TPA ternyata semakin bertambah sehingga dapat dikatakan Overload. Untuk mengatasi kelebihan muatan sampah tersebut maka pemerintah Kota Semarang melalui DKP Kota Semarang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di wilayah kecamatan. Peengelolaan Sampah Terpadu di Kota Semarang dilaksanakan setelah diterbitkannya UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Program ini bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah dari lingkungan masyarakat dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga volume sampah yang akan diangkut ke TPA Jatibarang bisa dikurangi dari tataran rumah tangga.(Sumber : Artikel “PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KOTA SEMARANG” oleh Rizky Kustyardhi, Sri Suwitri, Titik Djumiarti UNDIP)

    Kondisi timbulan sampah di Kota Semarang setiap harinya mencapai 4.500 m³ perhari di tahun 2009(sumber: Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012) yang berasal dari rumah-rumah penduduk, pasar maupun fasilitas lainnya. Berikut ini adalah tabel timbulan sampah menurut sumber asalnya.sumber lain mengatakan, sampah yang terangkut ke TPA Jatibarang baru 70% dari seluruh produksi total sampah kota sebesar 4.500 m3/hari, Dari seluruh produksi sampah tersebut, 62 persen merupakan sampah organik dan 38 persen adalah sampah anorganik ( http://www.Kompas.com; edisi 28 Februari 2009 )

TABEL I TIMBULAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2004

No    Sumber    Jumlah Timbunan/Hari m³    Presentase %

1    Pemukiman/ Rumah Tangga    2.850    66,69

2    Pasar    482    11,27

3    Komersial (Pertokoan, Restoran, Hotel)    198    4,63

4    Fasilitas Umum     96    2,24

5    Sapuan Jalan    179    4,18

6    Kawasan Industri    376    8,81

7    Saluran    93    2,18

Jumlah    4.274    100,00

Sumber : DPU Kota Semarang Subdinas Kebersihan dan Pertamanan

         Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sumber sampah terbesar berasal dari pemukiman atau sampah rumah tangga sehingga keberhasilan program pemerintah mengenai upaya pengurangan sampah tidak hanya semata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab bersama khususnya masyarakat Semarang. Kesadaran akan sikap peduli lingkungan menjadi dasar uama yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

    Berdasarkan data yang tercantum pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan   masalah yang dibahas sebagai berikut.

1.2     Rumusan Masalah

1.    Bagaimana cara untuk mengurangi overload sampah yang ada di kota Semarang?

2.    Bagaimana cara menyalurkan kreatifitas mengenai daur ulang sampah di masyarakat kota Semarang?

3.    Bagaimana cara untuk membuat pupuk kompos yang sederhana?

4.    Mengapa penanganganan sampah dengan tepat harus dikembangkanpada masyarakat di kota Semarang ?

5.    Apa kelebihan serta manfaat yang ditimbulkan dari kegiatan pembuatan pupuk kompos yang sederhana?

- cara menyulam taplak meja

1.3    Tujuan Kegiatan

1.    Mengetahui implementasi penanganan sampah yang overload secara tepat serta diharapkan kepada masyarakat dapat memperbaiki kondisi lingkungan kota Semarang.

2.    Mengetahui cara yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas daur ulang sampah di Kota Semarang.

3.    Mengetahui cara yang tepat untuk pembuatan pupuk kompos secara sederhana.

4.    Mengetahui cara yang tepat untuk penanganan sampah di Kota Semarang.

5.    Mengetahui kelebihan dan manfaat pembuatan pupuk kompos yang sederhana.

1.4    Manfaat Kegiatan

1.    Kegiatan ini dapat berfungsi untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah di Kota Semarang.

2.    Kegiatan ini dapat berfungsi sebagai wahana untuk menyalurkan kretifitas yang bernilai ekonomis.

3.    Kegiatan ini dapat berfungsi mengurangi penumpukan sampah yang telah melebihi daya tampung tempat pembuangan akhir di Kota Semarang.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

    Kawasan pemukiman ataupun rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbanyak. Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dari masing – masing individu untuk turut peduli lingkungan mengingat akan dampak yang ditimbulkan dari keberadaan sampah – sampah dapat berdampak negatif terhadap ekologi. Banjir, pencemaran, penyakit, merupakan beberapa dampak yang dapat diakibatkan dari keberadaan sampah yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu upaya dalam penanganan sampah secara tepat perlu untuk diimplementasikan bagi tiap-tiap individu khusunya dalam skala masyarakat.

