Pages

Friday, November 27, 2020

Algoritma Percabangan (1,2, 3 Kondisi, Percabangan Bersarang Dan Pola Kasus)

Algoritma percabangan ialah keliru satu kode pada prosedur pemecahan yg dipakai buat menunjukkan pilihan pada agenda perintah mana yang harus diproses & perintah mana yg harus dilalui sinkron dengan syarat yang diberikan.

Algoritma percabangan terkadang dibutuhkan buat perkara-kasus tertentu, alasannya adalah ialah pada kenyataannya alur pemrosesan kode rencana tidak selamanya berurutan menurut baris kode satu ke baris kode lainnya, namun terkadang agenda perlu diatur semoga bisa meloncat pada baris kode tertentu sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.

Di dunia bahasa pemrograman atau prosedur pemecahan , kode semoga alur proses rencana bisa loncat menuju baris kode tertentu sesuai dengan syarat yg diberikan, itu dianggap menggunakan kode percabangan, pemilihan atau flow control.

Di dalam prosedur pemecahan , kode percabangan dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu, percabangan 1 syarat, percabangan dua syarat, percabangan tiga kondisi, percabangan lebih dari 3 kondisi dan percabangan bersarang.

Untuk lebih memahami kebijaksanaan dari prosedur pemecahan percabangan, baik percabangan  1 kondisi, 2 kondisi, 3 kondisi maupun percabangan bersarang, maka di artikel kali aku akan coba kupas tuntas mengenai prosedur pemecahan percabangan disertai dengan rujukan masalah lengkap, baik kasus-kasus khusus, maupun rujukan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Algoritma Percabangan (1,2, 3 kondisi, percabangan bersarang dan rujukan masalah)

Algoritma percabangan umumnya memakai instruksi

IF (Kondisi1) THEN

      pernyataan 1

ELSE IF (Kondisi 2) THEN

      pernyataan dua

ELSE IF (Kondisi 3) THEN

      pernyataan tiga

ELSE

      pernyataan 4

END IF

Untuk Kondisi ke 1 cukup memakai kode IF (Kondisi 1) THEN, sedangkan buat syarat 2 & seterusnya selain kondisi terakhir, maka memakai ELSE IF (Kondisi N) THEN, ad interim buat syarat terakhir cukup memakai ELSE saja.

Memahami Apa itu IF THEN ELSE ?

IF bisa diartikan menjadi (JIKA), sedangkan THEN sanggup anda artikan dengan sebutan MAKA, sedangkan ELSE dapa anda artiken sebagai (JIKA BUKAN / SELAIN ITU).

Memahami Apa itu Kondisi ?

Kondisi, umumnya akan membandingkan 2 buah operan dengan memakai operator aritmatika  seperti:

  • > (lebih besar)
  • < (lebih kecil)
  • >= (lebih besar atau sama dengan)
  • <= (lebih kecil atau sama dengan)
  • == (sama dengan)
  • <> (tidak sama dengan)

Contoh :

IF( nilai >=80) THEN

write("LULUSdanquot;)

ELSE

weite("GAGALdanquot;)

END IF

Instruksi di atas kalau diterjemahkan adalah, IF="apabila nilai lebih besar atau sama menggunakan 80, maka cetak kata LULUS", ELSE="jika tidak (ialah nilainya lebih kecil dari 80) maka GAGALdanquot;.

Yang diberikan warna merah tebal itu ialah bab kondisi, dengan operan nilai dan angka 80, sedangkan operator yang dipakai ialah >= (lebih besar atau sama dengan), harap diingat kondisi biasanya selalu membandingkan 2 buah operan dengan operator artimatika.

Semoga dengan uraian singkat pada atas anda punya gambaran apa itu percabangan.

Algoritma percabangan 1 kondisi

Algoritma percabangan 1 kondisi merupakan prosedur pemecahan percabangan yang hanya menggunakan1 syarat atau ketentuan saja, bila syarat terpenuhi maka kode akan diproses, jika nir terpenuhi maka akan dilewat atau diloncati.

Contoh:

Algoritma buat menentukan usia balita, jikalau usia lebih kecil atau sama menggunakan lima tahun maka balita.

Pseudocode:

acara cek_usia

deklarasi

      var usia:integer

prosedur pemecahan

    read(usia)

    IF(usia <5) THEN

          write("BALITA")

    ENDIF

Pada rujukan di atas usia diinput oleh pengguna, usia kemudian dicek, kalau usia lebih kecil dari lima maka cetak goresan pena "BALITA" sedangkan kalau tidak maka kode write("BALITA") akan dilewati.

Algoritma Percabangan 2 syarat

Algoritma percabangan 2 kondisi ialah prosedur pemecahan untuk memecahkan masalah yang hanya memakai 2 ketentuan saja.

