Pages

Showing posts with label algoritma dan pemrograman dasar. Show all posts
Showing posts with label algoritma dan pemrograman dasar. Show all posts

Monday, March 15, 2021

Contoh Penulisan Algoritma Memakai Bahasa Natural Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Algoritma merupakan urutan langkah-langkah pada menyelesaikan atau memecahkan masalah, prosedur pemecahan umumnya perlu dipelajari sebelum terjun memakai bahasa pemrograman personal komputer , menggunakan mempelajari prosedur pemecahan maka kita akan dilatih buat memahami logika bahasa pemrograman dengan baik, sebagai akibatnya ketika kita terjun ke dunia bahasa pemrograman tidak akan terlalu gundah.

Pada prakteknya penerapan prosedur pemecahan ada tiga bentuk yang bisa kita gunakan yaitu, prosedur pemecahan bahasa natural, algoritma menggunakan flowchart & prosedur pemecahan pseudocode.

Untuk memahami ketiga bentuk penyajian prosedur pemecahan tadi, anda bisa membaca artikel sebelumnya tentang perbedaan prosedur pemecahan bahasa natural, flowchart dan pseudocode. Menggunakan membaca artikel tadi diharapkan anda telah bisa membedakan saat bentuk penyajian algoritma tadi.

langkah dalam menuntaskan atau memecahkan masalah Contoh Penulisan Algoritma Memakai Bahasa Natural Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di artikel kali ini aku hanya akan menguraikan mengenai contoh algoritma memakai bahasa natural dalam kehidupan sehari-hari

Algoritma bahasa natural merupakan cara penyajian suatu prosedur pemecahan yg paling sederhana & paling gampang buat dimengerti. Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa indonesia, inggris), atau bahasa apapun yg dipahami.

Cara penulisan prosedur pemecahan menggunakan bahasa natural

Ketika menyajikan algoritma dalam bahasa natural, memang tidak ada hukum standar namun sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Setiap Urutan langkah-langkah sebaiknya memakai penomoran berdasarkan 1,dua & seterusnya.

2. Urutan langkah-langkah harus dimulai dengan kata mulai atau Start dan diakhiri dengan kata selesai / stop.

Atau anda jua dapat memakai kata dengan bahasa lainnya yg serupa, Start dituliskan menjadi ?Inisialisasi? Atau ?Mulai?, sedangkan End sendiri dituliskan menjadi ?Selesai? & dituliskan pada terselesaikan prosedur pemecahan .

3. Langkah-langkah penyelesaian duduk kasus bisa ditulis secara berurutan berdasarkan awal sampai akhir.

4. Bisa menggunakan bahasa apapun yg gampang dipahami singkat terang padat.

Contoh Penulisan algoritma bahasa natural pada kehidupan sehari-hari

Berikut yakni beberapa pola penulisan algoritma bahasa natural untuk kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari:

Kasus 1:

Menukar isi gelas berisi kopi & gelas berisi teh.

Untuk masalah ini kita misalkan gelas berisi kopi yakni gelas A, sedangkan gelas isi teh yakni gelas B

Penulisan prosedur pemecahan bahasa natural:

1. Mulai

dua. Sediakan satu gelas kosong misal namanya gelas C.

Tiga. Masukan isi gelas A (gelas berisi kopi)kedalam gelas C (Gelas kosong)

4. Masukan isi gelas B (gelas berisi teh) kedalam gelas C( gelas kosong yang sebelumnya berisi kopi)

lima. Masukan isi gelas C (gelas kosong yg telah diisi kopi) kedalam gelas B (gelas kosong yang sebelumnya berisi teh)

6 Selesai.

Kasus 2:

Algoritma menyalakan motor

1. Mulai

dua. Masukan kunci motor

3. Putar kunci motor hingga kontak aktif

4. Tekan tombol starter untuk menyalakan motor.

Lima. Jika motor tidak menyala pakai cara manual.

Lima. Motor menyala

6. Selesai

Kasus 3:

Algoritma untuk masalah menanak nasi

1. Mulai

dua. Cuci beras sampai higienis

tiga. Masukan beras kedalam mejic com

4. Colokan mejicom ke listrik

4. Tekan tombol menanak nasi dan tunggu sampai tombol meninggal

5. Nasi masak

6. Selesai.

Kesimpulan

Pada pada dasarnya di kehidupan sehari-hari ada berbagai permasalahan permasalahan dari mulai sederhana hingga yang rumit yang dapat kita tuliskan langkah-langkah penyelesaian masalahnya memakai algoritma bahasa natural.

Algoritma juga bukan hanya dapat dipakai buat kasus-perkara kegiatan harian saja, tetapi bisa pula digunakan buat memecahkan duduk masalah yg lebih rumit berdasarkan itu ibarat duduk perkara matematika & duduk kasus lainnya.

Penulisan algoritma pada bahasa natural tidaklah sulit, yg terpenting anda tau urutan langkah penyelesainnya kemudian ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Itulah Beberapa Contoh Penulisan Algoritma menggunakan bahasa natural dalam kehidupan sehari-hari, supaya dapat menerima pehamanan lebih baik.

Saturday, February 27, 2021

Algoritma Pseudocode Menghitung Luas Lingkaran, Segitiga, Persegi Panjang Dan Trapesium

Untuk memahami bahasa pemrograman setidaknya kita wajib memahami prosedur pemecahan , tujuannya yakni biar kita terbiasa & tahu logikanya. Untuk memecahkan duduk masalah memakai prosedur pemecahan , ada tiga kategori yang bisa kita pakai yaitu, prosedur pemecahan bahasa natural, algoritma flowchart dan prosedur pemecahan pseudocode.

Algoritma bahasa natural yakni urutan langkah-langkah untuk memecahkan duduk kasus yang menggunakan bahasa kita sehari-hari yg mudah sekali dipahami, sedangkan prosedur pemecahan flowchart yakni pemecahan duduk kasus prosedur pemecahan menggunakan simbol-simblo khusus, prosedur pemecahan ini akan membantu anda memahami logika proses pemecahan duduk masalah secara visual, sedangkan algorit pseudocode adalah algoritma yg menggunakan bahasa tiruan yg seakan-akan dengan aba-aba bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Pada prosedur pemecahan pseudocode tidak terdapat aba-aba standar, namun aba-aba yg dipakai merupakan aba-aba tiruan menurut bahasa pemrograman yang ingin dipakai, bila bahasa pemrograman yang akan digunakan yakni bahasa pascal, maka aba-aba pseudocode akan ibarat aba-aba pascal, begitu jua saat bahasa pemrograman yang akan dipakai yakni C , maka aba-aba prosedur pemecahan pseudocode juga akan ibarat aba-aba bahasa pemrograman pascal.

Untuk lebih memahami implementasi algoritma, maka pada artikel kali ini aku akan menguraikan beberapa pola prosedur pemecahan pseudocode buat memecahkan duduk masalah matematika menghitung luas bundar, menghitung luas segitiga, persegi panjang dan trapesium.

1. Algoritma Pseudocode menghitung luas lingkaran.

Untuk menghitung luas bundar memakai algoritma pseudocode, kita harus mengetahui  rumus luas bundar sebagai berikut:

Untuk memahami bahasa pemrograman setidaknya kita harus memahami algoritma Algoritma Pseudocode Menghitung Luas Lingkaran, Segitiga, Persegi Panjang Dan Trapesium

Rumus luas bundar yakni phi x r x r, atau 1/4 x phi x d x d.

Contoh berikut yakni algorimat pseudocode untuk menghitung luas bulat menggunakan pendekatan bahasa pemrograman pascal, dimana jari-jari diinput sang pengguna dan akibatnya dicetak, yakni sebagai berikut:

acara hitung_luas_lingkaran

deklarasi

var phi : float;

var r,luas:integer;

prosedur pemecahan :

phi <-- 3.14;

read(r); diinput user

luas <-- phi * r *r;

write(luas);

dua. Algoritma Pseudocode menghitung luas segitiga

Sebelum menuliskan algoritma pseudocode untuk menghitung luas segitiga, maka kita harus mengetahui dulu rumus menghitung luas segitiga sebagai berikut:

Untuk menghitung luas segitiga, maka kita harus mengetahui tinggi & juga ganjal segitiga tersebut.

Contoh berikut yakni pemecahan algoritma menggunakan pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal buat menghitung luas segitiga dimana alasnya =10 & tingginya = 15, & akibatnya dicetak.

Program hitung_luas_segitiga

deklarasi

var luas,alas,tinggi:integer;

prosedur pemecahan :

alas <-- 10;

tinggi <-- 15;

luas <-- 1/2 * ganjal * tinggi

write(luas)

3. Algoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang

Sebelum menuliskan algoritma pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang, setidaknya kita harus mengetahui rumus luas persegi panjang, sebagai berikut:

Contoh

Algoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang dimana panjang dan lebarnya diinput dan luasnya ditampilkan.

Program hitung_luas_segi_panjang

deklarasi

var panjang,lebar,luas:integer;

prosedur pemecahan :

read(panjang);

read(lebar);

luas <-- panjang * lebar;

write(luas);

4. Algoritma Pseudocode Menghitung Luas Trapesium

Rumus perhitungan luas trapesium yakni sebagai berikut:

Contoh hitung luas trapesium dengan penjang sisi-sisinya AB=10, BC=6, CD=AD=8, t=7

acara hitung_luas_trapesium

deklarasi

var luas, ab, cd, t:integer;

prosedur pemecahan :

ab <-- 10;

cd <-- 8;

t <-- 7;

luas <-- 1/2 * ab * cd * t;

write <-- luas ;

Itulah penulisan prosedur pemecahan pseudocode yg berkaitan menggunakan matematika buat menghitung rumus luas bulat, persegipanjang, segitiga dan trapesium.

Semoga berguna.

Wednesday, December 30, 2020

Perbedaan Bahasa Natural, Flowchart Dan Pseudocode Dalam Algoritma

Untuk anda yang telah mengenal bahasa pemrograman tentu tidak abnormal menggunakan yang namanya algoritma, namun nir menggunakan anda yang gres pertama kali mengenal algoritma, atau mungkin yang gres mendengar kata prosedur pemecahan , anda akan bingung apa itu algoritma & buat apa berguru prosedur pemecahan .

Pengertian dari Algoritma sendiri secara generik merupakan urutan langkah-langkah buat merampungkan suatu masalah.

Jika dikaitkan menggunakan pemecahan problem matematika atau komputer prosedur pemecahan sendiri mampu didefinisikan menjadi urutan langkah-langkah buat menghitung atau menyelesaikan problem memakai pendekatan bahasa pemrograman personal komputer .

Algoritma sangat dianjurkan untuk dipelajari terlebih dahulu sebelum terjun pribadi kedalam bahasa pemrograman,  jadi untuk anda yang ingin menjadi programmer maka perlu mengenal dan memahami algoritma sehingga saat terjun ke bahasa pemrograman anda akan gampang untuk memahami loginya, terlepas apapun bahasa pemrograman yang digunakan.

Pada prakteknya penerapan atau penyajian prosedur pemecahan buat memecahkan suatu dilema bisa menggunakan 3 cara, yaitu menggunakan bahasa natural, flowchart & psedudocode.

Perbedaan Bahasa Natural, Flowchart dan Pseudocode pada prosedur pemecahan

Berikut ialah perbedaan Perbedaan Bahasa Natural, Flowchart dan Pseudocode pada prosedur pemecahan :

a. Algoritma Bahasa natural

Algoritma bahasa natural merupakan cara penyajian suatu algoritma yang paling sederhana dan paling gampang untuk dimengerti.

Algoritma ditulis menggunakan bahasa yang kita pakai sehari-hari (bahasa indonesia), atau bahasa apapun yang dipahami.

Ketika menyajikan algoritma dalam bahasa natural, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,  urutan langkah-langkah harus dimulai dengan kata mulai / Start dan diakhiri dengan kata selesai / stop, atau anda juga sanggup memakai istilah dengan bahasa lainnya yang serupa, Start dituliskan sebagai ‘inisialisasi’ atau ‘Mulai’, sedangkan End sendiri dituliskan sebagai ‘selesai’ dan dituliskan pada simpulan algoritma.