    Implentasi penanganan sampah secara tepat dapat diwujudkan dengan cara 3R yaitu :

1.    Recycle : Mendaur ulang sampah

2.    Reduce : Mengurangi

3.    Reuse : Menggunakan kembali

    Dalam hal Reuse masyarakat dapat dengan mudah untuk mengimplentasikanya seperti contoh memanfaatkan kembali botol ataupun plastic bekas. Namun kondisi tersebut akan berbeda dalam hal Recycle, kerena hanya sebagian kecil dari masyarakat yang dapat mendaur ulang sampah terutama mendaur ulangnya menjadi barang baru yang dapat dimanfaatkan. Kreatifitas sangat di perlukan dalam hal Recycle disamping itu dibutuhkan sosialisasi untuk menyalurkan kreatifitas tersebut di kalangan masyarakat.

Dewasa ini masyarakat telah mengetahui bahwa sampah plastic dapat dibuat beraneka barang seperti tas, payung, vas bunga, aksesoris pakai dan kotak pensil.Namun hanya sedikit dari masyarakat yang mampu untuk membuatnya. Kurangnya pemahaman mengenai prosedur pembutan mejadi factor masalah yang perlu untuk di selesaikan. Dalam hal Reduce hal mudah yang dapat dilakukan adalah berhemat terhadap penggunaan barang yang dapat menimbulkan adanya sampah contohnya plastic. Namun tidak hanya itu, pengurangan keberadaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara pembuaat kompos khususnya terhadap sampah-sampah organik. Hanya saja kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembuatan kompos menjadi masalah tersendiri yang butuh penyelesaian. Padahal terdapat cara pembuatan pupuk kompos yang cepat dan mudah tanpa memerlukan alat yang mahal. Pembuatan pupuk organik tersebut dikenal sebagai Pupuk Bokhasi yang menggunakan sistem EM4 yang dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang Meski demikian masyarakat indonesia tidak sepenuhnya dapat mengetahui (Sumber : Tim Redaksi.“Cara Membuat Pupuk Bokashi” . 01 Oktober 2021.http://alamtani.com/cara-membuat-pupuk-bokashi.html) .

    Kegiatan sosialisasi sangat diperlukan guna tercapainya optimalisasi Program 3R di masyarakat. Optimalisasi program 3R sangat berguna untuk membantu pengurangan keberadaan sampah yang ada selain itu juga dapat mengantipasi pencemaran lingkungan berlebih dari adanya keberadaan sampah. Disamping dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan masyarakat

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1    Pencapaian Tujuan

    Upaya penanganan sampah secara tepat melalui optimalisasi program 3R terdapat beberapa masalah yang perlu untuk diselesaikan di masyarakat yaitu mengenai penyaluran kreatifitas dan peningkatan ketrampilan masyarakat terhadap pengolahan serta pemanfaatan sampah. Selain itu hal yang perlu menjadi dasar utama adalah kesadaran dari tiap – tiap individu mengenai sikap peduli lingkungan. Sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan hand made dari sampah khususnya sampah anorganik menjadi salah satu metode yang diharapkan dapat menyalurkan kreatfitas anatar anggota masyarakat. Sedangkan pelatihan pembuatan pupuk organik sederhana di harapkan dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat.