Struktu percabangan 2 syarat artinya sebagai berikut:

IF (Kondisi 1) THEN

      pernyataan 1

ELSE

      pernyataan dua

ENDIF

Contoh prosedur pemecahan 2 kondisi:

Algoritma buat memilih Lulus dan Tidak Lulus nilai anak didik, dengan ketentuan:

1. Jika nilai >=75 maka lulus,

2. Jika tidak  (nilai <75 maka tidak lulus)

Jawab:

acara kelulusan

deklarasi

    var nilai:integer

prosedur pemecahan :

    read(nilai)

    IF (nilai >=75) THEN

          write("LULUSdanquot;)

    ELSE

          write("TIDAK LULUSdanquot;)

    ENDIF

Atau Kasus pada atas sanggup jua ditulis ibarat pada bawah ini:

acara kelulusan

deklarasi

    var nilai:integer

prosedur pemecahan :

    read(nilai)

    IF (nilai <75) THEN

          write("TIDAK LULUSdanquot;)

    ELSE

          write("LULUSdanquot;)

    ENDIF

Untuk 2 kondisi, maka prosedur pemecahan akan melibatkan kode percabangan IF (kondisi) THEN..... ELSE......, artinya kalau 2 kondisi maka  instruksi  kata IF hanya 1 jumlahnya lainnya memakai kata ELSE.

Algoritma Percabangan 3 Kondisi

Algoritma tiga kondisi merupakan prosedur pemecahan yang sanggup dipakai untuk memecahkan masalah yang mempunyai 3 kondisi.

Untuk prosedur pemecahan 3 kondisi maka strukturnya adalah:

IF (syarat 1) THEN

      pernyataan 1

ELSE IF(syarat dua) THEN

      pernyataan dua

ELSE

      pernyataan tiga.

ENDIF

Untuk syarat pertama selalu menggunakan IF (Kondisi 1) THEN, sedangkan buat kondisi ke 2 dan seterusnya selain syarat terakhir, menggunakan ELSE IF (syarat n) THEN, & untuk kondisi terakhir memakai ELSE saja.

Contoh prosedur pemecahan dengan 3 kondisi:

Algoritma buat mencari nilai pada bentuk huruf A,B atau C, menggunakan ketentuan

1. Jika nilai >80 maka nilai A

2. kalau nilai >=70 dan <=80 maka B

3. selain itu (nilai <70) maka C

Jawab:

acara cari_nilai

deklarasi

      var nilai:integer

prosedur pemecahan

      read(nilai)

      IF(nilai>80)THEN

            write("A")

      ELSE IF(nilai>=70 AND nilai <=80) THEN

            write("Bdanquot;)

      ELSE

            write("Cdanquot;)

     ENDIF

Algoritma lebih menurut 3 syarat

Kondisi dalam prosedur pemecahan sanggup lebih dari 3 kondisi, strukturnya akan selalu sama, untuk kondisi pertama maka memakai IF (kondisi 1) ELSE...., sedangkan untuk kondisi ke 2 dan seterusnya selain kondisi terakhir yaitu memakai ELSE IF (kondisi n) THEN....., sedangkan untuk kondisi terakhir gres menggunaakn ELSE....saja.

Format untuk prosedur pemecahan 3 kondisi atau lebih ialah sebagai berikut:

IF(Kondisi 1) THEN

     pernyataan 1

ELSE IF(Kondisi 2) THEN

     pernyataan dua

ELSE IF (kondisi 3) THEN

     pernyataan tiga

ELSE IF(syarat 4) THEN

     pernyataan 4

...

...

...

...

...

ELSE IF(kondisi N) THEN

     pernyataan N

ELSE

     pernyataan terakhir

ENDIF

Contoh prosedur pemecahan lebih dari 3 kondisi sama halnya dengan 3 kondisi di atas, namun ketentuannya lebih dari 3. sanggup 4, 5 dan seterusya.

C. Algoritma Percabangan Bersarang

Algoritma percabangan bersarang merupakan bentuk prosedur pemecahan percabangan dimana pada setiap setiap pernyataan untuk kondisi IF di dalamnya terdapat Instruksi IF Lagi.

Algoritma percabangan bersarang artinya pada pada IF terdapat IF lagi.

Struktur prosedur pemecahan percabangan  bersarang ialah sebagai berikut:

IF(Kondisi a) THEN

      IF(kondisi x)THEN

            pernyataan 1

      ELSE  IF

            pernyataan dua

      ENDIF

ELSE

     pernyataan b

ENDIF

Intinya prosedur pemecahan percabangan disebut percabangan bersarang kalau di dalam percabangan ada percabangan lagi, banyak yang menyebut juga dengan sebutan di dalam IF ada IF lagi.

No comments:

Post a Comment