Tidak ada hukum standar dalam hal penamaan Start & End itu sendiri, tidak problem jikalau Anda ingin menunjukkan penamaan yg tidak sama yang terpenting ialah permanen mengandung arti/maksud yang sama.

Contoh :

Salah satu pola perkara penulisan bahasa nautral algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah, Menukar dua isi gelas, yaitu gelas berisi teh & kopi, gelas berisi teh sebagai isinya kopi & begitu sebaliknya.

Penyajian algoritma buat dilema pada atas dengan bahasa natural bisa ditulis menggunakan urutan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mulai

dua. Siapkan 1 butir gelas kosong

3. Masukan gelas yg isinya teh kedalam gelas kosong.

4. Masukan gelas isi  kopi ke gelas yang sebelumnya berisi teh yang sudah kosong.

5. Masukan teh dari gelas sebelumnya kosong ke gelas kosong yang sebelumnya berisi kopi.

6. Selesai

Di atas merupakan keliru satu contoh, ada berbagai pola perseteruan pada sehari-hari yg sanggup diselesaikan menggunakan prosedur pemecahan bahasa natural. Perseteruan algoritma dalam kehidupan sehari-hari lainnya ibarat resep membangun kuliner, langkah-langkah menanak nasi dan lain sebagainya.

Yang harus diperhatikan ketika kita ingin menciptakan prosedur pemecahan dalam bahasa natural artinya dimulai menggunakan istilah istilah mulai dan pada langkah terakhir diakhiri dengan kata selesai.

B. Algoritma Flowchart

Flowchart adalah  suatu skema dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan korelasi antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Ternyata langkah-langkah untuk menuntaskan persoalan dalam algoritma selain sanggup memakai bahasa natural, anda juga sanggup memakai flowchart,  namun untuk memakai flowchart anda setidaknya harus memahami simbol-simbol yang dipakai oleh flowchart.

Berikut merupakan daftar simbol-simbol flowchart yang wajib anda pahami buat membangun algoritma:

Kita sanggup memakai simbol-simbol di atas untuk menuntaskan sebuah persoalan dalam algoritma.

Contoh:

Berikut adalah salah satu pola memakai flowchart buat menyelesaikan perkara menghitung luas segitiga:

Yang harus diperhatikan saat menyajikan algoritma flowchart ialah harus dimulai dengan simbol Start / mulai dan diakhiri dengan simbol Finish / selesai, ibarat terlihat pada pola di atas, sanggup memakai bahasa apapun yang gampang dipahami.

c.Algoritma Pseudocode

Penyajian algoritma yang ke tiga ialah algoritma pesudocode, apa itu algoritma pseudocode ?

Secara sederhana algoritma pseudocode ialah penulisan langkah-langkah penyelesaian persoalan menggunakan  pendekatan arahan bahasa pemrograman, dengan tujuan semoga lebih gampang dipahami saat arahan tersebut ditulis atau dikonversi kedalam bahasa pemrograman sebenarnya.

Penulisan algoritma pseudocode bergotong-royong tidak mengenal hukum syntax khusus, namun syntax atau arahan yang dipakai umumnya disesuaikan dengan bahasa pemorgraman yg nanti akan dipakai.

Seperti contohnya jikalau prosedur pemecahan nanti akan dikonvesi ke bahasa pemrograman pascal, maka arahan algoritma pseudocode akan memakai syntax yg hampir ibarat menggunakan bahasa pemrograman pascal, begitu pula ketika bahasa pemrograman yg akan dipakai memakai bahasa C, maka arahan prosedur pemecahan peudocode akan menggunakan pendekatan bahasa C, begitu jua buat bahasa pemrograman lainnya.

Aturan penulisan algoritma pseudocode

Berikut ialah hukum penulisan algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal:

1. Struktur Algoritma pseudocode

Ketika menciptakan algoritma pseudocode memakai pendekatan bahasa pemrograman pascal maka langkah-langkah penulisannya dibagi menjadi 3 bab sebagai berikut:

a. Bagian Judul

Judul harus dimulai dengan kata ALGORITMA diikuti menggunakan nama judul.

Aturan penulisan nama judul:

  • Tidak boleh mengandung spasi, spasi sanggup diganti dengan karakter _ (underscore)
  • Tidak boleh diawali dengan angka
  • Tidak boleh memakai istilah-istilah yang sudah dipakai sebagai keyword di bahasa pemrograman.
  • Bisa memakai abjad besar abjad kecil dan kombinasinya selama tidak menyalahi hukum diatas.

B. Bagian Deklarasi

Bagian deklarasi ialah bab dalam algoritma yang dipakai untuk mendefinisikan jenis-jenis variable yang akan dipakai dalam proses algoritma. bab ini dimulai dengan goresan pena Deklarasi:

Jika anda pemula & sulit tahu apa itu variable, usahakan anda membaca dulu tentang konsep dasar prosedur pemecahan yg telah aku tulis sebeumnya.

C. Bagian Deskripsi

Bagian deskripsi ialah bab yang berisi proses algoritma, pada bab ini ditulis proses penyelesaian masalah. pada bab ini diawali dengan goresan pena Deskripsi:

d. Komentar

Komentar sifatnya opsional boleh dicantumkana tau tidak, komentar isinya buat memberi klarifikasi atau kabar mengenai arahan didalam prosedur pemecahan penulisan komentar bisa diletakan dibaris mana saja didalam struktur prosedur pemecahan , tetapi penulisan komentar harus di dalam pertanda kurung kurawal ....

Pola penulisan komentar:

Ini komentar

2. Instuksi / Syntax penulisan prosedur pemecahan psedeocode

Selain memahami bab penulisan algoritma di atas juga harus memahami arahan atau syntax penulisan.

Untuk arahan atau syntax  dalam penulisan algoritma pseudocode umumnya akan menyesuaikan dengan pendekatan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Seperti misalnya kalau bahasa pemrograman yg akan dipakai buat mengkonversi algoritma tadi adalah pascal, maka syntax prosedur pemecahan pseudocode akan mengandung arahan dan hukum penulisan yg digunalan dalam bahasa pemrograman pascal. Begitu pula ketika menggunakan bahasa pemrograman yg lainnya.

Berikut beberapa syntax prosedur pemecahan pseudocode bahasa pemrograman pascal yg seringkali dipakai buat memahami algoritma termin awal.

A. Penulisan variable

Penulisan variable terdapat dibagian deklarasi, hukum penulisannya kurang lebih ibarat di bawah ini:

var1:var2,var3 : tipe_data

Untuk tipe_data, ada aneka macam jenis nama tipe data yang bisa digunakan ibarat integer, string, char, byte dll silahkan pelajari pada artikel internet..

B. Masukan

buat menulis arahan masukan dari pengguna maka ditulis menggunakan instruksi:

read(variable_masukan)

c. Keluaran

buat mencetak keluaran maka penulisannya adalah menjadi berikut:

write(variable_keluaran)

d. Instruksi lainnya menyesuaikan menggunakan arahan bahasa pemrograman yg dipakai, akan dijelaskan lebih lanjut sesuai menggunakan kasus prosedur pemecahan yg ingin dipecahkan.

Contoh:

Berikut ialah pola algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal untuk kasus menghitung luas segitiga dengan ketentuan.

Luas dan bantalan diinput oleh pengguna dan output berdasarkan perhitungan disimpan pada variable hasil lalu jadinya ditampilkan sebagai output.

ALGORITMA hitung_luas_segitiga

Algorima pseudocode buat menghitung luas segitiga

Deklarasi:

Deklarasi variable yg dipakai diproses perhitungan

hasil,alas,tinggi : Integer

Deskripsi :

Input dari pengguna disimpan divariable bantalan & tinggi

read(alas,tinggi

perhitungan luas (1/2 bantalan x tinggi ) disimpan di variable output

hasil <- 1/2 * bantalan * tinggi

Menampilkan hasil perhitungan

write(hasil)

Thursday, December 17, 2020

Fungsi Dalam Algoritama : (Definisi, Deklarasi, Parameter, Nilai Balik, Rekursif Dan Pola Fungsi)

Fungsi di dalam algoritma dan bahasa pemrograman bekerjsama yakni bab yang tidak bisa dipisahkan, bahkan hampir semua bahasa pemrograman tingkat tinggi melibatkan fungsi di dalam kaidah struktur kode bahasa yang digunakan nya.

Fungsi keberadaannya mempunyai tugas yang sangat signifikan alasannya adalah yakni bisa mempersingkat penulisan agenda dan sanggup menaikkan kualitas struktur rencana sehingga lebih modular serta gampang dipahami.

Saya yakin jika anda pertama kali memeriksa prosedur pemecahan , & anda dikenalkan dengan materi prosedur pemecahan ihwal fungsi, maka anda akan dibuat galau, pasalnya memang fungsi buat orang umum sulit sekali dipahami, akan tetapi bekerjsama apabila telah bisa dipahami fungsi itu tidaklah sesulit apa yg dibayangkan.

dan bahasa pemrograman bekerjsama yakni bab yang tidak bisa dipisahkan Fungsi Dalam Algoritama : (Definisi, Deklarasi, Parameter, Nilai Balik, Rekursif Dan Pola Fungsi)

Di artikel kali ini saya akan mengungkapkan secara jelas mengenai algoritma pemrograman fungsi. Apa yang akan saja jelaskan meliputi, definisi fungsi, deklarasi fungsi, parameter, nilai kembali, rekursif funsi dan model fungsi.

Definisi Atau pengertian Fungsi

Fungsi adalah sebuah blok kode agenda yang melaksanakan operasi khusus yang sudah didefinisikan dan mengembalikan hasil yang telah diproses, dengan adanya fungsi agenda lebih kelihatan rapi, gampang dipahami dan lebih terstruktur, alasannya yakni dengan adanya blog fungsi maka saat di dalam agenda secara keseluruhan ternyata ada proses yang serupa lebih dari satu dengan blok fungsi yang sudah dibuat, tidak perlu menciptakan ulang, cukup menggunakan blok fungsi tersebut dengan cara memanggil nama fungsi tersebut tanpa harus menulis kode kembali.

Deklarasi Fungsi dalam algoritma

Deklarasi fungsi pada algoritma yakni aturan penulisan kode algoritma untuk blok fungsi, deklarasi fungsi dalam algoritma biasanya sangat tergantung sekali dengan pendekatan bahasa pemrograman yang akan mengkonversinya, untuk pendekatan ke dalam bahasa pemrograman pascal deklarasi fungsi biasanya dimulai dengan kata Function sebagai berikut:

Function NamaFungsi (input : deklarasi parameter, bila ada) à Tipe data

{Spesifikasi fungsi, berisi klarifikasi wacana apa yang dilakukan  dan dikembalikan oleh fungsi .}

DEKLARASI{semua nama yang digunakan di dalam fungsi dan hanya berlaku lokal di dalam mekanisme didefinisikan di sini}

ALGORITMA{badan fungsi, berisi urutan arahan yang menghasilkan nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi}

Return  ekspresi {pengembalikan nilai yang dihasilkan fungsi}

NamaFungsi bisa diadaptasi pada umumnya diberi nama sesuai dengan kegunaan dari blok fungsi itu sendiri,  sedangkan yang ada di dalam kurung itu yakni parameter, fungsi harus mengembalikan sebuah nilai dari pengolahan data Atau proses fungsi, perintahnya biasanya diletakan di simpulan baris fungsi, kode perintahnya yakni Return.....

Aturan penulisan nama fungsi

Nama fungsi mempunyai anggaran penulisan khusus, menjadi berikut:

  • Tidak boleh di awalai oleh angka
  • Tidak boleh mengandung spasi
  • Tidak boleh menggunakan keyword dari bahasa pemrograman yang digunakan

Parameter Fungsi dalam algoritma

Parameter fungsi yakni variable yang dilewatkan ke dalam fungsi, saat fungsi dibentuk parameter sifatnya opsional, boleh ada Atau pun boleh tidak digunakan, pertimbangannya adalah, bila variable-variable yang dilibatkan di dalam fngsi sifatnya dinamic Atau bisa diubah-ubah Atau berbeda-beda maka parameter wajib dilibatkan, namun bila sebaliknya tidak perlu melibatkan variable di dalam fungsi tersebut.