3.2    Teknik Pelaksanaan

1.    Sosialisasi  dan Training Hand Made

Kegiatan sosialisasi dan training hand made dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A.     Persiapan

a. Membentuk tim panitia penyelenggara

b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang

c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait

d. Menyiapkan materi sosialisasi dan training

e. Menyiapkan alat dan bahan dasar

f. Menentukan sasaran peserta

g. Melakukan simulasi

B.    Pelaksanaan

a.    Pembentukan panitia terdiri dari panitia inti dan beberapa bidang koordinator yang seluruh anggota mencapai 15 anggota.

b.    Titik daerah sosiaisasi diutamakan pada daerah pinggiran atau tertinggal.

c.    Sosialisai dilaksanakan pada pertemuan pertama sebelum training yang bisa diikuti seluruh anggota masyarakat.

d.    Sosialisasi lebih menekankan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan seperti mengenai etika lingkungan, konservasi, dan dampak kerusakan lingkungan dsb

e.    Sasaran peserta training hand made diutamakan pada perempuan bebas umur.

f.    Training dilakukan selama 3x Pertemuan dengan pembuatan hand made dari sampah anorganik berupa plastic bekas untuk di jadikan barang- barang berguna seperti tas, payung, jas hujan, lampu hias dsb

g.    Training lebih menekankan terhadap pemahaman mengenai konsep-konsep origami dan praktik langsung.

h.    Pemberian reward kepada peserta.

- cara menyulam untuk pemula

C.    Evaluasi

Dalam evaluasi lebih mengutamakan untuk mencari factor - factor yang menghambat atau menjadi kendala selama proses berlangsng sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi

2.    Pembuatan Kompos OrganikBokhasi EM4

A.    Persiapan

a. Membentuk tim panitia penyelenggara

b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang

c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait

d. Menyiapkan alat dan bahan dasar

e. Menentukan sasaran peserta

f. Melakukan simulasi

B.    Pelaksanaan

a.    Membuat tim panitia untuk penyelenggaraan training pembuatan kompos

b.    Titik daerah diutamakan pada daerah pinggiran atau pelosok

c.    Peserta training diutamakan laki laki

d.    Training dilaksanakan sampai pembuatan pupuk kompos organik dapat diselesaikan kuranglebih selama 2 Minggu.

e.    Pembuatan pupuk kompos organik Bokhasi menggunakan EM4sendiri memerlukan langkah – langkah sebagai berikut sebagai berikut :

Langkah pertama membuat mikrobacteri EM4

    Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.

    Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.

    Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.

    Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.

    Untuk daerah pertanian yang memebutuhkan lebih banyak ketersedian bubuk dapat dibuat dengan skala pertanian (I Ton) dapat dilaksanakan sebagai dengan langkah sbb :

    Siapkan bahan-bahan berikut: 200 kg jerami atau sisa hijauan, 600 kg kotoran ternak yang telah kering, 50 kg serbuk gergaji/dedak, 50 kg arang sekam, 100 kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.

    Pilih tempat fermentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari langsung. Buat lubang berbentuk persegi panjang di atas tanah tersebut dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm, atau sesuaikan ukuran lubang dengan banyaknya bahan baku.

    Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil, campuran bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk hingga merata dengan cangkul atau sekop. Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu (Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.

    Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air bersih dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku sambil diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tapi tidak sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya.

    Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45oC. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul agar suhunya turun.

    Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan langsung.

    Dalam pembuatan pupuk Bokhasi baik skala kecil ataupun besar pada dasarnya memerlukan waktu yang sama. Pupuk Bokahasi juga dapat dibuat dalam skala rumah tangga dengan langkah sbb :

    Siapkan bahan-bahan berikut: sisa sayuran, buah-buahan, sisa makanan (nasi, roti, dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.

    Siapkan satu tong plastik ukuran 200 liter. Buat lubang bagian bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan ini berguna sebagai pupuk organik cair.

    Potong atau rajang material organik menjadi potongan kecil, campurkan dengan dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.

    Encerkan 10 ml larutan EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku tadi.

    Tutup rapat tong plastik, apabila suhu melebihi 45oC. Abila warna dan teksturnya sudah seperti tanah, itu tandanya pupuk bokashi sudah terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.

