Pages

Friday, November 6, 2020

Pasal-Pasal Uud 1945 Amandemen

Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sehabis amandemen terdiri menurut pembukaan dan pasal-pasal. Bagian pasal-pasal terdiri menurut 20 BAB, 37 pasal, tiga pasal peralihan, & 2 anggaran tambahan.

Untuk mampu mengerti dan paham seluruh isi berdasarkan konstitusi ini harus kita pelajari satu-persatu pasal demi pasal mulai berdasarkan awal.

Kali ini saya akan membuatkan cara mengusut cara berguru pasal-demi pasal Undang-Undang Dasar 1945 biar lebih gampang diingat.

Terlebih dahulu sebaiknya anda download Undang-Undang Dasar 1945  >UUD 1945

Saya nir memposting ulang pasal-demi pasal. Silakan buka UUD 1945 sendiri izin lebih mudah

Untuk lebih gampang mengingat, usahakan dimulai berdasarkan mengingat inti berdasarkan setiap pasal.

Inti dari setiap pasal yaitu bab yang diberi garis bawah

BAB I Bentuk & Kedaulatan( Hanya 1 pasal)

Pasal 1  ayat 1> Indonesia>negara kesatuan berbentuk republik

ayat 2> Kedaulatan di tangan rakyat dilaksanakan menurut UU

ayat 3> Indonesia negara hukum

BAB II Majelis Permusyawaratan Rakyat

Pasal 2  ayat 1> MPR terdiri dari DPR dan DPD yg dipilih melalui PEMILU

ayat 2> bersidang minimal 1 kali dalam 5 tahun

ayat 3> keputusan menurut bunyi terbanyak

Pasal 3  ayat 1> berwenang mengatur dan mengubah UUD

ayat 2> melantik presiden dan wapres

ayat 3> memberhentikan presiden dan wapres

BAB III Kekuasaan Pemerintahan Negara

Pasal 4  ayat 1> Presiden memegang kekusaaan pemerintahan menurut UUD

ayat 2> Presiden dibantu wakil

Pasal 5  ayat 1> Presiden berhak mengajukan RUU kepada DPR

ayat 1> Presiden memutuskan peraturan pemerintah u/ menjalankan UU

Pasal 6           > (Syarat Presiden)

Pasal 6A ayat 1> (Tata cara pemilihan Presiden) secara pasangan dipilih eksklusif oleh rakyat

ayat 2> Di usung oleh parpol/gabungan parpol

ayat 3> Meraih bunyi >50% dengan minimal bunyi 20% ditiap provinsi

ayat 4> Dalam hal tidak ada yang memenuhi

ayat 5> Ketentuan lebih lanjut

Pasal 7             > Masa jabatan presiden

Pasal 7A          > dewan perwakilan rakyat sanggup memberhentikan Presiden

Pasal 7B ayat1 > (Tata cara pemberhentian Presiden) dewan perwakilan rakyat sanggup mengajukan kepada MPR dengan terlebih dulu meminta MK untuk memeriksa

ayat2  > Maksud ini yaitu fungsi pengawsan DPR

ayat 3 > Syarat pengajuan ke MK , 2/3 jumlah hadir dari 2/3 dari 2/3 jumlah anggota DPR

ayat 4 > Jangka waktu investigasi oleh MK(90 hari setelah ajakan diterima)

ayat 5 > Apabila terbukti, dewan perwakilan rakyat sidang untuk meneruskan usul ke MPR

ayat 6 > MPR wajib sidang maksimal 30 setelah mendapatkan permintaan

ayat 7 > Keputusan MPR harus dihadiri 3/4 jumlah anggota dan disetujui min 2/3 jumlah hadir

Pasal 7C          > Presiden tidak sanggup membubarkan parlemen

Pasal 8            > (Setelah Presiden berhenti)

Pasal 9            > (Sumpah dan akad Presiden)