Dalam algoritma fungsi penulisan parameter biasanya di dalam kurung sesudah nama fungsi, dengan perintah input: deklarasi varameter, menyerupai terlihat pada cuilan kode fungsi di bawah ini:

FunctionNamaFungsi (input : deklarasi parameter, bila ada) : Tipe data.........Endfunction

Kode yang berwarna merah di atas itu diklaim parameter, parameter yg dimasukan yakni nama variable & tipe datanya, bisa lebih berdasarkan satu Atau dikosongkan saja.

Nilai kembali fungsi dalam prosedur pemecahan

Nilai balik fungsi yakni return value Atau nilai yang diperoleh dari proses yang dijalankan oleh fungsi itu sendiri,  tipe data nilai balik fungsi sesuai dengan yang didefinisikan oleh fungsi itu sendiri, bila tipe datanya integer maka nilai baliknya juga harus integer, bila tipe datanya string maka nilai balik yang dikembalikan juga harus berformat string.

Karena fungsi memiliki nilai kembali, maka saat nama blog fungsi tadi di panggil di dalam struktur rencana mampu kita anggap itu yakni sebuah nilai bukan rangkaian struktur perintah program. Sama halnya ketika kita ingin memproses nomor Atau kata, alasannya yakni sebuah nilai maka saat dipanggil fungsi tersebut harus dilibatkan buat sebuah proses perhitungan Atau dicetak.

Fungsi harus dipanggil buat dijalankan oleh acara

Ketika struktur kode rencana dibaca sang komputer, & pada dalam struktur rencana tadi masih ada blok-blok fungsi, maka blok fungsi tadi hanya akan dibaca saja & tidak akan diproses, blok fungsi gres akan diproses saat terdapat kode agenda yg memanggil fungsi tadi.

Untuk memproses blok fungsi maka fungsi tersebut harus pada panggil di pada struktur rencana menggunakan cara menulis nama & juga parameternya.

Misalkan saja pada pada struktur rencana kita telah membentuk funsi sebagai berikut:

Function jumlahkan(var a,b,c,d,e... integer) : integer

.....

.....

Reurn ......

Fungsi diatas namanya yakni jumlahkan yang mengembalikan sebuah nilai dalam bentuk integer, blok fungsi pada atas waktu dibaca oleh agenda maka hanya sekedar akan dibaca saja tidak akan dieksekusi Atau diproses, nah izin fungsi tadi diproses maka nama fungsi tadi perlu dipanggil pada pada struktur acara.

Misalkan saja output menurut fungsi tersebut ingin kita cetak ke layar maka kita harus memanggil fungsi tadi buat dicetak

writeln('Totalnya merupakan:', Jumlahkan(10,lima));

Kode yang berwarna merah di atas yakni model berdasarkan pemanggilan nama fungsi.

Atau

.......

Jumlah ß jumlah + jumlahkan(5,5)........ Kode agenda di atas juga sebagai salah satu contoh pemanggilan fungsi, alasannya yakni fungsi mengembalikan sebuah nilai dan nilai yang dikembalikan dari contoh fungsi diatas yakni integer maka kita bisa memanggil fungsi tersebut di dalam proses perhitungan menyerupai di atas.

Fungsi Rekursif

Fungsi rekursif yakni Fungsi yang memanggil dirinya sendiri Atau pemanggilan fungsi yang bersangkutan di dalam struktur fungsi itu sendiri, misalkan anda mempunyai fungsi jumlahkan, nah di struktur fungsi jumlahkan yang anda buat anda memanggil fungsi jumlahkan.

contoh struktur fungsi rekursif

function jumlahkan(var a,b : integer) : integer

....

Jumlahkan(10,lima)

....

Endfunction

Bisa dilihat di struktur algoritma di atas bahwa fungsi jumlahkan di panggil di dalam struktur fungsi jumlahkan. itu yang disebut sebagai rekursif Atau fungsi yang memanggil dirinya sendiri.

Contoh Kasus Struktur prosedur pemecahan yg melibatkan fungsi

Untuk lebih memahami fungsi maka saya sajikan contoh kasus  struktur algoritma untuk menghitung luas persegi panjang dengan fungsi dan tanpa fungsi:

A. Algoritma Menghitung persegi panjang tanpa Fungsi

algoritma hitung_persegi_panjang;

DEKLARASI

panjang : integer

lebar : integer

luas : integer

ALGORITMA:

lebar ß 5

panjang ß 10

luas ß panjang * lebar

write(luas)

B. Algoritma menghitung persegi panjang menggunakan fungsi

algoritma hitung_persegi_panjang

DEKLARASI

var panjang. Lebar : integer

ALGORITMA:

write ('masukan panjang : '); readln(panjang);

write ('masukan lebar : ');readln(lebar);

writeln(hitung_luas(panjang,lebar));

writeln(hitung_luas(10,5));

writeln(hitung_luas(97,50));

function hitung_luas(var P,L:integer) : integer

var luas : integer

luas ß P * L

return luas;

Endfunction.

Algoritma di atas hanya contoh sederhana saja, sanggup kita bandingkan kedua struktur algoritma pada atas, algortma yang memakai fungsi jauh lebih efektif alasannya yakni ketika kita ingin memproses perhitungan persegi panjang yang nilai panjang & lebarnya diinput oleh pengguna maka kita tinggal panggil saja perintah hitung_luas(panjang, lebar) dimana variable panjang dan lebar telah diisi sang pengguna melalui perintah readln.

Dan ketika kita ingin menghitung pulang perhitungan luas persegi panjang menggunakan panjang & lebar dengan nilai lainnya, maka kita nir perlu membentuk struktur porgram perhitungan yang gres cukup lakukan saja pemanggilan fungsi

hitung_luas(10,5) ini apabila ingin menghitung persegi panjang menggunakan panjang 10 dan lebar lima

hitung_luas(97,50) ini jika angka yg ingin dihitung panjangnya 97 dan lebarnya 50.

Bayangkan apabila nir menggunakan fungsi, maka waktu kita ingin menghitung pesegi panjang dengan nilai tidak sinkron maka kita wajib menulis ulang struktur serupa sebagai akibatnya rencana akan semakin panjang.

Sekali lagi contoh pada atas hanya model perkara sederhana saja sehingga panjangnya agenda nir sanggup dijadikan acuan, tetapi jika perkara yg dipecahkan sangat kompleks penggunaan fungsi benar-benar sangat berguna dan sangat efektif, model di atas hanyalah sebagai materi izin anda sanggup memahami wacana fungsi.

Lho kenapa kode perintah prosedur pemecahan di atas berbeda dengann yang aku pelajari?

Bisa saja saat anda membaca algoritma di atas strukturnnya berbeda dengan apa yang sedang anda pelajari, perlu anda ketahui bahwa perintah algoritma sangat tergantung sekali dengan pendekatan bahasa pemrograman yang ingin anda kembangkan, algoritma di atas menggunakan bahasa pemrograman pascal, bila yang sedang anda pelajari yakni bahasa C++ Atau java, maka kode perintah algoritmanya akan sedikit berbeda.

Yang harus anda perhatikan yakni kebijaksanaan cara berfikirnya, jika anda sanggup menguasai kebijaksanaan cara berfikir yang di uraikan pada struktur prosedur pemecahan maka akan dengan mudah anda mengkonversi ke prosedur pemecahan sesuai dengan pendekatan bahasa pemrograman yang anda pelajari.

Monday, December 7, 2020

Memahami Apa Itu Variable Dan Tipe Data Dalam Algoritma Dan Bahasa Pemrograman?

Di dunia algoritma dan bahasa pemrograman anda akan sering sekali berinteraksi dengan yang namanya variable dan tipe data, 2 istilah ini sangat bersahabat dan sering sekali dipakai di setiap bahasa pemrograman apapun, termasuk algoritma itu sendiri.

Variable dan tipe data saya yakin akan sulit sekali dipahami oleh pemula yang gres terjun ke dunia algoritma dan bahasa pemrograman, dikarenakan kedua istilah tersebut memang jarang sekali tersentuh di kehidupan sehari-hari.

Untuk memahami tipe data dan variable anda sanggup membaca di artikel saya sebelumnya yang menguraikan perihal Konsep Dasar Memahami Algoritma untuk pemula dengan membaca artikel tersebut anda akan paham mengenai variable dan tipe data.

Di dunia algoritma dan bahasa pemrograman anda akan sering sekali berinteraksi dengan yang Memahami Apa Itu Variable Dan Tipe Data Dalam Algoritma Dan Bahasa Pemrograman?

Untuk memami tipe data dan variable secara detail maka disini saya akan jelaskan secara formal apa itu variable dan apa itu tipe data.

1. VARIABLE

Pengertian variableadalah suatu pengenal (identifier) yang dipakai untuk mewakili suatu

nilai tertentu di dalam proses aktivitas yang nilainya  bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.

Jika anda masih resah memahami variable, anggap atau bayangkan  saja variable itu semacam wadah atau daerah untuk menampung sesuatu, kalau dikehidupan sehari-hari, bejana sanggup dianggap semacam variable untuk menampung air, gelas untuk menampung kopi atau susu dan sebagainya.

Anggap saja anda akan menyiram tanaman , sebelum anda sanggup melakukannya, maka anda perlu menyediakan bejana (variable) dan diisi air (tipe datanya), meyiram tanaman sanggup diibaratkan sebagai masalah algoritma yang akan anda proses.

Begitu juga di algoritma atau bahasa pemrograman, untuk memproses suatu masalah problem secara terkomputerisasi memakai bahasa pemrograman, sebelum problem tersebut sanggup diproses kita harus mendeklarasikan variable dan tipe datanya yang sanggup membantu pemecahan masalah tersebut.

Variable mempunyai nama dan nama dari suatu variable sanggup ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan hukum sebagai berikut :

  1. Nama variable sanggup memakai adonan abjad dan angka, tapi namanya dihentikan didaului oleh angka.
  2. Penamaan variable dihentikan mengandung spasi.
  3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore _). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, , !, &, *, (, ), -, +, dsb.
  4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

2. TIPE DATA

Pengertian dari Tipe data ialah jenis data atau nilai yang  yang sanggup ditampung dan diolah oleh sebuah variabel. nama tipe data standar secara bawaan sudah didefinisikan oleh bahasa pemrograman sendiri, jadi namanya tinggal kita pilih sesuai dengan penggunaannya, tapi untuk kasus-kasus tertentu, jenis tipe data gres sanggup kita buat kalau memang dikehendaki.

Jika anda masih resah memahami apa maksud dari tipe data, tipe data itu jenis data yang sanggup ditampung oleh variable, bayangkan saja kalau di kehidupan sehari, gelas sanggup menampung kopi atau teh, nah gelas itu sanggup di ibaratkan nama variablenya (penampungnya), sedangkan teh atau kopi sanggup diibaratkan tipe datanya dalam hal ini jenisnya ialah zat cair.

Itu hanya sekedar perumpamaan saja semoga anda sanggup memahami apa itu tipe data maupun variable, sebab pada kenyataannya tipe data didalam algoritma dan bahasa pemrograman itu mempunyai jenis-jenis standar maupun sanggup didefinisikan sendiri.