C.    Evaluasi

            Dalam evaluasi lebih mengutamakan untuk mencari factor - factor yang menghambat atau menjadi kendala selama proses berlangsng sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1    Etimasi Dana

No    Jenis Pengeluaran    Biaya

1    Peralatan Penunjang

-    Sewa Sound  + Tempat

-    Skop

-    Cangkul

-    Ember  3 GL SAP STAR

-    Gunting

-    Seperangkat Jarum

-    Sarung Tangan plastic

-    Steples + isi

-    Biaya  Diktat

-    MMT

-    Cendera Mata  PIN

-    Tropi

Rp    600,000.00

Rp      90,000.00

Rp      90,000.00

Rp    120,000.00

Rp      52,500.00

Rp      50,000.00

Rp      12,500.00

Rp      30,000.00

Rp    250,000.00

Rp   300,000.00

Rp   250,000.00

Rp     50,000.00

2    Habis Pakai

-    Gula

-    Garam

-    Double tape

-    Benang

-    Sabun

-    Tisu

-    Obat luka

-    Plester

-    Kapas

-    Konsumsi

Rp   60,000.00

Rp   15,000.00

Rp   30,000.00

Rp   10,000.00

Rp     5,000.00

Rp   13,000.00

Rp     7,000.00

Rp     6,000.00

Rp     5,000.00

Rp   660,000.00

3    Transportasi    Rp 98,000.00

4    Lain- lain

-    Dokumentasi

-    Surat  Undangan

-    Admnistrasi biaya lainya

-    Pemberian Reward

Rp   200,000.00

Rp     25,000.00

Rp     30,000.00

Rp   200,000.00

Total    Rp                              3,259,000.00

      4.2  Jadwal Kegiatan

No    Jenis Kegiatan    Bulan

        1    2    3    4    5

1.    Persiapan dan Simulasi    √

2.    Peninjaauan Tempat        √

3.    Pembuatan Proposal, PKM beserta keperluan Administrasi lainya        √    √

4.    Pelaksanaan Sosialisasi dan Training            √    √

                DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, Dyah dkk. 2012. Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kustyardhi, Rizky dkk. 2021. Artikel : “Pengelolaan Sampah TerpaduDi Kota Semarang”. UNDIP

(Diakses : http://download.portalgaruda.org/articel pada hari Jumat 2 Oktober 2021)

http://www.smecda.com/kajian/files/pemulungsmecda/6_bab_4_jatibarang.pdf

( Diakses pada hari Jumat 2 Oktober 2021 )

http://alamtani.com/cara-membuat-pupuk-bokashi.html

( Diakses pada hari Jumat 2 Oktober 2021 )

Lampiran 3.2 .Biodata Ketua dan Anggota

A. IDENTITAS DIRI KETUA

1    Nama Lengkap    Inka Wahyu Safitri

2    Jenis Kelamin      P

3    Program Studi       Pendidikan Geografi, S.1

4    NIM    3202114037

5    Tempat dan Tanggal Lahir       Banyumas, 27 Juni 1996

6    E-mail       Inka_hunhan@yahoo.com

7    Nomor Telepon/HP       089699113132

B. Riwayat Pendidikan

     SD    SMP    SMA

Nama Institusi            SDN Karangdadap    SMPN 1 Sokaraja     SMAN 1 Sokaraja

Jurusan     -     -     IPS

Tahun Masuk-Lulus            2002-2008     2008-2011     2011-2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

                            Semarang,10 September 2021

                                 Pengusul,

                                Inka Wahyu Safitri

    NIM. 3202114037

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 1

1    Nama Lengkap    Nafi’atul Ulia

2    Jenis Kelamin      P

3    Program Studi       Pendidikan Geografi

4    NIM    3202113005

5    Tempat dan Tanggal Lahir       Jepara, 21 Desember 1994

6    E-mail       nafiatululia@gmail.com

7    Nomor Telepon/HP       089608162174

B. Riwayat Pendidikan

     SD    SMP    SMA

Nama Institusi    SD N Mindahan 01    SMP N 1 Batealit    SMA N 1 Tahunan

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus    2001-2007    2007-2010    2010-2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

