Untuk memahami bahasa pemrograman setidaknya kita wajib memahami prosedur pemecahan , tujuannya yakni biar kita terbiasa & tahu logikanya. Untuk memecahkan duduk masalah memakai prosedur pemecahan , ada tiga kategori yang bisa kita pakai yaitu, prosedur pemecahan bahasa natural, algoritma flowchart dan prosedur pemecahan pseudocode.
Algoritma bahasa natural yakni urutan langkah-langkah untuk memecahkan duduk kasus yang menggunakan bahasa kita sehari-hari yg mudah sekali dipahami, sedangkan prosedur pemecahan flowchart yakni pemecahan duduk kasus prosedur pemecahan menggunakan simbol-simblo khusus, prosedur pemecahan ini akan membantu anda memahami logika proses pemecahan duduk masalah secara visual, sedangkan algorit pseudocode adalah algoritma yg menggunakan bahasa tiruan yg seakan-akan dengan aba-aba bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Pada prosedur pemecahan pseudocode tidak terdapat aba-aba standar, namun aba-aba yg dipakai merupakan aba-aba tiruan menurut bahasa pemrograman yang ingin dipakai, bila bahasa pemrograman yang akan digunakan yakni bahasa pascal, maka aba-aba pseudocode akan ibarat aba-aba pascal, begitu jua saat bahasa pemrograman yang akan dipakai yakni C , maka aba-aba prosedur pemecahan pseudocode juga akan ibarat aba-aba bahasa pemrograman pascal.
Untuk lebih memahami implementasi algoritma, maka pada artikel kali ini aku akan menguraikan beberapa pola prosedur pemecahan pseudocode buat memecahkan duduk masalah matematika menghitung luas bundar, menghitung luas segitiga, persegi panjang dan trapesium.
1. Algoritma Pseudocode menghitung luas lingkaran.
Untuk menghitung luas bundar memakai algoritma pseudocode, kita harus mengetahui rumus luas bundar sebagai berikut:Rumus luas bundar yakni phi x r x r, atau 1/4 x phi x d x d.Contoh berikut yakni algorimat pseudocode untuk menghitung luas bulat menggunakan pendekatan bahasa pemrograman pascal, dimana jari-jari diinput sang pengguna dan akibatnya dicetak, yakni sebagai berikut:
acara hitung_luas_lingkaran
deklarasi
var phi : float;
var r,luas:integer;
prosedur pemecahan :
phi <-- 3.14;
read(r); diinput user
luas <-- phi * r *r;
write(luas);
dua. Algoritma Pseudocode menghitung luas segitiga
Sebelum menuliskan algoritma pseudocode untuk menghitung luas segitiga, maka kita harus mengetahui dulu rumus menghitung luas segitiga sebagai berikut:Untuk menghitung luas segitiga, maka kita harus mengetahui tinggi & juga ganjal segitiga tersebut.
Contoh berikut yakni pemecahan algoritma menggunakan pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal buat menghitung luas segitiga dimana alasnya =10 & tingginya = 15, & akibatnya dicetak.
Program hitung_luas_segitiga
deklarasi
var luas,alas,tinggi:integer;
prosedur pemecahan :
alas <-- 10;
tinggi <-- 15;
luas <-- 1/2 * ganjal * tinggi
write(luas)
3. Algoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang
Sebelum menuliskan algoritma pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang, setidaknya kita harus mengetahui rumus luas persegi panjang, sebagai berikut:ContohAlgoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang dimana panjang dan lebarnya diinput dan luasnya ditampilkan.
Program hitung_luas_segi_panjang
deklarasi
var panjang,lebar,luas:integer;
prosedur pemecahan :
read(panjang);
read(lebar);
luas <-- panjang * lebar;
write(luas);
4. Algoritma Pseudocode Menghitung Luas Trapesium
Rumus perhitungan luas trapesium yakni sebagai berikut:Contoh hitung luas trapesium dengan penjang sisi-sisinya AB=10, BC=6, CD=AD=8, t=7acara hitung_luas_trapesium
deklarasi
var luas, ab, cd, t:integer;
prosedur pemecahan :
ab <-- 10;
cd <-- 8;
t <-- 7;
luas <-- 1/2 * ab * cd * t;
write <-- luas ;
Itulah penulisan prosedur pemecahan pseudocode yg berkaitan menggunakan matematika buat menghitung rumus luas bulat, persegipanjang, segitiga dan trapesium.
Semoga berguna.
No comments:
Post a Comment