Di dalam algoritma ataupun bahasa pemrograman Jenis-jenis tipe data dibagi kedalam beberapa kategori sebagai berikut:

  • Tipe data untuk mengolah angka atau bilangan,
  • Tipe data untuk mengolah text atau tulisan,
  • Tipe data terstruktur,
  • tipe data array,
  • Tipe data record dan
  • Tipe data boolean (untuk menampung nilai benar atau salah).

a. Tipe data untuk mengolah angka

Jika nilai yang ingin diolah ialah angka maka tipe data yang dipakai ialah tipe data untuk mengolah angka, sanggup bilangan lingkaran atau bilangan pecahan

Tipe data Integer (bilangan bulat)

Integer ialah tipe data untuk mengolah bilangan bulat, beberapa nama tipe data bilangan lingkaran sesuai dengan kapasitasnya ialah sebagai berikut:

Tipe dataUkuranTempat Rentang Nilai
Byte1 Byte0 s/d +255
Shortint1 Byte-28 s/d +127
Integer2 Byte-32768 s/d 32767
Word2 Byte0 s/d 65535
Longint4 Byte2147483648 s/d 2147483647

Format deklarasi tipe data integer

var nama_variable : jenis_tipe_data_integer

contoh:

var total : Longint

Tipe data Real (Bilangan Pecahan)

Sedangkan untuk mengolah angka potongan maka tipe datanya dibagi lagi kedalam beberapa jenis sesuai dengan kapasitas ukurannya, sebagai berikut:

Format deklarasi variable real :

var nama_variable:jenis_tipe_data_real

Contoh:

var luas:Real

2. Tipe Boolean

Tipe data boolean ialah tipe data yang sanggup dipakai untuk menampung nilai TRUE atau FALSE saja, tipe data ini dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kapasitasnya:

Tipe dataUkuran Tempat
Boolean1 Byte
WordBool2 Byte
LonggBool3 Byte
3. Tipe Data Untuk Menampung Tulisan/Text (String)

Tipe data ini dipakai kalau jenis data atau nilai yang ingin ditampung oleh variable ialah goresan pena atau text. Jenis tipe data ini ialah String

Format deklarasi variable boolean:

var nama_variable:boolean

4. Array Atau Larik

Tipe data ini dipakai untuk mengolah berbagai variable tapi mempunyai tipe data yang sama, larig dipakai tujuannya ialah untuk mempermudah proses penulisan aktivitas dan mempersingkat arahan program

Format deklarasi variable array:

var nama_variable: array[size] of tipe_data

Size sanggup kita isi dengan angka yang mendefinisikan jumlah array.

tumpuan array dengan kapasitas 10 dimulai dari 0:

var data_siswa:array[10]of String

tumpuan array dengan kapasitas 10 dimulai dari 2

var data_siswa:array[2..10]of String

Penjelasan lebih detail perihal array, silahkan baca array 2 dimensi dan 1 dimensi dalam algoritma

Deklarasi Variable

Variable dalam aktivitas sebelum dipakai dalam proses program, maka variable tersebut perlu dideklarasikan atau disebutkan, biasanya deklarasi variable harus ditentukan tipe datanya, dan deklarasi variable di setiap bahasa pemrograman tata cara penulisannya berbeda-beda.

Format deklarasi variable adalah:

Var Nama_variable : Tipe_Data

Nama_variable sanggup kita tentukan sendiri, dan tipe datanya sanggup kita pilih sesuai dengan untuk menampung apa variable tersebut.

Contoh masalah 1:

Misal saya ingin menciptakan variable dengan nama variablenya  "lebar" yang akan dipakai untuk menampung bilangan lingkaran yang mempunyai kapasitas  maksimalnya 32767. untuk masalah ini kita sanggup bisa menentukan tipe data Integer.

Deklarasinya adalah

var lebar: integer

Contoh masalah 2:

Misal buat variable dengan nama "alamat" untuk menampung nilai dalam bentuk text, maka untuk masalah ini tipe data yang sanggup kita pilih ialah String.

deklarasinya adalah:

var alamat : String

Uraian diatas hanyalah uraian singkat yang menjelaskan apa itu variable dan tipe data, pada praktenya nanti akan ada berbagai yang harus anda pahami terkait variable dan tipe data, namun yang benar-benar harus anda pahami ialah konsep tipe data dan variable itu sendiri, semkain anda sering mengerjakan soal algoritma maka anda akan gampang sekali menentukan tipe data yang sempurna untuk mengerjakan soal algoritma anda.

pada dasarnya ialah Variable dan tipe data ialah 2 istilah dalam bahasa pemrograman yang tidak sanggup dipisahkan satu sama lain,  variable bis diibaratkan nama penampungnya sedangkan tipe data sanggup anda ibaratkan sesuatu yang sanggup ditampungnya.

Semoga artikel mengenai cara Memahami apti itu Variable dan tipe data dalam algoritma, yang diuraikan di atas sanggup anda cerna secara baik.

Friday, November 27, 2020

Algoritma Percabangan (1,2, 3 Kondisi, Percabangan Bersarang Dan Pola Kasus)

Algoritma percabangan ialah keliru satu kode pada prosedur pemecahan yg dipakai buat menunjukkan pilihan pada agenda perintah mana yang harus diproses & perintah mana yg harus dilalui sinkron dengan syarat yang diberikan.

Algoritma percabangan terkadang dibutuhkan buat perkara-kasus tertentu, alasannya adalah ialah pada kenyataannya alur pemrosesan kode rencana tidak selamanya berurutan menurut baris kode satu ke baris kode lainnya, namun terkadang agenda perlu diatur semoga bisa meloncat pada baris kode tertentu sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.

Di dunia bahasa pemrograman atau prosedur pemecahan , kode semoga alur proses rencana bisa loncat menuju baris kode tertentu sesuai dengan syarat yg diberikan, itu dianggap menggunakan kode percabangan, pemilihan atau flow control.

Di dalam prosedur pemecahan , kode percabangan dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu, percabangan 1 syarat, percabangan dua syarat, percabangan tiga kondisi, percabangan lebih dari 3 kondisi dan percabangan bersarang.

Untuk lebih memahami kebijaksanaan dari prosedur pemecahan percabangan, baik percabangan  1 kondisi, 2 kondisi, 3 kondisi maupun percabangan bersarang, maka di artikel kali aku akan coba kupas tuntas mengenai prosedur pemecahan percabangan disertai dengan rujukan masalah lengkap, baik kasus-kasus khusus, maupun rujukan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Algoritma Percabangan (1,2, 3 kondisi, percabangan bersarang dan rujukan masalah)

Algoritma percabangan umumnya memakai instruksi

IF (Kondisi1) THEN

      pernyataan 1

ELSE IF (Kondisi 2) THEN

      pernyataan dua

ELSE IF (Kondisi 3) THEN

      pernyataan tiga

ELSE

      pernyataan 4

END IF

Untuk Kondisi ke 1 cukup memakai kode IF (Kondisi 1) THEN, sedangkan buat syarat 2 & seterusnya selain kondisi terakhir, maka memakai ELSE IF (Kondisi N) THEN, ad interim buat syarat terakhir cukup memakai ELSE saja.

Memahami Apa itu IF THEN ELSE ?

IF bisa diartikan menjadi (JIKA), sedangkan THEN sanggup anda artikan dengan sebutan MAKA, sedangkan ELSE dapa anda artiken sebagai (JIKA BUKAN / SELAIN ITU).

Memahami Apa itu Kondisi ?

Kondisi, umumnya akan membandingkan 2 buah operan dengan memakai operator aritmatika  seperti:

  • > (lebih besar)
  • < (lebih kecil)
  • >= (lebih besar atau sama dengan)
  • <= (lebih kecil atau sama dengan)
  • == (sama dengan)
  • <> (tidak sama dengan)

Contoh :

IF( nilai >=80) THEN

write("LULUSdanquot;)

ELSE

weite("GAGALdanquot;)

END IF

Instruksi di atas kalau diterjemahkan adalah, IF="apabila nilai lebih besar atau sama menggunakan 80, maka cetak kata LULUS", ELSE="jika tidak (ialah nilainya lebih kecil dari 80) maka GAGALdanquot;.

Yang diberikan warna merah tebal itu ialah bab kondisi, dengan operan nilai dan angka 80, sedangkan operator yang dipakai ialah >= (lebih besar atau sama dengan), harap diingat kondisi biasanya selalu membandingkan 2 buah operan dengan operator artimatika.

Semoga dengan uraian singkat pada atas anda punya gambaran apa itu percabangan.

Algoritma percabangan 1 kondisi

Algoritma percabangan 1 kondisi merupakan prosedur pemecahan percabangan yang hanya menggunakan1 syarat atau ketentuan saja, bila syarat terpenuhi maka kode akan diproses, jika nir terpenuhi maka akan dilewat atau diloncati.

Contoh:

Algoritma buat menentukan usia balita, jikalau usia lebih kecil atau sama menggunakan lima tahun maka balita.

Pseudocode:

acara cek_usia

deklarasi

      var usia:integer

prosedur pemecahan

    read(usia)

    IF(usia <5) THEN

          write("BALITA")

    ENDIF

Pada rujukan di atas usia diinput oleh pengguna, usia kemudian dicek, kalau usia lebih kecil dari lima maka cetak goresan pena "BALITA" sedangkan kalau tidak maka kode write("BALITA") akan dilewati.

Algoritma Percabangan 2 syarat

Algoritma percabangan 2 kondisi ialah prosedur pemecahan untuk memecahkan masalah yang hanya memakai 2 ketentuan saja.

Struktu percabangan 2 syarat artinya sebagai berikut:

IF (Kondisi 1) THEN

      pernyataan 1

ELSE

      pernyataan dua

ENDIF

Contoh prosedur pemecahan 2 kondisi:

Algoritma buat memilih Lulus dan Tidak Lulus nilai anak didik, dengan ketentuan:

1. Jika nilai >=75 maka lulus,

2. Jika tidak  (nilai <75 maka tidak lulus)

Jawab:

acara kelulusan

deklarasi

    var nilai:integer

prosedur pemecahan :

    read(nilai)

    IF (nilai >=75) THEN

          write("LULUSdanquot;)

    ELSE

          write("TIDAK LULUSdanquot;)

    ENDIF

Atau Kasus pada atas sanggup jua ditulis ibarat pada bawah ini:

acara kelulusan

deklarasi

    var nilai:integer

prosedur pemecahan :

    read(nilai)

    IF (nilai <75) THEN

          write("TIDAK LULUSdanquot;)

    ELSE

          write("LULUSdanquot;)

    ENDIF

Untuk 2 kondisi, maka prosedur pemecahan akan melibatkan kode percabangan IF (kondisi) THEN..... ELSE......, artinya kalau 2 kondisi maka  instruksi  kata IF hanya 1 jumlahnya lainnya memakai kata ELSE.

Algoritma Percabangan 3 Kondisi

Algoritma tiga kondisi merupakan prosedur pemecahan yang sanggup dipakai untuk memecahkan masalah yang mempunyai 3 kondisi.

Untuk prosedur pemecahan 3 kondisi maka strukturnya adalah:

IF (syarat 1) THEN

      pernyataan 1

ELSE IF(syarat dua) THEN

      pernyataan dua

ELSE

      pernyataan tiga.

ENDIF

Untuk syarat pertama selalu menggunakan IF (Kondisi 1) THEN, sedangkan buat kondisi ke 2 dan seterusnya selain syarat terakhir, menggunakan ELSE IF (syarat n) THEN, & untuk kondisi terakhir memakai ELSE saja.

Contoh prosedur pemecahan dengan 3 kondisi:

Algoritma buat mencari nilai pada bentuk huruf A,B atau C, menggunakan ketentuan

1. Jika nilai >80 maka nilai A

2. kalau nilai >=70 dan <=80 maka B

3. selain itu (nilai <70) maka C

Jawab:

acara cari_nilai

deklarasi

      var nilai:integer

prosedur pemecahan

      read(nilai)

      IF(nilai>80)THEN

            write("A")

      ELSE IF(nilai>=70 AND nilai <=80) THEN

            write("Bdanquot;)

      ELSE

            write("Cdanquot;)

     ENDIF

Algoritma lebih menurut 3 syarat

Kondisi dalam prosedur pemecahan sanggup lebih dari 3 kondisi, strukturnya akan selalu sama, untuk kondisi pertama maka memakai IF (kondisi 1) ELSE...., sedangkan untuk kondisi ke 2 dan seterusnya selain kondisi terakhir yaitu memakai ELSE IF (kondisi n) THEN....., sedangkan untuk kondisi terakhir gres menggunaakn ELSE....saja.

Format untuk prosedur pemecahan 3 kondisi atau lebih ialah sebagai berikut:

IF(Kondisi 1) THEN

     pernyataan 1

ELSE IF(Kondisi 2) THEN

     pernyataan dua

ELSE IF (kondisi 3) THEN

     pernyataan tiga

ELSE IF(syarat 4) THEN

     pernyataan 4

...

...

...

...

...