                            Semarang,10 September 2021

 Pengusul,

       Nafi’atul Ulia

    NIM 32021130005

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 2

1    Nama Lengkap    Paryuni

2    Jenis Kelamin      P

3    Program Studi       Pendidikan IPA

4    NIM    4001414018

5    Tempat dan Tanggal Lahir       Banyumas, 31 Desember 1995

6    E-mail       Paryuni43@yahoo.com

7    Nomor Telepon/HP       085647338111

B. Riwayat Pendidikan

     SD    SMP    SMA

Nama Institusi           SD N Karangdadap    SMP N 1 Kalibagor    SMA N Banyumas

Jurusan            IPA

Tahun Masuk-Lulus           2002-2008    2008-2011    2011-2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

                            Semarang,10 Juni 2021

 Pengusul

cara menyulam benang wol untuk pemula

    Paryuni

     NIM 4001414018

- cara menyulam kain strimin

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 3

1    Nama Lengkap     Jamal Mursid

2    Jenis Kelamin      L

3    Program Studi       Pendidikan Geografi S1

4    NIM    3202114026

5    Tempat dan Tanggal Lahir       Jepara, 18 Agustus 1996

6    E-mail       Jamalmursyid@gmail.com

7    Nomor Telepon/HP       08975814464

B. Riwayat Pendidikan

     SD    SMP    SMA

Nama Institusi           MI Syumusul Huda Kuanyar Mayong    SMP N 2 Welahan    SMA N 1 Welahan

Jurusan            IPS

Tahun Masuk-Lulus           2002-2008    2008-2011    2011-2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

                            Semarang,10 September 2021

      Pengusul

                                Jamal Mursid

                                NIM. 3202114026

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 4

1    Nama Lengkap    Megasari Dwi Kartka

2    Jenis Kelamin      P

3    Program Studi       Akuntansi S1

4    NIM    7211413033

5    Tempat dan Tanggal Lahir       Purbalingga, 22 September 1995

6    E-mail       s_mega84@yahoo.com

7    Nomor Telepon/HP       085747824382

B. Riwayat Pendidikan

     SD    SMP    SMA

Nama Institusi           SD Negeri 1 Purbalingga Wetan    SMP Negeri 3 Purbalingga    SMK Negeri 1 Purbalngga

Jurusan            Akuntansi

Tahun Masuk-Lulus           2001-2007    2007-2010    2010-2021

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.  Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

                            Semarang,10 September 2021                            Pengusul,

                            Megasari Dwi Kartika

                                NIM. 7211413033

Lampiran 3.3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.    Peralatan Penunjang

Material    Justifikasi Pemakaian    Kuantitas    Harga satuan (Rp)    Jumlah (Rp)

Sewa Sound  + Tempat    alat penunjang seminar dan komunikasi lapangan    2    Rp       300,000.00    Rp    600,000.00

Skop    Untuk pengambilan kompos    3    Rp         30,000.00    Rp      90,000.00

Cangkul    Untuk menggali tanah sebagi tempat pembuatan kompos    3    Rp         30,000.00    Rp      90,000.00

Ember  3 GL SAP STAR    Untuk penampungan air dan tempat kompos    10    Rp         12,000.00    Rp    120,000.00

Gunting    Untuk menggunting bahan plastik bekas dalam pembuatan hand made    7    Rp           7,500.00    Rp      52,500.00

Seperangkat Jarum    Untuk menyulam dalam pembuatan hand made    10    Rp           5,000.00    Rp      50,000.00

Sarung Tangan plastik    Untuk pelindung tangan dalam pembuatan kompos    1 Pak    Rp         12,500.00    Rp      12,500.00

Steples + isi    Untuk merangkai bahan hand made    2    Rp         15,000.00    Rp      30,000.00

Cendera Mata  PIN    Diberikan kepada seluruh peserta kegiatan sebagai cendera mata     50    Rp           5,000.00    Rp    250,000.00

MMT    Untuk pengenalan kegiatan    1    Rp       300,000.00    Rp    300,000.00

Tropi    Diberikan kepada instansi desa dan peserta terbaik    2    Rp         25,000.00    Rp      50,000.00

Biaya  Diktat    Untuk biaya print buku diktat selama sosialisai    50    Rp           5,000.00    Rp    250,000.00