Pasal 10          > Presiden memegang kekusaaan tertinggi TNI

Pasal 11 ayat 1> Presiden menyatakan perang, perdamaian, dan perjanjian dengan persetujuan DPR

ayat 2> Presiden menciptakan perjanjian internasional dengan persetujuan DPR

ayat 3> lebih lanjut

Pasal 12          > Presiden menyatakan keadaan bahaya

Pasal 13 ayat 1> (DUTA dan KONSUL) mengangkat duta konsul

ayat2 > dengan pertimbangan DPR

ayat 3> mendapatkan duta dan konsul

Pasal 14 ayat 1> Presiden menunjukkan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA

ayat 2> Presiden menunjukkan amnesti dan pembatalan dgn pertimbangan DPR

Pasal 15          > Presiden menunjukkan gelar dll

Pasal 16          > Presiden membentuk dewan pertimbangan

BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

dihapus

BAB V KEMENTERIAN NEGARA

Pasal 17 ayat 1> Presiden dibantu menteri

ayat 2> diangkat dan diberhentikan Presiden

ayat 3> menteri membidangi urusan tertentu

ayat 4> lebih lanjut

BAB VI PEMDA

Pasal 18 ayat 1> NKRI dibagi atas daerah

ayat 2> asas otonomi dan kiprah pembantuan

ayat 3> DPRD dipilih melalui pemilu

ayat 4> Kepala kawasan dipilih secara demokratis

ayat 5> otonomi seluas-luasnya dengan kecuali

ayat 6> peraturan daerah

ayat 7> lebih lanjut

Pasal 18A> (Hubungan pemerintah pusat daerah) wewenang menurut kekhususan/keragaman, keuangan dll secara adil dan selaras

Pasal 18B> Negara mengakui kawasan khusus/istimewa

BAB VII dewan perwakilan rakyat (Pasal 19-22b)

Pasal 19 ayat 1> dewan perwakilan rakyat dipiluh melalui pemilu

ayat 2> susunan

ayat 3> bersidang min sekali setahun

Pasal 20 ayat 1> (kekuasaan menciptakan UU)

ayat 2> RUU dibahas antara Presiden dan DPR

ayat 3> Jika ditolak, tidak sanggup diajukan lagi pada masa itu

ayat 4> Presiden mengesahkan RUU yang disetujui

ayat 5> Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU

Pasal 20A ayat 1> dewan perwakilan rakyat mempunyai fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan

ayat 2> Hak dewan perwakilan rakyat Interpelasi, angket, menanyakan pendapat

ayat 3> Hak anggota dewan perwakilan rakyat hak mengajukan pertanyaan, hak menyatakan pendapat, hak imunitas

ayat 4> lebih lanjut

Pasal 21    ayat 1> Anggota dewan perwakilan rakyat berhak mengajukan RUU

Pasal 22    ayat 1> Ihwal memaksa Perpu

ayat 2> Perpu persetujuan DPR

ayat 3> tidak disetujui dicabut

Pasal 22A          > perpu lebih lanjut

Pasal 22B          > Anggota dewan perwakilan rakyat sanggup diberhentikan

BAB VIIA DPD ( Pasal 22C-22d)

Pasal 22C ayat 1> dipilih melalui Pemilu

ayat 2> jumlah tiap kawasan sama, jumlah seluruh tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR

ayat 3> bersidang min 1 kali setahun

ayat 4> lebih lanjut

Pasal 22D ayat 1> Mengajukan RUU wacana daerah

ayat 2> ikut membahas

ayat 3> mengawasi pelaksanaan uu wacana daerah

ayat 4> sanggup diberhentikan

BAB VIIB PEMILU

Pasal 22E ayat 1>Asas Pemilu

ayat 2> untuk menentukan siapa

ayat 3> diikuti oleh siapa

ayat 4> Peserta DPD yaitu perseorangan

ayat 5> diselenggarakan oleh KPU

ayat 6> lebih lanjut

BAB VIII HAL KEUANGAN( Pasal 23, A, B, C, D)

Pasal 23 ayat 1> APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan bertanggung jawab

ayat 2> RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dengan pertimbangan DPD

ayat 3> Jika tidak disetujui

Pasal 23A       > Pajak dan pungutan lain  diatur UU

Pasal 23B       > Mata uang

Pasal 23C       > Hal lain

Pasal 23D       > Negara mempunyai bank sentral

BAB VIIIA BPK (Pasal 23 E, F, G)

Pasal 23 E ayat 1> BPK bebas mandiri

ayat 2> hasil investigasi diserahkan kepada

ayat 3> tindak lanjut

Pasal 23F  ayat 1> Anggota BPK dipilih DPR

ayat 2> Pimpinan BPK dipilih anggota

Pasal 23G ayat 1> Berkedudukan di Ibukota dan mempunyai perwakilan di daerah

ayat 2> Lebih lanjut

BAB IX Kehakiman(Pasal 24-25)

Pasal 24    ayat 1> Kekuasaan kehakiman merdeka

ayat 2> dilakukan oleh Mahkamah Agung

ayat 3> tubuh lain

Pasal 24A ayat 1>Mahkamah Agung  mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.

ayat 2>

No comments:

Post a Comment