ELSE IF(kondisi N) THEN

     pernyataan N

ELSE

     pernyataan terakhir

ENDIF

Contoh prosedur pemecahan lebih dari 3 kondisi sama halnya dengan 3 kondisi di atas, namun ketentuannya lebih dari 3. sanggup 4, 5 dan seterusya.

C. Algoritma Percabangan Bersarang

Algoritma percabangan bersarang merupakan bentuk prosedur pemecahan percabangan dimana pada setiap setiap pernyataan untuk kondisi IF di dalamnya terdapat Instruksi IF Lagi.

Algoritma percabangan bersarang artinya pada pada IF terdapat IF lagi.

Struktur prosedur pemecahan percabangan  bersarang ialah sebagai berikut:

IF(Kondisi a) THEN

      IF(kondisi x)THEN

            pernyataan 1

      ELSE  IF

            pernyataan dua

      ENDIF

ELSE

     pernyataan b

ENDIF

Intinya prosedur pemecahan percabangan disebut percabangan bersarang kalau di dalam percabangan ada percabangan lagi, banyak yang menyebut juga dengan sebutan di dalam IF ada IF lagi.

Sunday, November 8, 2020

Contoh Algoritma Pengulangan Kondisi Di Akhir, Kondisi Di Awal, Diinput User, Pernyataan Continue Dan Break

Contoh Algoritma Pengulangan Kondisi di akhir, Kondisi di awal, pernyataan Continue dan break - Di artikel sebelumnya aku sudah menjelaskan perihal algoritma untuk pengulangan atau disebut looping, algoritma ini sangat bermanfaat sekali untuk mempersingkat penulisan aba-aba program, sehingga aba-aba aktivitas lebih sedikit dan dapat menghemat tenaga, kita ketahui semakin sedikit aba-aba aktivitas dan semakin cepat prosesnya maka algoritma yang dipakai berarti sangat berkualitas.

Ada berbagai jenis pengulangan, & perintah pengulangan tidak tanggal menurut keterlibatkan suatu kondisi, proses pengulangan akan terus berjalan selama syarat yg diinginkan belum terpenuhi, beberapa jenis pengulangan diantaranya adalah:

  • Pengulangan dengan Kondisi di awal
  • Pengulangan dengan kondisi di akhir
  • Pengulangan memakai pernyataan continue
  • Pengulangan memakai pernyataan break

Agar anda lebih memahaminya maka di artikel kali ini aku akan jelaskan mengenai jenis-jenis pengulangan pada atas, tetapi sebelum aku bahas panjang lebar saya akan ingatkan balik ihwal manfaat atau kegunaan dari pengulangan, mungkin saja anda belum memahami atau lupa pernah mempelajarinya.

Contoh Algoritma Pengulangan Kondisi di akhir Contoh Algoritma Pengulangan Kondisi Di Akhir, Kondisi Di Awal, Diinput User, Pernyataan Continue Dan Break

Untuk memahami pengulangan saya akan ilustrasikan menggunakan perkara menjadi berikut:

Misal anda diminta buat membangun algoritma buat mencetak goresan pena "belajar pengulangan atau looping" sebesar lima baris, maka anda pun pasti dapat membuatnya secara gampang, prosedur pemecahan yg anda buat bisa saja lebih kurang akan menyerupai ini:

program cetak

deklarasi

prosedur pemecahan :

writeln('belajar pengulangan atau looping')

writeln('belajar pengulangan atau looping')

writeln('belajar pengulangan atau looping')

writeln('belajar pengulangan atau looping')

writeln('belajar pengulangan atau looping')

Anda mungkin akan membuatnya seprti aba-aba di atas dengan menggunakan perintah cetak yaitu writeln ('belajar pengulangan atau looping') yang di ulang-ulang sebesar 5 baris.

Jika hanya lima tentu bukanlah sebuah kasus, si pemula sekalipun akan sangat mudah sekali buat membuatnya, namun apa jadinya jika yang diminta menampilkan tabrakan pena sebanyak 1.000 baris, kita mustahil menulis algoritma menyerupai cara pada atas dengan memakai perintah writeln('.....'), yg jumlahnya kita buat 1.000 baris, tentu kurang efektif & akan menguras tenaga & energi si programmer.

Maka buat mengatasi hal-hal semacam itu pengulangan wajib dilibatkan buat memecahkan duduk kasus di atas, ya mungkin penulisannya hanya beberapa baris saja tetapi akibatnya akan sama, jika memakai pengulangan maka buat perkara pada atas algoritmanya kurang lebih akan menyerupai pada bawah ini:

algoritma cetak_banyak

deklarasi

i:integer

prosedur pemecahan :

i ← 1

for i<=1000 do

writeln('contoh prosedur pemecahan pengulanan atau looping')

i ← i+1

endfor

Kode prosedur pemecahan di atas akan mencetak tabrakan pena 'contoh prosedur pemecahan pengulanan atau looping' sebesar 1.000 baris, tanpa harus menuliskannya perbaris satu persatu, bagaimana relatif mudah bukan?, itulah fungsi menurut pengulangan,

Jenis algoritma Pengulangan bersama Contohnya

Berikut aku uraikan jenis-jenis algoritma pengulanan disertai misalnya:

1. Pengulangan menggunakan Kondisi di awal

Pengulangan dengan kondisi di awal yakni bentuk pengulangan yang melibatkan kondisinya di awal perintah. jenis pengulangan yang memakai kondisi di awal yaknipengulangan While Do dan pengulangan For Do, sebagai berikut:

a. Pengulangan While Do

Format Penulisan:

While kondisi do

pernyataan

inrement /decrement

endwhile

Contoh Kasus:

Buat algoritma untuk mencetak goresan pena "Contoh pengulangan dengan kondisi di awal" sebanyak 100 buah.

Jawab:

prosedur pemecahan looping_awal

deklarasi

i : integer

prosedur pemecahan :

i  ← 1

while i <= 100 do

writeln('Contoh pengulangan dengan syarat di awal')

i  ← i + 1

endwhile

b. Pengulangan For do

Format Penulisan:

For syarat do

pernyataan

increment/decrement

endfor

Contoh soal:

Buat algoritma untuk mencetak goresan pena "Contoh pengulangan dengan For do" sebanyak 100 buah.

Jawab:

prosedur pemecahan looping_awal

deklarasi

i : integer

prosedur pemecahan :

i  ← 1

while i <= 100 do

writeln('Contoh pengulangan dengan syarat di awal')

i  ← i + 1

endwhile

2 - Pengulangan dengan syarat pada akhir

Pengulangan menggunakan kondisi di simpulan yakni bentuk pengulangan dimana syarat buat pengulangan pada letakan pada simpulan perintah, satu-satunya pengulangan menggunakan syarat di simpulan yakni menjadi berikut:

Pengulangan Repeat Until

Format:

Repeat

Pernyataan

increment/decrement

until syarat

Contoh masalah:

Buatlah prosedur pemecahan buat mencetak tabrakan pena "Pengulangan syarat akhirdanquot; sebesar 70 baris

Jawab:

algoritma kondisi_akhir

deklarasi

i : integer

prosedur pemecahan :

i  ← 1

repeat

writeln ('Pengulangan kondisi akhir')

i  ← i+1

until i=70

tiga Pengulangan dengan pernyataan continue

Pernyataan perintah continue yang kita libatkan di dalam perintah pengulangan akan berdampak pengulangan akan dilanjutkan tanpa mengeksekusi perintah-perintah lainnya yang letaknya sehabis perintah continue.

Contoh:

acara contoh_continue

deklarasi

i : integer

prosedur pemecahan :

i  ← 1

while i <= 2 do

writeln ('ini pernyataan pertama')

continue

writeln('ini pernyataan ke 2')

endwhile

Perintah pada atas jika nir melibatkan perintah contine, maka akan membentuk output:

ini pernyataan pertamainipernyataan keduaini pernyataan pertamainipernyataan kedua

Karena ada perintah continue sehabis perintah writeln('ini pernyataan pertama'), maka perintah setelahnya yaitu writeln('ini pernyataan ke 2') tidak akan pernah dieksekusi, jadi dikala perintah continue dibaca oleh program, maka aktivitas akan eksklusif melanjutkan pengulangan berikutnya tanpa mengeksekusi perintah yang letaknya sehabis continue.

Makara perintah pada atas karena ada contine outputnya adalah

ini pernyataan pertamaini pernyataan pertama

4 Pengulangan menggunakan Pernyataan Break

Pengulangan dengan pernyataan break yakni bentuk pengulangan dimana di dalam proses pengulangan ada perintah break,sehingga pengulangan akan eksklusif selesai dan keluar dari proses pengulangan meskipun kondisi belum terpenuhi.

Contoh :

acara contoh_break

deklarasi

i : integer

prosedur pemecahan :

i  ← 1

while i <= 10 do

writeln ('ini pernyataan pertama')

break

endwhile

Pengulangan di atas jikalau tidak ada perintah break, maka akan mencetak goresan pena "ini pernyataan pertama" sebanyak 10 baris, alasannya ada break maka output hanya akan mencetak goresan pena "ini pernyataan pertama" sebanyak satu kali, alasannya dikala perintah break terbaca oleh aktivitas itu artinya meminta aktivitas untuk eksklusif menghentikan pengulangan dan keluar dari pengulangan walaupun kondisi belum terpenuhi.

5 Pengulangan menggunakan syarat diinputkan oleh User

Pengulangan menggunakan kondisi yang diinputkan user yakni pengulangan dengan jumlah dinamis yg akan sangat tergantung sekali dengan input berdasarkan user atau pengguna.

Contoh masalah:

Buatlah algoritma pengulangan buat mencetak gesekan pena "model pengulangan menggunakan input userdanquot; dimana jumlahnya sinkron menggunakan yg diinput oleh pengguna

Jawab:

acara input_user

deklarasi

i : integer

x : integer

prosedur pemecahan :

read(x)

i  ← 1

while i <= x do

writeln ('ini yakni pengulangan ke', i)

i  ← i+1

perintah read(x) yakni perintah buat menampung input pengguna dalam bentuk nomor sapta lingkaran yg akan ditampung sang variable x.

pengulangan akan diulang sebanyak jumlah x yang diinput oleh pengguna dengan kondisi i <= x

Demikian perihal algoritma pengulangan terutama mengenai teladan dan klarifikasi perihal algoritma Perulangan Kondisi di akhir, Kondisi di awal, pernyataan Continue dan break, dengan memahaminya maka anda sudah dapat menggunakannya pada implementasi bahasa pemrograman apapu. supaya bermanfaa.

Monday, November 2, 2020

Algoritma Pengulangan Looping: (Pengertian, Pola Perkara Dan Konsep Dasar)

Hay sobat, di artikel kali ini aku akan coba jelaskan tentang apa itu prosedur pemecahan pengulangan (LOOPING), jenis-jenis pengulangan dan pola perkara dan pemecahan duduk perkara prosedur pemecahan pengulangan menyerupai memakai pencacah naik juga pencacah turun.

Memang keliru satu yg dipelajari pada algoritma & pemrograman dasar yakni pengulangan atau kata lainnya looping, bukan hanya pada algoritma saja, ternyat konsep looping ini digunakan jua di banyak sekali bahasa pemrograman & konspe dasarnya yakni algoritma pengulangan.

Anda mungkin telah tau struktur pengulangan namun belum tau apa maksud algoritma pengulangan ini, kapan wajib menggunakan pengulangan & buat apa fungsinya, buat pemula yang gres terjun ke global bahasa pemrograman hal semacam ini bisa dimaklumi, tapi disini saya akan jelaskan tentang prosedur pemecahan pengulangan ini secara detail sebagai akibatnya bukan hanya tau pengertiannya saja, anda juga akan tau manfaatnya, kapan harus memakai pengulangan & apa maksud berdasarkan pengulangan itu sendiri.

 di artikel kali ini aku akan coba jelaskan mengenai apa itu algoritma pengulangan Algoritma Pengulangan Looping: (Pengertian, Pola Perkara Dan Konsep Dasar)

Untuk memahami lebih lanjut tentang pengulangan anda wajib tau & paham tentang konsep dasar algoritma, & jua telah mengenal tipe data & variable, selain itu anda aku anggap telah paham struktur dasar menurut algoritma sehingga akan lebih gampang buat memahami pola perkara yang akan disajikan di artikel ini.