TOTAL    Rp1,895,000.00

2.    Bahan Habis Pakai

Material    Justifikasi Pemakaian    Kuantitas    Harga Satuan (Rp)    Jumlah (Rp)

Gula    Untuk bahan pembuatan EM4    5 kg    Rp      12,000.00    Rp     60,000.00

Garam    Untuk pembuatan EM4    5 pak    Rp        3,000.00    Rp     15,000.00

Double tape    Untuk perengkat pembuatan hand made dari plastik    10    Rp        3,000.00    Rp     30,000.00

Benang    Untuk keperluan merajut pada pembuatan hand made    10    Rp        1,000.00    Rp     10,000.00

Sabun    Untuk mencuci tangan    2    Rp        2,500.00    Rp       5,000.00

Tisu    Untuk  mengeringkan tangan    1    Rp      13,000.00    Rp     13,000.00

Obat luka    Untuk keperluan apabila terjadi kecelakan    1    Rp        7,000.00    Rp       7,000.00

Plester    Untuk menutup luka apabila terjadi kecelakaan    1 Pak    Rp        6,000.00    Rp       6,000.00

Kapas    Untuk membersihkan luka    1    Rp        5,000.00    Rp       5,000.00

Konsumsi    Untuk konsumsi peserta berupa snack selama dua kali kegiatan    55 X 2 kali    Rp        6,000.00    Rp   660,000.00

Total    Rp      58,500.00    Rp   811,000.00

3.    Transportasi

Material    Justifikasi Pemakaian    Kuantitas    Harga Satuan    Jumlah

Bensin    Untuk perjalanan 2 motor selama dua kali    4 kali    Rp 12,000.00    Rp 48,000.00

Sewa angkut barang    Untuk membawa barang-barang perlengkapan    1 kali    Rp 50,000.00    Rp 50,000.00

Total    Rp 62,000.00    Rp 98,000.00

4.    Lain-lain

Material    Justifikasi Pemakaian    Kuantitas    Harga Satuan    Jumlah

Dokumentasi    Untuk penyewaan kamera dan dokumentasi selama kegiatan pelaksanaan    2    Rp    100,000.00    Rp   200,000.00

Surat  Undangan    Surat undangan dibuat untuk peserta pilihan    50    Rp           500.00    Rp     25,000.00

Admnistrasi biaya lainya    Biaya print    1    Rp      30,000.00    Rp     30,000.00

Pemberian Reward    Diberikan kepada peserta kegiatan terbaik berupa uang    2    Rp    100,000.00    Rp   200,000.00

Total    Rp    230,500.00    Rp   455,000.00

Total Keseluruhan    Rp                              3,259,000.00

Lampiran 3.4 Susuanan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama         : Inka Wahyu Safitri

NIM        : 3202114037

Program Studi : Penddikan Geografi S1

Fakultas    :  Ilmu Sosial

    Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Masyarakat saya dengan

judul: Program “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah

dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

    Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

                            Semarang, 10 Oktober 2021

                        Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor/Ketua                Bidang kemahasiswaan,

                            Meterai Rp6.000

( Nama Lengkap )                     ( Inka Wahyu Safitri )

NIP/NIK                         NIM.3202114037

- cara menyulam taplak meja dengan benang wol

Lampiran3.6Surat Pernyataan Kesedian Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITR USAHA

DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama              :

Pimpinan Mitra Usaha :

Bidang Usaha         :

Alamat             :

    Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana KegiatanProgram Kreativitas Mahasiswa PROGAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

Nama Ketua Tim Pengusul    : Inka Wahyu Safitri

Nomor Induk Mahasiswa     : 3202114037

Program Studi            : Pendidikan Geografi S1

Nama Dosen Pembimbing    :

Perguruan Tinggi         : Universitas Negeri Semarang

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.

    Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha danPelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalamwujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpaada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

                            Semarang, September 2021

                            Yang menyatakan,

                            Meterai Rp6.000,-

                        (                )

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang proses pembuatan menyulam

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang BAB 2 DATA DAN ANALISA

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : uap.unnes.ac.id/pkm-bidikmisi/638574894

No comments:

Post a Comment