Pages

Saturday, November 28, 2020

Sejarah Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia

Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Sudahkah anda memahami siapa penghasil lambang garuda pancasila dasar negara Indonesia? Burung garuda berperisai itu adalah butir karya keliru seseorang putera bangsa yang mampu menuangkan buah-buah pancasila dalam bentuk yg lebih nyata.

Beliau yaitu Sultan Hamid II(Syarif Abdul Hamid Alkadrie). Beliau yaitu putra menurut Sultan Pontianak. Sultan Hamid II lahir pada Pontianak, 12 Juli 1913. Beliau menikah menggunakan seorang perempuan Belanda & dikaruniai 2 anak. Sultan Hamid II wafat 30 Maret 1978.

Burung Garuda banyak muncul di banyak sekali dongeng terutama di Jawa dan Bali. Garuda melambangkan  pengetahuan, kebajikan, keberanian, kekuatan, kesetiaan, dan disiplin. Garuda juga mempunyai sifat Wishnu(salah satu tuhan dalam hindu) sebagai pemelihara dan juga penjaga tatanan alam semesta. Oleh alasannya garuda melambangkan sesuatu yang baik inilah burung garuda dijadikan simbol nasional Indonesia.

Lahirnya Garuda Pancasila

Setelah masa perang kemerdekaan dan masa mempertahankan kedaulatan, Indonesia dirasa perlu mempunyai lambang negara yang mampu merepresentasikan negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibuat Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara pada bawah ketua Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II yang ditugaskan Presiden Soekarno buat merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara; menggunakan susunan panitia teknis : Muhammad Yamin menjadi kepala, dan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, M A Pellaupessy, Moh Natsir & RM Ng Poerbatjaraka; yg bertugas menyeleksi proposal lambang negara yang diusulkan kepada pemerintah.

Setelah sayembara tersebut diadakan, terpilih dua proposal yaitu menurut M.Yamin & Sultan Hamid II.

Kemudian Usulan Sultan Hamid II yang diterima oleh pemerintah & DPR. Usulan dari M.Yamin ditolak karena mengandung unsur sinar mentari yg masih terpengaruh dari Jepang.

Usulan Sultan Hamid II diterima alasannya adalah sinkron menggunakan apa yang dikehendaki Presiden Soekarno bahwa lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, pada mana sila-sila berdasarkan dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Setelah rancangan terpilih, komunikasi intensif antara Sultan Hamid II, Bung Hatta, dan Ir.Soekarno terus dilakukan buat penyempurnaan. Mereka putusan bulat buat mengganti pita yg dicengkeram, semula berwarna merah putih menjadi putih penuh menggunakan slogan berbeda-beda tunggal ika.

Tanggal 8 Februari 1950 proposal tadi diajukan kepada Presiden Soekarno. Usulan tadi menerima masukan menurut Partai Masyumi semoga dipertimbangkan balik keberatan terhadap penggunaan simbol manusia yang dipercaya sangat bersifat mitologis.

 Sudahkah anda tahu siapa pembuat lambang garuda pancasila dasar negara Indonesia Sejarah Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia

Setelah dilakukan perubahan, Sultan Hamid II kembali mengajukan proposal yang gres dari banyak sekali masukan. Usulan yg gres ini telah berwujud burung rajawali garuda pancasila. Usulan tadi diserahkan Presiden Soekarno pada Kabinet RIS melalui PM Moh.Hatta. Pada sidang kabinet lepas 11 Februari 1950 lambang negara ini diresmikan. Garuda versi ini belum mempunyai jambul ibarat kini .

Presiden Soekarno memperbaiki beberapa hal ibarat menambahkan jambul semoga nir terlalu mirim menggunakan bald eagel USA, merubah cengkraman dalam pita menurut menghadap ke belakang sebagai menghadap depan. Terakhir, Sultan Hamid II menciptakan skala berukuran & rapikan rona.

 Sudahkah anda tahu siapa pembuat lambang garuda pancasila dasar negara Indonesia Sejarah Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia

Baca juga pengertian pancasila> Pengertian Pancasila

No comments:

Post a Comment