Apa itu Pengulangan?

Pengulangan atau disebut sebagai looping yakni kode khusus dalam bahasa pemrograman dan algoritma yang dipakai untuk mengulang beberapa perintah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya yakni untuk mempermudah pengerjaan aktivitas dan untuk mempersingkat kode program. dengan pengulangan kode aktivitas yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak dapat dipersingkat.

Instruksi Pengulangan dalam Algoritma

Ada tiga jenis bentuk instuksi format pengulangan pada pada algoritma yitu sebagai berikut:

1. Pengulangan menggunakan FOR

Pengulangan for disebut jua menjadi pengulangan pada awal format instruksinya yakni menjadi berikut:

For i ← nilai_awal to nilai_akhir do

Statement

Endfor

Contoh:

Buatlah algoritma buat mencetak tabrakan pena "Algoritma Menyenangkandanquot; sebanyak 100 baris maka instruknya adalah:

Jawab:

kegiatan looping_for

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

for i  1 to 100 do

writeln('Algoritma Menyenangkan')

endfor

dua. Penggulangan memakai Instruksi While DO

Format:

while kondisi do

pernyataan

endwhile

Contoh Kasus:

Buatlah prosedur pemecahan buat mencetak tuliasan angka 1 hingga 100

Jawaban:

promgram looping

DEKLARASI

var i:integer

ALGORITMA:

i ← 0

while i <100 do

writeln ('angka ke', i)

i ← i+1 {pencacah naik}

endwhile

3. Pengulangan menggunakan Menggungakan Repeat Until

Format:

repeat

statement

pencacah naik atau pencacah turununtil kondisi

model kasus:

Buatlah algoritma buat mencetak goresan pena Hello World sebanyak 1000 baris.

Jawab:

kegiatan cetak

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

i ← 1 {isi nilai awal variable i dengan angka 1)

repeat write ('Hello World') ii+1

until i<=1000

Kapan Harus memakai Instruksi pengolangan di dalam prosedur pemecahan ?

Sebenarnya  untuk memecahkan problem masalah pemrograman dapat dipecahkan dengan banyak cara tertangung kebijaksanaan si programmer, menyerupai halnya banyak jalan menuju kota jakarta, tapi tujuannya tetap saja, tapi yang terbaik yakni bagaimana menciptakan aktivitas dengan kode sedikit dan proses sangat cepat.

Programmer yg arif akan sangat mudah sekali mencari cara yg terbaik buat membentuk kegiatan dengan kode yg singkat namun prosesnya cepat. Keliru satu kode yg dapat digunakan yakni pengulangan, saat sebuah masalah memungkinkan buat menggunakan pengulangan maka harus memakai pengulangan.

Kapan kode pengulangan harus dipakai?

Instruksi pengulangan dipakai manakala aktivitas atau bab kegiatan terindikasi bisa memakai proses pengulangan.

Sebagai pola sederhana. Misalkan buat masalah aktivitas buat menampilkan angka 1 hingga 1000, atau aktivitas buat mencetak tabrakan pena tertentu pada jumlah eksklusif.

Sebenarnya dapat saja nir memakai pengulangan, tetapi kurang efektif walaupun hasil outputnya dapat saja sama.

Pengulangan menggunakan Pencacah Naik

Pengulangan pencacah naik yaitu kondisi pengulangan yang dimulai menggunakan syarat pencacah mini ke besar naik hingga jumlah pengulangan yang diinginkan.

Contoh: buat prosedur pemecahan buat mencetak ukiran pena "Teknologi Moderndanquot; sebesar 1000 baris.

Jika memakai pencacah naik kode algoritmanya yakni menjadi berikut:

Jawab:

algoritma pencacah_naik

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

for i  ← 1 to 1000 do

writeln ('Teknologi Modern');

endfor Pengulangan yg digunakan di algorirma di atas disebut pengulangan pencacah naik sebab dimulai dari angka 1 terus naik sampai nomor 1.000. Bisa pula menggunakan Repeat Until atau While DO.

Pengulangan dengan Pencacah Turun Pengulangan pencacah turun yaitu kodisi pengulangan yg dimulai dengan kondisi nilai pencacah dari akbar ke kecil. Sinkron dengan jumlah yang diinginkan.

Contoh: untuk algoritma buat mencetak ukiran pena "Teknologi HP Modern" sebesar 1000 baris.

Jika memakai pencacah turun kode algoritmanya yakni menjadi berikut, misal memakai intruksi repeat until:

Jawab:

prosedur pemecahan cacah_turun

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

i ← 1000 {nilai pencacah awal 1000 dimasukan ke variable i}

repeat writeln ('teknologi HP Modern')

ii-1 {turunkan pencacah}
until i<1

Sunday, November 1, 2020

Operasi String Dalam Algoritma: Penggabungan, Pemecahan,Konversi Data (Casting) Dan Rujukan Operasi String

Seblumnya saya pernah menyajikan tentang algoritma untuk operasi aritmatika, yg khusus digunakan buat proses-proses yang berkaitan dengan perhitungan matematika, nah pada kali ini aku akan coba bahas mengenai operasi string pada algoritma, Operasi string yakni proses-proses pemecahan persoalan yg berkaitan dengan pengolahan teks atau goresan pena, pada prosedur pemecahan ada beberapa cara yang dipakai pada memasak string antara lain yakni :

  1. Penggabungan, Menggabungkan dua buah string atau lebih menggunakan operator penggabung
  2. Pemecahan, Mengambil bab tertentu dari sebuah String atau teks sesuai dengan yang diinginkan, biasanya menggunakan fungsi-gungsi yang sudah di sediakan dalam bahasa pemrograman yang digunakan.
  3. Konversi data (casting),Konversi data atau istilah lainnya yakni casting yaitu mengubah variable dari bentuk non string menjadi string, misalkan dari variable bertipe bilangan bundar (integer) diubah menjadi String, dan juga variable-variable non string lainnya.
  4. Operasi String lainnya.

proses yang berkaitan dengan perhitungan matematika Operasi String Dalam Algoritma: Penggabungan, Pemecahan,Konversi Data (Casting) Dan Rujukan Operasi String

Nilai dari variable bertipedata String dalam algoritma biasanya di apit oleh tanda kutif tunggal, contohnya 'ini teladan string', namun pada implementasinya di beberapa bahasa pemrograman lainnya, nilai dari variable bertipe data string juga sanggup menggunakan tanda kutif ganda, contohnya "ini teladan string"

Penggabungan String

Dalam algoritma & bahasa pemrograman dasar, String atau variable menggunakan tipe data String atau tipe data buat mengolah data dari jenis teks atau goresan pena, bisa kita gabungkan menggunakan operasi penggabungan, di dalam prosedur pemecahan & jua bahasa pemrograman penggabungan string biasa memakai operatur ( ), contoh

Contoh algoritma buat menggabungkan 2 buah teks

Algoritma operasi_penggabungan

DEKLARASI

kata1 : string

kata2 : string

output : string

ALGORITMA:

kata1 ← 'saya suka algoritma'

kata2 ← 'karena sangat menyenangkan'

hasil ← kata1 + kata 2

write (hasil)

Algoritma pada atas akan menghasilkan hasil: aku suka algoritma alasannya sangat menyenangkan,

Deskripsi Proses:

Pertama kita deklarasikan variable bertipe data String yaitu variable menggunakan nama kata1, kata2 & output, kemudian variable kata1 kita isi dengan goresan pena 'saya senang algoritma' & variable istilah dua kita isi menggunakan teks 'karena sangat menyenangkan', penggabungan isi berdasarkan variable kata1 & kata2 memakai operator kita masukan ke variable hasil, kemudian isi yang terdapat pada variable output kita cetak pada layar dengan perintah write (hasil).

Penggabungan String jika di lakukan di pada perintah write(...) mampu memakai indikasi coma (,), baik untuk menggabungkan string menggunakan string ataupun menggabungkan string menggunakan variable, sebagai conoh:

Misalnya pada prosedur pemecahan pada atas gesekan pena yg ingin pada cetak yakni output penggabungannya yakni : saya senang algoritma alasannya adalah sangat menyenangkan, buat menghasilkan hasil seperi itu maka perintah write (...) dalam instruksi algoritma pada atas bisa kita modifikasi menjadi

....

Write('hasil penggabungannya yakni : ' , output)

....

Tabrakan pena 'output penggabungannya adalah:' akan di cetak sesuai menggunakan yg ditulis karena itu nilai variable string dan menggunakan tanda kutif tunggal, sedangkan vriable hasil (nir memakai pertanda kutif tunggal), yang akan dicetak yakni isi dari variable hasil, sebagai akibatnya outpunya sebagai output penggabungannya yakni : saya senang algoritma sebab sangat menyenangkan.

Pemecahan String

Pemecahan String biasanya bertujuan mendapat sebagaian kata yang diingan dari suatu teks atau string, beberapa pemecahan string misalnya, menagambil 5 huruf dari sebelah kiri, atau mengambil 4 huruf dari sebelah kanan, atau mengambil beberapa huruf dari urutan tertentu hingga urutan sesuai yang diinginkan.

Algoritma sendiri bekerjsama nir memiliki fungsi buat pemecahan string, fungsi yg dipakai disesuaikan dengan pendekatan bahasa pemrograman yg dipakai pada prosedur pemecahan tersebut, alasannya fungsi-fungsi biasanya telah disediakan pada bahasa pemrograman jadi kita tinggal menggunakan saja.

Umumnya buat algoritma dan bahasa pemrograman dasar I pendekatan bahasa pemrograman yg digunakan di dalam algoritma yakni pascal, sehingga fungsi-fungsi buat pemecahan string yang digunakanpun yakni fungsi-fungsi yang terdapat didalam bahasa pemrograman pascal, lain halnya menggunakan prosedur pemecahan & bahasa pemrograman II, pendekatan yg dipakai yakni bahasa pemrograman C , sehingga operasi stringpun akan lebih memakai fungsi-fungsi pengolah string yang masih ada di bahasa pemrograman C , yg perlu kita perhatikan yakni konteks atau maksud berdasarkan operasi pemecahan itu, apapun pendekatan bahasa pemrograman yang digunakan yg wajib kita perhatikan yakni makna dan konsepnya.

Di teladan Pemecahan string berikut aku akan menggunakan prosedur pemecahan dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal, beberapa fungsi buat pemecahan string yan tak jarang dipakai misalnya:

a. substring (variable_string, index_awal, jml_karakter), mengamil beberapa bab huruf  dari sebuah teks yang dimulai dari index awal sebanyak jml_karakter

Contoh:

variable string  x berisi nilai 'algoritma itu mudah'

substring (x,1,4), mengambil 4 huruf dari isi varible x yang dumulai dari urutan huruf ke 1,akan menghasilkan goresan pena algo

substring(x,5,4), mengambil 4 huruf dari nilai variable x yang dimulai dari urutan huruf ke 5,akan menghasilkan goresan pena itma

b. left(variable_string,jml_karakter), mengambil beberapa huruf dari arah kiri sebanyak jumlah karakter

Contoh:

variable string A berisi nilai "teknologi modern"

left(A,5), mengambil 5 huruf dari kiri, akan menghasilkan tulisan: tekno

c. right(variable_string,jml_karakter), mengambil beberapa huruf dari kanan sebanyak jml_karakter.

Contoh:

variable string B berisi nilai "indonesia merdeka"

right(B,5), mengambil 5 huruf dari kanan, akan menghasilkan tulisan: rdeka

right(B,7), mengambil 7 huruf dari kanan, akan menghasilkan tulisan:merdeka

Contoh Algoritma

program pemecahan_string

DEKLARASI

X : string

A : string

B : string

output : string

ALGORITMA :

X  ← 'algoritma itu mudah'

A ← 'teknologi modern'

B ← 'indonesia merdeka'

hasil ← substring(X,1,4)

writeln('hasil operasi substring: ',output)

hasil ← left(A,5)

writeln('hasil operasi left: ', hasil)

hasil ← right(B,7)

writeln('output operasi right: ',output)

Algoritma pada atas akan membuat hasil:

hasil operasi substring: algo

hasil operasi left: tekno

hasil operasi right: merdeka

Fungsi String yg terdapat di pada bahasa pemrograman mungkin tidak sebatas itu saja, masih poly operasi string lainnya yang siap kita gunakan menyerupai misalnya, menghitung jumlah karakter, fungsi menggabungkan beberapa string dan lain sebagainya, jika harus dijabarkan secara keseluruhan mungkin akan sangat panjang.

Konversi Data (Casting) dalam algoritma

Konversi data tujuannya yakni mengkonversi nilai dari satu  tipe data ke jenis tipe data lain, contohnya merubah angka dari tipe data string menjadi bilangan, biasanya yang banyak dipakai yakni mengkonversi tipe data angka dalam bentuk string menjadi tipe data dalam bentuk bilangan, atau angka dalam bentuk bilangan menjadi string.

Misal jikalau kita menggunakan fungsi java buat casting

algortima contoh_casting

DEKLARASI

x : integer

y : string

jumlah: integer

ALGORITMA:

y ← '200'

x ← 1000

jumlah ← Integer.parseInt(x)+y

writeln(jumlah)

Integer.ParseInt(string) digunakan untuk mengkonversi string menjadi angka, karena 200 meskipun sapta itu bukanlah nomor akan tetapi teks, lihat saja tipe data untuk x itu yakni String dan '200' diapit oleh tanda kutif tunggal. String yg bisa dikonversi sebagai nomor jikalau String tadi yakni sapta.

Tuesday, October 27, 2020

Operasi Kecerdikan Dan Operasi Aritmatika Melalui Operator Dan Fungsi-Fungsi Aritmatika Pada Algoritma Dan Bahasa Pemrograman Dasar

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika & pula logika yg masih ada pada pada prosedur pemecahan buat bahasa pemrograman dasar. Tetapi sebelum diuraikan lebih jauh saya akan jelaskan sedikit mengenai pengertian operasi akal, operasi aritmatika, operator matematika dan operator akal yang masih ada di dalam alogritma.

Operasi aritmatika adalah operasi  yang melibatkan beberapa operator aritmatika menyerupai contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.

Di artikel kali ini akan dijelaskan mengenai operator aritmatika dan juga logika yang terd Operasi Kecerdikan Dan Operasi Aritmatika Melalui Operator Dan Fungsi-Fungsi Aritmatika Pada Algoritma Dan Bahasa Pemrograman Dasar

Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika menyerupai AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering sekali dipakai di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.

Sedangkan Operator matematika yaitu operator yang dipakai untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal contohnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika & Logika dalam prosedur pemecahan & bahasa pemrograman

Berikut yaitu beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering dipakai di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:

1. Operator Aritmatika

  • + (jumlah) yaitu operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
  • -(kurang) yaitu jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
  • * (kali) yaitu operator yang dipakai untuk proses perkalian
  • / (bagi) yaitu operator uang dipakai untuk mendapat hasil bagi dari 2 buah angka
  • MOD  atau % (modular) yaitu operator yang sering dipakai di dunia algoritma yang dipakai untuk mendapat sisa hasil bagi.

Operator gres yang nir umum yaitu MOD atau mampu disimbolkan menggunakan %, operator ini akan menghasilkan sisa hasil pembagian, misal 4persen2=0. 5persen3=dua.

Operator aritmatika umumnya digunakan buat memproses perhitungan matematika yang dilibatkan pada pada acara.

2. Operator Pembanding

Operator pembanding yaitu operator yang merupakan pecahan dari operator logika yang dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga sanggup menghasilkan nilai true dan false, beberapa operator pembanding yang sering dipakai adalah:

  • > lebih besar
  • < lebih kecil
  • >= lebih besar sama dengan
  • <= lebih kecil sama dengan
  • <> tidak sama dengan
  • != tidak sama dengan
  • == apakah sama dengan
  • := sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya dipakai dalam flow control IF then ELSE untuk mendapat hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

tiga. Operator Logika

Operator Logika yaitu operator yang dipakai untuk melaksanakan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:

  • and : menghasilkan nilai TRUE kalau kedua operand bernilai TRUE
  • or : menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernilai TRUE
  • xor : menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  • ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
  • && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE kalau kedua operand bernilai TRUE
  • || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE kalau salah satu operand bernailai TRUE

Operator logika sering dipakai di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.

4. Assignment Operator / Operator Penugasan

Assignment Operator (operator penugasan) yaitu operator yang memakai tanda sama   dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.

Beberapa teladan assignmen operaor yaitu sebagai berikut:

  • += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • = contoh: x=y
  • *=  contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
  • /=
  • %=

Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa pemrograman dasar)

1. Operasi artimatika

Beberapa teladan proses operasi aritatika yaitu sebagai berikut

  • x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x-y,  mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
  • x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka balasannya 5.
  • x%y, mendapat hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka balasannya yaitu 0, sebab 10/5 yaitu 2 dan tidak terdapat sisa sesudah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya yaitu 3, artinya dikala 10 dibagi 7 maka akan mendapat 1 dan sisanya yaitu 3.

2. Operasi Logika

  • A and B atau A && B, untuk operator AND, kalau salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan kalau kedunya benar  maka akan bernilai true, biar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
  • A or B atau A || B, untuk operator OR, kalau salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), kalau kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka balasannya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi  A maupun B

Perlu anda ketahuai bahwa setiap arahan bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh instuksi standar aktivitas yang dipakai walaupun logika cara berfikirnya sama.

Cara Kerja Operasi aritmatika dan operasi logika di dalam program

Operasi aritmatika cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan proses aritmatika yang terdapat dalam pelajaran matematika. Untuk memahami cara kerja operasi aritmatika dan operasi logika dalam aktivitas maka harus dibuatkan studi kasus yang harus dipecahkan dengan algoritma. sebagai berikut:

Contoh Kasus:

2 buah bilangan bundar diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, kalau hasil kali ke dua bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar yaitu "Bilangan genap", sedangkan kalau hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu yaitu bilangan ganjil.

Untuk menuntaskan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya yaitu sebagai berikut:

program ganjil_bulat

deklarasi

var x: integer

y: integer

hasil:integer

Algoritma:

read(x,y)

hasil <- x*y

if(hasil MOD 2==0) then

write('bilangan bulat')

else

write('bilangan ganjil')

Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa goresan pena yaitu bilangan bundar / bilangan ganjil, kalau hasil perkalian ganjil maka outputnya yaitu "bilangan ganjil" sedangkan kalau hasil perkalian yaitu bilangan bundar maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".

Sesuai dengan uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa operasi logika dan operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika, tidak jauh berbeda menyerupai halnya di matematika yang sudah sangat kita kenal.

Saturday, October 24, 2020

Algoritma Percabahangan (Flow Control): Percabangan 1, 2 Dan 3 Kondisi

Algoritma percabangan diklaim juga menjadi flow control atau pemilihan, adalah kode yg digunakan menjadi sebuah cara buat memberi tahu rencana kode apa yg harus dijalankan yg diadaptasi menggunakan syarat tertentu. Sehingga agenda bisa memproses keputusan yg paripurna sesuai menggunakan yg diinginkan pengguna.

Algoritma percabangan terdiri dari 3 bentuk yang pertama untuk satu kondisi, yang kedua untuk 2 kondisi dan  yang ke 3 untuk 3 kondisi atau lebih, untuk memahami bagaimana algoritma percabangan bekerja, salah satunya yaitu untuk kasus menebak angka, misal kalau pengguna memasukan angka ganjil maka si agenda harus sanggup menampilkan bahwa yang diinut oleh si pengguna yaitu angka ganjil begitu juga untuk angka genap maka si agenda harus sanggup menebak bahwa angka yang dimasukan yaitu bilangan genap, tentu untuk memberika kode ke agenda perlu melibatkan kondisi-kondisi tertentu yang sesuai dengan percbangan yang ingin dihasilkan.

Algoritma percabangan disebut juga sebagai flow control atau pemilihan Algoritma Percabahangan (Flow Control): Percabangan 1, 2 Dan 3 Kondisi

Format Percabangan pada prosedur pemecahan

Algoritma buat percabangan mempunyai format-format sebagai berikut:

a. Format percabangan buat 1 kondisi

IF syarat THEN

aksi

ENDIF

b. Format percabangan untuk dua syarat

IF syarat THEN

aksi 1

ELSE

aksi 2

ENDIF

c. Format percabangan Untuk tiga kondisi

IF syarat THEN

aksi 1

ELSE IF kondisi2 THEN

aksi 2

ELSE

aksi tiga

ENDIF

d. Format percabangan bersarang

Percabangan bersarang yaitu bila di pada percabangan masih ada percabangan yg lain, atau pada pada percabangan terdapat percabangan lagi, format buat percabangan bersarang yaitu menjadi berikut:

IF kondisi THEN

IF kondisi THEN

sub serangan 1

ELSE

sub serangan dua

ENDIF

ELSE IF kondisi2 THEN

aksi 2

ELSE

aksi tiga

ENDIF

Jika kondisi lebih dari 3 kondisi, polanya tetap sama, untuk kondisi ke 2 dan seterusnya memakai ELSE IF syarat THEN, sedangkan untuk kondisi terakshir cukup memakai ELSE saja, ingat akhiri perintah dengan kode ENDIF

Untuk Kondisi umumnya akan berkaitan dengan operator pembanding yg membandingkan dua butir operator, seperti

  • x > y
  • x < y
  • x >= y
  • x <= y
  • x <> y
  • AND
  • OR

Contoh perkara percabangan

Untuk lebih memahami perihal kasus percabangan atau pemilihan atau flow control, maka teladan kasus di bawah ini mungkin sanggup anda pelajari:

Contoh percabgangan 1 kondisi:

Buatlah sebuah prosedur pemecahan buat menebak bilangan bilangan ganjil & genap?

Jawab:

Untuk masalah ini maka ini yaitu masalah 2 syarat ganjil & genap bila nir ganjil maka genap begitu kebalikannya, yg pertama yg harus kita lakukan yaitu bagaimana cara memberitahuakn kondisi bahwa sebuah sapta yaitu ganjil atau genap, caranya yaitu dengan melihat residu bagi (MOD) bilangan yg dimasukan menggunakan dua, jka sisa bagi yaitu 1 maka itu yaitu bilangan ganjil , jika sisa bagi yaitu 0 maka maka itu yaitu bilangan genap. Algoritmanya yaitu sebagai berikut:

prosedur pemecahan ganjil_genap

DEKLARASI

sapta:integer

ALGORITMA:

read(sapta)

IF bilangan MOD dua=1 THEN

write('bilangan gasal')

ELSE

write('bilangan genap')

ENDIF

Contoh percabangan buat dua syarat:

Buatlah algoritma buat menebak usia seorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan menjadi berikut:

  • Jika usia 5 tahun ke bawah (usia<=5), maka ia yaitu balita
  • Jika usia di atas 5 tahun ke atas hingga 12 tahun (usia >5 dan usia <=12), maka ia yaitu anak-anak
  • Jka usia di atas 12 tahun dan usia di bawah 18 tahun (usia >12 dan usia < 18) maka ia yaitu remaja
  • Jika usia di atas 18 tahun maka ia yaitu dewasa

Jawab:

prosedur pemecahan tebak_umur

DEKLARASI

usia : integer

ALGORITMA:

read(usia)

IF usia<=5 THEN

write('Balita')

ELSE IF usia>5 and usia <=12 THEN

weite('Anak-anak')

ELSE IF usia >12 and usia <18 THEN

write('Remaja')

ELSE

write('Dewasa')

ENDIF

Dengan memahami format & maksud instruksinya maka akan dengan mudah memahami prosedur pemecahan percabangan dengan baik, supaya artikel ihwal prosedur pemecahan percabangan atau flow control di atas mampu dipahami, agar bermanfaat.

Monday, October 19, 2020

Algoritma Dalam Kehidupan Sehari-Hari Dalam Bahasa Natural Dan Flowchart

Algoritma yakni urutan langkah-langkah logis buat menuntaskan suatu duduk perkara yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan istilah kunci dalam Algoritma sebab yakni langkah-langkah pada Algoritma wajib bersifat logis (konkret) & harus mampu ditentukan bernilai keliru atau benar.

Proses semacam prosedur pemecahan bersama-sama banyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Menyerupai salah satu Contohnya waktu Anda membaca resep masakan, selain bahan-bahan yang dipakai, Anda pula akan melihat prosedur atau urutan langkah-langkah untuk membentuk masakan tersebut.

Prosedur dalam resep menyerupai itu beserta-sama menyatakan semacam algoritma. Prosedur itu adalah suatu urutan yang memandu orang buat melaksanakan suatu proses.

Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai proses-proses yang mewakili proses prosedur pemecahan , baik algoritma bahasa natural, prosedur pemecahan flowchart atau algoritma pseudocode.

Di artikel kali ini aku akan coba uraikan algoritma dalam kehidupan sehari-hari yg akan disajikan pada bahasa natural dan flowchart.

Tapi sebelum dalam pola kasus saya akan coba jelaskan kembali apa itu prosedur pemecahan bahasa natural & algoritma flowchart. Mengenai penulisan algoritma ini bersama-sama telah dibahas pada artikel sebelumnya perihal 3 cara penyajian prosedur pemecahan .

Pengertian algoritma bahasa natural  ?

Algoritma bahasa natural merupakan cara penyajian suatu algoritma yang paling sederhana dan paling gampang untuk dimengerti. Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa indonesia), atau bahasa apapun yang dipahami.

Ketika menyajikan algoritma dalam bahasa natural, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,  urutan langkah-langkah harus dimulai dengan kata mulai / Start dan diakhiri dengan kata selesai / stop, atau anda juga sanggup memakai istilah dengan bahasa lainnya yang serupa, Start dituliskan sebagai ‘inisialisasi’ atau ‘Mulai’, sedangkan End sendiri dituliskan sebagai ‘selesai’ dan dituliskan pada simpulan algoritma.

Pengertian Algoritma Flowchart ?

Flowchart adalah  suatu denah dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan relasi antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Ternyata langkah-langkah untuk menuntaskan problem dalam algoritma selain sanggup memakai bahasa natural, anda juga sanggup memakai flowchart,  namun untuk memakai flowchart anda setidaknya harus memahami simbol-simbol yang dipakai oleh flowchart.

Contoh Algoritma Bahasa natural dan flowchart dalam kehidupan sehari-hari ?

Berikut yakni beberapa pola algoritma bahasa natural dan flowchart pada kehidupan sehari-hari:

a. Algoritma bahasa natural:

1. Mulai

dua. Siapkan kertas dan kartu ucapak

tiga. Siapkan amplop

4. Siapkan alat tulis

lima. Mulai menulis ucapan

6. Memasukan kertas ke dalam amplop

7. Lem amplop

8. Tulis alamat tujuan pada belakang amplop

9. Apakah ada perangko, jikalau terdapat temple perangko, jika nir terdapat beli dulu

10. Tempel perangko

11. Pergi ke tempat kerja pos

12. Poskan surat tadi

13. Terselesaikan

B. Algoritma Flowchart mengirim surat

2. Makan

Contoh perkara algoritma ke dua pada kehidupan sehari-hari yakni program makan, berikut yakni penyajian prosedur pemecahan flowchart buat masalah makan:

A. Algoritma Bahasa Natural

1. Mulai

dua. Cuci Tangan

3, Ambil Alat makan (sendok, garpu, piring)

4. Ambil nasi & taruh di atas piring

lima. Ambil lauk, taruh lauk pada atas nasi

6.Ambil Air minum pada gelas

7. Baca doa sebelum makan

8. Makan

9. Sesudah makan baca doa sesuah makan

10.Cuci piring

11 Selesai.

B. Algoritma Flowchart

3. Tidur

Aktivitas berikutnya yg sanggup dipecahkan pada prosedur pemecahan yakni proses tidur, algoritma flowchartnya yakni sebagai berikut:

A. Algoritma Bahasa Natural

1. Mulai

2. Membersihkan diri (mandi, basuh muka, kaki & tangan)

tiga. Ganti baju tidur

4. Pergi ke kamar

5. Naik ke wilayah tidur

6. Membaca Doa sebelum tidur

7. Tidur

8. Selesai

B. Algoritma Flowchart

4. Memasak Mie instant

Berikut yakni penyajian algoritma flowchart untuk permasalahan dalam kehidupan sehari-hari memasak mie:

A. Algoritma bahasa natural

Sama dengan deskripsi pada gambar

B. Algoritma Flowchart

5. Menanak Nasi

Algoritma flowchart menanak nasi yakni sebagai berikut:

Kesimpulan

Ada berbagai pola permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang sanggup dipecahkan memakai algoritma flowchart.

Untuk membangun algoritma flowchart pada dasarnya harus dimulai dengan simbol terminator menggunakan gesekan pena Mulai / start atau terselesaikan / end / finish.

Simbul lainnya yang dipakai harus sesuai dengan perkara yang ingin dipecahkan, sehingga alur proses yang terjadi  gampang untuk dipahami.

Demikian mengenai 5 Contoh Algoritma flowchart dalam kehidupan sehari-hari, biar bermanfaat.

Sunday, October 11, 2020

Teladan Algoritma Flowchart Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sudah pernah dibahas diartikel sebelumnya mengenai jenispenyajian algoritma untuk memecahkan suatu kasus, selain mampu disajikan menggunakan bahasa natural, & pseudocode, algoritma juga mampu tersaji dalam bentuk algoritma flowchart.

Algoritma Flowchart adalah  suatu skema atau diagram dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan relasi antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Untuk menyajikan algoritma flowchart, maka kita wajib mengetahui simbol-simbol flowchart yang sanggup digunakan, sekaligus wajib tau nama & pula fungsinya.

Berikut artinya simbol-simbol flowchart yg acapkali dipakai buat menyajikan algoritma flowchart:

Contoh Algoritma flowchart dalam kehidupan sehari-hari

Berikut ialah beberapa teladan kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dipecahkan memakai algoritma flowchart

1. Mengirim Surat ke tempat kerja Pos

dua. Makan

Contoh perkara prosedur pemecahan ke dua pada kehidupan sehari-hari artinya aktivitas makan, berikut adalah penyajian algoritma flowchart buat perkara makan:

3. Tidur

Aktivitas berikutnya yg sanggup dipecahkan pada prosedur pemecahan artinya proses tidur, algoritma flowchartnya artinya sebagai berikut:

4. Memasak Mie instant

Berikut merupakan penyajian prosedur pemecahan flowchart buat permasalahan pada kehidupan sehari-hari mengolah mie:

5. Menanak Nasi

Algoritma flowchart menanak nasi adalah sebagai berikut:

Kesimpulan

Ada berbagai teladan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yg mampu dipecahkan memakai algoritma flowchart.

Untuk menciptakan prosedur pemecahan flowchart pada dasarnya wajib dimulai menggunakan simbol terminator dengan gesekan pena Mulai / start atau selesai / end / finish.

Simbul lainnya yang dipakai harus sesuai dengan kasus yang ingin dipecahkan, sehingga alur proses yang terjadi  gampang untuk dipahami.

Demikian mengenai 5 Contoh Algoritma flowchart dalam kehidupan sehari-hari, biar bermanfaat.

Thursday, September 17, 2020

Algoritma Flowchart Menghitung Luas (Lingkaran, Segitiga, Persegi Panjang Dan Menampilkan Hasilnya)

Di pada memecahkan problem memakai algoritma, kita bisa menuliskannya dalam tiga bentuk yaitu, menggunakan prosedur pemecahan bahasa natural, menggunakan prosedur pemecahan flowchart & menggunakan prosedur pemecahan pseudocode.

Algoritma bahasa natural yaitu urutan langkah-langkah penulisan pemecahan persoalan prosedur pemecahan menggunakan bahasa yang kita gunakan pada kehidupan sehari-hari, algoritma bahasa natural dibentuk izin kita lebih memahami alur proses nalar pemecahan masah.

Sedangkan prosedur pemecahan flowchart yaitu prosedur pemecahan yang disajikan memakai simbol-simbol flowchart, algoritma ini merupakan citra logika pemecahan masalah sehingga kita lebih gampang buat tahu logika proses yang dilakukan.

Sementara algoritma pseudocode adalah prosedur pemecahan bahasa tiruan yg menggunakan bahasa pemrograman yg ingin digunakan, algoritma ini nir memiliki penulisan baku, namun pada umumnya penulisan isyarat akan menyesuaikan menggunakan bahasa pemrograman yang ingin digunakan.

Di artikel sebelumnya saya sudah menyajikan algoritma pseudocode untuk menghitung luas lingkaran, segitiga dan juga persegi panjang, masih mengenai algoritma, di artikel kali ini saya akan menyajikan algoritma flowchart untuk perhitungan yaitu menghitung luas lingkaram, luas segitiga dan luas persegi panjang beserta menampilkan hasilnya.

Untuk membangun algoritma flowchart anda dituntut buat mengusut dan tahu simbol-simbol flowchart buat memecahkan persoalan prosedur pemecahan , sehabis anda paham maka anda akan lebih gampang memahami algoritma flowchart & anda akan mampu buat membentuk sendiri prosedur pemecahan flowchart buat masalah yang ingin anda pecahkan.

Algoritma flowchart menghitung luas (lingkaran, segitiga, persegi panjang & menampilkan hasilnya)

Berikut aku akan uraikan beberapa surat keterangan penyajian algoritma flowchart dalam dunia matematika, antara lain yaitu algoritma flowchart buat menghitung luas lingkaran, segitiga persegi panjang & menampilkan hasilnya.

1. Algoritma flowchart menghitung luas bulat.

Rumus luas bulat yaitu :

Luas bulat =phi * r * r

Dimana phi yaitu tiga.14 & r yaitu jari-jari lingkaran.

Contoh :

Algoritma menghitung luas bulat dimana jari-jari bundar diinput sang pengguna dan menampilkan hasilnya:

Algoritma pseudocode menghitung luas lingkaran

Algoritma menghitung luas bundar di atas memakai pseudocode dengan pendekatan pascal yaitu sebagai berikut:

algoritma hitung_luas_lingkaran

deklarasi

var phi,luas:float;

var jari_jari:integer;

pelukisan

phi <-- 3.14;

read(jari_jari);

luas <-- phi * jari_jari * jari_jari;

write(luas)

dua. Algoritma Flowchart menghitung luas segitiga.

Rumus luas segitiga yaitu :

luas segitiga = 1/2 ganjal * tinggi

Contoh :

algoritma flowchart untuk menghitung luas segitiga, dimana ganjal & tingginya diinput sang pengguna & ditampilkan hasilnya.

Algoritma pseudocode menghitung luas segitiga

Algoritma pseudocode dengan pendekatan pascal, menghitung luas segitiga yang disajikan pada flowchart di atas yaitu sebagai berikut:

prosedur pemecahan hitung_luas_segitiga

deklarasi

var luas:float;

var alas,tinggi:integer;

pelukisan

read(alas);

read(tinggi);

luas <-- 1/2 ganjal * tinggi;

write(luas);

3. Algoritma Flowchart menghitung luas Persegi Panjang

Rumus luas persegi panjang adalah:

Luas =  panjang * lebar

Contoh:

Algoritma flowchart buat menghitung luas persegi panjang dimana panjang & lebarnya diinput sang pengguna & tampilkan hasilnya:

Algoritma pseudocode menghitung luas persegi panjang.

Algoritma pseudocode memakai pendekatan pemrograman pascal untuk menghitung luas persegi panjang dimana panjang dan lebarnya diinput oleh pengguna serta menampilkan alhasil yaitu sebagai berikut:

Algoritma hitung_luas_persegi_panjang

deklarasi

var luas,panjang,lebar : integer;

pelukisan

read(panjang);

read(lebar);

luas <-- panjang * lebar;

write(luas);

Itulah beberapa surat keterangan penyajian algoritma menggunakan flowchart & pula pseudocode buat menghitung luas bulat, segitiga dan persegi panjang beserta menampilkan hasilnya, semoga berguna.